satu2nya tujuan mulia menikah : cintaJems366 wrote:menikahi wanita apa melulu artinya minta selangkangan??
selangkangan hanya bonus
jadi untuk tujuan MENOLONG, banyak cara lain yg TANPA melibatkan SELANGKANGAN.
satu2nya tujuan mulia menikah : cintaJems366 wrote:menikahi wanita apa melulu artinya minta selangkangan??
banyak tujuan mulia menikah selain cinta :a_man wrote: satu2nya tujuan mulia menikah : cinta
selangkangan hanya bonus
jadi untuk tujuan MENOLONG, banyak cara lain yg TANPA melibatkan SELANGKANGAN.
kejadian kalau ayat itu dilakukan:fayhem wrote: Aduh yem, aq gak bicara kejadian saat ayat itu turun
Tapi kejadian kalo ayat itu dilakukan , paham ?
Ha ha ha,fayhem wrote:
Jika wanita diperkosa dan wanita itu bilang si A bukanlah pelakunya, tapi tidak ada saksi, ya gak akan ada pengadilan.
Karena polisi tidak akan memeriksa lebih lanjut keterangan wanita tersebut
Dan lagi jika wanita cuma punya 2 saksi, maka itu kurang buat mengadakan pengadilan. Malah si wanita bisa dituduh memfitnah !
Apakah itu adil ?
piye iki,fayhem wrote:Katanya terang, katanya semua ada
hmm... kitab meragukan kok kamu pake
Awlohmu gak tau kalo jaman sekarang pake bukti
pada akhirnya, MENIKAH melibatkan selangkangan toh ??Jems366 wrote:banyak tujuan mulia menikah selain cinta :
-mempererat persaudaraan
-menjaga diri dari zinah
-terhindar dari fitnah masyarakat
-memperoleh keturunan
dll
selangkangan hanya bagian terkecil
jadi maksudmu :Jems366 wrote:jadi untuk tujuan MENOLONG, bisa juga dengan cara MENIKAH
selangkangan adalah SAKRAL, knapa cuma buat nolong harus membuka kesempatan buat ngobok2 YG SAKRAL ??Jems366 wrote:jadi untuk tujuan MENOLONG, bisa juga dengan melibatkan selangkangan
wah reseh lu, quota gue lu tambah2in, ini namanya debat tidak sehat !a_man wrote: pada akhirnya, MENIKAH melibatkan selangkangan toh ??
jadi maksudmu :
untuk tujuan MENOLONG, bisa juga dengan melibatkan selangkangan
selangkangan adalah SAKRAL, knapa cuma buat nolong harus membuka kesempatan buat ngobok2 YG SAKRAL ??
KARENA MENIKAH MELIBATKAN SELANGKANGAN,
maka orang yg MENIKAH dengan alasan MENOLONG (contoh : nabi arab), dia sebenarnya MENGHARAPKAN PAMRIH, salah satunya : SELANGKANGAN !!
nah, sekarang kamu udah ngerti kan?fayhem wrote: Bukti sama saksi beda yem !
Jika buktinya celana kolor ijo, apa dipanggil saksi ahli celana dalam ?
lagipula 'saksi ahli' itu cuma sebutan saja yem,
mana sih ??Jems366 wrote:wah reseh lu, quota gue lu tambah2in, ini namanya debat tidak sehat !
Admin gue minta ketegasan nih, tolong dikasi peringatan !
ini bukan soal pernikahannyaJems366 wrote:Pernikahan adalah SAKRAL, knapa diotakmu hanya selangkangan? Kenapa kamu mengaburkan arti pernikahan yg SAKRAL ??
muter2 terus, kita sudahi saja dengan pertanyaan sederhana :Jems366 wrote:KARENA MENIKAH TIDAK MELULU ARTINYA TENTANG SELANGKANGAN,
maka orang yg MENIKAH dengan alasan MENOLONG (contoh : nabi muhammad), dia sebenarnya TIDAK MENGHARAPKAN PAMRIH, salah satu tujuanya yaitu: MENOLONG !!
kamu ga nyambung ne,fayhem wrote: Yem, saksi itu yang mendengar, melihat, menyaksikan secara langsung
Apakah "saksi ahli" itu mendengar, melihat dan menyaksikan langusng ?
Apa bahasa inggrisnya saksi dipengadilan ?
Apa bahasa inggrisnya "saksi ahli" di pengadilan ?
muter2 terus, kita sudahi saja dengan pertanyaan sederhana :a_man wrote: muter2 terus, kita sudahi saja dengan pertanyaan sederhana :
apakah nabimu dalam proses menolong janda2, dia mendapatkan balasan (contoh : menikmati selangkangan janda) ??
A. TIDAK, berarti nabimu menolong TANPA PAMRIH
B. YA, berarti nabimu menolong DENGAN PAMRIH
Jadi kuncinya adalah MENDAPAT IMBALAN BERUPA APAPUN atau TIDAK SAMA SEKALI.
Yg tegas.
gini lho om. . .Saif.Bahar wrote:Prmisi 0m n Tante gw mw numpang lewat...gw mcih kcil niH..critain dulu d0nk 0m..MULIA tuh paan cee..?
Hehehehe..
gw jawab dengan tegas :Jems366 wrote:apakah nabi muhammad dalam proses menolong janda2, dia mendapatkan kebaikan (contoh : mendamaikan pihak yang berseteru) ??
A. TIDAK, berarti nabi muhammad menolong TANPA PAMRIH
B. YA, berarti nabi muhammad menolong DENGAN PAMRIH KEBAIKAN
Jadi kuncinya adalah MENDAPAT IMBALAN BERUPA APAPUN atau TIDAK SAMA SEKALI.
Yg tegas !