loco Murtad

Kumpulan semua pengakuan murtadin situs ini, FFIndonesia, yang meninggalkan Islam.
User avatar
Dudekh
Posts: 1022
Joined: Wed Jul 21, 2010 2:48 pm

Re: loco Murtad

Post by Dudekh »

asal usil wrote:Lho gerah kenapa...?

Disini kan forum bebas mengungkapkan pendapat.... :-s
ya gara2 ini
asal usil wrote:jangan2 kaya roro, riri, yeye, cuma ganti baju doang oorangnya mah itu2 aja... ](*,)
sampe ente jedot2in kepala ke tembok :lol:
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: loco Murtad

Post by ari jambronk »

kalau el loco gonzales sih emang dari istrinya bukan dari mamat dapet hidayahnya hingga akhirnya menjadi muslim :yawinkle:
User avatar
loco
Posts: 2
Joined: Sat Mar 19, 2011 12:44 pm
Location: nusantara

Re: loco Murtad

Post by loco »

Maaf baru sempat online disini lagi akibat kesibukan di Real Life, ternyata dah dipindah kesini yah komen aku ..
pertama....selamet dah bung loco.
namamu kok "loco" sih kenapa nggak "sane" saja :snakeman:


aku suka aja nama loco, sifatku emang agak gelo dalam artian ga suka manut aja hehe
sampiyan sebagai eks islam yang murtad
masih meyakini "ada yang baik dari islam".
kira-kira yang baik itu yang mana ya?
kebaikan itu universal, tidak mungkin sesuatu itu buruk 100 %, bahkan setan pun ada sisi baiknya kan, yakni kegigihannya hehe. Bagi saya yg dibesarkan di lingkungan Islam sedari kecil ada beberapa kok yg menurut aku baik seperti budaya ucapan salam (bukan berarti harus assalamualaikum wr wb ya), silaturrahmi, ukhuwah (meski aku ga setuju 100% krn ukhuwah islamiyah itu sgt ekslusif, hanya persaudaraan bagi sesama muslim. Harusnya persaudaraan antar sesama umat manusia), dorongan untuk berbuat jujur (meski ternyata dlm sejarah pemimpin2 muslbnyk yg ga jujur bahkan dlm membentuk Islam itu sendiri). Baikti pada orang tua Dan lain-lain nilai-nilai ideal universal yg juga dapat kita temukan dalam berbagai agama dan nilai moral.
apakah benar kalau mengamalkan qur'an secara kaffah
orang bisa menjadi manusiawi?
Nah ini yg pertama kali membuat aku berontak. Dari pengalaman selama kuliah dulu dan berkenalan dengan berbagai subsekte sunni yg berkembang di kalangan mahasiswa (meski kampusku sekuler tapi di mushalla dan Ekskul kampus, aktivis pergerakan ini aktif membina dan mengkader mahasiswa junior untuk direkrut sebagai pengurus dan selanjutnya bergabung dengan subsekte tersebut Sebut saja misalnya Wahdah Islamiyah, Hizbut Tahrir, Salafi , dll.) Mereka seringkali menggaungkan semboyan jalankanlah Islam secara kaffah (menyeluruh, tidak setengah-setengah dan harus konsisten). Untuk menjadi kaffah, semua aturan syariat, sunnah nabi, dan lain-lain nlai-nilai Islami harus dijalankan sesempurna-sempurnanya tanpa terkecuali kalau kita ingin dikatakan sebagai Muslim yang benar. Misalnya Shalat 5 waktu harus tepat waktu dan sebisa mungkin berjamaah, karena dalam hadits dikatakan seperti itu.
Pokoknya menggali Alquran dan Alhadits rutin dilakukan, tiap hari ada waktu tertentu kita berkumpul, mendengarkan ceramah, kemudian membahas hadits dan permasalahan kontemporer dan berdiskusi bila ada masalah dengan lebih dahulu mencari referensinya dalam Alquran dan hadis untuk memecahkan masalah yg dihadapi tentu saja di luar jam kuliah.
Selain ibadah yg wajib-wajib, ibadah yang sunnah coba dilaksanakan sebaik mungkin bahkan karena saking bersemangatnya menggali islam, tatacara hidup nabi, mulai cara berpakaian, cara makan , mandi junub dan lain-lain berusaha ditiru (oleh karena semangat untuk kaffah tadi). Hal yg paling ditekankan memang adalah akidah yg berarti katauhidan, itu adalh mutlak. Bersaksi bahwa Allah adalah satu-satunya Ilah dan tanpa sekutu serta Muhammad adalah reasulnya yg pamungkas itulah inti Islam, dosa lain masih bisa terampunkan dan gugur oleh anugerah Allah yg Maha Pengampun dan oleh amal kebaikan serta ibadah yg kita laksanakan, tapi yg satu ini tidak ada tawar menawar apabila yg bersangkutan tidak bertaubat nasuha secara langsung dalam arti kembali mengesakan Allah. Doktrin ini begitu kuat tertanam, hingga sudut pandang kitapun menjadi tidak toleran terhadap kepercayaan lain yg jelas-jelas tidak tauhid (mempersekutukan Tuhan).
