Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Java (

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
Post Reply
seruni
Posts: 6
Joined: Wed May 09, 2012 12:33 pm

Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Java (

Post by seruni »

Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Java (Illah Kenthir 4)

Sebagai bagian dari masyarakat timur, orang Jawa dikenal sebagai masyarakat yang ramah, sopan, dan memiliki budaya yang luhur. Dalam setiap tindakan dan tutur kata, hati dan perasaan orang Jawa lebih mendominasi dari akal dan logika. Betapa banyaknya kosa kata yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menyampaikan sesuatu yang mengandung rasa hormat kepada orang lain. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menangkap derajat setiap kata sekalipun yang dimaksud adalah sama. Misalnya kata “penjenengan” untuk pengganti kata “anda” atau “you”. Tentu saja bagi masyarakat Jawa akan sangat nyaman menggunakan kata “penjenengan” dari pada kata-kata yang lain. Sekalipun juga banyak kosa kata Jawa yang lain dan mengandung maksud yang sama. Berikut ini adalah contoh dialog orang Jawa dalam menyambut tamunya yang sebelumnya belum pernah dikenal sama sekali. Hal demikian karena berbeda dalam menyambut tamu untuk yang sudah pernah dikenalnya.

Tamu : ‘Kulo nuwun!
Tuan Rumah : ‘Monggo pinarak. Ngaturaken sugeng’ (sambil tersenyum, mengulurkan tangannya
untuk berjabat tangan).
Tamu : ‘Nyuwun sewu, menopo meniko leres dalemipun Ibu Similikiti.
Tuan Rumah : ‘Inggih leres, monggo to pinarak mlebet (dengan gaya seolah-olah merangkul
pundak atau menggandeng mengajak memasuki ruang tamu. Setelah duduk tuan
rumah seolah-olah sibuk untuk menunjukkan sikap kegembiraannya, dengan cara
mengatur Taplak Meja, Asbak, dan lain. Orang Jawa memang penuh dengan basa-
basi dan sandiwara sebagai ungkapan bahwa setiap orang yang dijumpainya adalah
raja).
Tamu : “Nyuwun pangaputen, sowan dalem wonten mriki dipun utus mbah Kromo, inggih meniko sepindah, ngaturaken sugeng waras lan kawilujenganipun penjenengan. Kaping kalihipun, nyuwun pangestinipun mbok menawi mboten wonten rubedo benjing dinten Sabtu Pon mbah Kromo bade mantu Wayahipun. Kaping tiga, Ibu Similikiti kerso dipun suwun rawuh wonten daupipun Parjiyem kaliyan Trimbel.

Perhatikan bahwa setiap kali terjadi perjumpaan, kata yang sering diucapkan oleh orang Jawa adalah ucapan “selamat (ngaturaken sugeng, kawilujengan, dan lain-lain)” dan “nyuwun sewu”. Ini artinya bahwa orang Jawa selalu berharap setiap orang yang dijumpai dalam keadaan baik. Dongo-dinongo (doa-mendoakan) dan saling support. Selamat dari segala rintangan hidup. Pencobaan pembunuhan, bahaya, kemiskinan, rasa sakit, dan lain-lain. Sedang “nyuwun sewu’ adalah sebuah sikap kerendahan hati bahwa dirinya bukan orang yang sempurna. Dengan harapan orang yang dijumpai tersebut dapat memberikan apun dan maaf atas segala kekekurangannya. Jadi menurut orang Jawa, manusia sebenarnya dapat mengampuni dosa.

Bagamaina dengan Jibril yang notabene dipilih Allah Swt untuk pertama kali menjumpai Muhammad?.

