kandi wrote:How about this: yg ini dr gue asli, "Kalau tidak mau dihina,ya jangan hina tuhan dg mengingkari Allah sbg pencipta kamu, jgn jadi kafir kalau tidak mau dipandang sbg kaum yg hina dimata Tuhan"
Ada Alternative Golden Rule thooo??? Mari kita simak...
kandi wrote:Kalau tidak mau dihina...
Yang suka menghina bukankah manusia, dan mungkin dalam hal ini maksud kandi: kalau tidak mau dihina oleh manusia muslim..., maka:
kandi wrote:jangan hina tuhan...
Lho, ini koq nggak nyambung, "
kalau tidak mau dihina oleh manusia muslim, jangan hina tuhan", hubungannya koq bukan horizontal, antar manusia..., dan lagi bagaimana mungkin Tuhan (sejati) yang Maha Sempurna terpengaruh oleh hinaan manusia??? Kalau terpengaruh maka nggak maha sempurna dong, tapi tuhan akal2an, tuhan palsu, tuhan maha buntung... seperti contoh tuhan di bawah ini...:
kandi wrote:dg mengingkari Allah sbg pencipta kamu...
Nhaaaa, ini dia muncul, sayang swt-nya ketinggalan. Buntut2nya maksa loh. Bukankah "Mengingkari" artinya "Tidak Mengakui"...
Jadi kalau digabung:
"Akuilah oloh swt dengan menjadi manusia islam, karena dengan tidak mengakui oloh swt dengan cara tidak mau jadi manusia islam, berarti sudah menghina oloh swt sehingga manusia islam halal menghina orang yang tidak mau mengakui oloh swt dengan tidak mau jadi islam..."
kandi wrote:jgn jadi kafir...
Kafir itu pintar, kreatif, kritis, penemu, periset, tidak gampang percaya hoax, bila ada info baru akan ditelusuri ke sumbernya, setelah ketemu dibedah, diintip, dinilai, kemudian dengan jujur: baik bilang baik, jelek bilang jelek, tidak mengais idola karena udah punya segudang, kalau dihina nggak balas menggorok...etc
Yang seperti itu koq dianjurin untuk JANGAN yaaa? Error tuh!!! Apalagi kemudian...:
kandi wrote:kalau tidak mau dipandang sbg kaum yg hina...
Jadi kaum dengan atribut sedap2 di atas koq dipandang sebagai kaum hina??? Trus kalo yang nggak termasuk dipandang sebagai kaum hina contohnya gimana??? Apa yang seperti M Jibril yang katanya
MENDING JADI TERORIS DARIPADA KORUPTOR??? Emoh ah, jijik!!!
kandi wrote:dimata Tuhan...
Koq bisa melihat dari POV tuhan ya??? Mau jadi tuhan??? Ataukah kandi sudah
diserupakan menjadi
Al-kandi swt???
Ataukah menjadi
Al-wtsw-Candy-Candy ==>
Allow...,
Wa
Ta
Si
Wa
Candy-Candy!!!
Jadi kalau digabung:
"Jangan jadi (Kafir) orang pintar, kreatif kritis bla3x..., kalau tidak mau dipandang hina dimata Al-kandi swt..."
Mungkin lebih tepat kalo kandi menulis golden rule ala islam-nya:
"Kalau tidak mau dihina oloh swt,ya jangan hina oloh swt dg mengingkari oloh swt sbg pencipta kamu, jgn jadi kafir kalau tidak mau dipandang sbg kaum yg hina dimata oloh swt"
Itu pun kalau oloh swt beneran tuhan lho ya..., tapi sepertinya bukan. Karena kalau tuhan menghina manusia ciptaannya sendiri, berarti tuhan tersebut memang layak dihina, koq menciptakan manusia untuk dihina sendiri...