Ismail Bukan Anak Yang Dikurbankan

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

aku terjumpa satu ayat yang jelas membawa apakah maksud isteri dan apakah maksud gundik : -

Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. (1 Raja-Raja 11:3)

di sini baru jelas disebut gundik dan isteri. isteri bukan gundik, gundik bukan isteri.
User avatar
Nurlela
Posts: 862
Joined: Wed Feb 14, 2007 8:50 am
Location: Earth

Post by Nurlela »

mykus wrote:aku tidak berkilah, aku hanya memahami apa yang kitab kamu sendiri katakan. jadi permasalahan sama ada gundik atau isteri itu, umat kristen masih lagi bingung dan tidak konsisten. dalam bahasa inggeris di sebut wife, dalam bahasa indonesia (terjemahan baru) di sebut isteri tetapi dalam bahasa indonesia (terjemahan lama) di sebut gundik. mana satu yang benar? kalau begitu berikan aku 3 bahasa alkitab yang diterbitkan tahun 1968, Inggeris, Bahasa Indonesia dan Bahasa melayu. mana tau ada perkataan concubine (gundik) dalam terjemahan Inggeris.
Memang alkitab terjemahan baru menyebut istri, tapi sebenarnya yang dimaksud adalah gundik (concubine) sesuai dengan alkitab terjemahan LAI th. 1968 yang saya punya. Jelas tidak mungkin Sarai memberikan hagar, pembantunya untuk dijadikan istri sah suaminya Abraham. Apa mungkin ( sangat tidak logis ) seorang nyonya mau disamakan derajatnya dengan seorang pembantunya. Coba anda tanyakan kepada istri anda apakah mau pembantu istri anda disamakan derajatnya dengan istri anda sebagai nyonya. Mustahil-lah itu, Nonsense.
mykus wrote: “tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya (Abraham), demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu (Kejadian 15:4).

****, anda benar-benar ****. Kej. 15:4 tersebut dengan sangat jelas mengatakan bahwa anak kandung, ahli waris tersebut dari keturunan Sarai, karena pada saat kej. 15:4 tersebut Abraham belum bersetubuh dengan hagar, status hagar pada saat tersebut hanyalah seorang pembantu, belum diambil gundik oleh Abraham, pasal selanjutnya kej. 16 barulah hagar diberikan oleh Sarai kepada Abraham sebagi gundik. Jadi anak kandung, ahli waris yang disebut pada ayat Kej. 15: 4 tersebut jelas-jelas dari keturunan Sarai. Bagaimana sih anda ini ???
maafkan
Posts: 118
Joined: Wed Mar 07, 2007 11:27 am

Post by maafkan »

dari http://al-islahonline.com/bca.php?idartikel=87

Seputar Nabi Ismail dan Nabi Ishaq
tanggal : 12/01/2006



al-islahonline.com : Ismail as adalah putra pertama dari nabi Ibrahim as dengan Hajar, Ishaq as adalah anak kedua dari Ibrahim as dengan Sarah. Sarah adalah istri pertama Ibrahim, namun hingga umurnya yang telah mencapai seumur nenek-nenek belum juga dikarunia anak, maka Sarah memutuskan agar nabi Ibrahim mengawini budaknya yaitu Hajar. Maka Ibrahimpun mempunyai anak dengan Hajar yang diberi nama Ismail. Sarah cemburu hingga mengusir Hajar agar keluar dari rumahnya, Ibrahimpun membawa Hajar serta Ismail ke Mekah dan meninggalkannya di Mekah.

Menurut keimanan Kristen dan Yahudi putra yang dikorbankan oleh Ibrahim adalah Ishaq, tetapi menurut keimanan Islam putra yang dikorbankan adalah Ismail. Perbedaan dua keimanan ini tidak mungkin benar kedua-duanya, pasti salah-satunya saja yang benar, karena dua keimanan ini berkisah pada satu obyek yang sama yaitu pengorbanan putra Nabi Ibrahim.

Memang dalam masalah siapakah yang dikorbankan bukanlah masalah akidah, namun kebenaran siapakah yang dikorbankan membawa konsekuensi yang teramat besar, terutama bagi orang-orang Kristen dan Yahudi, pasalnya kebenaran ini berhubungan langsung dengan keakuratan kitab suci dalam mengisahkan kejadian yang sesungguhnya.

