TIDAK ADA PAKSAAN MASUK ISLAM

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

ehem3x
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Re: TIDAK ADA PAKSAAN MASUK ISLAM

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote:sekarang mari kira lihat bagaimana MESRA nya musrik ini memeluk islam :)


sumber : sirah nabawiyah jilid 2 halaman : 374

Image

Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harb

Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, 'Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada Tuhan lain selain Allah, maka Tuhan tersebut pasti mencukupiku dengan sesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Celakalah engkau hai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hai ini, demi Allah, di hatiku masih terdapat ganjalan hingga sekarang ini.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb, 'Celakalah engkau, hai Abu Sufyan, masuk Islamlah. Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah sebelum aku memenggal lehermu.'
Abu Sufyan bin Harb pun bersaksi dengan syahadat yang benar dan masuk Islam.


wow keren.... :)

gmn slim?
Kisah diatas tidak lengkap, sebagai perbandingan, bisa dilihat kisah yang sama seperti diriwayatkan oleh Imam Thabrani sbb :
Ath-Thabrany mentakhrij dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhuma bahwa setelah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyerahkan keadaan Madinah kepada Abu Ruhm Kultsum bin Al-Hashin Al-Ghifary, beliau berangkat meninggalkan Madinah setelah tanggal sepuluh Ramadhan. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam keadaan berpuasasetelah tiba di Al-Kadid, sebuah mata air yang terletak antara Usfan dan Amaj, lalu mereka bermalam di Marr Azh-Zhahran. Yang bergabung bersama beliau kali ini sebanyak sepuluh ribu orang Muslim, semua Muhajirin dan Anshar ikut bergabung dan tak seorang pun di antara mereka yang ketinggalan. Ternyata tak ada sedikit pun kabar tentang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan orang-orang Muslim ini yang didengar Quraisy. Mereka sama sekali tidak tahu apa yang beliau lakukan.
Pada malam itu kebetulan Abu Sufyan bin Harb beserta Hakim bin Hizam dab Budail bin Warqa' sedang beronda dan melihat-lihat, kalau-kalau mereka melihat atau mendengar sesuatu. Sebelum ini Abu Sufyan bin Al-Harits bin Abdul Muththalib dan Abdullah bin Umayyah bin Al-Mughirah bertemu dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam perjalanan antara Madinah dan Makkah. Mereka berdua ingin sekali bertemu belaiu. Namun beliau menolak kehadiran mereka berdua. Maka Ummu Salamah membujuk beliau, "Wahai Rasulullah, itu adalah anak paman dan anak bibimu serta besanmu sendiri."
"Aku tidak membutuhkan mereka berdua," sabda beliau, "walaupun anak pamanku, toh dia telah menghina kehormatanku di Makkah. Sedangkan anak bibiku dan besanku telahbanyak mengata-ngataiku di Makkah."
Ketika Abu Sufyan mendengar sabda beliau ini, maka dia berkata, " Demi Allah, kalau memang dia tidak mau menemui kami, maka kami akan pergi entah kemana pun, sampai akhirnya kami mati kelaparan dan kehausan."
Akhirnya hati beliau menjadi luluh setelah mendengarnya, dan setelah menghadap beliau, maka keduanya masuk Islam.
Ketika bermalam di Marr Azh-Zhahran itu, Al-Abbas berkata, "Hai orang-orang Quraisy, demi Allah, andaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memasuki Makkah dengan kekerasan sebelum mereka meminta perlindungan kepada beliau, tentu itu merupakan kehancuran selama-lamnya bagi Quraisy."
Al-Abbas menuturkan, "Kemudian akumenunggang baghal milik Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang berwarna putih. Aku berputar-putar hingga tiba di sebatang pohon Arak. Kukatakan kepada Ali, "Aku bertemu dengan seorang pencari kayu atau pemerah susu atau orang yang sedang ada keperluan, yang kemudian orang itu memberitahu orang-orang Quraisy tentang posisi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam . Maka banyak di antara mereka yang meminta jaminan perlindungan kepada beliau sebelum memasuki Makkah dengan menggunakan kekerasan.
Demi Allah, ketika sedang berputar-putar itulah aku mendengar Abu Sufyan dan Budail yang sedang berbicang-bincang. Abu Sufyan berkata, "Sungguh, aku tidak pernah melihat nyala api dan pasukan yang seperti ini."
" Demi Allah itu adalah nyala api Bani Khuza'ah yang sedang dibakar api peperangan," Sahut Budail.
Abu Sufyan berkata, "Demi Allah, Khuza'ah terlalu lemah dan terlalu sedikit jumlahnya jika dibadingkan dengan api dan pasukan sebanyak itu."
Al-Abbas menuturkan, "Setelah aku yakin bahwa itu adalah suaranya, maka aku berseru, " Wahai Abu Hanzhalah."
Rupanya dia juga mengenali suaraku, dia berkata, " Benarkah kau Abu Fadhl?"
"Benar," jawabku.
"Ada apa dengan dirimu? Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu."
Aku menjawab, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Itu adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang berada di tengah pasukannya. Demi Allah, amat buruk akibat yang akan ditanggung orang-orang Quraisy."
"Lalu bagaimana akalku? Demi ayah dan ibuku sebagi jaminanmu," kata Abu Sufyan.
Aku berkata, " Andaikata beliau dapat mengalhkanmu, tentu beliau akan memenggal lehermu. Maka naiklah ke baghal ini bersamaku,biar aku dapar membawamu menghadapbeliau, dan aku akan memintakan jaminan keamanan bagi dirimu."
Maka Abu Sufyan naik baghal di belakangku, sedangkan dua rekannya kembali ke Makkah. Ketika aku melewati obor Umar bin Al-Khaththab, dia bertanya, "Siapa itu?" katanya sambil mendekatiku. Ketika melihat Abu Sufyan di atas punggung baghal di belakangku, dia berkata, "Wahai Abu Sufyan musuh Allah, segala puji bagi Allah yang telah menundukkanmu tanpa suatu perjanjian pun." Lalu dia cepat-cepat beranjak ke arah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam . Sementara aku memacu baghal yang kami naiki, sehingga aku lebih dahulu tiba di kemah beliau. Aku segera turun dari punggung baghal dan aku masuk ke kemah beliau, baru setelah itu Umar masuk, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, inilah Abu Sufyan. Allah telah menundukkannya tanpa suatu perjanjian pun. Maka biarkan aku memnggal lehernya."
Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku sudah melindunginya." Kemudian aku mendekat dan duduk di dekat beliau. Aku berkaa lagi, "demi Allah, tak seorang pun boleh menyelamatkannya malam ini selain aku."
Karena Umar terus mendesak dalam urusan Abu Sufyan ini, maka aku berkata, "Sebentar wahai Umar, demi Allah, andaikan saja ada seseorang dari Bani 'Ady bin Ka'ab ada yang berkata seperti yang engkau katakan ini, tentu urusannya menjadi lain. Tetapi engkau sendiri tahu bahwa Abu Sufyan berasal dari Bani Abdi Manaf."
Umar menyahut, "Sebentar wahai Abbas. Keisalamanmu benar-benar lebih kusukai daripada keisalaman ayahku, kalau memang dia benar-benar masuk islam. Sementara aku juga tahu bahwa keislamanmu lebih disukai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam daripada keislaman Al-Khaththab."
Belai bersabda menengahi kami, "Wahai Abbas, pergilah ke kemahmu dan besok pagi bawa Abu Sufyan untukmenghadapku."
Maka aku membawa Abu Sufyan ke kemahku dan dia bermalam di dalam kemahku. Pada keesokan paginya aku membawanya menghadap beliau. Ketika melihat Abu Sufyan, belaiu bersabda, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Belum tibakah saatnya bagimu untuk memberikan kesaksian bahwa tiada Ilahselain Allah."
Abu Sufyan menjawab, "Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Jauh-jauh hari aku sudah menduga, andaikan ada sesembahan lain bersama Allah, tentunya aku tidak membutuhkan sesuatu pun setelah ini."
"Celaka kau wahai Abu Sufyan. Bukankah sudah tiba saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah."
"Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."
Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar.
Lalu aku memberitahu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam , "Wahai Rasulullah, Abu Sufyan adalah orang uyang suka membanggakan diri. Maka berilah dia sesuatu yang membuatnya merasa bangga."
Maka beliau mengumumkan kepada orang-orang Quraisy, "Benar. Siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka dia aman. Siapa yang menutup pintu rumahnya, maka dia aman. Siapa yang masuk Masjid, maka dia aman."
Setelah Abu Sufyan keluar, beliau bersabda kepada Al-Abbas, "Tahanlah Abu Sufyan di ujung jalan tembus melewati celah gunung hingga semua apasukan Allah lewat di sana, agar dia dapat menyaksikannya."
Maka aku pergi vbersama Abu Sufyanb dan menahannya di jalan sempit sepertiyangs dipoerinthakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kepadaku. Maka sekian banyak kabilah lewat di jalan itu sambil mengibarkan bendera masing-masing. Setiap kali satu kabilah lewat, Abu Sufyanb bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Abbas?"
Aku menjawab, "Itu adalah Bani Sulaim."
"Apa urusanku dengan Sulaim?" kata Abu Sufyan.
Saat kabilah lain lewat, dia bertanya lagi, "Siapakah mereka itu?"
"Itu adalah Muzainah," jawabku.
"Apa urusanku dengan Muzainah?" kata Bau Sufyan.
Sampai akhirnya semua kabilah sudah lewat, tinggal satukabilah lagi yang belum lewat. Abu Sufyan bertanya, "Siapakah mereka itu?"
"Itu adalah bani Fulan," jawabku.
"Apa urusanku dengan bani Fulan?" katanya.
Sampai akhirnya tiba giliran Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk lewat di tempat itu bersama kavalerinya yang menyemburatkan warna hijau, bersama sejumlah orang-orang Muhajirin dan Anshar. Mereka tidak tampak karena mengenakan baju besi.
"Mahasuci Allah, siapakah mereka itu wahai Abbas?" tanya Abu Sufyan.
Aku menjawab, "Itu adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersama orang-orang Muhajirin dan Anshar."
"Tak seorang pun sanggup menghadapi mereka. Demi Allah wahai Abu Fadhl, kerajaan keponakanmu yang tampak pada hari ini benar-benar akan menjadi besar," kata Abu Sufyan.
Aku menimpali, "Wahai Abu Sufyan, itu adalah nubuwwah."
"Benar," katanya.
"Sekarang temuilah kaummu," kataku.
Maka dia segera beranjak pergi, lalu berdiri di sebuah tempat yang tinggi dan berteriak dengan suara lantang, "Wahai orang-orang Quraisy, ini dia Muhammad yang telah mendatangi kalian, dan kalian tidak akan sanggup menghadangnya. Barangsiapa masuk ke rumah Abu Sufyan, maka dia akan selamat."
Isterinya, Hindun binti Utbah beranjak menghampirinya seraya memegangi kumisnya sambil berkata, "Bunuhlah orang yang gemuk lagi gembrot. Sungguh amat buruk orang yang lebih dahulu datang ke sini."
Abu Sufyan berkata, "Celaka kalian. Janganlah kalian terperdaya dengan ucapan semacam ini. Sungguh Muhammad telah datang dengan kekuatan yang tak mungkin kalian hadang. Saya ulang sekali lagi, siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan, maka da akan selamat."
Orang-orang berkata, "Celaka kau. Apa yang kami perlukan dari rumahmu itu?"
Abu Sufyan berkata lagi, "Siapa yang menutup pintu rumahnya, maka dia akan aman, dan siapa yang masuk masjid, maka dia akan aman."
Maka seketika itu pula orang-orang masuk ke dalam rumahnya dan sebagian lain ada yang masuk masjid.
Menurut Al-Haitsamy, 6/167, Ath-Thabrany meriwayatkannya dan rijalnya shahih. Al-Baihaqy berkata, "Sebagimana yang diriwayatkan Asy-Syafi'y dari Ibnu Yusuf berkaitan dengan kisah ini, beliau bertanya kepada orang-orang Quraisy tatkala mereka sudah berkumpul di dalam masjid, "Menurut pendapat kalian, apa yang sebaiknya aku lakukan terhadap kalian?"
Mereka menjawab, "Yang baik-baik. Berbuatlah layaknya seorang saudara yang mulia dan keponakan yang terhormat." Beliau bersabda, " Pergilah kalian, dan kalian bebas." *** (dinukil dari Sirah Shahabah, Al-Kandahlawy/01)
Perlu dipahami bahwa situasi diatas adalah situasi penaklukan Mekkah oleh kaum muslimin. Sedangkan Abu sufyan termasuk tokoh Quraisy yang sangat anti terhadap ajaran Muhammad SAW, dengan segala kejahatannya. Kemudian jika sahabat Nabi sangat marah terhadap Abu Sufyan, itu kan manusiawi. Dan yang mengancam Abu Sufyan tersebut adalah Abbas ra ssendiri, bukan Nabi Muhammad SAW.

