RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Kumpulan semua pengakuan murtadin situs ini, FFIndonesia, yang meninggalkan Islam.
Locked
Operasi Ular Berbisa
Posts: 9
Joined: Thu Feb 05, 2009 11:36 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by Operasi Ular Berbisa »

alf_seen wrote:
Itulah pandangan kalian yang tidak punya Agama dan tidak punya rasa cinta pada Tuhan dan Nabi, ini juga buat kalian yg beragama selain Islam.

Bagaimana kalian memandang Tuhan kalian setiap hari, dipasung diatas kayu. Kalian tetap mengatakan itu sebagai Tuhan sedangkan ia telah mati.
Atau apabila kalian melihatnya sebagai Rasul, bgmn perasaan anda ketika melihat film dia dikeler orang Romawi didepan orang banyak dan dilempari batu oleh orang Israel.
Kalian melihat Tuhan kalian diserupakan dengan Kakek Gundul Tua Gendut sebesar Gunung, apakah seperti itu Tuhan menurut kalian, Apakah tuhan-tuhan yang seperti ini yang membuat Alam Semesta ini ?, yang mengatur jagad Raya ini dengan keteraturannya ? keseimbangannya ?
ada yg salah memangnya kalau TUHAN menggenapi ucapan/firman NYA ?

anda ga bisa melihat kalau itu merupakan cinta kasihNYA terhadap manusia yg degil...sehingga DIA sanggup menjalani hina manusia & mengalahkan maut ?

itu bedanya
TUHAN SEJATI yg mampu membuktikan & menggenapi firmanNYA tanpa harus minta campur tangan manusia
dengan
tuhan tipuan yg menipu umatnya untuk membela "kepentingannya" untuk tetap eksis
alf_seen wrote: Kalian memfitnah nabi Muhammad seperti yang kalian katakan diatas itu, kalau kalian didepan saya atau didepan orang muslim lainnya, pasti mereka marah memukul anda bahkan mungkin adu jiwa dengan anda. Itulah cinta kami pada nabi kami.
Apakah arti darah dan jiwa dibanding kecintaan itu bagi kalian, semua orang pasti mati,
kalau ada kesempatan mati mulia sebagai syuhada ketika membela Agama dan Rasulnya, pasti akan dilakukan oleh semua muslim, itulah sebabnya orang Indonesia tidak menjadi murtad ketika dijajah belanda, walaupun puluhan jiwa telah mereka bunuh. Itulah sebabnya api perang masih berkobar di lebanon, walaupun dgn intifada.

Dalam perang dijaman nabi saling bunuh; apanya yang salah; Kalau tidak membunuh ya dibunuh.
Menyebarkan Islam tentunya tidak bisa dihindari adanya peperangan.
Apakah berbeda dengan semboyan Kolonial "Golden, Glory and Gospel"
Apakah mereka dipaksa masuk Islam. Tidak !! buktinya adalah disetiap daerah taklukannya masih ada pemeluk agama lain.

Kalau kemudian setelah menang perang kemudian mendapatkan Budak ;apanya yang salah; karena jaman itu masih ada perbudakan. Apakah sampai sekarang perbudakan ada didalam Islam ?
Kalian melihat Film Gladiator kan ? budak diadu sampai mati..., adakah dalam Islam kebiadaban seperti itu.
Pada waktu itu jual beli budak dengan dibuka-buka dipilih pilih, seperti barang sj layaknya.
Kalian lihat bekas budak orang Eropa menguasai Amerika Latin, itulah perpaduan orang Hitam dan Eropa, apakah kalian yakin mereka dinikahi oleh orang Eropa yang notabene Kristen.
Karena kedudukan Budak yang seperti itulah (seperti barang bagi tuannya) maka oleh Islam dianggap sebagai harta saja layaknya, maka diperbolehkan menidurinya.
Kami menyakini akhlak Nabi sehingga kami yakin bahwa Nabi Muhammad tidak pernah meniduri budak/apalagi memaksanya kecuali setelah dibebaskan dan dinikahi.

Kalau kalian katakan kita ditipu orang Arab, lebih-lebih kalian yang punya agama Kristen, Yesus berbahasa samarra, tetapi injil dibuat dalam bahasa Yunani. Kalian yakin Yesus fluently speaking in greech, dia meninggal umur 33 kan lho, berapa lama pendudukan orang romawi waktu itu ? coba googling : "the authentic words of yesus" hampir 84% itu bukan kata2 nya sendiri. Orang yang budha di sini mah emang dari enkongnya yang budha, krn bermata sipit, banyak tuh yang convert ke kristen atau islam..
apa anda ga tau tentang nasib/perlakuan yg diterima TKW-TKW kita yg bekerja di arab sana ?

soal akhlak nabi anda & klaim anda mengenai budak/paksaan beragama ..