Kawan-kawan pemuda-pemudi yg bergabung di kajian-kajian seperti ini, biasanya adalah yg sedang mencari jalan dan tujuan hidupnya, karena dia Islam, maka dicarnya jalan untuk mamahami agamanya ini dgn lebih baik dan ikutlah ia kajian. Kesadaran akan diri dan eksistensi kan mulai tumbuh dengan cepat ketika memasuki dunia pemikiran di kampus. Meski ada juga yg memang sejak SMA sudah menjadi aktivis dakwah ataupun berasal dari keluarga seperti itu. Bila ada istilah KTP, berarti yang tidak kaffah , masyarakat kebanyakan, yg kurang begitu peduli sm tetek bengek agama, yg penting secara budaya dan seremonial dia tidak ketinggalan. Meski shalat 5 waktu ga sempurna misalnya , yg penting shalat jumat.
Nah kembali ke pemberontakan saya tadi, bermula ketika tahap kajian memasuki menilai aliran lain. Diskusi mengenai agama lain , biasanya makin memperkuat akidah (baca keimanan) karena memang dalam pembahasan memandangnya dari sudut pandang Islam, bukan dari sudut pandang pemeluk agama lain itu. Jadi kesimpulannya memang yg lain salah , cuma Islam yg benar. Saat itu aku puas.
Selanjutnya menilai sekte lain selain sunni, belajarlah kami tentang syiah, mu'tazilah de el el, tentu dibawah bimbingan murabbi (ustaz pembimbing kajian yg berasal dari subsekte sunni yg diikuti tadi). Dan kesimpulannya mereka menyimpang, meski begitu belum keluar dari Islam karena masih bertauhid sama, masih mengaku ilah cuma satu dan Muhammad Rasul Allah yg terakhir. Yg dilakukan terhadap aliran seperti ini, adalah berdialog tanpa henti, kalau bisa menyadarkan hingga kembali memeluk Islam yg benar (sunni) versi kami (saat itu kami merasa Sunnilah yg paling benar dan lurus karena mengkaji hadits2 dan Quran seobjektifobjektifnya dan menyingkirkan semua hadits daif serta tanpa ada tendensi politik tertentu seperti halnya Syiah.
Namun pada saat membahas aliran-aliran subsekte sunni seperti manhaj salafi, wahdah islamiyah, hizbut tahrir dan sebagainya, aku mulai rasa gerah. Kenapa pertentangan ini tidak ada habis-habisnya. hadits yg menyatakan ada 72 aliran dan 1 saja yg selamat itu memang tidak kami akui karena dianggap dhaif, tapi kok sepertinya kecenderungannya tetap berusaha mencari satu saja yg paling lurus dan yg lain salah. Pertentangan terjadi karena berbagai macam sudut pandang atau metode dakwah. Misalnya Yang satu tidak mau terlibat politik ,sementara satunya lagi mengharuskan Islam yg ditegakkan dengan politik (pembentukan kembali khilafah Islamiyah, karena menurut mereka, tidak mungkin mengakkan syariat-hukum islam tanpa adanya kekuatan politik yg memayungi. Kekuatan politik ini harus bernaung dalam satu kekhalifahan muslim saja, tidak tersekat nasionalisme sempit seperti sekarang. Dimana negeri-negeri muslim bercerai berai yg akhirnya mudah diadu domba karena kepentingan nasional yg berbeda-beda, belum lagi tiap negeri akanmengadopsi sistem pemerintahan yg berbeda beda pula, tidak semua berdasar syariat)
Pertentangan ini semakin menjurus, masing2 punya tabloid dan selebaran dakwah. Karena aliran2 ini biasanya cabang dari pusat dakwah internasional, maka tidak sulit mendapatkan buku2 dari berbagai pemikir muslim dr penjuru dunia sesuai aliran yg dianutnya. Bahkan pertentangan ini sering kudapati berujung fitnah dan saling mengkafirkan bila berbeda pandangan tentang sesuatu hal tidak terselsaikan lewat dialog. Belum lagi kecendrungan untuk menjadi eksklusif, merasa paling suci karena merasa menjalankan semua sunnah dngn baik, dan mencibir mereka yg kurang baik. Semakin lama kita hanyut di dalam kajian2 semakin kita memandang manusia lain yg berbeda itu penuh kotor dan kesalahan , pendosa yg tidak bisa mengendalikan diri dan seterusnya.. makin menjauhlah kita akhirnya dari pergaulan dgn dunia luar yg kita pandang rendah dan bisa berpengaruh buruk terhadap keimanan kita.
