abinoor wrote: nah inilah yang di sebut standard ganda.
disatu sisi bertentangan, disisi lain "MEMANG bertentangan"
sebetulnya ini yang namanya "KONTRADIKSI"
hehehehe...abujahal wrote: Yah kalo itu batas kemampuan anda utk memahaminya..... mau apa lagi...
Batas kemampuan anda hanya itu....
Tafsir, terjemahan, bukan kebutuhan Quran mas.....abinoor wrote:sebetulnya Quran berulangkali mengklaim diri sebagai
1. “kitab yang jelas” (lihat Sura 5:15),
2. “mudah dipahami” (44:58 , 54:22 , 54:32, 54:40)
3. “dijelaskan secara terperinci” (6:114),
4. “menuntun dengan jelas”, (5:16, 10:15) dan
5. “tidak ada keraguan didalamnya” (2:1).
alu kenapa masih di butuhkan Tafsir segala ? sehingga melahirkan kata yang bukan bersumber dari naskah asli Quran ?
seperti sisipan kata (agama) tadi
sodrun wrote: Tapi anda juga lupa ...
mustahil bagi manusia ..
tidak ada yang mustahil bagi tuhan !
Apakah yang anda maksudkan adalah : Tidak Mustahil Tuhan bisa Mati ?abujahal wrote: Ketidak mustahilan Tuhan itu tdk berbenturan dgn Sifat keMahaan Tuhan yg lainnya.
Contoh, tdk ada yg mustahil bagi Tuhan, apakah Mustahil Tuhan itu bisa Mati?
tentu tidak bukan!! memang tdk ada yg mustahil bagi Tuhan, tetapi sifat itu tdk bisa bertentangan dgn KeMaha Hidupnya Tuhan.
Sama halnya dgn Tuhan berdoa dgn Tuhan, Tuhan memohon pertolongan kpd Tuhan. Emang tdk ada yg mustahil bagi Tuhan, ttp hal itu tdk bisa bertentangan dgn Ke ESAanNYA.
Seperti biasanya,... sembunyi di bawah ketiak arab !Tafsir, terjemahan, bukan kebutuhan Quran mas.....
tetapi kebutuhan orang yg nggak faham bahasa Asli Quran ( Arab ).
Kalo orang yg Faham bahasa Arab, nggk perlu orng itu baca terjemahannya.....
Hehehe.... sesederhana itu aja nggk Faham.
Hehehe....sodrun wrote: hehehehe...
gak usah ad hominem gitu bos..
fokus pada apa yang dibahas ajah bro...!
abinoor wrote:sebetulnya Quran berulangkali mengklaim diri sebagai
1. “kitab yang jelas” (lihat Sura 5:15),
2. “mudah dipahami” (44:58 , 54:22 , 54:32, 54:40)
3. “dijelaskan secara terperinci” (6:114),
4. “menuntun dengan jelas”, (5:16, 10:15) dan
5. “tidak ada keraguan didalamnya” (2:1).
alu kenapa masih di butuhkan Tafsir segala ? sehingga melahirkan kata yang bukan bersumber dari naskah asli Quran ?
seperti sisipan kata (agama) tadi
nah, jika bukan kebutuhan Quran, adakah dalil yang mengatakan kalau Umat itu harus berpegangan kepada Tafseer ? apa Quran ?abujahal wrote:
Tafsir, terjemahan, bukan kebutuhan Quran mas.....
tetapi kebutuhan orang yg nggak faham bahasa Asli Quran ( Arab ).
Kalo orang yg Faham bahasa Arab, nggk perlu orng itu baca terjemahannya.....
Hehehe.... sesederhana itu aja nggk Faham.
-----------------------
Kalo Tuhan menyembah Tuhan... Tuhan berdoa kpd Tuhan... Tuhan meminta Tolong Tuhan...
Itu mau diterjemahkan dlm bahsa apapun pasti sulit utk dipahami....
sodrun wrote: hehehehe...
gak usah ad hominem gitu bos..
fokus pada apa yang dibahas ajah bro...!