silahkan anda masuk ke Resource Centre AYAT-AYAT Quran & Hadis semua bersumber dari koran & hadis yg sahih

seperti diatas ditulis...kebenaran memang menyakitkan

salam.
:turban:
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by AkuAdalahAing »

alf_seen wrote: Kalau kemudian setelah menang perang kemudian mendapatkan Budak ;apanya yang salah; karena jaman itu masih ada perbudakan.
Gua paling seneng sama anak sepolos alf_seen O:)

BETUL BRO... APANYA YANG SALAH dari muhammad ???

broalf... coba klik post483488.html?hilit=muhammad#p483488
di sana gua bantai semua pir pir pir kolopir bin tapir :green:
Pek Tay
Posts: 25
Joined: Sun Jan 04, 2009 4:44 am

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by Pek Tay »

alf_seen wrote:Tp apakah menurut Islam mereka pasti masuk Surga ?,
nah tunggu dulu... karena hak masuk Surga ini adalah hak Allah. ini juga banyak ceritanya....orang yang mati perang tidak masuk Surga.
[-X

An Nisaa' 95-96

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

:butthead:
abuyoshua
Posts: 44
Joined: Thu Sep 10, 2009 6:50 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by abuyoshua »

@Alf: Sesama muslim saya salut pada anda betul2 tangguh menghadapi para "murtadin"dan/atau "yg pura2 murtadin" .... nggak cuma satu yang "mengeroyok" anda ..... teruskan ... kalo boleh pesan yang santai aja ... nggak usah serius2 amat.
Wassalamualaikum wr wb.
lemah_abang
Posts: 140
Joined: Wed Sep 02, 2009 7:54 pm
Location: Namun sekali kamu melihat hakikat-sejati dirimu, seluruh Kitab Suci menjadi terlalu banyak uraian.

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by lemah_abang »

jangan murtad dulu pelajarilah

Image
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by AkuAdalahAing »

Dari diagram di atas terbukti sudah bahwa allah swt SETARA dengan muhammad saw.

Siapa yang bisa membantah bahwa muhammad saw adalah allah swt itu sendiri ???
sign
Posts: 14
Joined: Tue Sep 29, 2009 2:55 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by sign »

Dari diagram di atas terbukti sudah bahwa allah swt SETARA dengan muhammad saw.

Siapa yang bisa membantah bahwa muhammad saw adalah allah swt itu sendiri ???[/quote]

Kalo di Islam itu ngga ada makhluk yang menyerupai/menyamai Dia, hal ini gw dapat sewaktu gw membaca Al Furqon,
dimana disana orang islam diminta melakukan hal2 berikut:

1. Meng-imani bahwa Dia-lah Alloh yang Maha Esa
2. Memintalah kepada Alloh (tidak boleh meminta kepada selain Dia, termasuk kepada Muhammad S.A.W. red.)
3. Alloh tidak ber-anak dan tidak pula di peranakkan
4. Dan tidak ada sesuatu/seseorang pun yang setara dengan-Nya
(baik itu sifat, dzat ataupun hal2 lainnya, kalaupun ada sifat2 ketuhanan pada diri ciptaannya itu merupakan tanda2 kebesaran-Nya, dan tidak bisa ciptaannya tsb di anggap sama atau setara dengan Dia, red.)

Tapi apa iya itu benar ? Apa benar tuhan itu bisa lebih dari satu ? walaupun secara hakikatnya tuhan itu satu. Atau ada makhluk atau dzat yang menyamai atau setara dengan dia ? Atau apa boleh kita meminta kepaada selain dia atau melalui perantara ? Seperti yang banyak dilakukan orang2 digunung kawi atau di tempat keramat atau ditempat lainnya. Mari kita pikirkan dan renungkan spt apa yang dikatakan oleh Bang Rhoma
sign
Posts: 14
Joined: Tue Sep 29, 2009 2:55 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by sign »

alf_seen wrote:Okelah saya coba temani anda sekalian lagi.....Sebenarnya kerjaan saya cukup menyibukkan
Tp okelah saya anggap bahwa "sebagian dari anda" sekalian hanya ingin mencari kebenaran....kenapa hidup dan senasib menjadi mahluk dimuka bumi ini yang rapuh, dan tidak berumur panjang.
Sebagian mungkin juga percaya, mati bukan lah akhir dari segalanya, tetapi bahkan akan menapaki jalan yang lebih lamaa dan panjang...
Saya akan merasa senang bisa bicara dengan anda