Saya mulai berfikir apakah memang begini segala sesuatunya harus berjalan, kok kenapa tidak manusiawi rasanya. Ada kawan mulai berubah cara pakaiiannya dengan memendekkan celana panjangnya hingga tidak melewati tumit karena ada hadis dimana Nabi melarang sahabatnya memakai kain melewati tumit karena indikasi kesombongan dan akan masuk neraka. (aku ga setuju cara berfikir ini karena aku pikir kan intinya jangan sombong apa hubungannya dgn neraka dan celana di atas tumit) Mereka menerima begitu saja secara harfiah hadis ini tanpa mencoba memikirkan ruh dan maksud agama di baliknya, belum lagi ustaz yg membimbing juga mencotohkan cara berpakaian seperti demikian. Contoh lain adalah hadis memanjangkan jenggot, mereka jg memanjangkan karena Nabi seperti itu. Yang perempuan mulai memakai jilbab besar bukan yg sekedar neuutp kepala saja, bahkan ada yg bercadar. Apa-apaan ini , bukannya nabi udah bilang urusan duniamu itu kamu sendiri yg lebih tau, tapi cara mereka beragama sudah menjurus ke fanatik buta dan menerima mentah2 doktrin tanpa berfikir. Proses berfikir bukan lagi ijtihad , tapi sekedar mencari rujukan dari Quran dan hadits atas setiap problm yg kian kompleks yg menurutku tidak mungkin terpecahkan dgn baik bila sekedar mencari rujukan dan menjalankan dengan harfiah seperti itu.
Ijtihad juga bukan sembarangan menurut mereka, haruslah dilakukan oleh mereka yg benar2 mengerti agama dan paling mendekati gaya berislam Salaf /zaman sahabat(menurut mereka Islam salaf itu paling murni karena sahabat berislam dimana nabi masih hidup). Jadi amatlah sukar untuk berfikir kritis karena belum apa-apa kita tentu akan dinilai tidak kompeten dan bisa-bisa di cap bid ah kalau mencoba tafsirkan sendiri. Aku mulai perlahan-lahan mundur, mencoba menjadi muslim yg biasa saja, bagiku cukuplah menjalankan perintah yg wajib dan sunnah tanpa harus ikut aliran2 tertentu kataku. kalau di salah satu fihak ada yg benar aku ambil, demikian juga kalau menurutku di fihak lain ada yg benar juga aku ambil. bagiku ini hanya perbedaan pendapat dari proses berfikir mahusiawi atas ayat-ayat ilahi dimana nabi yg harus menjelaskan sudah tidak ada lagi, jadi wajar saja kalau berbeda. tidak harus bersifat ekslusif dan saling mengkafirkan, tidak produktif bagi umat Isla sendiri, begitu kata batinku.
Tak lama, konflik ambom kemudian meletus, di masjid kampus yg makin dikuasai oleh remaja mesjid aliran2 salaf ini, sering berkumpul dan menggelorakan semangat jihad, memutar video pembantaian umat muslim di ambon oleh umat kristiani. Tidak satu pun mencoba bersikat objektif dan mencari sebab kenapa kedua belah fihak anak bangsa ini bertikai, benarkah ini pertikaian agama , suku atau apa. Dan kalau agama benarkah harus jihad?? yang berkembang satu saja, bahwa umat Islam, saudara seiman sedang dibantai kaum nasrani yg jelas-jelas musuh Tuhan karena mempersekutukannya, dan sekarang telah bertindak zalim membunuh umat islam yg nota bene adalah pemulia ketauhidan Allah dengan kejamnya. Emosi jamaah terbakar dan larut, tangis dan takbir berkumandang, melihat video kejam itu yg diiringi musik nasyid yg syahdu menyerukan perjuangan. Jujur saja waktu itu aku larut, hatiku begitu pedih mengapa ada umat sebiadab itu tega-teganya membantai manusia lain, apalagi ini kaum muslimin, saudaraku. belum lagi fikiran kita ini telah tercemar dengan stereitip negatif ttg kaum nasrani yg seerti kata Quran tidak akan pernah bisa tenang mebiarkan kaum muslim memeluk agama nya hingga akhir zaman, Dari majalah-majalah seperti sabili, perilaku kristen seringkali tidak hormat dan cenderung jerongrong terus. Kristenisasi segala cara terhadap pemeluk Islam, hujatan terhadap Islam dan lain-lain, semua ini membuat pedih hati Dan kini muncul Ambon, jihad sudah harus dilakukan, beberapa kawan kemudian aku dengar ikut terjun langsung ketika ada pengiriman lasykar jihad, ikut bergabung bersama. Meski tidak ikut, aku setuju dan mendoakan semoga umat muslim diberi keselamatan dan kemenangan.
