Page 1 of 1

"Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Wed Dec 16, 2009 11:54 pm
by suara_hati
Berikut adalah catatan yang saya ringkas dari beberapa tulisan Harun Yahya [HY] dan Maurice Bucaille [MB] mengenai temuan-temuan sejarah Firaun dan Musa yang mereka klaim sesuai dengan Quran dan dengan demikian menunjukkan bukti kebenaran Quran.

Saya ingin mendiskuikan ini dengan teman-teman muslim, khususnya Cresent Star [CS].

Tujuannya adalah untuk memverifikasi apakah yang diklaim HY dan MB dan diyakini kebenarannya oleh banyak muslim memiliki dasar yang kuat atau hanya klaim kosong.

Saya hanya meringkas beberapa isu pokok yang saya anggap penting untuk diskusi ini. Tulisan lengkap HY dan MB bisa dibaca online. Silahkan dikoreksi jika ada yang salah dalam ringkasan ini. Saya harapkan bahwa CS atau teman-teman muslim disini sudah pernah membaca tulisan-tulisan HY dan MB yang berkaitan dengan topik diskusi ini.

Mudah-mudahan CS atau teman muslim lainnya bersedia menanggapi.

1. “Bibel, Quran, dan Sains Modern, Dr. Maurice Bucaille”:
(http://media.isnet.org/islam/Bucaille/B ... tasi2.html)
  • Ramses II berkuasa selama 67 tahun (1301-1234SM) menurut kronologi yang disampaikan Driaton dan Vandier atau 1290-1224SM menurut Rowton.
    Mineptah(anak dan penerus Ramses II): diperkirakan berkuasa sekitar 10tahun (1234-1224SM) atau 20tahun(1224-1204BC).

    Musa lahir pada awal kekuasaan Ramses II dan hidup dalam pelarian di Midian ketika Ramses II meninggal. Ramses II meninggal pada usia tua, diperkirakan sekitar 90-100th. Dia naik tahta ketika berumur 23-33th dan berkuasa selama 67 tahun.

    Musa kembali ke Mesir untuk tujuan membebaskan bani israel ketika Mineptah, anak dan penerus Rameses II, berkuasa. Exodus terjadi pada masa akhir kekuasaannya.

    Maurice Bucaille [MB] menyatakan:
    “Jenazah Mineptah yang sudah diawetkan, anak dari Ramses II yang dapat dipastikan sebagai Fir'aun Exodus, ditemukan orang pada tahun 1898 oleh Loret, di Thebes, di lembah Raja-raja (Wadi al Muluk).”

    “…Alangkah agungnya contoh-contoh yang diberikan oleh ayat-ayat Qur-an tentang tubuh Fir'aun yang sekarang berada di ruang mumi di Museum Mesir di kota Cairo. Penyelidikan dan penemuan-penemuan modern telah menunjukkan kebenaran-kebenaran Qur-an.” ]
2. “Jejak Bangsa-Bangsa Terdahulu (Perished Nation)”, Harun Yahya
http://www.perishednations.com/index2.html
  • Harun Yahya [HY] menyebutkan bahwa nama Firaun pada masa Musa adalah Ramses II.

    Ini yang ditulis HY dalam bukunya [Lihat bab: Fir'awn Who Was Drowned]:
    “…Hampir seabad kemudian, Ramses II, yang paling lama kekuasaannya dalam sejarah Mesir, diangkat menjadi raja. Menurut banyak ahli sejarah, Ramses ada-lah fir’aun yang menyiksa bani Israil dan berperang melawan Nabi Musa”
3. “Miracles of the Quran”, Harun Yahya
http://www.miraclesofthequran.com/historical_03.html
  • [Lihat Bab: The Troubles Which Afflicted Pharaoh And Those Around Him]

    Pada awal abad 19, Papyrus Ipuwer era “Middle Kingdom” ditemukan di Mesir. Papyrus ini kemudian dibawa ke Museum Leiden, Belanda dan diterjemahkan oleh A.H. Gardiner pada th-1909.

    Keterangan mengenai bencana yang menimpa Firaun dan bangsa Mesir adalah persis seperti yang dinyatakan Quran. Ini membuktikan kebenaran Quran sebagai firman Allah.

4. “Jejak Bangsa-Bangsa Terdahulu (Perished Nation)”, Harun Yahya
http://www.perishednations.com/index2.html
  • [lihat bab: “The Disasters That Befell Fir’awn and His Close Circle” ]

    Disini, HY juga menceritakan bencana yang menimpa Firaun dan bangsa Mesir pada jaman Musa.
3. “Miracles of the Quran”, Harun Yahya
http://www.miraclesofthequran.com/historical_05.html
  • [Lihat Bab: The Word Pharaoh In The Qur’an]

    Dikatakan kitab PL salah karena menyebut penguasa Mesir jaman Yusuf dan Ibrahim dengan nama Firaun.

    Sebaliknya Quran benar dengan menyebutkan penguasa Mesir jaman Yusuf hanya dengan sebutan Raja (Q12:50) dan pada jaman Musa dengan sebutan Firaun.

    Nama Firaun baru muncul pada abad 14SM, pada waktu kekuasaan Amenhotep IV. Yusuf dikatakan hidup 200 tahun sebelum itu.

    Encyclopedia Britanica dikatakan menyebutkan nama Firaun sebagai gelar kehormatan dari masa “New Kingdom”, yang dimulai dari dinasti ke 18 (1539~1292SM) sampai dengan dinasti ke 22 (945-730SM), dimana setelah itu nama Firaun digunakan sebagai sebutan Raja. Informasi lain dapat dilihat di Academic American Encyclopedia, yang menyatakan nama Firaun mulai digunakan di era “New Kingdom”.

    Salah satu rujukan HY dalam “footnote”nya adalah
    http://www.islamic-awareness.org/Quran/ ... etail.html

    Di link tsb dijelaskan dalam tabel-2 sbb:
    “Firaun” pertama kali digunakan untuk sebutan raja sekitar pertengahan abad 14SM [1352-1348SM]

    Musa lahir sekitar awal abad 13SM
Sebelum diskusi lebih lanjut, saya ingin lebih dulu menanyakan hal-hal berikut:

1). MB menyatakan ada dua firaun yang hidup pada jaman Musa, yaitu Ramses II dan Mineptah. Exodus terjadi pada masa Mineptah. HY menyatakan hanya ada satu firaun pada jaman Musa, yaitu Ramses II. Mana yang anda yakini kebenarannya [MB/HY]

2). Menurut Quran [sebutkan ayatnya], ada berapa Firaun yang berkuasa pada jaman Musa? [Satu/Dua].

