Eksposisi: At Taubah

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Bukankah setiap ayat ada azbabun nuzulnya?
injil_asli wrote:BUKAN, belajar ame kafir mane klo SEMUA mesti ada azbabun nuzul ?hihihihi..kebiasaan nyimpulin dari satu case dibawa untuk general seh..
Kadang terbuka lebar juga otak lo ya.... sayang, lebih sering mulutnya.

@HF, berhubung sudah didului IA. Gua lanjutin pertanyaannya. Ok kalau memang tidak semua mesti ada azbabun nuzul, apakah bisa ditarik yang ibtida'i = dogmatis, yang sababi = kasuistis?
Head Fixer
Posts: 3070
Joined: Thu Jan 08, 2009 9:34 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Head Fixer »

Foxhound wrote:Jadi perang Tabuk, adalah perang melawan kafir Quraisy? Apa kepercayaan kafir Quraisy? Dan sekarang dibawahnya kamu ngomong beda lagi.
ah kamu nih gak nyimak tulisan orang.
gue kan dah bilang ada 3 diskursus yg ada pada surat Attaubah. yakni ttg kelanjutan perjanjian hudaibiah (quraisy-muslim) dan ttg persiapan ke tabuk serta ttg pasca tabuk yakni perang thd ROMAWI.
Foxhound wrote:Orang Yahudi tidak mendapatkan alkitab, teori darimana? Yang disebut At Taubah adalah orang yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan AwlohSWT dan diberikan kepadanya alkitab.... jelas bukan orang Yahudi bukan? Bisa dijelaskan lagi?
siapa pula yg bilang yahudi gak dapat alkitab. ah gak nyimak dgn bener lagi nih ente.
gue ngasih contoh yahudi khaybar yang tdk diserang kemudian di tarik jizya sbgmana yang diperintahkan dalam surat Attaubah thd ahli kitab. ini bukti bahwa term ahli kitab di sana bukan general tapi partial yakni maksudnya dari ahli kitab itu adalah ROMAWI tok.
Foxhound wrote:Jangan ngeles terus bilang 'yang penting', 'pokoknya'.... itu bukan adu argumentasi yang baik. Saya akan membuktikan bahwa dogmatis tidak bisa dipisahkan dari kasuistis. Di dalam dogmatis, belum tentu ada kasuistis. Tetapi kasuistis pasti mengandung sedikit dogma, kalau tidak, darimana orang beragama mengambil sikap dalam menghadapi suatu kasus.
Saya akan lebih banyak bertanya pada anda HF kali ini, dan kita akan lihat apakah jawaban anda bisa konsisten.
Anda mengajukan argumen bahwa At Taubah itu kasuistis, kalau turun sebelum perang, apa kasusnya? (sy pake bahasa anda) Apa maksud temporal saat itu?
ih susah amat yah mengertinya ...
disebut kasuistis itu menyangkut persoalan tertentu yang terikat waktu dan kondisi yang tertentu. itu lah maksudnya temporal. bukan persoalan2 umum yang berlaku sepanjang waktu. contohnya ente memperbincangkan pernikahan secara umum, gue memperbincangkan pernikahan elo dgn istri elo. maka perbincangan gue itu kasuistis karena khusus membicarakan pernikahan sebatas ttg elo dan istri elo.
Foxhound wrote:Belum menjawab pertanyaan saya, bahkan pertama kali saya juga sudah katakan bahwa Azbabun Nuzul pun justru bisa menyebabkan dispute apakah itu kasuistis apakah itu dogmatis.
Setelah digali sebab musababnya, dan tau azbabun nuzul. Atas dasar patokan apa muslim mengatakan suatu ayat itu kasuistis atau dogmatis? Bukankah setiap ayat ada azbabun nuzulnya? Lantas, apakah seluruh ayat AlQuran itu kasuistis?
atas dasar apa ?... yah atas dasar untuk respon apa ayat tsb turun.
kalo kita baca sejarahnya maka kita dgn mudah bisa mengerti apakah ayat tsb sedang menjawab kasus atau bukan.
memang tdk bisa sembrono. ya iyalaha lagi pula siapa yg suka sembrono ... makanya di FFI ini kalo muslim disodorin hujatan oleh kafir FFI dgn ayat2 Quran sembari kalian gak coba melihat ayat2 tsb secara komprehensif ..kita2 cuman tawa doang.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Head Fixer wrote: ah kamu nih gak nyimak tulisan orang.
gue kan dah bilang ada 3 diskursus yg ada pada surat Attaubah. yakni ttg kelanjutan perjanjian hudaibiah (quraisy-muslim) dan ttg persiapan ke tabuk serta ttg pasca tabuk yakni perang thd ROMAWI.
Dalam satu kitab, Muhammad declare perang kepada semua kaum non muslim di sekitarnya tanpa kecuali, ini kasuistis atau dogmatis. Yahudi khaybar yang akhirnya tunduk juga termasuk bukan di dalam At Taubah. Bagimana ini bisa dikategorikan kasuistis?
iapa pula yg bilang yahudi gak dapat alkitab. ah gak nyimak dgn bener lagi nih ente.
gue ngasih contoh yahudi khaybar yang tdk diserang kemudian di tarik jizya sbgmana yang diperintahkan dalam surat Attaubah thd ahli kitab. ini bukti bahwa term ahli kitab di sana bukan general tapi partial yakni maksudnya dari ahli kitab itu adalah ROMAWI tok.
Nggak donk, jelas-jelas dari penjelasanmu, Yahudi Khaybar termasuk, karena mereka dipaksa membayar jizyah. Jadi termasuk di dalam term orang yang diberi Alkitab di sana. Kalau anda tidak bisa membuktikan bahwa orang yang diberi al-kitab ada yang tidak diperangi dan ditarik jizyah sesuai dengan At Taubah... atas dasar apa perintah ini dikategorikan kasuistis?