waktu berlalu, stereotipku belum berubah terhadap kristen (thdp agama lain aku respek aja krn ga pernah juga konflik) tapi aku bukan tipe yg suka menggeneralisasi, aku etap punya kawan2 yg bersahabt baik, dari kalangan kristen, ada yg china, batak, toraja, jawa, manado dan mereka kristen tapi aku enjoy aja. Dari mereka aku mendengar keluhan seringnya mereka merasa diintimidasi, gereja dibakar, ada kerusuhan mereka jadi korban, sedikti ada konfil g mngerah rasis, mereka khsususnya china, yg jadi korban. Aku bilang itu bukan Islam loh, tapi apa mo dikata pelakunya orang2 Islam, tidak sedikit pula mereka2 yg dididik di kajian2 seperti ku dulu banyak yg menanam benih kebencian dalam hati mereka. Aku merasakan agama bukan lagi sebagai sumber kedamaian. Mataku semakin terbuka ketika pemboman WTC,bom bali. konflik israel-palestina yg tak kunjung henti dengan menangnya hamas, pembakaran gereja, penistaan Alquran, fatwa mati bagi penista agama,kasus ahmadiyah, dan seterusnya dan seterusnya. Untuk umat Islam ini aku tidak habis pikir, kenapa susah sekali menerima kritik, sedikit2 main bungkam dan hajar. Setiap kritik atau cemooh dianggap menistakan Allah dan harus dibalas, seringkali yg tak bersalah ikut jadi korban. Setlahmembaca kronologis konflik di berbagai daerah yg beraal dari ketapang menjalar ke NTT, Ambon, Poso, aku jadi sadar ini bukan masalah agama tapi selalu diseret-seret ke agama. Dan kalaupun agama, haruskah solusinya seperti ini, biar bagaimana mereka saudara sebangsa, negeri ini bukan milik muslimin saja. Kok muslim ga merasa saudara sama mereka ?? dan dimanakah yg namanya kebesaran jiwa itu, yg kental adalah pembalasan dendam berdarah.
Betulkah begini Islam itu, padahal ia terlanjur tertanam dalam fikiranku sebagai jalan lurus dan terbaik.
Thanks to internet. akhirnya aku mendapat pencerahan dari JIL. Mengunjungi situs2 islam moderat itu (meski sering di hack) membawa cara berfikir baru bagiku, mereka berani berijtihad. Orang2 liberal islam berani untuk berfikir terbuka melannggar tabu2 serta menunjukkan kesalahan berfikir orang-orang salaf yg baru aku tau sempalan wahabiyg tidak toleran dari timur tengah. Internet membuka mataku akan bobroknya sejarah Islam, bobroknya perilaku muslimin di seluruh dunia, seburuk-buruknya Indonesia masih banyak lagi negeri terutama yg menrapkan syariat Islam (secara kaffah tentu saja) sangat2 bruruk dan tidak bisa diterima akal sehat, sangat jauh dari peradaban. Satu hal dari JIL yg aku suka waktu itu, sebagai contoh bahwa hukum2 syariat masa lampau tidak cocok untuk diterapkan di zaman modern karena sudah tidak beradab. Ruh agama adalah menentang segala sesuatu yg tidak beradab menjadi lebih beradab dan manusiawi. Bila di zaman lampau rajam masih diterima kebudayaan dan peradaban maka tidak lagi di zaman sekarang, yg penting ruhnya bahwa setiap tindakan kriminal harus dihukum, mengenai bentuk hukumnya diserahkan pada sistem yg lebih beradab dan manusiawi sesuai kehidupan modern. Contoh lain lagi mengenai bentuk pemerintahan, mereka tdk setuju dgn bentuk kekhalifahan. Mereka yg setuju beragumen bahwa itu adalah sistem yg adil dan tidak zalim bagi agama lain, *** bagi JIL itu sudah ketinggaln zaman, keadilan nya sudah dikalahkan oleh keadilan demokrasi dan sekular di zaman modern ini. Dan cukup ruhnya yg kita ambil, yakni adanya tatanan kehidupn bernegara yg mengatur kemaslahatan umat dan warga negara lainnya agar hidup teratur , adil dan sejahtera. Tapi ide2 yg bagus ini bagi sebagian muslim adalah sesat.