Ngmng apaan seeh sampeyan....... apa ngigau ?abujahal wrote: Hehehe....
Emang harus sabar, utk perkara yg mudah aja sulit memahami...
Makna Kontradiksi itu contohnya Tuhan itu satu, tetapi diayat yg lain menyatakan Tuhan itu lebih dari satu..
Makna Kontradiksi itu ayat yg satu menyatakan A, tetapi diayat yg lain menyatakan bukan A..
Kalo sifat2 Tuhan itu bukan kontradiksi....
Pemahaman yg pendek menyimpulkan A jadi B...
sodrun wrote: hehehehe...
gak usah ad hominem gitu bos..
fokus pada apa yang dibahas ajah bro...!
masih layakkah yang bergelar MAHA KUASA itu memiliki serba KETERBATASAN ?abujahal wrote: Hehehe....
Emang harus sabar, utk perkara yg mudah aja sulit memahami...
Makna Kontradiksi itu contohnya Tuhan itu satu, tetapi diayat yg lain menyatakan Tuhan itu lebih dari satu..
Makna Kontradiksi itu ayat yg satu menyatakan A, tetapi diayat yg lain menyatakan bukan A..
Kalo sifat2 Tuhan itu bukan kontradiksi....
Pemahaman yg pendek menyimpulkan A jadi B...
atau :Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
???Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Hehehe... berulang x gue sampaikan, Quran tdk pernah ditambah/dikurangi ( spt halnya Injil ), Quran dlm bhs Arab akan tetap begitu selamanya.abinoor wrote: nah, jika bukan kebutuhan Quran, adakah dalil yang mengatakan kalau Umat itu harus berpegangan kepada Tafseer ? apa Quran ?
jika tidak ada kenapa harus pakai Tafseer ?
Jika tidak ada kata (agama) kenapa harus di tambahkan (agama)
malu ah mas, kitab agama sebelah saja tidak berani menambahkan "sesuatu" di dalam kitabnya. ada dalilnya lho. kalau nggak salah di kitab Wahyu.
apalagi menambahkan kata yang bukan di naskah aslinya.
abinoor wrote: nah, jika bukan kebutuhan Quran, adakah dalil yang mengatakan kalau Umat itu harus berpegangan kepada Tafseer ? apa Quran ?
jika tidak ada kenapa harus pakai Tafseer ?
Jika tidak ada kata (agama) kenapa harus di tambahkan (agama)
malu ah mas, kitab agama sebelah saja tidak berani menambahkan "sesuatu" di dalam kitabnya. ada dalilnya lho. kalau nggak salah di kitab Wahyu.
apalagi menambahkan kata yang bukan di naskah aslinya.
abujahal wrote: Hehehe... berulang x gue sampaikan, Quran tdk pernah ditambah/dikurangi ( spt halnya Injil ), Quran dlm bhs Arab akan tetap begitu selamanya.
Lain halnya Injil yg dr tahun ke tahun selalu ada revisi2 yg nggk berkesudahan....
Terjemahan adalh membantu orng yg nggk Faham bahasa Asli Quran.
Kalo memang "Membantu allah" berarti "Membantu Agama allah" ,
TUNJUKKAN AYAT SEBELUMNYA YG MENDUKUNG ARGUMEN ANDA,
jangan cuma asal ngebacot doang .....
Itulah bedanya terjemahan dn Quran....
yg anda sebut sbg KETERBATASAN adalah pemahaman dangkal anda...abinoor wrote: masih layakkah yang bergelar MAHA KUASA itu memiliki serba KETERBATASAN ?
btw, kenapa Tuhan musti satu ?
masak kalah sama hewan bernama AMOEBA ? Amoeba itu bisa membelah dirinya sendiri menjadi dua, dst-nya.
masak Allah SWT yang bergelar MAHA KUASA bisa kalah dgn AMOEBA (ciptaan Allah SWT) ?
atau :Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
???Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
memang tidak ditambahin di Quran, penambahannya ada di tafsir-an saja, betul tidak ?abujahal wrote:Hehehe... berulang x gue sampaikan, Quran tdk pernah ditambah/dikurangi ( spt halnya Injil ), Quran dlm bhs Arab akan tetap begitu selamanya.
