Sifat Tuhan Menurut Akal - Ilmu Filsafat

[kalangkilang]

@GD..
statement saya itu sebenarnya saya ajukan kepada hendro212.
yang mengatakan :

Tuhan atau sesembahan dalam agama adalah merupakan central dari kebenaran agama tersebut.
Apa fungsinya ibadah kalo Tuhan yang kita sembah itu adalah hal salah.

yang mana saya memberikan sedikit alur, yaitu :

bagaimana kalau ternyata tuhan adalah produk sampingan dari agama tersebut, yang utama adalah perbuatan baik???

untuk membantah kalimat dari TS, yaitu :

Filsafat adalah induk dari segala ilmu. Jadi JANGAN tanya diambil dari mana pernyataan saya diatas. Silahkan debat yuang tidak setuju dengan penalaran ANDA..!

dengan mengajukan pernyataan, "bagaimana kalau Tuhan ternyata adalah produk sampingan dari agama tersebut, yang utama adalah perbuatan baik??"
hanya ingin mengkoreksi, bahwa pernyataan TS memiliki landasan berpikir sendiri, bukan berdiri diawang-awang...

sampai disini mungkin sudah paham yah??

oke back to you..

Numpang tanya bos, ane jdi bingung?
apakah berarti perbuatan baik itu gak perlu didasari tuhan?

Mohon dibedakan antara mengerti tentang tuhan dan didasari oleh Tuhan....
supaya tidak bias, dasar pijakan saya adalah :
Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya....
buktinya :
1. Harimau tidak pernah makan anaknya <<---harimau adalah binatang karnivora, tapi bisa mengenal mana buruan, mana anaknya...
2. merpati merupakan binatang monogami <<--- padahal merpati tidak pernah diajari hidup monogami....
3. anjing mengenal kesetiaan <<---anjing tidak pernah belajar tentang kesetiaan....
4. suku-suku terasing, mencuri adalah perbuatan yang diharamkan...

Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan..
perbuatan baik itu sudah ada pada diri mahkluk tersebut, semacam chip yang ditanamkan...

ente atheis ya?

jawaban saya diatas, bisa memberikan sedikit pemahaman kepada anda...

siapa yang mengatakan bahwa sang pencipta pada kutipan anda di atas harus ada, tidak berawal dan berakhir, dll....

Muhammad saw:
[57:3] Dialah Yang Awal dan Yang Akhir..

Nah kembali anda menjawab to the point pertanyaan saya, yang dibantah oleh TS disini :

Filsafat adalah induk dari segala ilmu. Jadi JANGAN tanya diambil dari mana pernyataan saya diatas. Silahkan debat yuang tidak setuju dengan penalaran ANDA..!

oleh karena itu, dugaan dari netter kafir sekarang terbukti:

filsafat arab toh ?

Mas Hendro, apa yang anda kutip sih menurut ane asalnya dari quran

tentang permintaan anda:

sekarang tunjukkin bukti klo Muhammad
1. nyontek kutipan diatas dari Injil
2. berguru sama orang kristen
3. pernah baca injil

apakah anda setuju bahwa, parameter yang diajukan oleh TS adalah berasal dari ranah islam??
sehingga diskusi tidak lari kemana-mana ?
salam
KK

edited for mistyped...

[hendro212]

Ilmu pengetahuan haruslah OBJECTIVE dan bersifat UNIVERSAL...!
Kalo ilmu pengetahuan bersifat SUBJECTIVE maka tidak termasuk kriteria ILMU PENGETAHUAN.

Kalo masih ada Menurut si Islam, si-kristen , Si baik, Si jahat maka itu BUKAN TERMASUK yang saya Maksud.

Saya mengharap ada yang bisa mendebat dengan logika yang masuk akal secara Universal.

Contohnya Albert Einstein menemukan rumus Relativitas. Bila seseorang naik pesawat dengan kecepatan cahaya atau lebih, maka dia akan ada perbedaan waktu antara yang diluar dan didalam pesawat, dengan kata lain melakukan perjalanan waktu.

Apakah rumus Einstein tsb dikatakan sain ?? Tetu saja TIDAK..! Karena belum ada pembuktiannya. Rumus Relativitas tsb lebih condong masuk katagori Ilmu Filsafat.

[kalangkilang]

Ilmu pengetahuan haruslah OBJECTIVE dan bersifat UNIVERSAL...!

