[Quran] Mana Injil asli ?

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
User avatar
seraf1m
Posts: 10
Joined: Fri Jul 05, 2013 6:27 pm

Re: [Quran] Mana Injil asli ?

Post by seraf1m »

Semua muslim bahkan mungkin sebagian besar orang kristen menganggap Injil adalah sebuah "Buku atau Kitab" [-X
Harus dibedakan antara "Injil" dengan "kitab Injil"
Injil atau dalam bahasa Yunani euaggelion artinya kabar baik adalah "ajaran yang disampaikan oleh Yesus", bukan "kitab Injil".
Sedangkan kitab Injil adalah kitab yang isinya adalah "ajaran Yesus" itu yaitu babar baik/euaggelion/injil.
Muslim menuduh bahwa Injil dipalsukan karena kitab Matius, kitab Markus, kitab Lukas, kitab Yohanes ditulis dalam bahasa Yunani, mereka beranggapan seharusnya yang asli ditulis dalam bahasa Ibrani atau Aram sesuai bahasa sehari-hari Yesus.
Disinilah pangkal ke-gagalpaham-an muslim dikiranya Injil itu sebuah kitab!
Injil tetaplah Injil apapun bahasa yang dipakai karena isinya tetaplah sama, saya analogikan Fisika tetaplah Fisika yang sama meskipun diajarkan dengan bahasa apapun, atau jangan2 Fisika di Arab berbeda dengan Fisika yang diajarkan di sekolah2 Indonesia?
Lagipula dalam Bibel sendiri ada petunjuk yang mengarah Yesus pernah mengajar Taurat dalam bahasa non Ibrani. Jika Yesus tidak mempermasalahkan bahasa mengapa Muslim justru mempermasalahkan hal ini?

[Quran] Mana Injil asli ?
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: [Quran] Mana Injil asli ?

Post by Dreamsavior »

Patah Salero wrote:Contoh yang loe kasi gak nyambung dengan topik.
Dalam contoh loe sang professor BERBICARA BERKALI-KALI, dengan teman sejawat, dengan mahasiswa, istri dan dengan anaknya di rumah.
sementara ketika menurunkan KITAB SUCI, Allah hanya BERBICARA SEKALI. Dalam hal ini kepada Muhammad SAW.
Tentu saja ketika "BERBICARA HANYA SEKALI" itu ALLAH mempertimbangkan daya tangkap dan kemampuan audiensNYA SAAT ITU.
Contoh yang saya berikan bukannya nggak nyambung, dik Patah. Sepertinya andalah yang menolak berpikir dengan rasional.
Saya memberikan contoh tersebut untuk menunjukkan kegagalan suatu oknum yang diklaim maha bijaksana dalam menyampaikan gagasan.
Dia gagal dalam hal yang paling fundamental ... berkomunikasi dengan umatnya!

Bolehlah anda mengatakan bahwa allah anda berkomunikasi hanya sekali ketika "menurunkan kitab suci" (yang menurut saya, itu menggambarkan hubungan yang menyedihkan antara "nabi" anda dengan allah anda dibandingkan nabi-nabi pendahulu dalam Yudaisme.).

Namun, anggaplah apa yang anda klaim itu benar.... Apabila anda diberikan sekali kesempatan untuk menyampaikan sebuah informasi kepada setiap orang dengan berbagai latar belakang, apa yang anda lakukan?

Apakah anda akan memilih seorang perantara yang buta huruf?
Apakah anda akan memilih bahasa yang susah dipahami?
Apakah anda sengaja menulis dengan urutan yang tidak terencana dan teratur dengan baik?

Ingat ... anda dan rekan seiman anda sendiri yang mengklaim bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang sulit dipahami! Fakta bahwa pribadi yang anda sembah memilih menggunakan bahasa yang sulit dipahami dengan serangkaian syarat dan prosedur untuk bisa memahami isinya yang multi tafsir menunjukkan beberapa hal : ketidaksanggupannya berkomunikasi, sikap arogansinya, atau sebenarnya dia tidak ingin umat manusia mengikuti ajarannya.

Oh ya, satu hal lagi ... Fakta bahwa ayat quran diturunkan secara kasuistis sebenarnya membuktikan bahwa ayat-ayat tersebut bukan ditujukan untuk SETIAP UMAT MANUSIA!

Patah Salero wrote:Gw mo kasih contoh kongkrit. beberapa waktu yang lalu om gw nyari editor. Pelamar tahap akhir ada sepuluh orang. Dia bagi dua kelompok. Kelompok pertama menerjemahkan berita malala keluar dari rumah sakit versi BBC. Kelompok kedua menerjemahkan berita topik yang sama dan tanggal yang sama versi telegraph.
Setelah penerjemahan selesai, kelompok pertama diberikan hasil terjemahan kelompok kedua dan ditugaskan untuk menyusun berita dalam bahasa aslinya seperti yang dikeluarkan telegraph. Begitu pula sebaliknya, kelompok kedua harus menyusun berita itu sedekat mungkin dengan versi aslinya di bbc. itu berarti Masing-masing pelamar membaca lima hasil terjemahan.

