mawarmerah wrote:wah senangnya d buatin thread khusus. secara aku kan hnya liat2 kmaren dan kagum dgn kegigihan juga keberanian teman2 murtad dan bersaksi. secara aku sendiri blm bisa seperti teman2. namun aku akan mencoba, mohon di maapin kalo belepotan kata2nya..
mulai dari mana ya..?
aku org betawi, papa betawi mamah org cisarua, aku tinggal di jakbar, masih tinggal ama ortu. bokap pensiunan bumn dan nyokap pnya usaha di tanah abang toko busana muslim. aku anak bungsu dari 6 bersaudara, kakak paling tua (cowo) merit dgn teman kuliahnya org ambon dan skrg tinggal di ambon anaknya sdh 3 kakak no.2 merit dgn org batak, palembang dan sunda
skrg sdg proses cerai dgn istri pertama karena sebab yg aku sendiri sampe bingung ngejelasinnya. kakak no 3 cewe di bandung tinggalnya sudah merit 2x ama suaminya dulu cerai karena ga mau di madu eh, skrg malah dia jadi istri ke 2 (suaminya skrg pnya 3 istri), suaminya kontraktor pemda. kakak no 4 juga cewe tinggal ama suaminya di singapore, merit ama org bule anaknya 1 dan mau 2 karena skrg lg hamil anak ke 2. no.5 blm merit dan juga msh tinggal dgn ortu dia lebih tua 2 tahun diatasku, aku ga terlalu dekat dgn kakak2ku yg no.2 dan 3, no.1 juga terlalu jauh jaraknya namun aku dekat sekali dgn kk ku no.5, dia selalu mengadu padaku bila ada hal2 yg bertentangan dgn pemikirannya. bisa di katakan dia org yg idealis. dulu dia di sekolahkan di pesantren. Papa adalah seorang yg moderat, dia lebih bnyk mengalah di rumah. Papa lebih banyak diam jika berhadapan dgn konflik, contohnya ketika kakak no.1 memilih jadi Kristen saat masih pacaran dgn teman kuliahnya (msh pacaran lho, aku blm ngerti apa2 waktu itu), papa hnya diam ketika om menghardik kk mama juga memaki-maki dgn mengatakan kk anak durhaka. Kk memilih pergi dari rumah. Sekalipun kk pergi dari rumah dia tetaprajin mengunjungi kami dia minta maaf ga bs jadi kk contoh bagi kami adik2nya namun dia berjanji akan terus mendoakan kami. Mamah selalu menjauhkan kami dari kk, karena menurut mamah kk itu racun dan sudah bukan bagian dari keluarga.. hnya papa yg ngijinin kk ketemu dgn kami, sampai kk lulus dan kemudian menikah mamah tidak menghadiri pernikahan kk, hnya papa yg datang, mamah ga dtg karena kk menikah secara Kristen, sampai kk mutasi ke ambon pun mama tidak mau berbicara dgn kk.
Sementara ini dulu ya, soalnya pakai touch screen jadi agak ribet ngetiknya.. ntar lanjut ya
Lanjut ya ceritanya, sekarang dah ga pakai touch screen lagi jadi lebih mudah ngetiknya.
Jadi, setelah karena kk no.1 murtad jadi Kristen mamah ngebanggain kk nomor 2, kadang aku ngerasa bingung biar gimana pun kk no.1 tetaplah kk tapi mama selalu bilang klo kk itu sudah mati. Oh iya, saat kk berkunjung ke Jakarta bawa istri dan ponakanku (Moses), saat itu lagi lebaran kk sampai nangis sujud di kaki mamah tapi mamah dengan kasarnya mendorong kakak sampai kakak terjengkang hal itu dilakukan didepan keluarga besar kami, ada papa, mamang, tante dari keluarga papa dan mama, kakak sampai nangis, kak grace juga nangis aku sedih sekali, papa yg angkat kakak ga ada yg berani angkat kakak. Kakak2 yg lain juga sedih, papa memeluk kakak, kakak no.3 dan 4 juga bawa kk ke teras rumah dan tenangin kk. Papah hnya bilang sabar, inilah resikonya tapi jalanin aja.
