Faith Freedom International - Forum Indonesia

Takdir

Dalam islam, aloh swt menetapkan 4 takdir yang tidak bisa diubah kepada setiap manusia. Empat takdir tersebut adalah, Kelahiran, Jodoh, Rejeki dan Kematian.

Apabila kita telaah lebih dalam tentunya takdir-takdir tersebut terjadi kepada kita dengan keterlibatan pihak-pihak lain. Dengan kata lain , tindakan-tindakan yang dilakukan pihak lain yang menimbulkan takdir kita juga merupakan ketetapan aloh swt yang tidak bisa diubah dan sudah ditentukan sebelum kita lahir

Masalahnya, tidak semua takdir yang ditetapkan pada manusia adalah baik, ada juga takdir yang buruk.
Misalnya,
1. Takdir Kelahiran : Takdir si A lahir dari seorang ibu yang diperkosa oleh si B
Disitu jelas bahwa si B telah ditetapkan oleh aloh swt untuk memperkosa ibu si A sehingga takdir kelahiran A terpenuhi.
Tapi, bukankah memperkosa adalah perbuatan dosa ? Jadi aloh swt menetapkan si B melakukan dosa

2. Takdir Jodoh : Seorang muslimah sebut saja si M, telah menikah bertahun-tahun dengan seorang non muslim dan telah memiliki anak
Melihat pernikahan mereka yang telah bertahun-tahun dan telah memiliki anak, tentunya kita berpendapat bahwa jodohnya si M adalah seorang non muslim.

Ini nyata terjadi, sehingga Munarman dari FPI pernah berkata dengan maksud menyindir wanita tersebut "Zinah seumur hidup adalah yang bersuamikan non muslim" (artikelnya ada di sini, lupa linknya)

Mengikuti perkataan Munarman tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa alohswt lah yang membuat si M zinah seumur hidup, karena jodoh si M yang non muslim merupakan ketetapannya

3. Takdir Rejeki : Si G menjadi kaya setelah korupsi
Jelas disitu bahwa aloh menetapkan si G untuk melakukan korupsi

4. Takdir Kematian : Takdir si B meninggal karena kecelakaan lalu lintas, dimana si B ditabrak oleh si C
Disitu jelas juga bahwa si C ditetapkan oleh aloh swt untuk membunuh si B dengan cara menabraknya sehingga takdir kematian si B terjadi.
Membunuh adalah perbuatan dosa bukan ?

Kesimpulannya, Aloh Swt memang menetapkan / membuat manusia berdosa

Ujian Allah SWT / Cobaan Allah SWT

Muslim juga menyakini bahwa kesusahan, kesedihan dan penderitaan mereka merupakan ujian / cobaan dari aloh swt dengan tujuan agar mereka menjadi ingat dan kembali bertaqwa / semakin bertaqwa kepada aloh swt.

Tapi apakah mereka pernah berpikir lebih dalam lagi bahwa ujian itu timbul karena keterlibatan pihak lain juga ?
Misalnya,
1. Si A berpikir bahwa kematian bapaknya yang dibunuh si B merupakan ujian dari aloh swt
Kalo hal tersebut merupakan ujian dari aloh swt, maka itu berarti aloh swt membuat si B membunuh bapaknya si A bukan ?

2. Si C baru saja mendapat ujian dari aloh swt, laptop yang baru dibelinya hilang dicuri maling
Kalo hal tersebut merupakan ujian dari aloh swt, maka itu berarti aloh swt membuat maling mencuri laptop si C bukan ?

3. Tahun lalu si D mendapat ujian dari aloh swt, rumahnya terbakar habis, anaknya yang masih tidur terlelap ikut meninggal terbakar dalam peristiwa tersebut
Kalo hal tersebut merupakan ujian dari aloh swt, maka berarti aloh swt membunuh anak si D bukan ?

4. Muslim mengatakan bahwa tsunami aceh yang menewaskan beberapa manusia adalah ujian dari alohswt
Kalo hal tersebut merupakan ujian dari aloh swt, maka berarti aloh swt membunuh manusia-manusia tersebut bukan ?

Kalo bukan aloh swt yang membuat mereka berdosa / kalo bukan aloh swt yang membunuh mereka , maka bagaimakah aloh swt membuat takdir dan ujiannya terpenuhi ?

Contohnya,
Aku menetapkan suatu mesin akan selesai pada hari selasa, apa yang aku lakukan ?
Yang akan aku lakukan adalah menetapkan siapa-siapa yang bekerja membuat mesin tersebut sehingga selesai pada hari selasa sesuai ketetapanku.
Andaikata aku hanya menyuruh seorang supervisor saja, tapi aku bertanggung jawab atas terjadinya mesin tersebut bukan ?
Kalo mesinnya tidak jadi pada hari selasa atau mesinnya cacat, sapa yang kena komplain ? tentu saja aku

Sama seperti aloh swt, untuk memenuhi ketetapannya dan ujiannya, maka aloh swt menetapkan pihak-pihak lain untuk hal itu

Jadi kesimpulannya Aloh Swt memang menetapkan / membuat manusia berdosa dan membunuh manusia

Allah SWT membuat manusia berdosa dan membunuh manusia
FFI Alternative
Faithfreedompedia

ujian = allah swt ga maha tau

Hahahaha... gwa paling seneng bahasan mengenai Takdir & Ujian.

Takdir & Ujian adalah doktrin yang secara tidak langsung menyatakan bahwa Allah adalah yang bertanggung jawab atas semua penderitaan, musibah, dan kematian umat manusia sepanjang sejarah.

Normalnya seseorang mengatakan bahwa kejahatan adalah buah tangan Setan.... Namun dalam ajaran takdir dan ujian, kejahatan adalah karya awloh swt.

Kalau seseorang mengatakan bahwa perbuatan maksiat adalah hasutan Iblis... pemahaman itu perlu dikoreksi, karena dalam ajaran takdir perbuatan maksiat adalah karya awloh swt.

Dalam Kekristenan, telah dipahami bahwa penyebab kematian yang utama bagi umat manusia adalah dosa yang dikarenakan oleh setan (Rm 5:12; Yoh 8:44)... namun dalam teologi Islam ... secara tersirat dalam doktrin takdir dan ujian, pembunuh manusia sekaligus pemrakarsa dosa adalah awloh swt sendiri.

Jadi, menurutku ... doktrin takdir dan cobaan justru menandaskan bahwa oknum yang dosanya paling banyak, sekaligus oknum yang paling jahat dan paling maksiat adalah awloh swt sendiri.... itu adalah bagian kepribadiannya yang lain dari awloh swt.

Allah SWT membuat manusia berdosa dan membunuh manusia
Mirror
Faithfreedom forum static

Lhoo?

takdir yang baik kok gak ada?

yang baiknya mana nih?

yang berbuat kan manusia? kok Allah disalahkan?

buat apa dong diciptakannya surga - neraka kalo gitu?

hansel wrote:Lhoo?

takdir yang baik kok gak ada?

yang baiknya mana nih?

yang berbuat kan manusia? kok Allah disalahkan?

buat apa dong diciptakannya surga - neraka kalo gitu?

Emang setan gak bisa berbuat baik (baca : pura2 baik)?