Kenapa allah swt bisa MURKA ... ???

[oglikom]

@Thank's Fey
Jadi kesimpulannya tuhan Arab hanya bisa murka baik kepada penyembahnya maupun para kapir.
Kira-kira tuhan apaan,ya?

[angky]

Allah tidak membutuhkan suatu apapun dari ciptaannya, karena Dia maha memiliki. Yang membutuhkan kebaikan dari murka Allah, justru kita sebagai mahluk ciptaannya. Dengan adanya murka Allah, diharapkan mahkluk ciptaannya akan sadar untuk dapat menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Contoh murka Allah kepada Firaun yg ditenggelamkan di laut, kaum Nuh yg ditenggelamkan oleh Allah, hancurnya pesawat sukhoi, tsunami baik di Amerika, jepang dan Indonesia sendiri, dan lain lain bencana. itulah murka Allah yg sudah nyata ditunjukkannya, apakah kamu tidak takut dengan murka Allah? tunggulah ketika ajal akan menjemputmu.

boleh tanya bung mussafir : Jika murka Allah di tunjukkan dari hancurnya sukhoi, tsunami dan bencana lainnya, apakah berarti masyarakat aceh lebih KAPIR dari jepang?? karena jumlah korban nya ratusan ribu orang VS puluhan ribu. Apakah gempa Jogja dan tasikmalaya juga menunjukkan masyarakatnya sangat kapir perilakunya karena korbannya cukup banyak.

Di lain pihak, saat terjadi bencana, selalu ada perkataan : Bencana adalah cobaan dan takdir allah swt yg kesannya bukan akibat Murka Allah dong. Mohon penjelasannya.

[CRESCENT-STAR]

kata yg saya besari saya kembalikan ke bung ...
72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
jadi dalam PASAL 1 disebutkan semua akan masuk neraka, kemudia dalam PASAL 2 ditetapkan bahwa orang2 bertakwa akan dikecualikan.

Udah jelas toh, bahwa manusia itu masuk neraka dulu, mau alim kek, mau takwa kek, semua masuk neraka dulu, baru kemudian yang bertakwa diselamatkan dari neraka
Begini kalimatnya, aq tambahin biar jelas
Dan tidak ada seorangpun daripadamu masuk surga, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (dari neraka) dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut
Mana ada kata kecuali ? wong pasal 2 itu merupakan kelanjutan pasal 1, bukan pengecualian dari pasal 1

ah suka berlebih-lebihan ... tidak ada kalimat MASUK NERAKA. yang ada adalah APPROACH atau dalam Arab nya WARIDU-HA.
tidak ada kalimat MEMASUKI NERAKA yang ada adalah MENDEKATI NERAKA. kemudian orang2 bertakwa DISELAMATKAN.

[keeamad]

allah swt maha menguasai, tapi masih bisa murka,
allah swt maha mengkehendaki, tapi masih bisa murka,
allah swt maha mengatur dan menentukan, tapi masih bisa murka,
allah swt maha mengetahui, tapi masih bisa murka,
allah swt maha menyayangi, tapi masih bisa murka,
allah swt maha penyabar, tapi masih bisa murka ....

[CrimsonJack]

awloh bisa murka karena sudah tertulis di dalam LM kalau dia bakal murka

[MUSSAFIR]

allah swt maha menguasai, tapi masih bisa murka,
allah swt maha mengkehendaki, tapi masih bisa murka,
allah swt maha mengatur dan menentukan, tapi masih bisa murka,
allah swt maha mengetahui, tapi masih bisa murka,
allah swt maha menyayangi, tapi masih bisa murka,
allah swt maha penyabar, tapi masih bisa murka ....

