Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Kumpulan semua pengakuan murtadin situs ini, FFIndonesia, yang meninggalkan Islam.
User avatar
kalijagamurtad
Posts: 5
Joined: Sat Apr 23, 2011 2:39 pm

Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by kalijagamurtad »

Sewaktu masih menjadi anak, mainanku hanya sekitar Sawah dan tanah Tegalan. Alat permainan yang sering aku bawa adalah Ketapel, dalam rangka menghalau dan mencari burung yang makan tanaman Padi, tetapi Ketapel tersebut juga sering digunakan untuk meng-Ketapel buah-buahan yang ada disekitar Desa. Pada suatu hari, saya meng-Ketapel buah mangga yang ada di sekitar tanah Kuburan. Saya pikir pohon mangga tersebut tidak ada yang memelihara dan menanamnya. Setelah buah mangga berjatuhan, kemudian saya bawa pulang untuk dimakan. Biasanya langsung dimakan ditempat dan Ibu tidak mengetahuinya. Tetapi kali ini saya membawa pulang untuk dimakan dirumah, Ibuku bertanya, dari mana kamu mendapatkan buah mangga itu nak? Dan saya menjawabnya, dengan mengatakan bahwa saya mengambil dari pohon yang ada di kuburan. Nampaknya Ibuku tidak senang dengan perilaku semacam ini. Sekalipun buah mangga itu berada di tanah pekuburan. Segala sesuatu yang bukan hakmu janganlah kamu mengambilnya. Ketahuilah nak?, meskipun kita ini orang yang hanya bisa makan Tiwul (makanan dari Gablek Singkong), tetapi akan lebih terhormat kalau kita ini makan dengan hasil keringat kita sendiri. Setelah dewasa aku baru menyadari bahwa Ibuku sebenarnya guru moral yang baik. Karena dari kecil, aku memang belum pernah melihat dan merasakan bagaimana ketika seseorang memiliki Bapak. Perenungan masa kecil inilah yang mengantarkan saya, untuk merefleksikan pelajaran moral yang saya dapatkan dari Ibu.

Setelah membaca berbagai sumber, kita mengetahui bahwa Ka’bah bukanlah hasil keringat Allah Swt. Berbagai literatur telah menyebutkan bahwa Ka’bah adalah peninggalan Hindu. Sumber Islam menyebutkan bahwa Kah’bah dibuat oleh Malaikat Jibril pada jaman nabi Ibrahim. Tetapi saya belum sempat menemukan, mengapa dan untuk apa Ibrahim atau Malaikat membuat Ka’bah?. Padahal pada masa itu Islam belum ada. Sumber lain juga menyebutkan bahwa Ka’bah adalah pusat ritual kaum Qurais yang terdiri dari 360 patung yang kemudian dihancurkan. Sumber mana yang paling benar tergantung pada kepercayaan kita masing-masing. Tetapi bagi saya yang terpenting adalah siapa sesungguhnya pemilik sah (resmi) Ka’bah?. Jika jawabannya adalah milik nabi Ibrahim, ini berarti harus mengorbankan umat Hindu dan kaum Qurais. Kita mewarisi kekayaan materi nabi Ibrahim. Kenyataannya Ka’bah juga pernah menimbulkan pertumpahan darah dan penghancuran patung-patung. Yang jelas Ka’bah bukanlah tempat yang steril dari perbuatan yang salah. Artinya jika benar Ka’bah peninggalan nabi Ibrahim mengapa harus ada 360 patung dan apa perlunya dengan penghacuran 360 patung itu?. Setiap penghayatan sebagai warisan mestinya harus dipetahankan sebagaimana orisinalitasnya, terkecuali jika mengalami kerusaakan karena usia.Tetapi yang menimbulkan masalah bagi saya adalah klaim bahwa Ka’bah adalah rumah Allah Swt. Hal demikian yang menjadikan saya teringat akan nasehat Ibu, mengapa Allah Swt tidak membangun serupa Ka’bah dengan keringatnya sendiri. Sekalipun Ibrahim adalah nabi Allah Swt, tetapi cara-cara yang demikian bukanlah cara yang benar. Terlebih Muhammad mengklaim sebagai penyempurna nabi-nabi sebelumnya. Seharusnya Allah Swt tidak menggunakan barang rosokan, tetapi membuatnya sendiri dengan yang baru sebagai kiblat masyarakat seluruh dunia.

