kenapa kitab sebelum al-quran bisa dipalsukan?

[sahabatbaik]

silakan ente artikan kenapa gue tertawa terbahak-bahak baca yang merah

sama mas bro paling juga gw
jadi lanjut ajalah kita sama thread ini ya hihihi...

setelah baca-baca thread tetangga akhirnya bisa juga baca Al-Quran

QS. 2:40-88, disitu tercatat bahwa penulis sedang meyakinkan bangsa Israel secara khusus dengan mengacu kepada kitab sebelumnya. dan kata kamu juga dapat berlaku kepada semua orang yang membacanya tentang pentingnya mengacu kepada kitab sebelumnya.

"Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat),..." [QS. 2:41]
si penulis nampaknya sadar dan mengakui juga bahwa kitab sebelum itu benar namun nampaknya bangsa Israel yang seharusnya menjadi senior dalam hal itu justru didapati masih membelot dari kitab sebelumnya.

dari konteks tersebut kita bisa memahami bukan kitab sebelumnya yang dipalsukan namun justru tingkah laku orang Israel lah yang sudah tidak sesuai dengan kitab yang dipegang oleh mereka (kitab-kitab Ibrani). karena sampai hari ini kita semua dengan jelas melihat bangsa Israel (Yudaisme) memang tidak memiliki tingkah laku yang sesuai dengan Alkitab.

Ya, lama sebelum Al-quran ditulis dalam injil sudah dinyatakan bahwa bangsa Israel/Yahudi bukanlah bangsa yang dikhususkan lagi.
"Akan tetapi, seberapa banyak orang yang menerimanya, kepada mereka ia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah, karena mereka memperlihatkan iman akan namanya; dan mereka dilahirkan, bukan dari darah atau dari kehendak daging atau dari kehendak manusia, tetapi dari Allah." (Yohanes 1:12, 13)

"Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. " [QS. 2:89]

di ayat ini si penulis masih mengacu kata mereka kepada bangsa Israel, jika kita lihat konteksnya, tulisan itu ditujukan kepada pembaca yang bukan bangsa Israel. namun banyak catatan memberikan penjelasan tentang "apa yang ada" di ayat ini bukan kitab sebelum seperti yang tertulis di ayat 2:41 tapi mengacu kepada identitas Muhammad dinubuatkan dan ada di kitab sebelumnya. (patut di analisa lebih jauh)

silahkan buka QS. 2:87, disana jelas penulis menyadari bahwa bangsa israel masih tidak mau mengakui Mesias (Yesus / Isa Almasih) dan sekaligus si penulis juga merujuk kepada kitab-kitab yunani (injil) bukan hanya kitab-kitab ibrani (taurat, zabur).

maka jelas penulis sadar betul kebenaran (bukan palsu) dari kitab sebelumnya bukan hanya kitab-kitab ibrani tapi juga termasuk kitab-kitab yunani (injil)
karena saat ini orang yahudi memang hanya mengakui kitab-kitab 20+2 saja (kitab ibrani) dan meyakini mesias yang di janjikan belum datang sehingga membunuh Yesus yang mula-mula.

nah kita menjadi lebih yakin pasti "apa yang ada" itu bukan mengacu kepada identitas Muhammad yang dinubuatkan.
dan memberikan pengesahan tambahan dari si penulis Al-Quran bahwa Alkitab yang ada sekarang terdiri dari kitab-kitab ibrani dan yunani adalah kanonik.

pertanyaannya adalah...

Apakah Al-Quran itu kanonik? dapat dimasukan ke dalam catalog Alkitab dewasa ini?

[oglikom]

pertanyaannya adalah...

Apakah Al-Quran itu kanonik? dapat dimasukan ke dalam catalog Alkitab dewasa ini?

Kok rada terlambat, lebih dari 1000 thn, bro!?

[nap.bon]

pertanyaannya adalah...

Apakah Al-Quran itu kanonik? dapat dimasukan ke dalam catalog Alkitab dewasa ini?

Kok rada terlambat, lebih dari 1000 thn, bro!?