Iqro’, Iqro!, begitulah perintah Jibril di Gua Hira. Sekalipun mengunjungi Gua Lawa di siang hari dan lampu dimatikan, hati-hati bila kita akan pulang menjadi Mayat. Betapa gelapnya suasana Gua. Memang Gua Hira tidak sama dengan Gua Lawa, tetapi semua Gua dipastikan dalam suasana gelap. Tanpa ada ucapan salam dan sikap kerendahan hati. Orang yang buta huruf seperti Muhammad diperintahkan untuk membaca (Iqro). Perintah tersebut sebenarnya bukan kodrat (yang selayaknya), tidak proporsional, dan bukan pada tempatnya. Hal demikian sama saja dengan tidak bisa mengendarai Mobil dipaksa mengendarai. Bukannya membawa berkah, justru membawa malapetaka. Bukannya terbaca, justru berkicau sendiri. Bagaimana mungkin tidak ada penerangan, tulisan dapat terbaca?. Terlebih dengan huruf Arab. Titik dan komanya tidak akannampak. Dalam suasana yang demikian, sama saja dengan tidak ada lampu diperintahkan untuk membaca. Dengan analogi yang sama, sama saja dengan tidak ada Nasi, tuan rumah disuruh makan. Maka bukan tidak mungkin bila Tuan Rumah mengadakan pilihan makan Asbak (tempat putung Rokok), sebab takut dengan pemaksaan. Terbalik, tamu (Jibril) yang seharusnya makan Asbak. Hal demikian menunjukkan bahwa Allah Swt sebenarnya tidak peka terhadap keadaan lingkungan. Tidak menganut konsep “Go Green” dengan Sustainable Developmentnya. Ini artinya bahwa Allah Swt bukan tamu dan tuan rumah yang ramah lingkungan. Bagaimana mungkin pribadi yang demikian dapat dipercaya sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta?.

Pada saat melakukan ibadah Haji kita adalah tamu-tamu Allah Swt. Datang ke Masjidil Haram di Mekkah dan langsung menuju ke sudut Ka'bah di mana batu hitam Hajar Aswad berada untuk memulai thawaf qudum (selamat datang). Dengan mengucapkan Labbaik alaahumma labbaik Udara yang panas, berdebu, dan sulit air. Disini terulang kembali proses keterbalikan. Bukan Allah Swt sendiri yang mengucapkan Selamat Datang. Sebab Allah Swt adalah Ka’bah yang tidak bisa mengucapkan selamat datang seperti layaknya orang Jawa dengan mengatakan “Ngaturaken sugeng rawuh”. Sebab (Ka’bah) adalah Allah Swt yang tidak dapat berbicara (baca : firman). Terpaksa kita sendiri sebagai tamu yang mengucapkan “Selamat Datang”. Muhammad sendiri dikala masih hidup memerintahkan untuk berKiblat pada Ka’bah. Seandainya benar Allah Swt pemilik surga, bagaimana dalam suasana yang tidak ramah kita akan bersikap?. Sehari dua hari mungkin kita masih dapat bertahan dengan dipenuhi Sholat dan Solawat. Tetapi bila berlama-lama pasti akan ditinggal main Domino. Sebab tuan rumah (Allah Swt) tidak pernah dengan ramah mempersilahkannya tamunya memasuki rumahnya (surganya). Dengan kata lain, menyediakan tempat atau mempersilahkan tamunya sebagai layaknya tamu diperlakukan. Kita hanya mengitari Ka’bah layaknya orang bingung.


Di dalam masyarakat Jawa akar rumput kita sering menjumpai orang mengatakan “Asu (Anjing)”. Begitu mudahnya kata-kata ini keluar dari mulutnya. Kata-kata tersebut sering digunakan untuk melampiaskan emosi atau mengumpat orang yang tidak berkenan di hati. Bisa jadi untuk mengungkapkan perasaan hati yang tidak menyenangkan. Anjing seolah-olah menjadi binatang paling terkutuk di dunia. Orang Jawa sebenarnya mendapatkan inspirasi kosa kata “Asu” dalam bahasa sehari-hari dari Al-Quran, Selain kata-kata kotor “Asu”?. Ada juga yang lebih suka mengatakan orang yang tidak disukai sebagai Babi. Rasulullah sendiri berkata, “Siapa yang bersedia membuat perhitungan dengan BAJINGAN ini untukku?. Jadi dari mulut (firman) Allah Swt sendiri sebenarnya mengajarkan kepada kita hal-hal yang tidak sopan (bathil). Dalam Al-Quran Allah Swt seringkali mengeluarkan kata-kata kotor kepada umat manusia. Dengan demikian jelas bahwa Allah Swt telah mencemari dan merusak bahasa Jawa beserta dengan budayanya. Bahasa Jawa Kromo Inggil sudah tidak lagi dikenal oleh masyarakat Jawa. Sebab orang Jawa sudah terbiasa diajari dan dimotori oleh Allah Swt mengeluarkan kata-kata kotor dan tidak sopan seperti Anjing, Babi. Kafir, Bajingan, dan lain-lain. Ingat bahasa mencerminkan suatu bangsa. Oleh karena itu para Tokoh Kejawen sepakat bahwa orang Jawa telah kehilangan ke-Jawa-annya. Orang Indonesia telah kehilangan ke-Indonesia-annya.