3). Berdasarkan berbagai catatan ahli sejarah, MB menyatakan era Ramses II dan Mineptah adalah sbb:

Ramses II: berkuasa selama 67 th antara [1301-1234SM] atau [1290-1224SM]

Mineptah: berkuasa sekitar 10 th [1234-1224SM] atau 20tahun(1224-1204SM).

Apakah anda setuju ini digunakan sebagai acuan untuk diskusi ini? [YA/TIDAK]

4). HY menyatakan nama Firaun baru digunakan untuk sebutan raja pada 14SM. Rujukan yang dia pakai lebih detail menyatakan sekitar pertengahan abad 14SM [1352-1348SM]. Rujukan yang sama menyatakan Musa lahir sekitar awal abad 13SM. Ini sesuai dengan apa yang dinyatakan Quran yang menggunakan nama Firaun untuk penguasa mesir pada jaman Musa dan hanya menggunakan sebutan raja pada masa sebelum Musa.

Apakah anda setuju [Y/T]

5). HY menyatakan bencana yang menimpa Firaun dan bangsa mesir pada masa Musa yang tercatat di Papyrus Ipuwer era “Middle Kingdom” adalah sesuai dengan apa yang dinyatakan Quran.

Apakah anda setuju untuk menggunakan Papyrus Ipuwer sebagai acuan [Y/T]

6). Wkipedia [http://en.wikipedia.org/wiki/Ipuwer] menyatakan Papyrus Ipuwer dipercaya ditulis sekitar [1850-1600SM] . Apakah anda setuju [Y/T]


Silahkan.

Salam

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Thu Dec 17, 2009 6:46 am
by kutukupret
mana si CS neh ??

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Thu Dec 17, 2009 11:29 pm
by CRESCENT-STAR
dimana saya bisa menemukan tulisan HY bahwa Fir'aun exodus adalah Ramses II dan bukan anaknya ramses II (Merenptah) ?

untuk sementara saya tidak melihat perbedaan HY dan MB, keduanya sepakat Musa mengalami masa kepemimpinan Ramses II dan mengalami masa penindasan serta pembangunan bangunan2 tinggi oleh Ramses II. hanya saja cerita Ustad Maurice lebih detail, dgn menceritakan bahwa Fir'aun exodus bukanlah Ramses II namun anaknya, Merenptah. karena berdasarkan penilaian ustad Maurice mummi Merenptah memiliki kandungan garam yg tdk wajar. sedangkan di Bible kematian anak ramses ini katanya tdk jelas. Quran ternyata begitu jelas menyatakan jasad nya akan dipelihara. dan atas kejelasan ayat Quran ini Maurice masuk Islam.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Fri Dec 18, 2009 9:59 am
by suara_hati
CS,

Terimakasih.
CRESSENT-STAR wrote:dimana saya bisa menemukan tulisan HY bahwa Fir'aun exodus adalah Ramses II dan bukan anaknya ramses II (Merenptah) ?
Anda bisa download bukunya (pdf, Inggris) di link yang sudah saya berikan di no.2.

Klik:http://www.perishednations.com/index2.html . Ini yang dia tulis di hal.96: (Bab: “Fir'awn Who Was Drowned”, sub-bab: “The Monotheistic Pharaoh, Amenhotep IV”)
  • “After Akhenaton, Pharaohs with a military background came to power.They again caused the old traditional polytheism to become widespreadand expended a considerable effort to return to past ways. Nearly a cen-tury later, Ramses II, who was to have the longest rule in the history of Egypt, came to the throne. According to many historians, Ramses was the Pharaoh tormenting the Children of Israel and fighting against Musa (as).”
Anda bisa juga download versi indonesianya dengan judul “Jejak Bangsa-bangsa Terdahulu”.
Klik: http://www.harunyahya.com/indo/buku/kaumkaum001.htm

Untuk memudahkan anda, berikut saya kutipkan versi indonesianya, bab-6: “Fir’aun yang Ditenggelamkan”, sub-bab: Fir'aun Amenhotep IV yang Monoteistik
  • BAB 6 FIR’AUN YANG DITENGGELAMKAN
    …..
    Fir'aun Amenhotep IV yang Monoteistik

    Fir’aun-fir’aun Mesir pada umumnya bersifat brutal, menindas, suka berperang dan bengis. Umumnya mereka menganut agama politeisme Mesir dan mendewakan diri mereka melalui agama ini.

    Namun ada seorang fir’aun dalam sejarah Mesir yang sangat berbeda dengan lainnya. Fir'aun ini mempertahankan kepercayaan terhadap Pencipta tunggal dan mendapatkan perlawanan hebat dari para pendeta Ammon, yang mendapat keuntungan dari agama politeisme dan bebe-rapa prajurit yang mendukung mereka, sehingga akhirnya ia terbunuh. Fir’aun ini adalah Amenhotep IV yang mulai berkuasa di abad ke-14 SM.

    Ketika dinobatkan pada tahun 1375 SM, Amenhotep IV berseberang-an dengan konservatisme dan tradisionalisme yang telah berlangsung selama berabad-abad. Hingga saat itu, struktur masyarakat dalam hu-bungan rakyat dengan istana kerajaan terus berlanjut tanpa perubahan. Masyarakat menutup pintu rapat-rapat dari peristiwa di luar dan pem-baruan agama. Konservatisme ekstrem ini, yang juga disebutkan oleh para pengembara Yunani Kuno, diakibatkan oleh kondisi geografis alam Mesir yang telah disebutkan di atas.

