Bangsa Indonesia adalah bangsa berbudaya tinggi sebelum ajaran islam masuk ke Indonesia. Setelah ajaran islam masuk budaya asli indonesia berusaha bertahan menghadapi segala macam trik untuk menggantinya dengan budaya barbar islam.
Akhir-akhir ini melihat perilaku orang-orang muslim Indonesia, kita bisa melihat bahwa sebagian anak bangsa Indonesia sudah dengan terpengaruh dengan ajaran islam sehingga menjadi bangsa barbar.
Bangsa kita tidak selayaknya mengadopsi ajaran dari bangsa rendahan seperti bangsa arab. Bangsa arab mengamati kemajuan mereka seharusnya lebih pantas jadi kuli sampah atau kuli bangunan tetapi orang-orang kita menempatkan mereka jadi guru spiritual.
Siapapun dari anak bangsa Indonesia yang mengikuti ajaran bangsa arab islam telah dibodohi dengan sukses. Dalam kebodohannya mereka juga berusaha membodohi yang lain. Meskipun banyak terbukti ajaran islam tidak manjur, doa-doa tidak terkabul tetapi karena terus-menerus dibodohi mereka jadi terus percaya. Betapa kasihan.
Dari Bangsa Berbudaya Menjadi Bangsa Barbar Karena Islam
-
- Posts: 173
- Joined: Wed May 17, 2006 8:08 pm
- Location: Jawa
- i am the soldier of God
- Posts: 105
- Joined: Sun Apr 27, 2008 9:02 am
- Contact:
Re: Dari Bangsa Berbudaya Menjadi Bangsa Barbar Karena Islam
Yah gitulah bos...muslim2nya aja dah pada bebal..otaknya sudah tertutup ....udah gak ada lagi indonesia yg tenggang rasa,hormat menghormati...semuanya telah mengadopsi kebudayaan bangsa arab...bahkan hal pemerintahan dan bernegara, mereka maunya hukum2 syariat yg berlaku...baju aja diatur bahkan ciuman jg diatur...cium islami...hehehehehee bener2 suatu ideologi bukan lagi agama....mau dibawa kmn Indonesia yg kita cintai...lama2 kita kayak gak hidup di tanah air sendiri lagi kayak dulu....TETAP TERIAKKAN FREEDOM AJA BOS...ki_sabdopalon wrote:Bangsa Indonesia adalah bangsa berbudaya tinggi sebelum ajaran islam masuk ke Indonesia. Setelah ajaran islam masuk budaya asli indonesia berusaha bertahan menghadapi segala macam trik untuk menggantinya dengan budaya barbar islam.
Akhir-akhir ini melihat perilaku orang-orang muslim Indonesia, kita bisa melihat bahwa sebagian anak bangsa Indonesia sudah dengan terpengaruh dengan ajaran islam sehingga menjadi bangsa barbar.
Bangsa kita tidak selayaknya mengadopsi ajaran dari bangsa rendahan seperti bangsa arab. Bangsa arab mengamati kemajuan mereka seharusnya lebih pantas jadi kuli sampah atau kuli bangunan tetapi orang-orang kita menempatkan mereka jadi guru spiritual.
Siapapun dari anak bangsa Indonesia yang mengikuti ajaran bangsa arab islam telah dibodohi dengan sukses. Dalam kebodohannya mereka juga berusaha membodohi yang lain. Meskipun banyak terbukti ajaran islam tidak manjur, doa-doa tidak terkabul tetapi karena terus-menerus dibodohi mereka jadi terus percaya. Betapa kasihan.
- religionofpiss
- Posts: 315
- Joined: Wed Nov 21, 2007 12:30 pm
- Location: Indonesia
Ya benar Ki Sabdopalon.
Orang Jawa sudah hilang Jawa-nya jadi kearab-araban.
Blangkon dibuang dan diganti kopiah, peci, sorban.
Kebaya dibuang diganti jilbab.
Orang Jawa sudah hilang tata krama-nya karena selalu teriak-teriak "Awloh ku Barbar" setiap kali sholat dan setiap kali membunuh, menjarah,dan memperkosa.
