Page 2 of 7

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 11:58 am
by Kibou
Kibou wrote:
4. Netter IFF adalah pembenci islam.
5. Muslim datang ke IFF dan melihat banyak posting netter IFF yang tidak proporsional.
7. Posting Netter IFF mengenai islam tidak proporsional karena mereka tidak mengerti ajaran islam yang sebenarnya.
8. Jika netter IFF mengerti ajaran islam yang sebenarnya maka mereka tidak akan membuat posting mengenai islam yang tidak proporsional.

Maka yang saya ingin tahu adalah:

4. Apakah benar bahwa SEMUA netter IFF yang non-muslim membenci islam? Hati-hati terjebak dalam fallacy generalisasi.
5. Apa definisi kata "proporsional" dalam konteks yang digunakan Muslim? Sebelum ada definisi jelas, pernyataan ini ambigu.
7. Ajaran islam yang sebenarnya itu diambil dari mana? Dari quran, hadist dan sirah, ataukah dari opini pribadi Muslim?
8. Sama seperti 7.

Demikian analisa singkat dari saya.
Mhd61l4 wrote: Cuma 1 itu saja yang saudara klasifikasikan, itupun anda ragu ragu dengan menyisipkan kata tanya "apakah".

Btw, pada dasarnya saya setuju dengan analisa anda, cuma kurang tegas aja.
Saya sudah baca habis dan berusaha memahami tulisan (katakanlah theory) tentang logika yang sudah anda sampaikan di Berbagai Jenis Kebenaran.
Saran saya, kalau anda benar benar memahami tentang hal yang anda tuliskan, anda harus lebih maju untuk membantu para netter memahami cara berpikir logis, misalnya; kalau ada postingan yang mengarah ke adhominem, anda bisa menjelaskan dimana letaknya kesalahan logika sehingga debat kusir tidak semakin panjang.
Terima kasih atas saran Bro Mhd. Saya memang banyak membahas mengenai logika dan filsafat karena sama seperti Bro nap.bon, saya ingin para peserta IFF memiliki standar obyektif dalam berdiskusi. Tapi kalau untuk terjun langsung menjadi wasit di setiap polemik IFF, terus terang saya tidak memiliki waktu maupun kesabaran untuk itu. Terus terang, saya tidak punya mental yang tangguh untuk meladeni orang yang bebal. Itu memang kelemahan saya, dan saya mohon maaf.
Mhd61l4 wrote:Sejujurnya, pemahaman saya tentang berpikir logika hanya didasari pada kaitan sebab dan akibat, apakah nyambung atau tidak (Padahal klasifikasi sebab akibat tersebut sebenarnya banyak sekali jenisnya) antara pernyataan pernyataan yang dibuat dengan kesimpulan/pernyataan penutupnya.
Dan ini saja sebenarnya sudah cukup, dengan common sense saja kita bisa melihat ajaran islam itu sebenarnya ngawur.
Mhd61l4 wrote:Dalam contoh "netter FFI pembenci islam", saya pahami logikanya sesat karena tidak ada hubungan sebab akibat yang menyatakan demikian dan ternyata itu termasuk fallacy generalisasi.

Yang paling umum dalam forum terbuka yang membahas islam, sering kali pernyataan pernyataan dari pihak islam berusaha menuduh/memperbandingkan/menyalahkan pihak lain dalam pembelaannya. Yang saya pahami hal tersebut juga logika sesat. Tidak ada hubungan sebab akibat kalau orang lain menjadi tertuduh/salah, maka otomatis kita benar. Menurut bro Kibou itu fallacy jenis apa?

Tx
Saya rasa ada banyak jenis fallacy yang sebenarnya bisa digabungkan dalam kategori "red herring". Untuk mengelabui penciuman anjing pelacak, seorang buronan bisa menggunakan ikan red herring sehingga anjing pelacak terus terpaku pada bau ikan sementara si buronan bisa lolos dari kejaran.