Pas al-quran brojol dari mulutnya nabi muhammad aja uda ga bisa masuk...
...telat 400 tahun....

[sufi necromancer]

@sahabatbaik kok postnya rada oot ya?

[Dreamsavior]

Apakah Al-quran itu kanonik? dapat dimasukan ke dalam catalog Alkitab dewasa ini?

Ya jelas tidak toh...
Ini kitab jelas -jelas akan jadi "out of place" dan "out of context" apabila ditempatkan bersama kumpulan kitab para nabi dalam Alkitab. Seperti memasukkan chapter komik Doraemon dalam komik Naruto.
Sedangkan salah satu ciri unik Alkitab adalah keselarasan isinya... meski ditulis dalam tempo waktu lebih dari 1500 tahun oleh 40 pria dengan latar belakang yang berbeda-beda ... tulisan dalam Alkitab selaras dan kompak satu sama lain.... keunikan ini menjadi salah satu bukti kekanonikan Alkitab.

Lalu mengapa "Kitab B" tidak dapat dijadikan satu dalam kumpulan kitab kanonik para nabi?
Ada beberapa alasan :

Pertama, pribadi yang disembah berbeda.
Ke 40 penulis alkitab yang terilham mengagungkan nama YHWH sebagai satu-satunya pribadi yang patut disembah, sedangkan "Kitab B" mencoba mengagungkan pribadi bernama "Awloh" dengan 99 namanya.

Kedua, Tujuan penulisannya berbeda.
ke 40 penulis alkitab dengan diilhami YHWH berfokus pada bagaimana nama YHWH disucikan melalui sarana Kerajaan Allah. Sedangkan "Kitab B" berkompromi dengan banyak ajaran pagan yang sebaliknya daripada menyucikan nama allah ... malah menghujat nama itu dengan doktrin-doktrinnya.

Ketiga, Alkitab membuat seseorang lebih mengenal penciptanya, "Kitab B" membuat Sang pencipta lebih misterius dan susah dipahami.
Alkitab konsisten dalam menggambarkan YHWH, ia bukan pribadi yang angin-anginan dan moodnya susah diprediksi. Terlebih lagi Alkitab menggambarkan YHWH sebagai teladan yang sempurna. Sebaliknya "Kitab B" menggambarkan sang pencipta sebagai pribadi yang memiliki kelainan mental :

Histrionic personality disorders : Obsesi berlebihan untuk menjadi pahlawan dengan merancang tindakan kejahatan guna mendapatkan pujian dari orang yang diselamatkannya.
Bipolar Disorder : kalau moodnya sedang baik, baik sekali. Kalau sedang tidak mood, berangasan amit-amit.
Sadistic Personality Disorder : Mendapatkan kenikmatan dan kepuasan dari penyiksaan yang dilakukan dalam fasilitas Neraka.
Paranoid Disorder : Selalu curiga kepada siapa saja, sehingga ia selalu mempunyai dorongan yang kuat untuk mencobai integritas umatnya setiap saat tanpa alasan yang jelas.

Keempat, Alkitab berbicara tentang fakta, sejarah dan berita yang benar-benar pernah terjadi. Sedangkan "Kitab B" berfokus pada takhayul, supersisi dan sugesti.

[sahabatbaik]

ternyata ada juga orang yang tidak beragama disini, terlihat jelas om Dreamsavior menjawab dengan bersih. terima kasih

pembuat topik ini jelas tidak memahami Alkitab maupun AlQuran karena beliau masih beragama.

sehingga mengabaikan keterangan-keterangan yang tidak memihak, contohnya adalah tidak ada bukti bahwa Alkitab (dalam AlQuran dianggap sebagai kitab sebelumnya) dipalsukan oleh Yahudi maupun kristen (gereja) trinitas yang di kenal dulu jaman Muhammad maupun jaman sekarang masih sama persis.

