Salam kenal! Saya baru disini. Dapet link forum ini dari faithfreedom.org.
Turut sedih dan prihatin atas kejadian yang menimpa saudari. Sangat menjijikan bagaimana mereka bisa melakukan hal2 semacam itu dan perbuatan2 mereka berkesan "justified rape", dimana mereka memang melakukannya karena ada pembenaran dari sisi kepercayaan mereka.
Bukan pertama kali saya mendengar hal ini. Sudah beberapa kali saya mendengar dan membaca tentang oleh para muslim2 di berbagai belahan dunia. Sebagian dari mereka mengganggap kaum2 non-muslim adalah orang2 yang tidak memiliki harga dan pantas untuk diperlakukan seenak mereka.
contoh kasus: http://fjordman.blogspot.com/2005/02/mu ... n-and.html" onclick="window.open(this.href);return false;
Bagaimanapun islam adalah kepercayaan yang memiliki sejarah panjang yg diwarnai kekerasan (termasuk kekerasan seksual). Sebesar apapun usaha mereka untuk menyesuaikan nilai2 yg mereka anut dengan perkembangan jaman, islam tetaplah kepercayaan yang dibangun atas dasar penyimpangan2 terhadap hak asasi manusia.
Kita harus memerangi mass blind faith ini dengan cara apapun. Biarlah semakin banyak orang tahu dengan kesaksian2 semacam kesaksian "Korbanmuslims".
Saya hanya bisa mendoakan agar saudari tetap tegar dan selalu menatap ke depan karena perjalanan hidup masih panjang. Trimakasih karena sudah berbagi pengalaman yang bisa membuka mata banyak orang. :)
Pengakuan 'Korbanmuslims'
- kapal_kertas
- Posts: 538
- Joined: Wed Nov 05, 2008 5:39 pm
- Contact:
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Ikut prihatin dengan pengalaman yang harus dilalui. Selamat bergabung.
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Ada juga org ngaku diperkosa rame2. Gw aja kalo dibilang tampang lu jelek, gw malu ngasi tau org laen apalagi wanita gt loooh.. Diperkosa rame2
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
He mas, yang aneh itu apanya? Nurut standar syapa? Kalau orang mau cerita gini-gitu tentang dirinya sendiri, siapa yang berhak untuk menghakimi curhatnya?cikoko wrote:Ada juga org ngaku diperkosa rame2. Gw aja kalo dibilang tampang lu jelek, gw malu ngasi tau org laen apalagi wanita gt loooh.. Diperkosa rame2
Mikir dikit atuh!
O ya... ampir lupa, bukankah dalam islam jika wanita diperkosa, wanitanyalah yang harus dirajam??!!! Islami banget cara berpikirmu!
-
- Posts: 242
- Joined: Sun Aug 02, 2009 1:19 pm
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
cikoko wrote:Ada juga org ngaku diperkosa rame2. Gw aja kalo dibilang tampang lu jelek, gw malu ngasi tau org laen apalagi wanita gt loooh.. Diperkosa rame2
Cuma bisa melihat hal picik macem itu dr tulisan korbanmuslims??? Emang gara2 islam, muslim cm bisa melihat hal2 picik diluar islam. kl ada hal2 baik selalu dibilang: sudah ada dalam Qoran, sesuai dengan amalan sang Nabi
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Maw lo bilang apa juga ga ada artinya diperkosa rame2 kok islam yg disalahin pacaran aja tidak ada dlm islam
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Jurus berkelit ye...cikoko wrote:Maw lo bilang apa juga ga ada artinya diperkosa rame2 kok islam yg disalahin pacaran aja tidak ada dlm islam
Hayo yang sportif dong, jawab pertanyaan2ku di atas.
Apa hak anda menghakimi orang yang curhat di sini????
