tendangin wrote:
saya juga ga tau asal muasalnya ko tiba2 saya jadi ikut nimbrung kesini. pertama liat forum sy berfikir "ko bisa yah saling debat untuk hal yang tak jelas?". sebenarnya pertanyaan2 sepele yang dilontarkan para penanya tentang kebenaran agama itu wajar ketika kita melakukan aktivitas tertentu. kita hidup di dunia nyata,real dan logis jadi kita harus berfikir logis pula tentunya..
mungkin sepenggal kisah yang akhirnya saya bisa memahami forum ini adalah sebagai berikut :
1. pertama saya masuk forum ini dalam hati saya marah sama forum ini karna saya kira ini adalah forum kristen (faktanya saya salah, ini untuk global).sehingga saya berfikir saya telah di doktrin bahwa kristen adalah musuh besar.
2. semua logika yang saya pikirkan tidak nyambung sama ajaran dan memang tidak ketemu jawabannya.
Jawab pertanyaan berikut :
Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
kesimpulannya apa? ....
Setiap A dalah B
Setiap C adalah B
kesimpulannya apa?
setiap A adalah B
Setiap A adalah C
Kesimpulannya apa?
bila anda tidak dapat menjawab dengan benar, berarti anda tidak cukup memahami logika. maka wajar bila semua logika yang anda pikirkan tidak nyambung.
yang saya pertanyakan adalah :
1. siapa tuhan?
tuhan adalah sebab yang paling awal dari segala sebab.
2. kenapa ada "kitab" dan "nyembah"? kata2 tersebut bukankah lebih mengarah kepada setan/iblis atau peradaban jaman purba yang saat itu belum ada ilmu pengetahuan. jadi mungkin kalo waktu itu saya bisa terbang dan disaksikan banyak orang pastilah saya dianggap nabi dan saya mengajarkan ajaran saya dan mungkin ajaran saya diterima karena waktu itu mereka melihat bukti?
manusia zaman sekarang tidaklah lebih pintar dari manusia zaman dulu. adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, hanyalah pengulangan "barang usang". Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibangga-banggakan, selain membangun peradaban manusia, juga bersifat menghancurkan. itu seperti 1-1 = 0, alias nihilisme.
3. apakah kitab tak sama dengan dongeng/ramalan/kisah yang dibukukan? tetep yang buat manusia kan?
kitab tidak sama dengan dongeng. karena kitab menjelaskan suatu kebenaran yang bisa dibuktikan saat ini.
pertanyaan lanjutan :
1. kenapa mengembor2kan kebenaran?
karena kejahatan telah lebih dulu digemborkan.
2. apakah kaum diluar tersebut memang salah?contoh penganut ajaran A-Z sedang memberi makan ayam bersama2, semua baik yaitu memberi makan ayam. kita memvonis salah darimana?
semua baik. tapi lihat pula apa perbedaannya! kalo yang satu memberi makan ayam tetangga dan satunya memberi makan ayamnya sendiri, maka mana yang lebih baik?
3. yang paling seru adalah kisah nabi. apa bedanya dengan kesaktian orang2 jawa/cina/jepang kalo cuma diliat dari sisi "mukjizat" dan "benar" saja?
bedanya, kesaktian nabi tidak terkalahkan oleh siapapun, kecuali ats kehendaknya sendiri.
4. apa perbedaan puasa 30 hari/pati geni/mutih/puasa tanpa garam dsb? ko bisa yang satu memvonis benar dan yang lain salah?
benar dan salah tergantung kepada tolak ukurnya. ada kebenaran ilmiah, logika atau batiniah. dengan tolak ukur mana kita hendak mengukur?
5. Kalo memang kitab se isi dunia, knapa kisah diluar jazirah arab tak ikut diceritakan?seperti jawa, cina, jepang, rusia, amrik, australia, dll.
kitab alQuran menjelaskan segala sesuatu, tidak terkecuali.
yang bikin aneh :
1. kita ibadah fungsinya apa?
agar dirimu mencapai kebahagiaan sejati, yaitu kembali kepada Tuhan.