Terus terang aku bingung liat kk no.1 karena dia yg kukenal dulu itu beda sekali, dulu dia dikenal sebagai org yg keras, dia mengajari kami untuk membela diri kalo di serang, dia mengajari kami balas kalo kami diserang duluan, dia juara taekwondo di SMA sampai kuliah dia masih suka ikut kejuaraan, pialanya bnyk di rumah (sebelum di masukin mamah ke gudang), dia masuk bank BUMN tempat dia kerja skrg karena prestasi taekwondonya. Dulu dia kami kenal kasar tetapi sekarang dia halus sekali budi pekertinya. Tiap lebaran dia pasti pulang walaupun akan mendapat perlakuan yg sama dari mamah. Lebaran tahun lalu (2011) dia bilang padaku bahwa dia tetap mendoakan kami semua, hal itulah yang membuat aku menangis di pelukannya dan dia memelukku erat, rasanya dia seperti melebihi papa, padahal dia jauh di ambon.
Sepeninggal kk no.1, mama banggain kk no.2 karena selain pintar (masih kuliah aja tapi sudah di terima kerja di bank swasta terbesar yg sering di idiomkan dengan bank cape antri), kk nomor 2 itu ganteng, dia lebih baik jadi aktor sinetron daripada pegawai bank, insting bisnisnya juga kuat, toko pakaian mamah dia yg bedah, dia atur sedemikian rupa dan sampai sekarang jalan. Dia pacaran ama banyak cewek tapi ada satu cewe yg begitu dia sanjung katanya susah naklukin hatinya, namanya N*******i. Dari namanya aja udah ketahuan kalo dia Kristen, dia bahkan bela2in pergi ke Medan hanya untuk buktikan klo dia sayang ama tu cewek. Ketika mamah tau dia pacaran dengan org Kristen, mama murka dan memarahi kk no.2, kata mama waktu itu kamu mau ikutin jejak I*****n, bunuh aja mamah mu ini daripada kamu kawin dengan org kafir. 6 bulan setelah peristiwa itu kk N*******i hamil dan terjadi pertemuan keluarga, mereka sepakat menikah secara islam karena keluarga kk N*******i ternyata keturunan raja2 Batak, terjadi argumentasi yg dalam antara keluarga kk N*******i dan keluarga kami, papa lebih banyak diam, kalo menurut papa nikah secara apa aja silahkan, mamah yg ga mau nikah secara Kristen akhirnya mereka sepakat nikah secara islam tetapi baik kk N*******i dan kk no.2 akan tetap masing2. Tadinya mamah ga setuju karena maunya mamah kk N*******i jadi muallaf tetapi papa selalu bilang ke mamah bahwa kepercayaan itu ga bisa di paksakan, nanti kalo dalam prosesnya N*******i ternyata suka jadi muslim ya harus di terima tetapi kalo ternyata tetap Kristen tetap harus di terima. Mama melunak tetapi sesungguhnya mama pnya rencana untuk me-muallaf-kan kk N*******i. Setelah mereka menikah kk no.2 dipindah oleh kantor tempatnya bekerja ke Palembang menempati posisi strategis. Di Palembang-lah kk no.2 memulai usahanya dengan menjadi kotraktor salah satu perusahaan minyak apalagi salah satu mitra bisnis-nya (yg kemudian jadi istri keduanya) menyokong dana besar, kk no.2 keluar dari tempat ia bekerja dan memilih memperbesar usahanya, mereka punya 2 anak sekarang namun ternyata kedua anaknya semua sekolah minggu, mungkin inilah yg tidak di terima kk no.2 sehingga kk menikahi mitra bisnis-nya, pernikahan ini secara siri (awalnya) tidak ada yg tahu tetapi ketahuan juga oleh kk N*******i, kk