Sekarang begini saja. Kenapa, orang yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan AwlohSWT dan yang kepada mereka diberikan Alkitab harus diperangi?

HF wrote: ih susah amat yah mengertinya ...
disebut kasuistis itu menyangkut persoalan tertentu yang terikat waktu dan kondisi yang tertentu. itu lah maksudnya temporal. bukan persoalan2 umum yang berlaku sepanjang waktu. contohnya ente memperbincangkan pernikahan secara umum, gue memperbincangkan pernikahan elo dgn istri elo. maka perbincangan gue itu kasuistis karena khusus membicarakan pernikahan sebatas ttg elo dan istri elo.
Apa buktinya At Taubah adalah kasuistis? Apa kasus Byzantine? apa kasus Yahudi Khaybar? apa kasus Quraisy? semua adalah kelompok tetangga Muhammad yang non muslim. Perluasan Islam selanjutnya juga menunjukkan bahwa itu bukan kasus, melainkan perintah menyeluruh. Makanya bawa satu bukti di sini kaum non muslim yang tidak terkena perintah dalam At Taubah. Diperangi, sampai patuh dalam keadaan tunduk membayar jizyah.
HF wrote: atas dasar apa ?... yah atas dasar untuk respon apa ayat tsb turun.
kalo kita baca sejarahnya maka kita dgn mudah bisa mengerti apakah ayat tsb sedang menjawab kasus atau bukan.
memang tdk bisa sembrono. ya iyalaha lagi pula siapa yg suka sembrono ... makanya di FFI ini kalo muslim disodorin hujatan oleh kafir FFI dgn ayat2 Quran sembari kalian gak coba melihat ayat2 tsb secara komprehensif ..kita2 cuman tawa doang.
Ok, jelaskan kalau begitu. At Taubah. Azbabun Nuzulnya untuk ayat 29.
Head Fixer
Posts: 3070
Joined: Thu Jan 08, 2009 9:34 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Head Fixer »

umur luh berapa fox ?
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Head Fixer wrote:umur luh berapa fox ?
Irrelevant. Kenapa? You punya putri berumur 6 tahun? :yawinkle:
Head Fixer
Posts: 3070
Joined: Thu Jan 08, 2009 9:34 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Head Fixer »

gue harus setting cara gue menyampaikan penjelasan agar sesuai dgn dunianya lawan bicara gue ...supaya connect
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Head Fixer wrote:gue harus setting cara gue menyampaikan penjelasan agar sesuai dgn dunianya lawan bicara gue ...supaya connect
Connect nggak connect bukan masalah umur. Tapi masalah kualitas argumentasi, apa yang ditanya, apa yg dijawab.
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by gaston31 »

