AJAKAN BUAT MONTIR & KELIHGO UTK BERGABUNG MELAWAN ISLAM

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

MONTIR KEPALA wrote:makanya gue bilang itu kelainan.... saya kasih contoh ada yg udeh 17 tahun tapi belum pernah haid.
sebab hukum menikah itu kan harus cukup umur dlm ayat lain
Balik maning...balik maning son. Kalau kawin umur 9 tahun dan haid diumur 15 atau 17 tahun apa mau kamu sebut kelainan?
Ayat yang ente tunjukin itu untuk anak yatim, makanya perlu ditunggu dulu sampai mampu mengambil keputusan secara matang. Kalau yang untuk anak tidak yatim mane ayatnya? Sok lah tunjukin! Abu bakar menunangkan bahkan mengawinkan aisha saja diumur 6 tahun. Aisha bukan anak yatim, maka peran bapaknya dominan dalam mengambil keputusan.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ah enggak juga ... cukup umur itu pengertiannya adalah sudah bisa ditanya... anak perawan itu harus ditanya mau enggak nikah ..
  • Volumn 007, Book 062, Hadith Number 067.
    -----------------------------------------
    Narated By Abu Huraira : The Prophet said, "A matron should not be given in marriage except after consulting her; and a virgin should not be given in marriage except after her permission." The people asked, "O Allah's Apostle! How can we know her permission?" He said, "Her silence (indicates her permission)."
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

Duh...mulai zig-zag nih. Ditanya ayat keluar hadist... ya sudahlah kalau tidak ada ayatnya...Lanjut...Untuk bisa ditanya itu tidak harus cukup umur. Sejak orang bisa ngomong dan pikirannya yang sederhana mulai jalan maka ia juga bisa ditanya, tidak harus menunggu dewasa. Tidak ada hubungan antara bisa ditanya dengan kedewasaan. Hubungan yang terlihat adalah seberapa dewasa seseorang dilihat dari isi jawaban pertanyaan. Jawaban adalah merupakan salah satu parameter dari kematangan keputusan. Diem juga merupakan suatu keputusan. Orang yang belum matang dan juga anak-anak jika tidak tahu permasalahan kalau ditannya juga bisa diem, nggak tahu apa yang mau diomongkan. Diem bisa mengandung multi tafsir. Diem berarti setuju adalah simplifikasi. Jawaban diem juga bukan berarti otomatis orang tersebut sudah dewasa. Anak lu yang masih kecilpun pun kalau tak tawarin mau nikah ama gue nggak? jawabannya juga bisa diem. Apakah berarti bisa tak cangking bawa pulang untuk dijadiin istri tanpa persetujuan ente sebagai bapaknya? Menurut hadis tersebut ini sah nan islami. Kata perawan/virgin juga tidak secara spesifik menunjuk tingkat kedewasaan. Perawan hanya menunjuk status belum pernah digauli, umurnya bisa sejak lahir sampai mati. Kelihatannya jawaban ente nggak nyambung nih!
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ditanyanya gimana dulu ..... kalo ditanya mau NIKAH kalo anak kecil pasti balik nanya "apa sih nikah itu ?"

diam di sana tentunya dgn muka malu-malu ...karena dlm riwayat lain hadits ini ttg cewe pemalu ..
  • Volumn 007, Book 062, Hadith Number 068.
    -----------------------------------------
    Narated By 'Aisha : I said, "O Allah's Apostle! A virgin feels shy." He said, "Her consent is (expressed by) her silence."
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

Dasar persetujuan yang menggelikan, anak kecil diem artinya setuju…he..he…Anak kecil juga malu mau menjawab, karena ini dunia orang dewasa. Siapa yang bisa memastikan kalau dia balik nanya? Hanya orang yang nggak waras saja menginterpretasikan diem berarti setuju. Nabilu bener2 ngasih solusi yang aneh. Kalau anak kecil umur 9 tahun (virgin), ditanya nikah diem dan merasa malu, apa elu sebagai orang tuanya akan menikahkan anak itu? Toh ketiga kriteria tersebut sesuai hadis, virgin, diem dan malu. Apakah ente masih menerapkan model persetujuan beginian untuk mengambil keputusan? Makanya nggak aneh kalau ada pertanyaan masa idah sebelum haid, karena syarat setuju nikahnya hanya sesimpel ini, cukup diem.
User avatar
peacemaker
Posts: 174
Joined: Tue Feb 13, 2007 3:49 pm

Post by peacemaker »

Bwakakakakakakak ...ngakak guling.... guling.....

masa anak umur 9 tahun dimintain persetujuan buat kawin, itu mah nanya orang tuanya , dan kalau orang tuanya berotak , pasti tuh lamaran ditolak.
mana ada anak umur 9 tahun ngerti ttg kawin , kecuali org arab tuh hyperseks, anak umur 9 tahun sudah diajarkan ttg seks .
ntar dulu nih, muhammad alasan spesifiknya nikahin aisyah apaan sih ?
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ya iya .... makanya gak ada anak kecil yg ngerti kawin. oleh karena itu untuk mengukur apakah seorang wanita itu mampu Kawin atau tidak TIDAK BISA NABI MEWAJIBKAN MEMINTA PERSETUJUAN PERAWAN YG HENDAK DIKAWIN. sbgmana hadits di atas.

