IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Kumpulan semua pengakuan murtadin situs ini, FFIndonesia, yang meninggalkan Islam.
User avatar
cintagendis
Posts: 42
Joined: Thu Jul 07, 2011 7:40 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by cintagendis »

Dudekh wrote:
kalau reaksi bapaknya gimana cin?
Bapak ga tau pas Ibu ngomong ttg lebih baik agama lain dibanding Is. Kalau tentang Ibu bolong2 sholat dan ga antusias menyambut puasa, Bapak juga belum komen. Entah karena beliau sibuk di luar rumah jadi ngga ngeh atau emang nunggu bom waktu. Tapi semoga sih yang pertama ya [-o< .

Pun misalnya ternyata Bapak nunggu meledakkan bom waktu, saya ada di samping Ibu. Alasannya karena ibu berhak memilih yang terbaik bagi dirinya selama itu bukan perbuatan kriminal seperti merampok, membunuh, dll.

Menilik dari pengalaman saya sih, emang harus nekat dan berani "mati" untuk bisa dibiarkan bebas berkeyakinan.
User avatar
cintagendis
Posts: 42
Joined: Thu Jul 07, 2011 7:40 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by cintagendis »

Sharing lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.

Again, Ibu saya menemukan alasan membenci "saudara2 seimannya". Kami sedang jalan ke luar kota menggunakan angkutan umum. Di pinggir jalan ada kecelakaan, sedan luluh lantak. Suami, istri, 2 anaknya berkubang darah. Semua sipit dan putih2.

Ibu saya: baca2 doa semoga semua korban diberi kelapangan.
Bapak2 sebelah ibu (berpeci, janggutan, celana cingkrang): Alhamdullilah yang mati Cina. Pantas buat mereka kena azab bla bla (mulai khotbah sendiri).

Ibu: Pak, itu juga manusia. Gimana sih pikirannya? Tega banget. Saya doain Bapak sekeluarga kecelakaan di depan Cina dan disumpahin seperti Bapak nyumpahin Cina. Kepikir rasanya?

Abis itu Ibu nangis dan saya melotot sepanjang perjalanan ke si Bapak. Kalau sampai dia berani nyahut, udah pasti saya pukul/ siram dia. Emang niatnya mau nyiram sih kalau dia berani nyautin Ibu. Ribut aja sekalian, minimal dia jadi ribet karena saya.
Saya berani karena waktu itu saya pikir: Saya bukan Cina dan jelas dari atribut Ibu, beliau muslim. Orang2 akan segan juga dan memang benar, semobil ga ada yang berani bersuara.
Kalau saya dan Ibu sipit tanpa atribut muslim, orang2 cenderung ga berpikir logis. Asal cina, hajar. Meski yang salah muslim.

Tidak, perbuatan dan niat saya tidak baik. Cenderung mengikuti emosi waktu itu. Forgive me God.
But eniwei, itulah "saudara2" keluarga saya seperti yang banyak terjadi di mana2.
Punten buat yang Cina dan agama non-muslim. Kalian saudara saya, saudara ibu saya di hati ini. Jangan patah arang, kalian jauh lebih baik..jikapun tewas di tangan muslim, itu tidak mengurangi kebesaran kalian.

Mati adalah berat apalagi dengan siksaan slimmer...tapi lebih berat lagi hidup lama dengan tidak waras seperti mereka. Ini cuma bisa dipahami oleh yang berpikir dan berhati.
Slimmer akan punya seribu argumen untuk membela Bapak itu. Semua slimmer di FFI pun, saya YAKIN tidak ada yang akan menyalahkan si Bapak. YAKIN! Percayalah. Nanti keyakinan saya akan terbukti dengan komen dan ulah si slimmer sendiri.

Izinkan saya meludah di forum ini, buat para slimmer: PUAH! CUIH!
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by mamadkafirun »

Emang ya kalo agama setan ya begitu itu. Nyumpahin orang yang kecelakaan dan dibilangnya azab auwloh padahal si auwloh mandul bin impoten.
Mau tau komen slimers kalo baca ini?
"Aaahhh itu kan cuma oknum. Muslim itu baik kok. Islam tidak mengajarkan seperti itu."
Makin lama makin muak saya dengan kelakuan tulul slimers :vom:
Semoga dengan kejadian ini ibu cinta
gendis semakin terbuka mata hatinya dan segera meninggalkan ajaran yang sesat ini [-o<
slomo
Posts: 112
Joined: Mon Jan 24, 2011 4:07 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by slomo »

cintagendis wrote: Mati adalah berat apalagi dengan siksaan slimmer...tapi lebih berat lagi hidup lama dengan tidak waras seperti mereka. Ini cuma bisa dipahami oleh yang berpikir dan berhati.
Slimmer akan punya seribu argumen untuk membela Bapak itu. Semua slimmer di FFI pun, saya YAKIN tidak ada yang akan menyalahkan si Bapak. YAKIN! Percayalah. Nanti keyakinan saya akan terbukti dengan komen dan ulah si slimmer sendiri.