Jika Alkitab di palsukan buktinya mana? karena umumnya mereka yang menyatakan di palsukan hanya karena pertengkaran antara agama sejak jaman muhammad baik Yahudi, Kristen dan Muhammad (pengikut muhammad menyatakan sebagai agama Islam) berseteru hingga sekarang memperebutkan agama mana yang diakui oleh Allahnya Ibrahim.

sedangkan jika mau baca dengan tenang dan tanpa prasangka maka si pembaca Alkitab akan kaget bahwa ajaran Yahudi, Kristen tidak sesuai dengan apa yang ditulis di dalam Alkitab.

Jika sebuah informasi di PALSUKAN maka pasti buku itu akan menulis dan menguntungkan dan mendukung si PEMALSUNYA.

Alkitab tidak mendukung Yahudi maupun Kristen Trinitas, lalu Alkitab menguntungkan siapa? Alkitab hanya menguntungkan pribadi yang di sebut YHWH.
pribadi yang tidak diimani dan disembah oleh Yahudi maupun Kristen Trinitas (diakui iya jaman sekarang, dulu tidak karena menggunakan Elohim dan Adonai)

apa buktinya? silahkan periksa ajaran Api Neraka, Surga, Kebangkitan, Kerajaan Allah, Tritunggal, Roh Kudus dan masih banyak lagi artikel yang saya temukan tidak berdasarkan pemikiran penulis atau perancang Alkitab.

Ya, saya pribadi sebagai orang yang agamanya adalah cash setelah membaca dan menyelidiki Alkitab saya yakin itu adalah terjemahan dari tulisan yang aslinya (entah dianggap firman allah, catatan sejarah, kitab suci, surat allah) dan jika Yahudi maupun Kristen berusaha ingin menyusupinya saya anggap tidak berhasil karena Alkitab justru menjatuhkan citra mereka dan dianggap telah meyimpang dari YHWH.

nah jika dianggap OOT ini mungkin OOT:

Bagaimana dengan AlQuran? Apakah bisa dipalsukan?

Jika saya ditanya maka AlQuran juga sama tidak dipalsukan, dan ajaran agama Islam tidak sepenuhnya selaras dengan apa yg ditulis di AlQuran.

Lalu apa kesimpulannya? Ya, ajarannya yang dapat dipalsukan atau didustakan dan itu sudah dinubuatkan di dalam Alkitab dan juga didukung di dalam AlQuran.
(Matius 13:24-29 dan Al Haaqqah [69]:40-49)

[MyLovelyCarnation]

Ya, saya pribadi sebagai orang yang agamanya adalah cash setelah membaca dan menyelidiki Alkitab saya yakin itu adalah terjemahan dari tulisan yang aslinya (entah dianggap firman allah, catatan sejarah, kitab suci, surat allah) dan jika Yahudi maupun Kristen berusaha ingin menyusupinya saya anggap tidak berhasil karena Alkitab justru menjatuhkan citra mereka dan dianggap telah meyimpang dari YHWH.

nah jika dianggap OOT ini mungkin OOT:

Bagaimana dengan AlQuran? Apakah bisa dipalsukan?

Jika saya ditanya maka AlQuran juga sama tidak dipalsukan, dan ajaran agama Islam tidak sepenuhnya selaras dengan apa yg ditulis di AlQuran.

Lalu apa kesimpulannya? Ya, ajarannya yang dapat dipalsukan atau didustakan dan itu sudah dinubuatkan di dalam Alkitab dan juga didukung di dalam AlQuran.
(Matius 13:24-29 dan Al Haaqqah [69]:40-49)

Saya tidak perduli agama Anda itu apa. Hanya saja, selama Anda menerima bhw Alquran itu layak eksis di dunia sebagai Ajaran Hidup, Iman atau Ideologi, barulah penting utk diketahui agama anda itu apa sih. Melihat tulisan Anda, tidak mudah bagi saya utk mengetahuinya. Kemungkinan2nya adalah: [1]nonmuslim yg sangat awan soal ajaran Alquran juga Kristen [2]Useful Idiot bagi Islam/muslim atau [3]Muslim.

Melihat penjelasan2 Anda, kemungkinan besar anda bkn kategori No. [1]. Jika benar No. [1], sebaiknya baca2 dulu referensi di Resource Center FFI.