Kalau ada yang penasaran dengan reaksi Nabi Muhammad SAW terhadap orang yang tetap berada dalam kekafirannya (alias tidak memeluk Islam),
silakan baca paragraf terakhir dari kisah diatas, yang dibold merah juga (yang diriwayatkan Imam Thabrani)
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

betul bkn nabi yg ngancam. tapi kenapa nabi ga mencegah? bukankah allah swt melarang pemaksaan?
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote:betul bkn nabi yg ngancam. tapi kenapa nabi ga mencegah? bukankah allah swt melarang pemaksaan?
Saya kira untuk memastikan bagaimana sikap nabi sebenarnya harus menelusuri kitab-kitab yang lain. Bisa jadi nabi ada mengambil sikap, bisa jadi memang nabi diam saja. Bisa jadi salah satu rawi dalam riwayat tersebut melakukan kesalahan mencantumkan satu scene yg terjadi dlm kisah tersebut.

Yang jelas, kalau ingin mengetahui sikap nabi terkait masalah penaklukan Mekkah ini (hanya berdasarkan sumber diatas), bisa dilihat pada bagian berikut, sayangnya bukan terkait sikap ancaman terhadap Abu Sufyan :

Maka beliau mengumumkan kepada orang-orang Quraisy, "Benar. Siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka dia aman. Siapa yang menutup pintu rumahnya, maka dia aman. Siapa yang masuk Masjid, maka dia aman." (perhatikan paragraf setelah Abu Sufyan diancam Abbas ra)

Mereka menjawab, "Yang baik-baik. Berbuatlah layaknya seorang saudara yang mulia dan keponakan yang terhormat." Beliau bersabda, " Pergilah kalian, dan kalian bebas."(lihat riwayat Thabrani pada paragraf terakhir)

Paragraf yang dibold diatas jelas itu sikap nabi terhadap kaum Quraisy yang berkeras dalam kekafirannya. Tidak dibunuh tuh.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

betul bkn nabi yg ngancam. tapi kenapa nabi ga mencegah? bukankah allah swt melarang pemaksaan?anda tau kan apa makna dari "nabi mendiamkan peristiwa pemaksaan tsb" .anda paham kagak?
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

MUHAMMAD SAW wrote:betul bkn nabi yg ngancam. tapi kenapa nabi ga mencegah? bukankah allah swt melarang pemaksaan?anda tau kan apa makna dari "nabi mendiamkan peristiwa pemaksaan tsb" .anda paham kagak?
karena nabinya sinting bang, terbukti bagaimana nabinya ingin memiliki pengikut terbanyak dengan hadist dibawah ini, jadi cara apapun dilakukan untuk mendapatkan pengikut yang banyak.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang nabi, kecuali diberi mukjizat kenabian yang sesuai, yang diimani manusia. Sedangkan yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah. Aku berharap, akulah yang paling banyak pengikut dibanding mereka nanti di hari kiamat


bayangkan bagaimana seseorang seperti ini bisa menjadi nabi. karena dia tau tidak punya mukjizat dan berbohong, dan ingin berharap menjadi nabi yang sebenarnya. tetapi memang muhammad adalah penipu yang luar biasa, dan ada sifat kedengkian terhadap nabi-nabi lain yang sebenarnya. bayangkan yang dipikirkan bukan pengikut tuhan di hari kiamat, tetapi pengikut dia. apa bukan nabi sinting yang satu ini?
jadi karena gila pengikut dalam benaknya, cara apapun dilakukan. sungguh malang nasib pengikut nabi yang satu ini.
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote:betul bkn nabi yg ngancam. tapi kenapa nabi ga mencegah? bukankah allah swt melarang pemaksaan?anda tau kan apa makna dari "nabi mendiamkan peristiwa pemaksaan tsb" .anda paham kagak?
Saya mengerti maksud anda, bahwa diamnya Nabi itu tanda taqrir, kan ? Perhatikanlah kutipan kisah tersebut :
Ketika aku melewati obor Umar bin Al-Khaththab, dia bertanya, "Siapa itu?" katanya sambil mendekatiku. Ketika melihat Abu Sufyan di atas punggung baghal di belakangku, dia berkata, "Wahai Abu Sufyan musuh Allah, segala puji bagi Allah yang telah menundukkanmu tanpa suatu perjanjian pun." Lalu dia cepat-cepat beranjak ke arah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam . Sementara aku memacu baghal yang kami naiki, sehingga aku lebih dahulu tiba di kemah beliau. Aku segera turun dari punggung baghal dan aku masuk ke kemah beliau, baru setelah itu Umar masuk, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, inilah Abu Sufyan. Allah telah menundukkannya tanpa suatu perjanjian pun. Maka biarkan aku memnggal lehernya."
Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku sudah melindunginya." Kemudian aku mendekat dan duduk di dekat beliau. Aku berkaa lagi, "demi Allah, tak seorang pun boleh menyelamatkannya malam ini selain aku."
Karena Umar terus mendesak dalam urusan Abu Sufyan ini, maka aku berkata, "Sebentar wahai Umar, demi Allah, andaikan saja ada seseorang dari Bani 'Ady bin Ka'ab ada yang berkata seperti yang engkau katakan ini, tentu urusannya menjadi lain. Tetapi engkau sendiri tahu bahwa Abu Sufyan berasal dari Bani Abdi Manaf."
Umar menyahut, "Sebentar wahai Abbas. Keisalamanmu benar-benar lebih kusukai daripada keisalaman ayahku, kalau memang dia benar-benar masuk islam. Sementara aku juga tahu bahwa keislamanmu lebih disukai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam daripada keislaman Al-Khaththab."
Belai bersabda menengahi kami, "Wahai Abbas, pergilah ke kemahmu dan besok pagi bawa Abu Sufyan untukmenghadapku."
Maka aku membawa Abu Sufyan ke kemahku dan dia bermalam di dalam kemahku. Pada keesokan paginya aku membawanya menghadap beliau. Ketika melihat Abu Sufyan, belaiu bersabda, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Belum tibakah saatnya bagimu untuk memberikan kesaksian bahwa tiada Ilahselain Allah."


Pada awalnya Umar ra mau mengusulkan untuk membunuh musuh Allah. Tetapi Abbas hendak melindunginya. Kemudian Nabi memerintahkan Abbas untuk kembali lagi keesokan harinya. Nabi sama sekali tidak mengancam.
Kemudian anda mempermasalahkan Abbas yang mengancam shg Abu Sufyan masuk Islam, kenyataannya berdasarkan kisah diatas memang demikian. Dan kalau Abu Sufyan masuk Islam karena terancam, Islamnya tidak sah. Tetapi saksi cerita diatas (Abbas) sendiri yang mengatakan kalau Abu Sufyan masuk Islam dan memberi kesaksian dengan benar (artinya bukan terpaksa). Seandainya masuk Islam karena terpaksa tentu kisahnya akan berkembang, tidak sependek itu, dan Abbas tdk akan mengatakan spt itu. Tetapi Abbas sendiri tidak menceritakan selainnya. Kecuali kalau anda tidak percaya dengan Abbas ra, ya berarti anda harus mencari sumber lainnya. Bukan sumber diatas.

Justru kelanjutannya malah orang-orang kafir yang lain bebas tidak dibunuh. Kalau memang mau membunuh apa susahnya (logikanya sih), sedangkan kaum Muslim waktu itu diatas kertas sudah menang. Yang masih kafir banyak juga, tidak dipaksa masuk Islam.


