Page 1 of 4

An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 1:19 pm
by Dreamsavior
Mulanya ini adalah komentar untuk postingan bocor di http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p832305
tapi karena topik kajiannya berbeda maka saya putuskan untuk membuat thread baru.

@mod : semoga berkenan.

bocor wrote:“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
whew... sadis banget donk awloh, berarti ia adalah dalangnya dalang pembunuhan.
Mustinya, ketika seorang pembunuh dihadapkan di pengadilan cukup dengan mengatakan "Lho ... menurut QS Ali Imran, 3:154, kematian orang itu sudah ditakdirkan Awloh, saya sebagai kaki-tangan dan budak yang setia dari awloh
menjalankan
apa yang sudah direncanakannya... mustinya saya dapat hadiah dan dapat bidadari cantik di surga karena sudah menjalankan KEHENDAK Awloh!!!"

bocor wrote:2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)

Jadi ... bencana dan kematian datang dari awloh...???
wah, gile sadis bener....

ok ... kita coba buat daftar singkat dari kebrutalan yang anda klaim datang dari sisi awloh....

Image
Gelombang pengungsian di Kosovo ... semuanya kepedihan akibat hilangnya keluarga, sahabat, orang yang dikasihi datang dari sisi Awloh.

Image
Perang sipil antara tentara pemerintah dan gelombang pemberontakan yang menewaskan banyak warga sipil, tua, muda, pria, wanita bahkan anak-anak di Monrovia adalah mahakarya kebrutalan Awloh.

Image
Pembantaian di Universitas Thammasat October 6, 1976 juga adalah karya agung yang datang dari "sisi awloh"

Image
Tsunami & Ledakan instalasi nuklir di Jepang -- Sementara saya tersentuh melihat foto ini, rupanya dalang bencana yang menyebabkan kepedihan hati ini adalah awloh.

Image
Meskipun diklaim sebagai pribadi yang "Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" rupanya awloh juga suka kekacauan, pengrusakan, penjarahan, pemerkosaan, pembakaran manusia hidup-hidup, penyerangan terhadap etnik minoritas.... menurut QS An-Nisa 4:7 8 kerusuhan Mei 1998 juga datang dari sisi awloh!!


Image
Masih mengingat salah satu bentrokan sipil paling berdarah di abad modern yang terjadi di Rwanda? Rupanya itu juga datang dari sisi awloh.


Image
Para korban Khmer Merah ini pun rupanya tidak punya banyak pilihan ... karena mereka harus dengan segenap jiwa mereka menerima murka yang datang dari sisi awloh. Dan rupanya tentara Khmer Merah yang melakukan pembantaian akan mendapatkan imbalan, karena setidaknya mereka membantu awloh dalam melaksanakan kehendaknya.

Image
Oh... dan jangan lupakan ke 61 juta korban perang dunia 2 & 22 juta korban perang dunia 1 adalah rancangan dari awloh menurut QS An-Nisa 4:78. Jadi, jangan pernah lagi menyalahkan Hitler atas pembantaiannya, ia hanya kaki tangan awloh yang loyal melaksanakan kehendaknya untuk menggenapi skenario takdir awloh.



Sebenarnya ini adalah pemahaman sederhana yang bahkan tidak sulit untuk dipahami anak-anak kecil.
bahwa TUHAN adalah pemrakarsa segala sesuatu yang baik.
sedangkan IBLIS adalah si pemberontak dan perancang perkara-perkara yang keji dan jahat....

sampai titik ini tentu anda setuju dengan penalaran sederhana ini bukan??

... tapi ... An-Nisa 4:78 akan memaksa seseorang mempunyai pendapat yang berbeda. Ayat ini mengatakan bahwa si IBLIS itu sendiri adalah TUHAN. dengan mengatakan bahwa kejahatan dan kebaikan dapat koeksist di saat yang bersamaan dalam diri TUHAN seperti dua sisi dari sekeping uang logam.

Image
Bagaikan koin dengan dua sisi yang berbeda ... menurut QS An-Nisa 4:78, IBLIS adalah sisi lain dari TUHAN.

Image
Menurut An-Nisa 4:78 ... IBLIS adalah TUHAN itu sendiri!




