Islam tumbuh pesat ?

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
Salafi
Posts: 17
Joined: Thu Oct 27, 2005 1:58 pm

Adadeh dalam sorotan...

Post by Salafi »

Adadeh:
Pertama-tama, sama seperti kamu, saya juga benci sama segala penjajahan dan bukannya mau membela Belanda. Waktu Belanda menjajah, emangnya cuman yang Islam aja yang menderita? Kan tidak!!Semua orang Indonesia juga menderita saat itu. Saya kan udah bilang yang diperbuat mereka itu salah besar dan mereka itu BUKAN wakil agama mereka. Sama seperti Jepang juga BUKAN wakil agama mereka waktu menjajah Indonesia. Mereka berdua wakil pemerintahan mereka.

Respon Salafi:
Jelas tidak terbantahkan, bahwa motif kolonialisasi bangsa eropa, baik belanda, portugal, spanyol dan inggris adalag 3G, Gold Glory Gospel! anda tidak perlu berputar putar dalam masalah ini. Siapa bilang jepang tidak ada motif kepercayaan jg, mereka menjajah karena taat pada kaisar mereka yang di percaya sebagai wakil dewa tuhan pagan mereka, ini adalah kepercayaan pagan dan kafir.

Adadeh:

Kedua, Belanda juga udah minta maaf:
http://www.kompas.com/utama/news/0508/17/054804.htm
(komentar gue: ini bukan berarti gue setuju dengan penjajahan dalam bentuk apapun)

Respon Salafi:
Thx atas info anda, saya bersyukur pada Allah karena memang benar di tunjukkan mana yang Haq dan yang Bathil. Bagus kalo gt belanda mengakui kesalahan, walopun baru sekarang, justru itulah bukti bahwa bangsa kita, yang mayoritas muslim adalah bangsa pemaaf dan penuh kasih.
Salafi
Posts: 17
Joined: Thu Oct 27, 2005 1:58 pm

Adadeh dalam sorotan...(2)

Post by Salafi »

Adadeh:
Kamu kira pengertian kamu tentang Islam itu lebih benar daripada pengertian Khomeini, Bin Laden, atau Al-Zarqawi? Mereka inilah yang benar2 menerapkan perintah Nabimu itu 100%. Baca lagi tuh ayat2 yang udah gue cantumkan di atas. Ayat2 itu mensahkan penyerang terhadap orang non-Muslim, terutama Yahudi dan Kristen yang tak berdosa sekalipun.

Respon Salafi:
Sungguh anda mesti belajar dialog yang baik. Perlu anda ketahui, tidak akan ada satupun muslim di dunia ini yang persis 100% mencontoh Rasul Muhammad. Karena kalo udah 100% berarti sama seperti Rasul dan itu MUSTAHIL!. Beliau adalah rahmat seluruh alam dan suri tauladan yang baik. Pernyataan anda sudah salah di awalnya dengan mengagungkan ke tiga orang itu sama seperti Rasul Muhammad. Maka kalo anda menyamakan Rasul Muhammad dengan 3 orang yg anda sebut, Astagfirullah.....Semoga Allah memberi hidayah pada anda. Saya hanyalah seorang muslim yang sedang belajar dan berusaha mengamalkan islam secara kaffah, insya Allah, dan saya menempuh paham Salaf.
Khomeini: paham syiah, mereka ingkar terhadap sahabat
Bin Laden: saya belum mengerti tentang dia, yang jelas saya belum pernah baca hasil karya keilmuan dia dalam ilmu2 islam
Al Zarqawi: sungguh saya belum tahu tentang dia

Adadeh:
Mana belas kasihan pada orang lain? Malah orang lain yang tidak seagama dianggap begitu rendah, kotor, dijuluki KAFIR, dianggap tidak sederajat dengan Muslim, padahal kamu tahu sendiri semua orang ciptaan Tuhan. Kalau Tuhan Maha Adil, kenapa Dia membuat satu manusia lebih tinggi derajatnya dengan manusia lain hanya karena perbedaan iman?

Respon Salafi:
Sebetulnya anda penganut agama apa? apakah anda seorang penganut paham pluralisme inklusif ataukan teologi eksklusif?

Adadeh:
Kamu pikir Tuhan itu tidak tahu bagaimana rasa CAPEK? Kalau tidak tahu, kenapa dong Dia bisa membuat semua ciptaanNya yang hidup merasa capek? Cuman yang mati doang yang tidak pernah merasakan capek. Tapi terserah kamu kalau mau percaya begitu! Bahasa Bible apaan? Tidak ada satu pun ayat agama itu yang saya kutip! Ini bahasaku sendiri dan aku di sini mewakili diriku sendiri dan bukan aliran kepercayaan apapun!

Respon Salafi:
Salah satu sifat Allah dalam Islam adalah Mukhalafah lil Hawadits yang artinya berbeda dengan makhluknya. Ini adalah bagian akidah tauhid mengenal Allah dari nama dan Sifatnya sesuai Quran dan Hadits. Saya mengerti pemahaman anda terhadap Tuhan, karena anda beranjak dari bibel, di Bibel, Tuhan di gambarkan bersedih, capek dan kalah dalam perkelahian dengan manusia. Kalo tiu bahasa anda, kenapa anda dan tidak terikat aliran kepercayaan apapun, kenapa anda tidak berusaha fair jg dengan mulai belajar bagaimana Allah itu? sesuai tuntunan Quran dan Hadits?

Adadeh:

Terus kamu sebut dengan kafir yang bermusuhan halal darahnya, lalu apa kriteria bermusuhan itu sendiri? Kalau kamu berteman dengan orang kafir, suatu hari berantem dan jadi musuh besar, apakah lalu darah bekas kawanmu yang kafir itu jadi halal? Kalau bekas temanmu yang kafir itu ngomongin jelek tentang kamu di belakangmu dan kamu menganggap dia memfitnahmu, maka kamu berhak menumpahkan darahnya? Kenapa tidak dimaafkan saja, agar tanganmu tidak belepotan darah sesama manusia?