Lagipula, lihatlah kesaksian orang yang anda kira masuk Islam dengan terpaksa (Abu Sufyan) terhadap Muhammad SW :

"Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."

Orang yang "terpaksa masuk Islam" ini mengakui kemuliaan akhlaq Rasulillah SAW. Dan kalau memang Abu Sufyan ini masuk Islam karena terpaksa, sesungguhnya setelah peristiwa tersebut kaum muslimin masih menghadapi banyak musuh, kalau mau Abu Sufyan ini bisa saja membelot. Toh musuh yang dihadapi juga kuat-kuat.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

obeng wrote:
Pada awalnya Umar ra mau mengusulkan untuk membunuh musuh Allah. Tetapi Abbas hendak melindunginya. Kemudian Nabi memerintahkan Abbas untuk kembali lagi keesokan harinya. Nabi sama sekali tidak mengancam.
kapan saya mengatakan "NABI MENGANCAM si abu sofyan"?
obeng wrote: Kemudian anda mempermasalahkan Abbas yang mengancam shg Abu Sufyan masuk Islam, kenyataannya berdasarkan kisah diatas memang demikian.
emang benar kan kalau si ABU di paksa oleh si abbas .
:):)

intinya : ada paksaan utk agar si abu sufyan masuk islam.dan NABI mendiamkan hal tsb .

obeng wrote: Justru kelanjutannya malah orang-orang kafir yang lain bebas tidak dibunuh. Kalau memang mau membunuh apa susahnya (logikanya sih), sedangkan kaum Muslim waktu itu diatas kertas sudah menang. Yang masih kafir banyak juga, tidak dipaksa masuk Islam.
yg kita bahas ttg PEMAKSAAN masuk islam si abu sufyan .paham ya :).jgn bawa2 ke masalah lain dulu.ntar jadi gak focus.

obeng wrote: Lagipula, lihatlah kesaksian orang yang anda kira masuk Islam dengan terpaksa (Abu Sufyan) terhadap Muhammad SW :

"Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."


Orang yang "terpaksa masuk Islam" ini mengakui kemuliaan akhlaq Rasulillah SAW.
HAH
KESAKSIAN orang yg masuk islam????
gak salah tuh???
cuplikan diatas justru TERJADI beberapa DETIK sebelum si abu diancam penggal oleh si abbas


pinter banget anda MEMANIPULASI kejadian tsb yah

nih baca kisah lengkapnya
  • ""Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."
    Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar."


gimana??
kesaksian si ABU SUFYAN yang ente kutip itu terjadi setelah masuk islam
A
T
A
U

Sebelum si abu sufyan masuk islam

:)

Dan kalau memang Abu Sufyan ini masuk Islam karena terpaksa, sesungguhnya setelah peristiwa tersebut kaum muslimin masih menghadapi banyak musuh, kalau mau Abu Sufyan ini bisa saja membelot. Toh musuh yang dihadapi juga kuat-kuat.

Loh membelot gmn? emang mau mati apa?Dan satu lg,,setelah DIPAKSA masuk islam,,ternyata NABI anda "menyogok" si abu dgn "uang" 500 Jt.
saya ulangi yah
setelah DIPAKSA masuk islam,,ternyata NABI anda "menyogok" si abu dgn "uang" 500 jt

gimana mau membelot??? wong di sumpel ama 0.5 M bossssssssssssssss
:)
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote: kapan saya mengatakan "NABI MENGANCAM si abu sofyan"?
Jadi Nabi tidak mengancam Abu Sufyan. Sepakat.
MUHAMMAD SAW wrote: emang benar kan kalau si ABU di paksa oleh si abbas .
:):)

intinya : ada paksaan utk agar si abu sufyan masuk islam.dan NABI mendiamkan hal tsb .
Kisah ini diriwayatkan Abbas, dan Abbas sendiri mengatakan Abu Sufyan menyatakan kesaksian dengan benar. Kalau mau mengingkari kesaksian Abbas ra, ya kenapa pilih-pilih ?
MUHAMMAD SAW wrote: yg kita bahas ttg PEMAKSAAN masuk islam si abu sufyan .paham ya :).jgn bawa2 ke masalah lain dulu.ntar jadi gak focus.
Okay fokus ke Abu Sufyan ra.
MUHAMMAD SAW wrote: HAH
KESAKSIAN orang yg masuk islam????
gak salah tuh???
cuplikan diatas justru TERJADI beberapa DETIK sebelum si abu diancam penggal oleh si abbas


pinter banget anda MEMANIPULASI kejadian tsb yah

nih baca kisah lengkapnya
  • ""Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."
    Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar."


gimana??
kesaksian si ABU SUFYAN yang ente kutip itu terjadi setelah masuk islam
A
T
A
U

Sebelum si abu sufyan masuk islam

:)


Kalau mau kesaksian Abu Sufyan setelah masuk Islam, silakan :

"Tak seorang pun sanggup menghadapi mereka. Demi Allah wahai Abu Fadhl, kerajaan keponakanmu yang tampak pada hari ini benar-benar akan menjadi besar," kata Abu Sufyan.
Aku menimpali, "Wahai Abu Sufyan, itu adalah nubuwwah."
"Benar," katanya.
MUHAMMAD SAW wrote:
Loh membelot gmn? emang mau mati apa?Dan satu lg,,setelah DIPAKSA masuk islam,,ternyata NABI anda "menyogok" si abu dgn "uang" 500 Jt.
saya ulangi yah
setelah DIPAKSA masuk islam,,ternyata NABI anda "menyogok" si abu dgn "uang" 500 jt

gimana mau membelot??? wong di sumpel ama 0.5 M bossssssssssssssss
:)


Nyogok agar Abu Sufyan tidak membelot ? Itu kan dugaan anda...Kalau anda perhatikan kisah tsb, Abu Sufyan memang dari awal ingin ketemu Nabi. Kemudian setelah ketemu langsung serta-merta masuk Islam hanya karena kata-kata Abbas ra tentang memenggal ? Yang jelas Abbas mengatakan Abu Sufyan menyatakan kesaksian dengan benar.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

obeng wrote: Kisah ini diriwayatkan Abbas, dan Abbas sendiri mengatakan Abu Sufyan menyatakan kesaksian dengan benar.

Kalau mau mengingkari kesaksian Abbas ra, ya kenapa pilih-pilih ?
[/quote]
saya tidak pilih2 kawan :)


kesaksian yang bener itu yg gimana sih?

1.ngucapin SAHADAT
A
t
a
u
2. NGUCAPIN sahadat PLUS "pengakuan ADA atau TIDAK ada dipaksa"


entekan ada AKAL..coba lah mikir,,kalau ente disarang musuh,trus diancam "mau mati atau masuk islam"
lu milih nurutin masuk islam tanpa embel2 atau lu milih masuk islam tapi ngakunya TERPAKSA?



makanya simak lagi lah ANCAMAN si abbu ini
hanya ada 2 pilihan
MATI
A
t
a
u
masuk islam

simak lagi nih
"
Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu." "
obeng wrote: Lagipula, lihatlah kesaksian orang yang anda kira masuk Islam dengan terpaksa (Abu Sufyan) terhadap Muhammad SW :

"Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."


Orang yang "terpaksa masuk Islam" ini mengakui kemuliaan akhlaq Rasulillah SAW.
HAH
KESAKSIAN orang yg masuk islam????
gak salah tuh???
cuplikan diatas justru TERJADI beberapa DETIK sebelum si abu diancam penggal oleh si abbas


pinter banget anda MEMANIPULASI kejadian tsb yah

nih baca kisah lengkapnya
  • ""Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."
    Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar."


gimana??
kesaksian si ABU SUFYAN yang ente kutip itu terjadi setelah masuk islam
A
T
A
U

Sebelum si abu sufyan masuk islam

:)
oi,,,, jawab pertanyaan gue

anda sudah KERLIHATAN licik nih dgn memeLINTIR kisah aslinya
:P:P

obeng wrote:

Nyogok agar Abu Sufyan tidak membelot ? Itu kan dugaan anda....


ga kkok
saya selalu berbicara dgn sumber2 islam.
saya TIDAK mau membuat DUGAAN tanpa refrensi yg valid :)

nih buktinya nabi memberi "sogokan"
ingat yah "SOGOKAN" pakai tanda kutip

  • Sumber : sirah nabawiyah ibnu hisyam jilid 2 hlm :457


    Jatah para Muallaf


    Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah SAW memberi jatah kepada para mualaf, yailu para tokoh kaum. Dengan pemberian tersebut, Rasulullah SAW ingin menaklukkan halt mereka dan menaklukkan hati kaum mereka dengan mereka Raajlullah SAW memberi Abu Sufyan bin Harb seratus unta, Muawiyah bin Abu
    Sufyan bin Harb sebanyak seratus unla, Hakim bin Hizam sebanyak seratus unta, Al-Hariis bin Al-Hants bin Kaldah saudara Bani Abdduddaar (Ibnu Hisyam berkata, "lit adalah ISushair bin Al-Hants bin Kaladah. Namanya Al-Harits iuga tidak saiah/'l seratus unta, AI-Harits bin Hisyam seratus unta. Suhail bin Amr seratus unta, Huwarthib bin Abdul Uzza bin Abu Qais seratus unta, Al-Ala' bin Jariyali Ats-TsaqaJi sskutu Bani Zuhrah seialas unla, Uyainah bin Hishn bin Hudzailah bin Badr seretus unta, Al-Aqra' bin Habis Al-Tamimi seratus unta. Malik bin Auf An-Nashri seratus unta, dan Shaf^jan bin Umaiyah seralus unta. Mereka aemua dibsri seratus unta.

    Rasulullah Sha!la!i&htj Aiaihi wa Saflarn (uga member] unta di ba^ah seratus skor kepada seiumlah orang-orang Quialsy, sepertl Makhcamah bin Naufal Aa-Zuhri, Urnair bin Wahb Ai-Jumahi, dan Hiayam bin Amv saudara Ban! Amir bin Luai. Ahu tidak hapd persis berapa Linta yang diberlkan Rasulullah Shalfellahu Alaihi wa Saflam kepada mereka, kaiena hanya diketahui bahv^a beli^u rnemberi mereka unta di bawah seratus ekor.


gimana masih gak percaya kalau nabi ente "MENYUMPEL" mulut para MUALAF?????????????????
1 unta = 5 jt
100 unta = 500 juta kan ?

