Saya sudah lama murtad.

Kumpulan semua pengakuan murtadin situs ini, FFIndonesia, yang meninggalkan Islam.
Kalits'39
Posts: 355
Joined: Sun Aug 22, 2010 11:38 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Kalits'39 »

Dihari penuh kemenangan ini, tak lupa gue ngucapin :
Image
Untuk sis Ekaputri
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

@ Kalits'39"

Terima kasih banyak Kalits'39. Tapi kok dibilang hari kemenangan, memangnya siapa yang menang?

Salam, ekapuri
hersus
Posts: 508
Joined: Sun Feb 14, 2010 4:10 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by hersus »

Ya tentu aja di sebut hari kemenangan sbab anda telah dibebaskan dari roh agama setan buatan momed !!!! proficiat !!! terus bukak borok boroknya islam sebab agama ini benar 2 agama bejad !!! tidak ada moral sama sekali !!! [-X [-X [-X \:D/ \:D/
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Joe Andmie »

@Bu Eka selamat ya terlamat gak apa2 ya .
Asli ti Bandung,sami atuh sareng abdi ?Ibu cepat tanggap dan malah dgn mudah menyadarkan teman sdr,tentu salut.Kalau aku tdk mudah proses rumit ,maklum sunda totok.Untung dibimbing suami ,ibu sudah berkeluarga?
Ibu percaya tuhan mengasihi ciptaannya termasuk ibu sendiri?NA tuhan yg pengasih pasti ingin ibu juga bisa mengasihi sesama tanpa memandang siapapun .
sampai sini dulu nanti diteraskan ,salam damai dari istri Joe.
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

@Hersus
Terima kasih. Memang benar yang anda katakan, kalau bebas dari islam bisa dikatakan sebagai sebuah kemenangan, bahkan mungkin kemenangan terbesar yang pernah saya alami.

@Mie (istri Joe)
Salam kenal Mie, terima kasih mau ngobrol dengan saya. Iya saya asli dari Bandung. Bahasa ibu saya basa Sunda. Sekarang saya merantau jauh dari tanah kelahiran, tapi basa Sunda tidak akan pernah saya lupakan.

Tidak mudah untuk melihat "kebenaran" ajaran islam. Saya perlu waktu beberapa tahun untuk bisa meyakinkan diri dan akhirnya bisa meninggalkan islam.

Tidak mudah juga mengajak teman saya untuk keluar dari islam. Saya menghabiskan waktu 2-3 tahun untuk meyakinkan dia dan tidak pernah berhasil. Saya kemudian mengenalkan FFI kepadanya. Dia bisa meninggalkan islam setelah dia membaca artikel-artikel dari FFI. Katanya sih dia mengalamai stress berat selama 3-4 bulan sebelum berhasil meyakinkan dirinya kalau islam hanyalah hoax. Sekarang dia total anti islam.

Untuk mengajak adik saya melihat islam juga sebuah perjuangan. Lagi-lagi diperlukan waktu beberapa tahun untuk meyakinkan dia, padahal adik saya, seperti saya juga, tidak mendapat didikan islam dari orang tua (ibu kami dulu kristen sedangkan ayah atheist).

Sekarang saya sedang berusaha membuat adik saya yang satunya lagi murtad juga, tapi sukar sekali, karena dia menikah dengan seorang laki-laki muslim yang lumayan taat. Sampai sekarang saya tidak tahu bagaimana cara meyakinkan dia dan suaminya. Saya sedang mencari artikel-artikel FFI yang mungkin akan bisa membuat pikiran mereka terbuka, atau sedikitnya jadi ingin banyak bertanya.

Kalau masalah Tuhan mengasihi ciptaannya, yah…. bagaimana ya? Saya sudah tuliskan, bahwa saya percaya ada yang menciptakan alam semesta dengan semua isinya, tapi saya sukar untuk percaya kalau pencipta alam peduli pada saya secara pribadi. Bagi saya, saya hanyalah salah satu mahluk hidup yang tercipta di permukaan bumi karena kondisi memungkinkan saya untuk dilahirkan sebagai manusia. Sukar menerangkannya, tapi yang bisa jelas, sampai saat ini saya tidak percaya pada agama apa pun.

Dalam hal mengasihi sesama, saya bersyukur bahwa saya bisa mengasihi siapa pun tanpa melihat status sosial, dan juga bisa mengasihi mahluk hidup lainnya dan alam sekitar. Ini sudah sejak kecil, mungkin sudah bawaan sejak lahir.