Yang dimaksudkan dengan Allah tidak menyerupai sesuatu apapun adalah wujudnya atau Zatnya atau Bentuknya. Jadi segala sesuatu yang dapat dilihat atau diraba atau dirasa dengan kulit seperti angin pastilah bukan Allah, bahkan sebahagian mahkluk yg tidak dapat dilihat,diraba atau di rasa (yg keberadaannya hanya bisa diyakini oleh sebahagian manusia) juga pasti bukan Allah. Sesungguhnya Allah maha ghoib(maha halus). Sungguh maha suci Allah untuk dapat dilihat, sehingga hanya orang-orang suci sajalah yg dapat komunikasi dengan Allah (itupun masih terbatas komunikasi, tapi belum melihat)seperti Musa a.s, Ibrahim a.s, Isa(Yesus) a.s dan Muhammad S.A.W. MURKA,BENCI,RINDU,CINTA,KASIH,SAYANG adalah sifat yang dimiliki Allah dengan MAHA, yang sifat ini diberikannya kepada manusia tetapi hanya sedikit (terbatas). Bukti MURKA Allah sudah kita ketahui sendiri melalui kisah Firaun yg mengaku dirinya tuhan dan umat Nuh yang ditenggelamkan oleh Allah, itu dulu. Sekarang terjadinya Stunami di Jepang, di Amerika dan di Indonesia. Gempa bumi dan lain-lain bencana serta pesawat super jet Sukhoi dihancurkan oleh Allah. Ini kenyataan yg tidak bisa di pungkiri.

[MUSSAFIR]

boleh tanya bung mussafir : Jika murka Allah di tunjukkan dari hancurnya sukhoi, tsunami dan bencana lainnya, apakah berarti masyarakat aceh lebih KAPIR dari jepang?? karena jumlah korban nya ratusan ribu orang VS puluhan ribu. Apakah gempa Jogja dan tasikmalaya juga menunjukkan masyarakatnya sangat kapir perilakunya karena korbannya cukup banyak.

Di lain pihak, saat terjadi bencana, selalu ada perkataan : Bencana adalah cobaan dan takdir allah swt yg kesannya bukan akibat Murka Allah dong. Mohon penjelasannya.[/quote]

Baik saya jelaskan sedalam pengetahuan saya yang masih dangkal.
Masalah siapa yang kafir atau yang lebih kafir apakah aceh atau jepang, tak satu mahkluknyapun yang mengetahui, bahkan malaikat yg selalu menyembah Allah pun tidak mengetahui, karena itu rahasia Allah. Dan Allah MAHA RAHASIA. Yang jelas pada setiap kejadian murka Allah, di sana ada kelompok manusia yg lengkap. Ada orang2 baik, ada orang2 jahat, ada Muslim, ada kristiani, ada budha, ada hindu dan ada manusia yg tidak mengakui adanya tuhan sama sekali. SEMUANYA BINASA. Nah....kalau saya di tanya...saya berani pastikan, dari seluruh kelompok manusia yg lengkap itu, ada satu makhluk atau suatu kelompok atau suatu golongan yg sangat sedikit sekali jumlahnya yg benar-benar kafir kepada Allah, sehingga Allah Murka.
Nah...bagaiman dengan orang2 baik yang jumlahnya justru paling banyak....itulah cobaan bagi mereka. Bagaimana korban yang masih hidup...itulah cobaan bagi mereka. Nah bagaimana kita yg melihat dan tidak terkena bencana...itulah cobaan bagi kita untuk membantu mereka.

Dan mengapa kalau Allah murka hanya pada satu makhluk, entah itu mahkluknya monyet, kambing, kerbau atau 1(satu) manusia saja, Allah membinasakan banyak mahkluk yg berada di dekatnya....karena Allah maha MURKA.

Karena inilah MUSA bertanya kepada Allah...."Wahai Allah mengapa apabila bencana engkau berikan kepada manusia, engkau binasakan semua manusia, baik tua, muda, anak2 bahkan yang baru lahir". Mendengar pertanyaan ini...Allah tidak segera menjawab. Sehingga pada suatu ketika Musa melakukan suatu perjalanan dan kelelahan, sehingga ia membutuhkan istirahat di bawah sebatang pohon. Pada saat ia istirahat, tiba2 ia digigit oleh seekor semut...seketika Musa marah dan di bunuh semut itu. Kemudian saking marahnya Ia cari sarang semut itu dan dibunuhnya semuat semut termasuk bayi semut.
Seketika itu pula Allah menjawab pertanyaan Musa : "Hai...Musa engkau saja apabila murka, melakukan hal sedemikian...Apalagi Aku" kata Allah.