Sebagai umat Islam kita boleh memasuki dan menjadi warga Negara bangsa manapun. Sebaliknya orang-orang Kafir tidak kita perbolehkan memasuki Negara Arab (Mekah). Konon menurut cerita teman kita Muslim di FFI, ada orang Kafir yang mencoba memasuki Negara Arab, pada akhirnya mobilnya terjungkal dan semua penumpangnya mati. Kita memang patut berbangga di mana umat Islam dipersatukan di Negara Arab. Sebagaimana di Negara kita sendiri juga banyak mobil-mobil milik Kafir yang bermain Kung Fu. Sudah kita ketahui bersama bahwa Matahari diciptakan bagi orang baik dan jahat secara adil. Sebaliknya bumi dikapling-kapling seenaknya sendiri oleh manusia. Yang kaya hidup di Istana dan yang miskin hidup dikolong Jembatan. Seandainya Matahari dapat dikapling oleh Allah Swt, pasti orang Kafir tidak akan dapat memasuki Matahari atau mendapatkan bagian, seperti halnya yang terjadi di Arab Saudi. Dengan demikian jelas bahwa apa yang berlaku di Arab Saudi, Allah Swt telah menyelewengkan segala sesuatu yang telah diciptakan supaya dibagi secara adil kepada semua umat manusia. Hal demikian kiranya menjadi jelas bahwa Allah Swt hanyalah Setan yang dituhankan oleh manusia. Maka dari bukti-bukti yang ada sudah cukup untuk membuktikan bahwa Allah Swt bukan pribadi yang ramah dan sopan. Tidak dapat diajak tersenyum dan bercanda. Bagaimana mungkin kita akan dapat membahagiakannya sebagaimana anjuran para Ustad. Sedangkan Allah Swt sendiri hanyalah Ka’bah beserta Hajar Aswadnya.

Pada masa lalu Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan sopan. Pada masa sekarang masyarakat sering kali melakukan acaman sweeping kepada turis. Bahkan diakui sendiri oleh Irshad Manji bahwa Indonesia 4 (empat) tahun yang lalu jauh berbeda dengan sekarang. Bahkan ancaman juga ditujukan kepada Lady Gaga. Harus diakui bahwa Lady Gaga menggunakan pakaian yang kurang pantas bagi budaya Jawa yang berpakian kain Jarik layaknya Ibu Kartini. Meskipun secara jujur cukup bahagia bila melihat gadis cantik menggunakan celana pendek. Gadis cantik kelihatannya sangat Fun dan Baby. Sebagai penggemar musik Dangdut Pantura banyak penyanyi yang berpakaian sexy layaknya Lady Gaga. Nampaknya unsur politik dan pemerasan lebih mendominasi dari rasa keadilan. Kita sering lupa bahwa di dalam filsafat Jawa ada teori bahwa segala sesuatu itu tergantung “Tembunge”. Bila dipangku pasti akan mati (menyerah). Bila kita berbicara baik-baik kepada Lady Gaga pasti akan dapat mengerti dan faham dengan budaya Jawa. Tetapi karena kita berada di bawah kuasa Allah Swt hal demikian tidak kita lakukan. Bangsa yang sudah tidak lagi menjadi Tuan Rumah yang ramah dan sopan. Bangga menjadi bangsa yang berpenduduk penyembah Setan terbesar di dunia. Selayaknya kita hanya dapat meminta maaf kepada Lady Gaga atas perlakuan bangsa kita dan mendoakan agar Lady Gaga mendapat rejeki yang lebih banyak dari bangsa lain. Tidak perlu makan rejeki dari hasil penjarahan (korupsi). Yang jelas telah menjadi Negara yang sangat menakutkan, tidak ramah, dan tidak sopan. Khususnya bagi kaum Kafir. Ini semua akibat menyembah Allah Swt. Negara-negara asing sendiri sering mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berkunjung.
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by CRESCENT-STAR »

ini maksudnya apa ?
ketidak sopanan Tuhan ? ... apa dahulu tuhan bung izin dulu sama bung untuk dilahirkan sbg orang jawa ? ... kalau tidak izin, tidak sopan sekali tuhan bung itu ... :turban:
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by Mahasiswa98 »

