roy gentle wrote:Cobalah anda pelajari kehidupan para sufi, orang Islam yg memahami Islam berdasarkan ajaran Islam yg benar yakni cinta . Baca juga kitab tafsir Al Jaelani agar pandangan anda bisa terbuka dlm memahami esensi ajaran Islam. Jangan melihat Islam pd orang2 yg melakukan pengeboman atau kebencian pd umat yg lain krn mereka sejatinya tidak mengerti Islam. Islam itu indah koq
Ada pernyataan bijak yang ditulis hampir 2000 tahun yang lalu sbb:
Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan?
Dari buahnyalah kita akan mengenali kualitas suatu ajaran.
Dari tingkahlaku umatnyalah kita bisa menilai suatu ajaran.
Memang, seberapapun baiknya ajaran ... pasti ada oknum-oknum tertentu yang bertindak diluar hukum dari ajaran yang ia peluk. Anda pasti setuju bahwa yang menyebabkan bangsa israel pada masa lampau terlibat banyak praktek penyembahan berhala bukanlah karena ajaran Hukum Musa yang menganjurkannya, namun memang karena beberapa orang yang degil hati dan tegar tengkuk sehingga menyebabkan bangsa itu mengalami malapetaka.
Namun sekali lagi...para pelaku dosa itu tidak sekali-kali dilepaskan dari hukuman. Nabi setaraf Daud, Musa dan Salomo pun harus menerima hukuman karena kesalahan yang mereka lakukan.
Tapi itukah yang terjadi dalam kasus ROKOK?
Itukah yang terjadi dalam kasus Bom bunuh diri?
Itukah yang terjadi dalam kasus poligami??
Mereka melakukan itu karena mereka punya dasar dari ajaran mereka untuk mendukung perbuatan mereka. Berbeda dengan bangsa Israel yang melakukan dosa memang murni karena keras kepala.
Dalam kasus bom bunuh diri, memang ... banyak rekan-rekan muslim yang memiliki hati-nurani mengutuk perbuatan mereka ... namun sadarkah anda bahwa ada lebih banyak lagi yang menyanjung mereka sebagai pahlawan??
Begitupula dengan rokok, apakah ajaran anda benar-benar menganjurkan setiap pemeluknya untuk menjauhi rokok dan menghukumnya dengan tegas apabila melakukannya?
Tidak bukan?
Malah muncul hukum "Makruh" yang kesannya allah tidak bisa bertindak dengan tegas untuk melindungi manusia dari bahaya rokok.
roy gentle wrote:Cobalah anda pelajari kehidupan para sufi, orang Islam yg memahami Islam berdasarkan ajaran Islam yg benar yakni cinta . Baca juga kitab tafsir Al Jaelani agar pandangan anda bisa terbuka dlm memahami esensi ajaran Islam...
Wah... panjang sekali persyaratannya?
Semua ini perlu dilakukan hanya untuk mengetahui kebenaran sederhana mengenai "
Apa sih pandangan allah tentang rokok??"
Saya jadi maklum dengan kebanyakan rekan muslim yang kebanyakan hanya ikut-ikutan apa yang dikatakan MUI... karena persyaratan untuk bisa memahami APA YANG ALLAH MAU itu sangat sulit dalam islam.
Terus terang, saya mengenal satu organisasi agama yang tidak memerlukan semua prosedur itu untuk bisa mengetahui apa yang allah mau sehubungan dengan banyak hal ... termasuk pandangan-Nya tentang ROKOK. Penjelasannya sangat sederhana dan gamblang ... hingga iman seseorang tidak perlu didikte oleh sekelompok pemimpin agama hanya untuk mencari tahu apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan! Dan dalam organisasi itu tidak ada yang merokok,... bahkan mereka akan memecat anggotanya yang merokok. Apakah anda lebih baik??