:heart:
ekapuri
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by mikimos »

ekapuri wrote:Tidak mudah juga mengajak teman saya untuk keluar dari islam. Saya menghabiskan waktu 2-3 tahun untuk meyakinkan dia dan tidak pernah berhasil. Saya kemudian mengenalkan FFI kepadanya. Dia bisa meninggalkan islam setelah dia membaca artikel-artikel dari FFI. Katanya sih dia mengalamai stress berat selama 3-4 bulan sebelum berhasil meyakinkan dirinya kalau islam hanyalah hoax. Sekarang dia total anti islam.
Satu lagi yang murtad gara2 FFI. Alhamduladi........
Menambah suntikan semangat untuk terus berjuang. Terima kasih, Bu Ekapuri.


miki
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Joe Andmie »

@Ekapuri
Bu Eka biar kusapa ibu sebab ketika ibu disd aku belon nonggol.Aku mesti belajar dari ibu,tulisannya cukup berbobot .
Maklum dr kecil cuma diajar melantunkan suara cacing ,waduh takutnya kalau meleset ,gimana kita bisa rasakan kasih.
Bu maaf ya,ibu sebut mama kristen papa atheis kok ibu bisa keislam ,ibu ragu kepedulian pencipta alam ? Aku belum faham betul hal ini kita ketopik yg gampang,yg kelihatan ya. Waktu abg aku merasa tak dihargai abis angan2ku tinggi,kalo beli kerundung mesti dimall ,liat pria juga intip2 takut disambar preman .Lama aku siksa diriku sendiri,hingga semester 2 aku mulai merasa ada yg peduli saat ketemu Joe yg kini jadi suamiku. Gak heran namanya jatuh cinta. Sekarang aku telah miliki 2 putra ,yg pertama sd 5 dan sikecil baru tk.
sedikit dulu ya bu ,gantian ngerumpina ,salam selalu
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

mikimos wrote:Satu lagi yang murtad gara2 FFI. Alhamduladi........
Menambah suntikan semangat untuk terus berjuang. Terima kasih, Bu Ekapuri.

miki
Sama-sama Miki. Ini sebenarnya sudah saya tuliskan di pos saya yang pertama. Saya tulis lagi karena Mie mengira mudah memurtadkan seorang teman, padahal susah sekali. Teman saya yang satu ini punya ibu yang sangat serius dalam mendidik anak-anaknya di jalan islam. Dia sudah menamatkan membaca Quran (cuma huruf arabnya) beberapa kali selama masa anak-anak dan remaja. Makanya susah sekali menghilangkan hasil cuci otak selama bertahun-tahun.

@Mie
Kenapa saya dan adik-adik saya islam, itu karena kolom agama waktu masuk SD (negeri di pinggiran kotamadya) harus diisi, jadi ya islam lah untuk praktisnya. Ayah saya yang atheist juga menulis islam di KTP nya. Ibu saya kristen di hatinya, tapi sudah tidak pernah ke gereja lagi karena sibuk mengurus anak. Ajaran kristen yang saya terima dari ibu saya hanya cerita-cerita dari Perjanjian lama, beberapa lagu gereja dan majalah gereja yang ibu saya terima rutin dulu.

Namanya anak SD kan tidak banyak tahu masalah daftar sekolah, pokoknya masuk sekolah, beres. Zaman dulu awal-awal di SD kita tidak belajar agama, tapi belajar yang namanya Budi Pekerti. Mulai ada pelajaran agama kalau tidak salah kelas 3 atau 4, maaf pastinya lupa. Nah saya belajar islam ya di sekolah, ditambah pengaruh teman-teman. Sayang sekarang pelajaran Budi Pekerti sudah tidak masuk kurikulum lagi, padahal pelajaran ini menurut saya jauh lebih penting daripada pelejaran agama. Menurut saya sih agama bukan urusan sekolah.

Pertanyaan anda mengenai kepedulian pencipta alam serupa dengan pertanyaan sebelumnya. Jawaban saya bisa dibaca di p. 6-8.

Wah waktu anda masih abg sudah berkerudung, yang berarti menutup seluruh permukaan kulit kecuali wajah dan telapak tangan. Aduh mengkhawatirkan sekali ya. Berpakaian seperti itu berarti menutup kemungkinan kulit kita untuk tertimpa sinar matahari, yang mengakibatkan kita tidak bisa mendapatkan vitamin D3, karena vitamin ini hanya bisa terbentuk kalau kulit kita tertimpa sinar matahari (ultraviolet). Kalau mau lebih jelas mengenai kegunaan vitamin D3, lihat di sini.

:heart:
ekapuri
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Joe Andmie »

BU Eka ,senang deh ketemu lagi,dan trims ya ngebela aku dipostku.Sering2 beri masukan aku peduli betul ,wawasan ibu cukup luas apalagi soal kecantikan,itu idaman setiap wanita.Nah ini rambut saking lamanya diperban ,gak mau tebal2 ,eh dulu jadi kandang kutu ,sering disantap teman bilangnya itu titipan owloh .
mungkin takut bini yg gak kebagian jatah bisa betah ,dikasih repot terus ya.
Post Reply