Setiap Muslim apabila masuk site ini, tentu mereka akan marah karena banyaknya Fitnah yang ditebarkan disini.
Kadar kemarahan itu juga tergantung, dari masing-masing individu.
Bagi saya pribadi khususnya..
Saya coba menyadari bahwa "anda saya anggap memang tidak mengerti",

kalaupun ada yang tidak mau mengerti; setelah menerima paparan dari orang muslim; dan hanya mau menerima paparan dari orang-orang bukan muslim/ orientalis/ atau tidak bertuhan..., atau whatever " salah seorang pernah mengatakan bukan Krezten", saya akan coba bersabar.
Soal jawaban yang berhubungan dengan Akidah Kristiani dulu sudah coba sy paparkan, telah disensor oleh Admin, ini memperjelas bahwa site ini memang bukan untuk orang kristen, tetapi khusus hanya "menghitamkan nama/memfitnah Islam belaka"
....
Bro, bukannya setiap muslim berkeyakinan bahwa "Siapa saja yang dibutakan hatinya oleh Dia, tidak akan ada satupun orang yang dapat memberinya petunjuk" Apa ada orang2 yang dibutakan-Nya sehingga tidak bisa menerima petunjuk itu bro ? Jadi apa semua muslim berdakwah hanya dan hanya untuk menyampaikan petunjuk tsb (ajaran islam) ? Apa ngga ada paksaaan dalam ajaran islam agar semua orang di dunia ini memeluk islam bro ? Jadi apa targetnya orang islam berdakwah bro ?
Abu.Dzulfiqor
Posts: 17
Joined: Tue Sep 29, 2009 2:37 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by Abu.Dzulfiqor »

Hal tersebut karena anda mengaku sendiri tidak mempelajari Islam dan hanya mengenal islam di wilayah eksoterm saja,coba anda kaji lagi pertanyaan anda dan kebingungan anda terhadap islam [-X
mahatma
Posts: 2
Joined: Thu Oct 01, 2009 1:18 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by mahatma »

Saudara Suara_Hati ….
Paparan dan uraian Anda yang begitu mendalam dan detil sungguh mengagumkan saya. Begitu mengagumkannya sampai-sampai saya heran bagaimana bisa, seseorang yang pada awalnya mengaku sebagai muslim yang biasa-biasa saja, sekedar menjalankan agama sebagai syariat rutinitas, lalu tiba-tiba punya energi yang sedemikian besar, punya daya pikir yang sedemikian kritis, dan tata bahasa yang begitu rapi, mengupas banyak hal tentang figure Muhammad SAW. Sayangnya energi itu, pikiran itu, akal itu, dan kemampuan tata bahasa itu anda arahkan untuk mencari sisi negative dan kelemahan Muhammad SAW. Bila kemudian akhirnya anda murtadz, ya itu adalah konsekuensi yang semestinya…Orang bilang Energi negative akan bertendensi kepada hal-hal yang negative. [-X

Andai saja energi itu, daya pikir itu, dan kepintaran itu anda gunakan untuk mencari ‘kebenaran’ secara obyektif, mempelajari Islam secara kaffah, anda baca dan pahami isi dan makna Quran, lalu [paling tidak] anda pahami hadits2 Rosul dalam himpunan kutubusshittah, maka tentunya anda akan sadar, atau setidaknya berpikir bahwa Muhammaad, terlepas dengan kelebihan dan kekurangannya, adalah sosok yang begitu lengkap dan luar biasa mengajarkan banyak hal yang sangat jauh ke depan dibanding umat di zamannya. Tak heran bila ummatnya hingga kini miliaran jumlahnya dan tetap ada setelah ratusan tahun ditinggalkannya.

Islam tidak sekedar mengajarkan tentang apa yang anda sampaikan. Tidak sekedar tentang sholat dan berzakat, tak hanya tentang panduan halal haram, baik dan buruk. Dalam Islam diajarkan tentang etika/adab pergaulan, sesuci, bagi waris, bagaimana mengasihi sesama, tentang perdagangan dan ekonomi syariah, kesehatan, pendidikan, motivasi mencari ilmu, strategi perang, kisah2 para nabi, dan semua aspek kehidupan, yang sepertinya tak ada dari siapapun orangnya dan bahkan para nabi sebelumnya yang mampu menyampaikannya secara sistematis dan komprehensif seperti itu. Rasanya sulit bagi orang yang beriman untuk mengiyakan bahwa semua itu hanyalah karangan Muhammad, sementara masyarakat dan lingkungan bangsa Arab saat itu sebagian besar masih sangat sangat terbelakang. Bahkan sebagian kalangan Muhammad pada dasarnya seorang ‘ummiyyin’, orang yang tidak pandai baca tulis.

Anda katakana bahwa suara hati adalah suara Tuhan. Suara hati adalah kebenaran. Itu hanyalah ungkapan perasaan saja. Padahal dalam firman dijelaskan, bahwa apa yang menurut anda benar belum tentu menurut Tuhan benar, begitu sebaliknya. Karena dalam diri Anda, terdapat 2 pengaruh, baik dan jahat. Siapa yang dominant menguasai, maka disitulah suara hati bertendensi. Kebenaran ada pada kitab suci dan para nabi yang memang telah dijaga Tuhan dari dosa dan salah. Meskipun dalam beberapa kasus mereka pernah melakukan kesalahan, yang kemudian ditegur dan diluruskan Tuhan.