N*******i tidak mau di madu ketika pertemuan keluarga di Jakarta kk N*******i menangis nangis memohon kk no.2 untuk memutuskan hubungan dengan mba S****i (usianya 6 tahun lebih tua dari kk no.2, bahkan lebih tua dari kk ku yg pertama), mba siti juga baru cerai dari suaminya ketika mereka nikah siri (mba siti yang cerita saat pertemuan keluarga). Akhirnya, kk N*******i memutuskan untuk pulang ke Medan sementara waktu supaya kk tenang mikirin kelanjutan rumah tangganya, eh hal ini di manfaatkan untuk kk no.2 meresmikan pernikahannya, mereka meresmikan pernikahan mereka di Jakarta tanpa ada seorang pun yg memberitahukan ke kk N*******i. Usaha kk makin maju, namun mereka tidak punya anak (mba siti ga pnya anak dari suaminya yg dulu). Karena A***e dan B***n ikut kk N*******i di Medan maka praktis hnya mereka b2 aja tinggal bersama. Sifat playboy kk ternyata ga berhenti kemaren dia ketahuan sudah menikah siri dengan A****i mahasiswi universitas yg ada di grogol, ga tau gmana ceritanya mereka ketemu, aku taunya dari mamah karena mamah keceplosan ngomong saat ribut ama kk nomor 5
, kk N*******i mungkin udah bosan nunggu karena kk juga ga pernah ngunjungi kk N*******i di Medan justru kk N*******i yg suka ke Jakarta ngunjungi papa saat papa masuk rumah sakit, kk N*******i sudah menyerahkan urusan rumah tangganya pada pengacara untuk proses cerai.
Kk no.3 juga tidak begitu dekat dengan aku, walau sama2 perempuan tetapi dia jarang bercerita tentang masalah2nya, paling yang kami lakukan sholat bareng, taraweh bareng pas ramadhan itupun kalau ada kesempatan bertemu. Kk langsung dinikahkan (dijodohkan) ketika dia masih semester 5 oleh kakak kelas kk yg juga masih keluarga jauh dari mamah. Papa waktu itu tidak setuju karena menurut papah baiknya menikah setelah lulus, tetapi karena suami kk duluan lulus dan bekerja sebagai PNS di Pemprov DKI mamah setuju2 aja, apalagi waktu itu orang tua dari suami kk masih menjabat jadi ya di pestain dah, kata mamah nanti ujung2nya masuk dapur juga. Pernikahan mereka berjalan lancar sampai tahun kedua masalah mulai muncul karena kk tidak juga hamil. Kadang kk nangis ke mamah di rumah, saya pulang kuliah ngeliat kk nangis membicarakan hal itu. Pernikahan mereka masuk tahun ketiga (saat kakak no.4 merit) makin hebat aja keributan mereka, kk ngadu kalau suaminya akan poligami, mamah diam aja waktu itu, papa juga ga komentar, papa hanya bilang setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Mamah menyarankan kk untuk berdandan lebih sexy dan juga berobat ke orang pintar (kk sudah konsultasi ke dokter dan semua cara medis sudah dilakukan, kecuali bayi tabung karena suami kk malu jika harus bayi tabung). Mamah malah memberi kaset porno (tanpa sepengetahuan papa di berikan di ruang makan kebetulan saya pas turun dari lantai 2) diselipkan dalam majalah ternyata dvd-nya jatuh dan mama ambil lagi dan bilang pelajari baik2 supaya suamimu ga kabur. Toh akhirnya kk nomor 3 cerai juga. 2 bulan kemudian mantan suami kk menikah lagi dan 8 bulan kemudian kk juga menikah lagi (jadi istri kedua) dengan kontraktor dari Bandung (mama yg ngenalin).