    Agama resmi yang ditekankan para fir'aun kepada rakyat menuntut kepercayaan yang tidak terbatas dalam segala hal yang lama dan tradisi-onal. Namun Amenhotep IV tidak menganut agama resmi tersebut. Ahli sejarah Ernst Gombrich menulis:

    Dia (Amenhotep IV) mengubah banyak kebiasaan yang disucikan oleh tradisi yang telah berbilang abad. Ia tidak mau menyembah berbagai tuhan kaumnya yang aneh-aneh bentuknya. Baginya hanya ada satu Tuhan yang perkasa, Aton, yang ia sembah dan tampilkan dalam bentuk matahari. Ia menyebut dirinya Akhenaton, mengikuti nama tuhannya dan memindahkan istananya di luar jangkauan para pendeta dari tuhan-tuhan yang lain ke suatu tempat yang sekarang disebut El-Amarna.34

    Setelah kematian ayahnya, Amenhotep IV muda men-dapat tekanan hebat. Tekanan ini disebabkan oleh kenyataan bahwa ia mengembangkan sebuah agama yang berdasarkan monoteisme dengan mengubah agama politeistik tradisi-onal Mesir dan berupaya melakukan perubahan-perubahan radikal dalam berbagai bidang. Namun para pemimpin Thebes tidak mengizinkannya menyampaikan ajaran agama ini. Amen-hotep IV dan para pengikutnya kemudian pindah dari kota Thebes dan bermukim di Tell-El-Amarna. Di sini mereka membangun sebuah kota baru dan modern yang dinamakan ”Akh-en-aton”. Amenhotep IV mengubah namanya yang berarti “Kegembiraan Amon” menjadi Akh-en-aton yang berarti “Tunduk kepada Aton”. Amon adalah nama yang diberikan kepada totem terbesar dalam kepercayaan politeisme bangsa Mesir. Menurut Amenhotep, Aton adalah “pencipta langit dan bumi”, penyamaan sebutannya untuk Allah.

    Karena merasa terganggu oleh perkembangan ini, para pendeta Ammon berkeinginan merenggut kekuatan Akhenaton dengan mengambil kesempatan dari terjadinya krisis ekonomi di Mesir. Akhenaton akhirnya mati diracun oleh komplotan itu. Para fir’aun setelahnya berhati-hati untuk tetap berada di bawah pengaruh para pendeta tersebut.

    Setelah Akhenaton, berkuasa para fir’aun dengan latar belakang ke-militeran. Mereka membuat tersebarnya kembali politeisme dari tradisi lama dan berusaha keras untuk kembali ke masa lalu. Hampir seabad kemudian, Ramses II, yang paling lama kekuasaannya dalam sejarah Mesir, diangkat menjadi raja. Menurut banyak ahli sejarah, Ramses ada-lah fir’aun yang menyiksa bani Israil dan berperang melawan Nabi Musa.35
Cressent Star wrote:untuk sementara saya tidak melihat perbedaan HY dan MB, keduanya sepakat Musa mengalami masa kepemimpinan Ramses II dan mengalami masa penindasan serta pembangunan bangunan2 tinggi oleh Ramses II. hanya saja cerita Ustad Maurice lebih detail, dgn menceritakan bahwa Fir'aun exodus bukanlah Ramses II namun anaknya, Merenptah. karena berdasarkan penilaian ustad Maurice mummi Merenptah memiliki kandungan garam yg tdk wajar. sedangkan di Bible kematian anak ramses ini katanya tdk jelas. Quran ternyata begitu jelas menyatakan jasad nya akan dipelihara. dan atas kejelasan ayat Quran ini Maurice masuk Islam
Ok. Saya catat jawaban anda.

CS,

Sebelum saya berkomentar lebih jauh, saya berharap anda bersedia menjawab pertanyaan (no 1 dan 6) lebih dulu.

Salam

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sat Dec 19, 2009 7:01 am
by CRESCENT-STAR
suara_hati wrote:1). MB menyatakan ada dua firaun yang hidup pada jaman Musa, yaitu Ramses II dan Mineptah. Exodus terjadi pada masa Mineptah. HY menyatakan hanya ada satu firaun pada jaman Musa, yaitu Ramses II. Mana yang anda yakini kebenarannya [MB/HY]
saya belum mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya, mengenai tulisan HY bahwa Ramses II lah yang tenggelam di laut. karena ini yg akan menjawab pertanyaan nomor ini
suara_hati wrote:6). Wkipedia [http://en.wikipedia.org/wiki/Ipuwer] menyatakan Papyrus Ipuwer dipercaya ditulis sekitar [1850-1600SM] . Apakah anda setuju [Y/T]
ahlinya saja masih berdebat. saya harus bgm yah ?

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sat Dec 19, 2009 12:03 pm
by suara_hati
CRESCENT-STAR wrote:saya belum mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya, mengenai tulisan HY bahwa Ramses II lah yang tenggelam di laut. karena ini yg akan menjawab pertanyaan nomor ini
CS,

Terimakasih.

Berikut adalah yang saya pahami dari tulisan HY dan MB:

HY hanya menyebut Ramses II sebagai firaun yang menyiksa bani israel dan berperang melawan Musa, yang katanya dia rujuk berdasarkan banyak ahli sejarah. Dia samasekali tidak pernah menyebut nama Merenptah. Atas dasar ini, saya pahami bahwa HY secara tidak langsung ingin mengatakan Rames II sebagai Firaun dalam peristiwa Exodus.

Sebaliknya MB secara tegas menyatakan ada dua firaun pada jaman Musa, yaitu Ramses II dan Merenptah. Ramses II meninggal saat Musa ada dalam pelarian di Midian dan Merenptah adalah Firaun dalam Exodus.

Untuk itu, pertanyaan no. 1 sedikit saya rubah sbb:

1a). Apa yang saya pahami dari jawaban anda adalah bahwa anda setuju dengan apa yang dinyatakan MB, yaitu ada dua firaun pada jaman Musa, Ramses II dan Merenptah, dan Merenptah adalah Firaun dalam Exodus. Apakah pemahaman saya ini benar? [Y/T]

1b). Apakah anda setuju bahwa HY hanya menyebut nama Ramses II sebagai Firaun yang menyiksa bani israel dan berperang melawan Musa dan tidak pernah menyebut Merenptah sebagai firaun dalam jaman Musa/Exodus? [Y/T].

1c). Jika anda menjawab [1b] dengan “YA”, anda TIDAK SETUJU bahwa secara tidak langsung HY menyatakan Firaun Exodus adalah Ramses II? [Y/T]
suara_hati wrote:6). Wkipedia [http://en.wikipedia.org/wiki/Ipuwer] menyatakan Papyrus Ipuwer dipercaya ditulis sekitar [1850-1600SM] . Apakah anda setuju [Y/T]
CRESCENT-STAR wrote:ahlinya saja masih berdebat. saya harus bgm yah ?
Tepat sekali. Jadi apakah dengan demikian anda setuju bahwa pernyataan HY yang mengkaitkan bencana yang menimpa bani israel jaman Musa/sebelum Exodus dengan apa yang tertulis dalam Papyrus Ipuwer adalah SPEKULATIF?

Banyak hal dalam sejarah Mesir kuno masih menjadi spekulasi dan perdebatan, termasuk kronologi mesir kuno, atau siapa Firaun dalam peristiwa Exodus dan kapan peristiwa itu terjadi, dsb. Apa yang dinyatakan ahli-ahli sejarah jaman dulu mengenai hal ini sampai sekarang terus mengalami penyesuain berdasarkan penemuan-penemuan arkeologi terbaru.