Aku putus asa pada agama, aku bertanya pada hatiku apa sebenarnya yg manusia cari, kalau agama tidak mendamaikan aku akan berTuhan dengan tanpa agama bahkan aku sampai bertanya-tanya benarkah Tuhan ada, kok begitu zalimnya Tuhan membiarkan segala carut marut ini berjalan, kebencian bertebaran atas namaNyan. Aku akhirnya banyak merenung dan Bagiku Tuhan masih ada dan kurasakan kuasanya dalam hidupku. Sementara Untuk agama aku kehabisan alasan untuk tetap beragama.Tapi doktrin itu masih tersisa dalam benakku bahwa Tuhan itu satu dan menyembah Tuhan yg selamat hanya melalui Islam, maka terlebih dahulu aku harus buktikan Islam yg dibawa Muhammad bukanlah jalan terbaik bagi manusia dan AlQuran bukan kata-kata Tuhan langsung, meskipun bagiku segala nilai kebaikan universal itu sumbenya inspirasi ilahiah. Belajarlah aku dari mana-mana dan salah satunya dari situs ini, dulu aku mampir sesekali saja karena harga internet masih mahal. Tapi membaca kisah murtad muslim lain seperti Ali Sina, makin mempermantap hati dan akalku untuk menilai Islam ini. Aku sudah murtad setahun lebih, hanya karena penghormatanku pada orangtua dan keluarga aku masih Islam dalam KTP. Sesekali ikut seremonial islami tapi tidak menghayati lagi, Hatiku lebih bebas dan hidupku rasanya lebih indah dan banyak cinta. aku merasa lebih bebas mempelajari keindahan agama-agama lain dan mengapa ia dicintai pemeluknya, setelah keluar dari Islam. Tidak ada lagi ketakutan mendapat laknat Tuhan, karena mempelajari sifat Tuhan dari sumber yg bukan Islami. Melegakan rasanya menjadi melihat setelah sekian lama buta, kembali merasa manusiawi dan bersaudara dengan manusia lain, dan kasihan pd mereka yg masih terperangkap dalam tempurung kebodohan dan kepicikan masing-masing. Aku percaya kita harus bebas mengenal Tuhan dan mengambil yg mana paling cocok bagi kehidupan kita dan mendatangkan kebahgaiaan serta pengaruh yg positif karenanya. Tidak boleh ada paksaan dan intimidasi apalagi bila kezaliman itu diatasnamakan Tuhan itu sendiri. Banyak jalan menuju Tuhan.
jadi kebringasan cikeusik, intoleransi GKI Yasmin Bogor dsbnya itu
asalnya dari indoktrinasi ini to? :rock:
kekerasan dan kezaliman itu mencerminkan tidak terbukanya akal fikiran dan hati, termakan doktrin agama dan kehilangan daya kritis akan doktrin tersebut karena telah disumbat oleh doktrin agama itu sendiri ditambah lagi pemuka2 agama yg picik dan tidak mau kehilangan status Quo mengabaikan nurani. Tidak semua yg beringas itu mereka yg beriman kaffah, malah yg KTP pun akan gampang tersulut menjadi beringas kalau sudah dipanas-panasi bahwa agamanya telah diinjak-injak orang lain. Sementara disayangkan pemuka agama Islam yg picik ini adalah mayoritas di negeri ini. Ini makin membenarkan tesis bahwa Islam memang dari sejak berdirinya sudah tidak tolerir dan penuh kekerasan. Terbukti nurani kemanusiaan itu sepertinya tidak ada biila sudah Nabi atau Allah atau agama dianggap telah dilecehkan kehormatannya.
masihkah ada toleransi dalam islam?
ada berapa ijin gereja dan sinagoge yahudi di mekkah,
madinah dan seluruh arab saudi? :snakeman:
oh yg saya maksudkan ini dalam konteks negeri kita. Biar bagaimana menyadarkan muslim akan wajah islam sebenarnya bukan semudah membalik telapak tangan,dibutuhkan sosok seperti almarhum gusdur dan mereka yg liberal seperti JIL untuk selalu mengcounter fatwa dan pemikiran negatif Islam dari dalam. Sebab tentu saja lebih mudah bagi muslim menerima saran dan masukan dari orang yg seakidah dibandingkan mereka yg tidak seakidah,dikarenakan sudah terlanjur adanya stereotip dan stigma negatif yg tertanam. Tentu saja aktivitas-aktivitas seperti FFI ini harus terus berjalan. Internet tidak boleh dikekang karena disini saja pemikiran kita ini aman dari ancaman golok hehe. Dan Penting sekali menjaga pemerintah kita tetap sekuler dan mencegah berkuasanya partai-partai beraliran agama mana saja, terutama Islam. karena ujung2nya syariat yg barbar itu
sejarah menunjukkan khadijah nasrani bahkan waraqa juga rahib nasrani
penduduk madinah dan sekitarnya yahudi yang mendirikan sinagoga mereka :snakeman:
kalau saudi sekarang susah untuk toleran, markas wahabi ada disana, mereka harus nerima demokrasi dulu baru bisa menyerap ide2 pluralisme meski ga sempurna karena ada Islam disana.. Sedangkan kita aja yg katanya demokrasi tapi masih susah kan bagi minoritas :P
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: loco Murtad