Foxhound wrote: Logika umum sederhana. Kalau sudah tau mereka tidak layak memakmurkan mesjid, kenapa mesjid yang digunakan untuk beribadah pada Tuhan berani2nya kalian pakai orang yang tidak layak? Tidakkah kalian harus berikan yang terbaik untuk Tuhan? oooo bukan ya? Sorri kalau begitu... itu bukan aqidah Islam koq ya?
tidak layak itu bkn hasil perbuatannya, tp amalan kafir sebagus apapun, selayak apapun, tidak dipandang alias sia2.

BTT,
fox wrote:Dalam satu kitab, Muhammad declare perang kepada semua kaum non muslim di sekitarnya tanpa kecuali, ini kasuistis atau dogmatis.
klo diliat dr ayat ini,
60:8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
60:9. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

berbuat baik, berkawan, jelas bkn dlm situasi perang. jadi tentu saja kasuistis. ada situasi normal, ada situasi perang.
MuridMurtad
Posts: 1081
Joined: Fri Sep 30, 2005 1:49 pm

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by MuridMurtad »

Hmm, ayat favorit Gaston ....untuk menangkal berbagai "fitnahan" FFI.... :lol:

Sebaiknya disertai asbabun nuzul :

Dalam satu riwayat diceritakan bahwa ibu kandung Asma bin Abubakar yang bernama Qotilah ketika masih kafir datang kepada anaknya, Asma dengan membawa bingkisan. Asma menolak. Lalu Muhammad mendengar kejadian itu dan mengatakan kepada Asma supaya menerima bingkisan itu. Lalu turunlah ayat Al Mumtahanah 8

Kadang gua berpikir....coba ANDAIKAN Qotilah datang-datang memaki Muhammad, Muhammad pasti menyetujui kalao Asma akhirnya menusukkan pisau ke perut ibunya..... :lol:

Jadi sesuai dengan ayat di atas khan ?

btw.
Ayat itu sifatnya bukan perintah....jadi TIDAK WAJIB, cuman TIDAK DILARANG SAJA..
JADI KALAU ADA MUSLIM YANG INGIN BERBUAT KASAR ama kafir..JUGA TIDAK DILARANG...... bukan begitu Gaston ? :lol:
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

gaston31 wrote:tidak layak itu bkn hasil perbuatannya, tp amalan kafir sebagus apapun, selayak apapun, tidak dipandang alias sia2.
Kalimatnya jelas kok, "tidak layak bagi kafir memakmurkan mesjid". Masak rumah ibadah pake barang tidak layak? Hasilnya juga tidak layak. Kamu biasa mengartikan ayat nggak ada dasar deh, karangan semata.

fox wrote:Dalam satu kitab, Muhammad declare perang kepada semua kaum non muslim di sekitarnya tanpa kecuali, ini kasuistis atau dogmatis.
gaston31 wrote:klo diliat dr ayat ini,
60:8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
60:9. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

berbuat baik, berkawan, jelas bkn dlm situasi perang. jadi tentu saja kasuistis. ada situasi normal, ada situasi perang.
Sorry, sudah dibatalkan oleh At Taubah. Mana yang datang paling akhir, Al Mumtahanah atau At Taubah? Kan sudah tertulis tuh di Muqadimahnya At Taubah. Dan juga keterangan perikop.
(At Taubah) Dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.
Head Fixer
Posts: 3070
Joined: Thu Jan 08, 2009 9:34 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Head Fixer »

ck..ck..ck
Fox menurut ente nih kenapa perjanjian damai Quraisy - Muslim dibatalkan dlm surat Attaubah ini ??...

