kimi07 wrote:trimakasih,
tapi jawaban anda bertentangan dengan jawaban anda sblmnya
sedangkan artikel di atas saja TIDAK menyebutkan sholat sbg dosa besar, so yg bener yg mana?
ah, ya..
maaf, itu opini pribadi saya, lupa saya tambahkan keterangannya bhwa itu opini sy..
tpi mxd saya seperti ini, merupakan suatu kelancangan bagi seorang hamba Tuhan ketika meninggalkan suatu kewajiban yg diperintahkan Tuhannya secara sengaja..
logikanya begitu kan??
afwan kabiron kalau tdk dsbutkan di post sy sblumnya, my false..
kimi07 wrote:klo gt manfaat pahala apa?
kan nanti di padang mahsyar ada timbangan tuh..
yang diitung Berat Pahala n Dosa.. insya Allah gitu..
berat ke salah satu sisinya lah yg menentukan kelanjutan hidup seorang manusia..
gitu..
tapi bobot pahala bisa saja berkurang karena kesalahan2 kita kepada manusia lainnya yg belum diikhlaskan, dll..
bisa juga jd tambah berat dengan syafaat Rasulullah, ampunan Allah, dll..
tapi bgmanapun, ujung2nya Kasih Sayang Allah SWT lah yg menentukan menuju manakah dia, Jannah atw Naar..
kimi07 wrote:saya melihat ada banyak angka soal pahala, tp tidak mengenai dosa,
misal
dosa mencuri karena lapar= 1 dosa
dosa mencuri karena iseng= 2 dosa
dosa mencuri karena hoby= 10 dosa
ml dengan pacar = a dosa
ml dengan pelacur= b dosa
dll
karena ini penting sekali, Muhammad hanya jelaskan angka pahala tanpa bilangan pengurangnya, dalam matematika ini menjadi tak terhinga (tidak bisa di hitung)
terlihat jelas bahwa perlu ada nabi Islam selanjutnya, karena ajaran Muhamad baru 1/2 jalan.
yg menjelaskan bilangan dosa, SERTA koefisien dosa dan pahala.
tidak, kamu salah..
memang begitu.. memang tidak bisa dihitungs..
tapi bukan dalam definisi "tak hingga", lebih tepatnya "tak tentu"..
kimi07 wrote:ok,
skrg beralih ke kasus selanjutnya
15 Hari = Nilai 4166 Tahun
Sebagaimana dijelaskan Nabi Muhammad Saw, banyak proyek kebaikan yang mendatangkan pahala berlipatganda. Di antaranya adalah memperbanyak shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (HR. Ahmad). Di Masjidil Haram pahalanya dilipatkan 100.000 kali, di Masjid Nabawi dilipatkan 1000 kali.
Pengertiannya, orang yang setiap hari shalat rawatib 12 rakaat di selain Masjidil Haram satu tahun ia baru mendapatkan 4320 rakaat. Sedang dua rakaat di Masjidil Haram sama dengan 200.000 rakaat. Artinya, untuk mendapatkan pahala shalat 200.000 rakaat di selain Masjidil Haram padahal di Masjidil Haram cukup dua rakaat diperlukan waktu selama 40 tahun tiga bulan, dengan shalat rawatib tiap harinya 12 rakaat.
Bila seorang haji aktif shalat jamaah di Masjidil Haram selama 15 hari berikut shalat rawatib maka nilainya sama dengan shalat 43.500.000 rakaat di luar Masjidil Haram, belum lagi hitungan shalat jamaahnya. Artinya, sama dengan ia shalat di luar Masjidil Haram (sebanyak 17 rakaat shalat wajib dan 12 rakaat rawatib) selama 4166 tahun lebih enam bulan.
anggap ada 2 orang yg sama,
umur hidupnya sama, sholat, ibadah, kebaikan, kejahatannya sama atau bisa dianggap tidak berbeda bermakna.
TAPI
yg satu sholatnya selalu di mesjid deket rumah di depok dapet pahala = X
yg satu sholatnya selalu di mesjid deket rumahnya di masjidil haram dapet pahala =4166 X
yg menentukan kedua orang tsb lahir dimana, itu Allah /swt kan? adilkah Allah /swt?
yaaa, itu keutamaan masjidil haram..
tp klw dilihat dr sisi lain, msjidil haram itu suasananya sngat kondusif untuk ibadah..
jadi kbnyakan orang yang ada disitu minimal hanif lah..
beda dngan orang yang didepok..
dia dikelilingi oleh bnyak fitnah(maksiat ).. dan kmungkinan berbuat mksiat maka lebih besar dr pd di msjidil haram..
maka ketika dia menyatakan hal yang benar dan melakukan hal yang benar mw ttp keukeuh untuk memegang islam dan sunnah..
mk itu ibarat mndapat pahala 50 kali lipat pahala sahabat....(dan kmungkinan 50x nya pahala shabat lebih daripada phala slat di msjidil haram)..
keutamaan amalan di stiap tmpat dan waktu itu berbeda..
ada banyak faktor yang mempengaruhinya seperti kekhusyukan, niat, kondisi hati dan pikiran ketika shalat tersebut berlangsung, dsb.. dll..
termasuk tantangan dalam menjalankannya..
yah, lgpula pahala bkan dr shalat sjj kok
..
---------
kapal_kertas wrote:Yah apa boleh buat, otaknya muhamad ga kesampean, jadi ya yang dangkal2 aja. Ujung2nya jd pembodohan umat.
ga usah hina2an deh..
stop that..!
we're discussing.. not mocking..
jameela wrote:
coba elu jawab yang jujur ya:
apakah elu pernah diajarkan untuk membenci kafir ? (ya/tidak) ?
pernah diajarkan loh ya...gw tidak meminta pendapat elu thd kafir.
Alhamdulillah sy tidak pnah diajarkn tuk mbenci
non-muslim..
saya jg punya sahabat non-muslim malah..
tpi maaf, jgn OOT..
nti di remove ke Junk lho..
---------