ORANG YANG KUKASIHI AKHIRNYA MURTAD
Posted: Mon Aug 15, 2011 11:48 am
Mohon maaf untuk nama dan lokasi saya tidak bisa menyebutkan.
Namun saya berani mengatakan bahwa ini adalah kebenaran dan bukan rekayasa, jika harus bersumpah mohon maaf saya tidak bisa, karena lebih baik menurut saya berkata iya jika iya dan tidak jika tidak.
Kesaksian ini bukan mengenai diri saya, tapi mengenai orang lain, beliau adalah salah satu orang yang saya cinta dalam hidup saya dan saya sudah mengenalnya sangat lama.
Beliau dari awal beragama islam, karena beliau lahir dari keluarga muslim, bahkan ayah beliau wafat saat beribadah haji dan tahun ini adiknya serta adik iparnya akan menunaikan ibadah haji juga.
Meskipun beliau menikah dengan seseorang yang berbeda agama dan mendapat pertentangan dari keluarga, namun ternyata orang yang beliau nikahi adalah orang yang akhirnya menjadi menantu yang paling di sayangi oleh ayah beliau begitu juga akhirnya anak2 beliau menjadi cucu kesayangan.
Dari menikah sampai beliau memutuskan murtad, beliau masih rutin sholat, dan jika ramadhan selalu berpuasa.
dan akhirnya, setelah dari lahir memeluk agama islam, tanggal 11 Agustus 2011 beliau memutuskan untuk murtad.
Perjalanan dan liku-liku yang sangat panjang sebelum akhirnya beliau memutuskan murtad.
salah satu penyebabnya adalah dari melihat perilaku saudaranya yang selalu tidak akur dan yang terakhir adalah naik haji adik dan adik iparnya, beliau berfikir mereka bisa melakukan itu, namun ada salah satu adiknya membutuhkan modal dan bantuan keuangan untuk membuka usaha sembako dan meminta kepada calon haji tsb namun tidak ada gubrisan sama sekali, lebih mementingkan umroh dan terakhir naik haji tahun ini.
sering kami berdiskusi masalah agama, namun jawaban, sanggahan beliau rata-rata sama dengan jawaban dan sanggahan muslim2 disini, kadang saya berfikir apakah jawaban muslim semacam program yang kalau di jalankan sama semua.
Sejak 2 tahun lalu beliau terdeteksi mengidap darah tinggi dan gula darah, sudah ke banyak dokter dan beri obat, namun tidak bisa minimal menormalkan kadar gula darahnya.
Entah mungkin jalan Tuhan, beliau bertemu dengan teman lamanya seorang dokter senior (berumur sekitar 65 an) di suatu pusat perbelanjaan,lalu membuat janji untuk konsultasi masalah kesehatan dan bertemu dari tanggal 14 Juli 2011 dan di jadwalkan setiap kamis, setelah melakukan terapi selama tiga minggu yang katanya ingin melihat penyebab naiknya gula darah tersebut dan mencari pola makan yang tepat serta jenis obat yang benar2 tepat untuk di konsumsi seumur hidupnya, akhirnya setelah di beri obat Puji Tuhan, gula darah bisa di normalkan dan tidak melonjak sewaktu-waktu.
di akhir terapi tanggal 28 Juli 2011, entah kenapa dokter tidak ada topik yang mengarah ke agama tiba-tiba berbicara tentang agama. akhirnya sesi terakhir itu yang biasanya cuma paling lama 30 menit menjadi 2 jam, dan dokter tersebut meminta agar permasalahan tersebut di bicarakan di waktu khusus.
akhirnya tanggal 6 agustus mereka bertemu untuk membicarakan khusus masalah agama, dan diketahui sang dokter tersebut juga seorang murtadin (beliau menyangka temannya mungkin masih muslim saat bertemu), saat ini mempunyai 2 orang anak yang juga dokter tapi tinggal di luar negeri. Yang katanya tidak akan kembali ke Indonesia, kerena muak dengan kehidupan beragama di Indonesia dan keluarga besar mereka yang muslim yang sampai saat ini tidak menerima mereka sekeluarga murtad.
Kami sangat bersyukur, sudah puluhan tahun kami memberikan gambaran tentang islam kepada beliau berdoa untuk beliau, sampai saya pernah bilang, silakan beragama apapun asalkan bukan islam. memberikan artikel dari FFI ini. Namun beliau bersikukuh dan tetap islam, namun dengan jalan Tuhan, tidak sampai 1 bulan beliau memutuskan murtad.
Menurut pemikiran saya, mungkin karena kesamaan latar belakang, dari keluarga muslim, inilah yang mempercepat keputusan beliau untuk murtad. Perbedaan dari beliau, dahulu saat belum murtad, beliau orangnya keras dan mudah marah, sedikit pendendam jika disakiti oleh orang lain. Namun sekarang sudah ada sedikit perubahan, lebih tenang dan kami merasa ada yang berbeda saja.