Two thumbs up buat gendis !!! Kelihatan ciri "anak sekolahan" nya.
Meskipun sulit kita membayangkan org yang "nggak sekolahan" berpikir seperti gendis, lebih heran lagi kita membanyangkan, mengapa "anak sekolahan" asal udah Muslim hilang ciri berpikir logic nya ??!!
Memang hebat efek "sirep" nya Islam dan Muhammad.
User avatar
Dudekh
Posts: 1022
Joined: Wed Jul 21, 2010 2:48 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by Dudekh »

cintagendis wrote:Kalau saya dan Ibu sipit tanpa atribut muslim, orang2 cenderung ga berpikir logis. Asal cina, hajar. Meski yang salah muslim.
membaca kisah ini, saya jadi keingat pas bulan puasa beberapa tahun lalu.
biasalah, kalau pas bulan puasa semua stasiun tv menayangkan sinetron ramadan.
ada salah satu sinetron yg berjudul alung (kayaknya jadi tontonan favorit muslim waktu itu)
saat itu saya masih nge-kos jadi makannya juga sering di warung
si pemilik warung sering nonton sinetron ini, jadi secara otomatis saya juga kadang nonton sepotong2 jadi gak tahu persis jalan ceritanya.
di suatu adegan yg kebetulan saya tonton si alung (berwajah oriental) mencari tempat kos/kontrakan di lingkungan muslim.
ada seorang bapak yg menjawab dgn ekspresi sinis kira2 begini (persisnya saya tidak ingat), tidak akan ada orang sini yg mengontrakkan rumahnya sama orang cina. disini lingkungan muslim, non muslim tidak akan di terima disini.
saat alung menjawab, tapi saya muslim pak. maka reaksi sibapak tersebut menjadi berubah.

saya kira memang beginilah rata2 typical muslim terhadap etnis cina. sutradara juga membuat adegan seperti itu pasti sudah melakukan survey.
cina adalah kapir--->haram---->hajar. persetan dengan HAM kata ustad sobri lubis :green:
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by ekapuri »

Kalau dipikir-pikir mengherankan juga ya, kenapa banyak muslim/ah yang tidak suka sesama WNI cuma karena keturunan China. Warga keturunan China banyak yang pintar, baik secara akademis maupun ekonomis, dan itu semua tentu hasil bekerja keras. Sementara itu para muslim/ah -yang selalu merasa sebagai umat yang termulia tapi malas- ternyata tidak dapat menyamai kemampuan orang-orang keturunan China.

Mungkin para muslim/ah merasa iri?
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by je_prince97 »

ekapuri wrote:Kalau dipikir-pikir mengherankan juga ya, kenapa banyak muslim/ah yang tidak suka sesama WNI cuma karena keturunan China. Warga keturunan China banyak yang pintar, baik secara akademis maupun ekonomis, dan itu semua tentu hasil bekerja keras. Sementara itu para muslim/ah -yang selalu merasa sebagai umat yang termulia tapi malas- ternyata tidak dapat menyamai kemampuan orang-orang keturunan China.

Mungkin para muslim/ah merasa iri?
Jelas iri. Sebenarnya mereka mampu kalau mau rajin dan berusaha. Bukan seenaknya mau instan saja, seenaknya minta dikasih tapi gak mau imbal balik. Segala sesuatu ada bayarannya, tapi muslim menolak untuk mengakuinya. Istilahnya, mau EKSIS tapi TIDAK PUNYA APA PUN untuk dibayar agar dirinya EKSIS atau dengan kata lain, mau produknya, tapi mau gratisan.

NO PAY NO GAIN.

Karena TIDAK PUNYA, cara mereka adalah dengan MERAMPAS dan MENGAKU2 kalau itu BUKTI KEEKSISAN mereka. Pathetic... [-(
Brawijaya V
Posts: 302
Joined: Tue Sep 28, 2010 3:23 am

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by Brawijaya V »

Sedikit sharing pengalaman....

Selama saya tinggal di negara kafir, yang begitu antusias memperkenalkan Indonesia ke anggota masyarakat lokal kebanyakan adalah mereka dari suku Tionghoa...

Mereka yang rajin berlatih nari, gamelan dan tampil di festival-festival internasional dengan membawakan seni Indonesia adalah merka dari suku Tionghoa...

Bahkan, ketika suatu Board dari satu Universitas mau menggabungkan mahasiswa asal Indonesia ke kelompok mahasiswa Malaysia dan SIngapura, yang paling vokal menentangnya dan berupaya keras melobi anggota Board universitas untuk bisa membentuk kelompok mahasiswa Indonesia sendiri adalah mereka, pelajar dari suku Tionghoa.

