Dreamsavior wrote:
Apakah anda mengira kami akan mengatakan hal yang mentoleransi perbuatan yang benar-benar dikutuk tuhan hanya untuk menyelamatkan kehidupan?
Memang, kehidupan sangat bernilai ... namun menaati TUHAN itu jauh lebih penting. Bukankah pandangan TUHAN yang muak dengan perzinahan sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk menghargainya, meskipun itu menyangkut kehidupan kita? Bukankah kalian yang getol menyia-nyiakan kehidupan dengan JIHAD, kenapa tidak memasang mental JIHAD itu pada peristiwa dalam ilustrasi anda juga?
Sepertinya ada perbedaan sudut pandang yang sangat besar diantara kita bung PS. Mungkin bagi anda perbuatan sang ibu malang itu adalah aksi heroik yang mengharukan.... namun sebaliknya bagi kami itu adalah contoh epic dari kurangnya iman, pengendalian diri dan penghargaan terhadap apa yang dipandang ALLAH sebagai hal yang baik dan buruk. ... Perbedaan sudut pandang ini pastilah disebabkan karena kita mempunyai perbedaan pendapat yang sangat tajam tentang apa yang disebut "MORAL".
Ada dua hal yang bisa saya simpulkan dari ilustrasi PS :
Pertama : saya bisa menarik kesimpulan bahwa KEBERSIHAN MORAL bagi anda sama sekali bukan prioritas. Sepertinya, bagi anda "MORAL" adalah bahasa alien yang misterius, susah dipahami dan sama sekali tidak patut diperhitungkan.
Kedua :
Pernyataan anda menyiratkan bahwa pribadi yang anda sembah tidak memberikan upah dengan baik dan sepatutnya bagi orang-orang yang menderita (dalam kasus ilustrasi anda, mungkin terancam kematian) karena mempertahankan integritas dan kebersihan moralnya. Pilihannya ada dua, entah anda yang kurang beriman kepada tuhan yang anda sembah, atau tuhan yang anda sembah memang tidak sebegitu menghargai kebersihan moral...
Bukankah dalam setiap agama yang normal, MEMPERTAHANKAN HIDUP sebagaimana juga MEMPERTAHANKAN KEHORMATAN merupakan PERINTAH TUHAN ????
Ato elo mo bilang bahwa tuhan loe sama sekali enggak peduli sama nyawa manusia ?? (parah banget Tuhan loe kalo begitu).
Sekarang, Setahu gw gak ada satupun aturan Tuhan dari agama yang normal yang menyatakan bahwa seseorang harus melepaskan nyawanya demi menjaga kehormatan, atau melepaskan kehormatannya untuk menyelmatkan nyawanya.
hanya ada dua aturan yang terpisah:
1. Selamatkan nyawa manusia.
2. Jaga kehormatan.
Ketika dua perintah tersebut bertentangan, seperti kasus yang gw contohkan, maka PENAFSIRAN manusialah yang berlaku, karena seperti gw bilang tadi, Tuhan enggak mebuat pernyataan apapun soal ini.
Loe udah nyatakan penafsiran loe dalam kasus diatas. Menurut loe kehormnatan manusia lebih tinggi dari nyawa. Walaupun gw ragukan hal ini sesuai dengan aturan agama loe, karena menurut
ulangan 22: 28-29, kalo elo memperkosa anak perawan, maka kewajiban loe cuma MEMBAYAR BAPAKNYA dan mengawini perempuan itu sampe meninggal. Jadi, kesimpulan gw, dalam taurat kehormatan perawan bisa dibeli dengan uang.
Dalam Islam, ulama telah menerapkan algoritma yang jelas, bro. Ketika ada dua perintah TUHAN yang bertentangan, maka perintah yang lebih urgen harus dilaksanakan terlebih dahulu. Bagaimana tingkat urgensi perintah-perintah Tuhan ?? Bisa loe baca
Di sini.
Intinya: perintah Tuhan dalam islam berfungsi untuk menjaga lima hal secara berurutan: agama, nyawa, Aqal, kehormatan nasab(keturunan) dan terakhir harta.
misalnya:
Tuhan memerintah menjaga nyawa manusia. Tapi ketika keutuhan masyarakat dan agama terancam, hingga diperlukan adanya perang, maka pembunuhan diizinkan. (agama versus nyawa. Agama menang)
Tuhan melarang mengkonsumsi benda-benda yang merusak akal fikiran seperti miras dan narkoba. Tapi ketika dokter memerlukan anestesi untuk
pembedahan, maka penggunaan narkotika diizinkan ( nyawa versus akal. nyawa menang)
Tuhan melarang mengambil harta orang lain. Tapi ketika loe lapar luar biasa dan membutuhkan makanan untuk mempertahankan hdup, maka pencurian makanan dizinkan (harta lawan nyawa. Nyawa yang menang.)
Itulah moralitas sebenarnya dalam Islam. Loe boleh melakukan hampir-hampir apa saja, termasuk mengucapkan kata-kata kufur, demi mempertahankan nyawa. Pada akhirnya, Tuhan kan MAHA TAHU apa yang ada dalam hati kita.
Loe boleh membunuh orang yang nyata-nyata mengancam nyawa anak loe
Loe boleh mencuri untuk menyelamatkan nyawa anak loe.
Dan menurut gw, loe boleh berzina untuk menyelamatkan nyawa anak loe.
KARENA NYAWA LEBIH PENTING DARI KEHORMATAN.