Faith Freedom International - Forum Indonesia

MUHAMMAD SAW wrote:seperti DUGAAN saya
seorang yg PLINTAT plintut pasti MENGELAK untuk menjawab kondisi di bawah ini:
padahal saya cuman beertanya,..SEANDAINYA/BAGAIMANA si abu sufyan minta damai or nyerah"
kok malah dijawab "kapan si abu sufyan minta damai/nyerah?

heheheheheh.
emang lucu logika jungkir baliknya

gue TAGIH terus ah
tagih..tagihhh
NB : kalau sampai TIGA kali tidak dijwab,berarti emang ada yang SALAH dgn teori tsb :):):)

INI LHO PERTANYAAN ENTE....

MSAW wrote: BAGAIMANA kalau si abu sufyan MEMINTA DAMAI,dan tidak melakukan PERLAWANAN kepada pasukan MUSLIM?[/size]
akankah NABI anda memenggal si abu sufyan juga?[/color]

jawab :
1.ya tetep dipegngal
2.tidak akan dipenggal,kan udah minta damai ,dan ini sesuai dgn kata si abbas yg berbunyi " Andaikata beliau dapat mengalahkanmu, tentu beliau akan memenggal lehermu. "
dalam artian kalau si ABU gak BERTEMPUR ,maka si abu tidak DIPENGGAL.

Pertanyaan ente, BAGAIMANA KALAU MINTA DAMAI.....

Tapi pilihannya :

KAN UDAH DAMAI......


Tar kalau ane bikin pilihan sendiri, ente bilang keluar konteks....Tapi ente kalau ngasih pilihan yang bener dong....Lihat pilihan kedua.

alo obeng
:)

udah 3 kali,dan anda juga gak mau jawab

ya udah,,kita sudahin aja

Thx
:)

gue naikin lagi ah

biar semakin banyak newcomer yg mengetahui kebiadaban ajaran satu ini :)

ada 3 sumber ISLAMi saat ini yang menceritakan kisah PEMAKSAAN ini
1.Sirah nabawiyah ibnu hisyam
2.Kitab Tabhrani
3.Sirah husein haekal
4.Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy,

sumber 1 :

sumber : sirah nabawiyah jilid 2 halaman : 374



Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harb

Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, 'Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada Tuhan lain selain Allah, maka Tuhan tersebut pasti mencukupiku dengan sesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Celakalah engkau hai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hai ini, demi Allah, di hatiku masih terdapat ganjalan hingga sekarang ini.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb, 'Celakalah engkau, hai Abu Sufyan, masuk Islamlah. Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah sebelum aku memenggal lehermu.'
Abu Sufyan bin Harb pun bersaksi dengan syahadat yang benar dan masuk Islam.


sumber ke DUA


sumber ke TIGA

SIRAH HUSein HAEKAL

• 
  Abu Sufyan: "Demi ibu-bapaku! Sungguh bijaksana engkau!
  Sungguh pemurah engkau dan suka memelihara hubungan keluarga!
  Tetapi mengenai hal ini, sungguh sampai sekarang masih ada
  sesuatu dalam hatiku."
  
  Sekarang Abbas campur tangan. Ia bicara dengan ditujukan
  kepada Abu Sufyan, supaya ia mau menerima Islam dan bersaksi
  bahwa tak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad pesuruhNya
  - sebelum batang lehernya dipenggal. Menghadapi hal ini buat
  Abu Sufyan tak ada jalan lain ia harus menerima. Sekarang
  Abbas menghadapkan pembicaraannya kepada Nabi 'alaihissalam:

sumber KE EMPAT
[Disalin dari buku Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy, alih bahasa (penerjemah): Aunur Rafiq Shaleh, terbitan Robbani Press]

• 
  Nabi saw bertanya lagi: “Tidakkah tiba saatnya bagi anda untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?“ Abu Sofyan menjawab: “Sungguh engkau sangat penyantun, pemurah, dan suka menyambung keluarga. Demi Allah, mengetahi hal yang satu ini sampai sekarang di dalam diriku masih ada sesuatu yang mengganjal.“ Abbas ra menukas: "Celaka! Masuk Islamlah dan bersaksilah tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum lehermu dipenggal.“ Kemudian Abu Sofyan mengucapkan syahadah dengan benar dan masuk Islam.

heheheeh mantap
masuk islam
atau
kepala ilang :)

pak muh, itu baru teorinya kan, ini buktinya, kejadian hangat dinegeri tetangga.

Link: http://www.todayonline.com/pdf_open.asp?id=1508NSL012

kok gak bisa dibuka??