Jika mampu membuat alam semesta, mengapa tidak sanggub membuat kiblat yang baru?. Nampaknya Allah Swt bukan pemilik sah (resmi) atas Ka’bah sebab sebelumnya pernah dipakai untuk kegiatan ritual kaum Qurais. Oleh sebab itu, saya lebih memaknai bahwa Ka’bah sebagai barang jarahan seperti halnya ketika saya mengambil buah Mangga di tanah Kuburan. Menurut hukum positif barang siapa memiliki, mengambil, menggunakan, dan memanfaatkan suatu barang secara tidak sah akan dianggab sebagai penjarah. Jadi menurut saya, Allah Swt bukanlah guru moral yang baik. Bila saya Sholat menghadap Ka’bah, ini berarti saya berkiblat kepada barang rosokan dan jarahan, sekaligus sebagai tukang tadah. Resiko yang dihadapi adalah ketika Sholat tidak menghadap Ka’bah berarti bukan menyembah Allah Swt yang diyakini sebagai pencipta alam semesta. Sebab penyembah Allah Swt harus berkiblat pada Ka’bah. Dengan kata lain, Ka’bah selalu identik dengan Allah Swt dan Allah Swt adalah Ka’bah.

Saya sering bertanya dalam diri sendiri, mengapa bukan tuhan sendiri yang mempersatukan umat manusia di seluruh dunia. Alangkah baiknya bila seluruh umat manusia berdoa kelangit untuk memandang tuhan?. Hal demikian supaya adil bagi orang yang terkena penyakit Lepra, sakit keras, buntung kedua kaki, folio, bongkok punggungnya, dan sebagainya. Pendeknya, dalam keadaan apapun dan dimanapun Coca-cola minumnya. Sekalipun ada orang yang pesimistis jika hal demikian dilakukan mulud akan kemasukan lalat atau nyamuk. Tentu saja hanya berlaku bagi orang yang bermulut tongos seperti Mick Jager. Tetapi demi keadilan apakah tidak sebaiknya Allah Swt memerintahkannya dan bukan Ka’bah sebagai pemersatu?. Saya mengibaratkan seperti saat upacara bendera. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Allah Swt dan sebagai bendera merah-putih adalah Ka’bah. Nabi bertindak sebagi komandan peleton memerintahkan untuk angkat tangan menaruh hornat kepada Allah Swt, tetapi ketika Allah Swt meninggalkan lapangan, mengapa kita masih angkat tangan menghormati Ka’bah?. Mestinya kemana Allah Swt pergi akan diburu. Ini hanya sekedar ilustrasi bukan dalam pengertian layaknya upacara hari kemerdekaan?.

Di dalam keluarga saya sendiri, warisan orang tua telah menimbulkan pertengkaran. Satu-satunya jalan supaya berdamai adalah dengan cara mengalah. Karena tidak ada yang berkiblat pada Ibu supaya dibagi adil. Resikonya seperti saya, tidak mendapatkan apa-apa dan hanya tinggal di rumah Type RSS kredit 15 tahun dan belum lunas. Dari pada menggunakan tanah warisan atau hasil korupsi, saya merasa lebih bermartabat bila menggunakan hasil keringatnya sendiri. Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa Allah Swt mempersatukan umat manusia dengan barang rosokan dan penjarahan, bukan hasil keringatnya sendiri?. Mengapa bukan Allah Swt sendiri yang mempersatukan umat manusia supaya adil?. Andaikata anda bertindak sebagai Allah Swt, saya tidak sanggup Sholat menghadap Ka’bah, karena barang rosokan dan jarahan, apakah anda akan menghukum (memasukkan) saya ke Neraka?. Mudah-mudahan semua orang yang membaca tulisanku ini mengetahui dengan baik, apa yang saya maksud.
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by angky »

@kalijagamurtad,

cerita anda menarik, apakah anda masih Muslim saat ini?? Bisa cerita lebih lanjut.