:):)
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote:
kesaksian yang bener itu yg gimana sih?

1.ngucapin SAHADAT
A
t
a
u
2. NGUCAPIN sahadat PLUS "pengakuan ADA atau TIDAK ada dipaksa"


entekan ada AKAL..coba lah mikir,,kalau ente disarang musuh,trus diancam "mau mati atau masuk islam"
lu milih nurutin masuk islam tanpa embel2 atau lu milih masuk islam tapi ngakunya TERPAKSA?

1. Ngucapin syahadat.

Masalahnya ane masuk Islam ngga perlu dipaksa euy.
MUHAMMAD SAW wrote: makanya simak lagi lah ANCAMAN si abbu ini
hanya ada 2 pilihan
MATI
A
t
a
u
masuk islam

simak lagi nih
"
Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu." "
HAH
KESAKSIAN orang yg masuk islam????
gak salah tuh???
cuplikan diatas justru TERJADI beberapa DETIK sebelum si abu diancam penggal oleh si abbas


pinter banget anda MEMANIPULASI kejadian tsb yah

nih baca kisah lengkapnya
  • ""Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."
    Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar."


gimana??
kesaksian si ABU SUFYAN yang ente kutip itu terjadi setelah masuk islam
A
T
A
U

Sebelum si abu sufyan masuk islam

:)
oi,,,, jawab pertanyaan gue


Sabar ya, dibawah aja, coz terkait

Lagian Jangan buru-buru ngatain orang licik deh. Atau manipulasi deh. Biasa aja kali.

Lagian ente awalnya ngasih penekanan spt ini
cuplikan diatas justru TERJADI beberapa DETIK sebelum si abu diancam penggal oleh si abbas[/color]

Setelah itu
gimana??
kesaksian si ABU SUFYAN yang ente kutip itu terjadi setelah masuk islam
A
T
A
U

Sebelum si abu sufyan masuk islam


Jadi maksudnya yang mana nih ? Sebelum ancaman atau sebelum masuk Islam ?

Oke deh, dijawab ya, pernyataan Abu Sufyan itu sebelum diancam Abbas, and sebelum masuk Islam. Artinya sebelum Islam dan sebelum diancam, Abu Sufyan sudah mengakui kemuliaan Nabi. Dan dari kisah tersebut dari awal sudah dijelaskan bahwa Abu Sufyan memang sudah ingin bertemu Nabi.

Ketika Abu Sufyan mendengar sabda beliau ini, maka dia berkata, " Demi Allah, kalau memang dia tidak mau menemui kami, maka kami akan pergi entah kemana pun, sampai akhirnya kami mati kelaparan dan kehausan."

Kondisi tsb menggambarkan Abu Sufyan tidak mempunyai alasan untuk takut thd sesuatu.

Trus masalahnya apa ?

Lihatlah perkataan Abbas thd Abu Sufyan :
Aku berkata, " Andaikata beliau dapat mengalhkanmu, tentu beliau akan memenggal lehermu. Maka naiklah ke baghal ini bersamaku,biar aku dapar membawamu menghadapbeliau, dan aku akan memintakan jaminan keamanan bagi dirimu."

Abu Sufyan sudah tahu kalau Abbas justru akan memintakan jaminan keamanan. Masa Abu Sufyan ketakutan ancaman Abbas ?

MUHAMMAD SAW wrote: anda sudah KERLIHATAN licik nih dgn memeLINTIR kisah aslinya
:P:P


Tuh kan, lagi hehe

MUHAMMAD SAW wrote:

ga kkok
saya selalu berbicara dgn sumber2 islam.
saya TIDAK mau membuat DUGAAN tanpa refrensi yg valid :)


Sebenernya standar referensi yang valid menurut anda tidak sama dengan standar yang saya pakai. Tapi tak apalah, ngga ada salahnya main analisa-analisaan thd suatu tulisan orang hehe...

Tapi ntar paling bawah ane kasih perbandingan, dilihat lho ya, kisah yang sama tapi ngga ada tambahan redaksi kalau Abbas mengancam Abu Sufyan.

MUHAMMAD SAW wrote: nih buktinya nabi memberi "sogokan"
ingat yah "SOGOKAN" pakai tanda kutip

  • Sumber : sirah nabawiyah ibnu hisyam jilid 2 hlm :457


    Jatah para Muallaf


    Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah SAW memberi jatah kepada para mualaf, yailu para tokoh kaum. Dengan pemberian tersebut, Rasulullah SAW ingin menaklukkan halt mereka dan menaklukkan hati kaum mereka dengan mereka Raajlullah SAW memberi Abu Sufyan bin Harb seratus unta, Muawiyah bin Abu
    Sufyan bin Harb sebanyak seratus unla, Hakim bin Hizam sebanyak seratus unta, Al-Hariis bin Al-Hants bin Kaldah saudara Bani Abdduddaar (Ibnu Hisyam berkata, "lit adalah ISushair bin Al-Hants bin Kaladah. Namanya Al-Harits iuga tidak saiah/'l seratus unta, AI-Harits bin Hisyam seratus unta. Suhail bin Amr seratus unta, Huwarthib bin Abdul Uzza bin Abu Qais seratus unta, Al-Ala' bin Jariyali Ats-TsaqaJi sskutu Bani Zuhrah seialas unla, Uyainah bin Hishn bin Hudzailah bin Badr seretus unta, Al-Aqra' bin Habis Al-Tamimi seratus unta. Malik bin Auf An-Nashri seratus unta, dan Shaf^jan bin Umaiyah seralus unta. Mereka aemua dibsri seratus unta.

    Rasulullah Sha!la!i&htj Aiaihi wa Saflarn (uga member] unta di ba^ah seratus skor kepada seiumlah orang-orang Quialsy, sepertl Makhcamah bin Naufal Aa-Zuhri, Urnair bin Wahb Ai-Jumahi, dan Hiayam bin Amv saudara Ban! Amir bin Luai. Ahu tidak hapd persis berapa Linta yang diberlkan Rasulullah Shalfellahu Alaihi wa Saflam kepada mereka, kaiena hanya diketahui bahv^a beli^u rnemberi mereka unta di bawah seratus ekor.


gimana masih gak percaya kalau nabi ente "MENYUMPEL" mulut para MUALAF?????????????????
1 unta = 5 jt
100 unta = 500 juta kan ?

:):)

Bentar-bentar...Maksud ente tuh nyogok biar orang masuk Islam apa nyogok biar orang ngga mbelot ?

Soalnya harta-harta itu diberikan kepada muallaf, artinya setelah masuk Islam. Jadi itu bukan sogokan agar masuk Islam. Yang ada itu zakat. Kalau nyogok biar ngga mbelot, ya ngga tau deh. Nyatanya ngga ada bukti isi hati Abu Sufyan. Kalau kita sih prasangka baik aja ama sahabat Nabi.

Nyatanya juga waktu Abbas meluruskan pandangan Abu Sufyan mengenai kenabian, Abu Sufyan membenarkan.

Nah sekarang coba kita bandingkan dengan kisah berikut, diriwayatkan Imam Bukhari :

XLVII: Where the Prophet, may Allah bless him and grant him peace, fixed the standard on the Day of the Conquest

4030. It is related that Hisham's father said, "When the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, travelled in the year of the Conquest, Quraysh heard about that and Abu Sufyan ibn Harb, Hakim ibn Hiram and Budayl ibn Warqa' went out to look for news of the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace. They travelled until they reached Marr az-Zahran and there were fires like the fires of 'Arafa. Abu Sufyan asked, 'What is this? It looks like the fires of 'Arafa!' Budayl ibn Warqa' replied, 'The fires of the Banu 'Amr.' Abu Sufyan said, ''Amr are less than that.' Some of the sentries of the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, saw them and caught them and brought them to the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace. Abu Sufyan became Muslim. When the Prophet travelled, he told al-'Abbas, 'Keep Abu Sufyan at the peak of the mountain so that he can see the Muslims.' Al-'Abbas kept him there while the tribes began to pass with the Prophet, may Allah bless him and grant him peace, passing squadron after squadron in front of Abu Sufyan. A squadron passed and he asked, ''Abbas, who are these?' He rplied, 'These are Ghifar.' He said, 'I have nothing to do with Ghifar.' Then Juhayna passed and he said the like of that. Then Sa'd ibn Hudhaym passed and he said the like of that. Sulaym passed and he said the like of that, until a squadron pased whose like he had not seen. He asked, 'Who are these?' He said, 'These are the Ansar led by Sa'd ibn 'Ubada who has the standard.' Sa'd ibn 'Ubada said, 'O Abu Sufyan! Today is the day of battle. Today the Ka'ba will be made lawful!' Abu Sufyan said, 'O 'Abbas, how splendid the day of raging war is!' Then a squadron came, which was the smallest of the squadrons, among which were the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, and his Companions. The banner of the Prophet* was with az-Zubayr ibn al-'Awwam. When the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, passed by Abu Sufyan, he said, 'Do you know what Sa'd ibn 'Ubada said?' He asked, 'What did he say?' He said, 'Such-and-such.' He said, 'Sa'd lied. Rather this is a day in which Allah will exalt the Ka'ba, and a day in which the Ka'ba will be covered.'" He said, "The Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, commanded that his banner be fixed at al-Hajun."

It is related from Nafi' ibn Jubayr, "I heard al-'Abbas say to az-Zubayr ibn al-'Awwam, ''Abdullah! It is here that the Prophet, may Allah bless him and grant him peace, commands you to fix the banner.'"

He said, "On that day the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, commanded Khalid ibn al-Walid to enter from the upper part of Makka from Kada' while the Prophet, may Allah bless him and grant him peace, entered from Kuda. On that day two men of the cavalry of Khalid ibn al-Walid were killed: Hubaysh ibn al-Ash'ar and Kurz ibn Jabir al-Fihri.


Adakah di kisah ini Abbas mengancam Abu Sufyan ?

Ok jadi sampai disini kita sudah punya 3 sumber :
1. Riwayat Ibnu Ishaq
2. Riwayat Thabrani
3. Riwayat Bukhari

Setahu ente, dari ketiga sumber diatas mana yang paling valid dalam dunia Islam ?
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

obeng wrote:
aku salut banget dgn orang seperti anda.

anda relakan PURA2 **** hanya demi membantu NABI ANDA
dan anda RELA mengutip kata2 yg merah diatas ,DEMI MEMELINTIR KISAH aslinya.
anda sengajat mengutip SEPENGGAL2.

Salutttt saya :)

kalau di liat dari yang warna merah doang,.,.,saya yakin pembaca awam bakalan setuju dgn kata2 anda
:):)

itulah kehebatan MANIPULASI bin mengutip sepenggal2
(gue bingung,perasaan pihak muslim yg paling jago teriak MANIPULASI bin sepenggal2..tapi kenapa justu muslim FFI yg paling jago ginian ya????)




mari kita simak PERLAHAN2 :)

anda kan mengutip diatas sbb :
"
Aku segera turun dari punggung baghal dan aku masuk ke kemah beliau, baru setelah itu Umar masuk, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, inilah Abu Sufyan. Allah telah menundukkannya tanpa suatu perjanjian pun. Maka biarkan aku memnggal lehernya."

"
nah anda mengasumsikan kalau si abbas MEMBANTU abu sufyan :),dan tentunya si abu sufyan pasti TIDAK merasa KETAKUTAN :)

jawaban saya :

Iyta emang betul..PADA SAAT itu emang si ABBAS berniat melindungi si abu sufyan.
tapi ingat yah..PADA SAAT itu aja..

Tapi sebatas apa PERLINDUNGAN yg di tawrkan si abbas?????????????????????

nanti kita liat BAGAIMANA reaksi si ABBAS tatkala meliat "DUA kali Permintaan rasulnya di TOLAK oleh si ABU SUFYAN"


kita lanjutin lagi...

setelah kisah diatas ,maka si abu sufyan dibawa ke amrkas,tp keliatan ama si UMAR bin KHATAB,
pertama2 si si abu suyan mau dibantai ama si UMAR.lalu di lindungi oleh si ABBAS.
lalu PERTIKAIAN antara UMAR bin khatab dan abbas di lerai oleh rasul dan disuruh pulang..
Beliau bersabda menengahi kami, "Wahai Abbas, pergilah ke kemahmu dan besok pagi bawa Abu Sufyan untukmenghadapku."
Maka aku membawa Abu Sufyan ke kemahku dan dia bermalam di dalam kemahku.

nah liat...
si abbas kembali MENYELAMATKAN si ABU sufyan,
sampai disini TENTU saja TIDAK mungkin si abu sufyan merasa KETAKUTAN dgn si abbas

benar kan :)
:)


LALU besok paginya.si abbas membawa si abu sufyan ke hadapan rasul lagi.
Lalu apakata RASUL MUH SAW kepada si abu sufyan?
Ketika melihat Abu Sufyan, belaiu bersabda, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Belum tibakah saatnya bagimu untuk memberikan kesaksian bahwa tiada Ilahselain Allah."
perhatikan baik2.. sang NABI sudah meminta PENGAKUAN dari si abu sufyan utk ngucapi KALIMAT pertama dari SAHADAT...,

dan para pembaca HARAP membayangkan kisah ini
SI abu lagi DI MARKAS nabi MUH.bayangkan bagaimana GEMETARANNYA si abu ini,mana tadi malam hampir DIPENGGAL ama si umar bin khatab :P

lalu si abu menjawab :
Abu Sufyan menjawab, "Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Jauh-jauh hari aku sudah menduga, andaikan ada sesembahan lain bersama Allah, tentunya aku tidak membutuhkan sesuatu pun setelah ini."
liatlah bagaimana ABu sufyan MENYANGGAH kalimat pertama sahadat.

lalu si NABI meminta si abu sufyan utk ngucapi kalimat SAHADAT yg kedua alias pengakuan kerasulan si MUH SAW
"Celaka kau wahai Abu Sufyan. Bukankah sudah tiba saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah."
liat..sudah DUA kali sang NABI meminta agar si abu sufyan MASUK ISLAM

selanjtunya perhatikan jawaban si abu sufyan
"Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."
lalu liat apa yg terjadi setelah mengetahui si abu sufyan masih juga gak mau masuk islam,

ingat....sudah DUA kali permintaan si nabi ditolak

tibalah GILIRAN si ABBAS yg bersuara...
Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
nah kawan..liatlah baik2 KISAH2 itu
masih kah kau MEMBOHONGI hati nurani mu?

DUA kali sang nabi MEMINTA si abu sufyan utk MASUK ISLAM.
dan DUA kali juga abu sufyan menolaknya.


dan liatlah ANCAMAN tsb...
SI ABBAS tau pasti,kalau sampai 3 kali ditolak,maka si abu sufyan BAKALAN di PENGGAL.

gimana??
anda sudah tau KAPASITAS perlindungan yg diberikan si abbas tsb?

kalau gak bisa biar gue TERJEMAHKAN...
si abbas akan melindungi si abu sufyan ASALKAN si abu sfuyan mau masuk islam,kalau si abu sufyan gak masuk islam,terpaksa si abu sufyan DIPENGGAL.



makanya bang obeng.....
kalau ada HATI dan AKAL,gunakanlah itu
gampang aja kok

inti topik itu adalah :
KENAPA si abbas sampai MEMBERI WARNING sedemikian kerasnya?

jawaban :
karena si abu sufyan dah 2 kali nolak masuk islam


simpel kan :)

gak perlu anda ngutip sepenggal2,lalu di pelintir.sayangilah PIKIRAN anda,ntar jadi rusak loh kalo sering kau pelintir PIKIRAN mu :)



masih kah kau MENIPU PEMBACA dgn mengasumsikan "kalau si ABU SUFYAN merasa aman setelah HARDIKAN KERAS si abbas " ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????




saya tunggu tanggapan anda
------------

Bentar-bentar...Maksud ente tuh nyogok biar orang masuk Islam apa nyogok biar orang ngga mbelot ?
mungkin tepatnya MENYUMPAL mulut mualaf supaya gak neko2
sperti yang tertera dalam ibnu ishak

"

Sumber : sirah nabawiyah ibnu hisyam jilid 2 hlm :457


Jatah para Muallaf


Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah SAW memberi jatah kepada para mualaf, yailu para tokoh kaum. Dengan pemberian tersebut, Rasulullah SAW ingin menaklukkan halt mereka dan menaklukkan hati kaum mereka dengan mereka Raajlullah SAW memberi Abu Sufyan bin Harb seratus unta, Muawiyah bin Abu
Sufyan bin Harb sebanyak seratus unla,
"


gimana??? wajar kan gak membelot..wong ada SUMPELAN

:)


obeng wrote: Lagipula, lihatlah kesaksian orang yang anda kira masuk Islam dengan terpaksa (Abu Sufyan) terhadap Muhammad SW :

"Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, engkau sungguh orang yang yang murah ahti, mulia dan selalu menjaga hubungan persaudaraan. Kalau mengenai masalah ini, di dalam hatiku masih ada sesuatu yangmengganjal hingga saat ini."


Orang yang "terpaksa masuk Islam" ini mengakui kemuliaan akhlaq Rasulillah SAW.
bang kisah diatas ini terjadi setelah si ABU sifyan masuk islam
A
T
A
U
Sebelum si abu masuk islam?

kalau kisah diatas terjadi sebelum masuk islam,maka abang sudah termasuk MEMANIPULASI cerita.karena yg ngucapin kisah diatas bukan "orang yg terpasksa masuk islam" melainkan ORANG yang "LAGI DIPAKSA/ancam untuk masuk islam"
obeng wrote: 1. Ngucapin syahadat.
nah tuh ente sendiri tau
makna dari KESAKSIAN yang benar = mengucap sahadat TANPA embel2 pengakuan DIPAKSA atau kagak

jadi keterangan si abbas perihal KESAKSIAN yg benar sama sekali TIDAK MEMBANTAH ancaman kepada si abu sufyan :)
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote: aku salut banget dgn orang seperti anda.

anda relakan PURA2 **** hanya demi membantu NABI ANDA
dan anda RELA mengutip kata2 yg merah diatas ,DEMI MEMELINTIR KISAH aslinya.
anda sengajat mengutip SEPENGGAL2.

Salutttt saya :)

kalau di liat dari yang warna merah doang,.,.,saya yakin pembaca awam bakalan setuju dgn kata2 anda
:):)

itulah kehebatan MANIPULASI bin mengutip sepenggal2
(gue bingung,perasaan pihak muslim yg paling jago teriak MANIPULASI bin sepenggal2..tapi kenapa justu muslim FFI yg paling jago ginian ya????)
Anda mengharapkan pembahasan yang seperti apa ? Kalau kutipan lengkap sudah disertakan diawal. Orang juga bisa tinggal gesr kursor. Apa anda meminta saya selalu mengutip kisah lengkap setiap kali menanggapi ? Boros lah yaw... Adakalanya kita kembali mengutip suatu bagian untuk argumen, wajar ah, kok bisa anda menuduh manipulasi sih ? Kalau mau menilai utuh ya lihat kutipan di awal dong.

Lagian saya udh kasih perbandingan 2 riwayat, dari Thabrani dan Bukhari. Namun riwayat Bukhari inipun anda tidak komentar apa-apa. Kalau dibandingkan dengan kutipan anda yg hanya berdasarkan Ibnu Ishaq ya kelihatan lah siapa yang berargumen dengan data yang minim. Kalau sengaja berarti anda yang manipulasi. Kalau tidak sengaja ya sebatas itulah pengetahuan anda.

MUHAMMAD SAW wrote:
mari kita simak PERLAHAN2 :)

anda kan mengutip diatas sbb :
"
Aku segera turun dari punggung baghal dan aku masuk ke kemah beliau, baru setelah itu Umar masuk, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, inilah Abu Sufyan. Allah telah menundukkannya tanpa suatu perjanjian pun. Maka biarkan aku memnggal lehernya."

"
nah anda mengasumsikan kalau si abbas MEMBANTU abu sufyan :),dan tentunya si abu sufyan pasti TIDAK merasa KETAKUTAN :)

jawaban saya :

Iyta emang betul..PADA SAAT itu emang si ABBAS berniat melindungi si abu sufyan.
tapi ingat yah..PADA SAAT itu aja..

