LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by sodrun »

sodrun wrote:Itu sudah tertulis di LM, tapi masih bisa diubah, kalau orang ybs ingin merubahnya !
Tapi kalau orang ybs tidak ingin merubahnya maka tetap tertulis di LM seperti semula !
Lalu apa gunanya awlohmu bikin-bikin LM ? Ga ada gunanya !
:supz: :supz: :supz:
OpoBener wrote: LM = Kitab COCOKMOLOGY ?
i think so... :supz:
Akhirnya, Lauh Mahfudz tidak lebih sekedar semisal CATATAN harian SI BOY saja !!!
:supz: :supz: :supz:
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Captain Pancasila »

sodrun wrote:Itu sudah tertulis di LM, tapi masih bisa diubah, kalau orang ybs ingin merubahnya !
Tapi kalau orang ybs tidak ingin merubahnya maka tetap tertulis di LM seperti semula !
Lalu apa gunanya awlohmu bikin-bikin LM ? Ga ada gunanya !
:supz: :supz: :supz:
OpoBener wrote: LM = Kitab COCOKMOLOGY ?
i think so... :supz:
sodrun wrote:Akhirnya, Lauh Mahfudz tidak lebih sekedar semisal CATATAN harian SI BOY saja !!!
:supz: :supz: :supz:
sama saja dengan mengatakan, bahwa hukum karma, hukum tabur-tuai, maupun hukum sebab-akibat, adalah sia2! :goodman:
radjakelana88
Posts: 26
Joined: Sat Jun 16, 2012 2:40 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by radjakelana88 »

Apa kriteria bencana itu? Coba definisikan dari sudut pandangmu..
-->bencana apapun yang menimpa manusia selama hidup di dunia!
--> tidak menjelaskan definisi bencana, kamu seperti ditanya apa definisi air jawabannya air apapun yang mengalir di muka bumi...
Apakah terlahir dari keluarga kafir termasuk bencana?
--> termasuk takdir, tapi bukan bencana!
1. Jelaskan dulu makna bencana... sekaligus makna takdir.. bagaimana membedakannya takdir yang bukan bencana
2. Bila terlahir dari keluarga kafir adalah takdir, sementara biasanya (katakanlah 80%) orang memeluk suatu agama dipengaruhi oleh di mana dia dibesarkan, yaitu keluarga... Dengan demikian bisakah dikatakan bila orang2 kafir yang masuk neraka karena tidak memeluk Islam, 80%nya dipengaruhi takdir??
Apakah murtad termasuk bencana?
-->termasuk bencana akhirat, bukan bencana dunia!
Related ke pertanyaan di atas, definisikan dulu bencana -- bagaimana batasan apakah itu bencana dunia atau bencana akhirat, apakah bencana dunia bisa berpengaruh pada bencana akhirat??
Apakah kecelakaan Sukhoy termasuk bencana?
Apakah tragedi Chernobyl termasuk bencana?
Apakah perang dunia termasuk bencana?
Apakah kerusuhan Mei 1998 termasuk bencana?
Apakah jatuh miskin karena bangkut termasuk bencana??
--> termasuk bencana dunia!
--> bila termasuk bencana dunia, berarti bencana2 tersebut sudah tertulis di Lauhul Mahfudz jauh2 hari sebelum terjadi, confirm??
ini cuma pendapat saja, dengan yakin kematian sudah ditetapkan, harusnya tak perlu ada doa panjang umur, dan kita tidak perlu susah2 berusaha menaikan angka harapan hidup..
Aku sih lebih percaya bahwa yang menentukan umur manusia adalah hukum alam.. Kalau jantungnya dibuat berhenti dia mati, kalau kepalanya dipenggal dia mati, kalau minum racun dia mati, kalau bisa jaga kesehatan dia panjang umur, dan seterusnya.. Kalau percaya kematian sudah ditentukan ya boleh2 saja sih, cuma aneh saja di saat yang sama org2 tetap pergi ke dokter kalau sekarat, atau makan2 sehat untuk umur panjang...
--> kematian memang sudah ditakdirkan, tetapi manusia masih bisa memilih mati dalam kondisi prima/fit/sehat, atau mati dalam kondisi tidak prima/tidak fit/sakit2an/degenerasi!
Ya ini sih masalah selera keyakinan ya, aku sih ga yakin kematian sudah ditentukan.. kalau hukum2 kematian ya, saya percaya.. Orang kalau ditembak kepalanya, atau dibakar, pasti mati..
Banyak manusia yang berkuasa atas kematian manusia lain, bahkan Amrozy CS yang tidak yakin hari kematiannya bisa ditentukan oleh aparat hukum, nyatanya mati juga sesuai tanggal yang ditentukan..
User avatar
OpoBener
Posts: 810
Joined: Sat Feb 25, 2012 12:54 am
Location: Di genteng rumah nabi ngintip doi nyipok onta

