Pembawa Pedang wrote:
Udah dapet harta 5/6 si isteri langsung kawin lagi...kek..kek..kek...
ajaran muhammad menjadikan kau berpikiran sempit dan picik begini thd isteri. muhammad memang sangat memandang rendah wanita, lihatlah awlohmu membolehkan polygamy bagi laki-laki, tp untuk perempuan tidak boleh polyandry. Lihat juga ajaran muhammad yang boleh mukul wanita kl salah, tp tak ada ayat quran wanita boleh mukul laki-laki kl salah. Lihat juga ayat quran ttg harta waris laki-laki DUA KALI bagian perempuan.
Pikiran-pikiran sempit dan picik muhammad si nabi bejat tersebut telah menulari pikiranmu. Tentu saja pikiran ini tidak sehat. Kau harus mencintai istrimu seperti dirimu sendiri. Mencintai istrimu seperti dirimu sendiiri berarti kau percaya pada isterimu seperti kau percaya pada mata telinga atau kelaminmu.
HWR memang menekankan PASANGAN HIDUP, suami/istri, mendapatkan PRIORITAS utama dan pertama. Karena dialah temen berbagi, sharing, dan berjuang. Hal ini menunjukan bahwa Harta si pewaris adalah Harta bersama antara si pewaris dan pasangan hidupnya. Ini juga berarti bahwa pasangan hidup si pewaris adalah STAKEHOLDER utama dalam kepemilikan harta waris yang ditinggalkan.
Para isteri, dalam kenyataannya, tidaklah bersikap sebejat nabimu, yang kawin berulang-ulang sepeninggal si janda kaya Khadijah. Kebejatan dan sifat tukang kawin muhamma membuat pikiranmu dan pemahamanmu ttg perkawinan cuma seputar selangkangan dan kelamin. Isteri tentu saja punya pemikiran dan pertimbangan yang jauh lebih besar dr laki-laki untuk menikah lagi. Tidak seperti nabi bejatmu, keinginan sexnya melampaui fantasi segala akal manusia hingga dia birahi pada anak kecil 6thn dan menidurinya pada usia 9thn.
Lihatlah konsep HWI yang dilahirkan dari buah pikiran muhammad SANGAT bias gender. Karena nabi mu adalah laki-laki yang tak pernah mencintai isterinya seperti dirinya sendiri. Nabi bejatmu bahkan TEGA menerima jatah tidur istri tuanya SAUDA untuk diberikan dan dilimpahkan kpd Aisha. Bukankah nabi bejatmu berpikir bahwa justru SAUDA membutuhkan temen sharing di masa-masa tuanya. TP karena otak selangkangan nabimu menguasai segenap pikiran dan fantasinya, tentu saja hal itu tidak dia perhatikan.
Bicara tentang keadilan dalam HWR, tentu hal itu Jauh lebih baik dari HWI buatan muhammad. Kau pasti tahu atau baru tahu bahwa muhammad sendiri tidak melakukan apa yang dia buat sendiri. Dia sendiri bahkan tidak menyerahkan 1/2 dari hartanya untuk Fatimah padahal allahmu sudah menetapkannya!...apakah itu pengecualian lagi seperti masalah kawin yang boleh >4 khusus untuk nabi bejatmu? :D Hanya awloh yang tahu! :D