Lain halnya Injil yg dr tahun ke tahun selalu ada revisi2 yg nggk berkesudahan....
Terjemahan adalh membantu orng yg nggk Faham bahasa Asli Quran.
Itulah bedanya terjemahan dn Quran....
(ssstttttt ....kata anak TK ini namanya I M A N B U T A)
Anda mempermasalahkan suatu hal yg bukan inti dr ayat tsb....sodrun wrote:Jadi, yang bener menurut abujahal, Qur'an Surat Muhammad 7 ini :
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
atau :
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
???
Tapi kata bang Oma, internet itu pasti benarabujahal wrote: hahahaha....
Kalo mau mencari kebenaran jgn di internet bung......
Hehehe.... ketawa aku membacanya.....
Kayak gitu kok mau berdebat ttg Islam.....
-----------------------
Tetapi, pikiran sederhana andapun menyangkal kan kalo Tuhan berdoa kepada Tuhan itu adalah Mustahil?
Jadi, kalo Yesus itu berdoa, memohon, itu artinya dia bukan Tuhan...
Masih saja bertanya masalah ini? Mending tanya di forum Kristenabujahal wrote:Nah bagaimana dgn Yesus yg selalu berdoa, memohon, dan meminta pertolongan Tuhan? Apakah Yesus masih dianggap sbg Tuhan?
Lantas Tuhan yg mana yg Yesus mintai pertolongan dan mohonkan doa ?
Duladi wrote:Sekalipun sudah diberitahukan berulang kali bahwa FFI adalah bukan forumnya umat Kristen, tapi para netter Muslim kerap ngeyel dan memaksakan sangkaan mereka bahwa forum ini adalah forum milik umat Kristen. Sehingga tidak sedikit para netter yang masih bau kencur mengalihkan pokok bahasan ke persoalan agama Kristen alias OOT ke Kristen.
Padahal kita semua tahu, yang menjadi musuh Islam saat ini bukan hanya Kristen, seluruh agama di dunia telah menyatakan benci dan muak dengan Islam. Bahkan orang-orang dari golongan tak beragama pun (atheis) juga turut menyuarakan kebenciannya terhadap ajaran Islam.
Saya sebagai netter Kristen di forum ini, punya jawaban buat member FFI yang masih bau kencur yang suka OOT ke Kristen.
Perlukah membahas agama lain selain Islam?
Perlukah mencari-cari kesalahan agama lain selain Islam?
Menurutku, Muslim yang mencari-cari kesalahan agama Kristen adalah orang tak waras.
Ajaran Kristen tidak menyakiti siapapun.
Ajaran Kristen tidak merugikan Islam.
Orang Kristen menyembah “tiang jemuran”, menyembah “Tuhan manusia”, menganggap Tuhan punya anak, ataupun meyakini Tuhan berjumlah tiga atau berjumlah sepuluh sekalipun tidak merugikan siapapun dan tidak menyebabkan hancurnya sendi-sendi kemanusiaan.
Justru Muslim yang mencari gara-gara, merusak dan membakar gereja, bahkan membunuh pendeta menunjukkan betapa SINTINGNYA ISLAM ITU!!!
Mereka marah bila dikritik, tapi suka menghujat agama lain.
Saya lihat buku-buku yang dipajang di toko-toko buku Islam sebagian besar adalah buku-buku yang isinya menghujat keimanan Kristen.
Coba saja kalau di toko buku Kristen ada satu saja buku yang isinya mengkritik Islam, bagaimana jadinya toko tersebut!!!
Dalam kehidupan nyata ini saja sudah terlihat jelas betapa sinting dan gobloknya para "kacung Arab" itu. Di mana hikmat mereka? Dimana akal budi mereka?
Apa urusanmu bila umat lain menyembah patung? Apakah menyebabkan hancurnya mata pencaharianmu?