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by OpoBener »

sodrun wrote:Itu sudah tertulis di LM, tapi masih bisa diubah, kalau orang ybs ingin merubahnya !
Tapi kalau orang ybs tidak ingin merubahnya maka tetap tertulis di LM seperti semula !
Lalu apa gunanya awlohmu bikin-bikin LM ? Ga ada gunanya !
:supz: :supz: :supz:
OpoBener wrote: LM = Kitab COCOKMOLOGY ?
i think so... :supz:
sodrun wrote:Akhirnya, Lauh Mahfudz tidak lebih sekedar semisal CATATAN harian SI BOY saja !!!
:supz: :supz: :supz:
Captain Pancasila wrote: sama saja dengan mengatakan, bahwa hukum karma, hukum tabur-tuai, maupun hukum sebab-akibat, adalah sia2! :goodman:
Jelas berbeda dong :rolling:
LM dikatakan suatu ketetapan mutlak yang bahkan ngurusin urusan daun jatoh dari pohonnya...
Tapi disatu sisi dikatakan memiliki percabangan2 yg mengakibatkan perbedaan dalam hasil akhir...semua masih serba mengambang !
Kitab LM ? cocokmology saja...
Seperti salah 1 anggota disini dulu pernah mengatakan, lepas dulu panahnya, baru digambar lingkaran2 sasarannya, DIJAMIN TEPAT.

Ujung2nya kamu hanya bisa tereak2, "subohonoloh subohonoloh"

Islam ga usah aneh2...cukup melaksanakan 1 kalimat saja, dijamin tidak akan dimusuhi orang2, bahkan akan semakin melebarkankan jumlah pemeluknya, yaitu " Cintailah sesamamu seperti kau mengasihi dirimu sendiri "
Islam mampu melakukannya ? Saya rasa hanya di republik mimpi....
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by sodrun »

Captain Pancasila wrote:sama saja dengan mengatakan, bahwa hukum karma, hukum tabur-tuai, maupun hukum sebab-akibat, adalah sia2!
Tidak ada urusannya dengan hukum karma dan lain-lain !
Bener yang dikatakan bro OpoBener :
OpoBener wrote:LM dikatakan suatu ketetapan mutlak yang bahkan ngurusin urusan daun jatoh dari pohonnya...
Ketetapan-ketetapan awloh yang sudah tertulis di LM dan kemudian harus di "tip-ex" karena ada perubahan di sana-sini itulah yang bermasalah !
Berapa banyak "tip-ex" yang diperlukan awloh untuk merubah LM nya ? :lol:
Bukankah akhirnya kerjaan awloh hanya bikin "buku harian" yang tiap hari harus ditulisnya (kembali) ?
Endingnya ntar paling-paling dikatakan ...
Ah,.. perubahan-perubahan itu sesungguhnya sudah tertulis pula !
He he he he he....
Ini malah seperti dukun atau pecandu TOGEL yang selalu membenarkan mimpi/firasat/feeling yang diterimanya atas nomor TOGEL yang TELAH KELUAR !
Misal,.. nomor TOGEL yang keluar adalah "X".. si pecandu akan bilang :
"Nah,.. betul khan... tadi malam saya mimpi anu..."
... atau ...
"Nah,.. si dukun TOGEL itu memang hebat,... kemarin ia bilang yang keluar adalah nomor "Y"
Lah... khan meleset !
"Nggak.., meleset 1 angka masih ^masuk^ itu ... !"
:supz: :supz: :supz:
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Captain Pancasila »