Kk no.4 dia memang pintar, dia kuliah hubungan internasional dan bahasa inggrisnya fasih sefasih bahasa indonesianya. Dia kenalan dengan cowoknya Bryan pada pesta ulang tahun temannya di menteng. Kebetulan waktu itu saya diajak. Bryan berasal dari Birmingham, Inggris. Orangnya baik, ramah walau aku ga fasih Inggris tetapi dia tetap mendengarkan setiap lafal Inggris saya, walau kami pakai jilbab namun dia ga pernah sungkan bicara dengan kami. Masalahnya adalah Bryan seorang Kristen yg taat, dia selalu bilang rajin gereja di kb sirih, menteng kakak yg cerita, singkat cerita mereka pacaran. Bryan bekerja di suatu perusahaan asal Inggris yg buka kantor di Jakarta (urusan tambang), tiap ke rumah pasti bawa bunga. Mamah sih senang2 aja karena bule mungkin ya, tapi mamah sudah wanti2 kk untuk tidak meniru kk no.1 tetapi meniru kk no.2, sampai ketika Bryan hrs pindah ke Singapore kk nangis karena merasa mungkin bukan jodohnya walaupun mereka masih bisa berkomunikasi dengan GSM atau internet tetapi kk merasa Bryan bukan jodoh kk karena dia jauh dan Kristen pula, apalagi saat itu kk baru lulus dan diterima kerja (lolos masuk) di Deplu. Sampai kemudian dirumah ada keributan karena ternyata kk no.5 ketahuan masuk Kristen. Mamah marah besar lebih marah ketimbang marah ama kk nomor 1 karena kk nomor 5 adalah jebolan pesantren bahkan kuliahnya di paramaxxxx. Mamah mukulin kk nomor 5, ngelemparin pakai piring, dikatain anak durhaka, anjxxx, kafir ah pokoknya begitulah aku sampai ga tau harus ngomong apa, papa hanya diam dan tidak bilang apa2, mamah marahin papa karena papa selalu diam dan tidak berbuat sesuatu baik itu terhadap kk no.1, menurut mama sikap welcome papa terhadap kk no.1 itulah yang membuat anak2 berpikiran bebas. Lagi2 papa diam. Kami hanya menangis, kk no.5 berargumen dan mengatakan bahwa Isa Al Masih terbesar dunia akhirat, Isa Rohullah wal kalimatullah, mama bilang Kristen itu dajjal dsb dsb, pokoknya mereka berargumen hingga akhirnya kk mengikuti jejak kk no.1, pergi dari rumah. Mamah nangis sejadi-jadinya dan mengatakan : "Ya aulloh cobaan apalagi yg kau berikan kepada hamba?". Berawal dari situlah kk perempuan mencoba membujuk kk no.5, mereka berdiskusi di kostan kk no.5 (waktu itu kk no.5 juga sudah bekerja walau masih nyelesaiin kuliah), dari diskusi itu kk no.4 rajin baca buku, bahkan kk no.4 menemukan Injil di ruang kerja papa (papa walau msh pensiun namun tetap dipakai jasanya sebagai konsultan), ketika kami tanyakan kepada papa (mama ga ada saat kami tanyakan ini karena mama lagi di tokonya) kata papa sebagai bahan pembanding(?), karena papa juga merasa perlu mempelajari Injil. Diskusi kami (papa, kk no.4 dan aku diruang kerja papa) ditutup dengan perkataan papa yang mengatakan bahwa papa adalah orang yg demokratis dan papa tidak akan menghalangi setiap pemikiran2 kalian, papa hanya menekankan bahwa setiap tindakan akan menghasilkan konsekuensi (setelah aku jadi Kristen baru aku tahu yg papa maksud adalah hukum tabur tuai), setiap akibat pasti ada sebab dan setiap sebab pasti ada akibatnya, jadi bijaksanalah (papa memang demokrat sejati, bukan partai lho ya). Kk no.4 rajin diskusi dengan kk no.5 tadinya kk no.4 mau membawa pulang (mengislamkan kembali) kk no.5 eh, yg sebaliknya terjadi kk no.4 malah menemukan situs ini (Faith Freedom), kalo pulang kerumah kk betah berlama-lama di depan komputer. Awalnya aku hnya ngeliat-liat dan masih berpikir bahwa FFI adalah situs yang aneh yang seharusnya ditutup, aku bilang ke kakak ngapain sih kak buka gituan, isinya