Bisa dibayangkan hasilnya, om gw dapet lima versi bbc dan lima versi telegraph. DAN GAK SATUPUN YANG SESUAI DENGAN VERSI ASLINYA.
Kalo loe belum tau, itulah yang dinamakan lost in translation.

Demikianlah yang terjadi dengan injil. Gak ada satu orangpun yang tau apa yang sebenarnya diucapkan Mr J ketika dia disalib. Yang loe tau hanya terjemahan bahasa yunani. Lalu dari yunani diterjemahkan ke bahasa-bahasa lain.Bagaimana loe bisa yakin bahwa terjemahan ucapan Mr. J kebahasa Yunani adalah terjemahan yang sebenarnya ??
Calon editor membaca lima hasil terjemahan masih gak dapat versi aslinya. Apalagi cuma dapat satu hasil terjemahan ??

Muslim gak akan mau mengulangi kesalahan yang sama, bro.
Gw pinjam salam dari mas hilman
SALAM BUAT YANG BERFIKIR.
Hmmm ... sekarang dik Patah mencoba membuat contoh yang OT dengan membandingkan penerjemahan artikel BBC dengan kisah Alkitab...
Baiklah... kalau saya menggunakan standard "ilustrasi yang tidak nyambung" yang anda gunakan ... contoh yang anda buat sebenarnya lebih tidak nyambung lagi!

Pertama, Artikel yang ditulis di BBC itu bukan artikel buatan TUHAN YANG MAHA ESA!
Kedua, BBC tidak mengklaim artikelnya ditujukan untuk setiap umat manusia!
Ketiga, BBC tidak mengklaim bahwa tulisannya harus dijadikan standard moral yang luhur bagi seluruh umat manusia!
Keempat, Contoh yang anda berikan hanya menandaskan ketidaksanggupan penerjemah untuk menerjemahkan bahasa Inggris!
Kelima, contoh yang anda berikan tidak nyambung dengan kasus yang saya kemukakan: "ketidak sanggupan pribadi yang anda sembah untuk BERKOMUNIKASI dengan baik"!
Patah Salero wrote:Bagaimana loe bisa yakin bahwa terjemahan ucapan Mr. J kebahasa Yunani adalah terjemahan yang sebenarnya ??
Kita tidak membuktikan uang itu asli dengan melihat sendiri proses pencetakan uang tersebut, bukan? Bukti bahwa uang itu asli adalah fitur yang dimiliki uang tersebut yang tidak dimiliki uang palsu.

Pembaca alkitab tidak perlu repot-repot untuk menyelidiki dan mencari bukti naskah atau rekaman dalam bahasa asli hanya untuk membenarkan kebenaran Alkitab. Pembaca membuktikan kebenaran Alkitab melalui fitur-fitur yang dimilikinya. Ada banyak fitur yang dimiliki Alkitab yang membuktikan bahwa ia lebih unggul daripada kitab-kitab lain yang mengaku diturunkan oleh allah. Salah satu fitur itu adalah kesanggupannya untuk mentransformasi moral dan akhlak seseorang menjadi lebih baik!
Sekarang renungkan pertanyaan ini :
Apakah dengan mengikuti sepenuhnya nasehat dalam kitab anda, anda dapat dibantu untuk menyingkirkan PRASANGKA RAS?
Apakah dengan mengikuti sepenuhnya nasehat dalam kitab anda, anda dapat dibantu untuk menjauh dari PERCABULAN?
Apakah dengan mengikuti sepenuhnya nasehat dalam kitab anda, anda dapat dibantu untuk muak terhadap praktek PEDOFILIA?
Apakah dengan mengikuti sepenuhnya nasehat dalam kitab anda, anda dapat dibantu untuk muak terhadap praktek SODOMI?
Apakah dengan mengikuti sepenuhnya nasehat dalam kitab anda, anda dapat dibantu untuk membenci KEKERASAN?



Dan, tidak seperti allah yang anda sembah, JHWH sanggup mengkomunikasikan kehendaknya dalam bahasa yang mudah dipahami oleh SETIAP ORANG, tanpa menghilangkan makna yang terkandung di dalamnya. Dan dia sanggup menjaga firmannya!
Fleksibilitas dari berita yang disampaikan JHWH dalam Alkitab kedalam segala bahasa adalah justru salah satu fitur unggulan Alkitab. Bahasa bahkan menjadi salah satu mujizat yang digunakan JHWH kepada para apostle pada abad pertama untuk menyampaikan berita penting kepada setiap orang dalam bahasa yang mudah mereka pahami :
(Kisah 2:6-7) Maka, ketika bunyi ini muncul, orang banyak itu berkumpul dan merasa bingung, karena mereka masing-masing mendengar para rasul berbicara dalam bahasa mereka. 7 Memang, orang-orang itu tercengang dan keheranan lalu mengatakan, ”Lihat, semua yang berbicara itu adalah orang Galilea, bukan?