Bandingkan dengan tulisan berikut yang diklaim umat muslim telah direvisi oleh QS An-Nisa tadi:

(Ayub 34:10) "Sebab itu dengarkanlah aku, hai kalian orang-orang yang penuh pengertian. Allah tidak pernah berbuat jahat, Yang Mahakuasa tidak pernah berbuat salah. -(FAYH)
VS
(Yohanes 8:44) Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis, dan kamu ingin melakukan hasrat bapakmu. Dia adalah pembunuh manusia sejak semula, dan dia tidak berdiri kukuh dalam kebenaran, karena kebenaran tidak ada dalam dirinya. Apabila dia berkata dusta, dia berkata menurut wataknya sendiri, karena dia adalah pendusta dan bapak dusta.


Behold good and evil made clear...

berpikirlah...

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 4:10 pm
by CRESCENT-STAR
ada banyak taqdir Allah dalam suatu peristiwa, bagian mana yang bung anggap taQdir dan bukan taqdir ???
misal dalam suatu pembunuhan A membunuh si B, ada banyak pilihan pasal taqdir yg terlibat di sana, dan belum tentu terbunuhnya si B oleh si A lah yg merupakan Taqdir.
bisa saja Taqdir yg bekerja adalah pasal A "jika jantung si B tertusuk benda keras dan tajam maka akan meninggal dunia"
misal si B berdasar pasal B taqdir lainnya seharusnya meninggal tgl 25 Agustus 1946. tetapi karena dia terkena taqdir pasal A, maka dia meninggal pada 2 pebruari 1946.
maka perbuatan si A bukan taqdir Allah.

ini seperti masalah BEROBAT. bisa saja penyakit itu adalah Taqdir Allah pada diri seseorang. tetapi Allah pun mempunyai taqdir lain bahwa setiap penyakit ada obatnya dan jika manusia menemukannya maka sakitnya akan sembuh.
demikian juga masalah rizqi dan umur. rizqi si A ditaqdirkan sekian, tetapi bisa bertambah karena taqdir lainnya yakni setiap sedekah memperbanyak rizqi.
demikian juga taqqdir usia bisa diperpanjang dgn taqdir lain yakni bersilaturahmi.
dst ....
ini rumit ...maka bagi manusia segala sesuatu yg sudah terjadi ITULAH PENGERTIAN TAQDIR.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 4:16 pm
by CRESCENT-STAR
jika Tuhan menciptakan manusia dalam keadaan BAIK SEMPURNA, maka sampai kapan pun manusia tidak akan berbuat tidak baik. tetapi fakta di lapangan manusia bisa saja berbuat tidak baik, entah itu datang dari dirinya sendiri maupun bisikan setan.
artinya potensi manusia untuk tidak berbuat baik sebenarnya adalah hasil create Tuhan itu sendiri.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 4:59 pm
by CRESCENT-STAR
nah berkaitan dengan surat Annisa ttg TAQDIR seseorang terbunuh. maka apakah orang yg membunuhnya berdosa ?
pertanyaannya cukup berat. karena tidak dijelaskan oleh Allah skenarionya seperti apa ?
apakah ada orang baik2 tiba digerakkan oleh Allah menjadi pembunuh ?
ataukah terbunuhnya orang tsb melalui ketidaksengajaan ?
ataukah ada seorang pendosa (tukang rampok bunuh) yg memergokinya ?
atau bagaimana ?

tetapi Allah sudah membuat taqdir lain dalam Quran bahwa Allah tidak akan menyesatkan seseorang setelah datang padanya keterangan2 yg nyata dari Tuhannya.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 5:05 pm
by oglikom
CRESCENT-STAR wrote:tetapi Allah sudah membuat taqdir lain dalam Quran bahwa Allah tidak akan menyesatkan seseorang setelah datang padanya keterangan2 yg nyata dari Tuhannya.
Omong kosong. :---)
Kenapa ada MURTADIN dari Islam?

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 6:02 pm
by Captain Pancasila
Dreamsavior wrote:(Ayub 34:10) "Sebab itu dengarkanlah aku, hai kalian orang-orang yang penuh pengertian. Allah tidak pernah berbuat jahat, Yang Mahakuasa tidak pernah berbuat salah. -(FAYH)
Iblis membuat Ayub sakit, atas restu siapa? \:D/

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 7:23 pm
by omega phoenix
Dreamsavior wrote:(Ayub 34:10) "Sebab itu dengarkanlah aku, hai kalian orang-orang yang penuh pengertian. Allah tidak pernah berbuat jahat, Yang Mahakuasa tidak pernah berbuat salah. -(FAYH)
Captain Pancasila wrote:Iblis membuat Ayub sakit, atas restu siapa? \:D/
Dengan ijin Tuhan, bukan dengan ijin awloh swt. :tonqe:

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Mon Mar 12, 2012 10:17 pm
by manasai
2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun iaberlindung di balik benteng yang kokoh atauberlindung di balik teknologi kedokteran yangcanggih serta ratusan dokter terbaik yang ada dimuka bumi ini.Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalambenteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisiAllah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahamipembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)
Captain Pancasila wrote: Iblis membuat Ayub sakit, atas restu siapa? \:D/
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu".Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya." Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya." (Ayub 2:4-7).
dari ke-4 ayat itu gamblang banget mana sifat IBLIS & mana sifat Tuhan.
mudah2an ini bs jadi pencerahan buat ente CP.
masih percaya awloh? \:D/

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Tue Mar 13, 2012 10:28 am
by CRESCENT-STAR
CRESCENT-STAR wrote:tetapi Allah sudah membuat taqdir lain dalam Quran bahwa Allah tidak akan menyesatkan seseorang setelah datang padanya keterangan2 yg nyata dari Tuhannya.
oglikom wrote:Omong kosong. :---)
Kenapa ada MURTADIN dari Islam?
karena dia tidak memelihara anugerah. iman itu seperti cermin. jika rajin membersihkannya akan selalu bersinar sang cermin tsb. tetapi jika tidak maka akan bernoda dan nodanya menutup cermin tsb shg cermin tak berfungsi lagi.
ini pasal tidak bersyukur. dlm Quran pasal tidak bersyukur adalah "baarang siapa tdk bersyukur maka Azab Allah amat pedih"

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Tue Mar 13, 2012 12:07 pm
by oglikom
CRESCENT-STAR wrote:tetapi Allah sudah membuat taqdir lain dalam Quran bahwa Allah tidak akan menyesatkan seseorang setelah datang padanya keterangan2 yg nyata dari Tuhannya.
oglikom wrote:Omong kosong. :---)
Kenapa ada MURTADIN dari Islam?
CRESCENT-STAR wrote: karena dia tidak memelihara anugerah. iman itu seperti cermin. jika rajin membersihkannya akan selalu bersinar sang cermin tsb. tetapi jika tidak maka akan bernoda dan nodanya menutup cermin tsb shg cermin tak berfungsi lagi.
ini pasal tidak bersyukur. dlm Quran pasal tidak bersyukur adalah "baarang siapa tdk bersyukur maka Azab Allah amat pedih"
Berawal dari tulisan anda diatas sesuai dengan klaim quran yang menyatakan bahwa allah swt maha memelihara segala sesuatu. Dan terbukti banyak sekali yang murtad dari islam setelah mereka mengetahui bahwa allah swt adalah bapak dari pendusta.
Dimana bukti bahwa allahswt bisa memelihara petunjuknya???

Takdir tidak akan tersesat (murtad) setelah mendapat petunjuk dari allahswt hanyalah DUSTA..... :turban:

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Tue Mar 13, 2012 3:07 pm
by Dreamsavior
CS wrote:ada banyak taqdir Allah dalam suatu peristiwa, bagian mana yang bung anggap taQdir dan bukan taqdir ???
misal dalam suatu pembunuhan A membunuh si B, ada banyak pilihan pasal taqdir yg terlibat di sana, dan belum tentu terbunuhnya si B oleh si A lah yg merupakan Taqdir.
bisa saja Taqdir yg bekerja adalah pasal A "jika jantung si B tertusuk benda keras dan tajam maka akan meninggal dunia"
misal si B berdasar pasal B taqdir lainnya seharusnya meninggal tgl 25 Agustus 1946. tetapi karena dia terkena taqdir pasal A, maka dia meninggal pada 2 pebruari 1946.
maka perbuatan si A bukan taqdir Allah.

ini seperti masalah BEROBAT. bisa saja penyakit itu adalah Taqdir Allah pada diri seseorang. tetapi Allah pun mempunyai taqdir lain bahwa setiap penyakit ada obatnya dan jika manusia menemukannya maka sakitnya akan sembuh.
demikian juga masalah rizqi dan umur. rizqi si A ditaqdirkan sekian, tetapi bisa bertambah karena taqdir lainnya yakni setiap sedekah memperbanyak rizqi.
demikian juga taqqdir usia bisa diperpanjang dgn taqdir lain yakni bersilaturahmi.
dst ....
ini rumit ...maka bagi manusia segala sesuatu yg sudah terjadi ITULAH PENGERTIAN TAQDIR.
Sepertinya tidak begitu bung CS, karena di lain sisi doktrin anda memaksa anda untuk yakin bahwa segala sesuatu ... ingat, segala sesuatu ... ditakdirkan Allah.
misalnya, seperti yang ditulis oleh rekan-rekan seiman anda ini :
Seluruh takdir manusia telah Allah tulis di Lauhul Mahfuzh semenjak sebelum diciptakannya langit dan bumi sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari shahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ’anhuma, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Allah telah menuliskan takdir-takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.” Allah mengetahui semua perkara hamba baik secara global maupun secara rinci.
Konsep Lauhul Mahfuzh jelas-jelas menyiratkan bahwa segala sesuatu sudah ditakdirkan awloh... tidak ada ruang untuk kebebasan berkehendak,