Tapi sebatas apa PERLINDUNGAN yg di tawrkan si abbas?????????????????????

nanti kita liat BAGAIMANA reaksi si ABBAS tatkala meliat "DUA kali Permintaan rasulnya di TOLAK oleh si ABU SUFYAN"


kita lanjutin lagi...

setelah kisah diatas ,maka si abu sufyan dibawa ke amrkas,tp keliatan ama si UMAR bin KHATAB,
pertama2 si si abu suyan mau dibantai ama si UMAR.lalu di lindungi oleh si ABBAS.
lalu PERTIKAIAN antara UMAR bin khatab dan abbas di lerai oleh rasul dan disuruh pulang..

nah liat...
si abbas kembali MENYELAMATKAN si ABU sufyan,
sampai disini TENTU saja TIDAK mungkin si abu sufyan merasa KETAKUTAN dgn si abbas

benar kan :)
:)


LALU besok paginya.si abbas membawa si abu sufyan ke hadapan rasul lagi.
Lalu apakata RASUL MUH SAW kepada si abu sufyan? perhatikan baik2.. sang NABI sudah meminta PENGAKUAN dari si abu sufyan utk ngucapi KALIMAT pertama dari SAHADAT...,

dan para pembaca HARAP membayangkan kisah ini
SI abu lagi DI MARKAS nabi MUH.bayangkan bagaimana GEMETARANNYA si abu ini,mana tadi malam hampir DIPENGGAL ama si umar bin khatab :P

lalu si abu menjawab : liatlah bagaimana ABu sufyan MENYANGGAH kalimat pertama sahadat.
Nah itu Umar ra mau memenggal Abu Sufyan tapi tidak disetujui oleh Nabi.

Abu Sufyan menyanggah kalimat pertama syahadat ? Bukannya itu justru penerimaan ?
MUHAMMAD SAW wrote: lalu si NABI meminta si abu sufyan utk ngucapi kalimat SAHADAT yg kedua alias pengakuan kerasulan si MUH SAW liat..sudah DUA kali sang NABI meminta agar si abu sufyan MASUK ISLAM

selanjtunya perhatikan jawaban si abu sufyan
Inipun Abu Sufyan ragu-ragu, tidak menolak 100%, tidak menerima 100%. Namanya juga ragu-ragu.
MUHAMMAD SAW wrote: lalu liat apa yg terjadi setelah mengetahui si abu sufyan masih juga gak mau masuk islam,

ingat....sudah DUA kali permintaan si nabi ditolak
Permintaan pertama diterima, permintaan kedua ragu-ragu.
MUHAMMAD SAW wrote: tibalah GILIRAN si ABBAS yg bersuara... nah kawan..liatlah baik2 KISAH2 itu
masih kah kau MEMBOHONGI hati nurani mu?

DUA kali sang nabi MEMINTA si abu sufyan utk MASUK ISLAM.
dan DUA kali juga abu sufyan menolaknya.
Dua kali permintaan Nabi ditolak, itu darimana ? Simak baik-baik dong jawaban Abu Sufyan.
MUHAMMAD SAW wrote: dan liatlah ANCAMAN tsb...
SI ABBAS tau pasti,kalau sampai 3 kali ditolak,maka si abu sufyan BAKALAN di PENGGAL.
Yah tebak-tebak buah manggis :lol:

MUHAMMAD SAW wrote: gimana??
anda sudah tau KAPASITAS perlindungan yg diberikan si abbas tsb?

kalau gak bisa biar gue TERJEMAHKAN...
si abbas akan melindungi si abu sufyan ASALKAN si abu sfuyan mau masuk islam,kalau si abu sufyan gak masuk islam,terpaksa si abu sufyan DIPENGGAL.
Keputusan bukan di tangan Abbas.
Kenyataannya musuh Nabi bukan cuma Abu Sufyan, dan kenyataannya masih banyak kaum kafir yang tidak dibunuh, alias bebas. Kesimpulan ente maksa....

MUHAMMAD SAW wrote: makanya bang obeng.....
kalau ada HATI dan AKAL,gunakanlah itu
gampang aja kok

inti topik itu adalah :
KENAPA si abbas sampai MEMBERI WARNING sedemikian kerasnya?

jawaban :
karena si abu sufyan dah 2 kali nolak masuk islam
Hehe, Dua kali dari Hongkong ?
MUHAMMAD SAW wrote: simpel kan :)

gak perlu anda ngutip sepenggal2,lalu di pelintir.sayangilah PIKIRAN anda,ntar jadi rusak loh kalo sering kau pelintir PIKIRAN mu :)



masih kah kau MENIPU PEMBACA dgn mengasumsikan "kalau si ABU SUFYAN merasa aman setelah HARDIKAN KERAS si abbas " ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????




saya tunggu tanggapan anda
------------
Kita lihat saja siapa yang memelintir dan menipu. Perhatikanlah lafadz riwayat berikut :

قَالَ:"وَيْحَكَ يَا أَبَا سُفْيَانَ، أَلَمْ يَأْنِ لَكَ أَنْ تَعْلَمَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ؟"قَالَ: بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي، مَا أَكْرَمَكَ وَأَوْصَلَكَ، وَاللَّهِ لَقَدْ ظَنَنْتُ أَنْ لَوْ كَانَ مَعَ اللَّهِ

غَيْرُهُ لَقَدْ أَغْنَى عَنِّي شَيْئًا، قَالَ:"وَيْحَكَ يَا أَبَا سُفْيَانَ، أَلَمْ يَأْنِ لَكَ أَنْ تَعْلَمَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ؟"قَالَ: بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي، مَا أحْلَمَكَ وَأَكْرَمَكَ وَأَوْصَلَكَ هَذِهِ، وَاللَّهِ كَانَ فِي نَفْسِي مِنْهَا شَيْءُ حَتَّى الآنَ، قَالَ الْعَبَّاسُ: وَيْحَكَ يَا أَبَا سُفْيَانَ، أَسْلِمْ، وَاشْهَدْ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَبْلَ أَنْ تُضْرَبَ عُنُقُكَ

Dimanakah teks tersebut yang menunjukkan Abu Sufyan akan dipenggal ?

MUHAMMAD SAW wrote: bang kisah diatas ini terjadi setelah si ABU sifyan masuk islam
A
T
A
U
Sebelum si abu masuk islam?

kalau kisah diatas terjadi sebelum masuk islam,maka abang sudah termasuk MEMANIPULASI cerita.karena yg ngucapin kisah diatas bukan "orang yg terpasksa masuk islam" melainkan ORANG yang "LAGI DIPAKSA/ancam untuk masuk islam"
Lagi-lagi manipulasi. Manipulasi apanya? Abu Sufyan mengucpkan itu sebelum sah Islamnya, dan sebelum dihardik sama Abbas.
MUHAMMAD SAW wrote: nah tuh ente sendiri tau
makna dari KESAKSIAN yang benar = mengucap sahadat TANPA embel2 pengakuan DIPAKSA atau kagak

jadi keterangan si abbas perihal KESAKSIAN yg benar sama sekali TIDAK MEMBANTAH ancaman kepada si abu sufyan :)
Hehe, sudah baca riwayat Bukhari belum ?
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

obeng wrote:..
Abu Sufyan menyanggah kalimat pertama syahadat ? Bukannya itu justru penerimaan ?
ok kita anggap aja ini sebuah PENERIMAAN

berarti selanjutnya menjadi :



lalu si NABI meminta si abu sufyan utk ngucapi kalimat SAHADAT yg kedua alias pengakuan kerasulan si MUH SAW
"Celaka kau wahai Abu Sufyan. Bukankah sudah tiba saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah."
lalu si abu sufyan masih RAGU2...lalulll

tibalah GILIRAN si ABBAS yg bersuara...
Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
si abu sufyan masih RAGU2 utk masuk islam..lalu akhirnya di HARDIK dgn ancaman PENGGAL.

apkah anda menggangap si abu sufyan merasa aman dgn HARDIKAN KERAS tsb?
jawba :
1.ya
2.tidak

obeng wrote: Keputusan bukan di tangan Abbas.
ayolah,jgn pura **** gitu lah :)
betul,keputusan ada di NABI,tp kalau nabi tidak MELARANG si abbas menghardik,maka itu berarti NABI meng iyakan tindakab si ABBAS ;
Kenyataannya musuh Nabi bukan cuma Abu Sufyan, dan kenyataannya masih banyak kaum kafir yang tidak dibunuh, alias bebas.
lupa ya,,kita kan bahas ABU SUFYAN..kok oot ke kafir lain????

---
obeng wrote:
Kita lihat saja siapa yang memelintir dan menipu. Perhatikanlah lafadz riwayat berikut :

قَالَ:"وَيْحَكَ يَا أَبَا سُفْيَانَ، أَلَمْ يَأْنِ لَكَ أَنْ تَعْلَمَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ؟"قَالَ: بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي، مَا أَكْرَمَكَ وَأَوْصَلَكَ، وَاللَّهِ لَقَدْ ظَنَنْتُ أَنْ لَوْ كَانَ مَعَ اللَّهِ

غَيْرُهُ لَقَدْ أَغْنَى عَنِّي شَيْئًا، قَالَ:"وَيْحَكَ يَا أَبَا سُفْيَانَ، أَلَمْ يَأْنِ لَكَ أَنْ تَعْلَمَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ؟"قَالَ: بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي، مَا أحْلَمَكَ وَأَكْرَمَكَ وَأَوْصَلَكَ هَذِهِ، وَاللَّهِ كَانَ فِي نَفْسِي مِنْهَا شَيْءُ حَتَّى الآنَ، قَالَ الْعَبَّاسُ: وَيْحَكَ يَا أَبَا سُفْيَانَ، أَسْلِمْ، وَاشْهَدْ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَبْلَ أَنْ تُضْرَبَ عُنُقُكَ

Dimanakah teks tersebut yang menunjukkan Abu Sufyan akan dipenggal ?
alooo kawan
TERUS TERANG saya sangat2 TIDAK mengerti lafad ARAB
saya hanya MEMPERCAYAKAN kepada PENERJEMAH MUSLIM INDONESIA
.kalau peneerjemah muslim menerjemahkan = PENGGAL. kenapa arus dibantah?

ini TERJEMAHAn dalam b.indonesia dari MUSLIM indonesia:
  • "Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "
liatlah kawan,dalam TERJEMAHAN nya ada tertulis "PENGGAL"


pertanyaan saya masih sama
kenapa si abbas ngucapain HARDIKAN keras ini?
1.krn abu sufyan gak masuk islam
2.karena abu sufyan masih ragu2
3.karena si abbas mau MELINDUNGI abu sufyan...spy gak dibunuh ama rasul.;P:P:P


MUHAMMAD SAW wrote: bang kisah diatas ini terjadi setelah si ABU sifyan masuk islam
A
T
A
U
Sebelum si abu masuk islam?

kalau kisah diatas terjadi sebelum masuk islam,maka abang sudah termasuk MEMANIPULASI cerita.karena yg ngucapin kisah diatas bukan "orang yg terpasksa masuk islam" melainkan ORANG yang "LAGI DIPAKSA/ancam untuk masuk islam"
Lagi-lagi manipulasi. Manipulasi apanya? Abu Sufyan mengucpkan itu sebelum sah Islamnya, dan sebelum dihardik sama Abbas.
iye..kenapa ente menggambarkan seolah2 si abu udah masuk islam?????????????