Captain Pancasila wrote:sama saja dengan mengatakan, bahwa hukum karma, hukum tabur-tuai, maupun hukum sebab-akibat, adalah sia2! :goodman:
OpoBener wrote:Jelas berbeda dong :rolling:
LM dikatakan suatu ketetapan mutlak yang bahkan ngurusin urusan daun jatoh dari pohonnya...
kalau semuanya diurusin, kenapa hukum alam/hukum sebab-akibat nya tidak diurusin? :stun: lha daun jatuh dari pohon tu, karena hukum apa? #-o
isaku
Posts: 184
Joined: Mon Jun 18, 2012 3:37 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by isaku »

Pak Kapten bagaikan setitik cahaya dalam kegelapan,.. sungguh beruntung memiliki Pak Kapten disini. Barokallaahulak, semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan.
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Captain Pancasila »

isaku wrote:Pak Kapten bagaikan setitik cahaya dalam kegelapan,.. sungguh beruntung memiliki Pak Kapten disini. Barokallaahulak, semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan.
Amien! terima kasih atas doanya! :turban:
User avatar
OpoBener
Posts: 810
Joined: Sat Feb 25, 2012 12:54 am
Location: Di genteng rumah nabi ngintip doi nyipok onta

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by OpoBener »

Captain Pancasila wrote:sama saja dengan mengatakan, bahwa hukum karma, hukum tabur-tuai, maupun hukum sebab-akibat, adalah sia2! :goodman:
OpoBener wrote:Jelas berbeda dong :rolling:
LM dikatakan suatu ketetapan mutlak yang bahkan ngurusin urusan daun jatoh dari pohonnya...
Captain Pancasila wrote:kalau semuanya diurusin, kenapa hukum alam/hukum sebab-akibat nya tidak diurusin? :stun: lha daun jatuh dari pohon tu, karena hukum apa? #-o
Hukum Gravitasi BOSS, kagak ada urusan ama LM :rolling:

Hukum karma dan tebar tuai itu Mutlak Free Will !
Tidak ada free will dalam Islam, akuilah...paling tidak, kamu dibuat berpikir kearah sana, dan itulah Islam, ROBOT !
Semua sudah tertulis oleh sang sutradara dan kamu cuman pelakon tanpa bisa mengerti apa yg kau lakoni...

Percabangan yg kamu maksud, tidak lebih dari alasan2 yg dibuat2, sementara percabangan dalam LM itu sendiri hasil akhirnya udah ditentukan..?!?!? WTF

Buang jauh2 pikiran spt itu, Tuhan itu ada didalam hatimu, bewujud nurani. Jangan rendahkan dirimu sebagai manusia dengan tidak memberi nuranimu kesempatan u/ memilih....
User avatar
MikailAja
Posts: 5
Joined: Sun Dec 30, 2012 11:05 pm
Location: Indonesia

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by MikailAja »

Nabi khidir membunuh anak, dan alasanya:
"Dan adapun anak itu, maka ibu-bapaknya adalah mukmin. Maka kami khawatir bahwa dia akan menjerumuskan keduanya kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki agar Tuhan mereka mengganti dengan dengan anak lain yang lebih suci dan sayang pada mereka."(Q.S. Al Kahfi [18]: 80~81)
Konsep takdir ini aneh:
Kalau kenyataanya anak itu DIBUNUH, bagaimana bisa ada PROYEKSI MASA DEPAN anak yang kenyataanya mati dibunuh Khidir?

