wisnuwisnu wrote:
Hidup saya, mati saya, saya serahkan sepenuhnya kepada Tuhan yang sejati untuk memilihkan jalannya.
Termasuk agama saya, aliran saya, saya serahkan sepenuhnya kepada Tuhan yang sejati untuk membimbing saya.
joyto wrote:
betul sekali bang Wishnu..salam kenal......
Salam kenal Bang Joyto, selamat datang di FFI. Saya kagum jika Anda hendak
mempertahankan keramahan dan kesantunan asli Indonesia, semoga aura Anda bisa mewarnai FFI ini dengan warna yang lebih indah.
joyto wrote:
apapun agamanya sebenarnya menuju Tuhan yg itu-itu saja tidak ada yg lain ...
Tuhan hanya satu yaitu
Yang Menguasai Seluruh Alam, tetapi ada 'agama' yang dengan sengaja tidak menuju Tuhan, kita mengenalnya dengan nama Atheisme. Ada agama yang menganggap Tuhan berujud alam ini sendiri, yang disebut pantheisme. Ada yang menganggap satu sosok tertentu saja yang berujud manusia adalah Tuhan. Islam memisahkan antara Tuhan dan manifestasi-Nya yang dapat dilihat manusia selama hidup di alam dunia. Manifestasi-Nya itu disebut dengan ciptaan.
joyto wrote:
karena Tuhan itu Semua nama yg tidak terbatas dan Semua bentuk yg tidak terbatas......
betul, asmaulhusna yang jumlahnya hanya 99 itu adalah deskripsi Tuhan oleh/kepada manusia yang serba terbatas, sementara Tuhan sendiri jika mau dituliskan sebenarnya tidak terbatas.
Katakanlah, sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku (QS 18:109)
joyto wrote:
yg saya tidak setuju itu agamamu agamamu dan agamaku agamaku dan agamaku yg paling baik dan agamamu kafir semua dan kalau perlu bantai semua kafir...katanya kita manusia sama dihadapan aoloh....saya khawatir jangan2 aoloh tidak adil karena memihak satu agama saja dan bukan maha pengasih dan penyayang karena membenci manusia di agama itu....adalagi agama dari langit dan agama dari bumi...sebenarnya semuanya dari langit semua...coba anda naik ke bulan dan lihat bumi berada dimana......dilangit bukan?!.....semoga kita jadi bangsa Nusantara yg Benar bukan bangsa lain yg benar..
Jika menurut Anda, Anda adalah orang yang berserah diri kepada Tuhan yang sejati, sebenarnya secara hakikat, agama kita sama, yaitu agama orang-orang yang berserah diri kepada Tuhan Yang Sejati, agama orang-orang yang percaya pada fakta, kenyataan, dan kebenaran hakiki berada di atas pendapat pribadi. Tuhan tidak membenci orang-orang yang percaya dan berserah diri kepada-Nya. Orang-orang yang dibenci oleh Tuhan, adalah orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya.
akuadalahkafir wrote:
Saya tidak akan pernah memaksa ID wisnuwisnu untuk murtad atau pindah agama.. kalau ID wisnuwisnu yakin ajaran yang anda jalani sesuai dengan golden rule, ya jalani saja.. karena saya percaya.. orang yang memegang teguh golden rule akan sangat menghargai kemanusiaan dan hubungan antar manusia..
Terima kasih atas kebebasan beragama yang ditunjukkan oleh ID akuadalahkafir.
akuadalahkafir wrote:
mau tau pendapat anda ID wisnuwisnu.. menurut anda apakah allah = Tuhan yang sejati?
Logika saya dibalik, saya menyebut Tuhan yang sejati dengan kata Allah. Sebenarnya a, l, l, a, dan h adalah huruf-huruf dan bukan tuhan, gabungan sesuatu yang bukan tuhan, hasilnya juga bukan tuhan. Jadi Tuhan yang sejati tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, hanya bisa di-DIA-kan. "Dialah Tuhan Yang Sejati" atau "Engkaulah Tuhan Yang Sejati" itu saya sebut sebagai satu kata saja, yaitu Allah. Jadi saya mengenal Tuhan yang sejati secara hakikatnya, bukan namanya.