yusah wrote:kafir ni bisanya airik aja ya! kita yang punya soal kita yang nyelesaikan. apa urusannya kafir ikut nimbrung nyalahin lagi. ga akan dapat coooyyyy...
Kongming wrote: Ga tahan kritik ya? Katanya kitab & agama yang sempurna, tapi begitu diuji, ga bisa pertahakan "kesempurnaannya". Cuma bisa bilang sirik, hahaha...
emang ada yang lebih baik dari yang ini jangan sirik aja ... buktikan cara lo lebih baik gitu loh..!
yusah wrote:emang ada yang lebih baik dari yang ini jangan sirik aja ... buktikan cara lo lebih baik gitu loh..!
Lha, apa kriteria ente tentang "cara yang baik"? Apakah "nombok" adalah cara yang sempurna?
Dari situ aja sdh kelihatan ketidaksempurnaan allahmu dan agamamu.
Ente sontoloyo ah..
yusah wrote:emang ada yang lebih baik dari yang ini jangan sirik aja ... buktikan cara lo lebih baik gitu loh..!
Kongming wrote:Lha, apa kriteria ente tentang "cara yang baik"? Apakah "nombok" adalah cara yang sempurna?
Dari situ aja sdh kelihatan ketidaksempurnaan allahmu dan agamamu.
Ente sontoloyo ah..
nombok dari mana...?
coba kasih conto yang nomboknya..!
Karena rumus itu sudah sangat2 jelas salah sekali, jd biar bagaimanapun caranya itu tetap salah. Semakin teman2 muslim membantah akan semakin kelihatan sekali kebodohan (sengaja membodohi diri mungkin) dan tidak sempurnanya quran itu, sehingga untuk menyelesaikan hitung-hitungan seperti itupun (matematika dasar_red) harus menggunakan tambahan rumus dan tafsir dari orang lain (yg notabene adalah manusia biasa). Salam bagi orang yg berfikir (by Pak Hilman).