Tau ga jawabanya ternyata muslim tidak menggunakan teori Lauh Mafuz tapi:
http://kabbanie.blogspot.com/2010/05/re ... r_479.html
Pengetahuan Nabi Khidir tentang masa depan si anak kelak kalau sudah dewasa, bisa jadi berhubungan dengan kode genetika. Setiap mahluk hidup, termasuk manusia, mempunyai gen pembawa faktor keturunan yang tertulis dalam rantai molekul DNA (Deoxyribo-Nucleic-Acid) yang terdapat dalam kromosom. DNA berisi kode,intruksi kepada sel-sel dalam membelah diri dan tumbuh dengan fungsi masing-masing. Segala hal sudah 'ditulis' di situ, batas pertumbuhan kuku, warna kulit,rambut, tinggi badan, sampai kelemahan dan bakat penyakit setiap orang. Kode ini di wariskan turun-temurun.

Tulisan 'kafir' di darah si anak mungkin saja adalah kode genetik yang diketahui oleh nabi Khidir. Saat ini sudah di kembangkan genetic engineering atau rekayasa genetika, suatu ilmu tehnologi yang mendalami upaya mengotak-atik kode genetika dalam molekul DNA pembawa gen, dalam rangka memodifikasi karakter yang mahluk organisme. Antar lain bertujuan untuk menghilangkan akar penyakit yang disebabkan oleh cacat di kode genetikanya. Ada 2000-an penyakit yang sudah bisa di ketahui bahwa penyebabnya adalah cacat bawaan dari genetika.
Semua disambung2in :shock:
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by NYFGbY »

..Utk @atas.
Semuanya memang cuma usaha muslim utk membuat COCOK, walaupun sebenarnya sama sekali gak nyambung.

.. Teori takdir, teori Lauh Mahfudz gak lebih dari upaya Muslim utk membuat ISLAM TAMPAK BENAR.
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Dreamsavior »

NYFGbY wrote:.. Teori takdir, teori Lauh Mahfudz gak lebih dari upaya Muslim utk membuat ISLAM TAMPAK BENAR.
Membuat agama Islam tampak benar dengan cara melemparkan semua kesalahan atas setiap jenis hal buruk yang terjadi di dunia ini kepada Tuhan.
Lauh Mahfudz (dan dogma Takdir lainnya) adalah upaya melegitimasi hal-hal buruk dan jahat dengan mengatakan bahwa itu semua terjadi karena "kehendak allah" atau "sudah rencana allah".
Bagiku ... itu lebih seperti upaya untuk mengkambing-hitamkan pribadi yang menciptakan langit dan bumi.
Shands22
Posts: 1
Joined: Mon May 20, 2013 7:05 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Shands22 »

Izin ikut diskusi gan.. :-"
OpoBener wrote:LM dikatakan suatu ketetapan mutlak yang bahkan ngurusin urusan daun jatoh dari pohonnya...
Ketetapan-ketetapan awloh yang sudah tertulis di LM dan kemudian harus di "tip-ex" karena ada perubahan di sana-sini itulah yang bermasalah !
Berapa banyak "tip-ex" yang diperlukan awloh untuk merubah LM nya ? :lol:
Bukankah akhirnya kerjaan awloh hanya bikin "buku harian" yang tiap hari harus ditulisnya (kembali) ?
Endingnya ntar paling-paling dikatakan ...
Ah,.. perubahan-perubahan itu sesungguhnya sudah tertulis pula !
He he he he he....
[/quote]