org Kristen semua, tapi kakak diam aja, paling dia hnya komentar sudah ya kakak belajar dulu. Suatu waktu saat pulang kuliah dirumah ada keributan lagi, ternyata ribut antara kk no.4 dengan mamah (papa lagi keluar kota). Ribut karena kk no.4 lepas jilbab. Mama bilang kamu mau ikut2an I******n dan H******n? Walaupun kk berargumen bahwa dia lepas jilbab karena dikantor dia kurang sreg bila bertemu dengan org2 dari kedutaan. Semarahnya mamah tetap aja kk lepas jilbab. Pernah tengah malam aku terbangun dan mendengar mamah lagi tahajud dan menangis dosa apa yg telah kuperbuat ya aulloh, mengapa anak2ku sperti ini semua? aku sedih dengar mamah tapi ga tau hrs berbuat apa, secara walaupun kami berhadapan dengan modern-nya jakarta dengan pergaulannya tetapi sholat tidak pernah aku tinggalkan. Kk no.4 dah ga pernah sholat aku tau itu soalnya klo ku ajak berjamaah dia selalu bilang sdh ga sholat lagi, dia bilang itu paganisme. Aku ga tau apa maksudnya paganisme. Sampai suatu ketika Bryan muncul di rumah (tetap bawa mawar) dia bertemu mamah (papa sedang tidak dirumah tapi sudah otw pulang rumah) dan mereka cerita (kk no.4 juga sedang otw pulang rmh) dan isi pembicaraan mereka adalah niat Bryan yang mau menikahi kk, mama senang namun dengan syarat Bryan hrs jadi muallaf. Bryan tidak menjawab karena merasa yg berhak membicarakan hal ini (menurut Bryan) adlah kk no.4. Papa sampai rumah terlebih dahulu kemudian kk no.5 (mama kaget luar biasa), kk no.5 cuek aja masuk rumah seolah-olah tidak terjadi apa2. Dia peluk hangat Bryan dan mereka bercerita, kk no.4 pulang dan yah temu kangen dengan cowoknya (Bryan). Mereka bercerita panjang lebar sampai kemudian kk no.4 mengatakan bahwa dia sudah lama meninggalkan islam dan menjadi jemaat tetap di salah satu gereja besar (JPCC). Bisa kita tahu reaksi mamah dihadapan Bryan mamah mencak-mencak, terus terang aku malu ama Bryan, kenapa harus seperti gitu sih, berbeda pendapat sah-sah aja ga perlu marah2 sambil teriak2 gitu. Namun Bryan tetap diam dan ramah, mamah nuduh Bryan sdh kristenisasi, kk no.4 tetap pada pendiriannya bahwa dia menjadi Kristen karena pilihannya sebagai manusia dewasa tidak ada dorongan siapapun juga. Debat sampai hampir tengah malam soalnya mamah telpon saudara2 mamah, kali ini kk no.5 yg angkat bicara bahwa yg mau merit adalah kk no.4 dan Bryan mereka minta restu klo ga di restui mereka akan minta papa, papa merestui pernikahan mereka, kk no.4 nangis dan berkata bahwa restu papa itu cukup buat aku. Mereka pergi antar Bryan (kk no.4 dan 5), tinggallah aku di rumah dengarin ceramah mama kepada papa, keluarga mama juga ikut bicara dan mengatakan bahwa papa adalah titik lemah dalam keluarga ini. Papa hanya diam, namun saat kk mama ngomong bahwa papa titik lemah papa bangkit dari kursi dan berkata bahwa kalau memang titik lemah terus mau apa? mau cerai? silahkan.. Papa bilang ke mamah apakah mama mau lihat papa berpoligami seperti yg lainnya? seperti kk-nya mama? (kakak mama memiliki 4 istri, istri ke 4-nya seumuran aku), papa bilang bahwa sorga itu milik orang yang suka damai, bukan yang suka berantem, papa bilang kalo dia sudah tua dan hanya mau ketenangan bukan teror yg mamah selalu lakukan setiap hari menyalahkan papa (soal kk no.1 dan kk no.5). Lalu papa pergi masuk kamar. Pernikahan kk no.4 berlangsung meriah, pemberkatan dilakukan di gereja dan resepsi di gedung di senayan. Banyak tamu yang hadir baik itu dari kantor kk maupun rekanan Bryan, setelah menikah kk pindah ke luar negeri (tepatnya ke Singapore) mengikuti Bryan.