2. siapa yang disembah pada saat ibadah?
tuhan yang Esa.
3. apakah benar ada surga dan neraka?bukankah cuma ilustrasi benar dan salah saja?
secara ilmiah, sorga dan neraka itu tidak ada.
secara logika, sorga dan neraka itu ada.
secara batiniah, sorga dan neraka itu ada.
4. perbedaan antara kabah dengan borobudur apa?sama2 dari batu?sama2 umatnya berputar, ko bisa menyalahkan?
karena tujuannya.
ngapain muterin candi borobudur? kalo berthawaf di candi borobudur, ya pasti salah lah. tapi kalo muteri candi borobudur sekedar ngeliatif reliefnya, ya gak salah lah.
kalo cuma iseng-iseng muterin candi, ya salah lah. itu namanya buang-buang waktu.
kalo berlari-lari muterin candi, gak apalah. itu namanya olah raga.
jadi, tujuannya apa dulu?
kesimpulan saya :
1. saya ga tau siapa yang menciptakan alam seisinya, dan tak perlu difikir karna memang kita ditakdirkan untuk hidup di dunia logis, real dan nyata.
ya gak logis lah, kalo orang berpikir "tidak ada sebab" dari segala yang terjadi.
hal yang logis itu adalah "semua yang terjadi pasti ada sebabnya" nah itu baru logis.
telurusi terus, apa sebab dari a. sebab itu misalnya b. lalu apa sebab dari b? teruuuuuuuuuussss sampe ke ujung, maka kau akan bertemu dengan Tuhan.
2. semakin kita menekuni ibadah dari apapun ajaran adalah sama aja menekuni gerbang gaib di depan mata. banyak contohnya. orang yang ahli dalam agama kebanyakan dia bisa menembus gaib/orang pintar.
itu syaratnya nabi, rasul, wali dan ulama. jika tidak bisa menembus alam gaib, maka ia bukan nabi, bukan rasul, bukan wali dan bukan ulama.
3. semua ajaran intinya kebenaran, jadi tak salah kan jika saya hanya mengambil "baik dan jahat" saja. karna kita semua punya hati untuk berbicara tentang baik dan jahat.
semua hati berbicara tentang baik dan jahat, dan agama adalah yang menyuruh kita mengikuti nurani kita yang baik.
4. orang yang belajar cuma satu ajaran maka kemungkinan akan sulit berinteraksi dengan manusia dan alam karena dia menganggap dirinyalah yang paling benar. saya bicara begini karna saya membuktikannya. ketika saya membaca kitab yang lain saya mulai tau kitab itu cuma pedoman yang tak harus di "keramatkan".
betul sekali. kitab itu hanyalah kumpulan tulisan-tulisan yang bahkan tidak berarti. tapi, ia menjadi keramat bila berada di tangan ahlinya.
5. berfikirlah logis karna kita hidup di dunia logis, real dan nyata. ngapain mikir hal di luar jangkauan kita/tak nalar?tak ada yang menyuruh kita untuk itu.
coba tes dulu diri anda sendiri, apakah yakin anda bisa berpikir logis?
6. baik dan jahat itu tergantung manusia itu sendiri. bukan berdasarkan kitab.
betul sekali. dan di dalam kitab ditulis hal seperti itu. kenapa anda harus menulis ulang. apa anda meniru isi kitab?
7. menurut saya,nasib manusia itu tergantung perbuatan leluhur mereka dan dirinya sendiri. jika kita baik, selain diri kita maka anak cucu kita akan ketularan amal baik kita, begitu juga sebaliknya.
itu menurut anda. apa anda yakin 100 % dengan kebenarannya? bagaimana menurut orang lain?
9. dan lakukan hal baik di dunia, karna kita punya hati nurani untuk mengatakan benar tidaknya perbuatan kita.
apakah anda tahu, apa yang lebih bagus dari perbuatan baik?