Apakah rumus Einstein tsb dikatakan sain ?? Tetu saja TIDAK..! Karena belum ada pembuktiannya. Rumus Relativitas tsb lebih condong masuk katagori Ilmu Filsafat.

mas hendro, tolong bedakan pembuktian secara eksperimen (empirik) dengan pembuktian secara matematis.
teori relativitas einstein secara matematis bisa dibuktikan, sehingga menjadi dasar bagi ilmu perbintangan sekarang ini termasuk pengiriman pesawat ke planet mars, dll..

nah sekarang, bagaimana anda membuktikan bahwa :

1) Sang Pencipta itu ADA
2) Sang Pencipta itu TIDAK BERAWAL DAN TIDAK BERAKHIR
3) Sang Pencipta itu SATU
4) Sang Pencipta itu TIDAK BERANAK DAN DIANAKAN
5) Sang Pencipta itu BEDA DENGAN YANG DICIPTAKAN
6) Sang Pencipta itu MAHA BESAR
Silahkan debat beberapa beberapa statement saya diatas ,,!

pembuktian apa yang bisa anda lakukan??
silahkan....

[kalangkilang]

oh,,tambahan..

anda seperti kebingungan,,anda meminta ini :

Kalo masih ada Menurut si Islam, si-kristen , Si baik, Si jahat maka itu BUKAN TERMASUK yang saya Maksud.

Saya mengharap ada yang bisa mendebat dengan logika yang masuk akal secara Universal.

tapi anda sudah menyodorkan fakta-fakta anda :

1) Sang Pencipta itu ADA
2) Sang Pencipta itu TIDAK BERAWAL DAN TIDAK BERAKHIR
3) Sang Pencipta itu SATU
4) Sang Pencipta itu TIDAK BERANAK DAN DIANAKAN
5) Sang Pencipta itu BEDA DENGAN YANG DICIPTAKAN
6) Sang Pencipta itu MAHA BESAR
Silahkan debat beberapa beberapa statement saya diatas ,,!

bagaimana dua pernyataan yang bertentangan dikompromikan???
fakta-fakta anda tidak dikenal dalam ajaran hindu, budha, atau kristen.

Nah, pertanyaan saya : siapa yang menetapkan fakta-fakta diatas???
anda sendirikah, ustad anda, atau immanuel kant??

salam
kk

[great_destroyer]

Lanjutt lagii..

Mohon dibedakan antara mengerti tentang tuhan dan didasari oleh Tuhan....
supaya tidak bias, dasar pijakan saya adalah :
Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya....
buktinya :
1. Harimau tidak pernah makan anaknya <<---harimau adalah binatang karnivora, tapi bisa mengenal mana buruan, mana anaknya...
2. merpati merupakan binatang monogami <<--- padahal merpati tidak pernah diajari hidup monogami....
3. anjing mengenal kesetiaan <<---anjing tidak pernah belajar tentang kesetiaan....
4. suku-suku terasing, mencuri adalah perbuatan yang diharamkan...

anda memasukkan suku-suku terasing berarti anda memasukkan manusia kedalam dasar pijakan anda

Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan..
perbuatan baik itu sudah ada pada diri mahkluk tersebut, semacam chip yang ditanamkan...

Woww, kalau dasar pijakan anda seperti ini berarti mahluk jauh lebih hebat dari Tuhan ya..

ente atheis ya?

jawaban saya diatas, bisa memberikan sedikit pemahaman kepada anda...

Menurut saya anda mengetahui Tuhan tapi tidak mengakui-Nya

apakah anda setuju bahwa, parameter yang diajukan oleh TS adalah berasal dari ranah islam??

kalau menurut saya pribadi, Ya
tapi tolong jgn dihubung2kan dgn TS, mungkin dia punya maksud lain

[kalangkilang]

Lanjutt lagii..

Mohon dibedakan antara mengerti tentang tuhan dan didasari oleh Tuhan....
supaya tidak bias, dasar pijakan saya adalah :
Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya....
buktinya :
1. Harimau tidak pernah makan anaknya <<---harimau adalah binatang karnivora, tapi bisa mengenal mana buruan, mana anaknya...
2. merpati merupakan binatang monogami <<--- padahal merpati tidak pernah diajari hidup monogami....
3. anjing mengenal kesetiaan <<---anjing tidak pernah belajar tentang kesetiaan....
4. suku-suku terasing, mencuri adalah perbuatan yang diharamkan...

anda memasukkan suku-suku terasing berarti anda memasukkan manusia kedalam dasar pijakan anda

adakah bagian yang tidak anda mengerti dari pemikiran saya, dan contoh yang saya berikan,,,
Tuhan maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya termasuk manusia, hewan, bahkan alam semesta itu sendiri...

Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan..
perbuatan baik itu sudah ada pada diri mahkluk tersebut, semacam chip yang ditanamkan...

Woww, kalau dasar pijakan anda seperti ini berarti mahluk jauh lebih hebat dari Tuhan ya..

ha..ha..
coba cek kalimat saya, bagian mana sih saya ngomong mahkluk lebih hebat dari ciptaannya?
baca pelan-pelan deh,,,,,

ente atheis ya?

jawaban saya diatas, bisa memberikan sedikit pemahaman kepada anda...