[keeamad]

Musafir

Lalu allah swt kalo udah Melampiaskan MURKAnya Sampe Puas - di mana Manusia atau alam YANG KENA MURKANYA itu Udah Hancur Lebur,
imana Perasaannya ... ???
LEGA .... , Selega ORANG yang Udah Selesai BUANG HAJAT Begitu .... ???

Terus besok - besok dia akan menanam BIBIT2X KEMARAHANnya Lagi, Untuk 1 Minggu, 1 Bulan, 1 Tahun,
or what ever allah swt suka, AKAN DILAMPIASKAN Kembali dalam BENTUK KEMURKAAN Yang Baru ....

Dan demikian seterusnya - karena sudah tertulis di lauth mampuzh ....

[oglikom]

Qs 19.71
Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

kata yg saya besari saya kembalikan ke bung ...

72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

jadi dalam PASAL 1 disebutkan semua akan masuk neraka, kemudia dalam PASAL 2 ditetapkan bahwa orang2 bertakwa akan dikecualikan.

Udah jelas toh, bahwa manusia itu masuk neraka dulu, mau alim kek, mau takwa kek, semua masuk neraka dulu, baru kemudian yang bertakwa diselamatkan dari neraka

Begini kalimatnya, aq tambahin biar jelas

Dan tidak ada seorangpun daripadamu masuk surga, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (dari neraka) dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut

Mana ada kata kecuali ? wong pasal 2 itu merupakan kelanjutan pasal 1, bukan pengecualian dari pasal 1

ah suka berlebih-lebihan ... tidak ada kalimat MASUK NERAKA. yang ada adalah APPROACH atau dalam Arab nya WARIDU-HA.
tidak ada kalimat MEMASUKI NERAKA yang ada adalah MENDEKATI NERAKA. kemudian orang2 bertakwa DISELAMATKAN.

Ish...jangan menghibur diri bung dengan mengajak orang lain menjadi bodho.

CRESCENT-STAR wrote:KURANG KASIH APA TUHAN ??
sebab Tuhan telah berjanji Kasih Nya akan mengalahkan Murka Nya.

Hanya orang bodho yang tidak bisa membedakan mana yang merupakan "Suatu Kemestian Yang Sudah Ditetapkan" dengan "Janji Kosong".

[CRESCENT-STAR]

@ atas
maksud bung apa ? siapa yg bodohh dan siapa yang membodohi ?
ayatnya sangat jelas tidak dikatakan SEMUA AKAN MASUK KE DALAM NERAKA. yang adalah justru kalimat "MENDATANGI/MENDEKATI" ...yakni suatu gerakan "BERJALAN SEMAKIN DEKAT MENUJU OBJEK"
bukankah dalam pemahaman muslim dikenal adanya JEMBATAN MUSTAQIM yang melintasi neraka ??
“Maka dibuatlah Ash-Shirath (jembatan) di atas jahannam….” (HR. Al-Bukhary dan Muslim)

jadi bukan masuk ke dalam neraka maknanya.

[keeamad]

@ atas
maksud bung apa ? siapa yg bodohh dan siapa yang membodohi ?
ayatnya sangat jelas tidak dikatakan SEMUA AKAN MASUK KE DALAM NERAKA. yang adalah justru kalimat "MENDATANGI/MENDEKATI" ...yakni suatu gerakan "BERJALAN SEMAKIN DEKAT MENUJU OBJEK"
bukankah dalam pemahaman muslim dikenal adanya JEMBATAN MUSTAQIM yang melintasi neraka ??
“Maka dibuatlah Ash-Shirath (jembatan) di atas jahannam….” (HR. Al-Bukhary dan Muslim)

jadi bukan masuk ke dalam neraka maknanya.

Terus orang2x beramal dan yg punya dosa, katanya AKAN DIBALAS walau sebesar biji jarah ... ???