Padahal perempuan2 Jawa yang jadi babu di Arab hanya dianggap manusia kelas dua. Budak sex. Budak luar dalam. Budak jasmani rohani.
Dikadalin Arab sejak 500 tahun yang lalu tapi nggak sadar-sadar.
Tetep aja nungging 5 x sehari ngadep "watu ireng Hajjah Syahwat".
Dan marah2 teriak "Jihad" kalau diberitahu bahwa Islam itu ajaran sesat lewat film Fitna.
Btw, Nayagenggong-nya kemana ya...
Orang Jawa sudah hilang Jawa-nya jadi kearab-araban.
Blangkon dibuang dan diganti kopiah, peci, sorban.
Kebaya dibuang diganti jilbab.
Orang Jawa sudah hilang tata krama-nya karena selalu teriak-teriak "Awloh ku Barbar" setiap kali sholat dan setiap kali membunuh, menjarah,dan memperkosa.
Padahal perempuan2 Jawa yang jadi babu di Arab hanya dianggap manusia kelas dua. Budak sex. Budak luar dalam. Budak jasmani rohani.
Dikadalin Arab sejak 500 tahun yang lalu tapi nggak sadar-sadar.
Tetep aja nungging 5 x sehari ngadep "watu ireng Hajjah Syahwat".
Dan marah2 teriak "Jihad" kalau diberitahu bahwa Islam itu ajaran sesat lewat film Fitna.
Btw, Nayagenggong-nya kemana ya...
-
- Posts: 451
- Joined: Sat Aug 26, 2006 10:37 am
- santri gagal
- Posts: 818
- Joined: Sat Apr 21, 2007 2:36 am
- Location: somewhere in time
-
- Posts: 613
- Joined: Tue Oct 10, 2006 8:11 pm
Ada satu teori psikologis yg mengatakan..jika suatu kebohongan di kumandangkan terus menerus sekeras dan sesering mungkin..lama-lama akan di anggap sebagai suatu kebenaran.
Nah..itulah yg terjadi pd ajaran islam.
Awalnya di sebarkan dg pemaksaan dan kekerasan hingga akhirnya dari jaman ke jaman lewat dari generasi ke generasi di percaya sebagai kebenaran. :P
Nah..itulah yg terjadi pd ajaran islam.
Awalnya di sebarkan dg pemaksaan dan kekerasan hingga akhirnya dari jaman ke jaman lewat dari generasi ke generasi di percaya sebagai kebenaran. :P
- feifei_fairy
- Posts: 325
- Joined: Mon Jan 07, 2008 6:18 am
- Location: WORLD
Benar sekali kebohongan yang di ulang ulang oleh beberapa orang secara konsfirasi apalagi dibawah ancaman teror akan membuat suatu kabar/berita yang tidak benar akan menjadi suatu berita yang di percaya kemudian hari bagi manusia yang tidak berjalan rasio analisa berpikirnyatarik gondrong wrote:Ada satu teori psikologis yg mengatakan..jika suatu kebohongan di kumandangkan terus menerus sekeras dan sesering mungkin..lama-lama akan di anggap sebagai suatu kebenaran.
Nah..itulah yg terjadi pd ajaran islam.
Awalnya di sebarkan dg pemaksaan dan kekerasan hingga akhirnya dari jaman ke jaman lewat dari generasi ke generasi di percaya sebagai kebenaran. :P
Kenyataan bahwa baju adat beberapa daerah di Indonesia menonjolkan kecantikan wanita secara elegan, seperti kebaya + kemben, menunjukan betapa indah wanita tanpa terlihat vulgar, sayang sekali jika kecantikan itu tertutup dengan memakai burqa. Apa yg mau ditonjolkan? malah jadi kaya karung beras yg baunya... minta ampun deh..! (sumpeh, aku pernah sebelahan ama cewe yg pake burqa di mall, aduh mampus deh bau badannya)
Re: Dari Bangsa Berbudaya Menjadi Bangsa Barbar Karena Islam
Menyedihkan dan memprihatinkan, kita tidak terancam akan kehilangan budaya luhur dan tradisi saja, melainkan juga identitas sebagai bangsa Indonesia.ki_sabdopalon wrote:Bangsa Indonesia adalah bangsa berbudaya tinggi sebelum ajaran islam masuk ke Indonesia. Setelah ajaran islam masuk budaya asli indonesia berusaha bertahan menghadapi segala macam trik untuk menggantinya dengan budaya barbar islam.
