Dikelola oleh: Faithfreedom.org
https://indonesia.faithfreedom.org/forum/
https://indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?f=8&t=39583
Ok Vhee ... Gimana pandanganmu akan Self Proclaim Islam yang " menyendiri " dari agama agama yang DICIPTAKAN MANUSIAvhee wrote:mau nandain thread aja...........ikutan nimbrung.
poligami wrote:Masuk islam tidak ada paksaan..???
Tapi keluar islam kepala terbang....
Apa anak anda tidak punya HAK juga untuk masuk rumah saya..???Pembawa Pedang wrote:1. Anak saya masuk rumah anda saya pukul...lumrah dan cukup adil...Ini hak saya..
Kalo cuma dipukul sih tidak terlalu bermasalah besar, tapi kalo dimatiin (dibunuh) kayanya terlalu brutal (barbar) tuh..Pembawa Pedang wrote:2. Anak anda tak pernah saya paksa masuk rumah saya.....Ini lumrah dan cukup adil...
tapi
3. Kalau anda melambai anak saya masuk rumah anda..maka anda dan anak saya, saya pukul..Ini juga lumrah dan cukup adil...
PP
Ngga bisa lah...ngaku ngaku gituan...silsilahnya khan ada...anda pasti kaget jika seorang anak tiba2 ngaku anda bapaknya..MasTom wrote:1) dia ngaku jadi anak saya
tidak mengaku anak sampiyan lagi ... weeeekkks
Anak saya boleh masuk rumah anda jika anda izinkan..hanya saja anak saya tetap anak saya..tidak malah masuk rumah anda jadi anak anda.poligami wrote:Apa anak anda tidak punya HAK juga untuk masuk rumah saya..???
poligami wrote:Masuk islam tidak ada paksaan..???
Tapi keluar islam kepala terbang....
Pembawa Pedang wrote:1. Anak saya masuk rumah anda saya pukul...lumrah dan cukup adil...Ini hak saya..
poligami wrote:Apa anak anda tidak punya HAK juga untuk masuk rumah saya..???
Toh ia sudah cukup dewasa/cukup umur untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Anak anda juga BERHAK untuk menentukan nasib/arah hidupnya sendiri jika dia sudah cukup umur.Pembawa Pedang wrote:Anak saya boleh masuk rumah anda jika anda izinkan..hanya saja anak saya tetap anak saya..tidak malah masuk rumah anda jadi anak anda.
saya berhak memanggilnya pulang karena rumahnya disini..bukan disana!
Jgn kepedean bang...Pembawa Pedang wrote:KO... kafir bin tapir...
PP
Itu khan kata anda...poligami wrote:Anak anda juga BERHAK untuk menentukan nasib/arah hidupnya sendiri jika dia sudah cukup umur.
poligami wrote:Anak anda juga BERHAK untuk menentukan nasib/arah hidupnya sendiri jika dia sudah cukup umur.
Biarkan Allah yg menagih hak-Nya sendiri (tidak perlu lewat tangan anda), kecuali anda merasa sbg tangan Allah itu sendiri.Pembawa Pedang wrote:Itu khan kata anda...
Tapi hak manusia termasuk HAK anak saya dibatasi oleh "Hak Allah"..melalui aturan agamanya..
PP
Untuk membuktikan bahwa Allah punya tangan! Bukan tangan2 sambungan.poligami wrote:Biarkan Allah yg menagih hak-Nya sendiri (tidak perlu lewat tangan anda).
Meski anak saya secara hakiki milik Allah...Namun Allah telah memilih saya sebagai wali baginya.. saya diamanahkanNya untuk menjaga, merawatnya dan memelihara keimanannya..poligami wrote:Biarkan Allah yg menagih hak-Nya sendiri (tidak perlu lewat tangan anda), kecuali anda merasa sbg tangan Allah itu sendiri.
DHS wrote:Untuk membuktikan bahwa Allah punya tangan! Bukan tangan2 sambungan.
DHS wrote:Untuk membuktikan bahwa Allah punya tangan! Bukan tangan2 sambungan.
Brani kauw katakan dasar dari komenku ga mutu?Pembawa Pedang wrote:Komen santai..tapi ngga mutu...
DHS wrote:[9:14] Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
Trus, buktinya orang pertama punya tangan MANA?Pembawa Pedang wrote:@Atas..
Dengan perantaraan tangan orang orang ke dua tidak bisa diartikan orang pertama otomatis tidak punya tangan..
http://muslim.or.id/sejarah-islam/pela ... badar.html
Di Sudut Malam yang Menyentuh Jiwa…
Pada malam itu, malam jum’at 17 Ramadhan 2 H, Nabi Allah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak mendirikan shalat di dekat pepohonan. Sementara Allah menurunkan rasa kantuk kepada kaum muslimin sebagai penenang bagi mereka agar bisa beristirahat. Sedangkan kaum musyrikin di pihak lain dalam keadaan cemas. Allah menurunkan rasa takut kepada mereka. Adapun Beliau senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah. Memohon pertolongan dan bantuan dari-Nya. Di antara do’a yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berulang-ulang adalah,
“…Ya Allah, jika Engkau berkehendak (orang kafir menang), Engkau tidak akan disembah. Ya Allah, jika pasukan yang kecil ini Engkau binasakan pada hari ini, Engkau tidak akan disembah…..”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulang do’a ini sampai selendang beliau tarjatuh karena lamanya berdo’a, kemudian datanglah Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu ‘anhu memakaikan selendang beliau yang terjatuh sambil memeluk beliau… “Cukup-cukup, wahai Rasulullah…”
dalam topic ini yang dibicarakan Allah umat Islam,sedangkan didalam Alqur an dijelaskan Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya,Allah yang Maha Kuasamemang, tapi kenyataannya yang terbukti tidak bisa melakukan sesuatupun dengan tangannya dari dulu hingga sekarang memang tidak punya tangan alias tidak kuasa.
Apakah keberadaan suatu benda harus dibuktikan dengan MELIHAT?DHS wrote:Trus, buktinya orang pertama punya tangan MANA?
langsung aja BUKTI kan ISI kepala ente !skeptik wrote:@Pembawa Pedang:
Om PP, ane dukung Om PP. Dari tadi komen para kapir di marih kagak ada yang mutu. Siapa tahu Om PP tangannya udah pegel karena keseringan ngejitakin kepala kapir yang gak punya otak, sini biar ane yang gantiin. Ane juga kepingin kan ngejitakin kepala kapirun di marih. Hihihi... lumayan Om, siapa tahu aje kebanyakan dijitak tuh kapir otaknya jd geser dikit. Biar tambah dodol. Otak dengkul logika semprul.
Saatnya berburu orang2 kapir FFI
](./images/smilies/eusa_wall.gif "Brick wall"){kind=small}
ngomong apaan sih lu, Pir?putri_jajang wrote: langsung aja BUKTI kan ISI kepala ente !
kaga usah m****-m**** nyang kaga ada ISI na.
silahkan tunjukan sehebat ape JITAKAN ente !
ato ente perlu ane jitak duluan ?!?