Terus bagaimana dengan korban2 peledakan bom di Bali, Bandung, Jakarta, Poso dll.? Apa dosa para kafir itu? Bahkan banyak pula Muslim yang tak berdosa ikut tewas di situ.

Jangankan kafir, sesama Islam yang berbeda aliran saja diperbolehkan saling membunuh. Nabimu itu memberi contoh duluan dengan membakar sebuah mesjid padahal masih banyak jemaat yang berada di dalamnya. Surah 9:108-110! Surah2 ini menunjuk pada dihancurkannya mesjid saingan oleh Muhamad saat ia kembali dari ekspedisi ke Tabuk, kota kaya di wilayah Byzantin Syria.

Lihat contohnya dengan aliran Ahmadiyah di Bogor tuh. Mereka kan juga Islam, tapi aliran Islam yang lain mengancam mereka untuk tidak beribadah. Mesjid mereka dikepung orang FPI dengan bawa golok segala. Apa kesalahan Ahmadiyah? Hanya karena punya intrepetasi beda saja mereka harus diperlakukan seperti ini. Tuh, baca tulisan Bang Somad:
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... .php?t=227
Terus aliran Islam Liberal dikasih fatwa sesat sama NU dan MUI. Dengan ancaman2 ini kan mereka jadi tidak bisa lagi mengembangkan kepercayaannya dengan bebas.

Kalau cuman berbeda pendapat aja sih ya engga' apa2. Tapi setelah itu jadi main bunuh, tidak ada toleransi, tidak ada maaf, dll, dan semua itu disahkan oleh ayat2 dari Nabimu yang katanya utusan Tuhan.

Respon Salafi:
Bermusuhan, kalo mereka jelas2 memerangi umat islam, lihat kasus israel dan amerika saat ini. Perang bisa dalam dua cara, dengan pemikiran seperti dengan anda sekarang, dan juga dengan pedang. Kalo cuman berantem urusan pribadi itu bukan masalah, yang penting tidak mencampuri agama. Masalah pengeboman konyol, siapapun pelakunya itu, jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam. Itu bukan jihad. Masalah Ahmadiyah, itu bukan Islam dan sudah dinyatakan murtad oleh Rabithat Alam Islamiy, sehingga tidak perlu di perdebatkan. Orang ahmadiyah mesti membentuk nama agama baru, karena Islam dan Ahmadiyah tidak memiliki akidah yang sama, kalo tidak sama akidahnya maka jelas mereka keluar dari islam. Sekali lagi, Ahamdiyah itu bukan Islam. Yang menjadi masalah adalah, mereka menisbatkan sebagai Islam, padahal di luar Islam, justru inilah yang berbahaya, mungkin dengan itu mereka bisa dapat KTP. Islam liberal jelas2 sesat dalam cara berpikir. Cara pemikiran mereka yang liar malah merusak ajaran islam itu sendiri.

Adadeh:
Kamu itu jelas belum mengerti apa2 tentang kekerasan dan kebencian dalam Islam. Baca dong pembatalan ayat2 Mekah yang lemah lembut itu dengan ayat2 yang dikeluarkan setelah Muhammad berkuasa di Medinah. Saya mulai dengan ayat pedang yang mengizinkan Jihad tanpa pandang bulu terhadap kaum kafir di segala waktu dan tempat diberikan dan tetap berlaku sampai hari kiamat.

Respon Salafi:
Saya bukan lah pakar tafsir dan hadis. Tp yang patut di catat adalah, ada kondisi di mana umat islam menghadapai tekanan dan musti berperang untuk membela akidah, ada masa damai. Tentu saja berita2 dalam hadis akan sesuai dengan kondisi itu. Bukankah dengan alur ini bisa di katakan Islam adalah ajaran yang lengkap, karena mencakup etika muslim pada saat damai dan perang. Hukum2 jg di jelaskan dengan jelas. Inilah islam, agama yang lengkap, melemahkan agama2 lain yang sesat. Islam bersikap adil dengan memberikan porsi yang sesuai. Oleh karena kelengkapan Islam dan pribadi penyebarnya, Rasul Muhammad, maka tak segan2 lagi Michael Hart memposisikan Rasul pada peringkat pertama dalam 100 tokoh. Karena pribadi beliau yang lengkap, keseimbangan dunia dan akhirat. Maha Besar Allah yang telah menurunkan Islam yang indah melalui pribadi Rasul Muhammad.
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Re: Kritik thd adadeh....

Post by Mr_GEJROT »

Salafi wrote:" Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...". Wahai Ahlul Kitab, walaupun semua umat manusia di dunia ini kafir di hadapan Allah, Dia tidak akan turun pangkat! Allah Maha Pengasih, kata Pengasih (Ar-Rahman itu di tujukan pada semua makhluk, baik kafir maupun bukan) namun kata Penyayang (Ar-Rahim itu di tujukan bagi hamba-Nya, yang ber iman dan bertaqwa, ada pembedaan) Jadi walaupun 1 trilyun (kalo memang bsia segitu) umat manusia kafir dan syirik, tetap Dia, Allah SWT tidak akan turun pangkat. Inilah akidah Islam yang Haq!
Mudahan-mudahan statemen diatas akan konsisten dipegang. Allah maha pengasih dan penyayang, realita dilapangan yang terjadi sebaliknya. Dengan menyebut 2 kata saja, Alloh akbar, muslim bisa berlaku bak orang kesetanan, membunuh, memperkosa, menjarah, membakar, memukul dan merusak. Kalau Allah tak bergeming dengan apa yang dilakukan oleh manusia, entah muslim entah kafir, mengapa manusia-manusia muslim terlalu sibuk membela Allahnya? Allah tidak naik pangkat dengan apa yang dilakukan manusia itu betul, demikian juga Allah tidak akan turun pangkat dengan apa yang dilakukan manusia. Ekstrimnya kalau kamu meningglkan islampun Allah tetap tak berpengaruh. Lalu apa yang kamu lakukan dengan orang-orang yang berslogan membela Allah?
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Re: Adadeh dalam sorotan...