MUHAMMAD SAW wrote:alo obeng
:)

udah 3 kali,dan anda juga gak mau jawab

ya udah,,kita sudahin aja

Thx
:)

Hehe, kenapa, ga bisa buktiin ya ?

obeng wrote:Ok, ane anggap teori kedua ini sebagai pandangan ente mengenai kasus ini. Sebenernya kalau ente memang berpandangan seperti itu, berarti ente sama saja mengatakan kalau Abu Sufyan memberi kesaksian Islam hanya di mulut saja (karena ancaman penggal). Sedangkan hati sebenarnya masih kafir terhadap Islam. Kenapa ? Karena keyakinan dari hati itu tidak bisa dipaksakan.

Jadi, dakwaan ente itu harus ada bukti, yaitu perbuatan-perbuatan Abu Sufyan setelah peristiwa tersebut yang menunjukkan kekafirannya. Maka tunjukkanlah bukti tersebut ...

masuk islam atau kepala ilang?
inikah namanya agama "damai"?

gue naikin lagi ah

biar semakin banyak newcomer yg mengetahui kebiadaban ajaran satu ini :)
sekalian MEMANCING muslim lain yang MAU BERJIBAKU utk membela nabi2 dgn teori2 LEMAH :)

ada 3 sumber ISLAMi saat ini yang menceritakan kisah PEMAKSAAN ini
1.Sirah nabawiyah ibnu hisyam
2.Kitab Tabhrani
3.Sirah husein haekal
4.Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy,

sumber 1 :

sumber : sirah nabawiyah jilid 2 halaman : 374



Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harb

Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, 'Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada Tuhan lain selain Allah, maka Tuhan tersebut pasti mencukupiku dengan sesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Celakalah engkau hai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hai ini, demi Allah, di hatiku masih terdapat ganjalan hingga sekarang ini.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb, 'Celakalah engkau, hai Abu Sufyan, masuk Islamlah. Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah sebelum aku memenggal lehermu.'
Abu Sufyan bin Harb pun bersaksi dengan syahadat yang benar dan masuk Islam.


sumber ke DUA


sumber ke TIGA

SIRAH HUSein HAEKAL

• 
  Abu Sufyan: "Demi ibu-bapaku! Sungguh bijaksana engkau!
  Sungguh pemurah engkau dan suka memelihara hubungan keluarga!
  Tetapi mengenai hal ini, sungguh sampai sekarang masih ada
  sesuatu dalam hatiku."
  
  Sekarang Abbas campur tangan. Ia bicara dengan ditujukan
  kepada Abu Sufyan, supaya ia mau menerima Islam dan bersaksi
  bahwa tak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad pesuruhNya
  - sebelum batang lehernya dipenggal. Menghadapi hal ini buat
  Abu Sufyan tak ada jalan lain ia harus menerima. Sekarang
  Abbas menghadapkan pembicaraannya kepada Nabi 'alaihissalam:

sumber KE EMPAT
[Disalin dari buku Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy, alih bahasa (penerjemah): Aunur Rafiq Shaleh, terbitan Robbani Press]

• 
  Nabi saw bertanya lagi: “Tidakkah tiba saatnya bagi anda untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?“ Abu Sofyan menjawab: “Sungguh engkau sangat penyantun, pemurah, dan suka menyambung keluarga. Demi Allah, mengetahi hal yang satu ini sampai sekarang di dalam diriku masih ada sesuatu yang mengganjal.“ Abbas ra menukas: "Celaka! Masuk Islamlah dan bersaksilah tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum lehermu dipenggal.“ Kemudian Abu Sofyan mengucapkan syahadah dengan benar dan masuk Islam.

heheheeh mantap
masuk islam
atau
kepala ilang :)[/quote][/quote]

ehemmm...

KAYAKNYA EMANG BENER TIDAK ADA PAKSAAN DEH
YANG ADA CUMAN PILIHAN
MASUK ISLAM ATAU KEPALA DIPENGGAL

GAWAT BANGET AJARAN DAMAI INI

]gue naikin lagi ah

biar semakin banyak newcomer yg mengetahui kebiadaban ajaran satu ini :)
sekalian MEMANCING muslim lain yang MAU BERJIBAKU utk membela nabi2 dgn teori2 LEMAH :)

ada 3 sumber ISLAMi saat ini yang menceritakan kisah PEMAKSAAN ini
1.Sirah nabawiyah ibnu hisyam
2.Kitab Tabhrani
3.Sirah husein haekal
4.Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy,

sumber 1 :

sumber : sirah nabawiyah jilid 2 halaman : 374



Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harb

Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, 'Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada Tuhan lain selain Allah, maka Tuhan tersebut pasti mencukupiku dengan sesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Celakalah engkau hai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hai ini, demi Allah, di hatiku masih terdapat ganjalan hingga sekarang ini.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb, 'Celakalah engkau, hai Abu Sufyan, masuk Islamlah. Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah sebelum aku memenggal lehermu.'
Abu Sufyan bin Harb pun bersaksi dengan syahadat yang benar dan masuk Islam.


sumber ke DUA


sumber ke TIGA

SIRAH HUSein HAEKAL

• 
  Abu Sufyan: "Demi ibu-bapaku! Sungguh bijaksana engkau!
  Sungguh pemurah engkau dan suka memelihara hubungan keluarga!
  Tetapi mengenai hal ini, sungguh sampai sekarang masih ada
  sesuatu dalam hatiku."
  