Al-Qur??an menyatakan secara tidak langsung bahwa putra nabi Ibrahim as yang dikorbankan adalah Ismail, sementara menurut Talmud dan Bible yaitu kitab agama Yahudi dan Kristen, menyebutkan secara langsung dan tegas bahwa putra nabi Ibrahim yang dikorbankan adalah Ishaq.

Kajian secara teliti dan jujur, baik berdasarkan Al-Qur??an, Bible dan Talmud akan diperoleh kesimpulan yang sama bahwa putra nabi Ibrahim yang dikorbankan adalah Ismail as bukan Ishaq as seperti yang diaku-aku oleh orang-orang Yahudi dan Kristen selama ini. Penyebutan nama Ishaq dalam Bible dan Talmud secara tata bahasa berkualitas sebagai sisipan para penulis kitab karena kedengkiannya, mari kita kaji secara ilmiah dan obyektif.

MENURUT AL-QUR??AN

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. QS. 37:101

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab:"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". QS. 37:102

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). QS. 37:103

Dalam rangkaian ketiga ayat tersebut memang tidak secara langsung disebutkan bahwa nabi Ismail-lah yang dikorbankan, tetapi dari ayat pertama sudah jelas bahwa Allah SWT memberikan kabar gembira akan datangnya seorang anak yang amat sabar, ayat ini memberikan gambaran bahwa nabi Ibrahim saat itu belum mempunyai seorang anakpun, jadi anak yang dijanjikan dalam ayat tersebut adalah anak yang pertama yaitu Ismail.

Dalam ayat-ayat selanjutnya mengisahkan dialog antara nabi Ibrahim dengan Ismail tentang perintah penyembelihan Ismail, dan beliau berdua berhasil melalui ujian yang nyata tersebut dengan amat sabar, dan Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor sembelihan yang besar .

Setelah al-Qur??an mengisahkan kisah antara nabi Ibrahim dengan putranya Ismail, dalam ayat selanjutnya yaitu QS. 37.112 Al-Qur??an mengisahkan bahwa Allah SWT memberikan kabar baik akan datangnya seorang anak lagi yang bernama Ishaq :

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. QS. 37:112

Ayat tersebut memberikan gambaran yang sangat jelas bahwa kabar gembira akan lahirnya Ishaq adalah setelah kisah kabar gembira akan lahirnya Ismail dan kisah perintah penyembelihannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa al-Qur??an menyatakan Ismail-lah yang akan disembelih bukan Ishaq.

MENURUT BIBLE

Nabi Ibrahim dan Istrinya Sarah adalah dari bangsa yang sama, Sarah mempunyai budak bernama Hajar dari Mesir. Dalam pernikahannya dengan Sarah nabi Ibrahim belum dikaruniai anak padahal umur mereka sudah mencapai sekitar 80 tahun.

Akhirnya Sarah memutuskan agar Ibrahim menikahi budaknya yaitu Hajar.

Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.

Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hamba-nya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isteri-nya. Kejadian 16:1-3

Bersama Hajar nabi Ibrahim mempunyai anak yang kemudian dinamainya Ismail, ketika itu nabi Ibrahim berumur 86 tahun :

Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya. Kejadian 16:16

Dan ketika nabi Ibrahim berumur 99 tahun, Allah SWT menjanjikan seorang anak lagi namun dari pihak Sarah :

Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram ?K.. Kejadian 17:1

Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya." Kejadian 17:16

Dan setahun kemudian lahirlah anak dari Sarah yang diberi nama Ishaq, dua tahun ke-mudian nabi Ibrahim mengadakan perjamuan besar untuk menyapih Ishak, sehingga ketika Ishaq berumur 2 tahun Ismail berumur 16 tahun, namun Sarab berubah pikiran setelah mempunyai anak, ia menyuruh nabi Ibrahim untuk mengusir Hajar dan Ismail dari rumah-nya, maka Hajar dan Ismail meninggalkan rumah Sarah.