Post by Mr_GEJROT »

Salafi wrote: Respon Salafi:
Jelas tidak terbantahkan, bahwa motif kolonialisasi bangsa eropa, baik belanda, portugal, spanyol dan inggris adalag 3G, Gold Glory Gospel! anda tidak perlu berputar putar dalam masalah ini. Siapa bilang jepang tidak ada motif kepercayaan jg, mereka menjajah karena taat pada kaisar mereka yang di percaya sebagai wakil dewa tuhan pagan mereka, ini adalah kepercayaan pagan dan kafir.
Motif negara dan motif agama itu beda. Hanya islam yang menyatukan motif agama dengan negara. Makanya tidak heran kalau cara pandang kamu keukeuh dengan asumsi tersebut.
Salafi wrote:
Respon Salafi:
Thx atas info anda, saya bersyukur pada Allah karena memang benar di tunjukkan mana yang Haq dan yang Bathil. Bagus kalo gt belanda mengakui kesalahan, walopun baru sekarang, justru itulah bukti bahwa bangsa kita, yang mayoritas muslim adalah bangsa pemaaf dan penuh kasih.
Jepang, Belanda sudah minta maaf dengan sejarah masa lalu yang dilakukan, bahkan Jepang mau memberikan ganti rugi. Tinggal islam apakah mau melakukan hal yang sama? atau kamu beranggapan bahwa sejarah islam bersih bak seputih salju?
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Re: Adadeh dalam sorotan...(2)

Post by Mr_GEJROT »

Salafi wrote: Saya hanyalah seorang muslim yang sedang belajar dan berusaha mengamalkan islam secara kaffah, insya Allah, dan saya menempuh paham Salaf.
Apa yang kamu maksud dengan kaffah dan paham salaf?, Islam secara penuh dan menyeluruhkah?
Salafi wrote:Respon Salafi:
Salah satu sifat Allah dalam Islam adalah Mukhalafah lil Hawadits yang artinya berbeda dengan makhluknya. Ini adalah bagian akidah tauhid mengenal Allah dari nama dan Sifatnya sesuai Quran dan Hadits.

Itulah muslim hanya pintar menyebut Allah maha pengasih, penyayang, maha tahu, esa, dll, dan sekaligus membajak nama yang penuh maha tersebut untuk membela islam. Ngomong ngomong, malaikat itu makhluk ciptaan tuhan bukan? Lalu kalau Allah menampakkan diri dalam bentuk malaikat gimana? Dalam bentuk pohon gimana? (yg ini ada ayatnya lho!) dari pada mimpi dan hidayah yang nggak jelas dari mana sumbernya?
Salafi wrote:
Respon Salafi:
Bermusuhan, kalo mereka jelas2 memerangi umat islam, lihat kasus israel dan amerika saat ini. Perang bisa dalam dua cara, dengan pemikiran seperti dengan anda sekarang, dan juga dengan pedang. Kalo cuman berantem urusan pribadi itu bukan masalah, yang penting tidak mencampuri agama. Masalah pengeboman konyol, siapapun pelakunya itu, jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam. Itu bukan jihad. Masalah Ahmadiyah, itu bukan Islam dan sudah dinyatakan murtad oleh Rabithat Alam Islamiy, sehingga tidak perlu di perdebatkan. Orang ahmadiyah mesti membentuk nama agama baru, karena Islam dan Ahmadiyah tidak memiliki akidah yang sama, kalo tidak sama akidahnya maka jelas mereka keluar dari islam. Sekali lagi, Ahamdiyah itu bukan Islam. Yang menjadi masalah adalah, mereka menisbatkan sebagai Islam, padahal di luar Islam, justru inilah yang berbahaya, mungkin dengan itu mereka bisa dapat KTP. Islam liberal jelas2 sesat dalam cara berpikir. Cara pemikiran mereka yang liar malah merusak ajaran islam itu sendiri.

Karena kamu memahami islam dan agama itu satu, maka dengan mudah memerangi negara-negara islam dianggap memerangi agama islam. Inilah mulai kelihatan nggak konsistennya. Buat Allah pangkat nggak naik nggak turun, tapi orang yang berbeda aliran dan pendapat dan penafsiran disebut sesat

Salafi wrote:]
Respon Salafi:
Saya bukan lah pakar tafsir dan hadis. Tp yang patut di catat adalah, ada kondisi di mana umat islam menghadapai tekanan dan musti berperang untuk membela akidah, ada masa damai. Tentu saja berita2 dalam hadis akan sesuai dengan kondisi itu. Bukankah dengan alur ini bisa di katakan Islam adalah ajaran yang lengkap, karena mencakup etika muslim pada saat damai dan perang. Hukum2 jg di jelaskan dengan jelas. Inilah islam, agama yang lengkap, melemahkan agama2 lain yang sesat. Islam bersikap adil dengan memberikan porsi yang sesuai. Oleh karena kelengkapan Islam dan pribadi penyebarnya, Rasul Muhammad, maka tak segan2 lagi Michael Hart memposisikan Rasul pada peringkat pertama dalam 100 tokoh. Karena pribadi beliau yang lengkap, keseimbangan dunia dan akhirat. Maha Besar Allah yang telah menurunkan Islam yang indah melalui pribadi Rasul Muhammad.
Masing-masing yang kamu propagandakan mudah-mudahan ada di tiap-tiap topik diskusi di forum sini. Silahkan terlibat, ke bagian yang kamu minati dan pahami, biar fokus. Baik kalau kamu percaya pada seseorang yang menempatkan Muhamad peringkat pertama, maka kamu juga harus dapat menerima kalau seseorang menempatkan Muhamad pada posisi nomor 5 atau paling akhir
User avatar
somad
Posts: 955
Joined: Tue Sep 20, 2005 11:25 pm
Location: Indo
Contact:

Post by somad »