ingat loh ayat yg gaston suguhkan bukan masalah perjanjian akan tetapi dogma bahwa jika ada kafir yg tidak memerangi maka muslim sangat boleh bahkan dilarang dalam annisa 90 untuk menyerang mereka. demikian juga di hadits2 akan ditemukan dogma serupa
ingat kaidahnya "KAFIR TIDAK MENYERANG = TIDAK BOLEH DISERANG" .... nah disebelah mananya dalam attaubah hal ini di batalkan ??
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Head Fixer wrote:ck..ck..ck
Fox menurut ente nih kenapa perjanjian damai Quraisy - Muslim dibatalkan dlm surat Attaubah ini ??...
Kita selaraskan paham dulu. Apakah yang dibatalkan hanya Quraisy - Muslim? Apakah Quraisy adalah orang yang kepadanya diberikan Alkitab? Jelas tertulis bahwa pembatalan itu ditujukan kepada kaum musyrik... apakah menurutmu ini hanya kasuistis Quraisy saja?
HF wrote: ingat loh ayat yg gaston suguhkan bukan masalah perjanjian akan tetapi dogma bahwa jika ada kafir yg tidak memerangi maka muslim sangat boleh bahkan dilarang dalam annisa 90 untuk menyerang mereka. demikian juga di hadits2 akan ditemukan dogma serupa
ingat kaidahnya "KAFIR TIDAK MENYERANG = TIDAK BOLEH DISERANG" .... nah disebelah mananya dalam attaubah hal ini di batalkan ??
Tuh kan, bagi muslim2 seperti Gaston dan anda, semua yang baik diklaim dogmatis, semua yang jelek diklaim kasuistis. Hal-hal seperti ini sudah dibaca di depan oleh kafir2 FFI, itu sebabnya di awal, semua meminta you definisikan dan buktikan apa dan standard apa penggolongan kasuistis dogmatis.

Kenapa anda menghindar pertanyaan saya?
Foxhound wrote:Ok, jelaskan kalau begitu. At Taubah. Azbabun Nuzulnya untuk ayat 29.
At Taubah dengan An Nisaa, mana yang turun belakangan? Gaston dalam debat dengan saya, bisa mengajukan ayat-ayat yang digunakan untuk menganulir konsep-konsep ayat yang turun sebelumnya. Sekarang anda ingin menggunakan cara yang sama dengan diimbuhi kasuistis VS dogmatis. Alias ayat yang lebih duluan turun tetapi dogmatis lebih sah dibanding ayat turun belakangan tapi kasuistis.

Kasuistis pun, berangkat dari titik dogma. Allah memberikan perintah, tentu ada alasannya, dan alasannya itulah yang dogmatis.

Saya kasih contoh lagi soal kasuistis and dogmatis.

Pembantaian Amalek di Alkitab. Ini kasuistis, tetapi dogmatis nya juga jelas bahwa kebesaran YHVH harus nyata di dalam perjalanan hidup bangsa Israel. Karena Israel dipilih sebagai bangsa pilihan bukan untuk disayang-sayang, melainkan untuk menunjukkan kebesaran YHVH.

Dan karena itu alasan dogmatisnya, YHVH menjanjikan bahwa ketika kemarahanNya reda, YHVH akan menjemput bangsa-bangsa Yahudi yang tersebar di seluruh penjuru dunia kembali ke tanah perjanjian, dan akan memenangkan mereka atas bangsa-bangsa yang tertinggal di sekitarnya untuk membuktikan bahwa Dialah Tuhan.

Kemenangan Israel atas negara-negara Arab yang persis seperti apa yang dijanjikanNya melalui Ezekiel dan Zakharia, itu adalah kasuistis. Tetapi bahwa janji Tuhan yang benar itu selalu ditepati, adalah dogmatis dibalik cerita tersebut.

Sekarang balik ke kasus At Taubah. Perjanjian dengan kaum musyrik dibatalkan. Menurut anda, ini adalah kasuistis. Sekarang jelaskan pada saya alasannya, dan tolong jelaskan pada saya alasan apa yang melandasi hal tersebut yang bersifat dogmatis. Itu yang akan kita cross reference dengan seluruh ayat-ayat di At Taubah.

HF, tidak perlu berkelit, mengolok-olok atau Ad Hominem dan mengalihkan pembicaraan ke masalah penilaian pribadi. Seperti umur saya, daya tangkap saya, dsb. Kalau anda berdiri di pihak yang benar, dan anda memang menguasai materi. Anda cukup menjawab pertanyaan saya, jelaskan bagian mana yang saya salah memahami.