MUHAMMAD SAW wrote: nah tuh ente sendiri tau
makna dari KESAKSIAN yang benar = mengucap sahadat TANPA embel2 pengakuan DIPAKSA atau kagak

jadi keterangan si abbas perihal KESAKSIAN yg benar sama sekali TIDAK MEMBANTAH ancaman kepada si abu sufyan :)
Hehe, sudah baca riwayat Bukhari belum ?[/quote]
om..kesaksian yg bener yg gimana?
ngucapin sahadat
atau
ngucapi sahadar + pengakuan tidak dipaksa?

silahkan berikan riwayat bukhari,.,.
:)
Last edited by M-SAW on Mon Sep 15, 2008 12:20 pm, edited 1 time in total.
rey miyabio
Posts: 17
Joined: Thu Jul 17, 2008 9:02 pm

Post by rey miyabio »

Saya baca semua postingan dari halaman pertama.
Dan saya baca pembelaan dari muslim.
Kesimpulan saya: ADA PAKSAAN MASUK ISLAM!
obeng
Posts: 74
Joined: Wed Jul 16, 2008 11:47 am

Post by obeng »

MUHAMMAD SAW wrote: alooo kawan
TERUS TERANG saya sangat2 TIDAK mengerti lafad ARAB
saya hanya MEMPERCAYAKAN kepada PENERJEMAH MUSLIM INDONESIA
.kalau peneerjemah muslim menerjemahkan = PENGGAL. kenapa arus dibantah?

ini TERJEMAHAn dalam b.indonesia dari MUSLIM indonesia:
  • "Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "
liatlah kawan,dalam TERJEMAHAN nya ada tertulis "PENGGAL"


pertanyaan saya masih sama
kenapa si abbas ngucapain HARDIKAN keras ini?
1.krn abu sufyan gak masuk islam
2.karena abu sufyan masih ragu2
3.karena si abbas mau MELINDUNGI abu sufyan...spy gak dibunuh ama rasul.;P:P:P
Okelah, back to topik aja lah ya...
LIhatlah teks berikut :
قَبْلَ أَنْ تُضْرَبَ عُنُقُكَ
Itu artinya : sebelum lehermu terpenggal. Lantas, siapa yang akan memenggal ? Ya tidak tahu, sebab itu maksudnya dalam peperangan yang akan berlangsung. Dari awal sudah diingatkan bahwa penaklukan Mekkah ini adalah perang. Tetapi Abu Sufyan sudah merasa putus asa menghadapi pasukan Nabi, dan Abbas merasa harus memberikan jaminan keselamatan kepada Abu Sufyan.

Perhatikanlah sikap Abbas :
Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku sudah melindunginya." Kemudian aku mendekat dan duduk di dekat beliau. Aku berkaa lagi, "demi Allah, tak seorang pun boleh menyelamatkannya malam ini selain aku."

Ungkapan Abbas diatas menunjukkan bahwa Abbas memang benar-benar menginginkan keselamatan Abu Sufyan. Kalau dilihat kronologinya :
1. Abu sufyan gentar melihat pasukan Islam
2. Umar emosi melihat Abu Sufyan (ingat, ini adalah musuh) sehingga ingin membunuhnya.
3. Abbas mengingatkan Umar bahwa Abu Sufyan masih ada hub kekerabatan
4. Nabi melerai mereka
Kemudian pertemuan keesokan harinya nabi tidak menyertakan Umar, menunjukkan Nabi ingin ada suasana yang tenang, tidak ada orang emosi.

Sewaktu nabi mengajak Abu Sufyan masuk Islam, itu memang sudah kewajiban Nabi. sedangkan Abbas tidak sabar, sehingga menghardik Abu Sufyan sampai Abu Sufyan masuk Islam.

Yang jelas, apabila Abu Sufyan tidak masuk Islam, kemungkinan Abu Sufyan terbunuh terbuka lebar karena beliau memang musuh besar (sebelumnya). Motif abbas disini adalah menyelamatkan Abu Sufyan, karena kalau sudah masuk Islam maka Abu Sufyan sudah haram dibunuh.
Jadi bukan semata-mata kalau tidak masuk Islam harus dibunuh. Karena asalnya memang musuh yang akan dibunuh dalam peperangan.

Seandainya Abu Sufyan tidak masuk Islam, belum tentu juga akan dibunuh. Buktinya yang lain juga ngga dibunuh tuh. Dan setelah peristiwa itu pun Abu Sufyan membenarkan kenabian Muhammad SAW. Kalau memang tidak mau masuk Islam ya tinggal ngomong aja, toh Abbas sudah berjanji memberikan perlindungan. dan tidak ada kabar Abu Sufyan murtad tuh.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

obeng wrote:
Okelah, back to topik aja lah ya...
LIhatlah teks berikut :
قَبْلَ أَنْ تُضْرَبَ عُنُقُكَ
Itu artinya : sebelum lehermu terpenggal. Lantas, siapa yang akan memenggal ?

Ya tidak tahu,
omj... jgn muter2 oot gitu lah

yg ditanya ini loh :)

ADAKAH PAKSAAn utk msauk islam?
1.ada ,tuh contohnya si abu sufyan DIANCAM PENGGAL
2.tidak ada,semua bukti = fitnah


silahkan anda jawab :)

obeng wrote: sebab itu maksudnya dalam peperangan yang akan berlangsung.
hahahah
bisa aja NGIBULnya
kata2 ini ..

Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."


jadi kata2 PENGGAL tsb pada saat PERANMG??
masih kau menipu dgn ngatain kalau ANCAMAN penggal HANYA utk "SAAT BERPERANG"?

huahahahahaahahahah
Pinter sekali anda MEMBODOHI diri anda
SALUTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT

quote="Obeng"]
Dari awal sudah diingatkan bahwa penaklukan Mekkah ini adalah perang. Tetapi Abu Sufyan sudah merasa putus asa menghadapi pasukan Nabi,
dan Abbas merasa harus memberikan jaminan keselamatan kepada Abu Sufyan.
[/quote]
iyeeeeeeeeeee
JAMINAN nya sebatas apa?????
simak lagi uraian gue :
    • nah anda mengasumsikan kalau si abbas MEMBANTU abu sufyan :),dan tentunya si abu sufyan pasti TIDAK merasa KETAKUTAN :)

      jawaban saya :

      Iyta emang betul..PADA SAAT itu emang si ABBAS berniat melindungi si abu sufyan.
      tapi ingat yah..PADA SAAT itu aja..

      Tapi sebatas apa PERLINDUNGAN yg di tawrkan si abbas?????????????????????

      nanti kita liat BAGAIMANA reaksi si ABBAS tatkala meliat "DUA kali Permintaan rasulnya di TOLAK oleh si ABU SUFYAN"


      kita lanjutin lagi...

      setelah kisah diatas ,maka si abu sufyan dibawa ke amrkas,tp keliatan ama si UMAR bin KHATAB,
      pertama2 si si abu suyan mau dibantai ama si UMAR.lalu di lindungi oleh si ABBAS.
      lalu PERTIKAIAN antara UMAR bin khatab dan abbas di lerai oleh rasul dan disuruh pulang..

      nah liat...
      si abbas kembali MENYELAMATKAN si ABU sufyan,
      sampai disini TENTU saja TIDAK mungkin si abu sufyan merasa KETAKUTAN dgn si abbas

      benar kan :)
      :)


      LALU besok paginya.si abbas membawa si abu sufyan ke hadapan rasul lagi.
      Lalu apakata RASUL MUH SAW kepada si abu sufyan? perhatikan baik2.. sang NABI sudah meminta PENGAKUAN dari si abu sufyan utk ngucapi KALIMAT pertama dari SAHADAT...,

      dan para pembaca HARAP membayangkan kisah ini
      SI abu lagi DI MARKAS nabi MUH.bayangkan bagaimana GEMETARANNYA si abu ini,mana tadi malam hampir DIPENGGAL ama si umar bin khatab :P

      lalu si abu menjawab : lalu si NABI meminta si abu sufyan utk ngucapi kalimat SAHADAT yg kedua alias pengakuan kerasulan si MUH SAW laluuu..
      selanjtunya perhatikan jawaban si abu sufyan lalu liat apa yg terjadi setelah mengetahui si abu sufyan masih juga gak mau masuk islam,

      tibalah GILIRAN si ABBAS yg bersuara... nah kawan..liatlah baik2 KISAH2 itu
      masih kah kau MEMBOHONGI hati nurani mu?

      gimana??
      anda sudah tau KAPASITAS perlindungan yg diberikan si abbas tsb?

      kalau gak bisa biar gue TERJEMAHKAN...
      si abbas akan melindungi si abu sufyan ASALKAN si abu sfuyan mau masuk islam,kalau si abu sufyan gak masuk islam,terpaksa si abu sufyan DIPENGGAL.

iya betul...ASALKAN si abu sufyan mau masuk ISLAM.
dan anda liat deh bagaimana MURKAnya si abas begitu si abu sufyan gak mau masuk islam juga


Kalau dilihat kronologinya :
1. Abu sufyan gentar melihat pasukan Islam
2. Umar emosi melihat Abu Sufyan (ingat, ini adalah musuh) sehingga ingin membunuhnya.
3. Abbas mengingatkan Umar bahwa Abu Sufyan masih ada hub kekerabatan
4. Nabi melerai mereka
Kemudian pertemuan keesokan harinya nabi tidak menyertakan Umar,


betul.,SETUJU :)
sy kan udah MENG IYAKAN kondisi ini .liuat URAIAN sy diatas :)

obeng wrote: Sewaktu nabi mengajak Abu Sufyan masuk Islam, itu memang sudah kewajiban Nabi. sedangkan Abbas tidak sabar, sehingga menghardik Abu Sufyan sampai Abu Sufyan masuk Islam.