Salah wrote: Masalah Ahmadiyah, itu bukan Islam dan sudah dinyatakan murtad oleh Rabithat Alam Islamiy, sehingga tidak perlu di perdebatkan
Tolong anda jelaskan lebih rinci tentang ini karena mereka bertauhid pada Allah SWT dan Menggunakan Al Quran sebagai Kitab Sucinya, Yg berbeda hanyallah penafsirannya dan percaya bahwa Imam Mahdi sudah datang. Dan atas dasar dan wewenang siapakah Rabithat Alam Islamiy menentukan Achmadiah Murtad sedangkan mereka hanya berbeda dalam menafsirkan. Apakah karena karena mengutak atik FIQIH Dan Al Quran dengan penasiranNya yg diclaim Benar.
Orang ahmadiyah mesti membentuk nama agama baru, karena Islam dan Ahmadiyah tidak memiliki akidah yang sama, kalo tidak sama akidahnya maka jelas mereka keluar dari islam. Sekali lagi, Ahamdiyah itu bukan Islam. Yang menjadi masalah adalah, mereka menisbatkan sebagai Islam, padahal di luar Islam, justru inilah yang berbahaya, mungkin dengan itu mereka bisa dapat KTP. Islam liberal jelas2 sesat dalam cara berpikir. Cara pemikiran mereka yang liar malah merusak ajaran islam itu sendiri.
Inilah yg tidak saya mengerti, jelas jelas ada ketentuan bahwa yg ber TAUHID kepada Allah SWT adalah Islam dan kemudian hanya karena Akidah Agama lalu dinyatakan Bukan Islam? Kalau harus ganti nama boleh saja dianjurkan namun kalau sudah di ikuti dengan tindak intimidasi dan kekerasan maka, ini disebut pemaksaan.

Saya sedikit bingung apa hubungannya dengan KTP, Apakah bila di KTP ditulis Agama Islam maka bisa memperoleh Previlages yg hanya boleh dinikmati oleh Muslim Kafah.

Anda menilai pemikiran mereka adalah liar saya kira ini hanyalah Asumsi Anda.

Ketahuilah Negara kita bukanlah Negara yg menerapkan HUKUM SYARIAH namun FPI dan MUI telah berpegang pada Syariah, Saya memang bisa mengerti Karena Bagi Muslim Hanya Hukum Syariatlah yg harus dipatuhi dan bukan Hukum positip REF: http://63.175.194.25/index.php?ln=ind
Namun ingat yg menilai ISLAM ITU BAIK ATAU TIDAK Bukanlah monopoly Kaum Muslim.

Wassallam.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Bang Somad, hatur nuhun pisan atas komentarnya. Saya belajar banyak dari semua tukar pendapat ini.

Saya haturkan banyak terima kasih pula buat MR. GEJROT. Komentar2 Anda sungguh menggejrot, lho, membuka banyak wawasan baru.

Thanks to Salafi too. It's a pleasure to exchange ideas with you. Pandangan saya tentang Muhammad sangat bertentangan dengan pandanganmu tentang dia. Tapi justru karena itulah kita semua dipertemukan di sini.

It's nice to know all of you guys!
Salafi
Posts: 17
Joined: Thu Oct 27, 2005 1:58 pm

Mr_Gejrot dalam sorotan...

Post by Salafi »

Mr_Gejrot:
Mudahan-mudahan statemen diatas akan konsisten dipegang. Allah Maha Pengasih dan Penyayang, realita dilapangan yang terjadi sebaliknya. Dengan menyebut 2 kata saja, Alloh akbar, muslim bisa berlaku bak orang kesetanan, membunuh, memperkosa, menjarah, membakar, memukul dan merusak. Kalau Allah tak bergeming dengan apa yang dilakukan oleh manusia, entah muslim entah kafir, mengapa manusia-manusia muslim terlalu sibuk membela Allahnya? Allah tidak naik pangkat dengan apa yang dilakukan manusia itu betul, demikian juga Allah tidak akan turun pangkat dengan apa yang dilakukan manusia. Ekstrimnya kalau kamu meningglkan islampun Allah tetap tak berpengaruh. Lalu apa yang kamu lakukan dengan orang-orang yang berslogan membela Allah?

Respon Salafi:
Wahai Ahli Kitab, sesungguhnya Allah itu Maha Perkasa, mudah baginya untuk menghancurkan manusia kalau Dia berkehendak. Namun karena kasih sayang Nya terhadap kita, maka Dia tidak menurunkan Azab-Nya. Kenapa umat Islam begitu berani mengorbankan jiwa dan raganya untuk membela agama Allah yang rahmat ini? semata mata mengharapkan ridho Allah. Islam tidak pernah mengajarkan untuk membunuh kecuali memang di halalkan oleh syariah, memperkosa adalah zinah!, menjarah bisa di potong tangannya. Sungguh keji tuduhan anda terhadap ajaran rahmat ini. Semoga Allah membukakan pintu hidayah pada anda, Amin...
Salafi
Posts: 17
Joined: Thu Oct 27, 2005 1:58 pm

Re: Adadeh dalam sorotan...

Post by Salafi »

Mr_GEJROT:
Motif negara dan motif agama itu beda. Hanya islam yang menyatukan motif agama dengan negara. Makanya tidak heran kalau cara pandang kamu keukeuh dengan asumsi tersebut

Respon Salafi:
Benar bahwa Islam adalah agama yang lengkap, Dien dalam bahasa Quran memiliki arti yang lebih luas dari agama, bukankah ini menunjukkan kehebatan dan keagungan Islam? Apakah anda Sekular? Kalo benar maka kenapa anda sekuler?

Mr_GEJROT:
Jepang, Belanda sudah minta maaf dengan sejarah masa lalu yang dilakukan, bahkan Jepang mau memberikan ganti rugi. Tinggal islam apakah mau melakukan hal yang sama? atau kamu beranggapan bahwa sejarah islam bersih bak seputih salju?