Setelah itu Allah berfirman kepada nabi Ibrahim :

Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishaq, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Kejadian 22:2

Dalam ayat tersebut dikisahkan secara jelas dan gamblang bahwa Bible mengisahkan Ishaqlah yang dikorbankan untuk disembelih bukan Ismail.

BENARKAH KISAH BIBLE

Satu-satunya dasar bagi orang-orang Yahudi dan Kristen mengimani Ishaq yang dikorbankan adalah penyebutan nama Ishaq dalam kitab mereka yaitu dalam kejadian 22:2.

"Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishaq?K?K . Kejadian 22:2

Setelah dikaji, kalimat ??yakni Ishaq?? dalam ayat tersebut mempunyai kejanggalan yang teramat serius, alasannya :

Pertama : kalimat ??yakni Ishaq?? pada susunan tersebut adalah mubazir, karena kalimat tersebut telah sempurna justru bila tanpa ??yakni Ishaq?? :

Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi,

Dengan susunan tersebut tentu nabi Ibrahim sudah paham siapa yang disebut sebagai anak tunggal yang dikasihinya.

Kedua : Kalimat ??yakni Ishaq?? kontradiksi dengan kalimat sebelumnya yang menyatakan :

Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi

Karena ketika itu, Ismail telah lebih dahulu lahir sebagai anak nabi Ibrahim, penyebutan Ishaq sebagai anak tunggal dalam ayat tersebut tidak sesuai dengan sejarah dan itu berarti mengingkari Ismail sebagai anak sah Ibrahim.

Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu Kejadian 25:12

Tentu saja menyebut Ishaq sebagai anak tunggal berarti mengingkari Ismail sebagai anak Ibrahim, mengingkari Ismail sebagai anak Ibrahim berarti mengingkari ayat-ayat dalam Bible itu sendiri.

ISHAQ ANAK TUNGGAL ?

Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasih?K?K?K Kejadian 22:2

Siapakah anak tunggal yang dimaksud dalam ayat tersebut bila bukan Ishaq ?

Ibrahim hanya mempunyai dua orang anak, yaitu Ismail dan Ishaq, Ishaq bisa disebut sebagai anak tunggal bila Ismail sebagai anak per-tama telah meninggal, tetapi kenyataannya Is-mail belum meninggal. Ismail bisa disebut se-bagai anak tunggal bila Ishaq belum lahir, keadaan yang kedua inilah yang paling mungkin.

Al-Qur??an mengisyaratkan bahwa peristiwa perintah penyembelihan terhadap Ismail adalah sebelum Allah ?? memberikan kabar gembira yang kedua kalinya kepada nabi Ibrahim akan lahirnya seorang anak lagi yaitu Ishaq, seperti disebutkan dalam QS. 37:101-11.

Al-Qur??an menyatakan bahwa :

??Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, , Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu QS. 37:102

Yang dimaksud pada umur sanggup adalah ketika seseorang sudah bisa untuk mencari kayu bakar, mengembala kambing, mencari air dan lain-lain, dan ketika Ismail mencapai pada umur sanggup Ishaq belumlah lahir, jadi ketika itu Ismail adalah anak tunggal nabi Ibrahim.

Penyebutan ??yakni Ishaq??. dalam kejadian 22:2 membuat fakta-fakta yang ada menjadi berantakan, ayat-ayat dalam Bible yang berhubungan dengan Ismail dan Ishaq menjadi banyak yang kontradiksi, Ishaq yang bukan anak tunggal disebut sebagai anak tunggal, Ismail yang anak sah nabi Ibrahim harus diingkari. Untuk mengingkari Ismail sebagai anak sah nabi Ibrahim, harus diingkari pula bahwa Hajar bukan istri sahnya, seperti ayat berikut ini :

Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Kejadian 21:10

Bukankah ayat itu mnyangkal Hajar dan Ismail sebagi istri dan anak nabi Ibrahim ?


MENGAPA HARUS ISHAQ

Orang-orang Israel sangat bangga atas kesukuannya, sangat mengagung-agungkan nenek moyangnya, mereka menjunjung tinggi nabi Ishaq tetapi merendahkan nabi Ismail, karena Ishaq adalah nenek moyang mereka yang berderajat tinggi dan berdarah murni sebagai keturunan nabi Ibrahim dengan Sarah yang berasal dari satu bangsa dan sebagai seorang majikan, sementara Is-mail adalah nenek moyang bangsa Arab dari keturunan nabi Ibrahim dengan Hajar yang berdarah koptik (campuran) antara Israil dengan Mesir dan Hajar adalah budak dari Sarah. Menurut mereka bangsa Israel adalah bangsa yang lebih tinggi derajatnya daripada bangsa Arab.