Saya ingin menghindari diskusi kita kearah sana karena akan berkembang menjadi debat kusir. Apa yang ingin saya diskusikan adalah berdasarkan apa yang MB dan HY nyatakan dan yang mereka jadikan bahan rujukan, berdasarkan apa yang dinyatakan Quran dan apa yang anda yakini.

HY dalam bukunya mencamtumlan Papyrus Ipuwer era “Middle Kingdom” untuk mendukung pernyataanya mengenai keajaiban Quran. Dalam tulisannya, dia memperlihatkan gambar copy Papyrus Ipuwer dan dibawahnya dia beri keterangan: “In the early 19th century a papyrus dating back to the Middle Kingdom was discovered in Egypt”.

Kapan itu era “Middle Kingdom”? Berikut beberapa informasi yang saya dapat berkaitan dengan era "MIDDLE KINGDOM: [Klik untuk melihat link website]:

1). 2055-1650SM

2). 2022-1650SM

3). 2040-1640SM

4). 2030-1640SM

5). 2125-1650SM

6). 2080-1640SM

Anda bisa lihat bahwa pada umumnya akhir era “middle period” paling lambat adalah 1640SM. Link Wiki menyatakan menurut pendapat beberapa ahli [meskipun masih diperdebatkan], Papyrus Ipower ditulis sekitar [1850-1600SM], yang berarti paling awal 1850SM dan paling akhir1600SM.

Dengan menggabungkan berbagai informasi itu, pertanyaan no-6. sedilit saya rubah, Apakah anda setuju untuk menyatakan bahwa Ipuwer Papyrus ditulis paling lambat sekitar1600SM [1600SM atau sebelumnya pada jaman “Middle Period”]? [Y/T]

Salam

Tambahan:
CS, mungkin anda bisa memastikan apakah HY merujuk ke Ramses II sebagai firaun Exodus dengan melihat photo Mummy yang ada di bukunya. Jelas disitu photo yang diperlihatkan adalah Ramses II.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sat Dec 19, 2009 5:00 pm
by walet
Suara hati emang benar2 murtadin yang telah mempelajari islam secara mendetail. Argumentnya sangat logis dan didukung referensi yang kuat.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sun Dec 20, 2009 1:21 am
by CRESCENT-STAR
pertanyaan2 bung sepertinya memaksa saya untuk memposisikan diri sbg ahli arkeolog ... saya sendiri jadi bingung dibuatnya
suara_hati wrote:1a). Apa yang saya pahami dari jawaban anda adalah bahwa anda setuju dengan apa yang dinyatakan MB, yaitu ada dua firaun pada jaman Musa, Ramses II dan Merenptah, dan Merenptah adalah Firaun dalam Exodus. Apakah pemahaman saya ini benar? [Y/T]
ya walaupun tdk bersifat mutlak, saya menghargai keilmuannya di bidang itu.
1b). Apakah anda setuju bahwa HY hanya menyebut nama Ramses II sebagai Firaun yang menyiksa bani israel dan berperang melawan Musa dan tidak pernah menyebut Merenptah sebagai firaun dalam jaman Musa/Exodus? [Y/T].
sejauh yg saya baca begitu.
1c). Jika anda menjawab [1b] dengan “YA”, anda TIDAK SETUJU bahwa secara tidak langsung HY menyatakan Firaun Exodus adalah Ramses II? [Y/T]
saya tidak lebih pandai dari mereka berdua. kebenaran masih relatif untuk hal ini.




dan mengenai papyrus ipuwer saya mungkin bisa menerima keotentikannya, namun masih sangsi dgn umur papyrus tsb, atau kapan papyrus tsb dibuat.
egoisme keagamaan tdk bisa dipungkiri mewarnai para ilmuwan tsb. sebagian besar masih bersikukuh alkitablah yang benar bahwa Musa diusir pada 1400-an SM, shg ada kecendurangan untuk membenarkan ini, bukti tertulis spt papyrus yg ditulis ipuwer usianya dimundurkan.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sun Dec 20, 2009 9:58 am
by suara_hati
CRESCENT-STAR wrote:pertanyaan2 bung sepertinya memaksa saya untuk memposisikan diri sbg ahli arkeolog ... saya sendiri jadi bingung dibuatnya
CS,

Terimakasih.

Anda boleh percaya bahwa saya tidak akan memaksa anda untuk menjawab sesuatu yang tidak ingin anda jawab atau mau menempatkan anda sebagai ahli arkeolog.

Seringkali kita salah dalam menempatkan diri kita pada waktu membaca tulisan-tulisan oleh mereka yang dianggap para ahli dibidangnya dan cenderung mengiyakan apa saja yang mereka katakan tanpa verifikasi, apalagi kalau itu menyangkut sesuatu yang kita percayai.

Saya yakin bahwa anda memiliki kemampuan berpikir yang baik, yang mampu menggunakan "common sense", yang mampu bersifat kritis, bahkan untuk hal-hal yang bukan keahlian anda. Ada hal-hal sederhana yang bisa kita cerna sendiri tanpa harus menjadi seorang ahli dibidang itu. Kita hanya perlu "common sense" dan kejujuran.

Saya masih menunggu jawaban-jawaban anda untuk pertanyaan lainnya diatas. Mudah-mudahn anda masih mau melanjutkan diskusi ini.

Salam

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sun Dec 20, 2009 3:45 pm
by robint
sdr SH,

saya yakin semua muslim bahkan si HY dan MB tidak mengerti apa yg mereka katakan/tuliskan. Mereka cuma asal klaim saja.

Boleh saya tambahkan satu pertanyaan, berdasarkan apa muslim mengklaim bahwa Firaun di jaman Musa adalah ramses?Tolong disebutkan referensi dr quran-nya.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sun Dec 20, 2009 9:49 pm
by CRESCENT-STAR
penggalian arkeologi belum final, para ahli pun masih meraba-raba dan mencoba menyusun puzzle2 temuan mereka. shg wajar rasa sangsi untuk mengaminkan secara mutlak salah satu kesimpulan mereka mucul di pikiran saya. tapi saya menghargai keilmuan mereka dan jerih payah mereka menggali situs2 bersejarah raja2 mesir.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Sun Dec 20, 2009 11:05 pm
by endfinal
CRESCENT-STAR wrote:penggalian arkeologi belum final, para ahli pun masih meraba-raba dan mencoba menyusun puzzle2 temuan mereka. shg wajar rasa sangsi untuk mengaminkan secara mutlak salah satu kesimpulan mereka mucul di pikiran saya. tapi saya menghargai keilmuan mereka dan jerih payah mereka menggali situs2 bersejarah raja2 mesir.
keajaiban alquran nya juga belum final ya om?

