Pembawa Pedang wrote:QS 4 : 36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang
ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
Perhatikanlah!....bagaimana perintah berbuat baik kepada ibu bapa disejajarkan dgn berbuat baik terhadap budak....bandingkan ini dgn ajaran agama orang sebelah dgn melihat signatureku....
Tidak ada keterangan bahwa Muslim tidak boleh memperbudak Muslim di ayat tersebut. SEMUA perintah berbuat baik dari Muhammad
HANYA BERLAKU BAGI SESAMA MUSLIM SAJA. Orang tua sendiri yang menentang Islam sih
HALAL untuk dibunuh. Nih gue kasih beberapa contohnya:
HALAL BUNUH BAPAK SENDIRI YANG MENOLAK ISLAM:
Tafsir Al-Qur'an 9:24 dari Ibn Kathir:
The Prohibition of taking the Idolators as Supporters, even with Relatives
terjemahan
"Larangan Bersekutu dengan Kaum Pagan, bahkan juga dengan Keluarga Sendiri"
Allah commands shunning the disbelievers, even if they are one's parents or children, and prohibits taking them as supporters if they choose disbelief instead of faith. Allah warns,
terjemahan
Allah memerintahkan Muslim untuk menolak kaum non-Muslim, bahkan jika mereka adalah orang tua atau anak sendiri, dan melarang mereka untuk jadi sekutu Muslim jika tidak mau memeluk Islam. Allah memperingatkan,
[لاَّ تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِ يُوَآدُّونَ مَنْ حَآدَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُواْ ءَابَآءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَنَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُوْلَـئِكَ كَتَبَ فِى قُلُوبِهِمُ الإِيمَـنَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِّنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّـتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الاٌّنْهَـرُ]
(You will not find any people who believe in Allah and the Last Day, making friendship with those who oppose Allah and His Messenger, even though they were their fathers or their sons or their brothers or their kindred (people). For such He has written (predetermined) faith in their hearts, and strengthened them with a Ruh (proof, light and true guidance) from Himself. And He will admit them to Gardens (Paradise) under which rivers flow.) [58:22] Al-Hafiz Al-Bayhaqi recorded that `Abdullah bin Shawdhab said, "The father of Abu `Ubaydah bin Al-Jarrah was repeatedly praising the idols to his son on the day of Badr, and Abu `Ubaydah kept avoiding him. When Al-Jarrah persisted,
his son Abu `Ubaydah headed towards him and killed him.
Allah revealed this Ayah in his case,
terjemahan:
(Kau tidak akan menemukan orang yang percaya pada Allah dan Hari Kiamat berteman dengan mereka yang menentang Allah dan Rasulnya, bahkan jikalau mereka adalah ayah2 atau putra2 atau saudara2 laki atau bangsa mereka. Karena Allah telah menentukan iman mereka, dan memperkuatnya dengan Roh (bimbingan sejati) dari diriNya sendiri. Dan dia akan menerima mereka masuk Surag di mana sungai2 mengalir). (Ayat 58:22) Al-Hafiz Al-Bayhaqi mencatat bahwa `Abdullah bin Shawdhab berkata, " Ayah dari Abu Abu `Ubaydah bin Al-Jarrah bin Al-Jarrah berkali-kali memuji-muji dewa2 kepada anak lakinya di hari (perang) Badr, dan Abu Abu `Ubaydah terus menghindarinya. Ketika Al-Jarrah terus memuji,
anak lakinya yakni Abu `Ubaydah berjalan menujunya dan membunuhnya.
Allah menurunkan ayat ini berdasarkan kejadian itu.