Post by iluvboy.blogspot »

:heart:
MasaIya
Posts: 241
Joined: Mon Oct 24, 2005 10:06 am

Re: loco Murtad

Post by MasaIya »

loco wrote:Tapi membaca kisah murtad muslim lain seperti Ali Sina, makin mempermantap hati dan akalku untuk menilai Islam ini. Aku sudah murtad setahun lebih, hanya karena penghormatanku pada orangtua dan keluarga aku masih Islam dalam KTP.
Selamat murtad, loco. Saya terharu membaca perjalanan spiritual panjang Anda mencari Tuhan.

Meskipun secara pribadi saya sangat bersimpati dengan JIL, saya tetap tidak bisa mendukung JIL sepenuhnya karena JIL masih menggunakan Qur'an yang sama dengan Qur'an yang dipakai Baasyir, Osama bin Laden, FPI, dll. Sumber kejahatan Islam bukanlah dari tafsirnya, tapi dari Qur'an. Meskipun tujuan asli JIL itu baik sekali, tapi kelihatannya mereka itu tampak seperti menipu diri sendiri: mereka tahu sumber masalah Islam adalah karena ajaran Islam itu sendiri, tapi tak kuat/terlalu takut untuk meninggalkan Islam sehingga mengarang tafsir liberal sendiri agar hati tetap tenang memeluk Islam.

Ali Sina juga dulu pernah menantang debat Ulil, tapi Ulil tak menanggapinya.
Last edited by MasaIya on Thu Mar 31, 2011 1:39 am, edited 1 time in total.
kuta bali
Posts: 2187
Joined: Tue Mar 02, 2010 3:55 am

Re: loco Murtad

Post by kuta bali »

Saya senang sekali karena rata2 murtadin2 FFI pada dasarnya adalah ahli Islam, semakin mempelajari Islam semakin benci dengan agama lain bahkan kelompok lain.
Agama apapun harusnya saling mencintai orang lain apapun agamanya.

Masa Tuhan yang asli mengajarkan kebencian, itu tidak benar.
Salut dengan keberaniannya. Kamu bisa menyebarkan FFI keteman2mu dengan klik Tell A Friend diatas tanpa diketahui ip address dan identitasmu.
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Re: loco Murtad

Post by DHS »

Terimakasih Loco atas kesaksian anda yang jujur.
Tulisan anda akan saya simpan buat nara sumber di forum ini.
Saya bahagia karena satu muslim yang cerdas dan sehat nuraninya telah sanggup melepaskan diri dari racun islam yang mematikan.