\:D/

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Mon Dec 21, 2009 1:42 am
by walet
CRESCENT-STAR wrote:penggalian arkeologi belum final,....
Kalau belum final kok udah ngeklaim kesana kemari.
Jelas2 Quran banyak kesalahan kaya air mani yang dibuat di tulang dada dan subi, matahari tenggelam di laut lumpur hitam, bumi datar dll dll.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Mon Dec 21, 2009 2:07 pm
by CRESCENT-STAR
endfinal wrote:keajaiban alquran nya juga belum final ya om?
\:D/
keajaiban yg ditemukan maurice bukan pada pertanyaan "FIRA'AUN yg mana ?", karena Quran tdk pernah menyinggung itu.
yang Maurice temukan keindahan Quran adalah FAKTA bahwa SEMUA JASAD FIR'AUN DITEMUKAN dari generasi ke generasi, padahal DIYAKINI ada fir'aun yg hilang dan mati di laut. HILANG KOK JASADNYA ADA ??? benang merah itu tidak ditemukan dalam ALKITAB maupun hasil temuan arkeologi. dan ternyata jawabannya ada di al Quran. bahwa Jasad Fir'aun tidak pernah hilang di laut namun diselamatkan oleh Allah.

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Mon Dec 21, 2009 4:58 pm
by suara_hati
CS,

Sejauh ini anda hanya menjawab 2 pertanyaan dari 6 yang saya tanyakan. Untuk memudahkan anda, berikut saya kutipkan lagi semua pertanyaan dan 2 jawaban yang sudah anda sampaikan. Saya masih menunggu jawaban anda [Lihat pertanyaan no.2, 3, 4, dan 5 yang saya beri warna biru]. Mudah-mudahan anda bisa menjawabnya, terutama PERTANYAAN NO.2.
suara_hati wrote:1). MB menyatakan ada dua firaun yang hidup pada jaman Musa, yaitu Ramses II dan Mineptah. Exodus terjadi pada masa Mineptah. HY menyatakan hanya ada satu firaun pada jaman Musa, yaitu Ramses II. Mana yang anda yakini kebenarannya [MB/HY]
CRESCENT-STAR wrote:untuk sementara saya tidak melihat perbedaan HY dan MB, keduanya sepakat Musa mengalami masa kepemimpinan Ramses II dan mengalami masa penindasan serta pembangunan bangunan2 tinggi oleh Ramses II. hanya saja cerita Ustad Maurice lebih detail, dgn menceritakan bahwa Fir'aun exodus bukanlah Ramses II namun anaknya, Merenptah. karena berdasarkan penilaian ustad Maurice mummi Merenptah memiliki kandungan garam yg tdk wajar. sedangkan di Bible kematian anak ramses ini katanya tdk jelas. Quran ternyata begitu jelas menyatakan jasad nya akan dipelihara. dan atas kejelasan ayat Quran ini Maurice masuk Islam.
suara_hati wrote:1a). Apa yang saya pahami dari jawaban anda adalah bahwa anda setuju dengan apa yang dinyatakan MB, yaitu ada dua firaun pada jaman Musa, Ramses II dan Merenptah, dan Merenptah adalah Firaun dalam Exodus. Apakah pemahaman saya ini benar? [Y/T]
CRESCENT-STAR wrote:ya walaupun tdk bersifat mutlak, saya menghargai keilmuannya di bidang itu.
suara_hati wrote:1b). Apakah anda setuju bahwa HY hanya menyebut nama Ramses II sebagai Firaun yang menyiksa bani israel dan berperang melawan Musa dan tidak pernah menyebut Merenptah sebagai firaun dalam jaman Musa/Exodus? [Y/T].
CRESCENT-STAR wrote:sejauh yg saya baca begitu.
suara_hati wrote:1c). Jika anda menjawab [1b] dengan “YA”, anda TIDAK SETUJU bahwa secara tidak langsung HY menyatakan Firaun Exodus adalah Ramses II? [Y/T]
CRESCENT-STAR wrote:saya tidak lebih pandai dari mereka berdua. kebenaran masih relatif untuk hal ini.
suara_hati wrote:2). Menurut Quran [sebutkan ayatnya], ada berapa Firaun yang berkuasa pada jaman Musa? [Satu/Dua].

3). Berdasarkan berbagai catatan ahli sejarah, MB menyatakan era Ramses II dan Mineptah adalah sbb:

Ramses II: berkuasa selama 67 th antara [1301-1234SM] atau [1290-1224SM]

Mineptah: berkuasa sekitar 10 th [1234-1224SM] atau 20tahun(1224-1204SM).

Apakah anda setuju ini digunakan sebagai acuan untuk diskusi ini? [YA/TIDAK]


4). HY menyatakan nama Firaun baru digunakan untuk sebutan raja pada 14SM. Rujukan yang dia pakai lebih detail menyatakan sekitar pertengahan abad 14SM [1352-1348SM]. Rujukan yang sama menyatakan Musa lahir sekitar awal abad 13SM. Ini sesuai dengan apa yang dinyatakan Quran yang menggunakan nama Firaun untuk penguasa mesir pada jaman Musa dan hanya menggunakan sebutan raja pada masa sebelum Musa.

Apakah anda setuju [Y/T]

5). HY menyatakan bencana yang menimpa Firaun dan bangsa mesir pada masa Musa yang tercatat di Papyrus Ipuwer era “Middle Kingdom” adalah sesuai dengan apa yang dinyatakan Quran.

Apakah anda setuju untuk menggunakan Papyrus Ipuwer sebagai acuan [Y/T][/color]
suara_hati wrote:6). Wkipedia [http://en.wikipedia.org/wiki/Ipuwer] menyatakan Papyrus Ipuwer dipercaya ditulis sekitar [1850-1600SM] . Apakah anda setuju [Y/T]
CRESCENT-STAR wrote:ahlinya saja masih berdebat. saya harus bgm yah ?
suara_hati wrote:Tepat sekali. Jadi apakah dengan demikian anda setuju bahwa pernyataan HY yang mengkaitkan bencana yang menimpa bani israel jaman Musa/sebelum Exodus dengan apa yang tertulis dalam Papyrus Ipuwer adalah SPEKULATIF?