Jadi ada banyak jenis fallacy yang digunakan untuk memindahkan fokus debat ke arah lain yang sebenarnya tidak relevan dengan argumen yang dibahas. Misalnya:

ad hominem = menyerang pribadi lawan diskusi supaya lawan sibuk mengurusi tuduhan dan lupa membahas argumen
straw man = mengubah makna atau merubah maksud dari argumen supaya argumen aslinya tidak dibahas.
genetic fallacy = melarikan fokus debat melulu kepada asal muasal pernyataan sehingga argumen dilupakan.

Itu contoh yang bisa saya berikan.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 12:20 pm
by Mhd61l4
Kibou wrote: Terima kasih atas saran Bro Mhd. Saya memang banyak membahas mengenai logika dan filsafat karena sama seperti Bro nap.bon, saya ingin para peserta IFF memiliki standar obyektif dalam berdiskusi.


Kalau anda seorang akademisi, itu jadi tanggung jawab moral lho...
Kibou wrote:Tapi kalau untuk terjun langsung menjadi wasit di setiap polemik IFF, terus terang saya tidak memiliki waktu maupun kesabaran untuk itu. Terus terang, saya tidak punya mental yang tangguh untuk meladeni orang yang bebal. Itu memang kelemahan saya, dan saya mohon maaf.
Hahahhaha..... Gpp bro, tiap orang kan beda beda. Saya cuma berharap paling tidak (mau dipahami atau diabaikan) anda memberikan masukan, toh yang membaca dan yang mencoba untuk memahami apa yang anda postingkan nantinya tidak hanya yang bebal bukan?

Mhd61l4 wrote:Sejujurnya, pemahaman saya tentang berpikir logika hanya didasari pada kaitan sebab dan akibat, apakah nyambung atau tidak (Padahal klasifikasi sebab akibat tersebut sebenarnya banyak sekali jenisnya) antara pernyataan pernyataan yang dibuat dengan kesimpulan/pernyataan penutupnya.
Saya rasa ada banyak jenis fallacy yang sebenarnya bisa digabungkan dalam kategori "red herring". Untuk mengelabui penciuman anjing pelacak, seorang buronan bisa menggunakan ikan red herring sehingga anjing pelacak terus terpaku pada bau ikan sementara si buronan bisa lolos dari kejaran.

Jadi ada banyak jenis fallacy yang digunakan untuk memindahkan fokus debat ke arah lain yang sebenarnya tidak relevan dengan argumen yang dibahas. Misalnya:

ad hominem = menyerang pribadi lawan diskusi supaya lawan sibuk mengurusi tuduhan dan lupa membahas argumen
straw man = mengubah makna atau merubah maksud dari argumen supaya argumen aslinya tidak dibahas.
genetic fallacy = melarikan fokus debat melulu kepada asal muasal pernyataan sehingga argumen dilupakan.

Itu contoh yang bisa saya berikan.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Yang begituan bro maksut yang saya tanyakan kepada anda.
Anda bisa ambil bagian dengan mengquote pernyataan yang anda anggab sesat logika dan kemudian mengklasifikasikannya ke jenis apa tanpa harus peduli, yang membacanya orang bebal atau bukan.
Salah satu hal penting dalam sebuah forum, menurut saya adalah peserta forum mendapatkan tambahan pengetahuan, minimal tambahan wacana.

Tx
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 12:29 pm
by Kibou
Kibou wrote: Terima kasih atas saran Bro Mhd. Saya memang banyak membahas mengenai logika dan filsafat karena sama seperti Bro nap.bon, saya ingin para peserta IFF memiliki standar obyektif dalam berdiskusi.

Mhd61l4 wrote:Kalau anda seorang akademisi, itu jadi tanggung jawab moral lho...
Saya bukan akademisi loh Bro. Tidak pernah saya mengambil jurusan filsafat di institusi pendidikan manapun. Apa yang saya ketahui mengenai filsafat hanyalah apa yang saya baca, dengar, dan lihat.