Kalau sy kurang jelas, saya pasti bertanya lagi, tunjukkan di mana salahnya lagi. Itu kelebihan diskusi di forum, segala apa yang terucap, terlihat jelas, bisa direview balik, dan disaksikan ratusan orang. Kalau memang saya yang ****, semua tentunya akan menilai, dan biarlah Foxhound yang **** terlihat ****. Ok?

HF wrote: ingat loh ayat yg gaston suguhkan bukan masalah perjanjian akan tetapi dogma bahwa jika ada kafir yg tidak memerangi maka muslim sangat boleh bahkan dilarang dalam annisa 90 untuk menyerang mereka. demikian juga di hadits2 akan ditemukan dogma serupa
Dogma di At Taubah kan sudah saya bahas panjang lebar di halaman pertama. Segitu banyak ayat menjelaskan kenapa kaum musyrik perlu diperangi, belum tuduhan2 tidak berdasar, belum lagi soal bahwa orang yang memberi minum haji lebih rendah derajadnya dibanding orang yang berjihad. Ini apanya yang kasuistis? Jelas2 itu adalah dogmatis!
HF wrote: ingat kaidahnya "KAFIR TIDAK MENYERANG = TIDAK BOLEH DISERANG" .... nah disebelah mananya dalam attaubah hal ini di batalkan ??
Sudah sy tulis di halaman pertama:
Terjemahan ayat 2 wrote: 2. Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir[627].

[627]. Sebelum turunnya ayat ini ada perjanjian damai antara Nabi Muhammad s.a.w. dengan orang-orang musyrikin. Di antara isi perjanjian itu adalah tidak ada peperangan antara Nabi Muhammad s.a.w. dengan orang-orang musyrikin, dan bahwa kaum muslimin dibolehkan berhaji ke Makkah dan tawaf di Ka'bah. Allah SWT membatalkan perjanjian itu dan mengizinkan kepada kaum muslimin memerangi kembali. Maka turunlah ayat ini dan kaum musyrikin diberikan kesempatan empat bulan lamanya di tanah Arab untuk memperkuat diri.
Ayat 2 menunjukkan bahwa kaum Islam tidak diperangi, melainkan diperintahkan untuk membatalkan perjanjian secara sepihak oleh Allah sendiri
Head Fixer
Posts: 3070
Joined: Thu Jan 08, 2009 9:34 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Head Fixer »

waduh ... ntar dulu ah gue mikir dulu mesti pake cara apa ngomong sama ente fox biar nyambung ...
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Head Fixer wrote:waduh ... ntar dulu ah gue mikir dulu mesti pake cara apa ngomong sama ente fox biar nyambung ...
:lol: biasanya kan lu berani asal sambar, ngomong nggak pakai dipikir...

Gua sangat gembira lu akhirnya sadar....... Mau bantah-bantahan sama Kafir FFI.... itu harus kerja keras pakai otak buat mikir. :yawinkle:

Anyway, kenapa yang ini susah dijawab?
Foxhound wrote:Ok, jelaskan kalau begitu. At Taubah. Azbabun Nuzulnya untuk ayat 29.
Head Fixer
Posts: 3070
Joined: Thu Jan 08, 2009 9:34 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Head Fixer »

ember ... kalo sama FFi harus sedikit mikir cara penyampaiannya..
padahal biasanya sih kalo sama yg pinter gak usah mikir cara penyampaian tuh .. sebab dia mudah mencerna
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Head Fixer wrote:ember ... kalo sama FFi harus sedikit mikir cara penyampaiannya..
padahal biasanya sih kalo sama yg pinter gak usah mikir cara penyampaian tuh .. sebab dia mudah mencerna
Seperti mencerna gimana dikau bisa bilang wanita mengeluarkan sperma X?