Trims
User avatar
kalijagamurtad
Posts: 5
Joined: Sat Apr 23, 2011 2:39 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by kalijagamurtad »

@bung angky
Baru pikir2, tetapi sholat sudah mulai saya kurangi dan rencana puasa besok tdak ikut traweh lagi...
User avatar
a_man
Posts: 4294
Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
Contact:

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by a_man »

lho koq kaget tau alohswt doyan barang jarahan ?
jangan2 blom tau klo seperlima rampasan perang adalah hak alohswt ?
I__Muslim
Posts: 981
Joined: Tue Jul 13, 2010 4:18 pm
Location: Antara ada dan tiada....

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by I__Muslim »

Permisi. Boleh saya jadikan tulisan TS untuk bahan pembelajaran bahasa Indonesia?
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by tulipputut »

@ Bung TS

Saya suka, saya senang membaca tulisan anda,
andai semua muslim terbuka mata hati dan pikirannya seperti anda...
Semoga langkah demi langkah anda selalu menuju kearah yg terang,
amin!

Salam Tulip
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by DHS »

Wah ada calon murtad nih ... =D>

Selamat datang, Bro. Titik pijak anda sudah benar. Pertahankan itu maka tidak lama lagi anda akan keluar dari islam dengan sendirinya. Nurani anda terlalu bening untuk racun islam. =D>

Kalau boleh tau, sejauh mana pengenalan anda terhadap islam?

Salam.
User avatar
abbadul
Posts: 1098
Joined: Thu Jul 29, 2010 12:12 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by abbadul »

@ bro Kalijagamurtad

Udah kagak heran muslim doyan barang bekas/rongsokan

Mereka meniru nabinya yg mengambil bekas mantunya sebagai istri
Dalam hal warisan, islam membuat aturan yg carut-marut

Itulah islam adanya

Untung pikiran anda sudah terbuka akan jeleknya islam
Mudah2an anda cepat meninggalkan islam yg acak-kadut, sarat dengan kejahatan

Kalau orang kepingin berbuat kejahatan yg disahkan, MASUKLAH ISLAM !
AlapAlapArab
Posts: 266
Joined: Thu Jun 03, 2010 5:20 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by AlapAlapArab »

kalijagamurtad wrote: Jika mampu membuat alam semesta, mengapa tidak sanggub membuat kiblat yang baru?. Nampaknya Allah Swt bukan pemilik sah (resmi) atas Ka’bah sebab sebelumnya pernah dipakai untuk kegiatan ritual kaum Qurais
Dan
kalijagamurtad wrote: mengapa Allah Swt mempersatukan umat manusia dengan barang rosokan dan penjarahan, bukan hasil keringatnya sendiri?.
Bagi sy dua entripoint diatas sangat simple tapi sudah bisa MEMBUKA NALAR ORANG WARAS, bahwa Ritual SHOLAT adalah MENJIJIKKAN ... :toimonster:

Tulisan sperti ini lebih menarik daripada tulisan slimer2 yg suka berteori muluk2 yg pake cuplikan ayat2 setan segala tetapi kesimpulannya sampai kapanpun bikin bingung penalarannya sendiri.
User avatar
Dudekh
Posts: 1022
Joined: Wed Jul 21, 2010 2:48 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by Dudekh »

kalijagamurtad wrote:@bung angky
Baru pikir2, tetapi sholat sudah mulai saya kurangi dan rencana puasa besok tdak ikut traweh lagi...
puasanya juga gak usah lagi pren...
gak ada gunanya, hanya nyiksa diri aja :green:
apalagi pamrihnya hanya agar dilihat orang lain soleh :lol:
Donut
Posts: 20
Joined: Wed Dec 01, 2010 5:34 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by Donut »