"a virgin should not be given in marriage except after her permission"
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

Kelanjutannya diterusin dong :

The people asked, "O Allah's Apostle! How can we know her permission?" He said, "Her silence (indicates her permission)."

Oh...Betapa malangnya nasibmu nduk, kamu diem karena bingung, diartikan setuju untuk nikah. Jangan salahkan bapakmu ini, karena terkungkung hadis. Salahkanlah orang yang mengajarkan bahwa diem itu berarti setuju.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

iya itukan untuk gadis pemalu ....gadis sekarang mah mana ada yg begitu
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

MONTIR KEPALA wrote:iya itukan untuk gadis pemalu ....gadis sekarang mah mana ada yg begitu
Itu artinya hadis itu nggak berlaku, lama-lama ente sadar juga
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

loh emangnya wanita kala itu PEMALU semua ?...enggak kan ?...bahkan ada yg melamar laki2 seperti istri Nabi yaitu Maymunah yg melamar Nabi lebih dulu.
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

MONTIR KEPALA wrote:loh emangnya wanita kala itu PEMALU semua ?...enggak kan ?...bahkan ada yg melamar laki2 seperti istri Nabi yaitu Maymunah yg melamar Nabi lebih dulu.

Jadi jaman dulu anak2 yang perawan masih pada pemalu dan pendiem? Kalau kamu berasumsi sudah dewasa saja merasa malu dan diem kalau ditanya untuk nikah, apalagi yang anak2, akan lebih lebih malu dan diem. Disikat jugakan?. Malu dan diem itu bukan menunjukkan kedewasaan. Tak ada hubungannya dengan sudah haid atau tidak. Atau bisa dijelaskan ke saya hubungan malu dan diem dengan kedewasaan? Sangat ceroboh sekali kalau menerapkan hadis itu untuk dasar memutuskan menikah baik jaman dulu maupun sekarang.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

makanya KEWAJIBAN MENANYA DI SINI berfungsi GANDA....

1. untuk melihat apakah si gadis cukup Usia untuk menikah atau tidak.

2. juga agar tdk terjadi kasus SITI NURBAYA
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

Omonganmu makin melebar nggak jelas arahnya atau sengaja mengaburkan permasalahan. Dari hadist yang ente sodorkan intinya bukan dipertanyaan tapi jawaban apa yang diberikan. Fokus saja pada apa maksud jawaban diem, malu berati disetujui itu. Maka perlu saya ulangi lagi, ini pertanyaan simple yang sengaja ente ignore :

1. Sianak umurnya 6 atau 9 tahun ditanya diem dan malu apa anak tersebut dapat dinikahi? Kalau ente berasumsi anak tersebut masih polos dan bertanya “untuk apa nikah?”. Itu artinya anak tersebut tidak diem, ijin nikah tidak disetujui. Tidak semua anak polos seperti itu. Diantaranya pasti ada yang diem dan malu.

2. Kalau ente berasumsi bahwa diem berarti dewasa, bisa dijelaskan ke saya secara spesifik hubungan malu dan diem dengan kedewasaan? Dan juga hubungan antara diem dan malu dengan anak belum haid dan sudah haid?.

3. Tambah satu lagi, gimana sih mbedain diem setuju sama diem nggak setuju?
User avatar
japra
Posts: 786
Joined: Wed Feb 14, 2007 5:53 pm
Location: bali mester

Post by japra »

MONTIR KEPALA wrote:makanya KEWAJIBAN MENANYA DI SINI berfungsi GANDA....

1. untuk melihat apakah si gadis cukup Usia untuk menikah atau tidak.