awloh bahkan telah menetapkan siapa yang bakal penghuni surga dan neraka, bukankah itu artinya ia terlebih dahulu menetapkan siapa pelaku kejahatan dan siapa yang bukan??
Allah juga telah menetapkan siapa saja yang akan masuk ke dalam surga dan siapa saja yang akan masuk ke dalam neraka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (١١٩)

“Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan, ‘Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.’”[Hud:119].
Intinya adalah, dari kitab An-Nisa anda tidak bisa menyangkal bahwa memang awloh penyebab malapetaka dan keburukan yang menimpa umat manusia. Entah bumbu penyedap apa yang dicoba digunakan untuk membuat pernyataan malapetaka dan penderitaan enak untuk dikonsumsi, kenyataannya itu tetap sulit ditelan oleh logika.

Analaogi yang anda gunakan mengenai obat dan penyakit, dalam konteks dogma TAKDIR ABSOLUT... semua jenis penyakit dan rasa sakit adalah karya dan rancangan awloh.

CS wrote: jika Tuhan menciptakan manusia dalam keadaan BAIK SEMPURNA, maka sampai kapan pun manusia tidak akan berbuat tidak baik. tetapi fakta di lapangan manusia bisa saja berbuat tidak baik, entah itu datang dari dirinya sendiri maupun bisikan setan.
artinya potensi manusia untuk tidak berbuat baik sebenarnya adalah hasil create Tuhan itu sendiri.
Sudah dijawab di http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p832323
dan di http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p832565

Tuhan menciptakan segala sesuatu baik, namun karena ada oknum yang menyalahgunakan kehendak bebasnya maka bumi menjadi seperti sekarang yang kita lihat ini. silahkan baca selengkapnya di artikel yang saya kutip linknya.
nah berkaitan dengan surat Annisa ttg TAQDIR seseorang terbunuh. maka apakah orang yg membunuhnya berdosa ?
pertanyaannya cukup berat. karena tidak dijelaskan oleh Allah skenarionya seperti apa ?
apakah ada orang baik2 tiba digerakkan oleh Allah menjadi pembunuh ?
ataukah terbunuhnya orang tsb melalui ketidaksengajaan ?
ataukah ada seorang pendosa (tukang rampok bunuh) yg memergokinya ?
atau bagaimana ?

tetapi Allah sudah membuat taqdir lain dalam Quran bahwa Allah tidak akan menyesatkan seseorang setelah datang padanya keterangan2 yg nyata dari Tuhannya.
Lho, jangan lupa ... doktrin TAKDIR mengatakan bahwa setiap kematian adalah rancangan awloh. sengaja ataupun tidak. Itu menyangkut kematian orang kecil, besar, laki-laki, perempuan, pedosa ataupun orang baik, semuanya ... bahkan orang-orang yang bung kenal. Entah kematian karena penyakit, karena pembunuhan, karena usia tua, karena tsunami, karena mobil avanza yang nyelonong ke trotoar... semua skenario kematian adalah salah satu kreatifitas awloh yang luar biasa. Bisa dikatakan ... awloh berafiliasi dengan kematian, kematian adalah alat di tangan awloh untuk melakukan permainannya.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Tue Mar 13, 2012 3:43 pm
by CRESCENT-STAR
betul betul ... tetapi harus diperhatikan juga ada pasal taqdir lain, salah satunya Allah menempatkan posisinya pada Maha Adil. ada pasal lain bahwa Allah tidak akan merugikan manusia.
sebab itulah kita memang sulit untuk bisa menangkap Taqdir dalam sebuah peristiwa, termasuk sulit menangkap dimana LETAK keadilan Allah.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Wed Mar 14, 2012 11:01 am
by Dreamsavior
Keadilan Allah??

