subhanowoh wrote:Yah, indah itu dilihat dari salah satu sudut pandangnya. Selain itu pasti juga kandungan maknanya, dan ilmu2 yang terkandung didalamnya yang baru dipahami dan bisa dibuktikan sekarang. Ada juga yang melihat dari jumlah kata2 dalam Al Qur'an, ada kecocokan dengan ilmu pengetahuan masa kini.
Wallahu a'lam bishshowab... tapi cuma Al Qur'an yang bisa di"begitu"kan, meskipun bagi anda mungkin dicocok2kan, tapi bukti ada "sesuatu" yang beda dibanding kitab lain, bukankah ini spesial? :)
Coba anda kaji, adakah "sesuatu" yang bisa di"begitu"kan dalam kitab suci anda sebagaimana Al Qur'an? Dari jumlah kata misalnya? :)
masa seehhhh?? coba ceritain donk yang keajaiban jumlah kata2 itu..
trus yang kecocokkan dengan ilmu pengetahuan masa kini juga ceritain contohnya donngg, kafir pengen tahu..
subhanowoh wrote:Dari pernyataan anda ini, kesan saya menyiratkan bahwa anda sekarang tidak lagi yakin akan berita bagus dulu soal Soeharto.
Perubahan keyakinan itu berdasar fakta dan berita dari sumber terpercaya ataukah "katanya" yang jadi fitnah?
Begitu juga tentang kabar kejujuran Muhammad SAW, keyakinan anda tidak mengakui itu berdasar apa?
fakta dan berita dari sumber terpercaya, itu tergantung anda sendiri yg menilainya.. anda pun tentu hanya yakin benar berdasarkan "katanya" yang anda telan mentah2 sendiri..
Kabar suharto, bisa jadi sebagian berita kebaikannya benar. Tapi esensinya setelah secara politik dia tumbang dan bermunculan berita miring tentangnya yang terbukti, hal itu tidak bisa dibantah lagi, meski saya tetap tidak menafikkan kebaikan yg pernah dilakukannya.
begitupun mamat, bisa jadi kabar kejujuran mamat benar.. tapi apa itu kejadian yg terbukti insidental saja pra kenabian ataukah di keseluruhan hidupnya?
subhanowoh wrote:Silakan kita tunggu di posting anda berikutnya, apakah nantinya ayat2 anda akan diimani oleh komunitas FFI ini sebagaimana muslim mengimani ayat2 Al Qur'an karena terbukti kebenarannya.
quran bukan terbukti kebenarannya, tetapi quran dipaksa untuk dianggap terbukti benar oleh umatnya.. betul tidakk??
sundamurtat wrote:
Mau saya tunjukkan ayat2 quran yg tidak terbukti kebenarannya?
subhanowoh:
Saya sebagai manusia menyadari bahwa ilmu yang saya miliki sangatlah terbatas.
Dulu pernah manusia dengan ilmu pengetahuannya meyakini 100% bahwa bumi ini adalah pusat tata surya, dan matahari mengitarinya.
Orang yang menyatakan berbeda pendapat dengan ini dinyatakan bersalah dan bahkan dihukum mati karenanya.
Pada kenyataan berikutnya setelah ilmu pengetahuan berkembang, ternyata pendapat orang yang dihukum mati itulah yang benar.
Ilmu pengetahuan manusia sangatlah terbatas bukan? :)
Apakah ada jaminan bahwa ilmu pengetahuan manusia sekarang, yang menyatakan ada ayat2 Al Qur'an yang tidak terbukti kebenarannya, memang benar2 tidak terbukti? Bagaimana jika suatu saat kebenaran ilmu pengetahuan sekarang berubah lagi?
Sedangkan bagi umat Islam, Tuhannya manusia lah yang menjamin ayat2 Al Qur'an adalah benar, jadi saya yakin 100% benar, dan jika tidak/belum sekarang, suatu saat akan terbukti kebenarannya :)
terus kenapa anda berani2nya bilang bahwa quran sudah benar2 terbukti kebenarannya, sedangkan untuk diuji seluruhnya saja anda tidak berani.. dan kenapa harus mengatakan belum tentu bila sekarang tidak terbukti, di masa depan (yang belum pasti) bisa jadi terbukti?? apa kebenaran quran itu tergantung ruang dan waktu?
sundamurtat wrote:
Kehebatan mamat yang paling saya akui adalah dia membuat ayat bahwa dia nabi terakhir, dan islam sudah disempurnakan Tuhan.. Kalau saja mamat ga bikin ayat itu, islam sudah end sejak lama, Lia Eden sudah bisa masuk jajaran 500 Rasul, dan mungkin saya akan mengaku jadi yang ke 501.
subhanowoh :
Bagaimana jika ayat itu memang benar2 wahyu dari Tuhannya manusia, yang berarti memang Muhammad SAW ditetapkan Tuhan sebagai nabiNya yang terakhir dan ajaran2Nya sudah disampaikan semua (sempurna) oleh nabiNya kepada manusia?