Sebenernya ada kekeliruan pemahaman orang orang Islam yang mengatakan bahwa Allah itu sudah menskenariokan semuanya.. Manusia tinggal menjalankannya.. Itu adalah kesalahan yang paling besar..
Ada lagi kesalahan yang lainnya, seperti kesalahan pemahaman orang Islam yang mengatakan beberapa hal tertentu seperti lahir, jodoh, dan mati itu sudah ditangan Allah..
Dulu, ketika saya masih belum mengerti taqdir saya juga berpikir seperti mereka.. Dan saya bingung dengan konsep itu, malah saya meragukan islam karena konsep yang sangat tidak masuk akal itu.. Karena saya orang yang sangat rasional.. Saya akan mengakui yang benar dan meninggalkan yang salah.. Jadi dulu saya siap meninggalkan Islam kapan saja jika Islam memang terbukti salah..
Tapi sekarang saya sudah yakin bahwa Islam itu satu2nya agama yang benar.. Karean saya telah menemukan tempat untuk bertanya berbagai hal hal yang agan2 anggap kontradiksi di Islam, dan itu semua dijawab secara rasional tidak seperti ustadz2 kebanyakan.. Oke, saya kira cukup saya agak melenceng karena curhat.. hahaha

Sekarang ane akan coba ngejawab pendapat kebanyakan bahwa Allah itu menentukan segala hal.. Termasuk daun yang jatuh.. Ane yakin ayat yang dipake pake itu
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”

Ada kesalahan penafsiran di ayat itu.. Sebenarnya tidak ada kata2 bahwa Allah menentukan daun itu akan jatuh.. Allah hanya mengatakan bahwa Allah mengetahui hal itu atau di AlQur'an lain saya pernah menemukan sedikit berbeda bahwa "tidak ada daun yang jatuh kecuali dengan izin Allah".. Perhatikan, bukan berarti Allah yang membuat daun itu jatuh.. Tapi Allah hanya mengizinkannya, atau Allah mengetahuinya.. Karena Allah itu Maha Tahu.. Bukan Maha Menentukan..

Lalu ayat yang menunjukkan bahwa manusia itu jodoh sudah ditentukan.. Ada 3 saya googling barusan..
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. 30 : 21).
“dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita”. (QS.53:45)
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat
kebesaran Allah”. (QS 51:49)

Di ketiga ayat tadi tidak ada yang mengatakan bahwa Allah telah menentukan siapa istrimu atau Allah telah menentukan suamimu.. Ini adalah kesalahan tafsir yang saya tidak tau secara disengaja oleh para ustadz2 di Indonesia atau bagaimana saya tidak tahu..

Sebenarnya secara rasional hal ini bisa dibuktikan dengan mudah.. Begini pembuktiannya:
Jika agan tidak pernah mencari istri dan tidak mau menikah.. Apakah mungkin agan akan mendapatkan istri? Jawabannya tidak mungkin.
Lalu ada kenyataan bahwa ada orang2 yang sudah mati sebelum menikah, lalu apakah Allah lupa menentukan jodoh untuk mereka? Jawabannya tidak.
Itu semua karena Alah memang tidak pernah menentukan jodoh untuk kalian.

Sebenarnya tentang lahir juga bisa dijawab dengan gampang kalo agan2 menggunakan cara seperti saya.. dengan rasio dan ayat Al Qur'an.. :-k
Kalo tentang kematian juga tidak ada kontradiksi antara ayat dan rasio.. Ane males googling, jadi cukup 1 ayat aja ya
“ Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. ” (Al Munaafiquun 63:11)

Dari ayat diatas kita lihat sepertinya Allah itu yang menentukan kematian seseorang, tapi ternyata tidak. Coba kita flashback ke ayat sebelumnya

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" " (Al Munaafiquun 63:10)

Ini menunjukkan peristiwa bahwa ada orang yang sedang sakaratul maut dan dia minta ditangguhkan umurnya. Namun Allah tidak mengabulkannya karena itu memang itu sudah saatnya dia mati.. Wong udah sakaratul maut #-o
Ini berarti ayat ini tidak menunjukkan bahwa mati itu Allah yang menentukan..
Tapi kalo urusan bahwa Allah itu yang menghidupkan dan mematikan itu ya bener.. Allah yang memberi ruh dan menarik ruh dari manusia.. Tapi manusia juga bisa membuat (dengan cara kawin) atau membunuh manusia lainnya..