Menurut saya anda mengetahui Tuhan tapi tidak mengakui-Nya .

ha..ha....aduh anda tidak lucu deh,,jelas-jelas saya gini lho....

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya....

kurang apa coba....

apakah anda setuju bahwa, parameter yang diajukan oleh TS adalah berasal dari ranah islam??

kalau menurut saya pribadi, Ya
tapi tolong jgn dihubung2kan dgn TS, mungkin dia punya maksud lain

saya setuju dengan anda bahwa parameter yang diajukan oleh TS berasal dari ranah islam..
sayangnya si TS belum menyetujui bahwa parameter tersebut berasal dari ranah islam...
saya terlibat di topik ini, hanya untuk membuktikan bahwa parameter tersebut berasal dari ranah ajaran islam,
kalau jawaban Ya, diskusi bisa berjalan dengan lebih baik, tidak lari-lari..

salam
kk

[angky]

Ilmu pengetahuan haruslah OBJECTIVE dan bersifat UNIVERSAL...!
Kalo ilmu pengetahuan bersifat SUBJECTIVE maka tidak termasuk kriteria ILMU PENGETAHUAN.

Kalo masih ada Menurut si Islam, si-kristen , Si baik, Si jahat maka itu BUKAN TERMASUK yang saya Maksud.

Saya mengharap ada yang bisa mendebat dengan logika yang masuk akal secara Universal.

Contohnya Albert Einstein menemukan rumus Relativitas. Bila seseorang naik pesawat dengan kecepatan cahaya atau lebih, maka dia akan ada perbedaan waktu antara yang diluar dan didalam pesawat, dengan kata lain melakukan perjalanan waktu.

Apakah rumus Einstein tsb dikatakan sain ?? Tetu saja TIDAK..! Karena belum ada pembuktiannya. Rumus Relativitas tsb lebih condong masuk katagori Ilmu Filsafat.

@TS anda yang bikin sendiri judul dan isi, tapi malah anda yang OOT, sampai bawa bawa einstein. Saya ulangi : Apakah TUHAN ITU BAIK Menurut filsafat bung hendro212??? Monggo.

Menanggapi oot anda :
btw, teorema Einstein sudah terbukti. Aplikasi bom atom adalah salah satunya.

Kalau ente naik pesawat dengan kecepatan cahaya, maka ane pastikan massa tubuh ente akan pindah dari pesawat menemui 72houris. Terbukti kan!!

[great_destroyer]

Salam bro kalangkilang
Mohon dijelaskan maksud dari 2 kalimat anda berikut ini:

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

tambah 1 pertanyaan lagi,
apakah hewan2 & manusia suku2 terasing yg anda sebut diatas mengenal Tuhan atau tidak?

segitu saja, trims

[kalangkilang]

Salam bro kalangkilang
Mohon dijelaskan maksud dari 2 kalimat anda berikut ini:

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

karena itu saya memberikan contoh:

1. Harimau tidak pernah makan anaknya <<---harimau adalah binatang karnivora, tapi bisa mengenal mana buruan, mana anaknya...
2. merpati merupakan binatang monogami <<--- padahal merpati tidak pernah diajari hidup monogami....
3. anjing mengenal kesetiaan <<---anjing tidak pernah belajar tentang kesetiaan,
4. suku-suku terasing, mencuri adalah perbuatan yang diharamkan...

tambah 1 pertanyaan lagi,
apakah hewan2 & manusia suku2 terasing yg anda sebut diatas mengenal Tuhan atau tidak?

Tentu tidak...
apakah menurutmu mereka pernah belajar tentang ketuhanan???

dari contoh diatas dan jawaban saya pada dua kutipan diatas, saya simpulkan :

analogy-nya adalah :
Ibarat seorang anak yang mewarisi gen dari orangtuanya. si anak mengenal atau tidak mengenal orangtuanya, pasti mewarisi genetika dari orangtuanya, misal warna kulit, struktur wajah, atau warna rambut. Demikian juga Pencipta yang dalam bahasa agama disebut Tuhan, sudah menanamkan/mewariskan kebaikan, keindahan dalam diri ciptaannya, yang artinya kebaikan atau keindahan itu memang sudah ada dari awalnya ketika sesuatu itu diciptakan. Oleh karenanya kebaikan, keindahan, keteraturan tidak harus ada oleh pengenalan akan Tuhan, sebagaimana anak yang mewarisi genetika orangtuanya.

semoga anda bisa memahami...

salam
kk

[kalangkilang]

tambahan post diatas,,dalam pendapat pribadi saya,,,
Agama adalah wahana perjalanan untuk bertemu dengan Pencipta kita, ibarat si anak yang mencari jalan pulang untuk bertemu orangtua kandungnya.

bagaimana si anak yakin, bahwa orang yang ditemui adalah benar-benar orangtua kandungnya,,,??
tentu dengan memperbandingkan ciri unik tertentu dengan si orang tersebut, mungkin kemiripan wajah, kesamaan warna rambut, atau kesamaan postur.