Anda merasa tak cocok dengan tabiat nabi yang berpoligami. Tapi anda tahu bahwa sebagian besar para rosul hidup berpoligami. Daud beristerikan 99 wanita, Sulaeman, bahkan Ibrohim, Bapaknya para nabi pun beristerikan lebih dari satu. Dan mereka memang memiliki previlage dari Tuhan, yakni hak istimewa yang diberikan Tuhan melebihi hamba-hamba-Nya yang lain. Dan mereka adalah kebenaran yang berjalan. Bukankah itu wajar, teman? Mereka adalah orang pilihan, dan punya tanggungjawab besar di muka bumi ini. Kalau previlage itu anda artikan sebagai sesuatu yang tidak konsisten, ya silakan saja.

Terkait masalah manshuh nansheh, memang dalam salah satu ayat juga dijelaskan bahwa adanya ayat manshuh nansheh ini menjadi cobaan bagi umat Muhammad SAW. Bagi yang ditaqdir kufur atau ingkar, adanya ayat manshuh tersebut akan makin menjauhkan dirinya dari iman. Mereka akan bilang agama kok gak konsisten. Persisi seperti yang anda bilang saat ini. Dulu, Abu Jahl dan Abdullah bin Ubay pun bilang demikian. Dan bagi yang ditaqdir iman, maka adanya ayat manshuh nansheh tersebut akan makin menambah imannya pada kuasa Tuhan. Bahwa Tuhan akan terus melihat dan menjaga firman dan agama-Nya, dan coba menengar apa yang dirasakan hamba-hamba-Nya. Tuhan dalam banyak hal sangat akomodatif dengan hamba-Nya. Jadi bila kemudian anda akhirnya murtadz, ya emang sudah lumrah saja. Sejak zaman dulu pun ada orang-orang seperti Anda.

Tuhan pernah memanshuh arah qiblat dari sebelumnya arah baitul maqdis (palestina) menjadi arah masjidil haram/kaabah. Tuhan juga pernah memanshuh hukum khomr/arak, dari sebelumnya boleh menjadi makruh, lalu akhirnya haram. Dan beberapa ayat lain yang memang sengaja Tuhan ciptakan demikian adanya. Bagi mereka yang iman, hal itu ditanggapi biasa saja dan terus mengimaninya.

Apakah itu berarti tidak konsisten. Bagi kami, hal itu justru menunjukkan kebijakan hukum Tuhan, bahwa dalam rangkaian proses penginsyafan, penetapan hukuman itu dilakukan by proses, disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan umat-Nya saat itu, dan tidak radikal. Namun, semua itu selanjutnya menjadi baku dan tidak berubah lagi selamanya ketika keluar ayat pamungkas: “sungguh telah sempurna kalimat Tuhan-Mu dengan benar dan adil”. Tak ada lagi perubahan, dan tak boleh lagi siapapun menambah atau mengurangi ayat.

Masalah cara damai menjadi cara kekerasan? Anda juga menganggapnya tidak konsisten dan hal itu lantas anda nilai tidak baik. Bagi saya, jawabannya ada di paragraph sebelumnya, ketika Tuhan mewajibkan suatu amalan, Dia akan melihat kemampuan dari umat-Nya. Sebab iman itu semampu dan sekuat diri masing-masing Umat. Dakwah dan syiar itu endingnya adalah menjadikan umat sadar dan iman. Caranya bermacam-macam, dengan cara damai. Maka bila dengan cara damai ternyata tidak terwujud, maka lakukan dengan cara lain. Termasuk dengan berperang. Bagi saya hal itu biasa saja. Anda ingin tahu alasannya kenapa? Baca lagi dhong filosophi dan prinsip2 tauhidnya dalam quran dan hadits. Jangan Cuma sibuk nyari jeleknya Rosulallaah.

Saudara Suara_Hati, sebenarnya saya tahu dan bisa jawab semua cerita dan alasan Anda untuk murtadz itu. Bahkan termasuk peristiwa ‘hingar bingar’ paska kematian Muhammad SAW. Hanya saja, kalo anda memutuskan untuk murtadz, saya malah makin iman. Bukan karena ikut2an, melainkan karena ilmu dan pencerahan yang saya dapatkan. Tapi saya setuju, menetapi agama itu tidak boleh taqlid (ikut-ikutan) dan mengkultuskan individu, termasuk mengkultuskan para nabi. Mereka pada dasarnya manusia yang kebetulan mendapatkan tugas sebagai penyampai. Mereka juga pernah salah dan khilaf. Tapi sikap yang baik ketika melihat kesalahan ya segera mengingatkan. Seperti ketika Nabi salah menjalankan gerakan sholat, yang lalu diingatkan oleh para sahabatnya.