Tapi apakah saya punya tanggung jawab moral untuk menyumbang pemikiran saya kepada IFF? Tentu saja. Saya sudah berusaha untuk itu. Karena ingin negara ini bersih dari pengaruh buruk islam.
Kibou wrote:Tapi kalau untuk terjun langsung menjadi wasit di setiap polemik IFF, terus terang saya tidak memiliki waktu maupun kesabaran untuk itu. Terus terang, saya tidak punya mental yang tangguh untuk meladeni orang yang bebal. Itu memang kelemahan saya, dan saya mohon maaf.
Mhd61l4 wrote:Hahahhaha..... Gpp bro, tiap orang kan beda beda. Saya cuma berharap paling tidak (mau dipahami atau diabaikan) anda memberikan masukan, toh yang membaca dan yang mencoba untuk memahami apa yang anda postingkan nantinya tidak hanya yang bebal bukan?
Di sini anda benar. Untuk mengambil jalan tengah, saya mengundang para anggota dan pembaca IFF untuk mengirimkan saya PM, jika kalian ingin mendengar pendapat saya mengenai suatu argumen. Saya akan coba beri bantuan sebisa saya.
Mhd61l4 wrote:Sejujurnya, pemahaman saya tentang berpikir logika hanya didasari pada kaitan sebab dan akibat, apakah nyambung atau tidak (Padahal klasifikasi sebab akibat tersebut sebenarnya banyak sekali jenisnya) antara pernyataan pernyataan yang dibuat dengan kesimpulan/pernyataan penutupnya.
Saya rasa ada banyak jenis fallacy yang sebenarnya bisa digabungkan dalam kategori "red herring". Untuk mengelabui penciuman anjing pelacak, seorang buronan bisa menggunakan ikan red herring sehingga anjing pelacak terus terpaku pada bau ikan sementara si buronan bisa lolos dari kejaran.

Jadi ada banyak jenis fallacy yang digunakan untuk memindahkan fokus debat ke arah lain yang sebenarnya tidak relevan dengan argumen yang dibahas. Misalnya:

ad hominem = menyerang pribadi lawan diskusi supaya lawan sibuk mengurusi tuduhan dan lupa membahas argumen
straw man = mengubah makna atau merubah maksud dari argumen supaya argumen aslinya tidak dibahas.
genetic fallacy = melarikan fokus debat melulu kepada asal muasal pernyataan sehingga argumen dilupakan.

Itu contoh yang bisa saya berikan.
Mhd61l4 wrote:Yang begituan bro maksut yang saya tanyakan kepada anda.
Anda bisa ambil bagian dengan mengquote pernyataan yang anda anggab sesat logika dan kemudian mengklasifikasikannya ke jenis apa tanpa harus peduli, yang membacanya orang bebal atau bukan.
Salah satu hal penting dalam sebuah forum, menurut saya adalah peserta forum mendapatkan tambahan pengetahuan, minimal tambahan wacana.

Tx
Terima kasih atas kepedulian Bro Mhd terhadap visi dan misi IFF. Mari kita bahu membahu dalam berjuang. Amin!
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 1:03 pm
by Mhd61l4
Kibou wrote:Saya bukan akademisi loh Bro. Tidak pernah saya mengambil jurusan filsafat di institusi pendidikan manapun. Apa yang saya ketahui mengenai filsafat hanyalah apa yang saya baca, dengar, dan lihat.
Tadinya saya pikir begitu... hehehhehe
Kibou wrote:Tapi apakah saya punya tanggung jawab moral untuk menyumbang pemikiran saya kepada IFF? Tentu saja. Saya sudah berusaha untuk itu. Karena ingin negara ini bersih dari pengaruh buruk islam
Sebelumnya saya akademisi, sekarang praktisi.
Saya, anda dan banyak orang lain diluar sana juga mempelajari sesuatu secara otodidak; sama seperti saya mempelajari islam secara otodidak, saya percaya saya lebih ahli dari yang beragama islam karena saya sudah memahami apa yang saya pelajari dengan baik, maka saya berani: pada situs http://indonesian.alisina.org/ saya akan memberikan hadiah Rp. 2.500.000.000.- + asuransi kesehatan + asuransi pendidikan bagi siapa saja yang bisa membantah pendapat saya tentang islam.

