Dear Sdr. Pembawa Pedang,
Terima kasih atas Post Reply Sdr. PP pada tanggal Nov 11, 2009 8:26 am.
1. Saya masih menunggu penegasan Sdr. PP sehubungan dengan Post Reply Nov 10, 2009 6:44 pm, Point 3, sehubungan tulisan Sdr. sebelumnay, mohon konfirmasi bahwa tidak ada keharusan bagi para nabi/rasul untuk meminta izin untuk berpoligami dari Sang Pengutus jika ingin dan para nabi/rasul boleh-boleh saja berpoligami sesukanya ( asal adil, dll. ).
2. Ada sebagian orang Kristen di abad modern ini menganggap beberapa hamba Tuhan yang masih hidup saat ini seperti BH, SD, dll. sebagai nabi. Sementara menurut hemat saya, seseorang dapat disebut nabi adalah datang dari penunjukkan dan maklumat Tuhan secara langsung dengan disertai mujijat dan ditulis dalam kitab-kitab suci. Tentunya pembahasan nabi versi Kristen tidak perlu menjadi bahasan Sdr. PP. Selanjutnya, dalam versi Islam setidaknya ada 24 ( max. 25 ) orang yang menjadi rasul untuk menyampaikan wahyu Sang Pencipta. Saya mohon penjelasan Sdr. PP ( Maaf, karena saya belum pernah membaca Al-Quran ) apakah dalam QS jelas ditulis bahwa nama-nama orang tersebut memang mempunyai gelar / jabatan rasul atau gelar rasul bagi orang-orang tersebut adalah didapat dari hasil "pembahasan, musyawarah dan persetujuan bersama" dari para ulama jaman dahulu sama seperti sebagian orang Kristen di abad modern ini.
3. Mohon dicatat bahwa ayat dari Sdr. PP QS QS 21:85. "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.", nama Ismail, Idris dan Dzulkifli di QS tersebut tidak disebutkan bersamaan dengan jabatan/gelar sebagai rasul/nabi. Sdr. PP bisa saja bersikeras bahwa ketiga orang tersebut adalah rasul dikarenakan fakta sejarah tapi saya sebagai orang awam tidak dapat mengetahui apakah ketiga orang tersebut benar benar rasul atau bukan. Apakah Sdr. PP dapat mengajukan ayat QS lainnya yang menyebutkan / menjadikan ketiga orang tersebut sebagai rasul ?
4. Sehubungan dengan QS 21:85 dengan
sisipan "(ingatlah kisah)", apakah Sdr. PP tahu kisah rasul Idris di QS ? Jikalau manusia tidak ada yang tahu benar tentang kisah rasul Idris, maka saya khawatirkan adanya perintah yang tidak mampu dijalani oleh seluruh umat untuk mengetahui ( terlebih lagi mengingat ) kisah mereka bertiga. Atau Sdr. PP hanya akan berkata bahwa ada/pokoknya "kesabaran" itu sendiri adalah kisah dari ketiga orang ( rasul ) tersebut ?
5. Menurut pemikiran saya, Sang Pencipta selalu mengutus orang-orang ( termasuk nabi, rasul, raja, biduan dan orang awam sekalipun ) dalam setiap status / pekerjaan / jabatan yang menyertai mereka sendiri untuk tujuan khusus dalam waktu yang bisa berbeda-beda sebagai pencerah, pendidik dan penolong untuk sebagian maupun keseluruhan umat manusia. Apakah Sdr. PP dapat menjelaskan tujuan diutusnya Ismail, Idris dan Dzulkifli ( diluar "kesabaran" semata-mata mereka ) ? Kalaupun Sdr. PP menyatakan hanya kesabaran itu yang dipertontonkan ketiga orang tersebut, mohon penjelasan kisah kesabaran apa yang dilakukan rasul Idris.
6. Sehubungan dengan Post Reply saya pada tanggal Nov 9, 2009 6:49 pm mengenai kondisi
1. Semua yang benar,
2. semua yang mulia,
3. semua yang adil,
4. semua yang suci,
5. semua yang manis,
6. semua yang sedap didengar,
7. semua yang disebut kebajikan dan
8. patut dipuji, mohon penjelasan apakah ada para rasul ( dan orang awam ) yang kehidupan poligami dapat selaras dan memenuhi ke delapan kondisi tersebut. Jika ada, siapa nama rasul-rasul ( dan orang-orang awam ) tersebut ?
Mohon kesabaran Sdr. PP untuk memberi penjelasan dan pencerahan.
Thanks & Regards,