Hal ini menandaskan bahwa berita dalam alkitab dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa tanpa kehilangan maknanya.

Patah Salero wrote:Muslim gak akan mau mengulangi kesalahan yang sama, bro.
Kalau saya amati, dik Patah suka sekali menyinggung masalah kulit dan sama sekali tidak menyinggung isi.
Seperti yang saya katakan ... kitab suci bukanlah masalah tata bahasa atau penerjemahan .... tapi yang lebih penting dari itu adalah masalah MORAL!!
Berkaitan dengan MORAL ... apakah muslim tidak mengulangi kesalahan yang sama yang dipraktekkan bangsa-bangsa pagan di masa lalu???!
yang saya tangkap justru Muslim melestarikan kesalahan-kesalahan yang dahulu dipraktekkan oleh banyak orang!

Sehubungan dengan POLIGAMI, apakah muslim tidak mengulangi kesalahan yang sama yang dipraktekkan bangsa Yahudi pra kekristenan?
Sehubungan dengan PEDOFILIA, apakah muslim tidak mengulangi kesalahan yang sama yang dipraktekkan bangsa pagan?
Sehubungan dengan PERANG & PERTIKAIAN, apakah muslim tidak mengulangi kesalahan yang sama yang dipraktekkan bangsa pagan?
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: [Quran] Mana Injil asli ?

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

Patah Salero wrote: Contoh yang loe kasi gak nyambung dengan topik.
Dalam contoh loe sang professor BERBICARA BERKALI-KALI, dengan teman sejawat, dengan mahasiswa, istri dan dengan anaknya di rumah.
sementara ketika menurunkan KITAB SUCI, Allah hanya BERBICARA SEKALI. Dalam hal ini kepada Muhammad SAW.
Tentu saja ketika "BERBICARA HANYA SEKALI" itu ALLAH mempertimbangkan daya tangkap dan kemampuan audiensNYA SAAT ITU.

Gw mo kasih contoh kongkrit. beberapa waktu yang lalu om gw nyari editor. Pelamar tahap akhir ada sepuluh orang. Dia bagi dua kelompok. Kelompok pertama menerjemahkan berita malala keluar dari rumah sakit versi BBC. Kelompok kedua menerjemahkan berita topik yang sama dan tanggal yang sama versi telegraph.
Setelah penerjemahan selesai, kelompok pertama diberikan hasil terjemahan kelompok kedua dan ditugaskan untuk menyusun berita dalam bahasa aslinya seperti yang dikeluarkan telegraph. Begitu pula sebaliknya, kelompok kedua harus menyusun berita itu sedekat mungkin dengan versi aslinya di bbc. itu berarti Masing-masing pelamar membaca lima hasil terjemahan.

Bisa dibayangkan hasilnya, om gw dapet lima versi bbc dan lima versi telegraph. DAN GAK SATUPUN YANG SESUAI DENGAN VERSI ASLINYA.
Kalo loe belum tau, itulah yang dinamakan lost in translation.

Demikianlah yang terjadi dengan injil. Gak ada satu orangpun yang tau apa yang sebenarnya diucapkan Mr J ketika dia disalib. Yang loe tau hanya terjemahan bahasa yunani. Lalu dari yunani diterjemahkan ke bahasa-bahasa lain.Bagaimana loe bisa yakin bahwa terjemahan ucapan Mr. J kebahasa Yunani adalah terjemahan yang sebenarnya ??
Calon editor membaca lima hasil terjemahan masih gak dapat versi aslinya. Apalagi cuma dapat satu hasil terjemahan ??

Muslim gak akan mau mengulangi kesalahan yang sama, bro.
Gw pinjam salam dari mas hilman
SALAM BUAT YANG BERFIKIR.
intinya adalah tidak ada yg tau dan mengerti soal islam dan quran, karena kita lost in translation...artinya semua islam di dunia selain islam arab asli adalah bidah/sesat. patah pun sebenarnya cuma cuap2 omong kosong selama ini, karena dia sendiri ga ngerti apa2 soal quran MESKI misalnya dia mengaku bisa berbahasa arab. semua yg diucapkannya selama ini cuma lost in translation... :rolling:

yah semakin terbukti quran tidak seterang yg diakuinya sendiri :-"
Post Reply