Lalu anda juga menyinggung tentang Ibrahim yang menurut anda bukanlah seorang bapak yang baik karena mengorbankan anaknya atas perintah Tuhan, dan bahkan menghujat Tuhan karena telah memerintahkan Ibrahim meyembelih anaknya. Ya, karena anda hanya mengikuti suara hati yang hasilnya adalah penilaian baik dan buruk, dan bukannya benar dan salah. Andai saja kita yakin bahwa firman Tuhan pasti benarnya dan pasti baiknya, maka mesti kita tahu secara nalar sepertinya kurang pas, thoh ketika dijalani atas dasar ketaatan dan keyakinan itu, ujung2nya adalah happy ending. Ternyata Tuhan tidaklah jahat, Tuhan hanya ingin mencoba seberapa besar iman dan kepasrahan Ibrahim akan Tuhan.

Anda seperti Musa ketika beraduargumen dan berguru kepada Nabi Haidir. Haidir minta Musa tak boleh Tanya dan banyak Tanya tentang apa yang akan diperbuatnya. Ada Terlalu banyak bertanya, penuh curiga, dan mengikuti suara hati yang belum tentu benar, karena pada dasarnya Anda gak pernah tahu akan apa yang terjadi ke depan. Masa depan adalah misteri dan kuasa Tuhan. Kita punya 2 mata, 2 telinga, dan 1 mulut. Mestinya itu jadikan peringatan bagi kita untuk lebih banyak ‘melihat/membaca’, lebih banyak ‘mendengar’, dan sedikit saja bicara.

Akhirnya, Kalo anda lalu memutuskan murtadz dari islam, lalu kemanakah anda berlabuh? Ke agama lain? Kalo anda masih mengikuti suara hati anda yang belum tentu benar itu, maka percayalah dimanapun anda berlabuh, anda akan menemukan ketidakcocokan itu. Lalu anda tidak puas dan kembali murtadz. Dalam riwayat, Yahudi telah terpecah menjadi 72 golongan, Kristen menjadi 72 golongan, dan Islam menjadi 73 golongan. Masing-masing hanya satu yang akan menjadi penghuni Syurga. Membingungkan bukan? Jangan2 saking bingungnya lalu Anda memutuskan menjadi atheis? Benarkan demikian?
sign
Posts: 14
Joined: Tue Sep 29, 2009 2:55 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by sign »

Bro benar bro, gw baru dapat inspirasi kemaren, jadi logikanya kalau kita sudah sering dikasih tau itu salah oleh yang MAHA Mengetahui namun kita masih aja berkeras hati dan tidak mau mengikuti petunjuk itu, so wajar saja kalau kita malah ngga dikasih petunjuk sama sekali. Kalau dikantor gw, banyak sekali orang2 yang dikasih petunjuk sama bos tapi dia ngga mau ngikutin apa yang di mauin bos, malah dia ngerjain seenak2nya dia sendiri, ya akhirnya di beri peringatan, karna ngga mau berubah juga ya di pecat lah dia.

Bro, setelah gw baca2 ternyata didalam islam ngga ada paksaan ya untuk masuk islam, umat islam ternyata hanya disuruh menyampaikan saja, karna didalam islam telah disampaikan bahwa sudah jelas mana jalan yang benar dan jalan yang tidak benar, mana yang haq dan mana yang bathil, dan kita diberi pilihan mau pilih jalan yang mana (free will) tapi pasti setiap pilihan ada konsekwensinya ya bro..

Thx bro
User avatar
Yehuda
Posts: 2883
Joined: Fri Jan 18, 2008 8:07 pm
Location: Depok
Contact:

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by Yehuda »

sign wrote:Bro benar bro, gw baru dapat inspirasi kemaren, jadi logikanya kalau kita sudah sering dikasih tau itu salah oleh yang MAHA Mengetahui namun kita masih aja berkeras hati dan tidak mau mengikuti petunjuk itu, so wajar saja kalau kita malah ngga dikasih petunjuk sama sekali. Kalau dikantor gw, banyak sekali orang2 yang dikasih petunjuk sama bos tapi dia ngga mau ngikutin apa yang di mauin bos, malah dia ngerjain seenak2nya dia sendiri, ya akhirnya di beri peringatan, karna ngga mau berubah juga ya di pecat lah dia.
Bro, setelah gw baca2 ternyata didalam islam ngga ada paksaan ya untuk masuk islam, umat islam ternyata hanya disuruh menyampaikan saja, karna didalam islam telah disampaikan bahwa sudah jelas mana jalan yang benar dan jalan yang tidak benar, mana yang haq dan mana yang bathil, dan kita diberi pilihan mau pilih jalan yang mana (free will) tapi pasti setiap pilihan ada konsekwensinya ya bro..
Thx bro
Apa iya tidak ada? Silakan dicek lagi hadits dan quran ente...atau mau debat kusir disini?