Saya mendorong anda untuk maju, aktif dan berani menyampaikan pendapat berdasarkan keahlian yang anda yakin dan percayai mampu untuk memberikan pencerahan, salah satunya adalah memberikan ruang bagi para muslim untuk memahami cara berpikir logis; seperti yang saya percaya, bahwa anda ahlinya.
Kibou wrote:Tapi kalau untuk terjun langsung menjadi wasit di setiap polemik IFF, terus terang saya tidak memiliki waktu maupun kesabaran untuk itu. Terus terang, saya tidak punya mental yang tangguh untuk meladeni orang yang bebal. Itu memang kelemahan saya, dan saya mohon maaf.
Bro, ini cuma sekedar sharing saja, karena saya pikir pintu masuk untuk lebih banyak menyadarkan muslim adalah cara berpikir logis.
Kalau anda merasa memiliki tanggung jawab moral, anda tidak bisa pasif, anda harus pro aktif.
Adalah berguna kalau anda mengatakan "got harus dibersihkan agar tidak terjadi banjir", tapi itu posisinya pasif bro. Adalah lebih baik anda terjun ke got dan memperlihatkan bagaimana cara membersihkan got sambil mengatakan ""got harus dibersihkan agar tidak terjadi banjir".
Di sini anda benar. Untuk mengambil jalan tengah, saya mengundang para anggota dan pembaca IFF untuk mengirimkan saya PM, jika kalian ingin mendengar pendapat saya mengenai suatu argumen. Saya akan coba beri bantuan sebisa saya.
Saya tetap mendorong anda untuk mengambil peran aktif bro, karena apa apa yang anda kemukakan dan netter netter lain yang bisa secara terstruktur menerangkan cara berpikir logis akan sangat membantu para muslim untuk memahami ketidak logisan mereka.
Kalau saya sih tipenya fighter bro... hahahhaha.... Padahal untuk menyadarkan orang, sangat susah melalui serangan, yang paling efektif itu melalui pemahaman. Benerkan?
Terima kasih atas kepedulian Bro Mhd terhadap visi dan misi IFF. Mari kita bahu membahu dalam berjuang. Amin!
Sama sama bro
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 4:09 pm
by Kibou
Baiklah Bro Mhd,

kata-katamu meyakinkan saya. Saya akan coba untuk lebih terlibat. Saya mulai di trit di bawah ini:

post940841.html#p940841

Tolong bantu saya juga yah Bro. Dan saya harapkan juga bantuan teman-teman lain. Salam bahagia.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 4:42 pm
by Mhd61l4
Kibou wrote:Baiklah Bro Mhd,

kata-katamu meyakinkan saya. Saya akan coba untuk lebih terlibat. Saya mulai di trit di bawah ini:

post940841.html#p940841

Tolong bantu saya juga yah Bro. Dan saya harapkan juga bantuan teman-teman lain. Salam bahagia.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Tx bro.....
Anda sudah membantu saya memenuhi harapan saya...hehehehhehe...
Salam bahagia, sukses selalu ya.....
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 4:55 pm
by Mhd61l4
@kibou

Saya sudah baca sepintas tautan yang anda sampaikan.
Saya langsung balik lagi kesini, ngucapin matur suwon sanget yo...
Kalau Manado bilang "Makase ne"
Kalau orang batak bilang "Mauliate ma"

Sekali lagi, terima kasih.

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 5:14 pm
by Captain Pancasila
saya mau tanya, logika/penalaran semacam ini bener apa nggak?

a. omongan gw bener, buktinya gw nggak/belum pernah berbuat dosa!
b. omongan gw bener, buktinya gw nggak/belum pernah bohong!
c. omongan gw bener, buktinya omongan gw selama ini belum pernah keliru!