Orang-orang Israel iri hati setelah Allah menjadikan Ismail sebagai korban yang akan disembelih, orang-orang Israel tidak mau orang-orang Arab mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT, mereka menginginkan segala kemuliaan dan berkah hanya untuk orang Israel, menurut mereka semestinya Ishaqlah yang dipilih sebagai korban sembelihan, karena kesombongan tersebut dan perasaan lebih tinggi dari bangsa Arab, mereka berani mengadakan kedustaan dengan mengubah-ubah ayat-ayat Allah, salah satunya dengan menambah kalimat :

Yakni Ishaq

Ke dalam kalimat

anakmu yang tunggal itu


Mereka sebenarnya mengetahui bahwa Ishaq bukanlah anak tunggal nabi Ibrahim, dan mereka mengetahui bahwa Ismail per-nah menjadi anak tunggal nabi Ibrahim yaitu ketika Ishaq belum lahir, mereka tidak peduli bila penambahan tersebut akan mengakibatkan kontradiksi yang serius dalam kitab mereka, Allah SWT telah menyatakan dalam al-Qur??an :

?K?Ksegolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? QS. 2:75

Begitu besar kebencian orang-orang Yahudi kepada orang-orang Arab sampai berani mengubah fakta bahwa Ishaq yang bukan anak tunggal ditulisnya sebagai anak tunggal dalam kitab mereka sebagai anak tunggal demi menghilangkan kemuliaan Ismail.

Kebencian orang-orang Yahudi dan Israel kepada bangsa Arab tidak hanya pada masa nabi Ishaq dan nabi Ismail hidup, tetapi kebencian mereka berlanjut hingga pada masa diutusnya nabi Muhammad saw sebagai Rasul bahkan hingga sekarang ini.

Ketika Yesus/nabi Isa as menyampaikan kabar kepada orang-orang Israel tentang akan datangnya seorang nabi terakhir dari keturunan Ismail, mereka langsung marah dan gusar yang akhirnya pada rencana pembunuhan nabi Isa as.

Makanya setelah orang-orang Israel/ Yahudi mengetahui bahwa nabi terakhir dari bangsa Arab dan jaman akan diutusnya seorang nabi sudah dekat, mereka banyak yang pergi ke Madinah untuk menunggu datangnya nabi tersebut dengan maksud akan membunuhnya, bukan untuk mengimaninya, dan mereka mengancam masyarakat Madinah :

Sekarang ini sudah hampir zaman seorang nabi yang diutus. Kami akan membunuh kalian bersamanya. Nasib kalian akan seperti kaum ??Ad dari penduduk Iram Sirah Ibnu Hisyam dengan sanad Hasan

Namun Alhamdulillah karena ancaman yang sekaligus memberikan kabar tentang ramalan akan datangnya seorang nabi di Madinah tersebut, orang-orang Madinah mudah beriman kepada nabi Muhammad saw ketika nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah padahal mereka tidak pernah bertemu sebelumnya. Wallahu a??lam.

tongtong
Posts: 3546
Joined: Wed Jan 24, 2007 10:52 am

Post by tongtong »

istri atau gundik ga penting, topik ini adalah tentang yang dikorbankan, jelas2 alkitab menulis ishak, dan al qur'an sama sekali tak menulis nama, jadi tak bisa mengklaim yang dikorbankan adalah ismael.

lagi pula ngapain juga orang pada gelo, tiap tahun buang2 duit ke arab sana hanya untuk ngelilingin batu doang, pulang2 jadi gembel, duit habis, sambil yang di rumah potong2 kambing dan sapi, pembantaian besar2an.

muslim tuh harus sadar, jaman sudah berubah, jaman korban bakaran dan ngelilingin batu adalah tradisi jaman batu.
tongtong
Posts: 3546
Joined: Wed Jan 24, 2007 10:52 am