Jika Muhammad sendiri yang membuat ayat itu, apa untungnya buat dia sebagai nabi terakhir?
Naiff.. untungnya, ga akan ada yg mencoba menggantikan dia secara politis. jama mamat masih hidup saja, ada orang yang ngaku nabi langsung diburu dan dibunuh.. mau diceritain ga??
subhanowoh wrote:Silakan, anda dengan keyakinan anda, saya dengan keyakinan saya :)
kalau sudah begini aja, baru lakum dinukum waliyadin... sebelumnya anda menyuruh2 saya berpikir ulang tentang keyakinan saya :)
subhanowoh wrote:Ok Bung, kapan2 saya sempatkan mampir ke thread2 itu.
Saya sendiri berusaha mereferensikan link2 yang netral untuk mengabarkan Islam kepada anda :)
mana nihh, udah berbulan2, boro2 komen, mampir aja nggak. menurut hadist, salah satu tanda orang munafik adalah apabila ia berjanji, maka ia mengingkari
subhanallah wrote:
Kalaupun nenek saya pernah berbohong, dan saya menyaksikannya, cukuplah itu.
Nenek saya sudah meninggal, saya menghormatinya, dan tentunya saya tidak perlu memberitakan aibnya kepada anda.
sundamurtat wrote:
bukankah bisa jadi orang2 jaman dulu juga tidak bercerita tentang kebohongan/kejanggalan muhammad karena untuk menghormatinya?
subhanowoh wrote:Saya rasa kalimat ini hanya pengandaian anda saja yang tidak ada buktinya :)
Padahal kita sama2 tahu bahwa banyak sekali kafir Quraisy yang sangat tidak menghormati bahkan sangat membenci dan memusuhi Muhammad SAW, tapi tidak menemukan kebohongan/kejanggalan Muhammad SAW yang bisa diceritakan, kecuali fitnah2 yang dicari2 (bahkan sampai sekarang) untuk menghasut orang lain atas kenyataan kebenaran beliau :)
masa sih ga ada kebohongan mamat yg bisa diceritakan?? bukannya kalau ada, udah pasti muslim menolaknya.. bukannya saat mamat ngaku2 dapat wahyu aja udah dianggap tukang kibul??
pasal 1. mamat ga pernah boong,
pasal 2. kalau mamat diberitain boong, liat pasal 1
subhanowoh wrote:Kalau kita perhatikan saat ini banyak kok orang yang seperti anda, anda tidak sendirian, dan itu sepertinya sudah membudaya di masyarakat kita.
Saya sendiri juga dulu begitu, bohong meskipun yang ringan2 saja, kadang untuk menghindar saja, yang tidak sampai menyakitkan hati orang lain, hanya saya dan Tuhan yang tahu.
Iya, hanya Tuhan yang tahu, dan saya pikir2 sebenarnya itu memalukan, saya malu pada Tuhan saya yang selalu menyaksikan kebohongan "kecil" saya.
Sebisa mungkin saya tinggalkan kebiasaan itu, karena apapun yang saya tutupi dari orang lain, tetap disaksikan oleh Tuhan saya.
Bagaimana kelak saya berkilah ketika ditanya soal ini oleh Tuhan pencipta saya di hari pengadilan?
Muhammad SAW dan para penganut2 Islam di masa2 awalnya pastilah jauuuh lebih tinggi dari saya soal keimanannya kepada Allah SWT, dan mereka begitu cinta pada Allah SWT melebihi apapun dan begitu takut pada azabNya.
Sangat masuk akal bagi saya kalau umat pendahulu saya tidak berani berbohong lagi dihadapan Tuhannya :)
ya ya ya..
pasal1. pokoknya mamat ga pernah boong
pasal2. kalau mamat boong, liat kembali pasal 1
subhanowoh wrote:Iya, memang tidak seterkenal setelah beliau menjadi nabi, setidaknya kaumnya (Quraisy) sudah mengenal beliau.
Sampai berumur 40 tahun menjelang Muhammad menjadi nabi, orang Quraisy mengenal Muhammad sebagai orang yang berbudi luhur, berakhlak mulia, jujur, terpercaya, dan digelari al-amin. Kalau saja Muhammad tidak mengabarkan diri sebagai rasul Allah SWT, tentulah predikat itu tetap diakui oleh seluruh orang Quraisy. Masalahnya Muhammad SAW diperintah Tuhannya untuk mengabarkan Islam, dan sejak itu sebagian besar kaum Quraisy berbalik menyebutnya pendusta, dan sebagian kecil mempercayai dan tidak meragukannya karena kejujurannya yang sudah sejak dulu :)
capek saya ngomongnya..
pasal1. pokoknya mamat ga pernah boong
pasal2. kalau mamat boong, liat kembali pasal 1
subhanowoh wrote:Ya itu manusiawi sekali bukan? Pastilah kita juga memilih yang terbaik untuk pasangan kita.
Yang jelas, beliau berdua terpikat karena akhlak dan keimanan masing2 yang mulia.
Khadijah juga ahli kitab yang sangat shalihah, berondong muda pun (yang mengutamakan akhlak dan keimanan) yang mengenal keluhurannya juga pasti terpikat :)
wawwwww... terserah anda deh.. coba kalau mamah dedeh jadi janda, anda lamar dia..
sundamurtat wrote:
oot dikit-- jadi sebelum mamat jadi nabi, dia udah bantu2 ibadah kafir quraish? rumah owoh dan hajar aswat yang terhormat dibantu mamat untuk dinistakan kafir quraish yg nyembah berhala?
subhanowoh:
Pemahaman saya soal kafir Quraisy, mereka bukannya tidak menghormati Ka'bah, mereka tahu itu baitullah. Mereka juga bukannya tidak mengenal Allah SWT. Mereka juga mewarisi dan menjalankan agamanya Ibrahim AS.
Jika mereka ditanya siapa Tuhannya Ibrahim, mereka menjawab Allah, dan mereka mengakui Allah adalah benar Tuhan.
Tapi, disamping menTuhankan Allah, mereka juga menTuhankan berhala2 yang mereka letakkan di sekitar Ka'bah (jelas mereka memuliakan Ka'bah untuk penempatan tuhan2 bikinan mereka), dan itu turun-temurun sampai seakan2 itulah kebenaran.
Muhammad SAW muda membantu Quraisy dalam perbaikan ka'bah, tentu bukan dalam hal ibadah jahiliyah dan berhalanya. Muhammad SAW muda dengan bijaksana menyelesaikan perselisihan antara mereka soal siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad. Kalaulah tidak ada Muhammad SAW muda, tentulah saat itu sudah terjadi perang antara mereka :)
difoto dulu yang ini ah, saya ntar compare dengan cerita masa jahiliyah di resource center yahh..
subhanowoh wrote:Yah, memang kalau soal keyakinan dan pengimanan pastilah terkait histori sebelumya. Apalagi masalah terkait hal yang ghaib yang diberitakan dan tidak mungkin bisa dicapai oleh panca indera, tidak akan bisa dibuktikan.
Kalau anda melihat Muhammad SAW pembohong, ya pasti semua ajaran Islam hanya bualan semata bagi anda.
Tapi kalau melihat track record Muhammad SAW yang jujur, dan yakin bahwa beliau pasti tetap jujur saat mengabarkan Islam, pastilah semua ajaran Islam akan terlihat kebenarannya, dan saya meyakini yang itu :)
hal yang sama harusnya anda terapkan, apakah paulus pembohong?? apakah siddharta gautama pembohong?? apakah murid2 Yesus semuanya pembohong?? kalau anda melihat semuanya pembohong, ya pasti semua ajaran kafir hanya bualan semata bagi anda.
Bagi umat Islam yang mengakui kebenaran Muhammad SAW, dan membenarkan kabar dari TuhanNya melalui Al Qur'an (QS. 33:40) yang artinya:
[33:40] Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Jelas sekali bagi umat Islam bahwa Muhammad SAW adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, siapapun yang mengaku nabi setelah Muhammad SAW pastilah PALSU.
Sekali lagi jika anda meragukan kejujuran Muhammad SAW, pasti anda juga meragukan kebenaran kabar dari beliau.
Bagi orang2 yang meragukan Muhammad SAW bisa saja berfikir kemungkinan bahwa Lia Eden bisa saja memang benar2 nabi, tapi bagi umat Islam jelas Lia Eden PASTI bukan nabi :)
ya deh.. susah kalau lagi2 anda bilang, pokoknya quran yang bilang begitu.. sudah jadi titik itu, ga bisa diperdebatkan lagi.. Tapi implikasinya anda jangan berani2 menyuruh kafir membandingkan adakah manusia lain yg lebih baik dari si mamat, kalau dijembrening pun anda pasti bakal menolaknya..