Akhir-akhir ini melihat perilaku orang-orang muslim Indonesia, kita bisa melihat bahwa sebagian anak bangsa Indonesia sudah dengan terpengaruh dengan ajaran islam sehingga menjadi bangsa barbar.
Bangsa kita tidak selayaknya mengadopsi ajaran dari bangsa rendahan seperti bangsa arab. Bangsa arab mengamati kemajuan mereka seharusnya lebih pantas jadi kuli sampah atau kuli bangunan tetapi orang-orang kita menempatkan mereka jadi guru spiritual.
Siapapun dari anak bangsa Indonesia yang mengikuti ajaran bangsa arab islam telah dibodohi dengan sukses. Dalam kebodohannya mereka juga berusaha membodohi yang lain. Meskipun banyak terbukti ajaran islam tidak manjur, doa-doa tidak terkabul tetapi karena terus-menerus dibodohi mereka jadi terus percaya. Betapa kasihan.
Pakaian adat dan tradisi kita sudah banyak digantikan dengan jilbab dan tradisi arab
:evil:
Re: Dari Bangsa Berbudaya Menjadi Bangsa Barbar Karena Islam
Tak heran kalau sampai ki sabdapalon sampai bersumpah seperti yang tertulis di signature gue.ki_sabdopalon wrote:Bangsa Indonesia adalah bangsa berbudaya tinggi sebelum ajaran islam masuk ke Indonesia. Setelah ajaran islam masuk budaya asli indonesia berusaha bertahan menghadapi segala macam trik untuk menggantinya dengan budaya barbar islam.
Akhir-akhir ini melihat perilaku orang-orang muslim Indonesia, kita bisa melihat bahwa sebagian anak bangsa Indonesia sudah dengan terpengaruh dengan ajaran islam sehingga menjadi bangsa barbar.
Bangsa kita tidak selayaknya mengadopsi ajaran dari bangsa rendahan seperti bangsa arab. Bangsa arab mengamati kemajuan mereka seharusnya lebih pantas jadi kuli sampah atau kuli bangunan tetapi orang-orang kita menempatkan mereka jadi guru spiritual.
Siapapun dari anak bangsa Indonesia yang mengikuti ajaran bangsa arab islam telah dibodohi dengan sukses. Dalam kebodohannya mereka juga berusaha membodohi yang lain. Meskipun banyak terbukti ajaran islam tidak manjur, doa-doa tidak terkabul tetapi karena terus-menerus dibodohi mereka jadi terus percaya. Betapa kasihan.
Ayo kita dukung Ki Sabdapalon!!!
Sapu bersih arab beserta ajaran preman, cabul & korupnya!!!!
http://id.wikipedia.org/wiki/Sabdapalon
Sabdapalon adalah pandita dan penasehat Brawijaya V, penguasa kuat terakhir yang beragama Hindu dari kerajaan Majapahit di Jawa.
Namanya disebutkan dalam Serat Darmagandhul, suatu tembang macapat kesusastraan Jawa Baru berbahasa Jawa ngoko. Disebutkan bahwa Sabdapalon tidak bisa menerima sewaktu Brawijaya digulingkan pada tahun 1478 oleh tentara Demak dengan bantuan dari Walisongo (umumnya dalam sejarah dinyatakan bahwa Brawijaya digulingkan oleh Girindrawardhana). Ia lalu bersumpah akan kembali setelah 500 tahun, saat korupsi merajalela dan bencana melanda, untuk menyapu Islam dari Jawa dan mengembalikan kejayaan agama dan kebudayaan Hindu (dalam Darmagandhul, agama orang Jawa disebut agama Buda). Serat Damarwulan juga berkisah tentang tokoh ini.