  Sekarang Abbas campur tangan. Ia bicara dengan ditujukan
  kepada Abu Sufyan, supaya ia mau menerima Islam dan bersaksi
  bahwa tak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad pesuruhNya
  - sebelum batang lehernya dipenggal. Menghadapi hal ini buat
  Abu Sufyan tak ada jalan lain ia harus menerima. Sekarang
  Abbas menghadapkan pembicaraannya kepada Nabi 'alaihissalam:

sumber KE EMPAT
[Disalin dari buku Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy, alih bahasa (penerjemah): Aunur Rafiq Shaleh, terbitan Robbani Press]

• 
  Nabi saw bertanya lagi: “Tidakkah tiba saatnya bagi anda untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?“ Abu Sofyan menjawab: “Sungguh engkau sangat penyantun, pemurah, dan suka menyambung keluarga. Demi Allah, mengetahi hal yang satu ini sampai sekarang di dalam diriku masih ada sesuatu yang mengganjal.“ Abbas ra menukas: "Celaka! Masuk Islamlah dan bersaksilah tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum lehermu dipenggal.“ Kemudian Abu Sofyan mengucapkan syahadah dengan benar dan masuk Islam.

heheheeh mantap
masuk islam
atau
kepala ilang :)

Mantap bro, tak ada paksaan masuk islam, yang ada kalau ga masuk berarti milih mati. Hahaha...

"Aku telah diperintahkan (oleh awlloh) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain allah dan muhammad adalah rasul allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali amal mereka akan dihitung oleh allah" (bukhari 1 book 2 no 24)

M Saw yg baik hati....

apakah bila anda disuruh masuk islam da di ancam penggal kepala anda maka anda akan memeluk Islam?

jujur saya bukanlah islam yg taat, tapi bila disodorin apapun kepada saya untuk mengganti keimanan saya, saya akan tetap berpegang kepada Laa ilahaillallah " tiada Tuhan selain Allah.

bagaimana dengan anda?

apakah anda tetap pada pendirian anda dengan ajaran anda?

dan bila anda ingin bukti, anda bisa panggil saya dan menyiksa saya seperti kaum jahiliyyah menyiksa Bilal....

:)

hanya Allah yg berhak disembah, dan hanya Allah jua tempat berserah, bila itu tidak engkau inginkan, kenapa pula engkau berkoar2 tentang cerita yg belum tentu benar?
maaf saya bukan mau berdebat, karena ilmu saya sangat jauh dari anda, tapi saya adalah orang yg hanya berusaha untuk mengingatkan janglah berlaku sombong.


mohon maaf bila ada kesalahan kata dan kalimat dan hanya pada Allah saya mohon ampun.

M-SAW wrote:gue naikin lagi ah

biar semakin banyak newcomer yg mengetahui kebiadaban ajaran satu ini :)
sekalian MEMANCING muslim lain yang MAU BERJIBAKU utk membela nabi2 dgn teori2 LEMAH :)

ada 3 sumber ISLAMi saat ini yang menceritakan kisah PEMAKSAAN ini
1.Sirah nabawiyah ibnu hisyam
2.Kitab Tabhrani
3.Sirah husein haekal
4.Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy,

sumber 1 :

sumber : sirah nabawiyah jilid 2 halaman : 374



Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harb

Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, 'Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada Tuhan lain selain Allah, maka Tuhan tersebut pasti mencukupiku dengan sesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Celakalah engkau hai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hai ini, demi Allah, di hatiku masih terdapat ganjalan hingga sekarang ini.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb, 'Celakalah engkau, hai Abu Sufyan, masuk Islamlah. Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah sebelum aku memenggal lehermu.'
Abu Sufyan bin Harb pun bersaksi dengan syahadat yang benar dan masuk Islam.


sumber ke DUA


sumber ke TIGA

SIRAH HUSein HAEKAL

• 
  Abu Sufyan: "Demi ibu-bapaku! Sungguh bijaksana engkau!
  Sungguh pemurah engkau dan suka memelihara hubungan keluarga!
  Tetapi mengenai hal ini, sungguh sampai sekarang masih ada
  sesuatu dalam hatiku."
  