[oglikom]

@ atas
maksud bung apa ? siapa yg bodohh dan siapa yang membodohi ?
ayatnya sangat jelas tidak dikatakan SEMUA AKAN MASUK KE DALAM NERAKA. yang adalah justru kalimat "MENDATANGI/MENDEKATI" ...yakni suatu gerakan "BERJALAN SEMAKIN DEKAT MENUJU OBJEK"
bukankah dalam pemahaman muslim dikenal adanya JEMBATAN MUSTAQIM yang melintasi neraka ??
“Maka dibuatlah Ash-Shirath (jembatan) di atas jahannam….” (HR. Al-Bukhary dan Muslim)

jadi bukan masuk ke dalam neraka maknanya.

Coba bayangkan apa tidak bodho, semua orang tahu bahwa meletakkan telapak tangan dengan pemanggang pada jarak tertentu saja sudah merasa panas.
Sedangkan api jahanam di kobarkan selama seribu tahun sehingga menjadi putih dan seribu tahun lagi menjadi hitam yang tidak pernah padam.
Bagaimana cara Muslim melewati ash-shirath??

[Captain Pancasila]

@ CS :
cinta itu BAIK
murka itu BURUK

tuhan = punya yg BAIK lebih dr manusia, punya yg BURUK kurang dr manusia (klo gak punya akan lebih baik lagi)
iblis = sebaliknya

pertanyaan kepada kapir2 FFI : kalau Tuhan nggak boleh murka, lha "(hukum) karma buruk" tu, ciptaan siapa?

[a_man]

kalau Tuhan nggak boleh murka, lha "(hukum) karma buruk" tu, ciptaan siapa?

hukum karma itu termasuk sistem otomatis, misal ente ngelempar batu ke atas jatuhnya ngenain kepala ente sndiri.

[Zen LI]

Hukum karma sangat erat dengzn persepsi cara memahami Waktu... yg erat hubungannya dengan REINKARNASI...
Hukum Karma Umumnya di yakini oleh orang yang melihat waktu secara SENTRIFUGAL atau SEPIRAL, yakni Kehidupan Manusia dan HIDUP itu sendiri TIDAK PERNAH BERAKHIR.. dari lahir dewasa dan mati dan hidup lagi dewasa lagi dan mati lagi.. Jasmani dapat berubah tp HIDUP itu sendiri terus berlanjut... SEUMPAMA Air.. jika di tempatkan di GELAS maka dia akan berbentuk Gelas.. jika dia menempel di Kain dia akan merembes di kain tersebut... ANDILNYA HUKUM KARMA kurang lebih adalah SEBERAPA BESAR KARMA MU di KEHIDUPAN Sebelumnya... Krn Akan berpengaruh pada WUJUD Jasmani Di kehidupan Selanjutnya.... Nilai ini sangat KENTAL dalam Kepercayaan Hinddhu dan Buddha.. serta Kepercayaan Tiongkok.. melihat Waktu dalam Hubungannya Dengan KEHIDUPAN MANUSIA...

JADI:
KEPERCAYAAN dari Timur Tengah Yahudi, Kristen dan terakhir Islam. .. Tidak Mengenal Hukum KARMA karena perbedaan persepsi hubungan antara WAKTU DAN KEHIDUPAN MANUSIA yang bersifat VERTIKAL, yaitu Lahir... Dewasa. . dan Mati. . yang kemudian DIBANGKITKAN KEMBALI.. dng Jiwa dan RAGA yg SAMA... DOSA adalah Parameter nya...

Kalo meyakini Hukum KARMA... pastinya ISLAM juga MENCAMPUR ADUK Pengertian Ini yg Notabene berasal dr persepsi Peradaban TIMUR JAUH... Yg hasilnya Islam agama KEBLINGER... mencapur aduk semua nilai dan persepsi..

[Captain Pancasila]

hukum karma itu termasuk sistem otomatis, misal ente ngelempar batu ke atas jatuhnya ngenain kepala ente sndiri.

otomatis mendapatkan "murka"!

[a_man]

hukum karma itu termasuk sistem otomatis, misal ente ngelempar batu ke atas jatuhnya ngenain kepala ente sndiri.

otomatis mendapatkan "murka"!

gak dong, kan pas kejadian, tuhan gak lagi MURKA.