CRESCENT-STAR wrote:ini maksudnya apa ?
ketidak sopanan Tuhan ? ... apa dahulu tuhan bung izin dulu sama bung untuk dilahirkan sbg orang jawa ? ... kalau tidak izin, tidak sopan sekali tuhan bung itu ... :turban:

makdusnya adalah sopan santun manusia jawa dgn kejawenya sudah ada sejak dahulu hanya saja dirusk islam paham kau tad >.<
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by CRESCENT-STAR »

ah merasa paling taunya tidak pernah hilang kalian ini. biarlah bung TS yg jawab.
kalau yg saya fahami TS mau membandingkan kesopanan TUhan ala Islam dengan kesopanan ala Jawa.
makanya saya tanya, kalau Tuhan main brojolin kamu di mana saja tanpa konfirmasi dulu sama kamu, nah yg begitu itu SOPAN tidak berdasar spirit jawa ??
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by swatantre »

CRESCENT-STAR wrote:ini maksudnya apa ?
ketidak sopanan Tuhan ? ... apa dahulu tuhan bung izin dulu sama bung untuk dilahirkan sbg orang jawa ? ... kalau tidak izin, tidak sopan sekali tuhan bung itu ... :turban:
fayhem wrote:
:lol:
ga ada sangkut pautnya dengan kelahiran
ngeles kok aneh :green:
:rolling:
Betul. Kata kuncinya kan ini:
Bagamaina dengan Jibril yang notabene dipilih Allah Swt untuk pertama kali menjumpai Muhammad?.
CS bisa iqro'? Kalo gak, percis kaya nabinya yg bloon. Kalo bisa, tidak sopan sekali bung CS itu melangkahi tingkat kecerdasan nabi dan tuhannya yg debil....
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by CRESCENT-STAR »

buat TS saya tambah lagi pertanyaannya ...
kalau Tuhan TS mematikan TS, mencabut nyawa TS tanpa memberi tahu dulu TS, apakah itu SOPAN in the spirit of java ??

atau ketika Tuhan mengorbankan anaknya untuk disiksa secara sadis dan kejam demi menyelamatkan ummat manusia, apakah itu SOPAN in the spirit of java ??
User avatar
GUNTUR LANGIT
Posts: 842
Joined: Fri Feb 12, 2010 10:40 am

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by GUNTUR LANGIT »

Semenjak aliran Islam masuk ke Indonesia, budaya Indonesia jadi berubah.
Ingat jatuhnya Prabu Siliwangi dan keruntuhan Majapahit, gara2 taqiya Islam.
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by CRESCENT-STAR »

GUNTUR LANGIT wrote:Semenjak aliran Islam masuk ke Indonesia, budaya Indonesia jadi berubah.
Ingat jatuhnya Prabu Siliwangi dan keruntuhan Majapahit, gara2 taqiya Islam.
budaya yang mana bung ? ..YANG INI ?? >>> http://www.ibnuhasyim.com/2012/03/lihat ... u-100.html
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by duren »

CRESCENT-STAR wrote:YANG INI ?? >>> http://www.ibnuhasyim.com/2012/03/lihat ... u-100.html
Weleh .. rajin banget sih elo nyosor foto foto gituan :lol:
User avatar
James Bond
Posts: 380
Joined: Tue Feb 01, 2011 11:06 am
Location: Indonesia Raya

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by James Bond »

CRESCENT-STAR wrote:
budaya yang mana bung ? ..YANG INI ?? >>> http://www.ibnuhasyim.com/2012/03/lihat ... u-100.html
klo yg ini porno / tdk ???? http://www.google.co.id/imgres?q=binara ... ,s:0,i:106
User avatar
Pan Kobar
Posts: 370
Joined: Fri Aug 06, 2010 1:16 pm
Location: Negri Mimpi

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by Pan Kobar »

Image

@Cs
Bung wanita bali telanjang dada itu tidak mewakili budaya Majapahit, atau kerajaan P.Siliwangi, atau bagian lain di Nusantara, ini yang dibhas budaya Jawa anda malah lari ke Bali. Heran skali sy sm anda, Anda mngikuti FFI ini sejak 4 Nov 2009, suatu masa yg lumayan lama tapi bisa2nya anda lngsung OOT. sy sering baca komen tmn2 Kafir FFI, CS itu suka OOT, dulu sy tdk prcaya tp setelah ditelusuri, kafir2 FFI itu ada bnarnya. CS suka OOT salah 1 cth ya dlm Thread ini.