Lalu coba kita lihat bagaimana para sahabat nabi memandang taqdir:
ketika Umar ra mengungsi Madinah karena sedang ada wabah penyakit, lalu ditegur oleh seseorang: “Mengapa engkau mengungsi? Bukankah jika takdirmu tidak akan terkena penyakit, maka engkau tidak akan terkena penyakit? Lalu Umar ra menjawab: “Aku berpindah dari takdir yang satu kepada takdir yang lain”

Ini artinya bahwa sahabat sahabat nabi juga tidak percaya bahwa Allah telah menentukan semuanya. Mereka pasrah kepada kekuasaan Allah tapi mereka tidak menyerah dan diam saja. Ini artinya, sahabat sahabat nabi itu juga rasional, walaupun Allah bisa saja membuat mereka tidak terkena penyakit namun mereka tidak **** dan tetap mengungsi. Ini artinya mereka tidak seperti orang orang yang sekarang yang mengatakan bahwa semua itu sudah ditentukan oleh Allah tapi mereka mengatakan bahwa apapun yang mereka lakukan itu adalah takdir Allah, semua itu sudah diizinkan oleh Allah.. Namun bukan berarti jika Allah mengizinkan itu berarti Allah yang menentukan ..

Seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman) tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya (13:31)
Maknanya: Jika Allah memang mau semua manusia itu beriman, Allah bisa aja ngelakuin itu.. Gampang buat Allah.. tapi Allah gak mau.. Alesannya.. Coba aja agan pikir sendiri ;)
Ini berarti Allah membiarkan orang mau iman atau kafir itu terserah orangnya sendiri..

Trus yang terakhir tentang Lauh Mahfuz, konsep yang bikin bingung setengah mati.
Ane mau kasih kesimpulannya aja ya, pembuktiannya agan bisa cari sendiri.. Ane udah capek ngetik -_-
Lauh Mahfuz itu hanya kitab yang berisi kemaha tahuan Allah, bukan skenario Allah atas dunia ini..
Allah itu sudah tau semuanya, tapi bukan berarti Allah menentukan semuanya..
Karena Allah itu Maha Tahu, Maha Kuasa, dan Maha Adil, bukan Maha Menentukan..
Dreamsavior wrote: Bagiku ... itu lebih seperti upaya untuk mengkambing-hitamkan pribadi yang menciptakan langit dan bumi.
Yup! Ane sering denger, apalagi artis2 kalo cere itu selalu mengkambing hitamkan Allah.. Kalo mereka cere biasanya mereka selalu bilang "mungkin emang bukan jodoh saya"
Ane bilang dalem hati "Lho? Itu bukan jodohlu? Trus lu tau jodohlu yang sebenernya itu darimana? Lu itu cere bukan karena dia bukan jodohlu.. Tapi karena lu gak cocok sama dia.. Jangan nyalahin bukan jodoh lah.. Bilang aja gak cocok atau emang ada masalah yang gak bisa terselesaikan kek.. Ini namanya mengkambing hitamkan Allah..

Sebenernya perilaku mengkambing hitamkan ini udah terjadi bahkan sejak zaman nabi, ayatnya:
Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya." Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (An Nahl 16:35)

Ayat ini nunjukin bahwa zaman dulu juga ada orang2 yang berargumen seperti di halaman2 awal page ini.. Mengatakan bahwa jika mereka masuk neraka maka mereka itu masuk neraka karena udah diizinkan oleh Allah.. Berarti mereka itu gak salah dong?
Trus Allah ngebales, bener emang mereka itu masuk neraka karena udah diizinin sama Allah, tapi tetep aja itu perbuatan yang salah.. Karena Allah mengizinkan bukan berarti Allah membolehkan dan tidak memberi balasan atas kekafiran mereka.. Jadi, Allah merintahin nabi Muhammad ya gak usah kuatir, kewajiban nabi Muhammad itu cuma menyampaikan, bukan mengislamkan mereka..