Tinggallah aku sendiri di rumah, mamah masih bertahajud setiap malam bahkan. Aku ngerasa kayak ga pnya orang tua, ga ada lagi keceriaan saat kami kumpul bersama (keceriaan yang semu). Mama tetap menyalahkan papa, perkataan papa soal sorga milik semua orang yang suka damai menyentuh hatiku, lalu aku mencari referensi tentang sorga dalam islam, tetapi menurutku semuanya semu. Kenapa semu? karena sorga hanya buat kaum laki2 saja yg berjihad, sementara wanita? pencarianku akan sorga terhenti pada satu kalimat ini : Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan di tambahkan kepadamu, lalu kalimat ini : Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.. Lalu teringat aku dengan FFI dan mulai membaca, membandingkan dan berdoa, masih sholat menurutku Dia Tuhan yang universal pasti tahu apa yang aku butuhkan. Kk nomor 5 ikut membantuku, walau dia saat itu sdh berafiliasi pada satu gereja (dan juga pelayanan) tetapi dia tidak pernah mendiskreditkan islam dan mengatakan islam salah dan itu yang benar, tidak. Dia bilang cari sendiri dek karena kepercayaan bukan untuk di paksakan tetapi kita tetap bisa menalar kepercayaan dari ajarannya, kalau Tuhan itu benar TUHAN maka ajaranNya tidak menyesatkan. Kalau aku tanya soal hadis pasti kk akan kasih tau, Injil yg dulu di pakai kk no.4 juga masih ada jadi itu yg aku pakai sebagai pembanding. Menurutku, ajaran Isa Al Masih di Injil merupakan standard yg tinggi, manusia dituntut untuk melawan diri sendiri tidak membalas yg jahat dengan yg jahat, tidak boleh cerai, tidak boleh menghakimi orang lain sampai harus mati di mengorbankan diri sendiri buat orang lain. Kepalaku pening... Pernah aku tanya ke kk no.1 tapi jawabannya hanya "kamu ada di dalam doa-ku dek". Lah, mamah doakan aku, kk doakan aku doa siapa yang menang? gitu pikirku. Puasa 2011 aku menggiatkan diriku, puasa, taraweh, tahajud... but, feel lonely, feel nothing. Ada pikiran semua ini hanya sia2 saja, bagaimana dengan mereka yg mengebom? apakah mereka memperoleh sorga? Bahkan lebaran juga membingungkan ada yg lebaran 30 agustus ada yg lebaran 31 agustus, bingung.. bagaimana dengan kk ku no.2? Dia pernah bilang kalo dia menyesal mengapa berpoligami padahal cintanya hnya kepada kk N******i, dia merasa seperti robot. Bukannya dia ga mau ke Medan tetapi kk no.2 malu besar. Dia hnya ngikutin apa maunya mama sehingga kk N*******i hamil. Bila melihat kehidupan kk nomor 1, nomor 4 jauh beda dengan kk nomor 2 dan 3. Kk no.1 walaupun tidak sekaya kk no.2 tetapi mereka bisa pulang pergi ambon-jakarta mengunjungi papa (dan juga mama walau selalu di tolak), tetapi kk no.2 walau sedang di jakarta jarang sekali mampir ke rumah untuk nengokin mama, mama pernah protes soal hal itu sudah kaya tapi lupa keluarga kata mama.