Bung wanita bali telanjang dada itu sktr tahun 1930an, sktr thn itu kita masih dijajah. itulah dampak dijajah, tdk berprikemanusiaan dan prikeadilan. Jaman pnjajahan bahkan bnyak yg menggunakan karung goni sbgai ganti pakain, ibu sy sering cerita bnyak yg pakai karung goni alhasil tubuh mereka gatal2 bhkan timbul masalh baru, bisa mnyebabkan pnyakit kulit krna mnggunakan karung goni sbgai pakaian, kemiskinan amat parah wktu itu. jgnkan pakaian, makanann pun susah didapat, org2 pd tahun itu bnyk yg makan umbi bongkel pisang, atau talas, bahkan cm daun2 trtntu skedar pnyambung hidup. kalaupun ada yg make baju itupun kalangan trtntu dan terbatas. Stelah tahu bhwa ketelanjangan dada mereka trnyata diekploitasi, ada beberapa (sedikit)kaum wanita yg trsinggung lalu mmbntuk organisasi Perempuan Bali Sadar(PBS), yg tujuannya utk mmbuat sadar wanita bali bahwa pnjajahan itu dampaknya buruk, agar wanita bali bisa melek(tdk terbelakang), agar ketelanjangan dada mereka tdk diekploitasi.

Lalu kenapa PBS ini tdk membagi2kan baju saja spy wanita2 Bali tdk telanjang dada, tntu saja PBS mlakukan itu, tapi yg miskin/tak pnya baju hampir sepulau Bali tntu tdk bisa mng'Cover smuanya.

Namun demikian, pemerkosaan di tahun2 tsb bahkan tdk ada hanya karena gr2 wanita "bali tempo doloe" tlnjang dada, mereka tntu bisa mngendalikan nafsu birahinya dgn baik. Mreka takut dgn Karma yg akan diterima , di samping itu hukuman adat yg lumayan berat akan menanti lelaki hidung belang yg merkosa. Bali dari dulu hingga skrg tdk rusak moralnya gara2 ada wanita yg klihatan kupingnya, lehernya, matanya, pahanya.Anda bisa bandingkan dgn TKW yg ke Arab, tentu saja mayoritas TKW ini minimal pakai jilbab, lbih jauh lagi pakai Burka, atau cm klihtan setngah bola matanya toh sampai hari ini berita di media TKW Arab bnyak diperkosa.
Bali tempo doloe banyak wanitanya telanjang dada akibat kemiskinan karena dijajah, setelah merdeka brangsur2 keadaan mulai mmbaik,,,,,,,,,,,,,,,

Makanya mayoritas kafir masih terheran heran dgn pernyataan muslim bahwa "Wanita yg tdk berbusana scra Islami bisa merusak moral, bisa merusak ahlak, bahkan lebih jauh lagi merusak negara bla bla bla. Alangkah lemahnya muslim cm gr2 ngeliat paha wanita negara bisa rusak.

CS, sy pnya saran bila moralmu masih rendah mnding jangan liburan ke daerah2 tertentu di Bali, Khususnya di daerah2 yg ada Pancuran pemandian, biasanya Pancuran pemandian ini berlokasi di saluran pegunungan atau perbukitan di pedesaan( kbnyakan pedesaan di Bali trdiri dari daerah perbukitan dan pegunungan), karena di sana cewek2 mandi cm pakai CD(tntu saja dada mreka klihatan), dari SMP, SMA, Kuliyah, wanita2 karier, ibu2 karier dll. mereka bercampur baur dgn laki2, byngkan jarak mrka cm 2 langkah. dulu sy pernah diajak mandi oleh tman (seorang dokter) di salah 1 pancuran, wktu itu masih sktr jam 5.00 pagi, airnya dingin banget, siangnya saja dingin apaalgi jm segitu, setelah saya mlepas smua baju(kcuali CD), slang bbrpa mnit kmudian cewek2nya dah asyik mandi(cm pakai CD). kontan sy horni (bgaimanapun jg sy ini normal), apalagi sy lahir di luar Bali budaya sy yg mayoritas muslim jauh beda dgn di daerah pancuran ini.............anu sy jd ngacung (maaf om Mod mngkin ini agak nyeleneh...) akhirnya sy jongkok saja takut bila berdiri anu sy dilihat sm org2 di sana, cm sy sj yg horni sdng laki2 lain(org sana tntunya) tdk sama sekali. mereka asyik mandi seolah2 tdk ada lawan jenis yg mandi. Lama sy jongkok, sktr setngah jam tntu saja sy mrasa beku.