Sebaiknya Anda simpan rapat2 apapun penilaian Anda terkait Kristen dgn pemahamannya akan Alkitabnya (iman kristen). Selain terlalu menyimpang dgn tema trit ini, juga akan membuang energi Anda, sebab kita di FFI tdk berfokus akan hal itu. Tujuan FFI adalah agar setiap nonmuslim jgn tergoda utk menjadi muslim/penganut ajaran AQ, mencegah nonmuslim menjadi useful idiot bagi perkembangan Islam/mulim dan memusnahkan Islam sekaligus dari muka bumi ini, setidak2nya dari Indonesia.

[omega phoenix]

slim, klo ente mendukung qoran ente itu BENAR coba ente bantu saudara seukuwah ente dimari deh http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ng-t49811/

[sodrun]

@ bro fayhem :
ada mainan baru bro ?

[Dreamsavior]

ternyata ada juga orang yang tidak beragama disini, terlihat jelas om Dreamsavior menjawab dengan bersih. terima kasih

Memang, sepertinya ada beberapa orang yang tidak mengimani suatu agama apapun di forum ini. Namun, kalau anda mengira saya tidak memeluk suatu agama, maaf bro... anda keliru... Saya Kristen. Kristen esensial yang alih-alih mengikuti dogma gereja, saya berpaut 100% pada alkitab. Jadi saya punya pandangan yang jauh berbeda dengan banyak rekan yang mengaku kristen di forum ini.

Jika sebuah informasi di PALSUKAN maka pasti buku itu akan menulis dan menguntungkan dan mendukung si PEMALSUNYA.

Alkitab tidak mendukung Yahudi maupun Kristen Trinitas, lalu Alkitab menguntungkan siapa? Alkitab hanya menguntungkan pribadi yang di sebut YHWH.
pribadi yang tidak diimani dan disembah oleh Yahudi maupun Kristen Trinitas (diakui iya jaman sekarang, dulu tidak karena menggunakan Elohim dan Adonai)

apa buktinya? silahkan periksa ajaran Api Neraka, Surga, Kebangkitan, Kerajaan Allah, Tritunggal, Roh Kudus dan masih banyak lagi artikel yang saya temukan tidak berdasarkan pemikiran penulis atau perancang Alkitab.

Saya sependapat dengan anda... selalu ada pihak yang "diuntungkan" dengan disisipkannya doktrin palsu dalam suatu bentuk ibadat... meskipun itu bukan umat Yahudi maupun Kristen Trinitas secara kolektif... Sebenarnya sebagian besar dari mereka lebih tepat disebut sebagai "korban" tipu daya, ketimbang pihak yang mendapatkan keuntungan. Namun, beberapa orang benar-benar sengaja mencari keuntungan dari doktrin palsu.

Konstantin, misalnya... diuntungkan secara politis karena membujuk gereja untuk memasukkan beberapa doktrin non-kristen ke dalam gereja.... begitu pula dengan pemimpin agama kristen pada masa itu, mendapatkan keuntungan finansial dari kerjasamanya dengan pemerintahan sekuler dengan mempromosikan beberapa doktrin dan perayaan non kristen. Beberapa di antaranya adalah perayaan Natal dan Trinitas.

Namun, ingat ... sepanjang sejarah tidak ada petunjuk bahwa Alkitab berhasil di-rombak sedemikian rupa sehingga dapat disebut "dipalsukan". Banyak kesaksian, dan penemuan arkeolog yang membuktikan bahwa apa yang anda baca dalam Alkitab modern sama dengan yang dibaca oleh sidang jemaat Kristen pada abad pertama. Tentu, kecuali seseorang benar-benar terasing dengan teknologi informasi, anda tentu pernah mendengar tentang gulungan laut mati yang berisi salinan manuskrib alkitab dalam bahasa aslinya yang berusia ratusan tahun lebih tua dari nabi terakhir umat muslim. Lagipula, siapa yang mau mempercayai klaim umat tertentu yang secara tidak langsung menyatakan bahwa "sang pencipta itu impoten dan b0doh" karena tidak sanggup menjaga dokumen sucinya.