Respon Salafi:
Dengan masuknya Islam ke Eropa justru membawa alih ilmu pengetahuan ke Eropa, sangat besar jasa Islam terhadap perkembangan ilmu dan teknologi di Eropa. Memang dalam sejarah Islam ada peperangan dan pertumpahan darah, namun itu wajar dalam suatu proses agama itu menjadi besar dan lengkap, anda harus mengambil hikmah dari proses tersebut. Dengan semakin banyak dan kompleks realitas yang di hadapi Rasul Muhammad dalam penyebaran Islam, maka semakin lengkaplah risalah yang di berikan pada umat manusia, tentunya ini akan menjadi landasan yang baik bagi umat setelah beliau dalam mengambil suatu hukum. Islam bukanlah agama yang 'malas', artinya ketika ada cobaan, lalu menyerahkan pada Allah semuanya, Islam adalah agama orang2 tangguh, yang rela berkorban dengan jiwa raga, apa hikmah dari ini? itu adalah iman yang kuat terhadap agama Allah ini. Semoga Allah membuka pintu hidayah bagi anda....
Salafi
Posts: 17
Joined: Thu Oct 27, 2005 1:58 pm

Post by Salafi »

Somad:
Tolong anda jelaskan lebih rinci tentang ini karena mereka bertauhid pada Allah SWT dan Menggunakan Al Quran sebagai Kitab Sucinya, Yg berbeda hanyallah penafsirannya dan percaya bahwa Imam Mahdi sudah datang. Dan atas dasar dan wewenang siapakah Rabithat Alam Islamiy menentukan Achmadiah Murtad sedangkan mereka hanya berbeda dalam menafsirkan. Apakah karena karena mengutak atik FIQIH Dan Al Quran dengan penasiranNya yg diclaim Benar

Respon Salafi:
Murtad karena beda akidah, yaitu:
1. Nabi terakhir adalah Muhammad SAW, namun mereka memiliki Mirza Ghulam Ahmad yg di anggap sbg nabi walau tanpa syariah
2. Memiliki kitab Tadzkirah yang jg di iimani kebenarannya selain Al Quran

Yang memfatwa sesat adalah Quran dan Sunnah, karena bertentangan, Rabithah Alam Islamiy hanyalah perpanjangan fatwa untuk itu...

Berbeda dalam menafsirkan, namun yang di tafsirkan berbeda adalah Hal-hal yang vital, yaitu masalah akidah. Agama Allah ini adalah agama yang di tegakkan melalui prinsip akidah yang kuat, tanpa itu semua, batal lah seluruh ibadah kita.

Somad:
Inilah yg tidak saya mengerti, jelas jelas ada ketentuan bahwa yg ber TAUHID kepada Allah SWT adalah Islam dan kemudian hanya karena Akidah Agama lalu dinyatakan Bukan Islam? Kalau harus ganti nama boleh saja dianjurkan namun kalau sudah di ikuti dengan tindak intimidasi dan kekerasan maka, ini disebut pemaksaan.
Saya sedikit bingung apa hubungannya dengan KTP, Apakah bila di KTP ditulis Agama Islam maka bisa memperoleh Previlages yg hanya boleh dinikmati oleh Muslim Kafah.
Anda menilai pemikiran mereka adalah liar saya kira ini hanyalah Asumsi Anda.
Ketahuilah Negara kita bukanlah Negara yg menerapkan HUKUM SYARIAH namun FPI dan MUI telah berpegang pada Syariah, Saya memang bisa mengerti Karena Bagi Muslim Hanya Hukum Syariatlah yg harus dipatuhi dan bukan Hukum positip REF: http://63.175.194.25/index.php?ln=ind
Namun ingat yg menilai ISLAM ITU BAIK ATAU TIDAK Bukanlah monopoly Kaum Muslim.

Respon Salafi:
Bang Somad, ada baiknya anda belajar tentang akidah Islam. Ga mungkin orang Ahmadiah pake nama Ahmadiah, karena ga akan di akui di negara pancasila Indonesia. Otomatis ga bisa bikin KTP, oleh karena itu, karena mereka adalah sempalan Islam yang murtad, mereka ikut dalam jamaah Islam. JIL itu Liar, karena mereka menafsirkan Quran suci dengan hawa nafsu mereka. Untuk masalah JIL ini anda bisa membaca banyak buku Islam yang menyorot mereka. Tidak perlu ada label negara Islam, yang terpenting adalah tatanan masyarakatnya diatur dengan hukum2 yang melandaskan nilai moralnya pada Quran dan Sunnah, dengan pemahaman Salaf. Insya Allah, umat2 non islam akan mendapatkan curahan rahmat dari tatanan seperti ini, Insya Allah...

Akhir kata,
Semoga Allah membuka pintu hidayah buat anda...
Salafi
Posts: 17
Joined: Thu Oct 27, 2005 1:58 pm

Penutup

Post by Salafi »

Adadeh:
Bang Somad, hatur nuhun pisan atas komentarnya. Saya belajar banyak dari semua tukar pendapat ini.
Saya haturkan banyak terima kasih pula buat MR. GEJROT. Komentar2 Anda sungguh menggejrot, lho, membuka banyak wawasan baru.
Thanks to Salafi too. It's a pleasure to exchange ideas with you. Pandangan saya tentang Muhammad sangat bertentangan dengan pandanganmu tentang dia. Tapi justru karena itulah kita semua dipertemukan di sini.
It's nice to know all of you guys!

Respon Salafi:
Terima Kasih juga atas info2 nya, nice to talk and rebuttal with all of you also. Saya pikir kita bisa menutup pembicaraan ini.
Akhir kata,
Semoga Allah membuka pintu hidayah buat Adadeh, Bang Somad dan Mr_GEJROT,....Amin.......
Ogredoss Orc
Posts: 14
Joined: Sun Oct 23, 2005 2:46 pm

Re: Islam tumbuh pesat ?