Pada tahun 1978, Gunung Semeru meletus dan membuat sebagian orang percaya atas ramalan Sabdapalon tersebut.
Tokoh Sabdapalon dihormati di kalangan revivalis Hindu di Jawa serta di kalangan aliran tertentu penghayat kejawen. Patung untuk menghormatinya dapat dijumpai di Candi Ceto, Jawa Tengah.
Sabdapalon seringkali dikaitkan dengan satu tokoh lain, Nayagenggong, sesama penasehat Brawijaya V. Sebenarnya tidak jelas apakah kedua tokoh ini orang yang sama atau berbeda.
Sabdapalon adalah pandita dan penasehat Brawijaya V, penguasa kuat terakhir yang beragama Hindu dari kerajaan Majapahit di Jawa.
Namanya disebutkan dalam Serat Darmagandhul, suatu tembang macapat kesusastraan Jawa Baru berbahasa Jawa ngoko. Disebutkan bahwa Sabdapalon tidak bisa menerima sewaktu Brawijaya digulingkan pada tahun 1478 oleh tentara Demak dengan bantuan dari Walisongo (umumnya dalam sejarah dinyatakan bahwa Brawijaya digulingkan oleh Girindrawardhana). Ia lalu bersumpah akan kembali setelah 500 tahun, saat korupsi merajalela dan bencana melanda, untuk menyapu Islam dari Jawa dan mengembalikan kejayaan agama dan kebudayaan Hindu (dalam Darmagandhul, agama orang Jawa disebut agama Buda). Serat Damarwulan juga berkisah tentang tokoh ini.
Pada tahun 1978, Gunung Semeru meletus dan membuat sebagian orang percaya atas ramalan Sabdapalon tersebut.
Tokoh Sabdapalon dihormati di kalangan revivalis Hindu di Jawa serta di kalangan aliran tertentu penghayat kejawen. Patung untuk menghormatinya dapat dijumpai di Candi Ceto, Jawa Tengah.
Sabdapalon seringkali dikaitkan dengan satu tokoh lain, Nayagenggong, sesama penasehat Brawijaya V. Sebenarnya tidak jelas apakah kedua tokoh ini orang yang sama atau berbeda.
- babenya muhammad
- Posts: 1788
- Joined: Sun Jan 21, 2007 11:08 am
-
- Posts: 265
- Joined: Wed Apr 30, 2008 10:49 pm
Buat mas endog [telor],
Kok Jawa banget sehhhh.
Walau saya lahir di Pulau Jawa tapi saya merasa bahwa Indonesia itu bukan hanya Pulau Jawa.
BTW, ingin saya tambahkan juga, memang fenomena dibawah ini sangat kelihatan dibandingkan waktu awal saya masih SD di awal 1980-an seperti:
1. pemakaian jilbab yang sekarang jauh lebih marak.
NB: Sutradara film "GIE" yang sangat tepat meggambarkan suasana busana mahasiswi pada tahun 1965 --> TANPA JILBAB
2. kalimat asalam mualaikum warohmatulohibabarokatuh sekarang jauh lebih sering diucapkan dari pada selamat pagi/siang/sore/petang/malam,
3. iringan musik pada acara kawinan, sunatan, hajatan, dll kebanyakan pakai musik islami seperti nasyid dibanding gambang, jaipongan, bahkan kasidahan.
NB: Biar kafir, saya suka lho ngelihat & nonton cewe-cewe band kasidah lagi manggung .......... daripada ngelihat nasyid. Hueekkkk...
4. ahad banyak menggantikan minggu
5. kalau lagi natalan dulu teman sekolah, tetangga and bos-nya ortu-ku suka kasih selamat & ada yang datang ke rumah lho ..... PUJI TUHAN ......
6. waktu 1980-an azan tak prnah muncul di tv atau kedengaran di radio
7. dll, mungkin netter kafir lain bisa nambahkan.
Tapi, saya tak menutup mata juga kalau negara ini juga tak sdikit kena pengaruh yang saya juga tak suka, seperti:
1. perayaan valentin, seingat saya tak pernah ada waktu awal 80-an
2. perayaan hallowin,
3. perayaan PROM,
4. dsb, netter kapir & apalagi muslim pasti bisa nambahin.