Dari ayat diatas bisa disimpulin bahwa Allah emang mengizinkan hal2 buruk terjadi, contohnya: Islam miskin, Islam ditindas, Palestina dijajah Israel, dan hal2 buruk lainnya.. Tapi bukan brarti hal itu Allah yang nentuin, Allah membiarkan hal itu terjadi, tapi Allah juga bisa ikut campur kalo emang mau.. Allah itu Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.. Suka2 dia mau berkehendaknya kapan..

Kesimpulan dari konsep yang saya jelasin diatas:
Islam tidak salah. Yang salah adalah pemahaman orang2 Islam terhadap Qur'annya sendiri karena kurang belajar dan kurang memakai rasionalitas..
Karena sesungguhnya ayat2 Allah itu cuma bisa dipahami oleh orang2 yang berakal/berilmu, banyak ayat2nya cari aja sendiri..

Konsep takdir yang benar adalah Allah tidak menentukan apapun dalam kehidupan manusia, kecuali menciptakan sunnatullah (hukum2 alamiah Allah). Tapi tidak berarti bahwa Allah tidak bisa turut campur dalam kehidupan manusia, karena Allah itu Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. :turban:

Catatan: Sunnatullah itu contohnya orang kalo mau sukses harus berusaha.. Orang kalo mau pinter harus belajar.. Orang kalo mau masuk surga harus berusaha menaati aturan2 Allah dan mencari agama yang benar.. Bukan cuma debat kusir gak jelas kaya di forum ini..

Semoga dapet pencerahan baik yang islam maupun yang non-islam!
User avatar
sixpackguy
Posts: 1943
Joined: Wed Jan 19, 2011 1:21 am

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by sixpackguy »

Shands22 wrote:Izin ikut diskusi gan.. :-"
Welkum to ffi bro, selamat bergabung dan silahkan berdiskusi dgn sopan... :turban:

Ane klarifikasi yg ini dulu...
Shands22 wrote:Dari ayat diatas kita lihat sepertinya Allah itu yang menentukan kematian seseorang, tapi ternyata tidak. Coba kita flashback ke ayat sebelumnya
Shands22 wrote:Ini berarti ayat ini tidak menunjukkan bahwa mati itu Allah yang menentukan..
VS
3:145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Jadi bagaimana yg benar, waktu kematian manusia itu telah ditentukan Allah atau tidak ditentukan Allah? :-k
User avatar
OpoBener
Posts: 810
Joined: Sat Feb 25, 2012 12:54 am
Location: Di genteng rumah nabi ngintip doi nyipok onta

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by OpoBener »

@shands22, salam kenal

Keseluruhan pembahasanmu itu ambigu

Beberapa kejanggalan yang saya tangkap :
1. Tuhan mu tidak menentukan jodoh seseorang
2. Tuhan mu tidak menentukan umur seseorang
3. Tuhan mu tidak Maha Menentukan

Udah yakin bang dengan pernyataan itu ? Makasih
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by NYFGbY »

..Salam kenal bro @Shands22. dan selamat bergabung di FFI.

Shands22 wrote:Konsep takdir yang benar adalah Allah tidak menentukan apapun dalam kehidupan manusia, kecuali menciptakan sunnatullah (hukum2 alamiah Allah).

..Anda yakin anda Muslim?
Muslim itu percaya Quran dan hadits, dan jika percaya Quran dan hadits TIDAK MUNGKIN akan bikin pernyataan seperti itu.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by keeamad »

Shands22 wrote: Karena saya orang yang sangat rasional.. Saya akan mengakui yang benar dan meninggalkan yang salah.. Jadi dulu saya siap meninggalkan Islam kapan saja jika Islam memang terbukti salah..
Salam kenal, dan menurut saya, anda dan saya mempunyai beberapa kesamaan mengenai islam,
karena saya orang yang rasional - dan kemudian sya menemukan kesalahan islam, maka kemudian saya meninggalkan islam ....