Bagian mana dari genocida Rwanda yang Adil?
Image

Bagian mana dari pemerkosaan 1998 yang adil??
Image

Bagian mana dari perang dunia yang mengandung keadilan awloh?
Image



Saya benar-benar heran pada beberapa orang yang berupaya keras membela iblis dan perbuatannya kemudian melemparkan semua perbuatan jahat iblis kepada awloh. Sebenarnya dogma-dogma yang menuduh Allah bertanggung jawab atas penderitaan umat manusia inilah yang membuat semakin banyak orang antipati terhadap agama dewasa ini.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Wed Mar 14, 2012 5:16 pm
by keeamad
CRESCENT-STAR wrote:betul betul ... tetapi harus diperhatikan juga ada pasal taqdir lain, salah satunya Allah menempatkan posisinya pada Maha Adil. ada pasal lain bahwa Allah tidak akan merugikan manusia.
sebab itulah kita memang sulit untuk bisa menangkap Taqdir dalam sebuah peristiwa, termasuk sulit menangkap dimana LETAK keadilan Allah.
aloh islam memang bukan untuk dimengerti, tapi imani dan amini saja ..., makanya sulit atau bisa dibilang tidak ada keadilan dari aloh islam .....
itulah pertanda jelas bahwa aloh bukan TUHAN .....

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Thu Mar 15, 2012 11:07 am
by CRESCENT-STAR
kita ini ibarat TANAMAN yang ditanam oleh seorang Petani. apakah sebuah tanaman bisa protes ketika petani mau menanamnya di tebing gunung, di sawah, atau di pekarangan rumah ? ... apakah tanaman bisa protes ketika petani memisahkan tanaman yg gagal panen dan DIBAKARnya ? atau bahkan dimakannya ?
dimana keadilan petani thd tanaman ?

tetapi jika kita menjadi manusia, kita bisa melihat apa yg petani itu lakukan adalah HAK nya sepenuhnya dan tidak ada kesalahan apapun yg bisa dituntut atasnya karena segala perlakuannya pada tanamannya.
kita kadang tidak sadar betapa Tuhan sangat terlihat turut campur mengatur kehidupan manusia. dimulai dari DARI PERUT SIAPA KITA LAHIR, dan DI NEGARA MANA KITA LAHIR, dan CACAT atau SEMPURNAnya kita ...semuanya dalam TAQDIR ALLAH, kita tidak pernah dilibatkan.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Thu Mar 15, 2012 11:29 am
by keeamad
CRESCENT-STAR wrote:kita ini ibarat TANAMAN yang ditanam oleh seorang Petani. apakah sebuah tanaman bisa protes ketika petani mau menanamnya di tebing gunung, di sawah, atau di pekarangan rumah ? ... apakah tanaman bisa protes ketika petani memisahkan tanaman yg gagal panen dan DIBAKARnya ? atau bahkan dimakannya ?
dimana keadilan petani thd tanaman ?

tetapi jika kita menjadi manusia, kita bisa melihat apa yg petani itu lakukan adalah HAK nya sepenuhnya dan tidak ada kesalahan apapun yg bisa dituntut atasnya karena segala perlakuannya pada tanamannya.
kita kadang tidak sadar betapa Tuhan sangat terlihat turut campur mengatur kehidupan manusia. dimulai dari DARI PERUT SIAPA KITA LAHIR, dan DI NEGARA MANA KITA LAHIR, dan CACAT atau SEMPURNAnya kita ...semuanya dalam TAQDIR ALLAH, kita tidak pernah dilibatkan.
Ente bicara begitu karena ente gak kenal auloh ente dan gak bisa komunikasi dengan auloh ente ....
Semua umat Islam emang begitu, gak bisa ketemua aulohnya, walau bagaimanapun caranya ...
Ente sendiri membuktikan, dari bacaan2x quran anda (dulu), yang DATANG SILUMAN PAMONYETAN DOANG .....

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Thu Mar 15, 2012 12:50 pm
by CRESCENT-STAR
sudahi saja pembicaraan ttg taqdir Tuhan, karena kita tidak akan bisa mengerti ... yg terpenting bagi kita terus beramal kebaikan dlm rangka menggapai pleasure Nya, shg kebaikan menjadi Kehendak Nya bagi kita. Tuhan ada dalam prasangka kita. semoga saya orang yg paling pertama melaksanakan apa yg saya ucapkan di atas. amin.