Post by tongtong »

ngomong gampangnya mah, mau ismael atau ishak yang dikorbankan, hari ini kita lihat sendiri betapa tak terberkatinya mayoritas muslim di dunia, itu menunjukkan ke tidak sahihan al qur'an sebagai kitab suci, karena pengikutnya tak terberkati sama sekali, seperti keledai liar yang kerjanya berantem melulu.
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

kamu kata soal gundik ngan istri gak penting, ia sangat penting untuk menunjukkan kitab mu itu benar2 kitab yang benar atau tidak.

kamu berpegang kepada satu kalimat di dalam kitab mu, ada saja perkataan Ishak ya maha benar lah itu. tetapi kamu gak mau melihat kalimat yang lain. kamu harus beriman kepada seluruh kalimah di dalam kitab mu itu.

ya mungkin saja kamu berkata kitab mu itu suci, tapi tidak ada seorang pun malah pendeta kamu yang bisa menghafalnya. lihat lah Al-Quran, umatnya yang baik bisa menghafal keseluruhan ayat di dalamnya. Ayat2 Al-Quran bersemadi di dalam otak, tidak perlu membaca. malah kanak2 kecil juga bisa menghafalnya. itu lah mukjizat Al-Quran, manusia yang beriman bisa menghafalnya dengan mudah. tetapi umat kristen, yang beriman kepada kitabya gak mampu menghafal seluruhnya ayat di dalam otak.
User avatar
Nurlela
Posts: 862
Joined: Wed Feb 14, 2007 8:50 am
Location: Earth

Post by Nurlela »

mykus wrote:kamu kata soal gundik ngan istri gak penting, ia sangat penting untuk menunjukkan kitab mu itu benar2 kitab yang benar atau tidak.

kamu berpegang kepada satu kalimat di dalam kitab mu, ada saja perkataan Ishak ya maha benar lah itu. tetapi kamu gak mau melihat kalimat yang lain. kamu harus beriman kepada seluruh kalimah di dalam kitab mu itu.

ya mungkin saja kamu berkata kitab mu itu suci, tapi tidak ada seorang pun malah pendeta kamu yang bisa menghafalnya. lihat lah Al-Quran, umatnya yang baik bisa menghafal keseluruhan ayat di dalamnya. Ayat2 Al-Quran bersemadi di dalam otak, tidak perlu membaca. malah kanak2 kecil juga bisa menghafalnya. itu lah mukjizat Al-Quran, manusia yang beriman bisa menghafalnya dengan mudah. tetapi umat kristen, yang beriman kepada kitabya gak mampu menghafal seluruhnya ayat di dalam otak.
Jangan melenceng dari pembicaraan, back to the topic. Konteksnya tentang ismail bukan anak yang dikurbankan. Jangan pamer al-quran, ini tak sesuai konteks. Jelas alkitab menyebut Ishaklah yang dikurbankan, bukan Ismail.
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

memang benar Yahudi membenci keturunan Ismail, mereka berbuat sesuka hati kepada nabi2 mereka sendiri termasuk membunuhnya. Jadi gak mustahil mereka juga bisa memutarbelitkan kitab Taurat dan Injil untuk kepentingan mereka sendiri.

semasa Yesus di salib, kesemua anak muridnya telah melarikan diri kerana Yahudi bukan saja mau membunuhnya malah seluruh pengikutnya. Jadi yang menyaksikan pembunuhan itu adalah di kalangan orang Yahudi juga. Pengikut2 Yesus yang melarikan diri bertebar ke bumi lain dan tetap berpegang kepada ajaran Yesus yang sebenar, iaitu menyembah tuhan yang Esa (satu).
User avatar
Nurlela
Posts: 862
Joined: Wed Feb 14, 2007 8:50 am
Location: Earth

Post by Nurlela »

mykus wrote:memang benar Yahudi membenci keturunan Ismail, mereka berbuat sesuka hati kepada nabi2 mereka sendiri termasuk membunuhnya. Jadi gak mustahil mereka juga bisa memutarbelitkan kitab Taurat dan Injil untuk kepentingan mereka sendiri.