  Sekarang Abbas campur tangan. Ia bicara dengan ditujukan
  kepada Abu Sufyan, supaya ia mau menerima Islam dan bersaksi
  bahwa tak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad pesuruhNya
  - sebelum batang lehernya dipenggal. Menghadapi hal ini buat
  Abu Sufyan tak ada jalan lain ia harus menerima. Sekarang
  Abbas menghadapkan pembicaraannya kepada Nabi 'alaihissalam:

sumber KE EMPAT
[Disalin dari buku Sirah Nabawiyah karangan Dr. Muhammad Sa`id Ramadhan Al Buthy, alih bahasa (penerjemah): Aunur Rafiq Shaleh, terbitan Robbani Press]

• 
  Nabi saw bertanya lagi: “Tidakkah tiba saatnya bagi anda untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?“ Abu Sofyan menjawab: “Sungguh engkau sangat penyantun, pemurah, dan suka menyambung keluarga. Demi Allah, mengetahi hal yang satu ini sampai sekarang di dalam diriku masih ada sesuatu yang mengganjal.“ Abbas ra menukas: "Celaka! Masuk Islamlah dan bersaksilah tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum lehermu dipenggal.“ Kemudian Abu Sofyan mengucapkan syahadah dengan benar dan masuk Islam.

heheheeh mantap
masuk islam
atau
kepala ilang :)

[/quote][/quote]

kalau seandainya abu sufyan bilang gini kira2 ceritanya gimana ya :
Loh kok mekso sih ? pake ngancem2 pula !
emang ada ganjelan di hati kok ! gue kok gue dipekso sih ?

gue jamin belum selesai omong uda JREEEEEEEEEEEEEET ............KLUTUK

Hehehe..mu'tazilah pancen oye.

Kok di lapangan bicara lain ya..?
Di suatu desa pinggiran bnyk org masuk kristen n oke2 saja..

Ada mualaf yg baru islam oke2 saja..tdk ada tuh bunuh2an.

Anda2 tdk pernah hidup di tengah masyarakat ya...?

Hehehe...fakta lapangan kok di tentang.paling2 anda ngomongin saudi..pdhal anda tak tahu apapun.

anda masih ingat nur yang berganti nama menjadi lusia di bandung?
para pembela dan pemuka islam mencari dia dan memualafkan kembali.
Luar biasakan?
Otak anda normal dengan azan, yang bagi kita yang laina adalah gangguan, apalagi kalau suara seperti kambing yang diteriakan.
Ini kan semacam dakwa bagi yang beraliran lain? ya ngga bro

@Kanal Muh yg hebat...

kalau kita menengok cerita kebelakang, maka akan lain cerita nya.... seperti contoh seorang siswa bernama wawah di padang yaitu sekitar tahun 1988.
nah baca nih berita baru mangap... :)

http://www.sabili.co.id/index.php?optio ... Itemid=199

ck ck ck ck ck

cerita klasic selalu saja dibawa di forum2 dimana saja....
berfikir dengan jernih dan pelajari dengan baik, bukan dengan asal main comot bahasa dan mentelaah melalu akal logika anda yg terbatas.

xixiixixixixi

dunia makin kisruh dengan adanya orang2 macam kalian....

menganggap sesuatu benar tapi dengan ilmu yg masih dangkal....

bukankah lebih baik diam daripada mempraktekkan ilmu yg masih dangkal?

sama saja kalian meminum air laut, dan semakin diminum semakin anda akan merasa haus. :)


mohon maaf buat OOT nih... :)

Hiii... beruntung sekarang HAM sudah diakui dan dijaga ketat oleh Undang-undang Dasar 45.
Makanya sekarang ancaman muslim cuma "Neraka jahannam menantimu, hai kafirun!"
Beruntung.. beruntung..

mbah.erott wrote:Hiii... beruntung sekarang HAM sudah diakui dan dijaga ketat oleh Undang-undang Dasar 45.
Makanya sekarang ancaman muslim cuma "Neraka jahannam menantimu, hai kafirun!"
Beruntung.. beruntung..

Gw rasa kalo dengan cara2 yg ga elegan juga menyalahi aturan HAM , sebetulnya murtad itu suatu panggilan dr suara sanubari jadi kalo murtad karena dr seseorang itu bukan suatu ketulusan , mengikut suatu agama harus dengan perasaan tulus dan meyakini akan ajaran2 yg sesuai dengan KEBENARAN.

Nah emang susahnya masalah KEBENARAN ini banyak orang yg ga mengerti antara KEBENARAN dan PEMBENARAN padahal untuk membedakan kedua hal itu sangat mudah sekali.



Pisss...

Tarik lagi biar pada melek muslim...