Keluarga Indonesia suku Tionghoa adalah mereka yang begitu getol mendidik anak-anak mereka untuk melestarikan bahasa Indonesia dengan melarang anak-anak mereka berbicara bahasa lokal ketika sedang bercakap-cakap dengannya....

Dari pengalaman hidup di luar negeri, saya berkesimpulan bahwa saya harus salut dan hormat kepada mereka, suku Tionghoa yang jelas-jelas menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi di tengah masyarakat lokal di negara tempat mereka tinggal....
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by je_prince97 »

Sharing juga...

Suatu malam ketika makan bersama keluarga, saya melihat ada sepasang turis yang duduk pas di sebelah kami. Saat saya melirik ke arah mereka, saya lihat di mejanya ada buku berjudul "Indonesia". :stun: Wow!

Si pria dengan seriusnya membaca, si wanita dengan serius mencari tempat di peta Indonesia.

Kok turis lebih ingin mencari tentang Indonesia dibanding kita yang warga Indonesia, sampai saya merasa malu. Semua orang Indonesia yang mencintai negerinya harus menanggung malu gara2 budak arab seenaknya merajalela di Indonesia ini.
User avatar
freax
Posts: 300
Joined: Tue Apr 13, 2010 9:29 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by freax »

Maap, sedikit OOT ke Nasionalisme suku Tionghoa.
di sini, beberapa gereja Tionghoa juga merayakan 17 Agustusan dan memutar lagu "Indonesia Raya."

Saya juga pernah mengikuti program pelatihan kepemimpinan yang menggabungkan beberapa anggota gereja Tionghoa. Salah satu sesinya adalah berdoa bagi negara Indonesia. ada yg berdoa sambil menangis dan mencium bendera Indonesia.

Tim basket teman saya isinya orang2 suku Tionghoa. Mereka berangkat ke RRC untuk bertanding dan juga tetap membawa nama "Indonesia" - bisa dilihat dari attribut yg mereka pakai (baju, tas bertuliskan Indonesia).

**********
Sangat kontras dengan mereka yg ANTI PANCASILA:
http://freeabb.com/2011/02/kyai-anti-pa ... 0%99asyir/
http://muslimdaily.net/artikel/ringan/4 ... -di-madura
http://id-id.facebook.com/pages/Gerakan ... 98?sk=wall

dan yang melarang hormat bendera:
http://ainuamri.blogspot.com/2010/08/di ... ormat.html
http://kursusislam.wordpress.com/2011/0 ... t-bendera/

:vom: :vom: :vom:

:rock: freax
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by mikimos »

cintagendis wrote:Bapak2 sebelah ibu (berpeci, janggutan, celana cingkrang): Alhamdullilah yang mati Cina. Pantas buat mereka kena azab bla bla (mulai khotbah sendiri).
Cocok banget masuk Cara Berpikir Muslim.
Tapi itu sih yang kebetulan disaksikan oleh Mbak Cintagendis saja.
Ini saya kasih yang bisa disaksikan oleh kita semua warga & pembaca FFI... segala yang terjadi di forum tercinta kita ini:

Komentar Muslim FFI yang Rasis <- klik disini

:green:


miki
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by ekapuri »

[
Iiih serem membaca semua artikel itu. Islam memang di luar jangkauan akal sehat. Semoga saja semakin banyak muslim/ah murtad, jadi cara berpikir mereka juga bisa berubah.
User avatar
Voodo
Posts: 208
Joined: Sun Jul 31, 2011 3:23 am
Location: Bumi Damai

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by Voodo »

rata-rata pola pikir muslim mmg rasis koq,gimana ga rasis dari kecil sdh di racunin sama rasisme dari orang tua.

semakin rasis si anak maka ekspresi orang tuanya makin senang :vom: :finga:
User avatar
yusah
Posts: 2000
Joined: Thu May 29, 2008 12:39 pm
Location: Bumi Allah
Contact:

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by yusah »

yusah wrote:jadi inget iklan rokok : domba yang loncat pagar karena melihat rumput tetangga yang hijau ber air ternyata rumput palsu dan didalamnya udah ada singa menanti. itulah ibaratnya para murtadin yang keluar dari islam karena sesuatu yang menarik (baik ) padahal semuanya tipu ! ha ha ha.
percayalah hai murtadin kalian adalah domba-domba serakah yg akan menyesal...
fire wrote: bukannya itu menggambarkan islam cuy...??? bisa masuk kagak bisa keluar.....
kan tuh kambing bisa masuk kandang sebelah tapi kagak bisa keluar lagi... mirip bener dengan bisa masuk islam tapi kagak bisa keluar lagi.....

