Faith Freedom International - Forum Indonesia

Rasionalis wrote:...Sejak menjadi pencandu FFI sehingga mengetahui betapa rendahnya martabat dan harkat perempuan dalam Islam, timbul pertanyaan yang sangat mengganggu di benak saya: Mengapa muslimah Indonesia belum tampil sebagai pionir atau pelopor pemurtadan?
...Dari Timur Tengah sudah muncul pelopor seperti Wafa Sultan. Seharusnya di sini lebih marak, karena risiko mau pun konsekuensinya lebih ringan dibanding di sana.

spaceman wrote:Critanya netter pigsy sangat dramatic, tapi gw percaya

Tuhanku emang mantapppp

pigsy wrote: Terima kasih sudah percaya Bro Space

Jika anda mau ketemu beliau pun, saya bisa kasih lokasinya. ... he he

spaceman wrote: Opppss,

Bro pigsy, anda tidak pernah tau sebenarnya saya siapa : bisa jadi deepcover lunatic moslem lho

Di dunia maya ini, pls be extremely careful, bro

But thanks aniway for trusting me

pigsy wrote: Bro, khan saya register sudah lama di sini, jadi beberapa netter saya sudah tahu sepak terjangnya. ha ha

Menunggu kehadiran Sist. Mawar

mawarmerah wrote:
dalam pendalamanku akan kekristenan ada yg masih mengganjal pikiranku yaitu soal tritunggal. Aku percaya TUHAN atau Allah (bukan auwoh ya), aku percaya kedatanganNya sebagai manusia sebagai Yesus Kristus (Isa Al Masih), aku percaya dengan Roh Kudus (paracletos). Bagaimana menjelaskan hal ini?

Ramayana wrote: (@ MOMOD: bukan promosi kristen. hanya informasi. tx)
sekedar info mengenai trinitas.

**** kuliah agama Kristen dihapus *****
FFI bukan forum Kristen (!!!)

usmanabdullah wrote:@ Mawar :

WOW... Luar biasa...

Selamat sista, sampaikan salamku buat kakak-kakakmu...
Mau tanya beberapa hal :
Sis Mawar murtad karena FFI atau karena Natan atau karena apa sis?

Sebenarnya aku murtad bukan karena Natan ya, Natan itu hanya salah satu elemen yg membuat aku teguh pada keputusan, murtad aku tuh lebih karena pertanyaan-pertanyaan yg tidak terjawab yg tiba-tiba muncul misalnya kenapa orang jihad harus ngebom, atas dasar membela agama auloh? apakah auloh harus dibela? kenapa auloh tidak dapat membela dirinya sendiri? Setelah aku ke gereja aku mendapati satu kisah dimana saat Tuhan Yesus ditangkap lalu salah seorang muridnya (aku lupa namanya) menarik pedang dan memotong telinga tentara yg nangkap Tuhan Yesus, sebagai manusia pasti senang dong bela Tuhan tapi kok malah Tuhan memarahi muridnya dan berkata kalau mau Aku bisa panggil malaikat buat bela diri-Ku (kira2 gitu bahasanya
Pertanyaan berikutnya adalah kok susah ya mamah nerima kk yg murtad? aku sendiri nyantai2 ajja kok karena pikirku saudara, tapi kok malah gitu eh, akhirnya aku kena juga (giliran dimaki-maki) karena murtad. Aku pikir seorang pemberontak seperti Hasan Tiro masih diampuni oleh negara, kok darah daging sendiri gag bisa di ampuni ya
Pertanyaan berikutnya kenapa sumpah serapah gampang keluar dari mulut setiap muslim? mamah ku contohnya aku pikir dengan bertambah usia, pergi haji, umrah maka perilaku akan semakin bijaksana eh malah sebaliknya semakin hari tetap aja dan tidak berubah.

Lalu ketemu lah forum ini, sedikit menjawab tapi sebenarnya lebih banyak ngeliat tingkah laku kakak2 ku yg lebih dulu murtad

usmanabdullah wrote: Kakak sista yg di Singapore apakah masih rajin lihat FFI apakah FFI bisa di terima dengan baik di LN?

usmanabdullah wrote: Mungkinkah papa sista Mawar sudah murtad terlebih dahulu? Mengingat beliau sangat moderat terhadap saudara-saudara sista dan juga sista yg murtad...
Kalau belum murtad mungkin sebaiknya sista memperlihatkan FFI pada beliau...

usmanabdullah wrote: Doakan terus mama-mu sista jangan berhenti berdoa... Menurutku sista harus pelayanan juga, sayang banget bila sista tidak pelayanan...