November 2011, pulang kantor aku bawa uang kantor yg seharusnya sudah ku transfer sejak siang tetapi karena sibuk kelupaan jadi pikirku besok pagi2 aku mampir ke bank untuk setor ada uang 12juta lebih di dompet 10juta uang kantor, sore itu aku dan teman2 makan di plaza di jl. gajah mada, di traktir makan ama teman ktr yg lagi ultah, selesai makan pulang ga terasa kalau dompetku tertinggal di sofa tempat aku duduk. Saat sadar aku udah di rumah nyari dompet, cepet2 balik ke plaza pas udah mau tutup hasilnya... dompetku ilang. Takut, nangis dan yah, uang sebesar itu. ATM, Kartu kredit, surat2.. bete pokoknya. Setelah blokir2 atm dan kartu kredit, aku bbm kk no.1 jawabnya berdoa ya dek, kami dukung doa dari sini, kk no.2 dia bilang bsk aja ceritanya karna dia lagi meting, aku ksh tau kk no.5 malah di nasehati lain kali hati2 kenapa ga perhatikan sebelum pergi..
](./images/smilies/eusa_wall.gif "Brick wall")
, bbm kk no.4 pending (waktu itu). Akhirnya berdoa jalan pilihan terakhir tapi berdoa gmana? sholat ied kmaren aja aku ga ikut karena bingung, idul adha juga ngga karna pas lagi dapet, intinya udah ga pnh sholat aja.. Lalu aku tutup mata, menangis rasanya aku gundah gulana bingung, hilang arah, uang hilang, rasanya bukan hnya soal kehilangan uang tetapi lebih kepada loneliness.. aku nangis dan bilang Tuhan tolong aku berikan aku jalan yg lurus, baru kali itu aku nangis, aku dah ikhlas dompetnya ilang tapi aku minta Tuhan tolong supaya aku kuat. Lama aku nangis sendiri dan tertidur. Paginya aku bangun dibangunin mamah. Mamah nanya apa hari ini ga kerja, aku bilang kerja, tapi berasa ga mood bgt. Aku temui papa di ruang kerjanya dan ksh tau kalo aku butuh uang 10juta buat nalangin uang kantor, papa ga banyak bicara ngasih atm-nya dan dia bilang lain kali hati2, pakai seperlunya. Sebenarnya aku ga mau bebanin papa lagi, walau aku tau dia tetap bekerja untuk membunuh waktu (supaya tetap ada aktifitas) daripada ribut mulu ama mamah. Setelah transfer uang kantor aku ijin urus surat laporan kehilangan ke kantor polisi karena berhubung jumat jadi aku buru2 ngurus sebelum jumatan.