PERTANYAAN gue dari awal
KENAPA nabi mu MENDIAMKAN hardikan si ABBASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS??????????????????????????????????????????
kenapa kawan???????????
bukankah nabi ente tau kalao MEMAKSA orang masuk islam = forbidden???????????????????????


obeng wrote: Motif abbas disini adalah menyelamatkan Abu Sufyan, karena kalau sudah masuk Islam maka Abu Sufyan sudah haram dibunuh.

iyeeeeeeee...
neyelamatinnya dgn MEMAKSA masuk islam,dgn mengancam penggal kan?

obeng wrote: Seandainya Abu Sufyan tidak masuk Islam, belum tentu juga akan dibunuh.

ini maksunya apa?
"Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "

liatlah 2 pilihannya bang :0
1.masuk islam
2.LEHER lepas dari badan :)


masih mau MENIPU niuh?>?????>??????????????????????????????????????

obeng wrote: Buktinya yang lain juga ngga dibunuh tuh. Dan setelah peristiwa itu pun Abu Sufyan membenarkan kenabian Muhammad SAW

mana bukti si abu membenarkan KENABIAN si MUH SAW,setelah si abu sufyan masuk islam?

obeng wrote:Kalau memang tidak mau masuk Islam ya tinggal ngomong aja, toh Abbas sudah berjanji memberikan perlindungan.

hehehehe
masih aja mau menipu :)

perlindungannya sebatas apa om????
kenapa si ABBA sampai menghardik si abu sifyan kalau emang si ababs melindungi si abu sufyaan???

berarti si abu sufyan dijamin KESELAMATANNA bila masuk islam
T
A
P
I
bila si abu sufyan tidak mau masuk islam,,,maka ini lah ucapan SI ABBAS dibawah ini :
"Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "

bagaimana???
sudah mengertikan anda SEBAGAIMAN maksud PEWRLINDUNGAN yg diberikan si ABBAS?

:)




obeng wrote:dan tidak ada kabar Abu Sufyan murtad tuh.

ya iyalah..wong udah di SUMPEL ama 500 jeti
:P
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

,,,
Last edited by M-SAW on Mon Aug 04, 2008 5:26 pm, edited 1 time in total.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

...
Last edited by M-SAW on Mon Aug 04, 2008 5:25 pm, edited 1 time in total.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

obeng wrote:
Okelah, back to topik aja lah ya...
LIhatlah teks berikut :
قَبْلَ أَنْ تُضْرَبَ عُنُقُكَ
Itu artinya : sebelum lehermu terpenggal. Lantas, siapa yang akan memenggal ?

Ya tidak tahu,
omj... jgn muter2 oot gitu lah

yg ditanya ini loh :)

ADAKAH PAKSAAn utk msauk islam?
1.ada ,tuh contohnya si abu sufyan DIANCAM PENGGAL
2.tidak ada,semua bukti = fitnah


silahkan anda jawab :)

obeng wrote: sebab itu maksudnya dalam peperangan yang akan berlangsung.
hahahah
bisa aja NGIBULnya
kata2 ini ..

Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."


jadi kata2 PENGGAL tsb pada saat PERANMG??
masih kau menipu dgn ngatain kalau ANCAMAN penggal HANYA utk "SAAT BERPERANG"?

huahahahahaahahahah
Pinter sekali anda MEMBODOHI diri anda
SALUTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
Obeng wrote: Dari awal sudah diingatkan bahwa penaklukan Mekkah ini adalah perang. Tetapi Abu Sufyan sudah merasa putus asa menghadapi pasukan Nabi,
dan Abbas merasa harus memberikan jaminan keselamatan kepada Abu Sufyan.
iyeeeeeeeeeee
JAMINAN nya sebatas apa?????
ayolah,,,saya kan udah URAIKAN di posting sebelumnya,masa sih harus saaya PASTE in lagi?
obeng wrote:Perhatikanlah sikap Abbas :
Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku sudah melindunginya." Kemudian aku mendekat dan duduk di dekat beliau. Aku berkaa lagi, "demi Allah, tak seorang pun boleh menyelamatkannya malam ini selain aku."
iye,,menyelamatkan yg GIMANA om????
kata2 si abbas itu saat abbas menyelematkan si abu sfyan dari AMARAH umar bin khatab.
makanya,,jgn suka ngutip2 yg sepenggal2 lah

nih baca lagi KISAH lengkapanya
  • "Ketika melihat Abu Sufyan di atas punggung baghal di belakangku, dia berkata, "Wahai Abu Sufyan musuh Allah, segala puji bagi Allah yang telah menundukkanmu tanpa suatu perjanjian pun." Lalu dia cepat-cepat beranjak ke arah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam . Sementara aku memacu baghal yang kami naiki, sehingga aku lebih dahulu tiba di kemah beliau. Aku segera turun dari punggung baghal dan aku masuk ke kemah beliau, baru setelah itu Umar masuk, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, inilah Abu Sufyan. Allah telah menundukkannya tanpa suatu perjanjian pun. Maka biarkan aku memnggal lehernya."
    Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku sudah melindunginya." Kemudian aku mendekat dan duduk di dekat beliau. Aku berkaa lagi, "demi Allah, tak seorang pun boleh menyelamatkannya malam ini selain aku."
    Karena Umar terus mendesak dalam urusan Abu Sufyan ini, maka aku berkata, "Sebentar wahai Umar, demi Allah, andaikan saja ada seseorang dari Bani 'Ady bin Ka'ab ada yang berkata seperti yang engkau katakan ini, tentu urusannya menjadi lain. Tetapi engkau sendiri tahu bahwa Abu Sufyan berasal dari Bani Abdi Manaf."
    Belai bersabda menengahi kami, "Wahai Abbas, pergilah ke kemahmu dan besok pagi bawa Abu Sufyan untukmenghadapku." "

    nah....BESOK harinya lah baru si abu DIPAKSA masuk islam,krn si abu gak mau masuk islam

    ini lah ucapan AMARAH si abbas tsb :
    "

    "Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
    Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "

gimana..masih Mau MENIPU???????????????????

obeng wrote: Sewaktu nabi mengajak Abu Sufyan masuk Islam, itu memang sudah kewajiban Nabi. sedangkan Abbas tidak sabar, sehingga menghardik Abu Sufyan sampai Abu Sufyan masuk Islam.
PERTANYAAN gue dari awal
KENAPA nabi mu MENDIAMKAN hardikan si ABBASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS??????????????????????????????????????????
kenapa kawan???????????

bukankah nabi ente tau kalao MEMAKSA orang masuk islam = forbidden???????????????????????

obeng wrote: Seandainya Abu Sufyan tidak masuk Islam, belum tentu juga akan dibunuh.
ini maksunya apa?
"Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "

liatlah 2 pilihannya bang :0
1.masuk islam
2.LEHER lepas dari badan :)


masih mau MENIPU niuh?>?????>??????????????????????????????????????
obeng wrote: Buktinya yang lain juga ngga dibunuh tuh. Dan setelah peristiwa itu pun Abu Sufyan membenarkan kenabian Muhammad SAW
mana bukti si abu membenarkan KENABIAN si MUH SAW,setelah si abu sufyan masuk islam?
obeng wrote:Kalau memang tidak mau masuk Islam ya tinggal ngomong aja,
hah????
tinggal ngomong????ngomong apa klo dah dikasih warning begini ?????

"Al-Abbas berkata, "Celaka kau wahai Abu Sufyan. Masuklah Islam dan bersaksilah bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, sebelum beliau memenggal lehermu."
Al-Ababs menuturkan, "Maka setelah itu Abu Sufyan masuk Islam danb memberikan kesaksian secara benar." "

apakah si abu sufyan harus ngomong " gak mau ah,aku gak mau masuk islam,silahkan aku DIPENGGAL aja :


gitu mau nya ente??????????????????????????????????????????????????????????????????

:P:P:P:P:P
obeng wrote: toh Abbas sudah berjanji memberikan perlindungan.
hehehehe
masih aja mau menipu :)

perlindungannya sebatas apa om????
jangan memanipulasi ah
pertanyaan saya masih sama
kenapa si abbas ngucapain HARDIKAN keras ini?
1.krn abu sufyan gak masuk islam
2.karena abu sufyan masih ragu2
3.karena si abbas mau MELINDUNGI abu sufyan...spy gak dibunuh ama rasul.;P:P:P

itu yah maksudnya...yg nomer 3? :P

obeng wrote:dan tidak ada kabar Abu Sufyan murtad tuh.
ya iyalah..wong udah di SUMPEL ama 500 jeti
:P



PR :
obeng wrote: Lagi-lagi manipulasi. Manipulasi apanya? Abu Sufyan mengucpkan itu sebelum sah Islamnya, dan sebelum dihardik sama Abbas.
iye..kenapa ente menggambarkan seolah2 si abu udah masuk islam?????????????


obeng wrote: 1. Ngucapin syahadat.
nah tuh ente sendiri tau
makna dari KESAKSIAN yang benar = mengucap sahadat TANPA embel2 pengakuan DIPAKSA atau kagak

jadi keterangan si abbas perihal KESAKSIAN yg benar sama sekali TIDAK MEMBANTAH ancaman kepada si abu sufyan :)[/quote]

Hehe, sudah baca riwayat Bukhari belum ?[/quote]
om..kesaksian yg bener yg gimana?
ngucapin sahadat
atau
ngucapi sahadar + pengakuan tidak dipaksa?

silahkan berikan riwayat bukhari,.,.
Post Reply