[Captain Pancasila]

Hukum karma sangat erat dengzn persepsi cara memahami Waktu... yg erat hubungannya dengan REINKARNASI...
Hukum Karma Umumnya di yakini oleh orang yang melihat waktu secara SENTRIFUGAL atau SEPIRAL, yakni Kehidupan Manusia dan HIDUP itu sendiri TIDAK PERNAH BERAKHIR.. dari lahir dewasa dan mati dan hidup lagi dewasa lagi dan mati lagi.. Jasmani dapat berubah tp HIDUP itu sendiri terus berlanjut... SEUMPAMA Air.. jika di tempatkan di GELAS maka dia akan berbentuk Gelas.. jika dia menempel di Kain dia akan merembes di kain tersebut... ANDILNYA HUKUM KARMA kurang lebih adalah SEBERAPA BESAR KARMA MU di KEHIDUPAN Sebelumnya... Krn Akan berpengaruh pada WUJUD Jasmani Di kehidupan Selanjutnya.... Nilai ini sangat KENTAL dalam Kepercayaan Hinddhu dan Buddha.. serta Kepercayaan Tiongkok.. melihat Waktu dalam Hubungannya Dengan KEHIDUPAN MANUSIA...

Islam : 1. pahala ---> surga, 2. dosa ---> neraka!
Kristen : 1. percaya ---> jadi malaikat, 2. tidak percaya ---> kebinasaan!

JADI:
KEPERCAYAAN dari Timur Tengah Yahudi, Kristen dan terakhir Islam. .. Tidak Mengenal Hukum KARMA karena perbedaan persepsi hubungan antara WAKTU DAN KEHIDUPAN MANUSIA yang bersifat VERTIKAL, yaitu Lahir... Dewasa. . dan Mati. . yang kemudian DIBANGKITKAN KEMBALI.. dng Jiwa dan RAGA yg SAMA... DOSA adalah Parameter nya...

Kalo meyakini Hukum KARMA... pastinya ISLAM juga MENCAMPUR ADUK Pengertian Ini yg Notabene berasal dr persepsi Peradaban TIMUR JAUH... Yg hasilnya Islam agama KEBLINGER... mencapur aduk semua nilai dan persepsi..

semua kepercayaan bahkan kebudayaan, mengenalnya (dengan berbagai kemasan)!

"barang siapa menabur angin, pasti akan menuai badai!"

[OpoBener]

CP, kamu kok ga paham maksud orang seh ?
Karma itu berlaku di KEHIDUPAN SETELAHnya, semntara menurut kamu karma itu dibalaskan di KEHIDUPAN SAAT INI.
Ga nyambung oi, apabila di kehidupan saat ini manusia terkena nasib pedih itu dalam Islam artinya AZAB, bukan karma !
Jangan memaksa mengawin2kan istilah, ntar sesat lu dimata SWT
Karma berasal dan dipercaya pertama kali oleh agama HINDU (FYI)

Kembali ke LM...Urutannya sbb (sesuai penjelasanmu):
1. Manusia awalnya ditulisin nasib apes, gitu yah...
2. terus SWT memberi peringatan (nampak maupun samar) kepada yg bersangkutan (ybs)
3. Apabila ybs tidak mengindahkan peringatan itu (hati dan akalnya tidak bekerja dgn baik), mata hatinya di shutdown << Kontradiksi !! (baca dibawah)
4. Karma SWT menyusul setelahnya....

PERTANYAANNYA :
Point 1
Pada point ke 3 diatas, apakah SWT mu tidak mengetahui bahwa manusia ybs AKAN MENOLAK PERINGATANNYA ?
Kalau saya tangkap tulisanmu, SWT TIDAK MENGETAHUINYA !(Maha Tahu >> HOAX!!)

Point 2
Kalau SWT emang mengetahuinya (Point 3 diatas), bukankah semua berjalan sesuai rencanaNYA ? (Penolakan itupun rencana SWT, ada di LM !)
apa salah kalau saya bilang, manusia diciptakan buat mengisi waktu senggangnya SWT, buat dihukum2 u/ mengisi waktu senggangnya !

Dan SWT memang sudah dari awal men~setting bahwa manusia ybs diatas PASTI MENOLAK TANDA DARI SWT.
Maka dikirimlah setan2 buat membutakan hati dan akalnya (lagi2 nih ya, semua kerjaan SWT !!!)

Pada posisi dimanakah SWT ini berada, point 1 (tidak mengetahui) atau point 2 (mengetahui)?

Salam

[MUSSAFIR]

"Keemad"

Puas atau nikmat adalah rasa yg diciptakan Allah dan di anugrahkan oleh Allah kepada manusia, sehingga manusia wajib utk mensyukurinya. Dan Allah tidak membutuhkan rasa puas/nikmat ini, karena Dialah yg menciptakannya, dan tentunya Dia yg maha memiliki puas dan nikmat ini.
Coba renungkan apa yg saya paparkan di bawah ini:
1. Murka/marah apabila ditempatkan atau ditujukan untuk hal-hal yang baik, maka hasilnya akan baik.
Contoh : Anda sedang meihat dan menyadari ada seseorang sedang berjalan menuju jurang dan orang tersebut tidak menyadari ada jurang di depannya. Kemudian anda mencegah orang tersebut, tetapi orang tersebut tidak menghiraukan, lalu anda marah/murka. Karena orang tersebut takut dengan murka anda, dia selamat dari jurang. Nah....apa untungnya bagi anda...tidak ada (apakah anda akan merasa puas...Tidak). Hanya saja, anda adalah orang yg mulia karena punya murka/marah itu. Nah...apabila ternyata orang tersebut tidak menghiraukan juga murka anda yg sudah setinggi gunung, sementara anda tahu/menyadari, apabila orang tsb masuk jurang itu, ia akan sangat tersiksa sekali yg siksanya lebih hebat dari pada kematian. Maka untuk kebaikan orang tersebut , maka anda binasakanlah dia atau anda bunuh...apakah anda merasa puas dengan membunuhnya?...Tidak, justru anda akan merasa gundah gulana.
( INILAH ARTI MURKA ALLAH YG SAYA MAKSUDKAN, SAYA HANYA MEMBUKTIKAN BAHWA ALLAH MEMANG MEMPUNYAI MURKA).
Dan murka Allah yg saya lihat, masih murka Allah di dunia ini saja. Saya tidak bisa mengetahui murka Allah setelah kematian. Karena kita semua ini belum Mati. Bagaimana saya supaya tahu....ya...saya minta pada Allah "Berilah aku pengetahuan dan petunjukmu ya ALLAH", maka Allah menurunkan firmannya melalui Taurat, Jabur, injil dan Quran/koran/Bacaan yang saya PERCAYAI semuanya.
Nah...karena memang setiap murka Allah adalah tujuannya untuk baik...kita tidak menyadari bahwa itu adalah murka Allah. Kita hanya mengatakannya itu adalah pencobaan saja....ya memang benar...karena dibalik kemurkaannya itu...akan lahir kebaikan kebaikan setelahnya...karena Allah MAHA BAIK.
2. Murka/marah apabila ditempatkan untuk hal2 yang buruk, maka hasilnya akan buruk.
Contoh : Anda menguasai tambang emas sehingga anda kaya karenanya, lalu ada seseorang yg menginginkan dan meminta sebagian kepada anda. Tetapi anda tidak berikan...lalu dia MURKA dan di bunuhnya anda, sehingga ia mendapatkan apa yg di inginkannya.
( INILAH MURKA YG BURUK...DAN BENTUK MURKA SEPERTI INILAH YG SELALU DIMILIKI MANUSIA... KARENA MENGUNTUNGKAN...SEHINGGA ANDA TIDAK PERNAH MELIHAT LAGI YG NAMANYA MURKA...MURKA YG BAIK...SEHINGGA ANDA TERJEBAK...MURKA=BURUK.
Maha Suci ALLAH dari sifat yg buruk....karena sifat buruk ini merupakan sifat yang mustahil bagi diri NYA.[quote][/quote]