:-k

Re: Kesalahan Logika

Posted: Wed Jul 23, 2014 6:27 pm
by Joe Andmie
@ Bro Kibou
@ Bro Mhd6iL4

Singkat bin sederhana saja saya katakan, kalian berdua hanya berbeza setipis kulit ari bayi, dan bila dikupas sama2 kelihatan mulus, paling juga warnanya sikit lain.
Bro Mhd61L4, deposite saudara diblog islam hadist yang senilai 2.5 M sepertinya mesti ditingkatkan, dan saya yakin otak yang sudah diiming imingkan 72 bidadari ndak bakalan terpesona.
Untuk bro Kibou... gelasnya udah tumpah ruah mari kita :drinkers: sama2

Khusus soalan TS yang datang2 terus obral awlohnya , saya kira logis. Dan kitapun wajar menolak dengan tegas,apa dikira FFI yang dihinggapi pemulung.
Baik, saudara2. Satu kata untuk kalian, Selamat .
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 1:21 pm
by Joe Andmie
Joe Andmie wrote: Bro Mhd61L4, deposite saudara diblog islam hadist yang senilai 2.5 M sepertinya mesti ditingkatkan, dan saya yakin otak yang sudah diiming imingkan 72 bidadari ndak bakalan terpesona.
Bro Mhd61L4, maaf boss edit sikit , maksudnya tawaran bro ndak bakalan disabet ,salam sukses selalu.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 1:32 pm
by Mhd61l4
Joe Andmie wrote: Bro Mhd61L4, deposite saudara diblog islam hadist yang senilai 2.5 M sepertinya mesti ditingkatkan, dan saya yakin otak yang sudah diiming imingkan 72 bidadari ndak bakalan terpesona.
Joe Andmie wrote:Bro Mhd61L4, maaf boss edit sikit , maksudnya tawaran bro ndak bakalan disabet ,salam sukses selalu.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Iya bro, kalimat tersebut saya sampaikan kepada sdr. Kibou, bahwa walaupun kita belajar otodidak, kita bisa paham bahkan jauh lebih mengerti dari orang yang berlatar belakang dengan hal yang kita pelajari. Saat kita sudah PD, apa yang kita pelajari harus bisa bermanfaat bagi orang lain.

Masalah hadiahnya, kemampuan saya masih disitu dulu bro, karena masih banyak keperluan lain yang harus saya penuhi... hehhehehehe....

GBU
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 2:29 pm
by Kibou
Captain Pancasila wrote:saya mau tanya, logika/penalaran semacam ini bener apa nggak?

a. omongan gw bener, buktinya gw nggak/belum pernah berbuat dosa!
b. omongan gw bener, buktinya gw nggak/belum pernah bohong!
c. omongan gw bener, buktinya omongan gw selama ini belum pernah keliru!


:-k
Terima kasih atas pertanyaan Bro CP.

Kalau kita formalkan dalam bentuk "if p, then q":

Jika x belum pernah berbuat dosa, maka apa yang dikatakan x benar
Jika x belum pernah bohong, maka apa yang dikatakan x benar
Jika x belum pernah keliru, maka apa yang dikatakan x benar

Dari semua contoh di atas, tidak satupun yang merupakan implikasi logika dari p ke q.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 5:17 pm
by Captain Pancasila
terima kasih atas jawabannya, kalau boleh nambah lagi, saya ada lagi pertanyaan :

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

itu logika/penalaran bener apa nggak? :-k

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 7:47 pm
by Mhd61l4
Captain Pancasila wrote:terima kasih atas jawabannya, kalau boleh nambah lagi, saya ada lagi pertanyaan :

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

itu logika/penalaran bener apa nggak? :-k
CP, kalau saya sebagai fighter jawabnya gini: "Otakmu otak dudung, karena pernyataanmu saja kontradiksi."
Kalau kamu ngga ngerti dudung, jangan bilang saya yang ngga bisa nerangin ke kamu ya!!!!

belum bisa bener ---> Ngga mungkin bener berkontradiksi dengan dalam tanda kurungmu.