Alkitab tidak bisa dipalsukan ... namun doktrin-nya bisa! Dan itulah yang terjadi sepanjang sejarah perkembangan ibadat sejati di Israel,... yang juga terjadi dalam perkembangan Islam dan semua agama lainnya.


Tapi dari waktu ke waktu selalu ada kelompok orang yang benar-benar mempraktekkan apa yang BENAR-BENAR DIAJARKAN ALKITAB.

Jika saya ditanya maka AlQuran juga sama tidak dipalsukan, dan ajaran agama Islam tidak sepenuhnya selaras dengan apa yg ditulis di AlQuran.

Tidak jadi soal apakah kitab "X" yang anda sebutkan itu dipalsukan atau tidak, kawan. Karena anda sedang menyinggung mengenai "murder tool", suatu "alat" yang berpotensi digunakan untuk membenarkan tindakan kekerasan, penganiayaan terhadap pasangan hidup, hubungan seksual terhadap anak di bawah umur. Suatu "alat" berbahaya yang membuat rusak pikiran seseorang, membuat mereka melakukan banyak hal diluar batas norma dan moral tanpa dibebani perasaan bersalah.... entah orang-orang sedang mengikuti ajarannya secara totalitas atau tidak. The very existence of this "tool" is wrong in the first place, so why bother about it's being falsified or not??

Sebenarnya, tidak satupun kafirun dan murtadin di forum ini yang peduli atau kebakaran jenggot dengan fakta apakah kitab "x" yang anda sebutkan dipalsukan atau tidak.
Namun, ya ... kami peduli dengan seberapa banyak umat yang mengikuti ajaran dari nabi dari jazirah Arab yang benar-benar mempraktekkan ajaran kitab "x".
Beberapa rekan di forum ini mengungkapkan bahwa "dunia akan menjadi tempat yang lebih baik apabila umatnya tidak benar-benar mengikuti ajaran kitab "x"'.

Lain halnya dengan isu "dipalsukannya Alkitab". Ini baru hal besar!!

Ayolah lihat, apa yang dicatat Alkitab :
(Matius 22:37-39) Ia mengatakan kepadanya, ”’Engkau harus mengasihi YHWH, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap pikiranmu.’ 38 Inilah perintah yang terbesar dan yang pertama. 39 Perintah yang kedua, yang seperti itu, adalah ini, ’Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri.’


Anda pasti setuju bahwa, dunia ini akan menjadi tempat yang jauh lebih baik apabila setiap orang benar-benar menjalankan cuplikan kecil dari catatan Alkitab itu saja.

Seandainya buku yang berisi banyak pedoman hidup yang luhur, yang menegakkan tatanan moral, yang sarat dengan hikmat praktis yang dapat menuntun setiap manusia apapun latar belakang dan agama mereka (ya, agama mereka) menjadi lebih baik, untuk sekarang dan di masa depan ini ...Seandainya memang buku yang tidak ada tandingannya ini "dipalsukan", dipalsukan dari kondisi apa?

Apakah dipalsukan dari kondisi yang buruk ke baik? ... kalau begitu, siapapun "pemalsunya" layak mendapatkan hadiah nobel karena telah me-remake buku legendaris yang meningkatkan mutu hidup banyak umat manusia ini.

Apakah dipalsukan dari kondisi baik ke buruk?... Hey, dalam kondisinya yang paling tidak fit sekalupun karena diklaim "dipalsukan", Alkitab tetap lebih baik dari buku pedoman hidup manapun. Dan... Hey, ternyata kitab "X" tidak lebih baik dalam mengajarkan tentang MORAL, TATANAN HIDUP, dan MEMPERLAKUKAN SESAMA ketimbang buku yang diklaimnya telah "dipalsukan"!!!

Sadarlah, isu terbesar kita yang lebih penting daripada asli atau palsunya sebuah buku adalah MORALITAS!
Dan itulah krisis terbesar yang dimiliki dari ajaran padang gurun Arabiah.

[donbrondol]

sufi necromancer kemana ya????