asal usil wrote:
...kita boleh membuat kesimpulan bahawa ‘Isa dipanggil “Kalimatullah” disebabkan oleh proses kejadian ‘Isa a.s. sendiri yang diciptakan dengan kalimat kun(jadilah) tanpa berbapa. Proses kejadian ‘Isa adalah sama seperti kejadian Adam yang tiada berbapa atau beribu.
kalau dasarnya "kun"
maka babi, anjing juga kalimatullah
karena mereka ada karena kalimat "kun" juga
mana mungkin kalimatullah najis untuk dipelihara
asal usil wrote:Firman Allah:
Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Surah Ali Imran (3): 59)
pertama, dalam ayat (qs 3:59) itu jelas bahwa "inda allahi"
berkaitan dengan KEDUDUKAN di depan (sisi) Tuhan
artinya kedudukan kemuliaan Isa ibn maryam di depan Tuhan
adalah seperti Adam ketika ada di surga sebelum berdosa dan diusir
itu artinya Isa adalah manusia (khalifah) yang sempurna
yang seharusnya menjadi contoh teladan muslim
wallahu indahu husnu atstsawaabi -
Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." (qs 3:195)
wa maa inda allahi khairun lilabraari
Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti(qs 3:198)
yang kedua,
kesalahan matsala yang diartikan "penciptaan"
jelas merupakan tafsiran ngawur yang dipaksakan
adam tidak disebut sebagai kalimatullah
adam tidak diciptakan tapi DIBUAT dari tanah liat (qs 15:26; qs 38:71-72)
15:26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
38:71. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah."
38:72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku;
Maka di sini jelaslah kepada kita bahawa Al-Qur’an tidak pernah menganggap ‘Isa Al-Masih itu adalah Allah, malah memandangnya sebagai seorang manusia biasa, sama seperti Adam a.s. Jika misionaris Kristian masih berdegil mahu mengatakan bahawa Al-Qur’an membenarkan doktrin Kristian bahawa ‘Isa adalah tuhan Allah, maka dengan menggunakan metodologi mereka sendiri, kita perlu menambah seorang lagi ke dalam doktrin “Triniti” mengikut ayat di atas, iaitu Nabi Adam a.s., kerana baginda juga terjadi dengan “kalimat Allah”, iaitu kun (jadilah)!
tafsiran yang salah
membuat ummat tersesat
tidak mengenal sesungguhnya sosok Kalimatullah
Di sini juga kita ingin memetik dari Tafsir Al-Azhar, Juzu’ 4-5-6, karangan Prof. Dr. Hamka, yang membicarakan tentang ayat Surah An-Nissa’: 171 di atas:
Lalu lanjutan ayat: “Sesungguhnya Al Masih Isa anak Maryam itu lain tidak, hanyalah Rasulullah.” Bukanlah dia itu Allah yang menjelma menjadi anak, dan bukan pula dia anak dari Allah.
hamka ngawur
hamka tidak pernah membaca qs 3:45
bahwa Kalimatullah itu menjadi manusia
dan manusia itu punya nama Isa Almasih ibn Maryam
inna allaha yubashshiruka bikalimatin minhu ismuhu almasiihu isa ibnu maryama
3:45 ...sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam,
Kalimat Allah artinya perintah yang ditentukan Allah. Itulah kalimat Kun, artinya Adalah engkau! Setelah kalimat itu diucapkan Tuhan, maka datanglah lanjutan Fa Yakun, artinya: Maka adalah! Kepada langit Tuhan bersabda Kun, maka langitpun ada.
hamka mengarang bebas ni yee
silakan cari dalam qs 4:171 kata "kun fa yakun"
apalagi membandingkan dengan penciptaan langit misalnya
kok aneh... "kun fa yakun" nunggu 9 bulan
allah swt menurut tafsiran hamka kok loyo...
tidak manjur sekali jadi lagi kata-katanya
hamka menghina allah swt ni yeeee .....
Apalah sukarnya bagi Allah yang dengan kalimat Kun dapat menciptakan cakrawala, menciptakan matahari dan bulan dan bintang. (m.s. 101)"
apa sukarnya TUHAN Yang MahaKuasa menjadi manusia?
kalau itu demi kasihNya bagi manusia
tidak sukar kan bagi TUHAN?
asyhadu anna kalimatullahu allahu