Kalau Bro Kibou yang sopan sopian, pastilah menjawabmu dengan pengertian.
Waktu dan tempat dipersilahkan bro.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 11:39 pm
by 12345678901
Captain Pancasila wrote:terima kasih atas jawabannya, kalau boleh nambah lagi, saya ada lagi pertanyaan :

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

itu logika/penalaran bener apa nggak? :-k
muhammad mengkritisi/menghakimi/menghukum ajaran agama yang belum tentu dia pahami 100%

gitu kali yang mau di sampaikan oleh cepe
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Thu Jul 24, 2014 11:49 pm
by Mhd61l4
Captain Pancasila wrote:terima kasih atas jawabannya, kalau boleh nambah lagi, saya ada lagi pertanyaan :

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

itu logika/penalaran bener apa nggak? :-k
12345678901 wrote:muhammad mengkritisi/menghakimi/menghukum ajaran agama yang belum tentu dia pahami 100%

gitu kali yang mau di sampaikan oleh cepe
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Berarti si CP tetep ........... :rolling: :rolling:
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Fri Jul 25, 2014 10:24 am
by Kibou
Captain Pancasila wrote:terima kasih atas jawabannya, kalau boleh nambah lagi, saya ada lagi pertanyaan :

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

itu logika/penalaran bener apa nggak? :-k
You are welcome, Bro.
Karena kita berada dalam trit mengenai logika, maka saya minta Bro CP untuk menyusun kalimat di bawah ini:

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

menjadi suatu argumen yang terstruktur dengan baik, ditentukan apa premis-premisnya dan apa kesimpulannya. Nanti kita bisa lebih terfokus dalam membahas argumen tersebut. Saya tunggu ya Bro. Salam hangat.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir

Re: Kesalahan Logika

Posted: Sat Jul 26, 2014 10:26 am
by Kibou
Membuat pernyataan itu tidaklah sulit, orang tidak waras sekalipun mudah membuat pernyataan. Misalnya:

Aku adalah utusan Tuhan.
Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa muncul sendiri dari ketiadaan.
Tidak ada yang benar, segala sesuatu diperbolehkan.
Tidak ada yang salah dengan praktik pedofilia.

Mendukung suatu pernyataan dengan argumen yang valid dan premis-premis yang kuat, itulah yang sulit.

Sebelum membuat suatu pernyataan yang kontroversial atau tidak umum, sebaiknya kita coba dulu gunakan pernyataan tersebut dalam suatu argumen yang valid. Jika pernyataan tersebut tidak bisa dimasukkan ke dalam argumen yang valid di mana premis-premisnya mendukung kesimpulan yang diambil atau premis-premisnya menghasilkan kesimpulan yang tidak masuk akal dan nurani, maka kita perlu pertimbangkan kembali kebenaran pernyataan tersebut.

Re: Kesalahan Logika

Posted: Sun Jul 27, 2014 10:40 am
by Captain Pancasila
Kibou wrote:You are welcome, Bro.
Karena kita berada dalam trit mengenai logika, maka saya minta Bro CP untuk menyusun kalimat di bawah ini:

kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

menjadi suatu argumen yang terstruktur dengan baik, ditentukan apa premis-premisnya dan apa kesimpulannya. Nanti kita bisa lebih terfokus dalam membahas argumen tersebut. Saya tunggu ya Bro. Salam hangat.
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir
apakah disusun menjadi seperti ini, maksud anda?

a. tidak boleh mengkritik/menghakimi/menghukum, kalau yang mengkritik/menghakimi/menghukum belumlah bisa sempurna dalam segala hal!
b. tidak boleh mengkritik/menghakimi/menghukum, kalau yang mengkritik/menghakimi/menghukum belumlah bisa sempurna dalam bidang yang dia kritik!


:-k

Re: Kesalahan Logika

Posted: Sun Jul 27, 2014 11:38 am
by 12345678901
mungkin yang kibou inginkan adalah argumen yang terstruktur jelas .... bukan hanya one liner

misal :
kamu nggak boleh mengkritisi/menghakimi/menghukum, karena kamu aja belum bisa bener (entah bener 100%, ataupun bener dalam hal yang dia kritisi)!

jadi :

tidak boleh mengkritik/menghakimi/menghukum suatu ajaran jika kamu belum memahami ajaran itu secara sempurna ...
contohnya, muhammad mengkritik ajaran kristen walaupun dia sendiri tidak tahu apa inti ajaran kristen itu.
jadi menurut argumen di atas, muhamad itu salah karena dia mengkritik/menghakimi/menghukum ajaran yang dia belum pahami 100%

gitu kali yah ?
:green:
Mirror 1: Kesalahan Logika
Follow Twitter: @ZwaraKafir