Setelah slese mndi lalu, sy tanyakan hal itu pd tmn dokter sy,knp mereka tdk trganggu sama sekali pdhl mrka mandi brcampur baur. Dokter itu mnjawab:
- bila kammu berahi sampai kamu memperkosa kamu masih kalah sama anjing, anjing mlakukan itu utk mneruskan keturunan, dan anjing cm mlakukan itu cm pada bulan KESANGA (salah 1 bulan dari 12 bln kalender Bali, bulan antara Oktober s/d Nov).
- ada kegiatan yg lbih pnting dari berahi, yaitu masa depan, kwajiban di sekolah/di kantor /tmpt krja telah mnunggu.
- Karma yg akan berlaku, dan hukum adat/hukum negara yg siap mnanti.
jawaban ini sy bandingkan kpd beberapa tetua di Bali, dan jawaban mereka hampir sama..............

Lumayan malu juga, dibandingkan dgn anjing..........dan sejujurnya sy juga gak kuat dgn "kebiasaan mandi di pancuran cewek2 bali". utk mnghindari hal2 yg gk diinginkan sy gak lagi mandi di pancuran yg ada ceweknya yg cm pke CD.

Sekali lagi Khusus utk muslim, hindarilah berwisata di tempat sprti ini karena Moral muslim tntu sangt2 lemah...
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by swatantre »

Namun demikian, pemerkosaan di tahun2 tsb bahkan tdk ada hanya karena gr2 wanita "bali tempo doloe" tlnjang dada, mereka tntu bisa mngendalikan nafsu birahinya dgn baik
Postingan Pan Kobar ini tentu sangat mensuusk karena membuka KENYATAAN moralitas muslim yang SANGAT RENDAH DAN RENTAN, hasil didikan ajaran dan kitab sempurna (hancurnya). Muslim GAK MAMPU mengendalikan hawa nafsu, bahkan diajarkan untuk MELAMPIASKANNYA sesuka nafsu, maka itu dibuktikan CS dg OOTannya yang mana justru MEMBUKA lapisan kesadaran muslim yang sebenarnya. Memang begitulah nasib pengikut agama hina: nista budinya, rendah penguasaan dirinya, dan pintar menipu seperti dg hoax dan OOT (tapi tumpul nalarnya karena gak pernah digunakan buat hal2 yang membangun seperti melatih kesadaran, mengendalikan birahi, R&D sains, mengambangkan kemanusiaan yg welas asih dan mematuhi hukum Golden Rule, dst)....

Jadi garisbawahi lagi perbedaannya: kafir bali: melihat wanita telanjang dada tapi bisa mengendalikan hawa nafsu.
muslim onta: biar muslimah udah dipocongin tetep juga birahi melejit...
User avatar
gateway
Posts: 1031
Joined: Sun Aug 21, 2011 8:59 am

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by gateway »

saking ditutup semua, pas kelihatan putih sedikit..otak muslim langsung nge-seks..nge-seks..nge-sek..
apalagi difasilitasi halal..halal..halal..
otak yg memang udah rusak langsung nge-hang !!! :lol: :lol: :lol:
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by Captain Pancasila »

http://elfat5.wordpress.com/2011/11/12/ ... tanah-air/
http://www.kabarindonesia.com/beritapri ... 0827201016
Selanjutnya Islam mulai tersebar secara bertahap. Yang pada gilirannya menyebabkan perputaran budaya dan perubahan tradisi rakyat. Rakyat jelata hanya menjalankan kebijakan semata, bagi wanita hanya mengenakan kemben, dan aurat mereka dibiarkan terbuka. Tak ada penutup kemben dibagian atas, hanya bagian bawah mulai dari pusar saja kemben itu dikenakan. Inilah realita kehidupan masa itu. Pra sebelum Islam masuk ke Nusantara kehidupan rakyat hanya mengikuti kehidupan Hinduisme dan Budhisme.
:supz:
jayalah.indonesia
Posts: 265
Joined: Wed Apr 30, 2008 10:49 pm