semasa Yesus di salib, kesemua anak muridnya telah melarikan diri kerana Yahudi bukan saja mau membunuhnya malah seluruh pengikutnya. Jadi yang menyaksikan pembunuhan itu adalah di kalangan orang Yahudi juga. Pengikut2 Yesus yang melarikan diri bertebar ke bumi lain dan tetap berpegang kepada ajaran Yesus yang sebenar, iaitu menyembah tuhan yang Esa (satu).
Sekali lagi, mohon anda jangan melenceng dari pembicaraan sesuai topik ismail bukan anak yang dikurbankan. Bisa-bisa jawaban anda akan dihapus oleh moderator nanti.
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

darsuki wrote:Jangan melenceng dari pembicaraan, back to the topic. Konteksnya tentang ismail bukan anak yang dikurbankan. Jangan pamer al-quran, ini tak sesuai konteks. Jelas alkitab menyebut Ishaklah yang dikurbankan, bukan Ismail.

aku gak melencong, aku menjawab pernyataan rakanmu. seperti yang aku katakan, ada aja nama Ishak maka maha benarlah kenyataan itu. kamu tidak mau melihat kalimah yang lain2 di dalam alkitab.

aku sudah bertanya kepada rakanmu di ekaristi.org, malah rakanku adit juga ada di sana. bila aku bertanya adakah hagar itu gundik Ibrahim, mereka berkata tidak, dia ialah isteri kedua. jadi pemahaman kamu dengan pemahaman mereka berbeza sekali.

nampak jelas di sini kamu memandang darjat, sedangkan Islam tidak memandang darjat. Darjat sesorang hanya di bezakan oleh ketakwaan kepada Allah.

“tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya (Abraham), demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu (Kejadian 15:4).

lihat di atas, tidak di sebut warisnya adalah keturunan sara. jika Allah mengatakan warisnya adalah dari sara, pasti Abraham tidak akan mengahwini Hagar. itu sudah pasti kerana dia seorang nabi percaya kepada janji Allah.
User avatar
Nurlela
Posts: 862
Joined: Wed Feb 14, 2007 8:50 am
Location: Earth

Post by Nurlela »

mykus wrote:
aku gak melencong, aku menjawab pernyataan rakanmu. seperti yang aku katakan, ada aja nama Ishak maka maha benarlah kenyataan itu. kamu tidak mau melihat kalimah yang lain2 di dalam alkitab.

aku sudah bertanya kepada rakanmu di ekaristi.org, malah rakanku adit juga ada di sana. bila aku bertanya adakah hagar itu gundik Ibrahim, mereka berkata tidak, dia ialah isteri kedua. jadi pemahaman kamu dengan pemahaman mereka berbeza sekali.

nampak jelas di sini kamu memandang darjat, sedangkan Islam tidak memandang darjat. Darjat sesorang hanya di bezakan oleh ketakwaan kepada Allah.

“tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya (Abraham), demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu (Kejadian 15:4).

lihat di atas, tidak di sebut warisnya adalah keturunan sara. jika Allah mengatakan warisnya adalah dari sara, pasti Abraham tidak akan mengahwini Hagar. itu sudah pasti kerana dia seorang nabi percaya kepada janji Allah.
Payah, anda benar-benar ****, sudah saya katakan berkali-kali kej. 15:4 adalah pada waktu Abraham hanya mempunyai satu istri yaitu Sarai, hagar belum diambil sebagai gundik. Jadi jelas Allah menyebut keturunan tersebut adalah keturunan Abraham dan Sarai, Allah tidak perlu menyebut nama Sarai, karena memang satu-satunya istri Abraham ya cuma Sarai, jadi tidak perlu disebutkan nama Sarai, orang juga sudah tahu kalau keturunan itu adalah dari Sarai. Bagaimana toh anda ini ?
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

itu cuma andaian kamu, jika Abraham berfikir seperti kamu pasti dia tidak akan berkahwin dengan hagar. apa kamu lebih bijak dari Abraham?
tongtong
Posts: 3546
Joined: Wed Jan 24, 2007 10:52 am