Monggo...
mahatma
Posts: 2
Joined: Thu Oct 01, 2009 1:18 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by mahatma »

sebenarnya masalah aqidah itu emang gak bisa dipaksakan. buktinya saat zaman Muhammad SAW pun ada istilah kafir dimi', yakni umat non muslim yang tetap keukeuh menjalankan peribadatannya sesuai dengan agamanya. Mereka dijamin dan dilindungi keberadaannya oleh Rosulallaah. Mereka bertetangga, saling kerjasama perdagangan dengan umat muslim, bahkan ada yang saling menikah. Hidup mereka aman dan damai, selagi tidak merintangi dan khianat terhadap umat muslim.
Bahwa dalam Quran dan hadits ada ayat qital atau perang, penjelasannya harus kita lihat berdasar konteks saat itu. Seperti dalam tulisan saya sebelumnya, perang atau damai adalah metode dan cara. Tujuan utamanya adalah menegakkan tauhid. Bila cara damai tidak berhasil, bahkan kaum kufur mekkah ofensif merintangi dengan cara kekerasan, maka bila memang Tuhan telah memerintahkan, apapun yang terjadi, bilapun harus melalui peperangan, ya itu wajib untuk dijalankan dan dilaksanakan dengan penuh ketaatan.
Seperti halnya saat Nabi Sulaeman (Solomo) mendengar kabar bahwa di negeri tetangga ada kaum yang musyrik penyembah api, yakni kerajaan Saba' dengan ratunya bernama Balqis. Maka dalam rangka menegakkan tauhid, beliau berkirim surat mengajak untuk sama2 menyembah Allah yang satu dan meninggalkan kemusyrikan. Bila mereka menerima dengan damai, maka damailah. Namun bila mereka menentang, maka Sulaeman dengan balatentaranya siap tempur untuk menaklukkannya. Sulaeman menyiapkan balatentaranya tidak dengan maksud utk menguasai dan memperluas wilayahnya, atau mendapatkan upeti harta berlimpah. Sebab, saat itu Sulaeman juh lebih kaya dan makmur. Beliau hanya menjalankan perintah Tuhan untuk tegaknya Tauhid dan menghancurkan kemusyrikan. Bukankah kita hidup pada hakekatnya untuk menyembah Allah dengan dimurnikan????

Faktanya, kalo kita mencoba membuka sejarah kelam agama-agama samawi, baik yahudi, kristen, maupun Islam....kesemuanya tak lepas dari sejarah peperangan dan kekerasan. Dan ironinya, semuanya adalah memegang prinsip dan tujuan yang sama. Tegaknya tauhid diantara masyarakat yang penuh kemusyrikan saat itu. Bahkan agama2 lain seperti hindu dan budha pun tak lepas dari sejarah kekerasan dan peperangan. Bahwa saat ini akhirnya semua kita sadar bahwa cara kekerasan bukan lagi solusi dan justru menjadikan keterpurukan bangsa, maka patutlah kita syukuri. Mari kita jalankan ibadah dan kehidupan dengan damai. Mari kita berlomba untuk hal-hal yang positif bagi hidup manusia, bagi bumi. Dan tak perlu lagi kita menoleh ke belkang, lalu saling membuka aib dan kelamnya sejarah masa lalu, karena hal itu hanya akan membuat kita menjadi bangsa yang gak pernah maju dan optimis.

Pandanglah dunia dengan positif. Belajarlah untuk seobyektif mungkin melihat semua kejadian yang ada. Kalo ada dari sikap pendahulu kita yang salah, ya jangan kita contoh. Kita ambil sisi positifnya, dan jadikan hidup menjadi lebih baik lagi.
dajjalyangasli
Posts: 28
Joined: Thu Oct 01, 2009 3:31 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by dajjalyangasli »

[quote="suara_hati"]Tulisan berikut saya bagi dalam 5 bagian. Ini adalah yang pertama. Berikutnya adalah sebagai berikut:
2. Kehidupan Keluarga Nabi Muhammad
3. Dua Wajah Islam
4. Nabi Muhammad dan Musuh Pribadinya
5. Nasikh Mansukh dalam Al-Qur’an