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by jayalah.indonesia »

Pan Kobar wrote:Setelah slese mndi lalu, sy tanyakan hal itu pd tmn dokter sy,knp mereka tdk trganggu sama sekali pdhl mrka mandi brcampur baur. Dokter itu mnjawab:
- bila kammu berahi sampai kamu memperkosa kamu masih kalah sama anjing, anjing mlakukan itu utk mneruskan keturunan, dan anjing cm mlakukan itu cm pada bulan KESANGA (salah 1 bulan dari 12 bln kalender Bali, bulan antara Oktober s/d Nov).
- ada kegiatan yg lbih pnting dari berahi, yaitu masa depan, kwajiban di sekolah/di kantor /tmpt krja telah mnunggu.
- Karma yg akan berlaku, dan hukum adat/hukum negara yg siap mnanti.
jawaban ini sy bandingkan kpd beberapa tetua di Bali, dan jawaban mereka hampir sama..............

Lumayan malu juga, dibandingkan dgn anjing..........dan sejujurnya sy juga gak kuat dgn "kebiasaan mandi di pancuran cewek2 bali". utk mnghindari hal2 yg gk diinginkan sy gak lagi mandi di pancuran yg ada ceweknya yg cm pke CD.

Sekali lagi Khusus utk muslim, hindarilah berwisata di tempat sprti ini karena Moral muslim tntu sangt2 lemah...
Dengan kata lain, khusus utk muslim, hindarilah berwisata di tempat sprti ini karena Moral muslim tntu sangt2 meniru NABI MUHAMMAD...
User avatar
Aku-Suka-Hujan
Posts: 1028
Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
Location: Terra, Suatu Koloni di L5...

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by Aku-Suka-Hujan »

Pan Kobar wrote:Setelah slese mndi lalu, sy tanyakan hal itu pd tmn dokter sy,knp mereka tdk trganggu sama sekali pdhl mrka mandi brcampur baur. Dokter itu mnjawab:
- bila kammu berahi sampai kamu memperkosa kamu masih kalah sama anjing, anjing mlakukan itu utk mneruskan keturunan, dan anjing cm mlakukan itu cm pada bulan KESANGA (salah 1 bulan dari 12 bln kalender Bali, bulan antara Oktober s/d Nov).
- ada kegiatan yg lbih pnting dari berahi, yaitu masa depan, kwajiban di sekolah/di kantor /tmpt krja telah mnunggu.
- Karma yg akan berlaku, dan hukum adat/hukum negara yg siap mnanti.
jawaban ini sy bandingkan kpd beberapa tetua di Bali, dan jawaban mereka hampir sama..............

Lumayan malu juga, dibandingkan dgn anjing..........dan sejujurnya sy juga gak kuat dgn "kebiasaan mandi di pancuran cewek2 bali". utk mnghindari hal2 yg gk diinginkan sy gak lagi mandi di pancuran yg ada ceweknya yg cm pke CD.

Sekali lagi Khusus utk muslim, hindarilah berwisata di tempat sprti ini karena Moral muslim tntu sangt2 lemah...
Jadi ingat... Kampung temen saya di Sekadau juga ada kebiasaan yang hampir mirip... Biasanya gadis2 kampungnya kalau turun mandi ke sungai umumnya bertelanjang dada... Dan menurut cerita temen saya itu, jauh di dalam hutan Sekadau masih ada suku Dayak yang hidup seperti leluhur mereka yang tidak senang memakai baju...
Berarti para Muslim juga ga boleh datang ke kampung2 yang seperti ini yah?
User avatar
James Bond
Posts: 380
Joined: Tue Feb 01, 2011 11:06 am
Location: Indonesia Raya

Re: Keramahan dan Sopan-santun Allah Swt In The Spirit Of Ja

Post by James Bond »

mungkin cp klo melihat nenek2 pakai kemben langsung horny berat...... :rolling: :rolling: :rolling:
Post Reply