HY dalam bukunya mencamtumlan Papyrus Ipuwer era “Middle Kingdom” untuk mendukung pernyataanya mengenai keajaiban Quran. Dalam tulisannya, dia memperlihatkan gambar copy Papyrus Ipuwer dan dibawahnya dia beri keterangan: “In the early 19th century a papyrus dating back to the Middle Kingdom was discovered in Egypt”.

Kapan itu era “Middle Kingdom”? Berikut beberapa informasi yang saya dapat berkaitan dengan era "MIDDLE KINGDOM: [Klik untuk melihat link website]:

1). 2055-1650SM

2). 2022-1650SM

3). 2040-1640SM

4). 2030-1640SM

5). 2125-1650SM

6). 2080-1640SM

Anda bisa lihat bahwa pada umumnya akhir era “middle period” paling lambat adalah 1640SM. Link Wiki menyatakan menurut pendapat beberapa ahli [meskipun masih diperdebatkan], Papyrus Ipower ditulis sekitar [1850-1600SM], yang berarti paling awal 1850SM dan paling akhir1600SM.

Dengan menggabungkan berbagai informasi itu, pertanyaan no-6. sedilit saya rubah, Apakah anda setuju untuk menyatakan bahwa Ipuwer Papyrus ditulis paling lambat sekitar1600SM [1600SM atau sebelumnya pada jaman “Middle Period”]? [Y/T]
CRESCENT-STAR wrote:dan mengenai papyrus ipuwer saya mungkin bisa menerima keotentikannya, namun masih sangsi dgn umur papyrus tsb, atau kapan papyrus tsb dibuat.
egoisme keagamaan tdk bisa dipungkiri mewarnai para ilmuwan tsb. sebagian besar masih bersikukuh alkitablah yang benar bahwa Musa diusir pada 1400-an SM, shg ada kecendurangan untuk membenarkan ini, bukti tertulis spt papyrus yg ditulis ipuwer usianya dimundurkan.
Silahkan.

Salam

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Thu Jan 07, 2010 5:08 pm
by JANGAN GITU AH
Gima bro CS?, kenapa diam saja ? masih ada pertanyaan bro SH yang belum terjawab...Image

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Thu Jan 07, 2010 6:02 pm
by Topsy KreeT
kayaknya pertanyaannya gak pentinglah..
soalnya bagi muslim yang PENTING "ITU KEAJAIBAN QURAN" tanpa dikaji dulu dan langsung klaim, ITU BUKTI QURAN adalah FIRMAN AWLOH SWT