[لاَّ تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِ يُوَآدُّونَ مَنْ حَآدَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ]
(You will not find any people who believe in Allah and the Last Day, making friendship with those who oppose Allah and His Messenger.'') [58:22] Allah commanded His Messenger to warn those who prefer their family, relatives or tribe to Allah, His Messenger and Jihad in His cause,
terjemahan:
(Kau tidak akan menemukan orang yang percaya pada Allah dan Hari Kiamat berteman dengan mereka yang menolak Allah dan RasulNya.") [58:22] Allah memerintahkan RasulNya memperingatkan mereka yang lebih memilih keluarganya, saudara2nya atau sukunya daripada Allah, RasulNya dan Jihad demi Allah,
[قُلْ إِن كَانَ ءَابَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَنُكُمْ وَأَزْوَجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَلٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا]
(Say: If your fathers, your sons, your brothers, your wives, your kindred, the wealth that you have gained), amassed and collected,
terjemahan:
(Katakan: ayah2mu, putra2mu, saudara2 lakimu, istri2mu, sanak keluargamu, kekayaan yang kau miliki) banyak dan terkumpul,
[وَتِجَـرَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَـكِنُ تَرْضَوْنَهَآ]
(the commerce in which you fear a decline, and the dwellings in which you delight), and prefer and love because they are comfortable and good. If all these things,
terjemahan:
(kau takut kehilangan harta dan rumah yang kau sayangi) dan lebih memilih dan mencintai mereka karena mereka menyenangkan dan bagus. Jika semua itu,
[أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِّنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ]
(are dearer to you than Allah and His Messenger, and striving hard and fighting in His cause, then wait...) for what will befall you of Allah's punishment and torment,
terjemahan:
(lebih penting bagimu daripada Allah dan RasulNya, daripada bekerja keras dan berperang bagiNya, maka tunggulah...) hukuman dan siksa Allah akan menimpamu,
[حَتَّى يَأْتِىَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لاَ يَهْدِى الْقَوْمَ الْفَـسِقِينَ]
(until Allah brings about His decision. And Allah guides not the people who are rebellious.) Imam Ahmad recorded that Zuhrah bin Ma`bad said that his grandfather said, "We were with the Messenger of Allah , while he was holding the hand of `Umar bin Al-Khattab. `Umar said, `By Allah! You, O Messenger of Allah, are dearer to me than everything, except for myself.' The Messenger of Allah said,
terjemahan:
(sampai Allah memberikan keputusanNya. Dan Allah tidak membimbing mereka yang berontak). Imam Ahmad mencatat bahwa Zuhrah bin Ma'bad berkata pada kakeknya, "Kami saat itu bersama Rasul Allah, ketika dia memegang tangan 'Umar bin Al-Khattab. 'Umar berkata, 'Demi Allah! Kau, Rasul Allah, lebih kusayangi daripada apapun, kecuali diriku sendiri.' Rasul Allah berkata,
«لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ نَفْسِه»
(
None among you will attain faith until I become dearer to him than even himself.) `Umar said, `Verily, now, you are dearer to me than myself, by Allah!' The Messenger of Allah said,
terjemahan:
(
Tiada seorang pun darimu beriman kecuali jika aku menjadi yang paling kau sayangi bahkan lebih daripada kau menyayangi dirimu sendiri.) 'Umar berkata, 'Baiklah, sekarang, kau adalah yang paling kusayangi lebih dari diriku sendiri, demi Allah!' Rasul Allah berkata,
«الْآنَ يَا عُمَر»
(
Now, O `Umar!)'' Al-Bukhari also collected this Hadith. Imam Ahmad and Abu Dawud (this is the version of Abu Dawud) recorded that Ibn `Umar said, "I heard the Messenger of Allah saying,
terjemahan:
(
Sekarang, wahai 'Umar!) Al-Bukhari juga mengumpulkan hadis ini. Imam Ahmad dan Abu Daud (ini vesi Abu Daud) mencatat bahwa Ibn 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasul Allah berkata,
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ بِأَذْنَابِ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ، وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُم»
(If you transact in `Iynah (a type of Riba), follow the tails of cows (tilling the land), become content with agriculture and abandoned Jihad, Allah will send on you disgrace that He will not remove until, you return to your religion.)''
terjemahan:
(Jika kau ambil riba, ikut ekor sapi (berladang), dan puas dengan hasil ladangmu dan tidak melakukan jihad, maka Allah akan menimpakan azab bagimu yang tidak akan dilenyapkanNya sampai kau kembali melakukan ibadah agamamu.)"
Perhatikan sekali lagi keterangan ini:
======================
Ayah dari Abu Abu `Ubaydah bin Al-Jarrah bin Al-Jarrah berkali-kali memuji-muji dewa2 kepada anak lakinya di hari (perang) Badr, dan Abu Abu `Ubaydah terus menghindarinya. Ketika Al-Jarrah terus memuji,
anak lakinya yakni Abu `Ubaydah berjalan menujunya dan membunuhnya.
Allah menurunkan ayat ini berdasarkan kejadian itu.
======================
Allah menurunkan Q 9:24 sebagai ijin untuk membunuh orangtua sendiri yang berani menyembah illah lain selain Allah.
Contoh lain penghalalan pembunuhan orang tua sendiri yang menolak Islam:
Penyerangan Atas B. Kilab di al-Zuji oleh al-Dahak ibn Sufyan al-Kilabi—August, 630M
Muhammad mengirim al-Dahak ibn Sufyan ke al-Zuji untuk mengajak orang2 B. Kilab memeluk Islam. Ketika mereka menolak, tentara2 Muslim menyerang mereka dan memaksa mereka berlarian pergi ketakutan. Diantara para Muslim terdapat seorang Jihadis tulen bernama
al-Asyad . Dia bertemu dengan ayahnya yang bernama
Salamah yang sedang mengendarai kuda.
Al-Asyad meminta ayahnya masuk Islam. Tapi ayahnya malah menegurnya karena memeluk Islam. Al-Asyad jadi marah dan dia memotong kuda ayahnya.
Ketika ayahnya terjatuh, dia lalu menangkapnya sampai para Muslim yang lain tiba di tempat itu dan membunuhnya
(referensi: Ibn Sa’d, vol. ii, hal. 201)