Post by tongtong »

saya pernah beli alkitab yang memuat dead sea scroll, di tulis dalam bahasa ibrani, meskipun saya hanya tahu sedikit bahasa ibrani, tapi jelas yang ditulis di kej 22:2 adalah ishak, bukan ismael, kalau ada yang mau beli boleh kok, cari aja di toko2 kristen, diterbitkan oleh lembaga alkitab indonesia, saya beli beberapa tahun lalu, harganya waktu itu 100.000 rupiah.

kalau memang betul yang dikorbankan adalah ismael, pasti mohammad dengan sangat bangga akan menulis dengan huruf besar2 di al qur'an yang dikaranganya.
Valkyrie
Posts: 707
Joined: Thu Sep 28, 2006 9:59 am

Post by Valkyrie »

masalah Ishak-Ismael dari Alkitab, silahkan buka hasil diskusiku dengan Moslem di:

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 9&start=40
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

ya memang benar di dalam Al-Quran tidak tertulis secara langsung tetapi secara tersirat. supaya orang Arab tidak menjadi bangsa yang angkuh dan berbangga dengan keturunannya. mungkin ini salah satu rahsia mengapa ia tidak di nyatakan secara langsung.

memang benar, alkitab menulis dengan jelas tetapi ayat itu bercanggah dengan ayat yang lain. maksudnya terdapat kontradiksi.
Tuvong
Posts: 377
Joined: Thu Jun 15, 2006 9:18 pm
Location: Kota Kinabalu
Contact:

Ismael......

Post by Tuvong »

(semasa Yesus di salib, kesemua anak muridnya telah melarikan diri kerana Yahudi bukan saja mau membunuhnya malah seluruh pengikutnya. Jadi yang menyaksikan pembunuhan itu adalah di kalangan orang Yahudi juga. Pengikut2 Yesus yang melarikan diri bertebar ke bumi lain dan tetap berpegang kepada ajaran Yesus yang sebenar, iaitu menyembah tuhan yang Esa (satu).)

Satu pertanyaan....ada kah kamu percaya bahawa Yesus lah yang di salib???

Ternyata di dalam perbincangan forum ini orang2 islam bermati-matian mengambil ayat-ayat di dalam Alkitab untuk mencari jawapan di mana alquran tidak dapat memberi penjelasan dengan jelas. Dan yang lebih parah nya lagi mereka (Islam) memutar belit kan kandungan ayat-ayat yang begitu jelas yang terdapat di dalam Alkitab (bible). misalnya: Alkitab jelas menyebut nama Ishak dan ini juga mereka(islam) mencari alasan-alasan yang lain walau pun Tuhan sudah jelas menurunkan ayat-ayat tersebut untuk pengatahuan semua manusia bahawa nama Ishak yang tertulis itu sudah jelas dan tak payah di bahaskan lagi. Hanya buku yang citak rompak saja yang tidak jelas dan takut untuk memberi penjelasan yang benar dan jelas.

Dalam Alkitab mengatakan Yesus lah yang di salibkan tetapi mohammad dan kuncu-kuncunya memutar belitkan jalan cerita yang di turun kan oleh Tuhan.

Tuhan mengizinkan peristewa ini berlaku bahawa Abraham mengorbankan anaknya yang tunggal iaitu Isaac. Ini satu symbol atau bayangan sesuatu peristewa yang Tuhan akan lakukan di masa-masa yang akan datang di mana Tuhan sendiri mengorbankan anak nya yang Tunggal iaitu "YESUS KRISTUS" untuk mati sebagai korban pengahapusan dosa manusia. Di dalam Alkitab mengatakan Yesus "DOMBA ALLAH" (JOHN 1:29) mengahpuskan dosa manusia melalui pengorbanan nya(Yesus) di kayu salib.

Perhatikan jalan cerita tersebut, Abraham menyuruh Isaac sendiri yang memikul kayu untuk buat korban(Genesis 22:6)....
Yesus memikul kayu salibnya sendiri.(John 19:17)
Tempat di mana Abraham mengorbankan Isaac adalah di gunung moriah. Yesus kirstus di salibkan di tempat yang sama.

Perhatikan apa yang Abraham katakan kepada Isaac....TUHAN sendiri akan menyediakan DOMBA untuk korban(Gensis 22:8) Ini mengatakan/menbayangkan pengorban Yesus di kayu salib sebagai "ANAK DOMBA ALLAH".