Post by Ogredoss Orc »

ali5196 wrote:

Claim Muslim : Islam lebih superior dari agama lain
Bukti : Islam tumbuh pesat
Kesimpulan : Agama yang tumbuh pesat adalah agama yang lebih superior/hebat

Kesimpulan diatas ini jelas memerlukan dukungan. Saya belum pernah mendengar satu jawaban masuk akal dari Muslim atas pertanyaan "megnapa anda percaya bawha agama yang tumbuhnya pesat adalah lebih hebat dari agama lain ?"
Yang bikin kesimpulan kan Loe ... karena loe yang bikin wacana
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Ini ada keterangan tentang Islam in the U.S. tahun 2002.
http://www.beliefnet.com/story/115/story_11504_1.html

Penghitungan Terbaru Menunjukkan Lebih Sedikit Muslim
The Associated Press

Washington, Oct. 10--(AP) Mungkin terdapat sekitar 3.5 juta Muslim di U.S. (Amerika Serikat), menurut perkiraan terakhir dari seorang ahli riset Muslim. Jumlah ini lebih sedikit daripada penghitungan lain yang telah dilakukan.

Mohamed Nimer, dari Council on American-Islamic Relations, menyatakan jumlah hitungannya di "The North American Muslim Resource Guide" yang adalah pendaftaran dan penelaahan lengkap yang pertama dibentuk untuk setiap bentuk perkumpulan Muslim di U.S. dan Canada. Nimer berkata jumlah "minimum" Muslim di U.S. adalah sekitar 2.560.000 dan 4.390.000, jadi rata2 adalah 3, 5 juta.

Dia menghitung angka ini berdasarkan data immigran (yang datang dari negara2 Islam atau dengan nama keluarga Arab), ditambah dengan orang2 Muslim yang lahir di U.S. dari identifikasi agama di survey2 test SAT untuk sekolah menengah.

Survey tahun lalu yang dilakukan oleh kelompok Nimer bernama ,"Mesjid di Amerika," memperkirakan terdapat 6 sampai 7 juta Muslim Amerika, 2 juta diantaranya mengunjungi mesjid pada saat ada festival2 agama.

Penghitungan lain baru2 ini memperkirakan sekitar 1.1 juta sampai 4.1 juta ("World Christian Encyclopedia"). Penghitungan ini dilakukan oleh City University of New York dan mereka hanya menghitung jumlah orang dewasa. "Resource Guide" mendaftar 1.118 mesjid dan pusat agama Islam di U.S., yang terletak di setiap negara bagian, kecuali Vermont, dengan 174 di Canada. "The Mosque in America" melaporkan 1.209 mesjid di U.S.

Nimer berkata kebanyakan kelompok Muslim berusia 2 dekade atau kurang dan "terus berjuang dengan susah payah" untuk berdiri.
-----------------------------

bandingkan dengan tahun 1996:

Muslims in America: The Nation's Fastest Growing Religion
http://www.washington-report.org/backis ... 605013.htm
Quote:
by M.M. Ali
May/June 1996, pgs. 13, 107

According to Dr. Sayyid Syeed, secretary-general of the Islamic Society of North America (ISNA), there are between 6 and 8 million Muslims in the United States today.
------------------------

dan tahun 1998:

Islam in America
http://religiousmovements.lib.virginia. ... er.html#22
Quote:
As mentioned earlier, there are approximately between 5 to 6 million Muslims in the United States. 22

22 - Blank, Jonah. 1998. "The Muslim Mainstream" . U.S. News Online . (7/20/98 )
--------------------------------
Jadi ada penurunan seperti ini:
1996: 6 to 8 million
1998: 5 to 6 million
2002: 2,560,000 to 4,390,000
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Re: Mr_Gejrot dalam sorotan...

Post by Mr_GEJROT »

Salafi wrote:
Respon Salafi:
Wahai Ahli Kitab, sesungguhnya Allah itu Maha Perkasa, mudah baginya untuk menghancurkan manusia kalau Dia berkehendak. Namun karena kasih sayang Nya terhadap kita, maka Dia tidak menurunkan Azab-Nya. Kenapa umat Islam begitu berani mengorbankan jiwa dan raganya untuk membela agama Allah yang rahmat ini? semata mata mengharapkan ridho Allah. Islam tidak pernah mengajarkan untuk membunuh kecuali memang di halalkan oleh syariah, memperkosa adalah zinah!, menjarah bisa di potong tangannya. Sungguh keji tuduhan anda terhadap ajaran rahmat ini. Semoga Allah membukakan pintu hidayah pada anda, Amin...
Dalam poin membela agama Allah, jawabanmu, bener-bener nggak konsisten
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Re: Adadeh dalam sorotan...

Post by Mr_GEJROT »

Salafi wrote:
Respon Salafi:
Benar bahwa Islam adalah agama yang lengkap, Dien dalam bahasa Quran memiliki arti yang lebih luas dari agama, bukankah ini menunjukkan kehebatan dan keagungan Islam? Apakah anda Sekular? Kalo benar maka kenapa anda sekuler?
Nah ini kamu malah mengakui, lebih menegaskan apa yang saya katakan, bahwa 2G, glory dan gospel itu malah milik islam, G yang satunya gold, sih otomatis dapat nyusul. Negara Eropa mengembangkan diri karena motivasi G, gold, itu benar dan bahkan yang utama, bukan karena spirit 2G, glory dan gospel. Jadi tuduhannmu yang dibawah ini sangat kurang berdasar :
Salafi wrote: Respon Salafi:
Jelas tidak terbantahkan, bahwa motif kolonialisasi bangsa eropa, baik belanda, portugal, spanyol dan inggris adalag 3G, Gold Glory Gospel! anda tidak perlu berputar putar dalam masalah ini. Siapa bilang jepang tidak ada motif kepercayaan jg, mereka menjajah karena taat pada kaisar mereka yang di percaya sebagai wakil dewa tuhan pagan mereka, ini adalah kepercayaan pagan dan kafir.
Salafi wrote:
Respon Salafi:
Dengan masuknya Islam ke Eropa justru membawa alih ilmu pengetahuan ke Eropa, sangat besar jasa Islam terhadap perkembangan ilmu dan teknologi di Eropa.
Apa benar begitu? Bukannya kebudayaan negara-negara Eropa, bekas Yunani, Romawi lebih maju dari pada kebudayaan awal masuknya islam
Salafi wrote:
Memang dalam sejarah Islam ada peperangan dan pertumpahan darah, namun itu wajar dalam suatu proses agama itu menjadi besar dan lengkap, anda harus mengambil hikmah dari proses tersebut.
Saya heran kamu masih bisa-bisanya berpikiran kalau darah tertumpah karena perang dianggap wajar. Pendirian seperti ini mungkin hanya ada dalam agama islam saja tidak diagama lain. Karena sejarah sudah terlanjur terjadi, bahwa islam tumbuh dan berkembang berawal dari perang dan pertumpahan darah. Hikmah yang dapat diambil, itu merupakan bagian sejarah yang kelam dalam perkembangan peradaban manusia yang tidak harus diulang. Kesimpulan Jepang dan Belanda lebih berjiwa besar dibanding islam
Salafi wrote:
Dengan semakin banyak dan kompleks realitas yang di hadapi Rasul Muhammad dalam penyebaran Islam, maka semakin lengkaplah risalah yang di berikan pada umat manusia, tentunya ini akan menjadi landasan yang baik bagi umat setelah beliau dalam mengambil suatu hukum.