2 hari setelah kejadian aku kehilangan dompet, ada orang datang ke rumah. Cowo (chinese), tinggi kulit putih aku sendiri yg bukain pintu rumah. Betul disini rumah Mawar (sorry ya pakai nama samaran aja
) katanya betul saya sendiri jawabku dia bingung karena beda wajah foto di ktp (yg dia pegang) dgn aku yg berdiri di muka pintu. ternyata dia bingung karena aku ga pakai jilbab beda dengan yg di ktp. Begini mbak saya antar dompet yg saya temukan kebetulan saya lihat ada alamatnya disini dari kemaren saya cari2 katanya.. begitu ngeliat dia ngeluarin dompet milikku senangnya hatiku. Gemetar aku saat itu aku sampai ga bisa ngomong. Papa keluar dan tanya lalu org itu jelaskan ke papa, malah papa yg suruh masuk (mama ga ada d rumah karena lagi ngurusin toko). Dia memperkenalkan diri namanya N******l, aku ga habis2nya ngucapin terima kasih. Dia bilang rumahnya di Jelamxxx, aku bikinin dia minum dia blg ga usah repot2. dia ramah bgt kami tukaran pin bb dan saat dia pulang dia tetap meninggalkan kesan yg dalam
.. aku hitung uang yg ada di dompet sepeser pun ga kurang. aku balikin uangnya papa dan sepanjang hari itu aku kok mikirin cowo itu. aish... i felt in
Singkat cerita kami jalan, makan bareng, nonton dan jalan2. Dia sederhana, ga kaya ga miskin juga (sorry bukan maksud apa2) dia hanya naik motor tapi aku suka karakternya. Dia tau aku berjilbab tapi dia ga segan untuk minta ijin dulu saat akan doa makan dan aku ikut dalam doanya. Akhirnya kami jadian, aku di kenalin ke keluarganya, walau aku jilbaban namun keluarganya ga ada yg keberatan beda banget dgn mamah yg langsung mencak2 pas tau anak2nya berhubungan dgn org Kristen. N******l seorang pelayan di gerejanya aku pernah ke gerejanya juga pakai jilbab tapi teman2nya ramah bgt bahkan seolah-olah kami kawan lama yg baru bertemu. Sampai suatu ketika aku mutusin ngelepas jilbab karena ngerasa ga nyaman aja, sudah lama aku pengen lepas sejak kk no.4 ngelepas jilbab tapi waktu itu takut mamah, eh bener aja, masalah utamanya ada pada mamah, kalo papa marah itu hnya untuk nyenengin hati mama aja tapi bagi papa itu hanya upaya menenangkan mama. Mamah ribut, marah besar dan jambak2 rambut : anak ga tau diri, gak tau terima kasih.. papa diam.. ini hasil didikanmu kan pah gitu kata mama, padahal aku hnya bilang aku gerah.. papa marah kenapa hrs lepas jilbab tapi setelah selesai papa naik ke kamar dan minta maaf karena hnya berusaha nyelamatin aku dari amarah mama yg besar. Aku bilang katanya sorga ditelapak kaki ibu? tapi kalo ibunya kayak mamah aku mendingan masuk neraka pah... kataku gitu.. Papa diam aja dia berusaha nenangin aku supaya aku ga ikut kakak2ku kabur dari rumah..
Desember 2011 aku natalan ama N******l di gerejanya, ga peduli dengan kata2 keluarga besar kami. Ketahuan ama mamang aku ke gereja mamah ngamuk, aku sampe ngungsi ke kostan kk no.5, kk no.5 hnya ketawa ketawa.. Tapi aneh skrg aku udah terbiasa dgn ngamuknya mamah. Ga ku masukin ati, paling papa yg bisa di ajak tukar pikiran, papa tuh marahnya bentaran doang. Tahun baru, aku ama kk no.5 pulang atas ajakan papah, mamah cuek abis ama kami. Mamah hnya bilang ke papah ngapain org kafir di masukin ke rumah? Aku ama kk no.5 hnya pandang2an aja dan senyum, senyum getir sih tapi ya sudahlah.. N******l selalu nguatin aku dgn Firman Tuhan, lega aja kalo abis baca FT dan doa, kadang aku doa sampe tertidur, nangis (nangisin mamahku). Lebaran kemaren aku sungkem ke papah, papah meluk aku begitu giliran mamah baru mau sungkem eh dia pergi dari tempat duduknya didepan kk no.1 dan no.5, kk no.2 ga pulang, kk no.3 nemenin suaminya. Baru ngerasain aku rasanya seperti apa yg di rasain kk no.1, hahahaha... tapi sudahlah biar gimana pun dia tetap nyokap gw (N******l yg bilang gitu, biar gimana pun itu nyokap lo, terima aja, nyatakan kasih)..
Begitulah kisah aku, cape juga ngetiknya.. udahan ah.. karna FFI aku jadi betah di kantor jadinye.. hahahaha
KETERANGAN dari Moderator:
Nama-nama asli disamarkan, karena alasan keselamatan.
