masalahnya..RUU APP itu terlalu mengada-ada..padahal untuk masalah pelacuran dan asusila, kita sebenarnya udaha ada KUHP yang sudah mengaturnya...
yang terjadi di dala RUU itu adalah proses peng-kriminalisasi-an perempuan..seolah2 tubuh wanita itu jahat dan mengundang kutuk..padahal yang salah hidung belangnya juga bukan?
kedua, banyak pasal yang multi tafsir dan bisa berpengaruh pada perbedaan interpretasi penegak hukum..ngga usah jauh2 deh liat aja Perda tangerang yang nangkepin perempuan di pinggir jalan lewat jam 9..
Apalagi masalah pakaian perempuan, kok ya sempet2nya seh diatur dalam undang-undang?
masalah moral dan akhlak ngga bisa diatur lewat hukum negara coy...itu wilayah personal..