Kok Jawa banget sehhhh.
Walau saya lahir di Pulau Jawa tapi saya merasa bahwa Indonesia itu bukan hanya Pulau Jawa.
BTW, ingin saya tambahkan juga, memang fenomena dibawah ini sangat kelihatan dibandingkan waktu awal saya masih SD di awal 1980-an seperti:
1. pemakaian jilbab yang sekarang jauh lebih marak.
NB: Sutradara film "GIE" yang sangat tepat meggambarkan suasana busana mahasiswi pada tahun 1965 --> TANPA JILBAB
2. kalimat asalam mualaikum warohmatulohibabarokatuh sekarang jauh lebih sering diucapkan dari pada selamat pagi/siang/sore/petang/malam,
3. iringan musik pada acara kawinan, sunatan, hajatan, dll kebanyakan pakai musik islami seperti nasyid dibanding gambang, jaipongan, bahkan kasidahan.
NB: Biar kafir, saya suka lho ngelihat & nonton cewe-cewe band kasidah lagi manggung .......... daripada ngelihat nasyid. Hueekkkk...
4. ahad banyak menggantikan minggu
5. kalau lagi natalan dulu teman sekolah, tetangga and bos-nya ortu-ku suka kasih selamat & ada yang datang ke rumah lho ..... PUJI TUHAN ......
6. waktu 1980-an azan tak prnah muncul di tv atau kedengaran di radio
7. dll, mungkin netter kafir lain bisa nambahkan.
Tapi, saya tak menutup mata juga kalau negara ini juga tak sdikit kena pengaruh yang saya juga tak suka, seperti:
1. perayaan valentin, seingat saya tak pernah ada waktu awal 80-an
2. perayaan hallowin,
3. perayaan PROM,
4. dsb, netter kapir & apalagi muslim pasti bisa nambahin.
Iya bener Indonesia tidak hanya Jawa. Tetapi pergerakan sapu bersih islam dimulai dari Jawa. Dimulai dengan muaknya orang jawa terhadap budaya islam yang keras dan kasar dengan budaya jawa yang lemah lembut!jayalah.indonesia wrote:Buat mas endog [telor],
Kok Jawa banget sehhhh.
Walau saya lahir di Pulau Jawa tapi saya merasa bahwa Indonesia itu bukan hanya Pulau Jawa.
BTW, ingin saya tambahkan juga, memang fenomena dibawah ini sangat kelihatan dibandingkan waktu awal saya masih SD di awal 1980-an seperti:
1. pemakaian jilbab yang sekarang jauh lebih marak.
NB: Sutradara film "GIE" yang sangat tepat meggambarkan suasana busana mahasiswi pada tahun 1965 --> TANPA JILBAB
2. kalimat asalam mualaikum warohmatulohibabarokatuh sekarang jauh lebih sering diucapkan dari pada selamat pagi/siang/sore/petang/malam,
3. iringan musik pada acara kawinan, sunatan, hajatan, dll kebanyakan pakai musik islami seperti nasyid dibanding gambang, jaipongan, bahkan kasidahan.
NB: Biar kafir, saya suka lho ngelihat & nonton cewe-cewe band kasidah lagi manggung .......... daripada ngelihat nasyid. Hueekkkk...
4. ahad banyak menggantikan minggu
5. kalau lagi natalan dulu teman sekolah, tetangga and bos-nya ortu-ku suka kasih selamat & ada yang datang ke rumah lho ..... PUJI TUHAN ......
6. waktu 1980-an azan tak prnah muncul di tv atau kedengaran di radio
7. dll, mungkin netter kafir lain bisa nambahkan.
Tapi, saya tak menutup mata juga kalau negara ini juga tak sdikit kena pengaruh yang saya juga tak suka, seperti:
1. perayaan valentin, seingat saya tak pernah ada waktu awal 80-an
2. perayaan hallowin,
3. perayaan PROM,
4. dsb, netter kapir & apalagi muslim pasti bisa nambahin.
- MONTIR KEPALA
- Posts: 4307
- Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am