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Lo tanya bukankah dalam islam bila wanita diperkosa, wanitalah yg dihukum rajam??? Menurut lo 1.Diperkosa=dizalimi?? Atau 2.diperkosa=Berzinah?? Pilih 1 atau 2 kalo lo tanya bukankah?. gw jawab: ya bukaaaaaaaaanlaaaaaaaaah. . eh btw! Gw menghakimi org lg curhat?? Maksud looooooo siapa yg gw hakimi? Siapa yg curhat? Org mana? Alamatnya dimana???... Jangan ngasi tanya kaya anak kecil gt. .Wajar aja org malas jawab
-
- Posts: 242
- Joined: Sun Aug 02, 2009 1:19 pm
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Bangga dg kekejamannya...
Tanya Kenapa??
Tanya Kenapa??
- Maher-Shalal
- Posts: 1283
- Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
- Location: Between heaven and hell
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Eh, cikoko, aku mo tanya, definisi pemerkosaan menurut Islam itu apa sih?cikoko wrote:kalo lo tanya bukankah?. gw jawab: ya bukaaaaaaaaanlaaaaaaaaah. .
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Saudaraku, tanggapanmumu membuat aku terpana dan sedih.cikoko wrote:Lo tanya bukankah dalam islam bila wanita diperkosa, wanitalah yg dihukum rajam??? Menurut lo 1.Diperkosa=dizalimi?? Atau 2.diperkosa=Berzinah?? Pilih 1 atau 2 kalo lo tanya bukankah?. gw jawab: ya bukaaaaaaaaanlaaaaaaaaah. . . .Wajar aja org malas jawab
Lagi-lagi bukti betapa racun islam telah membius otak dan hati seorang muslim.
Saya tidak akan berpanjang-lebar debat kusir di sini denganmu, tetapi saya akan mengajak penonton untuk melihat fakta2 nyata tentang kebenaran argumentasi2ku:
Silahkan klik link2 di bawah ini:
Muslimah : DIPERKOSA tapi malah DIHUKUM
Apakah Qur’an Mengijinkan Perkosaan?
JIHAD PEMERKOSAAN/SEX dinegara2 kafir oleh Muslim
Selengkapnya bisa di klik di sini:
Resource Centre: Kekerasan terhdp WANITA dlm Islam.
Semoga muslimin tamu pembaca pasif yang masih punya hati nurani jernih dapat menilai sendiri secara obyektif dan kemudian meninggalkan islam.
Itulah harapanku. Jika hal itu terjadi, tolong daftar dan beri kesaksian di sini ya.... Terima kasih.
Islam adalah racun jahat yang membiuskan.
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Memperkosa = menzinah, menzalimi, memaksa, mengambil yg bukan hak, cabul..! Dalam islam melihat aurat wanita yg bukan mukhrim adalah dosa apalagi sampai memperkosa!!! Banyak tanya ga mutttttu..
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Koq semua yang kau tulis itu mirip kelakuan nabi mu?cikoko wrote:Memperkosa = menzinah, menzalimi, memaksa, mengambil yg bukan hak, cabul..!
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
cikoko wrote:Maw lo bilang apa juga ga ada artinya diperkosa rame2 kok islam yg disalahin pacaran aja tidak ada dlm islam
cacat logika...
kalau dalam islam tidak ada istilah pacaran, lantas itu berarti tidak mungkin ada perkosaan seperti yang dialami korbanmuslims?
miki
-
- Posts: 1655
- Joined: Tue Jul 29, 2008 10:35 pm
- Location: INDONESIA
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
logikanya gini adik miki nyang imoet,kalau dalam islam tidak ada istilah pacaran, lantas itu berarti tidak mungkin ada perkosaan seperti yang dialami korbanmuslims?
dalam islam, penyerangan balik ke pihak lain itu boleh dilakukan bila merasa "didzolimi" atawa "diserang" lebih dulu, artinya bisa : sekedar diejek, dibuat kartun nabinya, ditekan secara ekonomi, apa lagi bila betul2 diserang secara fisik. ayat2 untuk itu sudah jelas bukan ?