Bagian 1

saya rasa renunganmu itu sesudah kamu murtad......
nikah kedua dan seterusnya tidak dilarang baik dalam ajaran islam maupun dalam ajaran agama manapun.
tapi semua ajaran agama melarang untuk berhubungan badan antara perempuan dan laki2 tampa nikah.
seorang laki2 yang mencela seorang laki2 nikahi perempuan untuk kedua dan seterusnya adalah orang yang tak mampu berbuat seperti itu, takut dimarahin istri pertamanya, takut sama istri.
:vom:
orang islam taat adalah bodyguard bagi nonislam yang berada diantara mereka.
hit and run cara2 teroris sama cara gerilya pada masa perjuangan pahlawan kita merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
cuma ........ada yang berpakaian seperti teroris........tau ah
pesanku........kamu salah kalo hadits adalah ajaran islam selain alquran, bagi saya hadits itu tdak beda seperti gosip. :green: :snakeman:
cristofer
Posts: 4
Joined: Mon Oct 05, 2009 12:51 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by cristofer »

buat kawan2 yang ada diforum ini agar kita mau menyebarkan forum ini di banyak website info..karena saya pengunjung baru dan baru register,saya senang dengan forum ini karena forum ini sebaiknya jadi konsumsi umum masyarakat..akan apa arti kebenaran, karena jujur saja susah untuk menemukan website seperti ini..banyak orang tidak tau akan forum ini..mungkin rekan2 sekaliann atau admin nya dapat lebih giat lagi kita sebarkan forum ini kehalayak ramai..setiap situs yang ada alangkah baiknya ada iklan dari www.faithfreedom.org, mulai besok setiap ada forum di inet akan saya tulis(iklankan) tentang forum ini (menggunakan warna yang bagus..font yg good dan gede lagi)..ok makasih buat semuanya, mungkin kita dapat memberikan cinta kasih kepada sesama yang mulai tersesat..
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by walet »

cristofer wrote:buat kawan2 yang ada diforum ini agar kita mau menyebarkan forum ini di banyak website info..karena saya pengunjung baru dan baru register,saya senang dengan forum ini karena forum ini sebaiknya jadi konsumsi umum masyarakat..akan apa arti kebenaran, karena jujur saja susah untuk menemukan website seperti ini..banyak orang tidak tau akan forum ini..mungkin rekan2 sekaliann atau admin nya dapat lebih giat lagi kita sebarkan forum ini kehalayak ramai..setiap situs yang ada alangkah baiknya ada iklan dari http://www.faithfreedom.org, mulai besok setiap ada forum di inet akan saya tulis(iklankan) tentang forum ini (menggunakan warna yang bagus..font yg good dan gede lagi)..ok makasih buat semuanya, mungkin kita dapat memberikan cinta kasih kepada sesama yang mulai tersesat..
Kamu bisa kirim email ketemanmu tanpa mereka tahu siapa kamu dan ip addressmu dengan klik tell a friend yang linknya ada diatas.
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by DHS »

Juga lewat fasilitas Facebook dengan metode friends get friends. Buat account anonim dan undang sebanyak mungkin orang. En.... jangan lupa undang saya juga:
[email protected]. :green:

Trims.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

mahatma wrote: Muhammaad, terlepas dengan kelebihan dan kekurangannya, adalah sosok yang begitu lengkap dan luar biasa mengajarkan banyak hal yang sangat jauh ke depan dibanding umat di zamannya. Tak heran bila ummatnya hingga kini miliaran jumlahnya dan tetap ada setelah ratusan tahun ditinggalkannya.
Umat Islam mencapai milyaran bukan karena kehebatan Muhamad. Umat Islam mencapai milyaran karena poligami, brojol bayi dewe dan adanya HUKUMAN PARAH bagi Muslim yang murtad.
bukti-quran-dan-hadis-bagi-eksekusi-murtad-t64/
daftar-murtad-yg-dibunuh-ditekan-disean ... nia-t2483/

Lihat aja ke 57 negara OKI. Kesemuanya menerapkan tekanan terhdp murtadin agar kembali ke Islam. Kalau anda ingin
argumentasi pake jumlah pengikut (argumentasi ad numerum), saya juga bisa, yi : pengikut Islam jauh lebih sedikit dari ke 4 milyar non-Muslim. Kalau Islam memang begitu hebat, maka penduduk dunia udah jadi Muslim sejak abad 7.

Islam tidak sekedar mengajarkan tentang apa yang anda sampaikan. Tidak sekedar tentang sholat dan berzakat, tak hanya tentang panduan halal haram, baik dan buruk. Dalam Islam diajarkan tentang etika/adab pergaulan, sesuci, bagi waris, bagaimana mengasihi sesama, tentang perdagangan dan ekonomi syariah, kesehatan, pendidikan, motivasi mencari ilmu, strategi perang, kisah2 para nabi, dan semua aspek kehidupan, yang sepertinya tak ada dari siapapun orangnya dan bahkan para nabi sebelumnya yang mampu menyampaikannya secara sistematis dan komprehensif seperti itu.
Cuma Islam aja yg mengajarkan strategi perang sambil mengaku diri sbg agama damai. :rolling:

Semua agama lain juga mengandung panduan halal haram, etika pergaulan dsb. Cuma Islam aja yang selama 1400thn keberadaannya selalu menjadi maling, perampok, invader dan parasit kebudayaan orang lain. Semua negara yg kini Muslim, dulu adalah negara2 non-Muslim yg sangat beradab, entah Kristen, Yahudi, Zoroastrian, Hindu ataupun animisme. Tidak ada satu negarapun yg menjadi Muslim dgn cara damai. Semuanya meninggalkan jejak2 darah oleh pedang Islam. sejarah-invasi-jihad.html
Anda merasa tak cocok dengan tabiat nabi yang berpoligami. Tapi anda tahu bahwa sebagian besar para rosul hidup berpoligami. Daud beristerikan 99 wanita, Sulaeman, bahkan Ibrohim, Bapaknya para nabi pun beristerikan lebih dari satu. Dan mereka memang memiliki previlage dari Tuhan, yakni hak istimewa yang diberikan Tuhan melebihi hamba-hamba-Nya yang lain. Dan mereka adalah kebenaran yang berjalan. Bukankah itu wajar, teman? Mereka adalah orang pilihan, dan punya tanggungjawab besar di muka bumi ini. Kalau previlage itu anda artikan sebagai sesuatu yang tidak konsisten, ya silakan saja.
Daud, Sulaiman, Ibrahim cs tidak menganggap diri/dianggap rahmatul alamin ataupun insanul kamil spt Muhamad yg kelakuannya harus dijadikan contoh manusia sepanjang abad. Bahkan orang Yahudi sendiri emoh ngikutin urusan ranjang nabi2 mereka karena memang tidak pantas. Menyedihkan kalau Muslim menganggap bahwa privilege dari Tuhan kpd nabi2nya mencakup genjat genjot di ranjang. Ini Tuhan apa germo ? Belum lagi hak merampas harta benda orang lain, satu lagi spesialisasi Muhamad, yg dianggapnya sbg privilege dari Tuhan! teror-dari-mulut-muhamad-sendiri-t2691/
Udah germo, maling pula !
Terkait masalah manshuh nansheh, memang dalam salah satu ayat juga dijelaskan bahwa adanya ayat manshuh nansheh ini menjadi cobaan bagi umat Muhammad SAW. Bagi yang ditaqdir kufur atau ingkar, adanya ayat manshuh tersebut akan makin menjauhkan dirinya dari iman.
Manshuh nansheh = bukti Allah plin plan dan sering berubah pikiran, menciptakan ayat2 yg sangat berlawanan. Tadinya bilang itu, belakangan eehhhh .. diganti lagi. Hanya mereka yg punya otak yg menyadari ini dan meninggalkan Islam.
doktrin-abrogasi-t15706/?hilit=abrogasi
dua-wajah-qur-an-ayat2-mekah-vs-ayat2-medinah-t2434/
a-sina-dari-gelandangan-jadi-kaya-ayat2 ... asi-t8960/

Muslim menganggapnya sbg 'cobaan.' Kok LUCU ! Yahwe bahkan Krishna aja lebih konsisten !
Akhirnya, Kalo anda lalu memutuskan murtadz dari islam, lalu kemanakah anda berlabuh? Ke agama lain?
Anything else jauh lebih baik daripada 'agama' yg 'nabi'nya doyan suap, ngancam, memperkosa, ngerampok, membunuh (massal !), plin plan, gonta ganti bini termasuk anak dibawah umur ... dsb dsb. Cuma Islam mengandung elemen2 negatif begini.

Slim ... bukalah matamu ! Seandainya jerih payah anda digunakan utk hal yg lebih positif, yaitu menggunakan rasio anda ketimbang kepercayaan buta, maka andapun akan merasakan nikmat menjadi murtadin ! Jumlah mereka kian hari kian bertambah. jangan ketinggalan kereta ! a-sina-islam-merosot-cepat-t2272/
bowo22
Posts: 1435
Joined: Tue Oct 06, 2009 1:16 am

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by bowo22 »

SAYA TANTANG MUSLIMIN
OLEH ALI SINA, PENDIRI FFI, murtad kelahiran Iran yg kini atheis dan tinggal di barat


Dimana tempat menjawab Tantangan ini?
up1234go
Posts: 1655
Joined: Tue Jul 04, 2006 12:05 pm

Re: RENUNGAN ISLAM - DULU SEBELUM MURTAD (1/5)

Post by up1234go »

bowo22 wrote:SAYA TANTANG MUSLIMIN
OLEH ALI SINA, PENDIRI FFI, murtad kelahiran Iran yg kini atheis dan tinggal di barat


Dimana tempat menjawab Tantangan ini?
Disini bro: http://www.faithfreedom.org

ps:
Jangan lupa sediakan kamus bahasa inggris, sebungkus rokok, teh manis, balok kayu ukuran kecil.
Locked