Jalan jalan di FFI bro biar mantep, jadi ngga menyesal kemudian.
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by iamthewarlord »

Jika mampu membuat alam semesta, mengapa tidak sanggub membuat kiblat yang baru?. Nampaknya Allah Swt bukan pemilik sah (resmi) atas Ka’bah sebab sebelumnya pernah dipakai untuk kegiatan ritual kaum Qurais. Oleh sebab itu, saya lebih memaknai bahwa Ka’bah sebagai barang jarahan seperti halnya ketika saya mengambil buah Mangga di tanah Kuburan. Menurut hukum positif barang siapa memiliki, mengambil, menggunakan, dan memanfaatkan suatu barang secara tidak sah akan dianggab sebagai penjarah. Jadi menurut saya, Allah Swt bukanlah guru moral yang baik. Bila saya Sholat menghadap Ka’bah, ini berarti saya berkiblat kepada barang rosokan dan jarahan, sekaligus sebagai tukang tadah. Resiko yang dihadapi adalah ketika Sholat tidak menghadap Ka’bah berarti bukan menyembah Allah Swt yang diyakini sebagai pencipta alam semesta. Sebab penyembah Allah Swt harus berkiblat pada Ka’bah. Dengan kata lain, Ka’bah selalu identik dengan Allah Swt dan Allah Swt adalah Ka’bah.
Inilah yang menjadikan perbedaan muslim Indonesia dengan muslim asli Arab atau setidaknya arti Islam yang sebenarnya.
Muslim Indonesia ngotot bahwa Kabah hanya arah pemersatu, Allah ada di surga, padahal yang sesungguhnya adalah Allah itu adalah batu hitam di pojokan Kabah itu sendiri.
Itulah sebabnya umat Islam hanya diajarkan membaca quran tanpa harus bisa berbahasa Arab, jika ada terjemahan yang tidak sesuai, maka dalihnya adalah terjemahan tidak bisa dipegang.

Di FFI ini sudah banyak sekali artikel yang menjelaskan bahwa umat Islam itu sebenarnya menyembah batu dan itu menjawab pernyataan yg di bold diatas.
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by ekapuri »

Hai Kalijagamurtad, selamat ya atas kemampuan berpikir anda. Tinggal dikembangkan saja sedikit dengan bantuan artkel2 di FFI. Di RC banyak sekali artike yang menarik dan memberi inspirasi.

Selamat juga sudah mulai mengurangi shalat. Saya harap anda mengurangi shalat ini tanpa rasa takut neraka. Seseorang yang saya kenal mengatakan kalau mereka yang shalat adalah orang2 **** dan tidak tahu bagaimana islam.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by Adadeh »

Selamat murtad kalijaga. Itu adalah keputusan yang benar² tepat. Semoga kau juga sanggup membuka mata sanak keluarga Muslim-mu akan kebusukan Islam.
kalijagamurtad wrote:Sumber Islam menyebutkan bahwa Kah’bah dibuat oleh Malaikat Jibril pada jaman nabi Ibrahim. Tetapi saya belum sempat menemukan, mengapa dan untuk apa Ibrahim atau Malaikat membuat Ka’bah?
Ini udah kubahas di sini:

KOMIK SEJARAH MEKAH dan KA'BAH

KOMIK ISAF dan NAILA

Juga baca ulasan lengkapnya di buku karangan Rafat Amari:
Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by Momad Narsis »

S'lamat menjalani hidup dengan pikiran yg terbuka dan memasuki zaman pencerahan abad 21..!
Salam Damai
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by kalangkilang »

Hi bung kalijaga murtad,,
Kita sudah kenalan bukang....