Untuk menguji seberapa jauh KERASIONALAN anda,
harap anda pehatikan KLAIM islam (muslim) ini :
Dari kalimat Ashadu allah ilah dst ..... (yg artinya aku berSAKSI tiada Tuhan selain alloh dst... )
Pertanyaan:
APA YANG ANDA TELAH SAKSIKAN (Lihat, Pandang atau Yang Tampak DI Mata Kepala Anda),
sehingga anda orang yang mengaku RASIONAL, bisa mengklaim ANDA (Telah) BERSAKSI ... ?
Atau anda Bisa mengklaim bahwa anda (Telah) Menyaksikan ...?


Salam Rasionalis ....
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by simplyguest »

@Shands22,
Met gabung di FFI dan saya hargai pendapat anda yang sudah dituangkan dalam postingan yang lumayan panjang. Saya tahu gak gampang untuk menuangkan pendapat anda dalam postingan panjang.
So keep posting ya....

Saya sementara ini cuma ikut nonton dulu, silakan anda jawab dulu pertanyaan2 dari netter2 di atas saya.
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Dreamsavior »

@Shands22

Terimakasih atas artikelnya, Shands22.
Saya bisa mengamati dari postingan anda bahwa anda orangnya terbuka.

Saya bisa memahami bagaimana hati nurani anda terganggu ketika Allah ... pribadi yang Maha Mulia dikambinghitamkan atas hampir semua hal buruk yang terjadi di sekeliling kita ... dan yang lebih mengerikan lagi, itu dikatakan oleh para pemuka agama. Bagiku ... itu pertanda yang baik, hati nurani anda bekerja dengan baik.

Namun masalahnya doktrin TAKDIR adalah doktrin yang sangat mendasar dalam Islam. Itu bahkan menjadi bagian dari rukun iman yang WAJIB diimani oleh setiap umat muslim. Dan setiap pernyataan mereka yang terkesan mempersalahkan allah atas setiap musibah yang terjadi sebenarnya bukan tanpa alasan ... itu adalah pernyataan iman atas doktrin takdir. Dan ada banyak Hadis sahih yang menuliskan secara gamblang apa yang dimaksud dengan TAKDIR itu sendiri.

Misalnya, seperti hadis sahih berikut ini yang mengatakan bahwa bahkan seseorang itu kelak berada di surga atau nerakapun sudah ditentukan sebelumnya :
hadith sahih wrote: Oleh
Al-Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، فَوَاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غُيْرُهُ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)

Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau bersabda,"Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya". [Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim]
Jadi, mana yang harus kami ikuti? argumen anda? atau hadis sahih di atas?


Shands22 wrote:Trus yang terakhir tentang Lauh Mahfuz, konsep yang bikin bingung setengah mati.
Apakah yang anda maksud, Alquran itu membingungkan?
Shands22 wrote:Kesimpulan dari konsep yang saya jelasin diatas:
Islam tidak salah. Yang salah adalah pemahaman orang2 Islam terhadap Qur'annya sendiri karena kurang belajar dan kurang memakai rasionalitas..
Karena sesungguhnya ayat2 Allah itu cuma bisa dipahami oleh orang2 yang berakal/berilmu, banyak ayat2nya cari aja sendiri..
Maksud anda, Alquran itu tidak universal? Hanya untuk kalangan tertentu yang berakal dan berilmu saja? dan bukan untuk semua orang?
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: LAUH MAHFUDZ, konsep konyol dari Allah swt_bg 1

Post by Captain Pancasila »

MikailAja wrote:Nabi khidir membunuh anak, dan alasannya :

"Dan adapun anak itu, maka ibu-bapaknya adalah mukmin. Maka kami khawatir bahwa dia akan menjerumuskan keduanya kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki agar Tuhan mereka mengganti dengan dengan anak lain yang lebih suci dan sayang pada mereka."(Q.S. Al Kahfi [18]: 80~81)
jadi memang sudah ada usaha ke arah situ, dari anak tsb! :goodman:
Post Reply