Tunjuk hidung anda sendiri slimot..asal usil wrote:Triumphalist aje kerjaan ente pir....
Inilah kronologis turunnya alquran yang lengkap:asal usil wrote:kalau mau dilihat kronologisnya Ketika itu kaum Muslimin dengan kaum musyrikin dalam keadaan perang, menurut cara yang berlaku di masa itu. Dan di dalam perkembangan selanjutnya, Nabi saw. mengadakan perjanjian damai dan tolong-menolong dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani), tetapi mereka berkhianat dan melanggar janji dengan menolong orang musyrikin. Dalam pada itu permusuhan dari kaum musyrikin bertambah meningkat, bahkan mereka bermaksud hendak menghancurkan agama Islam itu, maka disyariatkanlah berperang. Kemudian Nabi mengadakan perjanjian damai dengan kaum musyrikin di Hudaibiyah untuk masa sepuluh tahun dengan syarat-syarat yang sangat lunak yang seakan-akan menguntungkan kaum musyrikin, tetapi kaum musyrikin melanggar perjanjian itu,
- Surah2 dari Periode Mekah Pertama biasanya pendek. Ayat2nya juga pendek dan ritme bahasanya penuh ‘imagery’. Surah-surah periode ini, dalam urutan yang diberikan:
96, 74, 111, 106, 108, 104, 107, 102, 105, 92, 90, 94, 93, 97, 86, 91, 80, 68, 87, 95, 103, 85, 73, 101, 99, 82, 81, 53, 84, 100, 79, 77, 78, 88, 89, 75, 83, 69, 51, 52, 56, 70, 55, 112, 109, 113, 114, 1.
Pada Periode Mekah Kedua ini ada transisi dari entusiasme periode pertama kepada ketenangan Surah kedua. Surah-surah disini semakin panjang dan sering memiliki introduksi formal spt : 'Ini firman Tuhan...'. Dan kalimat2 sering didahului dgn ‘qul,’ 'katakan', sbg perintah kpd Muhamad. Tuhan sering dirujuk sbg ‘ar-Rahmån.’ Surah2 periode ini adalah :
54, 37, 71, 76, 44, 50, 20, 26, 15, 19, 38, 36, 43, 72, 67, 23, 21, 25, 17, 27, 18.
Dlm Periode Mekah Ketiga, penggunaan istilah ar-Raømån berhenti, tetapi karakterisitik Periode Kedua nampak semakin intensif. Cerita2 ramalan sering diulang2 dgn variasi pada penekanan. Surah2 ini adalah:
32, 41, 45, 16, 30, 11, 14, 12, 40, 28, 39, 29, 31, 42, 10, 34, 35, 7, 46, 6, 13.
Surah periode Medinah tidak menunjukkan perubahan gaya melainkan perubahan subyek. Karena kini nabi sudah diakui oleh masyarakat, wahyu2 yg turun mengandung hukum dan peraturan bagi masy. Sering ayat ini disampaikan kpd masyarakat. Peristiwa2 kontemporer disebut dan pentingnya mereka ditekankan. Surah2 periode itu:
2, 98, 64, 62, 8, 47, 3, 61, 57, 4, 65, 59, 33, 63, 24, 58, 22, 48, 66, 60, 110, 49, 9, 5. 2
Quran Poin
Quran Sciences
dimana surah 9 yakni At-Taubah turun belakangan dari surah 8 (Al-Anfal).
Tidak mungkin membatalkan??? Ngarang ya kira2 slim!asal usil wrote: بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
(Inilah penyataan) pemutusan perhubungan daripada Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).(QS. 9:1)
Tidak mungkin nabi membatalkan sepihak tanpa ada alasan jelas karena itu berarti berkhianat.
وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاءٍ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْخَائِنِينَ
Artinya:
Dan jika kamu mengetahui pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
(Q.S. Al-Anfal: 58)
Untuk mengerti ‘Islam sebenarnya’, anda harus melihat urutan kronologi ayat2 (kapan ayat diturunkan) Qur’an dan bukannya cara Qur’an dipublikasikan. Urutan kronologi menunjukkan ayat2 mana yang dibatalkan dan ayat mana yang menggantikannya. Tiada artinya untuk belajar dan menjelaskan Qur’an tanpa mengetahui nilai ayat itu. Banyak ayat2 Qur’an yang telah dibatalkan oleh ayat2 lain.
