Malas sebenarnya saya menjawab pertanyaan anda. Sebab menurut pandangan anda (muslim/al-quran) tidaklah mungkin nabi seperti Abraham berbuat tidak taat, sedangkan menurut pandangan kristen bisa saja nabi berbuat tidak taat, berbuat salah atau berdosa. Dalam hal ini Abraham tidak taat artinya Abraham dan Hagar tidak sabar menunggu janji Tuhan yang akan memberinya seorang anak laki-laki, karena mereka sudah tua tetapi Sarah belum juga mengandung, sehingga hagar pembantunya diberikan oleh Sarah kepada Abraham untuk diambil sebagai gundik.mykus wrote:hahaha sangat lucu, kamu mengatakan seorang nabi, tidak taat kepada Allah?
Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
lihat ayat ini baik2, anak kandung adalah waris. walau Ismail dan Hagar ke mana pun dia pergi tetap anak kandung Abraham. Jadi kamu membawa maksud firman Allah ini sebenarnya hendak menerangkan kepada Abraham bahawa anak itu adalah dari Sarah seorang?
Abraham seorang nabi Allah tidak mengerti firman Allah? malah kerana dia tidak paham dan tidak taat kepada Allah lantas dia berkahwin dengan Hagar lalu mendapat Ismail?
hahaha sungguh2 aku gak ngerti, beribu2 tahun kemudian baru lah firman ini dapat difahami apa maksud Allah ini? maknanya kamu lebih pintar dari Abraham kerana dapat memahami firman Allah dengan baik. bukan calang2 orang dapat memahami firman Allah, malah orang yang melalui peristiwa ini pun gak paham firman Allah.
jadi bisa aja aku panggil kamu Nabi Darsuki kerana kamu dapat memahami firman Allah lebih baik dari Nabi Abraham. Marilah teman2 kita mengakui Darsuki sebagai Nabi kerana dia paham benar firman Allah, marilah masuk agama Darsuki.
P/S : bagaimana ya, seorang Nabi yang dianggap Bapa segala agama bisa tidak taat kepada Allah? kacau ni, kalau Nabi aja tidak taat kepada penciptanya bagaimana mau menjadi contoh (role model) kepada umatnya..
Contoh lain Nabi Yunus diperintah oleh Tuhan untuk pergi ke-kota Niniwe tapi Yunus tidak taat dan melarikan diri pergi kekota Tarsis, sehingga Yunus dilempar ke-laut dan dimakan ikan besar, tiga hari tiga malam berada didalam perut ikan. Apakah Yunus tidak boleh dikatakan tidak taat, saya kira al-quran-pun menceriterakan hal yang sama. Aneh sekali pernyataan anda ?
Kalau nabi tidak bisa berbuat salah, maka jelas sekali al-quran adalah hasil jiplakan Taurat dan Injil yang sudah di-lap dan dipoles, karena kesalahan nabi dihapus sehingga al-quran kelihatan indah dan bersih, berbeda dengan al-kitab kisah para nabi diceriterakan apa adanya, yang salah dikatakan salah, yang berdosa disebut berdosa riil apa adanya.
Kalau anda kurang puas mohon masuk ke-thread yang saya buat :
Nabi juga manusia, bisa berbuat salah. Karena thread ini membahas topik : Ismail bukan anak yang dikurbankan.