Re: "Cressent Star”: Firaun dan Musa: Keajaiban Quran

Posted: Mon Oct 04, 2010 9:41 pm
by kafirun_ali
Catatan ini, merupakan lanjutan dari catatan basi sebelumnya, yang dihangatkan lagi . . karena iseng . Ternyata, Musa dan Exodusnya juga dimanfaatkan untuk kepentingan syiar , salah satunya adalah seperti yang dilansir Republika online , Senin, 13 Juli 2009 dengan judul, "Maurice Bucaille tak Ragu dengan Kebenaran Alquran " [ Klik ini, untuk melihat artikel tersebut ] Untuk itu, mari kita coba telusuri statement Republika diatas , yang konon membuat Dr . Bucaille menjadi seorang Mualaf:Ternyata , hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan ! Sisa -sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam . Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. . Prof Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya . Sebuah Penelitian Medis Modern, dengan judul aslinya, Les momies des Pharaons et la midecine . Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata : ' Jangan tergesa - gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini' Tentunya sudah kita ketahui bersama bahwa informasi tenggelamnya Firaun dan pengikutnya ada di semua literatur Abrahamic, namun yang menyatakan mayat Firaun tidak tenggelam namun timbul kembali ke darat , hanya ada di literatur Islam , yaitu pada surat Yunus 10: 90-93 :Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut , lalu mereka diikuti oleh Fir 'aun dan bala tentaranya , karena hendak menganiaya dan menindas ( mereka ); hingga bila Fir 'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia : "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil , dan saya termasuk orang - orang yang berserah diri ( kepada Allah) . " Apakah sekarang ( baru kamu percaya) , padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu , dan kamu termasuk orang -orang yang berbuat kerusakan . Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu[ 704 ] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang - orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda -tanda kekuasaan Kami . [ 704 ] . Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya , menurut sejarah , setelah Fir' aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang -orang Mesir lalu dibalsem , sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir Rupanya, penulis artikel mencoba memanfaatkan sekelumit informasi temuan unsur garam di tubuh Mumi dan mengkaitkannya dengan ayat Al Qur ' an bahwa setelah Firaun mati tenggelam mayatnya kemudian timbul ke darat ! Jika benar karena adanya temuan unsur garam di dalam tubuh mumi sehingga Dr Bucaille berkesimpulan Firaun pernah tenggelam maka hal tersebut sangatlah mengherankan saya! Mengapa tidak? Ia berprofesi dokter medis selama 37 tahun dan Ia juga merupakan ahli pencernaan, jadi seharusnya Ia lebih mengerti apa kegunaan unsur garam! Garam sangat dikenal kegunannya di seluruh dunia ini pada proses pengawetan . Tubuh para mumi Mesir dikeringkan dengan menggunakan Natron [ garam campur ] , yaitu: natrium karbonat [ agen pengering] , natrium bikarbonat [ Ketika mengalami kelembaban , akan meningkatkan pH dan menghambat bakteri pembusuk} , natrium klorida [ garam , penyeimbang asam-basa] dan natrium sulfat [ Osmo regulator] . Natron tersedia melimpah di di sepanjang sungai Nil . Gambar di samping adalah Mumi bayi Rosalia Lombardo yang berusia 2 tahun dan berasal dari Palermo , sisilia wafat tahun 1920 . Ia terlihat segar dan bagaikan orang tertidur . Apa kata Al Qur ' an mengenai mayat Firaun, Tenggelam ataukah Tidak ? Informasi mengenai tenggelam /tidaknya mayat Firaun, di sampaikan Al qur ' an pada 7 ayat di 7 Surat berbeda [ AQ 2 : 50, 7: 136 , 10 : 92, 17: 103 , 26 : 66, 43: 55 dan 44: 24] . Dari 7 ayat tersebut , hanya surat Yunus saja yang menyatakan mayat Firaun timbul ke darat , sementara di 6 ayat lainnya, yaitu : 5 ayat [ diturunkan sebelum surat Yunus ] dan 1 ayat [ diturunkansetelah surat Yunus ] tegas menyatakan baik Firaun maupun pengikutnya mati tenggelam . Keadaan tersebut jelas tidak menunjukan informasi yang saling melengkapi namun justru informasi yang saling bertentangan. Perlu kiranya di ketahui bahwa Islam juga mengenal prinsip Nashk[ Pembatalan ] dan Manshuk [ Penggantian] sebagaimana tercantum di AQ 2 : 106 , 16: 101 , 13: 39 17: 86, dan 22: 52. Prinsip ini bekerja pada keadaan diantaranya jika terdapat hukum yang saling bertentangan dan bukan melengkapi. Dari urutan turunnya surat , informasi nash di ayat 17: 86 turun sebelum ayat 10: 92 dan 4 ayat informasi naskh sisanya turun di setelahnya. Jika Nashk dan Mansyuk dapat diterapkan juga di kejadian ini, maka di antara 7 ayat yang menyinggung peristiwa tenggelamnya Firaun dan pengikutnya, maka surat 2 : 50 adalah yang turun paling belakangan dan dapat digunakan untuk menganulir informasi ayat 10: 92 . Konsekuensi logisnya sekarang adalah seluruh kitab Abrahamic berada pada sisi yang sama yaitu mayat firaun , yaitu tetap tenggelam . Terlepas dari hal tersebut di atas, marilah kita lihat apa yang sebenarnya di temukan oleh Bucaille. Bucaille, di bukunya yang berjudul "The Bible, The Qur ' an and Science " [ 1976 ] , menyampaikan informasi bahwa sedang dilakukan otopsi Firaun Merneptah [ Anak Ramesses II ] :Pada waktu penelitian mumia tersebut dalam bulan Juni tahun 1975, Atas usulan saya.Penyelidikan radiografik telah dilakukan oleh Dr . El Melegy dan Dr . Ramsys; di lain pihak Dr. Mustafa menilainya telah melakukan penyelidikan tentang thorax dan perut ; ini adalah penyelidikan dengan endoscopie yang diterapkan kepada mumia untuk pertama kali. . Dengan pemeriksaan microscope terhadap bagian -bagian yang jatuh sendiri daripada mumia itu, yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh Prof. Mignot dan Dokter Durignon, suatu penyelidikan legal akan dapat diselesaikan bersama dengan Prof. Ceccaldi . Sangat disesalkan sekali bahwahasil penyelidikan tersebut belum rampung ketika buku ini dicetak [ November 1975 , Untuk Edisi pertama Perancis] Yang dapat kita tarik kesimpulan sekarang ialah kerusakan tulang dan hilangnya substansi penting -- sebagian adalah sangat fatal . Kita belum dapat memastikan apakah hal -hal tersebut terjadi sesudah atau sebelum matinya Fir' aun . Menurut riwayat kitab Suci, Fir' aun meninggal karena tenggelam atau karena rasa shock yang dahsyat yang mendahului tenggelamnya, dalam laut , atau kedua -duanyaSangat jelas tertulis bahwa hingga akhir tahun 1975 belum ada hasil penelitian dan bahkan penelitian itu kemudian berkembang dengan meneliti menjadi dua firaun ayah dan anak yaitu Ramesses II dan Merneptah. Kemudian, penelitian itu berlanjut pada mumi -mumi lain di periode berbeda , seperti tercantum pada buku Bucaille lainnya yaitu , "Moses And Pharaoh : The Hebrews In Egypt ", 1995: Dalam rangka memperoleh data komparatif yang berhubungan dengan penemuan medik , kami memperluas riset pada mumi- mumi yang berkuasa di periode lainnya. Riset menempatkan kita pada posisi membawakan data yang berhubungan dengan poin- poin tertentu . . , pada cara tertentu yang saat ini banyak hipotesa yang berasal dari komentar