2. juga agar tdk terjadi kasus SITI NURBAYA
pikir pake logika sedikit bang montir. misalkan gini -- ada orang tua nanya ke anak kecil : dek, mau gak diperkosa ???. Si anak diam saja karena memang gak ngerti arti diperkosa tsb. lalu si orang tua memperkosa anak tsb. trus kepada polisi dia bilang : "SAYA SUDAH TANYA, MAU GAK DIPERKOSA? LALU DIA DIAM SAJA BRATI DIA SETUJU KAN PAK !?" :lol: :lol: :lol:

PAKE LOGIKA SEDIKIT BANG MONTIR KALO ANALISA SUATU MASALAH.
User avatar
arman
Posts: 238
Joined: Tue Jul 25, 2006 2:46 pm
Contact:

Post by arman »

Boleh gabung ga..??. Ceritanya neh lagi ada keroyokan ya??.Masa bang montir dilawan banyak banget... :lol: . Ini kan soal ajakan, kok ke masalah aisyah OOT ga ya?? :roll: :wink:
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

Mr_GEJROT wrote:Omonganmu makin melebar nggak jelas arahnya atau sengaja mengaburkan permasalahan. Dari hadist yang ente sodorkan intinya bukan dipertanyaan tapi jawaban apa yang diberikan. Fokus saja pada apa maksud jawaban diem, malu berati disetujui itu. Maka perlu saya ulangi lagi, ini pertanyaan simple yang sengaja ente ignore :

1. Sianak umurnya 6 atau 9 tahun ditanya diem dan malu apa anak tersebut dapat dinikahi? Kalau ente berasumsi anak tersebut masih polos dan bertanya “untuk apa nikah?”. Itu artinya anak tersebut tidak diem, ijin nikah tidak disetujui. Tidak semua anak polos seperti itu. Diantaranya pasti ada yang diem dan malu.

kan yg bertugas menanyai si gadis itu orang tuanya bukan orang lain. dan gak ada dech anak gadis yg diem ditanya orang tuanya sendiri karena gak mengerti apa yg ditawarkan. sudah jelas diem disana artinya malu mau bilang "IYA SAYA MAU DIKAWIN SAMA SI AA ITU".

2. Kalau ente berasumsi bahwa diem berarti dewasa, bisa dijelaskan ke saya secara spesifik hubungan malu dan diem dengan kedewasaan? Dan juga hubungan antara diem dan malu dengan anak belum haid dan sudah haid?.

tdk ada yg bilang diem itu tanda Dewasa. tapi tanda setuju gadis yg pemalu. mesam mesem.
kalo anak belom dewasa gak mungkin diem kalo ditanya. pasti balik nanya. "apaan tuh ?" ...atau "kawin itu apa sih ?" ... "emang nanti bakalan apa?" nah ini kemudian jadi indikasi si anak belom siap nikah alias belum cukup umur.

3. Tambah satu lagi, gimana sih mbedain diem setuju sama diem nggak setuju?
liat wajahnya atuh .... nangis apa enggak ...cemberut enggak.?...jgn dibikin sulit dech. jelas2 hadits di atas kasusnya Gadis pemalu.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

japra wrote:pikir pake logika sedikit bang montir. misalkan gini -- ada orang tua nanya ke anak kecil : dek, mau gak diperkosa ???. Si anak diam saja karena memang gak ngerti arti diperkosa tsb. lalu si orang tua memperkosa anak tsb. trus kepada polisi dia bilang : "SAYA SUDAH TANYA, MAU GAK DIPERKOSA? LALU DIA DIAM SAJA BRATI DIA SETUJU KAN PAK !?" :lol: :lol: :lol:

PAKE LOGIKA SEDIKIT BANG MONTIR KALO ANALISA SUATU MASALAH.
logika kamu udeh mati pra ....
ditanya kawin disamakan dgn ditanya mau diperkosa itu selevel pake logika apa ??..... logika orang utan yah ? ..ooooooo :roll:
User avatar
sergius
Posts: 2004
Joined: Sun Sep 24, 2006 3:46 am
Location: Tzu Chi homebase

Post by sergius »

Ah itu emang yang namanya si Muhammad lagi nepsong!

Menanyakan sesuatu ke anak kecil soal pernikahan lalu ketika si anak gak jawab, artinya "setuju"? *GUBRAAAK*.

Silence artinya dia gak ngerti. Kalau pun dia ngerti, artinya dia gak mau layanin pembicaraan si Muhammad soal gituan.

Legalitas dan cara pengambilan kesimpulan yang aneh bin horny ala Muhammad.
User avatar
Beltsazar
Posts: 532
Joined: Sun Aug 12, 2007 7:54 pm
Location: Kalvari

Post by Beltsazar »

MOMON's SIGNATURE :

J. Diven Port:“Dr segi keindahan & kebaikan watak & prilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yg sngt tinggi. Mrk yg tdk memiliki watak-2 spt inilah yg memandang beliau sbg sesuatu yg tak bernilai.
"Bantulah yg tertindas, Bimbinglah yg Sesat" (Nabi Muhammad)
"Sayangi yg di Bumi, Kau akan disayang yg di langit" (Nabi Muhammad)

Tolong beri fakta2nya dong mas momon..itu kan baru katanya, kok di kitab kamu GAK ADA FAKTA YG MENDUKUNG..klo tetep gak nemu mending ganti signature ato..ganti keyakinan aja,terserah deh mana yg lebih gampang buat mas momon :roll:
Post Reply