Hukum yang diterapkan dinegara-negara barat dan eropa sudah sangat memadai, tidak perlu lagi merefer pada hukum hasil intraksi dengan jaman jahiliyah yang kurang beradab. Seorang teman saya, muslim, yang sudah pernah mengunjungi negara-negara barat yang sekuler, malah berucap, ternyata dinegara yang menganut sekuler keadaannya lebih tertib dan disiplin dibanding dinegara yang menganut hukum islam.

Salafi wrote:
Islam bukanlah agama yang 'malas', artinya ketika ada cobaan, lalu menyerahkan pada Allah semuanya, Islam adalah agama orang2 tangguh, yang rela berkorban dengan jiwa raga, apa hikmah dari ini? itu adalah iman yang kuat terhadap agama Allah ini. Semoga Allah membuka pintu hidayah bagi anda....
Berusaha, bekerja dan berkorban adalah milik jiwa dan semangat semua orang, tanpa perlu ada label apapun, termasuk label islam. Menghembuskan slogan itu memang gampang
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Re: Penutup

Post by Mr_GEJROT »

Salafi wrote: Respon Salafi:
Terima Kasih juga atas info2 nya, nice to talk and rebuttal with all of you also. Saya pikir kita bisa menutup pembicaraan ini.
Akhir kata,
Semoga Allah membuka pintu hidayah buat Adadeh, Bang Somad dan Mr_GEJROT,....Amin.......
Sama-sama, terimakasih juga. Saya sudah dapat hidayah dari pengamatan hidup sehari-hari, bahwa seorang yang baik-baik dapat berubah menjadi monster pembunuh yang sangat mengerikan hanya karena islam
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.islamreview.com/articles/myt ... slam.shtml

Conclusion:
There are more new Christians added to the world population than any other religion on earth every day. This data makes the entire discussion about "rates of growth" irrelevant. The fact is today, that Christianity is the fastest growing religion on this most critical basis. This may change, but today, in 2004 AD, Christians take the prize for being the fastest growing religion.
On none of the 6 continents are Muslims the fastest growing religion.
That Islam is the fastest growing religion in the world is pure myth at best and at worst a deliberate deception of solid statistical facts.
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

salafi:
Respon Salafi:
Dengan masuknya Islam ke Eropa justru membawa alih ilmu pengetahuan ke Eropa, sangat besar jasa Islam terhadap perkembangan ilmu dan teknologi di Eropa.
Coba terangkan salah satu ilmu buatan badui Arab > Islam?

Kamu ini dicekok imam2mu make believe story.
Jau sebelum Islam, pengetahuan2 dari Greek, Roma, Babylon, Parsi sudah ada. kenyataannya adalah setelah islam mengarap negara/bangsa2 ini islam menyontek ilmu2 itu lalu diberi nama arab.

Muslims are plagiators. engga tahu malu.
ngaku2 punya ilmu, kenyataannya sampai sekarang tak ada satupun penemuan islam dalam hal basic science, discovery , inventions, systim ekonomy, systim kenegaraan, social dll dll dll.
Hanya keluaran madrasahlah yang percaya kibulan imam2/scholar muslims.

Lihatlah kenyataan hidup dunia Muslims dibandingkan dengan bangsa2 non Muslims. Coba telitikan disekitar rumahmu, manakah benda hasil dari Ilmu Islam?

Orang Barat(Kristen) dan Yahudi sudah bisa mencapai bulan dan Mars.
Bahkan China kini sudah berhasil mengirim 2 astronautnya mengelilingi dunia selama 5 hari.

Apakah yang Negara Muslims sudah mendapat?
Menara petromas dibangung oleh engeneer kafir ( Barat) begitu pula bangunan di Bahrain, Quatar.

Sedangkan menara2, Dam terbesar didunia diChina dikerjakan oleh achli2 Cina bukan barat. begitu pula Jepan, Taiwan, Korea Selatan.

Bahkan India sudah bisa meluncurkan roket serta satelitenya.

Nah apakah yang Muslims temui/discovered?
1 Terrorism dengan membunuh diri, citaan Al-Qaeda dan Palestina.
2. Cerita2 kibulan (conspiracies stories) Misalnya hari ini saya lihat interview dari CNN terhadap Arab Jordan mengenai pemboman pada hotel2 disana. Reporter itu menanyakan orange Jordan biasa.: Siapakah menurut anda yang melakukan pemboman2 bunuh diri itu? Lalu orang jordan itu menjawab "ISRAEL ZIONIS" orang2 disekitarnya pada ngangguk.
3. Penciptaan Moderate Islam yang menuduh para Mujahadin/ jihadis/ Muslims Terroris bukanlah Muslims. Islam is a peaceful and tolerant religion.
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

MANILA TIMES Friday, November 11, 2005

http://www.manilatimes.net/national/200 ... 1opi4.html

By Dan Mariano
‘Reverts,’ not Muslim converts


THEY prefer to be called not Muslim converts, but “Muslim reverts.” They are the “Balik Islam,” mostly ex-Catholics who regard their decision to embrace Islam as a homecoming. A good number were contract workers in the Middle East. Others did not have to leave the country to be drawn to Islam, where they found the spiritual solace that their old religion did not give them.