kitab-kitab sebelum tahun 1976, tidak dapat di gunakan lagi . Sejauh berhubungan dengan eksodus, sebagaimana yang saya tekankan di bab 9 , Ramesses II tidak memungkinkan dalam posisi mengepalai tentara Inggris mengejar kaum yahudi. Di karenakan Ia menderita penyakit yang menyebabkan ia tidak berdaya --seperti ditunjukan dari hasil sinar x -- Ia tidak dapat ikut mengejar. Ramsese II tidak mungkin ikut pada bagian terakhir Eksodus . Di lain pihak , kita dapat menyebutkan tanpa keraguan, penerusnya yaitu Merenptah, jelas cedera karena hentakan-hentakan yang berakibat luka berat yang cepat atau seketika mematikan. Tanpa mengeluarkan kematian akibat di air, yang ditekankan oleh kitab -kitab suci , Studi medis memperlihatkan bahwa luka -luka timbul dari kekerasan yang brutalSetelah 20 tahunan kemudian , semakin jelas tergambar , bahwa Bucaille tidak pernah mengkaitkan antara temuan unsur garam yang ada di para mumi dengan tenggelam /tidaknya salah satu Firaun, bahkan komentar terakhirnya beliau , hanya mengkaitkan sebab kematian dari sisi medis saja. Mengapa Firaun Merenptah terindikasi banyak terdapat bekas -bekas luka justru telah terjawab dengan sendirinya di buku pertama Bucaille, yaitu "The Bible , The Qur ' an and Science " dimana ia tuliskan bahwa Mummi Merenptah datang dalam keadaan cacat ketika di periksa oleh Elliot Smith dan juga semakin parah di 60 tahun kemudian: Elliot Smith membuka perban-perbannya pada tanggal 8 Juli 1907. Dalam bukunya The Royal Mummies ( 1912) ia menjelaskan apa yang dikerjakan dalam membuka mumia tersebut dan memeriksa badannya . Pada waktu itu mumia tersebut dapat dikatakan dalam keadaan baik walaupun ada kerusakan di beberapa bagian .. Jika kita bandingkan keadaan mumia sekarang dengan keadaannya 60 tahun yang lalu ternyata sudah terdapat kerusakan -kerusakan, bahkan ada bagian -bagian yang hilang . Kain pembalut mumia telah banyak rusak, baik karena tangan manusia di beberapa bagian , atau karena waktu untuk bagian - bagian lain . Grafton Elliot Smith tegas menyatakan bahwa kematian Merneptah adalah kematian normal karena usia tua .[" The Royal Mummies " , Cairo ( 1912 ) , pp. 65-70 ; juga lihat situs ini dan ini dan ini] . Kita bisa buktikan kebenaran dari dugaan Elliot Smith: Raja Ramesses II Berkuasa: 1279 SM - 1213 SM , Wafat : antara 90 - 99 tahun. jadi , Ia berkuasa selama 66 tahun. Merneptah adalah anak ke- 13 dari istri ke-2 nyaRaja Merneptah Berkuasa: Juli/ Agustus 1213 SM - 2 May 1203 SM, Wafat : antara: 70 -80 tahun ] . Kakak kandungnya : Khaemwaset adalah kakak kandung ke-3 dari 5 bersaudara atau Kakak yang ke-4 dari seluruh ibu lainnya. Khaemwaset wafat di usia 61 tahun pada tahun 1224 SM [ selisih 11 tahun dari wafatnya sang raja] . 12 kakak lainnya juga sudah wafat, maka penerus tahta berikutnya selama 11 tahun adalah Merneptah. Sehingga ketika raja mangkat, dapat diperkirakan Merneptah memerintah di usianya 71 tahun [ tertua ] atau 61 tahun [ termuda] Sehingga setelah 10 tahun kemudian Merneptah wafat di usia tua yaitu 81 tahun atau 71 tahunKita juga bisa buktikan bahwa baik Raja Ramesses II maupun Merneptah TIDAK PERNAH hidup sejaman dengan MUSA dan BAHKAN SELURUH Raja Mesir manapun : Versi Islam: Hanya mengenal 1 Firaun selama jaman Musa. Al qur ' an tidak pernah menyebutkan berapa umur Musa saat wafat namun menyebutkan lamanya Musa bersama rakyatnya mengembara di gurun yaitu selama 40 tahun [ AQ 5: 26 ] . Pada buku "THE PROPHETS, THEIR LIVES AND THEIR STORIES", karangan Abdul-Sâhib Al -Hasani Al -' âmili, di sebukan oleh narator : Muruj Al -Ðahab : Umur Musa saat wafat adalah 120 tahun. Al -Baydhâwi : Tinggal di rumah Pharaoh hingga berumur 30 tahun sebelum kabur ke Midian . ` Ali bin Abi Tâlib ( Prince of beliver ) : selama di Midian ia bertemu dengan 1 orang dan 15 tahun kemudian bertemu orang ini lagi. Jarak waktu pertemuan terakhir hingga meninggalnya Pharaoh adalah 40 tahun [ Sudah termasuk saat mengawini anak Jethtro dan tinggal selama 8 -10 tahun] . Jadi total umur Musa saat bertemu Pharaoh adalah 85 tahun . Dengan umur tersebut maka tidak mungkin raja Mesir yang dimaksud adalah Ramesses II karena pemerintahannya hanya selama 66 tahun . Dari seluruh list Raja Mesir, terdapat 1 Raja yang memiliki usia pemerintahan 94 tahun yaitu: Pepi II ( Neferkare) [ 2278 SM - 2184 SM] . Masa pemerintahan raja ini sebenarnya cukup cocok karena harus sudah memerintah saat Musa dilahirkan , namun sayangnya tidak ada 1 literatur manapun yang mendukuing bahwa pada masa pemerintahan Neferkare terjadi 9 Mukjizat [ tongkat , tangan, belalang, kutu, katak , darah , taupan, laut , dan bukit Thur] sebagaimana disebutkan di AQ 17: 101 [ Faktanya juga di jaman raja Ramesses II , mukjijat- mukjijat itupun Tidak ada ] . Disamping itu , di buku yang sama disebutkan jarak antara Musa dan Yesus adalah : 1800 tahunVersi Nasrani dan Ibrani menyatakan terdapat 2 ( dua ) raja mesir berbeda di kisaran hidupnya Musa. Raja yang pertama wafat setelah Musa kabur dari Mesir ke Median [ Exodus 2: 23 ] . Kita asumsikan usia Raja Ramesses II saat memerintah adalah 20 tahun dan wafat di usia 99 tahun: Menurut JewishEncylopedia, Musa kabur dari mesir saat berusia 18 tahun, Ia kemudian menjadi raja Ethiophia di usia 27 tahun dan memerintah Ethiophia selama 40 tahun . Pada versi lainnya: Musa tinggal di istana Pharaoh sampai berumur 40 tahun dan kemudian kabur dari mesir ke Median selama 40 tahun. Sekembalinya ke Mesir ia eksodus dan mengembara selama 40 tahun. Ia wafat di usia 120 tahunUsia anak gadis Raja Ramesses II sewaktu membawa bayi Musa pulang [ Exodus 2 : 5 ] dan mengangkatnya anak seharusnya > 15 tahunan . Jika Ramesses II menikah umur 20 tahunan , maka saat Musa lahir , Ramesses II berusia 35 tahunanKetika Musa kabur dari Mesir menuju Midian [ Exodus 2: 11 -15] dikatakan Musa telah " telah dewasa " dan masih bujang [ exodus 2 :16 -22] . Karena tidak disebutkan berapa usia "telah dewasa " yang dimaksud, maka dari bahan JewishEncyclopedia di atas, kita asumsikan "cukup umur " adalah 18 tahun atau 40 tahun . Sehingga Ramesses II saat itu berusia 53 tahun atau 75 tahunanMusa berusia 80 tahun saat bertemu Raja Mesir berikutnya [ exodus 7 : 7 ] . Berdasarkan usia "telah dewasa " di atas , dapat kita ketahui lamanya Musa meninggalkan Mesir adalah 40 tahun atau 62 tahunSaat Ramesses II wafat di usia 99 tahun , maka umur Musa adalah 18 + [ 99- 53] = 64 tahun atau 40 + [ 99-75 ] = 64 tahun. Ketika Exodus terjadi Firaun mesir berikutnya telah memerintah 16 tahun dan Firaun tersebut sudah pasti bukan Merneptah karena pemerintahannya hanya berumur 10 tahun! Bahkan , di periode manapun Firaun Mesir, termasuk Pepi II ( Neferkare ) [ 2278 SM - 2184 SM] , yang memerintah selama 94 tahun adalah juga bukan karena harus ada tambahan faktor "mukjijat" yang sayangnya tidak ada 1 ( satu ) -pun literatur Mesir yang mendukung adanya kejadian tersebutBenarkah Klaim kalangan Muslim bahwa Dr Bucaille menjadi mualaf? Sampai dengan akhir hayatnya di tahun 1998 , Bucaille tetaplah non -Muslim . Anda akan temukan buktinya di sini , sini juga [ di sini dan Ia tidak tercantum sebagai Muslim di sini ]