nah, hal perkosa-memperkosa ini keliatannya seperti "pendzoliman" seperti itulah ! artinya, bila merasa "diserang" atau mendapat kesan seolah2 diserang, maka bolehlah kita "menyerang" balik. makanya kamu mesti ati2 kalo ketemu om ramon yang kebetulan pas berusia 53 th ini, usia nyang pas untuk kamu, bukankah kamu baru 6-9 taonan ? jangan sampe kamu menimbulkan kesan "menyerang" lebih dulu ya, nanti aku serang balik kau ! darahmu aja holol apa lagi tubuhmu dik ! saranku untuk adik miki : tiap kali keluar rumah, masuklah ke dalam karung (kalo bisa warna item) sampe nyang keliatan cuman matamu doang, itu sangat aman bagimu dan bagiku!
udah jelas ? kalo udah jelas, sana bobo jangan lupa cuci kaki dan gosok gigi....xi xi xi xi
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Apa ya? kalau diindonesia ga boleh korupsi? Lantas diindonesia ga ada yg koruptor ya? cacat logika ya
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
baik sebelumnya izinkan saya berbicara disini.
ibu/bapak yang terhormat, sepengetahuan saya hukum rajam itu sekarang ini masih hanya diberlakukan di negara-negara yang menganut sistem pemerintahan islam, adapun orang yang dihukum rajam itu diberlakukan kepada kedua pasangan (wanita-pria yang salah satu atau keduanya berstatus sebagai suami atau istri) yang terbukti melakukan hal itu. Adapun bagi yang belum menikah hukum yang berlaku adalah hukum cambuk, hukum rajam ini memang terlihat tidak populer bagi sebagian orang, namun sisi baiknya adalah dapat dijadikan peringatan bagi manusia lain yang masih dapat berfikir jernih.
hukuman ini memang bersifat hukuman secara sosial, hal dimaksudkan agar orang-orang yang ingin atau belum melakukannya berfikir lagi, sehingga kerusakan moralitas akan di rem sampai disitu, coba bandingkan dengan bangsa ataupun negara-negara liberal, bukankah hubungan seperti ini terlihat menjadi seperti wajar-wajar saja, hal ini terjadi karena sipelaku tidak mendapatkan hukuman sosial yang setimpal, sehingga hilanglah rasa malu diantara mereka, nabi kami Muhammad SAW pernah bersabda "ika tak lagi ada rasa malu itu berbuatlah sekehendak hatimu". ini adalah sebuah warning dari beliau kepada manusia, bahwa kejahatan dan perilaku buruk itu bersumber dari hilangnya rasa malu.
bagi ajaran kami (islam) hukum rajam sebenarnya menguntungkan si pelaku karena bagi kami (islam) dosa yang kami pikul di akhirat nanti akan terhapus dengan hukuman ini, dan disela-sela hukum rajam itu biasanya si pelaku dapat instropeksi diri dan menyesali perbuatan mereka, karena bagi kami (islam) sebesar apapun dosa pasti akan diampuni, selain dosa syirik (menyekutukan Allah SWT dengan makhluk ciptaannya). Dalam QS An Nisa’ [4]:48, Allah menyatakan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa memersekutukan-Nya dan mengampuni dosa selain dari itu bagi yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang memersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Allah SWT juga bersabda “Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan.” (QS. Az Zumar: 53-54)
Mungkin sebagian dari bapak/ibu yang non muslim bertanya Pak Kiai, menurut Al Quran Allah SWT mengampuni semua dosa kecuali dosa syirik. Bagaimana jika orang yang musyrik itu bertobat sebelum wafatnya, apakah Allah SWT mengampuninya?
ebagaimana kita ketahui, memersekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain adalah puncak kesesatan yang sangat dibenci. Dalam QS An Nisa’ [4]:48, Allah menyatakan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa memersekutukan-Nya dan mengampuni dosa selain dari itu bagi yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang memersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Di sisi lain, ditemukan juga ayat yang menyatakan, katakanlah, ”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Az Zumar [39]:53)
Dengan memerhatikan kedua ayat tersebut, sementara ulama memahami bahwa ayat An Nisa’ di atas menginformasikan bahwa dosa syirik tidak diampuni Allah bila dosa tersebut dibawa mati oleh yang bersangkutan. Ada pun dosa-dosa lain yang dibawa mati, maka terbuka kemungkinan untuk diampuni bila dikehendaki oleh-Nya dan atas pertimbangan dan kebijaksanaan-Nya.