Kalau temen2 muslimmu yang katanya pinter itu bisa mencerna hal-hal seperti itu... biarlah Kafir FFI lu sebut orang ****.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by M-SAW »

wow keren banget nih

gue ambil posisi di pojok ah
hinadina
Posts: 445
Joined: Sat Jan 12, 2008 1:54 pm

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by hinadina »

M-SAW wrote:wow keren banget nih

gue ambil posisi di pojok ah
sama netralikum ya mojoknya,ati2 bkn muhrim tar diarak rame2 loh klo ktahuan polisi syariah hihihi
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Adadeh »

gaston31 wrote:klo diliat dr ayat ini, ... 60:8. 60:9.
Kembali pada al-Nasikh wa'l-Mansukh. Ayat Sura 60 lunak jaman Mekah itu sudah dibatalkan oleh Q 9:5, menurut sumber Islam sendiri:
http://www.thequran.com/Abrogations.asp ... 6,51,66,71" onclick="window.open(this.href);return false;
Image

Silakan saja kau tidak setuju dengan hukum naskh itu, Gaston, tapi banyak tuh Muslim² yang setuju. Q 60:8 sangat bertentangan dengan Q 9:5, dan tentunya yang harus Muslim ikuti adalah ayat yang paling akhir turun, yang merupakan perintah terakhir sang Nabi bagi umatnya. Semua pertentangan pendapat antar Muslim ini gara² Qur'an memang sengaja dibuat Muhammad sebagai sumber informasi yang tidak jelas, sarat kontradiksi. Setiap golongan Islam punya tafsir masing² yang berbeda satu sama lain. Payahnya, perbedaan ini mengakibatkan Muslim saling bunuh Muslim, selain juga bunuh kafir.
berbuat baik, berkawan, jelas bkn dlm situasi perang.
Kau dilarang berkawan dengan kafir, jika kau berkawan dengan kafir, maka kau sama segolongan dengan kafir.
Ali Imran 118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang diluar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu.
jadi tentu saja kasuistis. ada situasi normal, ada situasi perang.
Tidak benar itu, sebab tiada satu pun golongan kafir yang menyerang Muhammad dan gerombolan Muslimnya terlebih dahulu. Semua pertumpahan darah terhadap kafir dimulai oleh Muhammad sendiri. Dialah yang terlebih dahulu mengobarkan perang padahal kagak ada kafir yang duluan menyerangnya. Berdasarkan tindakan dan ucapan Muhammad, situasi normal dan damai hanya terjadi setelah daerah kafir (dar al-Harb) ditaklukkan Muslim sehingga menjadi dar al-Islam. Kamu sudah tahu ini semua, tapi pura² tidak tahu dan bahkan memutarbalikkan fakta hanya agar Islam tampak tidak biadab.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Eksposisi: At Taubah

Post by Foxhound »

Adadeh wrote: Silakan saja kau tidak setuju dengan hukum naskh itu, Gaston, tapi banyak tuh Muslim² yang setuju. Q 60:8 sangat bertentangan dengan Q 9:5, dan tentunya yang harus Muslim ikuti adalah ayat yang paling akhir turun, yang merupakan perintah terakhir sang Nabi bagi umatnya. Semua pertentangan pendapat antar Muslim ini gara² Qur'an memang sengaja dibuat Muhammad sebagai sumber informasi yang tidak jelas, sarat kontradiksi. Setiap golongan Islam punya tafsir masing² yang berbeda satu sama lain. Payahnya, perbedaan ini mengakibatkan Muslim saling bunuh Muslim, selain juga bunuh kafir.
Dan buat anda Gaston, baca ayat eksposisi ayat 124 & 125 lagi.

124. Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.
125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit[666], maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.

[666]. Maksudnya penyakin bathiniyah seperti kekafiran, kemunafikan, keragua-raguan dan sebagainya.

Tafsir anda yang memutarbalikkan At Taubah dengan ayat2 sebelumnya jelas2 menunjukkan kemunafikan dan keragu2an anda akan surat At Taubah. Bukankah di atas tertulis kalau anda beriman, perintah At Taubah justru akan menambah imanmu dan kamu merasa gembira. Bukan malah bingung cari ayat lain buat membantah At Taubah. Itu artinya kamu ragu-ragu dan di dalam hatimu ada penyakit. Dengan tafsirmu, surat ini telah membuat engkau jadi kafir.
Post Reply