Salam :heart:

O ya, hampir lupa: SELAMAT !!! O:)
User avatar
sixpackguy
Posts: 1943
Joined: Wed Jan 19, 2011 1:21 am

Re: loco Murtad

Post by sixpackguy »

Selamat bung Loco. =D> :partyman:
Anda telah membuat dunia ini lebih baik dgn membuang benih2 kebencian agama islam agar tdk tumbuh di hati anda.
Thanx utk kesaksiannya yg mencerahkan. =D>
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: loco Murtad

Post by Momad Narsis »

@Loco
Trimakasih atas pencerahannya,sy secara pribadi kagum dgn pandangan anda & buah pikir anda,ini dpt jadi masukan bg calon murtadin turatama kultur bangsa kita yg tak bisa lepas dr "kuasa yg diluar nalar"..
murtad dr islam bukan berarti meninggalkan Tuhan,sebab bknlah gambaran Tuhan yg benar klw merujuk pd quran! seorang manusia yg diktator saja kita tolak untuk djadikan pemimpin,apalagi Tuhan pencipta manusia? yg digambarkan otoriter & diktator menjadi sesembahan kita? sudah pasti dia bukanlah Tuhan.
User avatar
samber geledek
Posts: 67
Joined: Fri Mar 18, 2011 10:24 am
Location: Pasar di Surga Muslim

Re: loco Murtad

Post by samber geledek »

3rut wrote:@ loco

selamet yeee..... nambah lagi neeh 1 penghuni neraka. 2 kali lagi SELAMAT. =D>
ya ga pa pa toh...takut amat sama azab olloh swt yang mandul.
daripada surganya muslim yang penuh dengan esek esek http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... an-t19991/ (kaya rumah bordil aja)
puan
Posts: 216
Joined: Thu Mar 31, 2011 12:44 am

Re: loco Murtad

Post by puan »

itu cuma perumpamaan,jawaban bagi para penzina,bahwa nikmatnya surga tak terkalahkan oleh nikmatnya dunia,spt seks sekalipun.
User avatar
samber geledek
Posts: 67
Joined: Fri Mar 18, 2011 10:24 am
Location: Pasar di Surga Muslim

Re: loco Murtad

Post by samber geledek »

puan wrote:itu cuma perumpamaan,jawaban bagi para penzina,bahwa nikmatnya surga tak terkalahkan oleh nikmatnya dunia,spt seks sekalipun.
Perumpaan begimane??? :stun:
lah wong jelas2 nabi junjungan anda ga ada ngomong itu perumpaan??
pitung
Posts: 7
Joined: Thu Mar 31, 2011 8:17 pm

Re: loco Murtad

Post by pitung »

Perumpaan begimane???
lah wong jelas2 nabi junjungan anda ga ada ngomong itu perumpaan??

Bung.... Pernah tdk anda waktu kecil di iming2i uang atau perg ke dufan atau rekreasi atau atau atau kalau raport anda bagus.
Nah itu intinya. Like.... bersakit sakit dahulu, senang kemudian. Bukan mati kemudian, itu orang murtad. Paham !!!
User avatar
samber geledek
Posts: 67
Joined: Fri Mar 18, 2011 10:24 am
Location: Pasar di Surga Muslim

Re: loco Murtad

Post by samber geledek »

pitung wrote:Bung.... Pernah tdk anda waktu kecil di iming2i uang atau perg ke dufan atau rekreasi atau atau atau kalau raport anda bagus.
Nah itu intinya. Like.... bersakit sakit dahulu, senang kemudian. Bukan mati kemudian, itu orang murtad. Paham !!!
analogy yang aneh..situ muslim bukan sih??
Apa anda mw mengatakan kalo pikiran muslim itu kaya anak kecil, harus diiming-imingi dl??
lagian sama aja toh...kalo anak kecil diiming imingi ke dufan kalo raportnya bagus
ya muslim sama muhammad diiming imingi syurga esek esek (rumah bordil) kalo raportnya bagus (jadi jihaders bunuh kafir dengan bunuh diri = syuhada)
AntiCrist
Posts: 34
Joined: Thu Mar 31, 2011 10:49 pm

Re: loco Murtad

Post by AntiCrist »

analogy yang aneh..situ muslim bukan sih??
Apa anda mw mengatakan kalo pikiran muslim itu kaya anak kecil, harus diiming-imingi dl??
lagian sama aja toh...kalo anak kecil diiming imingi ke dufan kalo raportnya bagus
ya muslim sama muhammad diiming imingi syurga esek esek (rumah bordil) kalo raportnya bagus (jadi jihaders bunuh kafir dengan bunuh diri = syuhada)

Yang aneh itu anda, tidak pernah bisa membedakan yang namanya IBARAT.
Ya.... udah kepenuhan ma esex2 kali ya otak anda, jadi mesti di cuci dulu. Sini.... mumpung masih ada bekas rendeman baju nih... lumayan, kali rada bersih tuh otak.