Terserah orang mau menyembah apa atau beragama apa, asalkan mereka tidak menyakiti dan merugikan dirimu, kamu tidak berhak mengganggu atau mengusilinya.
Kalaupun Muslim menganggap Kristen itu salah, maka satu-satunya kesalahan yang dapat mereka temukan adalah dalam hal dogma. Hal inilah yang terus dipermasalahkan oleh mereka. Bukankah ini tak waras?
Mereka tak bisa temukan keburukan-keburukan Kristen bagi kemanusiaan, yang mereka permasalahkan adalah hal-hal yang tak masuk akal dan terkesan mencari gara-gara.
Ya, serupa itulah Muhammad. Muhammad sengaja mencari gara-gara kepada umat agama lain karena mereka tidak mau mengakuinya Rasul. Dia cari apapun alasan yang dianggapnya logis buat menjatuhkan agama lain.
Dia merasa berhak memerangi siapapun yang dianggapnya keliru menurut otaknya yang ***** itu, hanya lantaran mereka tidak mau masuk Islam. Tidakkah ini sinting?
Bukankah sia-sia saja Muslim yang berusaha membahas agama Kristen, sementara agamanya sendiri sudah kedodoran dan kelihatan sangat buruk sekali, baik dari segi dogma maupun moralitas?
Sekalipun agama Kristen salah dalam segi dogma, apakah ajaran Kristen itu merusak dan merugikan umat lain?
Walaupun agama Islam itu “disangka” benar dari segi dogma, buat apa bila ajarannya jahat?
Kristen salah dalam hal dogma, namun apakah ajarannya merugikan orang lain?
Islam benar dalam hal dogma, tapi ajarannya jahat, merugikan orang lain, jadi manakah yang lebih pantas dibahas?
Islam adalah agama sakit!
Islamlah yang lebih urgen untuk dibahas dan bila perlu kita bantu carikan solusinya.
Membahas agama lain selain Islam hanya buang-buang waktu, malah terkesan gila dan mencari gara-gara saja.
Sebaliknya membahas agama Islam memang sudah seharusnya, karena Islam adalah agama yang sakit!
Kristen tidak merugikan umat manusia, tapi Islam sangat merugikan umat manusia.
Ajaran Kristen tidak jahat, tapi ajaran Islam jahat.
Dogma Kristen salah, tapi ajarannya baik.
Dogma Islam benar, tapi ajarannya jahat.
Mana yang kau pilih?
Ada orang yang hendak mencari-cari keburukan nabi Isa dan kesalahan-kesalahan Alkitabnya umat Kristen.
Adakah dalam kitab agama Kristen berisi kata-kata seperti ini:
"Kafir itu binatang yang paling buruk."
“Jangan berteman dengan kafir.”
“Jangan mau dipimpin kafir.”
“Bunuh orang tua dan saudara-saudaramu sendiri bila mereka tidak mengakui Yesus.”
"Bunuhlah kafir di mana pun kau temui."
"Perangilah orang-orang kafir sampai mereka mengakui agama Kristen sebagai satu-satunya agama."
Atau, pernahkah kau dapati kisah tentang nabi Isa dari sumber-sumber valid agama Kristen sendiri, seperti ini:
“Yesus berseru-seru di tengah pasar: Jadilah pengikutku, akuilah aku sebagai juruselamat, bila tidak, kalian akan kuperangi.”
"Yesus membunuh ribuan orang Yahudi dalam sehari."
"Yesus mengawini anak kecil berumur 6 tahun, menghisapi lidahnya dan menjilati vaginanya."
"Yesus mencungkil mata seorang pencuri, memenggal kedua tangan dan kakinya kemudian menjemurnya di padang pasir hingga mati."
"Yesus menyiksa seorang kepala suku Yahudi hingga tewas demi memperoleh informasi di mana harta karun disembunyikan."
“Yesus memimpin murid-muridnya merampoki para pedagang Yahudi.”
"Yesus dan murid-muridnya pesta seks ramai-ramai sehabis merampok dan menawan kaum wanitanya."