Sekali lagi selamat ya, be bless to another

God Bless u sista...

angky wrote:@Mawarmerah : Selamat atas keberanian meninggalkan ajaran nyeleneh.

Rasionalis wrote:...Sejak menjadi pencandu FFI sehingga mengetahui betapa rendahnya martabat dan harkat perempuan dalam Islam, timbul pertanyaan yang sangat mengganggu di benak saya: Mengapa muslimah Indonesia belum tampil sebagai pionir atau pelopor pemurtadan?
...Dari Timur Tengah sudah muncul pelopor seperti Wafa Sultan. Seharusnya di sini lebih marak, karena risiko mau pun konsekuensinya lebih ringan dibanding di sana.

angky wrote: Bang Rasionalis,
mungkin karena budaya dan faktor ekonomi yang membedakannya. Jika mereka mampu mungkin akan declare dan kemudian pindah ke negara kafir. Resiko murtad tetap besar di indonesia, bisa masuk penjara jika dilakukan terbuka dan berbalik mengkritisi islam. Murtad jenis ini Halal darah nya untuk ditumpahkan. Yusuf Roni dan Hambran Ambrie yang melakukan nya secara terbuka dan mengkritisi islam, hingga sekarang tidak pernah diakui sebagai mantan muslim, malah dipenjara.

Saya rasa banyak yg murtad secara "hati", tidak melakukan ritual agama islam tapi masih ktp islam. Yg mana yg terbaik, tentunya murtadin lah yg paling mengetahui sikonnya.

hermione wrote:tak mau ketinggalan ane mau mengucapkan selamat buat sis mawar turut berbahagia...
senangnya kalo denger ada perempuan yang murtad

mawarmerah wrote:
dalam pendalamanku akan kekristenan ada yg masih mengganjal pikiranku yaitu soal tritunggal. Aku percaya TUHAN atau Allah (bukan auwoh ya), aku percaya kedatanganNya sebagai manusia sebagai Yesus Kristus (Isa Al Masih), aku percaya dengan Roh Kudus (paracletos). Bagaimana menjelaskan hal ini?
Sis Mawar Merah,jangan bingung.Nanti sis pasti akan mengerti.
Malah yg lebih bingung dulu.Saat pengajian disuruh hapalan 99 nama auloh,biar tahu awloh itu serba2 maha...
maha....maha......
Salam Mimie.

whoareyou wrote: just a simple curious question... kl sis ga
mau jwb jg ga apa2.

what if... hubunganmu dgn si cowo tidak
berhasil. apakah sis mawar akan kembali ke
islam?

mawarmerah wrote: abang2 skalian, sebenarnya bnyk tuh muslimah yg mau tobat dari islam a.k.a murtad secara kedudukan wanita dalam islam sangat rendah, selain sebagai pemuas nafsu birahi pria muslim, muslimah harus tunduk dan taat pada suaminya. apapun perkataan suaminya si muslimah hrs taat, lha bgm kalo suaminya main serong? contohnya teman kuliah ku dulu sebut saja namanya Lily selain cantik anak org kaya pula keluarga besarnya Kristen semua (chinese) tapi karna ketemu cowok muslim dan si cowok nanam saham duluan (mentang2 Lily kaya dan cantik), hamil lah Lily eh, pas hamil gak mau di nikahi kalo gak muslim (persis sama dengan kejadian kk Natali istri kk-ku nomor 2), keluarga besar Lily pantang untuk menggugurkan kandungan, akhirnya dinikahin lah secara islam, suaminya di kasih modal tapi berapa pun modal yg di beri usaha suaminya selalu bangkrut. Sekarang Lily udah gag secantik dulu, badannya sudah gemuk, jilbaban, (gak cantik kayak dulu, sedih liatnya) anaknya sudah 2, kata Lily dia stres berat makanya ngemil coklat mulu'. Selama ini Lily hidup dari belas kasihan keluarganya, suaminya kerja serabutan karna usaha gagal terus, gmana mau berhasil tiap kali usaha mulai jalan suaminya udh mikir mau kawin lagi yg lebih parah suaminya suka ngerekam2 hubungan intim mereka, suaminya jg suka ngomongin soal ml dgn 2 perempuan, 2 laki2. sakit jiwa kayaknya suaminya. aku kasihan liat Lily, dia curhatnya hnya dgn aku mana berani dia lapor orang tuanya? sudah ku bilang mending pisah aja daripada di terusin. tapi dia lagi mikir panjang terutama masih kah keluarganya menerima Lily kembali?

Kasian kan?