Qur’an sendiri menyatakan hal itu dalam ayat2 berikut:
- Q 2:106
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Q 13:39
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
Q 16:101
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
Ayat2 yang dikeluarkan di Mekah adalah ayat2 lunak dan tidak menganjurkan kekerasan. Ada 87 Sura berisi ayat2 Mekah dan 27 Sura berisi ayat2 Medinah. Jadi total berjumlah 114 sura (bagian) dalam Qur’an.
Ayat2 Medina mengandung perintah berperang karena pada saat di Medinalah Muhammad menerima lampu hijau dari Awloh untuk memerangi kafir. Jadi, untuk artinya ayat2 berkronologi urutan 87 ke atas adalah ayat2 yang menggantikan ayat2 Mekah tentang perlakuan terhadap kafir.
Hukum pembatalan ini berkata bahwa jika terdapat pernyataan2 kontradiktif dalam Qur’an, maka ayat yang paling baru membatalkan ayat2 yang lama. Hasilnya adalah hanya ayat2 terbaru saja yang tetap sah berlaku tanpa ragu. Karena itu penting untuk mengetahui kronologi susunan ayat2 Qur’an.
Mari kita dengar dari penerjemah modern:
- (Yusuf Ali sih udah terlalu tua) Qur’an dan Hadis.
“Jadi pertama-tama ‘berperang’ itu dilarang, lalu diijinkan dan setelah itu diwajibkan melawan mereka yang memulai ‘perang’ melawan Muslim dan semua yang tidak menyembah Allah”.
(Ref. Bagian pendahuluan dari terjemahan Inggris Sahih Bukhari oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan, Medina Islamic University).
Pada bagian yang sama, Dr M. Muhsin Khan menulis lebih jauh:
“Lalu Awloh menurunkan Sura Bara’at (9) untuk membuang (semua) kewajiban dan memerintahkan Muslim untuk berperang melawan semua kaum pagan dan juga orang2 Kitab (Yahudi dan Kristen) jika mereka tidak memeluk Islam, sampai mereka membayar Jizya (pungutan pajak bagi kaum Yahudi dan Kristen yang tidak mau memeluk Islam dan hidup di bawah kekuasaan Islam) dengan perasaan tunduk dan takluk (9:29). Jadi mereka (Muslim) tidak diijinkan untuk tidak berperang melawan mereka (pagan, Yahudi dan Kristen) atau berdamai dengan mereka atau tidak memusuhi mereka untuk jangka waktu tak terbatas pada saat mereka (Muslim) kuat dan punya kemampuan untuk memerangi mereka (pagan, Yahudi, Kristen)."
Jalaluddin Suyuti menulis Itqan fi 'ulum-il-Qur’an di tahun 1497 AD. Buku ini adalah Tafsir Qur’an dan diakui di dunia Islam. Ini merupakan buku wajib baca bagi semua yang ingin mempelajari Qur’an dan ingin tahu ‘arti2 sebenarnya’. Bukunya yang lain yang terkenal berjudul Istenbat al-Tanzeel.
Di bukunya dia menulis:
"Semua dalam Qur’an tentang pengampunan telah dibatalkan oleh ayat 9:5”.
Apologis Islam selalu mengutip ayat2 di bawah untuk menunjukkan pengampunan dan pemaafan dalam Islam:
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku ...109:6
Tiada paksaan dalam agama ...2:256
Berpalinglah dari mereka yang menyembah illah2 yang salah selain Allah ...15:94
Sayangnya, semua ayat2 ‘bagus’ dalam Qur’an itu telah dibatalkan jika kita mengikuti Tafsir Suyuti dan hukum pembatalan tentang ayat pedang Q 9:5 fa-idzaa insalakha al-asyhuru alhurumu fauqtuluu almusyrikiina haytsu wajadtumuuhum wakhudzuuhum wauhsuruuhum wauq'uduu lahum kulla marshadin fa-in taabuu wa-aqaamuu alshshalaata waaatawuu alzzakaata fakhalluu sabiilahum inna allaaha ghafuurun rahiimun
[9:5] Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
Sayang sekali, mimpi anda bahwa Islam itu indah ditiup kebenaran, sirna bersamaan dengan turuannya QS 9:5 yang belakangan menggantikan ayat-ayat perdamaian islam.
AIR