Ikutan cuy......
User avatar
samber geledek
Posts: 67
Joined: Fri Mar 18, 2011 10:24 am
Location: Pasar di Surga Muslim

Re: loco Murtad

Post by samber geledek »

@ AntiCrist
ni mas dibaca baca dulu sambil ngikutin sunah nabi minum kencang onta...tapi kumur2 dl pake rendeman bajunya biar ga pahit lidahnya
klik----> http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ari-t9829/
AntiCrist
Posts: 34
Joined: Thu Mar 31, 2011 10:49 pm

Re: loco Murtad

Post by AntiCrist »

@samber gledeg


Hahahaha..... mungkin kepala anda sudah keseringan kena petir kali ya.... hahaha......itu buku yang buat kawan2 anda sendiri. Hahaha...... Yang janggal :
Salah satunya >> Mutkmin, nyang betul adalah Mukmin. Jadi perlu dipertanyakan yang anda sajikan itu, Hahahaha.................

Bener...bener...bener...... As your name. You already done Samber Gledeg...........so your head is kunang2 and need to Rehabailtation. Sure.... hahahaha......
Samber Gledeg.....Samber Gledeg......
User avatar
moch. pedofil
Posts: 269
Joined: Thu Feb 03, 2011 7:17 pm
Location: iyyyeeeey pengen tau aja,

Re: loco Murtad

Post by moch. pedofil »

anticrist wrote:so your head is kunang2 and need to Rehabailtation.
@anticrist,
Otak lo lebih sering kesambar Geledek yah??
kalo perlu lebih sering di-Strom lagi otak lo biar sadar,
ngina kesalahan penulisan kata dari orang lain secara berlebihan,
nilai tuh tulisan lo sendiri!!
Rehabailtation, apa rehabilitation slim??
makanya ngaca dulu donk, baru suruh orang ngaca,
malu-maluin bo...
belum lagi nick lo sendiri, udah salah tulis blagu lagi, cuih!! :vom:
User avatar
samber geledek
Posts: 67
Joined: Fri Mar 18, 2011 10:24 am
Location: Pasar di Surga Muslim

Re: loco Murtad

Post by samber geledek »

samber geledek wrote:@ AntiCrist
ni mas dibaca baca dulu sambil ngikutin sunah nabi minum kencang onta...tapi kumur2 dl pake rendeman bajunya biar ga pahit lidahnya
klik----> http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ari-t9829/
AntiCrist wrote:@samber gledeg


Hahahaha..... mungkin kepala anda sudah keseringan kena petir kali ya.... hahaha......itu buku yang buat kawan2 anda sendiri. Hahaha...... Yang janggal :
Salah satunya >> Mutkmin, nyang betul adalah Mukmin. Jadi perlu dipertanyakan yang anda sajikan itu, Hahahaha.................

Bener...bener...bener...... As your name. You already done Samber Gledeg...........so your head is kunang2 and need to Rehabailtation. Sure.... hahahaha......
Samber Gledeg.....Samber Gledeg......
Yaelah...slim slim...dasar muslim dungu anda itu.
Makanya beli tu buku, biar tau. Masa' tulisannya netter M.SAW yang anda permasalahkan?
Apa anda mw mengatakan jg kalo Buku2 tsb bukan karangan ulama islam??
Belegug.... :axe: :axe: :axe: :axe: :axe:
AntiCrist wrote:Rehabailtation
:rolling: :rolling: :rolling:
tampan
Posts: 211
Joined: Tue Mar 15, 2011 1:19 pm

Re: loco Murtad

Post by tampan »

kuta bali wrote:Saya senang sekali karena rata2 murtadin2 FFI pada dasarnya adalah ahli Islam,
Ahli Islam...? :stun: :vom:

Ahli ngebual baru gw percaya....! :butthead:
Post Reply