The notion of their status as Muslim reverts is premised on the theory that the archipelago, now known as the Philippines, would have developed into an Islamic state had not Spanish colonialists introduced— and imposed —Christianity in the 16th century. They point out that when the Spaniards first came, Maynilad already had a Muslim ruler, Rajah Soliman.

Historians note, however, that Maynilad’s ruling elite, when Miguel Lopez de Legazpi and his men sailed into Manila Bay, was probably just as alien to these islands as the conquistadors who vanquished them. Soliman—or Sulayman—was a nobleman from Borneo who ruled by virtue of earlier conquest of the settlement at the mouth of the Pasig River that was inhabited by animists. Indications were that even the Bornean nobility at the time had not yet been thoroughly “Islamized,” as evidenced by the Hindu titles, e.g., rajah, that they continued to sport.

This, of course, is the stuff that historical debates are made of. Suffice it to say that for the Muslim reverts, Islam was the faith of their forebears. They have merely rediscovered this ancient legacy. Unfortunately, their reversion to Islam has exposed them to what one of their leaders calls “two-pronged difficulties.”

Their former coreligionists regard the “Balik Islam” as sacrilegious defectors. Worse, the government sees them as potential, if not actual, troublemakers. In a recent interview with the Singapore Straits Times, for instance, National Security Adviser Norberto Gonzales described the Muslim reverts as the biggest security concern of the Philippine government.

“Balik Islam” has been implicated in the Valentine’s Day bus bombing in Makati as well as the SuperFerry bombing also in February, which left 116 people dead. In May police caught an alleged member of the jihadist Rajah Soliman Movement with a bomb near the Commission on Elections building.

The authorities are anxious that the “Balik Islam,” born and raised in Luzon and the Visayas, blends easily in big city crowds—unlike the Moro insurgents from the far south who stand out because of their regional accents and unfamiliarity with urban terrain.

Gonzales believes that after government security forces reduced the ranks of the insurgent Abu Sayyaf Group in the wake of the 2001 Dos Palmas kidnappings, ASG leaders like Khaddafy Janjalani began recruiting Balik Islam. Their mission: bring their campaign of terror to the nation’s capital.

According to an article written by Joe Cochrane in the May 17 issue of Newsweek International, Janjalani “has boasted that 70 Muslim converts have been trained in explosives, including Redendo Kain Dellosa, the mastermind of the passenger-ferry bombing.” Dellosa was arrested in late March with two other Balik Islam three alleged ASG operatives and over 40 kilos of explosives.

As if pressure from their Christian kin and the government were not enough, the reverts are also ostracized by those they refer to as “tribal Muslims.”

In a recent radio interview a leader of the Maradeka Bangsamoro People’s Alliance said his group does not fully trust the Balik Islam. While the government sees the reverts as jihadist moles, the Moro leader said some Balik Islam are government agents sent to spy on their fellow Muslims. What apparently has turned off the Moro leader and others like him is the recent converts’ zealotry—nagdudunong-dunungan was how he put it—that, he said, has given other Muslims a bad name.

Of course, not all Moros share this dim view of the Balik Islam. In a recent newspaper interview, Abhou Syed Lingga, who chairs the Institute of Bangsa Moro Studies and the Bangsa Moro People’s Consultative Assembly, questioned the idea of Balik Islam radicalism.

“They are more concerned about theological issues and about defending their new faith,” Lingga reportedly said. “I still have to meet a convert who will go into political issues,” which, he said, are the concern of the Moros of the far south “because of their struggle to regain their homeland in Mindanao.”

The term Balik Islam, according to Lingga, merely refers to Filipinos of other religions who have converted to Islam. “They are welcome to join us,” he said. “There is no discrimination.”

Nonetheless, the reverts’ dilemma is unmistakable. Reacting to Gonzales’s allegations in the Straits Times, a Balik Islam leader, Mikhail Abdul Aziz Abrera, condemned the authorities’ labeling them as a security threat.

Abrera, executive director of Billah Islam Community Organizing and Rural Development Inc., said in a statement posted on his group’s website: “Balik Islam believes that good Muslims are also good citizens abiding [by] the rule of law of the land.”

The Balik Islam, Abrera said, hold “strongly to Islamic principles [despite] our two-pronged difficulties.” One source of their difficulties is “our Christian families who rejected our conversion.” The other comes “from some tribal Muslims who give the impression that we are overreacting in our new faith or too religious.”

Abrera went on to say that his Balik Islam community, which claims 200,000 members , denounces terrorism. “We oppose, and will remain [opposed to], all extremism and those who use violence [to] betray the most basic value of the sacredness of human life.”

The problem is that other Filipinos expect more than just denunciations of terrorism from the Balik Islam. They need to see the Muslim converts—OK, reverts—actively taking part in the campaign to neutralize the violent jihadists in their midst.

Question: Are the Balik Islam willing to do so?
kunam_djengat
Posts: 3
Joined: Fri Feb 24, 2006 8:47 pm

Post by kunam_djengat »

Bangsa penjajah di mana pun jelas salah. Bangsa Belanda yang menjajah Indonesia tidak menerapkan ajaran agama Kristen manapun, malah melawannya. Mereka pun tidak datang ke sini sebagai wakil agamanya, tapi wakil Pemerintahannya. Bangsa Jepang yang menjajah jauh lebih singkat ternyata malah melakukan perusakan yang lebih parah daripada bangsa Belanda. Bangsa Jepang pun datang ke Indonesia bukan untuk mewakili agamanya (Shinto) tapi Pemerintahannya. Perbuatan kedua bangsa ini jelas jahat dan patut dikecam.

Tapi harus diakui, kerusakan mental bangsa Indonesia juga akibat dr perbuatan Belanda kan, hayoo akui aja, klo praktek korupsi dan suap berasal dr mereka.

Ga usah ngelak deh...
Post Reply