Sedangkan ayat Az Zumar di atas membuka pintu tobat seluas-luasnya bagi setiap orang yang berdosa. Sehingga dosa apa pun termasuk dosa syirik dapat diampuni Allah, bila yang bersangkutan bertobat dalam masa hidupnya.
Dengan penafsiran demikian, kedua ayat tersebut tidak bertentangan karena yang pertama berbicara tentang orang-orang musyrik yang meninggal dengan membawa dosa syirik, sedangkan yang kedua berbicara tentang pintu pengampunan Ilahi yang terbuka lebar bagi semua hamba-Nya yang hidup dan ingin bertobat dari dosa apa pun.
Ada juga ulama yang berpendapat, makna ayat An Nisa’ yang menafikan pengampunan Allah terhadap yang mempersekutukan-Nya dan pengampunan bagi selain syirik, adalah bahwa dosa syirik tidak akan diampuni Allah tanpa tobat dari yang bersangkutan. Sedangkan dosa selainnya dapat diampuni-Nya walaupun tanpa tobat, misalnya bila yang bersangkutan melakukan amal-amal saleh tertentu. Dalam konteks ini, Nabi SAW pernah berpesan, ”Bertakwalah kepada Allah di mana un kamu berada, dan lakukanlah kebajikan setelah melakukan dosa, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan berkahkanlah terhadap manusia dengan akhlak yang baik.” (HR At Tirmidzi, melalui Abu Dzarr dan Mu’adz bin Jabal). wallaahu a’lam. (*)
ibu/bapak yang terhormat, sepengetahuan saya hukum rajam itu sekarang ini masih hanya diberlakukan di negara-negara yang menganut sistem pemerintahan islam, adapun orang yang dihukum rajam itu diberlakukan kepada kedua pasangan (wanita-pria yang salah satu atau keduanya berstatus sebagai suami atau istri) yang terbukti melakukan hal itu. Adapun bagi yang belum menikah hukum yang berlaku adalah hukum cambuk, hukum rajam ini memang terlihat tidak populer bagi sebagian orang, namun sisi baiknya adalah dapat dijadikan peringatan bagi manusia lain yang masih dapat berfikir jernih.
hukuman ini memang bersifat hukuman secara sosial, hal dimaksudkan agar orang-orang yang ingin atau belum melakukannya berfikir lagi, sehingga kerusakan moralitas akan di rem sampai disitu, coba bandingkan dengan bangsa ataupun negara-negara liberal, bukankah hubungan seperti ini terlihat menjadi seperti wajar-wajar saja, hal ini terjadi karena sipelaku tidak mendapatkan hukuman sosial yang setimpal, sehingga hilanglah rasa malu diantara mereka, nabi kami Muhammad SAW pernah bersabda "ika tak lagi ada rasa malu itu berbuatlah sekehendak hatimu". ini adalah sebuah warning dari beliau kepada manusia, bahwa kejahatan dan perilaku buruk itu bersumber dari hilangnya rasa malu.
