Kamu sendiri, apa yang kamu tahu ttg sejarah Indonesia?MONTIR KEPALA wrote:kuper luh ...kayaknya kurang baca sejarah indonesia nih bocah ..... amit pisan ...
Awas, jangan suruh ke situs2 tak senonoh macam *FFI atau eramuslim ya........
Damai sekali kalimatnya.. menunjukkan toleransi tingkat tinggi gaya taliban owwooohhh BOOM... BOOM... :twisted: :twisted: :twisted:
MONTIR, GAK USAH SEJARAH YG JAUH-JAUHMONTIR KEPALA wrote:kuper luh ...kayaknya kurang baca sejarah indonesia nih bocah ..... amit pisan ...
Hiahiahiahia....Anda menunjukan kepada orang orang bahwa Anda itu orang ****. Yang kagak ngerti sejarah itu jelas jelas ANDA..!!!! Pada awalnya itu di Indonesia sendiri bukan menganut agama Islam, tapi pedagang" dr timur tengah yang masukin agama Islam kemari, dengan harapan bisa mencari tambahan prajurit buat Jihad n membantu negara ARAB kl negara ARAB di serang oleh pihak BARAT. Biar bisa dengan mudah menyusup di sebarkanlah agama Islam dengan berkedok bahwa agama Islam itu PEMBAWA DAMAI. setelah itu....yah ud pada tau lah, g males ketik lagi, capek.MONTIR KEPALA wrote:kuper luh ...kayaknya kurang baca sejarah indonesia nih bocah ..... amit pisan ...
detik wrote:Front Pembela Islam (FPI) merasa tidak perlu meminta izin dari kepolisian untuk melakukan aksi pembubaran massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB). Bagi mereka, aksi pemukulan dan perusakan yang dilakukan hanyalah tindakan merespon. "Kalau merespons doang kan nggak usah pakai izin," pungkas Juru Bicara FPI Munarman di Monas, Minggu (1/6/2008). Menurut Munarman, aksi kelompoknya ini merespon keputusan rapat Bakorpakem yang menyatakan aliran Ahmadiyah adalah sesat dan menyesatkan. Untuk itulah, FPI dan elemen Islam lainnya merespon dengan melakukan serangan mendadak terhadap massa AKK-BB yang sedang menggelar perhelatan di Monas. Massa AKK-BB yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak pun lari tunggang langgang.
detik wrote:Front Pembela Islam (FPI) merasa tidak perlu meminta izin dari kepolisian untuk melakukan aksi pembubaran massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB). Bagi mereka, aksi pemukulan dan perusakan yang dilakukan hanyalah tindakan merespon. "Kalau merespons doang kan nggak usah pakai izin," pungkas Juru Bicara FPI Munarman di Monas, Minggu (1/6/2008). Menurut Munarman, aksi kelompoknya ini merespon keputusan rapat Bakorpakem yang menyatakan aliran Ahmadiyah adalah sesat dan menyesatkan. Untuk itulah, FPI dan elemen Islam lainnya merespon dengan melakukan serangan mendadak terhadap massa AKK-BB yang sedang menggelar perhelatan di Monas. Massa AKK-BB yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak pun lari tunggang langgang.
Tahu ndak kalian tentang islam Indonesia?religionofpiss wrote:Ya benar Ki Sabdopalon.
Orang Jawa sudah hilang Jawa-nya jadi kearab-araban.
Blangkon dibuang dan diganti kopiah, peci, sorban.
Kebaya dibuang diganti jilbab.
Orang Jawa sudah hilang tata krama-nya karena selalu teriak-teriak "Awloh ku Barbar" setiap kali sholat dan setiap kali membunuh, menjarah,dan memperkosa.
Padahal perempuan2 Jawa yang jadi babu di Arab hanya dianggap manusia kelas dua. Budak sex. Budak luar dalam. Budak jasmani rohani.
Dikadalin Arab sejak 500 tahun yang lalu tapi nggak sadar-sadar.
Tetep aja nungging 5 x sehari ngadep "watu ireng Hajjah Syahwat".
Dan marah2 teriak "Jihad" kalau diberitahu bahwa Islam itu ajaran sesat lewat film Fitna.
Btw, Nayagenggong-nya kemana ya...
hahahahahaha.... ulasan yang sangat bagus....eagle123 wrote:Sebelum islam masuk, Indo adalah negara besar dan terkenal.
Setelah islam masuk dan berkuasa, Indo menjadi terbelakang dan mengalami kemunduran yang luar biasa.
Hebatnya, solusi para islam utk mengatasi kemunduran ini adalah : Terapkan Syariat Islam.
Jadi, menurut islam, utk memperbaiki yang sudah rusak, harus di buat lebih rusak lagi. Sehingga olloh berkenan.
Idiot bin majnun.
apa lagi rmh ane di apit 2 mesjid, mesjid 1 dan 1nya cm jarah 50 meter.... kalo magrib saling kencengin volume speaker di atas genteng.... aje gileeeee 5x sehari, tiap hari... ampun slim.... telinga gue sakit...... mana toleransimu????? belon lagi pernah puter kaset dakwah yg kiayinya jelekin umat dan agama lain, di kencengin pula volumenya.....seng-su wrote:Bagus... soalnya indonesia zaman dulu udah sanggup bikin candi borobudur...
gak bisa dibandingan dengan ribuan mesjid di Indonesia yg dibangun pake modal minta2 sedekah...