Untuk itu, percuma saja kau mencari-cari kesalahan agama Kristen, toh agama Kristen jauh lebih baik dibanding agama setan yang kau bela mati-matian ini.
Bukankah sinting, agama yang katanya rahmatan lil alamin mengajarkan demikian:
"Orang yang tidak mengakui Muhammad Rasul adalah binatang yang paling buruk."
“Jangan berteman dengan orang-orang yg tidak mengakui Muhammad.”
“Jangan mau dipimpin orang-orang kafir itu.”
“Bunuh orang tua dan saudara-saudaramu sendiri bila mereka tidak mengakui Muhammad utusan Allah.”
"Bunuhlah orang-orang yang tidak mau mengakui Muhammad sebagai Rasul di mana pun kau temui."
"Perangilah orang-orang yg tidak mau beriman itu sampai mereka mengakui agama Muhammad sebagai satu-satunya agama yg benar."
Maka dari itu, wahai para netter “kacung Arab”, sejelek-jeleknya Kristen, Kristen tidak pernah mengajarkan umatnya menyakiti sesama sebagaimana Islam mengajarkan itu.
Kepada rekan-rekan member FFI, baik yang atheis maupun yg beragama non-muslim, bila ada teman diskusi kita dari “kacung Arab” mencoba OOT ke agama Kristen, jawablah dengan jawaban ini:
Sejelek-jeleknya Kristen/Yesus, Kristen/Yesus tidak pernah mengajarkan ini:
"Muslim itu binatang yang paling buruk."
“Jangan berteman dengan muslim.”
“Jangan mau dipimpin muslim.”
“Bunuh orang tua dan saudara-saudaramu sendiri bila mereka tidak mengakui Yesus.”
"Bunuhlah kafir di mana pun kau temui."
"Perangilah orang-orang kafir sampai mereka mengakui agama Kristen sebagai satu-satunya agama."
“Nikahilah secara sah wanita merdeka maksimal 4, dan kawini sebanyak mungkin budak yang bisa kau miliki.”
“Kau boleh sewaktu-waktu mengganti istri bila bosan.”
“Pukullah istrimu bila mereka berani membantah.”
“Wanita hanyalah sebagai pelengkap kebutuhan nafsu birahi laki-laki, maka dari itu harga mereka adalah separuh harga laki-laki.”
Atau, Kristen/Yesus tidak pernah memberikan teladan seperti ini:
“Yesus berseru-seru di tengah pasar: Jadilah pengikutku, akuilah aku sebagai juruselamat, bila tidak, kalian akan kuperangi.”
"Yesus membunuh ribuan orang Yahudi dalam sehari."
"Yesus mengawini anak kecil berumur 6 tahun, menghisapi lidahnya dan menjilati vaginanya."
"Yesus mencungkil mata seorang pencuri, memenggal kedua tangan dan kakinya kemudian menjemurnya di padang pasir hingga mati."
"Yesus menyiksa seorang kepala suku Yahudi hingga tewas demi memperoleh informasi di mana harta karun disembunyikan."
“Yesus memimpin murid-muridnya merampoki para pedagang Yahudi.”
"Yesus dan murid-muridnya pesta seks ramai-ramai sehabis merampok dan menawan kaum wanitanya."
Setelah itu, kembalilah pada topik Islam yang sedang kalian bahas.
Kebanggaan umat Kristen adalah:
Kami beruntung karena nabi kami Yesus penuh kasih walaupun dia mati secara hina, tidak seperti nabimu yang sinting yang suka merampok, membunuh dan tidak bisa mengendalikan penisnya bahkan kepada anak-anak kecil sekalipun.
Hehehe....abinoor wrote:memang tidak ditambahin di Quran, penambahannya ada di tafsir-an saja, betul tidak ?
lalu kenapa tafsir dan quran itu menghasilkan dua makna yang berbeda ? jika sama ? dimana letak makna yang sama ?
coba di eja kata perkata ?
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tanshuruullaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum
