Page 1 of 6

Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn masuk!!

Posted: Tue Mar 20, 2012 11:50 pm
by cah_TK_nol_besar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat datang di thread pertama gw :)

Gw coba bikin thread ini buat ngasih sedikit gambaran tentang apa itu Takdir, Qodo dan Qodar dalam Islam. Karena gw liat di thread2 yg laen byk kapir2 yg belum tau ttg hal ini. Dan dengan bangganya mereka berusaha mengajari hal2 yg tdk pernah mereka ketahui itu. Akhirnya ya.. cuman bisa jadi bahan tertawaan muslim2 di sini.

yuk mulai......
gw ambil dari sumber netral
Qadar
Takdir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Qadar)

Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.1)
Daftar isi [sembunyikan]
1 Takdir dalam agama Islam
1.1 Dimensi ketuhanan
1.2 Dimensi kemanusiaan
1.3 Implikasi Iman kepada Takdir
2 Referensi
3 Pranala luar
[sunting]Takdir dalam agama Islam

Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Penjelasan tentang takdir hanya dapat dipelajari dari informasi Tuhan, yaitu informasi Allah melalui Al Quran dan Al Hadits. Secara keilmuan umat Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir sebagai segala sesuatu yang sudah terjadi.
Untuk memahami konsep takdir, jadi umat Islam tidak dapat melepaskan diri dari dua dimensi pemahaman takdir. Kedua dimensi dimaksud ialah dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan.
[sunting]Dimensi ketuhanan
Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam Al Quran yang menginformasikan bahwa Allah maha kuasa menciptakan segala sesuatu termasuk menciptakan Takdir.
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir ,Yang Zhahir dan Yang Bathin (Al Hadid / QS. 57:3). Allah tidak terikat ruang dan waktu, bagi-Nya tidak memerlukan apakah itu masa lalu, kini atau akan datang).
Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2)
Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70)
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya (Al Maa'idah / QS. 5:17)
Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya (Al-An'am / QS 6:149)
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (Luqman / QS. 31:22). Allah yang menentukan segala akibat.
[sunting]Dimensi kemanusiaan
Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam Al Quran yang meginformasikan bahwa Allah memperintahkan manusia untuk berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita dan tujuan hidup yang dipilihnya.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (Ar Ra'd / QS. 13:11)
(Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al Mulk / QS. 67:2)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Nasrani, Shabiin (orang-orang yang mengikuti syariat Nabi zaman dahulu, atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan beramal saleh, maka mereka akan menerima ganjaran mereka di sisi Tuhan mereka, tidak ada rasa takut atas mereka, dan tidak juga mereka akan bersedih (Al-Baqarah / QS. 2:62). Iman kepada Allah dan hari kemudian dalam arti juga beriman kepada Rasul, kitab suci, malaikat, dan takdir.
... barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir... (Al Kahfi / QS. 18:29)
[sunting]Implikasi Iman kepada Takdir
Kesadaran manusia untuk beragama merupakan kesadaran akan kelemahan dirinya. Terkait dengan fenomena takdir, maka wujud kelemahan manusia itu ialah ketidaktahuannya akan takdirnya. Manusia tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi. Kemampuan berfikirnya memang dapat membawa dirinya kepada perhitungan, proyeksi dan perencanaan yang canggih. Namun setelah diusahakan realisasinya tidak selalu sesuai dengan keinginannya. Manuisa hanya tahu takdirnya setelah terjadi.
Oleh sebab itu sekiranya manusia menginginkan perubahan kondisi dalam menjalani hidup di dunia ini, diperintah oleh Allah untuk berusaha dan berdoa untuk merubahnya. Usaha perubahan yang dilakukan oleh manusia itu, kalau berhasil seperti yang diinginkannya maka Allah melarangnya untuk menepuk dada sebagai hasil karyanya sendiri. Bahkan sekiranya usahanya itu dinialianya gagal dan bahkan manusia itu sedih bermuram durja menganggap dirinya sumber kegagalan, maka Allah juga menganggap hal itu sebagai kesombongan yang dilarang juga (Al Hadiid QS. 57:23).
Kesimpulannya, karena manusia itu lemah (antara lain tidak tahu akan takdirnya) maka diwajibkan untuk berusaha secara bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan hidupnya yaitu beribadah kepada Allah. Dalam menjalani hidupnya, manusia diberikan pegangan hidup berupa wahyu Allah yaitu Al Quran dan Al Hadits untuk ditaati.

Sumber
Qadha
Qada
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Istilah Qada bila dimutlakkan, maka memuat makna Qadar dan sebaliknya istilah Qadar bila dimutlakkan, maka memuat makna Qada, Akan tetapi bila dikatakan "Qadha-Qadar", maka ada perbedaan di antara keduanya. Hal ini banyak terjadi dalam bahasa Arab. Satu kata dapat bermakna yang luas ketika sendirian dan punya makna khusus bila disatukan (dikumpulkan). Sebagai contoh dapat dikatakan.
"Bila keduanya bersatu maka berbeda dan bila keduanya dipisah maka bersatu"
Maka kata Qada dan Qadar termasuk dalam kondisi seperti ini, artinya bila kata Qada dipisahkan (dari kata Qadar), maka memuat Qadar dan sebaliknya kata Qadar bila dipisahkan (dari kata Qada) maka memuat makna Qada. Akan tetapi ketika dikumpulkan, kata Qada bermakna sesuatu yang ditetapkan Allah pada mahluk-Nya, baik berupa penciptaan, peniadaan maupun perubahannya. Sedangkan Qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Inilah perbedaan antara kedua istilah tersebut. Maka Qadar ada lebih dahulu kemudian disusul dengan Qada.
Yakni beriman bahwasanya Allah itu mengetahui apa-apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi; menentukan dan menulisnya dalam lauhul mahfudz ; dan bahwasanya segala sesuatu yang terjadi, baik maupun buruk, kafir, iman, ta'at, ma'shiyat, itu telah dikehendaki, ditentukan dan diciptakan-Nya ; dan bahwasanya Allah itu mencintai keta'atan dan membenci kemashiyatan.
Sedang hamba Allah itu mempunyai kekuasaan, kehendak dan kemampuan memilih terhadap pekerjaan-pekerjaan yang mengantar mereka pada keta'atan atau ma'shiyat, akan tetapi semua itu mengikuti kemauan dan kehendak Allah. Berbeda dengan pendapat golongan Jabariyah yang mengatakan bahwa manusia terpaksa dengan pekerjaan-pekerjaannya tidak memiliki pilihan dan kemampuan sebaliknya golongan Qodariyah mengatakan bahwasanya hamba itu memiliki kemauan yang berdiri sendiri dan bahwasanya dialah yang menciptkan pekerjaan dirinya, kemauan dan kehendak hamba itu terlepas dari kemauan dan kehendak Allah.
Allah benar-benar telah membantah kedua pendapat di atas dengan firman-Nya.
"Artinya : Dan kamu tidak bisa berkemauan seperti itu kecuali apabila Allah menghendakinya". [At-Takwir : 29]
Dengan ayat ini Allah menetapkan adanya kehendak bagi setiap hamba sebagai banyahan terhadap Jabariyah yang ekstrem, bahkan menjadikannya sesuai dengan kehendak Allah, hal ini merupakan bantahan atas golongan Qodariyah. Dan beriman kepada taqdir dapat menimbulkan sikap sabar sewaktu seorang hamba menghadapi cobaan dan menjauhkannya dari segala perbuatan dosa dan hal-hal yang tidak terpuji. bahkan dapat mendorong orang tersebut untuk giat bekerja dan menjauhkan dirinya dari sikap lemah, takut dan malas.
Sumber
mudeng pir?
ato malah mubeng
:rofl:

oke biar paham gw coba buat sebuah contoh sederhana:
Hari Selasa 20 maret 2012 jam 20:00 WIB si A pergi membeli rokok di minimarket naek motor. Dijalan deket rumah dia diajak teman sekampungnya nongkrong di perempatan, tapi A memutuskan membeli rokok dulu baru gabung sama temen2nya. Masih dalam perjalanan ke minimarket ceweknya telpon minta dianterin beli sendal. Karena cinta ma ceweknya dia pun balik arah dan menuju ke rumah ceweknya. Tepat jam 20.30 WIB waktu mau belok ke rumah ceweknya dia kecelakaan dan tewas ditempat kejadian.

Dari contoh diatas gw coba jelasin secara sederhana bagaimana Qodo dan Qodar itu:

Qodar:
A meninggal hari selasa 20 maret 2012 jam 20.30.
A membeli rokok:
1. memilih ikut nongkrong sama temannya. Ternyata disitu dia dikroyok sama teman2nya dan tertusuk senjata tajam. Meninggal jam 20.30 WIB
2. Memilih terus ke mini market. Ternyata di minimarket terjadi perampokan bersenjata. Dan si A terkena peluru nyasar dari polisi yg mau menangkap perampok itu. Si A meninggal jam 20.30
3. Memilih nganterin ceweknya. (lihat contoh diatas)

jadi intinya di Lauh Mahfuzh ditulis dgn lengkap apa2 yg sudah, sedang, dan akan terjadi pada Si A. Lengkap dan rinci, dengan segala cabang2 yg mungkin akan terjadi. Dan seumpama seluruh hardisk yg ada didunia ini digabung jadi satu, gw kira gak cukup buat menampung data yg berisi takdir dari seorang manusia. :green:

Qada:
Seperti yg terjadi dgn contoh di atas, si A memilih mati kecelakaan di depan rumah ceweknya.

Demikian kurang lebih yg bisa gw sampaikan. Semoga thread gw ini bisa jadi bahan pertimbangan buat kapir2 sini sebelum berdebat dgn muslim. Kalo ada pendapat gw yg salah, baik rekan muslim ataupun kapir monggo ditanggepin.


Catatan: Baca judul thread ini!! Segala macam kapir kalap, kapir blo'on, dan kapir otak udang yg cuman modal bacot gak ada dasar gak bakal gw layanin. :green:


Wassalamualaikum Wr. Wb.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
UPDATE!!
22 maret 2012 23:30 WIB
:supz:
kan.. kan.. jebakan gw berhasil :rofl:
dr posting2 kapir disini kliatan mana yg kalap dan mana yg masih punya logika...
niat gw ngasih contoh sederhana diatas adalah utk melihat sejauh mana kapir2 FFI bisa memahami tiap2 counter argumen dari muslim. Dr awal posting2 kafir FFI sampe gw edit post pertama gw, kliatan banget sebagian besar (ada beberapa sih yg nggak) cuman mencari2 kesalahan dalam postingan muslim tanpa ingin tau isi yg sebetulnya ingin disampaikan seorang muslim dalam postingan tersebut. Berdebat dgn kapir tipe ini sama aja berdebat dgn anjing2 yg cuman bisa jawab dgn gonggongan. Jgn salahkan gw ya kalo gw cuekin. :green:

Maksud gw ngasih contoh di atas adalah tentang takdir manusia yg bercabang2. Dan bagaimana nasib manusia itu tergantung dari pilihannya (free will). Tapi apa yg ditangkap kapir2 kalap FFI?
Sebagian besar cuman menangkap tentang kematian si A. Sungguh logika otak udang yg sudah tertutup rapat oleh kebencian.

Okelah.. biar yg kalap makin kalap, dan yang memang punya niat pengen diskusi, bukan berdebat apalagi debat kusir bisa tersampaikan. Gw coba bikinin satu contoh lagi yg lebih komplek. Tapi gw mohon maaf kalo contoh gw ini membutuhkan sedikit daya pikir dan logika kalian semua, karena akan banyak analogi2 (utk memudahkan akan gw buat dalam kurung) yg berkaitan dgn pendapat gw tentang Qodo dan Qodar.
"Mobil(manusia) ditakdirkan berjalan dari Surabaya menuju ke Jakarta (surga). Sebagian mobil itu dibekali oleh peta pulau jawa (Islam), tapi ada juga mobil yg karena sombongnya merobek2 dan menginjak2 peta tersebut kemudian berangkat tanpa membawa peta. Dan ada juga yg karena guobbloknya membawa peta kalimantan, peta sumatra, dan peta2 yg laen yg bukan peta pulau jawa. Dalam perjalanannya tersebut memang kadang ditemukan petunjuk2 berupa papan, atau orang yg memberitahu ke arah yg benar dan bahkan ada orang2 yg memberikan tempat utk istirahat barang sejenak menambah bekal utk perjalanan (hidayah/kehendak Allah menolong umatnya bisa juga karena usaha yg keras dan doa yg khusuk dari umatnya sehingga Allah mengabulkan doanya). Dan banyak pula ditemukan godaan2 (Iblis) yg berusaha membuat mobil tersebut tidak sampai ke Jakarta tapi malah nyasar ke kota2 laen (Neraka). Buat mobil yg membawa peta jawa tentunya tau mana jalan yg benar dan mana jalan yg menuju ke kota laen karena melihat peta.

Apakah mobil2 yg membawa peta pulau jawa semuanya akan sampai di Jakarta?
tentu saja mereka akan sampai, tapi entah nyampainya apakah cepat atau lambat itu tergantung dari kesiapan dan kemampuan dari mobil tersebut. Karena di tengah perjalanan terdapat byk halangan2 misal : tanjakan, macet, kehabisan bensin, dan laen2 penghambat dari perjalanan menuju Jakarta (godaan/ujian/teguran Allah buat kaum muslim)."
Dalam menjawab argumen2 dari kalian berikutnya gw bisa tambahin di post pertama gw bisa juga gw jawab di bwh post kalian. Jadi jgn lupa ikutin update di post pertama oke. :green:

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Tue Mar 20, 2012 11:52 pm
by cah_TK_nol_besar
UPDATE FAQ
23 maret 2012 19:30 WIB

FAQ: (K=kafir; G=gw)
K=kemana nih ts kok lama gak jawab2?
G=sory bro, gw juga punya kehidupan nyata. Punya pekerjaan, cew manja yg sering marah2 kalo dicuekin, hobi ngegame, dll. Jadi sabar ya... pertanyaan lu pasti gw jawab koq
K=Jawab pegimana, gw ngepost dari tahun kapan lu gak sentuh sama sekali?
G=Coba liat post elu, apa sudah membawa argumen? Baca lagi judul, dan peringatan pada post satu.
kita diskusi bukan?
Gw pengen diskusi 2 arah. Gw ajukan materi/pendapat, trus kalo lu gak setuju ma pendapat gw kasih gw bantahan + argumen2 yg membantah pendapat gw. Dan kemudian giliran gw yg membela pendapat gw . Demikian seterusnya.
K=Baca lagi tong, posting gw udah menuhin standart yg elu tentuin!!
G=ya maap, mungkin postingan lu terlewatkan gak gw baca. Monggo di quote lagi buat pengingat.
K=terus bagaimana kalo gw/elu gak bisa jawab/counter argumen masing2?
G=maksud gw disini liat lagi awal kalimat di post 1. Gw gak akan maksa lu buat terima pendapat gw. Bukankah pelangi indah karena terdiri dari byk warna?
K=ahhhh... ngomong apa ini gw gak mudeng... gak penting banget gitu loh.....
G=baca lagi awal kalimat dan peringatan dipost pertama. Setelah baca, matiin komputer, bikin PR, minum susu, cuci kaki cuci tangan terus bobo ya... ntar dimarahin mama. [-X
K=Kenapa sih Tuhan lu gak bisa tau cabang mana yg akan dipilih oleh manusia? Berarti Tuhan lu gak Maha Kuasa dong...
G=hmmmm... pertanyaan yg singkat, tapi jujur gw agak takut utk menjawab ini. Karena argument gw akan menghancurkan khayalan2 dan dongeng2 dari agama tetangga. Tapi okelah, jangan salahin gw ya....
Apakah Tuhan tdk tahu manusia akan memilih jalan yg mana?
Tentu Dia tahu, Tuhan Maha Kuasa yg tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu. Jadi buat Tuhan tidak pernah ada masa lalu, sekarang, dan masa depan. Kalau ada yg masih terikat oleh dimensi2 manusia, maka gw berani bilang dia bukan Tuhan.
Seperti biasa gw akan berikan gambaran menurut logika gw supaya dapat kita pikirkan bersama2 dan jawab menurut kepercayaan dan logika kita masing2:

"Kita flash back ke manusia pertama, yaitu Nabi Adam AS. Setelah penciptaannya pun Tuhan sudah membuatkan skenario buat dia, yaitu menaruh sebuah pohon di surga. Kenapa di surga, tempat yg indah dimana semua keinginan bisa dipenuhi terdapat sebuah pohon yg buahnya tidak boleh dimakan oleh Adam?
Apakah Tuhan tidak mampu utk menebang pohon tersebut/ memindahkan ke tempat laen di luar surga, mungkin ke planet pluto ato ke planet2 diluar galaksi bima sakti yg banyak sehingga membuat Adam tidak bisa menjangkau pohon tersebut.Tentu mampu bukan?
Lalu buat apakah ada pohon larangan ditempatkan di surga?
logika yg paling dekat tentu utk menguji kepatuhan Adam (manusia) sebagai ciptaan terbaru dari Tuhan yg dilengkapi dgn free will (kehendak bebas) beda dgn malaikat2 yg saat itu ada di surga. Benarkan?
Atau mungkin lu punya jawaban yg laen yg sesuai kepercayaan dan logika lu silahkan dikeluarkan.

Sebelum lu tanyain gw jawab dulu sndiri. :green:
Bagaimana seandainya Adam patuh pada Tuhan dan tidak melanggar larangan dari Tuhan utk memakan buah larangan tersebut?
Islam menyebutkan bahwa manusia diciptakan utk menjadi khalifah di bumi ini, jadi walaupun Adam tetap menuruti perintah Tuhan utk tidak memakan buah larangan. Cepat atau lambat Adam akan keluar dari surga dan akan menjadi khalifah di bumi. Dan Iblis pun sesuai dgn sumpahnya, atas ijin Tuhan juga akan terus berusaha menyesatkan dan mengajak Adam dan keturunannya utk mengikutinya ke Neraka.
K=Lalu apakah penulisan LM yg bercabang2 dan belum tentu dipilih oleh manusia adalah suatu kesia2an?
G=kalo lu menganggap ini kesia2an jadi lu juga menganggap Tuhan menciptakan Alam semesta ini cuman untuk kesia2an. Coba bayangkan betapa kecilnya planet yg bernama Bumi bila dibandingkan dengan alam semesta ini. Dan kenapa Tuhan menciptakan Alam yg begitu luasnya sedang hanya manusia yg menjadi objek dari Tuhan itu.

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Tue Mar 20, 2012 11:54 pm
by cah_TK_nol_besar
cah_TK_nol_besar wrote:------reserved-------
buat FAQ dan hal2 penting laennya yg mungkin akan ditambah lagi nanti :green:
reserved 1 tempat lagi ya mod kalo gak cukup v^_^

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 12:38 am
by keeamad
PILIHAN
Ooohh jadi bicara ttg pilihan2x yg mungkin bisa diambil si A ya ?
Kalo A masih orok dan gak bisa milih, tapi dia harus mati karena kena demam berdarah, pigimane ???

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 1:07 am
by a_man
contoh lainnya gini ya :

QADAR :
cah TK harus mati

QADA :
1. alohswt ngasih petasan biar diemut & meledak, tapi pas diemut, sumbunya kena liur, gak jadi meledak
2. alohswt ngasih permen gedhe, akhirnya cah TK mati tersedak

koq alohswt jadi keliatan gak MAHA KUASA ?
gak bisa ya sekali sentil langsung mati ?
kalah dong sama iblis yg sukses ngeluarin adam&istrinya dari syurga cuma pake 1 bisikan ?

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 1:18 am
by a_man
kesimpulan ttg si A :
alohswt harus menebar banyak ranjau cuma buat mastiin si A mati !!

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 1:28 am
by MaNuSiA_bLeGuG
inikah yg ente bilang free will ? lu boleh pilih gimana cara lu mati, tapi lu tetep mati ? Image

Si A ga pernah memilih mati, dimana free will nya ? ini justru makin membuktikan apa yg gw bilang, jalur hidup lu dah ditentuin one way ama allah swt. takdir itu dah jelas one way, kontradiktif sama free will. Image

( buat yg ga ngerti kenapa gw bawa2 free will, di thread sebelumnya si bocah tua nakal ini menyangkut pautkan lauh mahfuz (LM) dgn free will dan game open ending )
WIKIPEDIA wrote: Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir makhluk Allah telah ditulis-Nya di Luh Mahfuz, bisa saja dihapus/ diubah oleh Allah atau Allah menetapkan sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian yang dapat mengubah takdir yang tertulis dalam Lauh Mahfuz itu hanya doa dan perbuatan baik/ usaha. Nabi Muhammad bersabda: "Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik".[1]
dihapus/diubah. baca jelas2 kata tersebut. pertanyaannya , kenapa harus diubah/dihapus KALAU memang benar LM itu bercabang2 dan tidak hanya alur one way ? toh seharusnya semuanya udah tertulis ?

jawabannya adalah karena LM tidak bercabang2 dan karena LM hanya punya 1 alur cerita, dan no free will .dan jangan lupa potongan ini " Allah menetapkan sesuai dengan kehendak-Nya", bukan kehendak lu, kehendak tetangga lu, ato kehendak emak lu Image
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (Al Hijr 16 - 18)
kenapa dedemit2 pengen curi2 dengar/tau ttg isi lauh mahfuz ? KARENA mereka pengen tau jalan cerita yg udah disusun si allah swt itu pegimane. karena allah swt hanya mengijinkan apa yg dia suka utk terjadi. kalo semua jalan cerita terbuka/tersedia, ngapain para setan pada penasaran ? Image

kemungkinan lain sih, setan2 pengen liat manusia2 mana aja yg disesatin si allah swt. jdi kerjaan setan lebih gampang Image

btw, perbincangan soal matahari disini jgn dilupain ye http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p834766 Image

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 1:48 am
by xinthing_lu
fayhem wrote:Tak heran muslim bekerja sangat tidak efisien dan senang melakukan pekerjaan yang sia sia.

Lha wong alohnya juga begitu, menulis di lauh mahfud tentang pilihan2 seorang manusia dimana manusia tersebut tidak akan memilihnya.
Aulloh swt hobbynya memang aneh, lihat aja kitab hasil karangan aulloh swt dimana ayat yang bunyi sama sampe berulang kali disebutkan di berbagai surah. Aulloh swt benar2 sangat mencintai pekerjaan yg sia2. Contoh: Zikir muslim: Lailaha....... 1000X, 2000x, 3000x dst
:rolling: :rolling:

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 12:34 pm
by sixpackguy
cah_TK_nol_besar wrote: jadi intinya di Lauh Mahfuzh ditulis dgn lengkap apa2 yg sudah, sedang, dan akan terjadi pada Si A. Lengkap dan rinci, dengan segala cabang2 yg mungkin akan terjadi.
Apakah aulo swt mengetahui cabang mana yg akan dipilih si A pada suatu peristiwa.
Ambilah contoh dr kasus yg ente angkat, apakah aulo swt tahu si A mau ikut nongkrong, mau ke mini market, atau mau nganterin cewenya?
:-s

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 1:14 pm
by Bagol5
Catatan: Baca judul thread ini!! Segala macam kapir kalap, kapir blo'on, dan kapir otak udang yg cuman modal bacot gak ada dasar gak bakal gw layanin.
bodo amat... ane tetep ikutan... :butthead:

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 1:40 pm
by bluelotusfriend
oke biar paham gw coba buat sebuah contoh sederhana:
Hari Selasa 20 maret 2012 jam 20:00 WIB si A pergi membeli rokok di minimarket naek motor. Dijalan deket rumah dia diajak teman sekampungnya nongkrong di perempatan, tapi A memutuskan membeli rokok dulu baru gabung sama temen2nya. Masih dalam perjalanan ke minimarket ceweknya telpon minta dianterin beli sendal. Karena cinta ma ceweknya dia pun balik arah dan menuju ke rumah ceweknya. Tepat jam 20.30 WIB waktu mau belok ke rumah ceweknya dia kecelakaan dan tewas ditempat kejadian.

Dari contoh diatas gw coba jelasin secara sederhana bagaimana Qodo dan Qodar itu:

Qodar:
A meninggal hari selasa 20 maret 2012 jam 20.30.
A membeli rokok:
1. memilih ikut nongkrong sama temannya. Ternyata disitu dia dikroyok sama teman2nya dan tertusuk senjata tajam. Meninggal jam 20.30 WIB
2. Memilih terus ke mini market. Ternyata di minimarket terjadi perampokan bersenjata. Dan si A terkena peluru nyasar dari polisi yg mau menangkap perampok itu. Si A meninggal jam 20.30
3. Memilih nganterin ceweknya. (lihat contoh diatas)

jadi intinya di Lauh Mahfuzh ditulis dgn lengkap apa2 yg sudah, sedang, dan akan terjadi pada Si A. Lengkap dan rinci, dengan segala cabang2 yg mungkin akan terjadi. Dan seumpama seluruh hardisk yg ada didunia ini digabung jadi satu, gw kira gak cukup buat menampung data yg berisi takdir dari seorang manusia. :green:
mantap ... jadi quranmu yang diedit, beda versi syiah dan sunni itu versi mana yang ada di Lauh Mahfudz ?? kemudian kok bisa di nasakh mansukh ?? ngapain ?? kan sudah ada di Lauh Mahfudz logikanya kan sudah pasti bener dan sip ... kok diedit di tengah jalan dan HASIL AKHIRNYA BEDA ??

kemudian ... kok awlohmu hobi mencobai ?? memberi cobaan ?? berarti awloh g0blok dong gak ngerti isi lauh mahfudz ... soalnya katamuuuuuuuuu sudah ditulis di dalemnya (termasuk hasil akhirnya) ... :rofl: :rofl: :rofl:

betewe ini ilmu lo dapet darimana ?? mana dasar hadis dan ayatnya ?? jangan2 kamu ngarang ??

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 2:33 pm
by Captain Pancasila
MaNuSiA_bLeGuG wrote:inikah yg ente bilang free will ? lu boleh pilih gimana cara lu mati, tapi lu tetep mati ? Image

Si A ga pernah memilih mati, dimana free will nya ? ini justru makin membuktikan apa yg gw bilang, jalur hidup lu dah ditentuin one way ama allah swt. takdir itu dah jelas one way, kontradiktif sama free will. Image

( buat yg ga ngerti kenapa gw bawa2 free will, di thread sebelumnya si bocah tua nakal ini menyangkut pautkan lauh mahfuz (LM) dgn free will dan game open ending )
"free will"nya, ya ada diusaha/cara pencapaiannya, contoh : mau milih mati dalam keadaan beriman & bertaqwa, atau mau milih mati dalam kekafiran ---> walaupun ujung2nya sama2 mati, tetapi hasilnya berbeda (ada yg masuk surga, tapi ada juga yg masuk neraka) ---> disitulah letak pilihannya! :turban:

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 2:42 pm
by keeamad
MaNuSiA_bLeGuG wrote:inikah yg ente bilang free will ? lu boleh pilih gimana cara lu mati, tapi lu tetep mati ? Image

Si A ga pernah memilih mati, dimana free will nya ? ini justru makin membuktikan apa yg gw bilang, jalur hidup lu dah ditentuin one way ama allah swt. takdir itu dah jelas one way, kontradiktif sama free will. Image

( buat yg ga ngerti kenapa gw bawa2 free will, di thread sebelumnya si bocah tua nakal ini menyangkut pautkan lauh mahfuz (LM) dgn free will dan game open ending )
Captain Pancasila wrote: "free will"nya, ya ada diusaha/cara pencapaiannya, contoh : mau milih mati dalam keadaan beriman & bertaqwa, atau mau milih mati dalam kekafiran ---> walaupun ujung2nya sama2 mati, tetapi hasilnya berbeda (ada yg masuk surga, tapi ada juga yg masuk neraka) ---> disitulah letak pilihannya! :turban:
Kalo anak ente yang masih dalam kandungan istri ente mati karena bom ukuwah anda, bagaimana urusan freewill, qada dan qadarnya ???

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 2:45 pm
by Captain Pancasila
bluelotusfriend wrote:soalnya katamuuuuuuuuu sudah ditulis di dalemnya (termasuk hasil akhirnya) ... :rofl: :rofl: :rofl:

betewe ini ilmu lo dapet darimana ?? mana dasar hadis dan ayatnya ?? jangan2 kamu ngarang ??
baca :
4:78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?
:goodman:

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 2:56 pm
by keeamad
Si A ga pernah memilih mati, dimana free will nya ? ini justru makin membuktikan apa yg gw bilang, jalur hidup lu dah ditentuin one way ama allah swt. takdir itu dah jelas
Captain Pancasila wrote: "free will"nya, ya ada diusaha/cara pencapaiannya, contoh : mau milih mati dalam keadaan beriman & bertaqwa, atau mau milih mati dalam kekafiran ---> walaupun ujung2nya sama2 mati, tetapi hasilnya berbeda (ada yg masuk surga, tapi ada juga yg masuk neraka) ---> disitulah letak pilihannya! :turban:
keeamad wrote: Kalo anak ente yang masih dalam kandungan istri ente mati karena bom ukuwah anda, bagaimana urusan freewill, qada dan qadarnya ???

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 3:06 pm
by gulita
Jadi begitu ya ?.

- Didalam LM itu udah ditulis berupa Multiple choice.
- Setiap pilihan sudah ditunggui sama Malaikat Maut.
- jadi kita memilih apapun, hasilnya tetep sama
- Aulo bisa merubah bahan multiple choice, kalo kita berdoa atau berbuat baik.

kalo si A diMinimarket ternyata nolong bayarin ibu-ibu yang lupa bawa dompet, Aulo bisa merubah lagi isi Multiple Choice-nya ya ???
atau tiba tiba sampai di Minimarket si A tiba-tiba sholat karena pas liat arloji udah waktu ashar ???

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 3:32 pm
by MaNuSiA_bLeGuG
MaNuSiA_bLeGuG wrote:inikah yg ente bilang free will ? lu boleh pilih gimana cara lu mati, tapi lu tetep mati ? Image

Si A ga pernah memilih mati, dimana free will nya ? ini justru makin membuktikan apa yg gw bilang, jalur hidup lu dah ditentuin one way ama allah swt. takdir itu dah jelas one way, kontradiktif sama free will. Image

( buat yg ga ngerti kenapa gw bawa2 free will, di thread sebelumnya si bocah tua nakal ini menyangkut pautkan lauh mahfuz (LM) dgn free will dan game open ending )
Captain Pancasila wrote: "free will"nya, ya ada diusaha/cara pencapaiannya, contoh : mau milih mati dalam keadaan beriman & bertaqwa, atau mau milih mati dalam kekafiran ---> walaupun ujung2nya sama2 mati, tetapi hasilnya berbeda (ada yg masuk surga, tapi ada juga yg masuk neraka) ---> disitulah letak pilihannya! :turban:
justru disitu salahnya ente, allah swt itu maha pembolak balik hati dan menyesatkan siapa saja yg dia suka artinya mo msk neraka ato surga itu bukan pilihan lu.

Re: Qodo dan Qodar (takdir) dalam Islam. Kapir kalap jgn mas

Posted: Wed Mar 21, 2012 3:44 pm
by Bagol5
Hari Selasa 20 maret 2012 jam 20:00 WIB si A pergi membeli rokok di minimarket naek motor. Dijalan deket rumah dia diajak teman sekampungnya nongkrong di perempatan, tapi A memutuskan membeli rokok dulu baru gabung sama temen2nya. Masih dalam perjalanan ke minimarket ceweknya telpon minta dianterin beli sendal. Karena cinta ma ceweknya dia pun balik arah dan menuju ke rumah ceweknya. Tepat jam 20.30 WIB waktu mau belok ke rumah ceweknya dia kecelakaan dan tewas ditempat kejadian.

Dari contoh diatas gw coba jelasin secara sederhana bagaimana Qodo dan Qodar itu:

Qodar:
A meninggal hari selasa 20 maret 2012 jam 20.30.
A membeli rokok:
1. memilih ikut nongkrong sama temannya. Ternyata disitu dia dikroyok sama teman2nya dan tertusuk senjata tajam. Meninggal jam 20.30 WIB
2. Memilih terus ke mini market. Ternyata di minimarket terjadi perampokan bersenjata. Dan si A terkena peluru nyasar dari polisi yg mau menangkap perampok itu. Si A meninggal jam 20.30
3. Memilih nganterin ceweknya. (lihat contoh diatas)

jadi intinya di Lauh Mahfuzh ditulis dgn lengkap apa2 yg sudah, sedang, dan akan terjadi pada Si A. Lengkap dan rinci, dengan segala cabang2 yg mungkin akan terjadi. Dan seumpama seluruh hardisk yg ada didunia ini digabung jadi satu, gw kira gak cukup buat menampung data yg berisi takdir dari seorang manusia.
ini pengalaman pribadi ?

Captain Pancasila wrote:
"free will"nya, ya ada diusaha/cara pencapaiannya, contoh : mau milih mati dalam keadaan beriman & bertaqwa, atau mau milih mati dalam kekafiran ---> walaupun ujung2nya sama2 mati, tetapi hasilnya berbeda (ada yg masuk surga, tapi ada juga yg masuk neraka) ---> disitulah letak pilihannya!
lho? free will jadi kafir emang salah? status emang penting banget ya buat alloh?
Terkait dengan fenomena takdir, maka wujud kelemahan manusia itu ialah ketidaktahuannya akan takdirnya.

mengapa ketidaktahuan akan takdir, disebut dengan kelemahan?