Demikian kesaksian dari saya, semoga berguna dan membawa perubahan untuk kalian semua. Amin.
Namun saya berani mengatakan bahwa ini adalah kebenaran dan bukan rekayasa, jika harus bersumpah mohon maaf saya tidak bisa, karena lebih baik menurut saya berkata iya jika iya dan tidak jika tidak.
Kesaksian ini bukan mengenai diri saya, tapi mengenai orang lain, beliau adalah salah satu orang yang saya cinta dalam hidup saya dan saya sudah mengenalnya sangat lama.
Beliau dari awal beragama islam, karena beliau lahir dari keluarga muslim, bahkan ayah beliau wafat saat beribadah haji dan tahun ini adiknya serta adik iparnya akan menunaikan ibadah haji juga.
Meskipun beliau menikah dengan seseorang yang berbeda agama dan mendapat pertentangan dari keluarga, namun ternyata orang yang beliau nikahi adalah orang yang akhirnya menjadi menantu yang paling di sayangi oleh ayah beliau begitu juga akhirnya anak2 beliau menjadi cucu kesayangan.
Dari menikah sampai beliau memutuskan murtad, beliau masih rutin sholat, dan jika ramadhan selalu berpuasa.
dan akhirnya, setelah dari lahir memeluk agama islam, tanggal 11 Agustus 2011 beliau memutuskan untuk murtad.
Perjalanan dan liku-liku yang sangat panjang sebelum akhirnya beliau memutuskan murtad.
salah satu penyebabnya adalah dari melihat perilaku saudaranya yang selalu tidak akur dan yang terakhir adalah naik haji adik dan adik iparnya, beliau berfikir mereka bisa melakukan itu, namun ada salah satu adiknya membutuhkan modal dan bantuan keuangan untuk membuka usaha sembako dan meminta kepada calon haji tsb namun tidak ada gubrisan sama sekali, lebih mementingkan umroh dan terakhir naik haji tahun ini.
sering kami berdiskusi masalah agama, namun jawaban, sanggahan beliau rata-rata sama dengan jawaban dan sanggahan muslim2 disini, kadang saya berfikir apakah jawaban muslim semacam program yang kalau di jalankan sama semua.
Sejak 2 tahun lalu beliau terdeteksi mengidap darah tinggi dan gula darah, sudah ke banyak dokter dan beri obat, namun tidak bisa minimal menormalkan kadar gula darahnya.
Entah mungkin jalan Tuhan, beliau bertemu dengan teman lamanya seorang dokter senior (berumur sekitar 65 an) di suatu pusat perbelanjaan,lalu membuat janji untuk konsultasi masalah kesehatan dan bertemu dari tanggal 14 Juli 2011 dan di jadwalkan setiap kamis, setelah melakukan terapi selama tiga minggu yang katanya ingin melihat penyebab naiknya gula darah tersebut dan mencari pola makan yang tepat serta jenis obat yang benar2 tepat untuk di konsumsi seumur hidupnya, akhirnya setelah di beri obat Puji Tuhan, gula darah bisa di normalkan dan tidak melonjak sewaktu-waktu.
di akhir terapi tanggal 28 Juli 2011, entah kenapa dokter tidak ada topik yang mengarah ke agama tiba-tiba berbicara tentang agama. akhirnya sesi terakhir itu yang biasanya cuma paling lama 30 menit menjadi 2 jam, dan dokter tersebut meminta agar permasalahan tersebut di bicarakan di waktu khusus.
akhirnya tanggal 6 agustus mereka bertemu untuk membicarakan khusus masalah agama, dan diketahui sang dokter tersebut juga seorang murtadin (beliau menyangka temannya mungkin masih muslim saat bertemu), saat ini mempunyai 2 orang anak yang juga dokter tapi tinggal di luar negeri. Yang katanya tidak akan kembali ke Indonesia, kerena muak dengan kehidupan beragama di Indonesia dan keluarga besar mereka yang muslim yang sampai saat ini tidak menerima mereka sekeluarga murtad.
Kami sangat bersyukur, sudah puluhan tahun kami memberikan gambaran tentang islam kepada beliau berdoa untuk beliau, sampai saya pernah bilang, silakan beragama apapun asalkan bukan islam. memberikan artikel dari FFI ini. Namun beliau bersikukuh dan tetap islam, namun dengan jalan Tuhan, tidak sampai 1 bulan beliau memutuskan murtad.
Menurut pemikiran saya, mungkin karena kesamaan latar belakang, dari keluarga muslim, inilah yang mempercepat keputusan beliau untuk murtad. Perbedaan dari beliau, dahulu saat belum murtad, beliau orangnya keras dan mudah marah, sedikit pendendam jika disakiti oleh orang lain. Namun sekarang sudah ada sedikit perubahan, lebih tenang dan kami merasa ada yang berbeda saja.
Demikian kesaksian dari saya, semoga berguna dan membawa perubahan untuk kalian semua. Amin.