@ yaser
firstly, I will try to answer in bahasa ... and you can reply in bahasa ... I have to work my bahasa out ...
secondly ... a spiritual experience is like eating food ... let's say RAWON (yes, I know rawon - black beef soup) ... I hope you know it, too
I know how rawon tasted ... and you know how rawon tasted ...
how about explaining the taste of rawon to englishman ?? your word will not be enough ... he had to taste it himself
so is with spiritual experience ... so I will try to explain in simplest words as possible and hope you have the courage to taste it by yourself
Then, How Did.. or How Would The "God / Tuhan" yang benar Showing 'Him' (-> Not Represent Male) Self..?
I Think The Most Suitable For That Is Through Religion..
pertanyaan ini juga muncul dahulu dalam diri saya ...
saya cuba jawab dalam 2 bagian
1. anda tahu personification ?? bagaimana kalau indonesian katakan pohon kelapa melambai ... apakah dia melambai ?? tangan saja tak punya ... demikian manusia meletakkan sifat manusia pada "God" kerana mereka cuba pahami "God" dengan otak yang terbatas. True Creator bukan pria dan bukan wanita ... tak ada gender ... tak pilih kasih, tak rasialis, dan tak ada keinginan untuk tunjuk diri ke manusia ... kenapa ? karena dalam tiap manusia ada percikan True Creator ... yaitu hati nurani ...
ya ... yang perlu dilakukan adalah gunakan hati nurani ... ini akan buat anda BERANI ... contoh : berani katakan bahwa Muhammad itu salah, dia bunuh orang tak berdosa ... instead of cari pembenaran ... anda berani bilang George Bush itu salah, anda berani akui itu dan tunjuk ke orang lain kebenaran
ingat ... True Creator beri kita otak sebagai alat pengenal pertama ... jadi True Creator tak bertentangan dengan logika
apa yang kejam adalah kejam
2. dalam society dimana
semua penduduk sudah tertib, baik, faham mana benar mana salah ... apa masih perlu peraturan ?
sama dengan manusia, kalau sudah baik, sabar, penuh kasih ... sudah tak perlu lagi diajar "jangan mencuri, jangan kejam" ... rules is no longer necessary ...
agama itu penting sebagai dasar, seperti kindergarten (taman kanak-kanak) ... setelah anda faham, anda tak perlu berbaju lagi untuk cinta True Creator ... cinta tak kenal batas ... tak pandang agama, kulit, cantik / jelek ...
seperti anda di elementary school ... anda pelajari 1+1 = 2 ... now you held master degree ... apa perlu belajar 1+1=2 ??
tak perlu bukan ?? tapi apa pelajaran 1+1 = 2 tak penting ?? tentu penting ... sebagai dasar ... tanpa itu anda takkan faham persamaan differential and integral
selama manusia masih butuh petunjuk, akan ada orang-orang yang korbankan diri sebagai "pengingat" manusia akan percikan True Creator dalam diri mereka ... inilah nabi / orang suci ...
sayang sejarah tulis nasib mereka sering kurang baik ... hahahahaa
ini seperti anda yang faham peraturan tapi lihat teman dan saudara anda tak ikuti peraturan, lalu anda bangkit, jelaskan kebaikan pada mereka ...
Or..
D'you Think That God Doesn't Need To.. Or.. Doesn't Want To Do It..?
Doesn't God Must Be Known By Human Being, So That Human Could Be Good/Loving Also..?
ini karena anda "asumsi" Tuhan sebagai "mahluk" yang ada keinginan, pencipta yang di belakang layar ...
selama manusia ikut hati nurani, dia takkan kejam ... dia takkan jahat ... dia akan faham bahwa apa yang sakit bagi dirinya juga sakit bagi sesama nya ... inilah essence of Truth
semua perbuatan yang jahat makin jauhkan kita dari Kasih True Creator ...
semua perbuatan yang baik makin dekatkan kita ke Kasih True Creator ...
siapa makin dekat, makin lembut, makin sabar, makin senyum ...
makin jauh ... makin keras, makin kejam, makin marah ...
mudah bukan ??
Remember That We Human Have The Freedom Of Choice..
And Lot Of People Choose To Be Evil...
Is It Said That We're All Inside Are....
GOD....?
saya coba betulkan sedikit ... "it is said that deep down inside, we're all GOOD" ... not GOD
why ? because we have the spark of the True Creator deep within
sekali anda sadari ini, anda akan faham ... tak ada beda muslim dan kafir, christian dan hindus, jewish dan american, indians & africans ... semua adalah sama !!
lalu mana kebencian ?? padam bukan ??
anda akan lihat bahwa kesalahan harus dibetulkan, bukan ditutupi ... anda akan tolong dengan hati yang lembut, anda akan senyum paling manis
lalu kenapa banyak manusia jadi jahat ?? ... kerana ikut nafsu ... tak ikut hati nurani ...
hati nurani lembut, untuk dengarkan harus dalam ke tenangan dan ke damaian ...
hati yang masih bedakan kafir dan muslim, yang dimaki sudah angkat pedang takkan bisa dengar suara hati nurani ...
Or
, Is It GOD is LOVE....?
saya lebih nyaman bilang True Source = Asal Yang Sejati daripada "God" ... sekarang anda faham bukan ??
GOD is LOVE is GOD adalah gambaran salah satu yang dekat dengan "rasa yang benar" ... tapi anda harus rasakan sendiri rawon anda untuk faham ... nanti kalau sudah rasakan, rasanya jauh lebih dahsyat daripada LOVE ... tapi sudah ke unconditional love ... KASIH SEJATI tanpa batasan
saya beri bonus untuk anda, Yaser ...
anda tahu letak hati (non physical) dimana ??
"as the way you love me, O True Source
teach me to love you ..."
semoga beri anda pencerahan