Sesusatu "Prophetic Act" yang begitu luar biasa yang telah di genapi oleh Yesus apa bila Dia(Yesus) mati sebagai korban di kayu salib. Yesus sendiri sudah mengatahui nya itu lah Yesus sebelum kejadian penyaliban tersebut DIA (Yesus) berulang-ulang kali memberi tahu murid-muridnya apa yang akan berlaku. Dia akan di seksa, di pukul bah kan mati..akan tetapi selepas tiga hari Dia(Yesus) akan bangkit. Dia(Yesus) tahu siapa yang akan menyangkal dia.

Itu lah sebabnya sampai hari ini orang-orang yang percaya kepada yesus tidak lagi perlu mengorbankan binatang setiap hari/Tahun oleh kerana sudah di genapi oleh Yesus Kristus di atas kayu salib.
SQUALL LION HEART
Posts: 2155
Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
Location: ujung langit

Post by SQUALL LION HEART »

mykus wrote:ya memang benar di dalam Al-Quran tidak tertulis secara langsung tetapi secara tersirat.
jadi yg ngak ditulis yg benar.. ada 2 aja logikamu..
mendingan kamu ke israel deh.. minta sono buku2 tua zaman tempo doeloe mereka.. tanyain aja siapa yg dimaksud..

dan jangan lupa , setelah itu nabi2nya semua orang yahudi..
mikir aja kamu.. nabi di quran aja begitu banyak orang yahudi..
ya jelaslah keturunan ishak yg yahudilah..
logika gampang dipersulit.. ada2 aja..
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

kamu tidak mempercayai Al-Quran itu firman Allah, jadi walau apa pun yang di ambil dari Al-Quran kamu gak percaya. jadi ambil saja kitab mu itu.

kitab suci walau apa pun di dalamnya tidak boleh terdapat kontradiksi kerana kitab itu adalah pentunjuk atau bahan tujukan agama. bagaimana hendak merujuk jika kitabnya tidak betul, jadi tidak boleh ada kesalahan. dan umat Islam percaya Al-Quran itu 100% firman Allah, bagaimana kamu? Bible itu 100% firman Allah?

jadi aku ambil aja ayat di dalam bible. sudah terang2 di dalamnya terdapat kontradiksi.

aku tidak percaya Yesus di salib, aku cuma berkata begitu berdasarkan alkitab. memang jelas ayat di dalam alkitab menunjukkan nama Ishak, tapi bagaimana dengan ayat2 yang lain? kamu hanya mengambil satu ayat aja untuk kepentingan kamu kan? bukan kah begitu?

jadi semasa Yesus disalib, di mana anak2 muridnya? melarikan diri atau menjadi penonton?
mykus
Posts: 271
Joined: Fri Feb 16, 2007 7:55 pm

Post by mykus »

SQUALL LION HEART wrote: jadi yg ngak ditulis yg benar.. ada 2 aja logikamu..
mendingan kamu ke israel deh.. minta sono buku2 tua zaman tempo doeloe mereka.. tanyain aja siapa yg dimaksud..

dan jangan lupa , setelah itu nabi2nya semua orang yahudi..
mikir aja kamu.. nabi di quran aja begitu banyak orang yahudi..
ya jelaslah keturunan ishak yg yahudilah..
logika gampang dipersulit.. ada2 aja..
ya sangat baik sarananmu, tapi sayangnya aku muslim kalau pergi ke negara Israel sana pasti akan dihalau, ataupun mungkin di bunuh. kamu aja ke sana, kamu kan pengikut Yesus yang bangsanya adalah yahudi.
Valkyrie
Posts: 707
Joined: Thu Sep 28, 2006 9:59 am

Post by Valkyrie »

memang benar, alkitab menulis dengan jelas tetapi ayat itu bercanggah dengan ayat yang lain. maksudnya terdapat kontradiksi.
baca link yang baru aku ajukan. kalau kamu mengulang yang sama dengan Moslem, maka terlihat ketidakjujuranmu dalam berdiskusi dan aku tidak akan menemanimu lagi.

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 9&start=40

Kontradiksi dalam Akitab (yang juga sudah terjawab berkali2) tidak ada hubungannya dnegan topik ini.
Post Reply