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Thu Mar 15, 2012 4:35 pm
by Dreamsavior
CS wrote:kita ini ibarat TANAMAN yang ditanam oleh seorang Petani. apakah sebuah tanaman bisa protes ketika petani mau menanamnya di tebing gunung, di sawah, atau di pekarangan rumah ? ... apakah tanaman bisa protes ketika petani memisahkan tanaman yg gagal panen dan DIBAKARnya ? atau bahkan dimakannya ?
dimana keadilan petani thd tanaman ?

tetapi jika kita menjadi manusia, kita bisa melihat apa yg petani itu lakukan adalah HAK nya sepenuhnya dan tidak ada kesalahan apapun yg bisa dituntut atasnya karena segala perlakuannya pada tanamannya.
kita kadang tidak sadar betapa Tuhan sangat terlihat turut campur mengatur kehidupan manusia. dimulai dari DARI PERUT SIAPA KITA LAHIR, dan DI NEGARA MANA KITA LAHIR, dan CACAT atau SEMPURNAnya kita ...semuanya dalam TAQDIR ALLAH, kita tidak pernah dilibatkan.
Bung, analogi bung bukan hal baru di telinga pembaca Alkitab. Karena analogi yang sama sudah dicatat ribuan tahun sebelum Muhammad lahir di Yesaya 29:15-16. Ilustrasi yang digunakan di sana bukan petani, melainkan tukang tembikar.... dan apakah tanah liat yang dibentuk tukang tembikar bisa memprotes pembuatnya. Boleh dikatakan, mungkin sebelum bung CS memikirkan analogi anda, kami sudah mengimani bahwa kita tidak punya kuasa untuk memprotes hikmat ilahi.

Tapi bung, ilustrasi itu sama sekali tidak menyiratkan atau membenarkan bahwa Allah adalah pribadi yang menyebabkan kekacaubalauan dan kebejatan massal di dunia yang sekarang kita saksikan ini. Analogi itu sama sekali tidak menyiratkan bahwa Allah mentakdirkan hamilnya si aminah karena diperkosa majikannya ketika menjadi TKI, tidak juga menyiratkan bahwa Allah adalah penyebab strokenya ibu Marijam karena tekanan darah tinggi, tidak juga menyiratkan bahwa allah menghendaki kematian emaknya udin seperti doktrin TAKDIR yang dipercaya banyak orang.

CS wrote:sudahi saja pembicaraan ttg taqdir Tuhan, karena kita tidak akan bisa mengerti ... yg terpenting bagi kita terus beramal kebaikan dlm rangka menggapai pleasure Nya, shg kebaikan menjadi Kehendak Nya bagi kita. Tuhan ada dalam prasangka kita. semoga saya orang yg paling pertama melaksanakan apa yg saya ucapkan di atas. amin.
Bung boleh kapanpun menyudahi partisipasi bung di thread ini.
Forum ini cukup bebas, anda boleh membuat komentar, anda juga boleh memilih untuk diam.
Silahkan, kami hargai keputusan bung. Tapi sangat disayangkan, karena saya sebenarnya menikmati diskusi kita.

Saya sangat setuju dengan opini bung tentang bagaimana kita harus berlomba-lomba untuk menunjukkan kebaikan. Dan sekali lagi itu bukan hal yang baru bagi pembaca Alkitab ... Roma 12:10 ribuan tahun sebelumnya sudah mengatakan hal itu.
Namun problemnya adalah ... saya ragu akan standard "kebaikan" yang bung maksud. Karena dalam benak bung, pribadi yang seharusnya paling baik di alam semesta pun ternyata adalah teroris yang mentakdirkan malapetaka di dunia ini....ternyata adalah biang keladi semua perbuatan biadab yang bisa kita bayangkan. ,... jadi, saya sangat ragu dengan standard "kebaikan" anda. Jangan-jangan "membunuh kafir" masuk dalam konteks kebaikan yang anda yakini. O:)

Re: An-Nisa 4:78 : TUHAN = IBLIS

Posted: Thu Mar 15, 2012 5:23 pm
by harahap
CRESCENT-STAR wrote:sudahi saja pembicaraan ttg taqdir Tuhan, karena kita tidak akan bisa mengerti ... yg terpenting bagi kita terus beramal kebaikan dlm rangka menggapai pleasure Nya, shg kebaikan menjadi Kehendak Nya bagi kita. Tuhan ada dalam prasangka kita. semoga saya orang yg paling pertama melaksanakan apa yg saya ucapkan di atas. amin.
nah ini pemicu utamanya ...
iming imingnya ...

jujur aja, walaupun orang alim sekalipun tapi kalo tuhan allahnya sudah merestui untuk BEJAT ya bejat lah dia