saya menyukai pemikiran dan penalaran anda pada statement berikut ini :
kalijagamurtad wrote:Jika mampu membuat alam semesta, mengapa tidak sanggub membuat kiblat yang baru?. Nampaknya Allah Swt bukan pemilik sah (resmi) atas Ka’bah sebab sebelumnya pernah dipakai untuk kegiatan ritual kaum Qurais. Oleh sebab itu, saya lebih memaknai bahwa Ka’bah sebagai barang jarahan seperti halnya ketika saya mengambil buah Mangga di tanah Kuburan. Menurut hukum positif barang siapa memiliki, mengambil, menggunakan, dan memanfaatkan suatu barang secara tidak sah akan dianggab sebagai penjarah. Jadi menurut saya, Allah Swt bukanlah guru moral yang baik. Bila saya Sholat menghadap Ka’bah, ini berarti saya berkiblat kepada barang rosokan dan jarahan, sekaligus sebagai tukang tadah. Resiko yang dihadapi adalah ketika Sholat tidak menghadap Ka’bah berarti bukan menyembah Allah Swt yang diyakini sebagai pencipta alam semesta. Sebab penyembah Allah Swt harus berkiblat pada Ka’bah. Dengan kata lain, Ka’bah selalu identik dengan Allah Swt dan Allah Swt adalah Ka’bah.
Semoga yang membaca topik anda bisa merenungkan perkataan anda itu.

tulisan anda yang di : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... 4/#p748050
kok belum ada sambungannya yah? apakah tulisan tersebut hanya sampai disitu?

salamdamai
kalangkilang
User avatar
sixpackguy
Posts: 1943
Joined: Wed Jan 19, 2011 1:21 am

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by sixpackguy »

Selamat bro Kalijaga... :partyman:
Hati nurani serta pemikiran mu yg kritis dan rasional memang sudah tepat mempertanyakan kebenaran islam.
Kalo soal kabah, itu hanya salah satu dari segudang pertanyaan akan kebenaran islam. Sila jalan2 lebih jauh di FFI dan mantapkan murtadmu...
\:D/
AlapAlapArab
Posts: 266
Joined: Thu Jun 03, 2010 5:20 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by AlapAlapArab »

Delete By User ..
Last edited by AlapAlapArab on Fri Jul 15, 2011 10:15 am, edited 1 time in total.
jadi
Posts: 551
Joined: Wed Apr 06, 2011 2:02 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by jadi »

kalijagamurtad wrote: Setelah membaca berbagai sumber, kita mengetahui bahwa Ka’bah bukanlah hasil keringat Allah Swt. Berbagai literatur telah menyebutkan bahwa Ka’bah adalah peninggalan Hindu. Sumber Islam menyebutkan bahwa Kah’bah dibuat oleh Malaikat Jibril pada jaman nabi Ibrahim.

:rolling: klo ga tau baca2 literatur dulu kang jadi ga kliatan HOAX-nya anda ex muslim keponakan gw aja yang masih TPA tau Nabi Ibrahim cuma membangun kembali ka'bah ngapain juga jibril membangun ka'bah jadi kaya legenda candi prambanan yang dibuat oleh Jin... :rolling:

Ke Gap lagi nih... satu dari sekian Hoax ex muslim ups... kapir taqiya... :lol:
jadi
Posts: 551
Joined: Wed Apr 06, 2011 2:02 pm

Re: Mengapa Aku Tidak Sanggub Sholat Menghadap Ka’bah?

Post by jadi »

kalijagamurtad wrote: Di dalam keluarga saya sendiri, warisan orang tua telah menimbulkan pertengkaran. Satu-satunya jalan supaya berdamai adalah dengan cara mengalah. Karena tidak ada yang berkiblat pada Ibu supaya dibagi adil. Resikonya seperti saya, tidak mendapatkan apa-apa dan hanya tinggal di rumah Type RSS kredit 15 tahun dan belum lunas.
Hahahaha... ya jelas lah pembagiannya bikin ente melarat orang ente bukan muslim begitu juga ibu anda.. yang ada dalma pembagian kapir cuma like dislike yang disuka ama ortu dapat jatah gede yang ga disuka ya siap2 gigit jari.

Dalam Islam pembagian waris sudah ada aturannya kang, nah karena keluarga ente memang bukan muslim since the first place makanya jangan boong.... ke gap lagi Hoax-nya neh.... :finga:
Post Reply