tapi kandang sebelumnya kan bebas masuk dan bebas keluar..... mirip semua agama non islam yang memberikan lo kebebasan buat masuk dan bebas juga buat keluar dari agama non islam itu...... (kagak diancam mati mbokk!!)
je_prince97 wrote: Yeeeee! Jangan dibalik2 donk, yang bikin iklan muslim kali tuuuuhh. Kekekekekke. :finga:
akuadalahkafir wrote: Masa sih? :green: ajaran mana sih yang punya peraturan kalo keluar dari ajarannya halal buat dibunuh? :finga:

Kalo ID cintagendis sama ID Al Qirun mau balik ke ajaran islam ga perlu takut mati tuh.. :green:
islam itu agama terbaik, agama rasional, jadi siapapun anda yang murtad tempat anda adalah neraka..... kalo mau ya silahkan resiko tanggung sendiri .. maumurtad.ingat domba.. ha ha ha
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by mamadkafirun »

yusah wrote:islam itu agama terbaik, agama rasional, jadi siapapun anda yang murtad tempat anda adalah neraka..... kalo mau ya silahkan resiko tanggung sendiri .. maumurtad.ingat domba.. ha ha ha
"Nerakanya" mereka yang murtad adalah di tangan para muslim. :finga:
User avatar
yusah
Posts: 2000
Joined: Thu May 29, 2008 12:39 pm
Location: Bumi Allah
Contact:

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by yusah »

yusah wrote:islam itu agama terbaik, agama rasional, jadi siapapun anda yang murtad tempat anda adalah neraka..... kalo mau ya silahkan resiko tanggung sendiri .. maumurtad.ingat domba.. ha ha ha
mamadkafirun wrote:"Nerakanya" mereka yang murtad adalah di tangan para muslim. :finga:
kalo muslim mah hanya menolong jangan sampai terjerumus tapi kalo keukeuh mah nya mangga wae.. namanya neraka dunia dan neraka akhirat ..dobble deerrr he he he
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by mamadkafirun »

yusah wrote:islam itu agama terbaik, agama rasional, jadi siapapun anda yang murtad tempat anda adalah neraka..... kalo mau ya silahkan resiko tanggung sendiri .. maumurtad.ingat domba.. ha ha ha
mamadkafirun wrote:"Nerakanya" mereka yang murtad adalah di tangan para muslim. :finga:
yusah wrote:kalo muslim mah hanya menolong jangan sampai terjerumus tapi kalo keukeuh mah nya mangga wae.. namanya neraka dunia dan neraka akhirat ..dobble deerrr he he he
Nih buat referensi ente DAFTAR MURTAD YANG DIBUNUH DAN DITEKAN DI SELURUH DUNIA
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by je_prince97 »

yusah wrote: islam itu agama terbaik, agama rasional, jadi siapapun anda yang murtad tempat anda adalah neraka..... kalo mau ya silahkan resiko tanggung sendiri .. maumurtad.ingat domba.. ha ha ha
Yusah, tak usahlah kau berkhayal, sebab kenyataan tak seindah yang kau bayangkan.

Kalau memang agama terbaik, tentu orang akan ikut baik2.
Kalau memang agama rasional, tentu penjahat kelamin tidak disembah.

Jadi siapapun yang kau katakan ke neraka, hei, itu adalah nerakamu, bukan neraka ciptaan Tuhan Sejati.
Walaupun kau sumpahi sampai dirimu mampus, kafirun dan murtadin tetap tidak akan mampus.
Karena kafirun dan murtadin, lebih percaya pada kenyataan,
bahwa surga dan neraka, bukanlah hasil khayalan manusia.

Jadi Yusah, tak usahlah kau berkhayal, sebab nanti tidak akan bisa membedakan,
mana kenyataan dan khayalan belaka.
User avatar
o_o
Posts: 8
Joined: Fri Jul 22, 2011 11:10 am

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by o_o »

Lg jalan2 di kaskus ketemu kesaksian spt ini...mungkin ini salah satu pengunjung/anggota IFF :
Image untung ane udah abadikan...

Image

Image



di kaskus udah dihapus..Image

komeng pembaca :
:rolling:
Image

Image
User avatar
omega phoenix
Posts: 1689
Joined: Sun Aug 21, 2011 6:39 pm

Re: IBU SAYA MENJELANG MURTAD

Post by omega phoenix »

cintagendis wrote: Mati adalah berat apalagi dengan siksaan slimmer...tapi lebih berat lagi hidup lama dengan tidak waras seperti mereka. Ini cuma bisa dipahami oleh yang berpikir dan berhati.
Kematian jauh lebih berat dari penyiksaan, lebih baik mati tapi hidup dalam penderitaan/penyiksaan, sebab dalam kematian manusia tidak dapat merasakan lagi penyiksaan dari orang lain, lebih baik mati dari pada berpindah ke ajaran iblis yang menyaru Tuhan. :supz: [-o<
Post Reply