bagi ajaran kami (islam) hukum rajam sebenarnya menguntungkan si pelaku karena bagi kami (islam) dosa yang kami pikul di akhirat nanti akan terhapus dengan hukuman ini, dan disela-sela hukum rajam itu biasanya si pelaku dapat instropeksi diri dan menyesali perbuatan mereka, karena bagi kami (islam) sebesar apapun dosa pasti akan diampuni, selain dosa syirik (menyekutukan Allah SWT dengan makhluk ciptaannya). Dalam QS An Nisa’ [4]:48, Allah menyatakan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa memersekutukan-Nya dan mengampuni dosa selain dari itu bagi yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang memersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Allah SWT juga bersabda “Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan.” (QS. Az Zumar: 53-54)
Mungkin sebagian dari bapak/ibu yang non muslim bertanya Pak Kiai, menurut Al Quran Allah SWT mengampuni semua dosa kecuali dosa syirik. Bagaimana jika orang yang musyrik itu bertobat sebelum wafatnya, apakah Allah SWT mengampuninya?
ebagaimana kita ketahui, memersekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain adalah puncak kesesatan yang sangat dibenci. Dalam QS An Nisa’ [4]:48, Allah menyatakan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa memersekutukan-Nya dan mengampuni dosa selain dari itu bagi yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang memersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Di sisi lain, ditemukan juga ayat yang menyatakan, katakanlah, ”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Az Zumar [39]:53)
Dengan memerhatikan kedua ayat tersebut, sementara ulama memahami bahwa ayat An Nisa’ di atas menginformasikan bahwa dosa syirik tidak diampuni Allah bila dosa tersebut dibawa mati oleh yang bersangkutan. Ada pun dosa-dosa lain yang dibawa mati, maka terbuka kemungkinan untuk diampuni bila dikehendaki oleh-Nya dan atas pertimbangan dan kebijaksanaan-Nya.
Sedangkan ayat Az Zumar di atas membuka pintu tobat seluas-luasnya bagi setiap orang yang berdosa. Sehingga dosa apa pun termasuk dosa syirik dapat diampuni Allah, bila yang bersangkutan bertobat dalam masa hidupnya.
Dengan penafsiran demikian, kedua ayat tersebut tidak bertentangan karena yang pertama berbicara tentang orang-orang musyrik yang meninggal dengan membawa dosa syirik, sedangkan yang kedua berbicara tentang pintu pengampunan Ilahi yang terbuka lebar bagi semua hamba-Nya yang hidup dan ingin bertobat dari dosa apa pun.
Ada juga ulama yang berpendapat, makna ayat An Nisa’ yang menafikan pengampunan Allah terhadap yang mempersekutukan-Nya dan pengampunan bagi selain syirik, adalah bahwa dosa syirik tidak akan diampuni Allah tanpa tobat dari yang bersangkutan. Sedangkan dosa selainnya dapat diampuni-Nya walaupun tanpa tobat, misalnya bila yang bersangkutan melakukan amal-amal saleh tertentu. Dalam konteks ini, Nabi SAW pernah berpesan, ”Bertakwalah kepada Allah di mana un kamu berada, dan lakukanlah kebajikan setelah melakukan dosa, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan berkahkanlah terhadap manusia dengan akhlak yang baik.” (HR At Tirmidzi, melalui Abu Dzarr dan Mu’adz bin Jabal). wallaahu a’lam. (*)
-
- Posts: 558
- Joined: Thu Mar 05, 2009 8:52 am
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Bener ko, salah siapa kagak pake jilbab jadi jangan salahkan kita dong kalau diperkosa ama muslim he...he...he...mantap euy islamcikoko wrote:Maw lo bilang apa juga ga ada artinya diperkosa rame2 kok islam yg disalahin pacaran aja tidak ada dlm islam
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Mantap euy islam. maksudnyeee?
Re: Pengakuan 'Korbanmuslims'
Kecuali Muhammad.cikoko wrote: Dalam islam melihat aurat wanita yg bukan mukhrim adalah dosa apalagi sampai memperkosa!!!
Isterinya dibohongi agar pulang sebentar ke rumah bapaknya, dia pake kesempatan itu untuk mengembat pembantunya di atas tempat tidur si isteri. Hebath!!!!
Klik: Muhammad berzinah, kenapa tidak dirajam?