Demikian juga dalam pandangan saya, bagaimana kita mengenali Tuhan yang sebenarnya, bukan oknum yang mengaku-ngaku...
tentu dengan memperbandingkan antara sifat, karakter, watak dari Tuhan yang diperkenalkan oleh agama tersebut dengan sifat, karakter, atau watak yang diwariskan oleh pencipta sejati kepada setiap makluk ciptaannya...

saya pribadi akan memulai dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini :
apakah Tuhan tersebut menekankan pengajaran baik??
apakah Tuhan tersebut mencintai kita, sebagaimana orangtua kita mencintai kita??
apakah Tuhan tersebut mendorong kita menjadi manusia yang lebih baik dari yang sebelumnya, sebagaimana orangtua kita tak bosan-bosannya mendorong kita menjadi lebih baik lagi??
Apakah Tuhan tersebut mengajarkan kesukacitaan, sebagaimana orangtua kita selalu berusaha menunjukkan sukacita, warna ceria di rumah kita??

segitu dulu..

salam bagi semua pencari tuhan sejati...
KK

[great_destroyer]

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

1. Harimau tidak pernah makan anaknya <<---harimau adalah binatang karnivora, tapi bisa mengenal mana buruan, mana anaknya...
2. merpati merupakan binatang monogami <<--- padahal merpati tidak pernah diajari hidup monogami....
3. anjing mengenal kesetiaan <<---anjing tidak pernah belajar tentang kesetiaan,
4. suku-suku terasing, mencuri adalah perbuatan yang diharamkan...

tambah 1 pertanyaan lagi,
apakah hewan2 & manusia suku2 terasing yg anda sebut diatas mengenal Tuhan atau tidak?

Tentu tidak...

Seekor anjing yg anda kasih makan akan berterimakasih kpd anda tapi tidak kpd penciptanya krn menurut anda anjing tsb tidak mengenal penciptanya

Woww, kalau dasar pijakan anda seperti ini berarti mahluk jauh lebih hebat dari Tuhan ya..

ada bantahan Bung?

[Red Alert]

Seekor anjing yg anda kasih makan akan berterimakasih kpd anda tapi tidak kpd penciptanya krn menurut anda anjing tsb tidak mengenal penciptanya

Woww, kalau dasar pijakan anda seperti ini berarti mahluk jauh lebih hebat dari Tuhan ya..

kagak nyambung

[sodrun]

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

Saya setuju dengan pernyataan sdr Kalangkilang ini.
Seorang atheis-komunis banyak yang melakukan perbuatan baik.

[Red Alert]

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

Kalau perbuatan Jahat didasari pengenalan Allah swt banyak bosss

[great_destroyer]

kagak nyambung

otak ente yg kgk nyampe, eh sorry ente kn gk punya otak ya?

[sodrun]

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

Kalau perbuatan Jahat didasari pengenalan Allah swt banyak bosss

Ah,.. betul juga boss !

[great_destroyer]

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

Saya setuju dengan pernyataan sdr Kalangkilang ini.
Seorang atheis-komunis banyak yang melakukan perbuatan baik.

ya benar, tapi orang atheis tdk mendasarkan perbuatan baiknya kpd Tuhan
lalu apa bedanya orang beragama dgn atheis?

[sodrun]

Tuhan itu maha pencipta, maha baik dan sudah menanamkan kebaikan itu dalam diri ciptaannya.... Jadi menurut saya, perbuatan baik tidak perlu didasari oleh pengenalan akan tuhan

Saya setuju dengan pernyataan sdr Kalangkilang ini.
Seorang atheis-komunis banyak yang melakukan perbuatan baik.

ya benar, tapi orang atheis tdk mendasarkan perbuatan baiknya kpd Tuhan
lalu apa bedanya orang beragama dgn atheis?

SAMA ! Atheis bisa baik bisa jahat, Theis bisa jahat bisa baik !
Lalu, apa kelebihan orang yang mendasarkan perbuatan baiknya kepada Tuhan ?
Kalau toh bisa berbuat baik tanpa mengenal Tuhan, apa gunanya Tuhan ?

[Red Alert]

otak ente yg kgk nyampe, eh sorry ente kn gk punya otak ya?

Masih kagak nyadar juga?

[great_destroyer]

SAMA ! Atheis bisa baik bisa jahat, Theis bisa jahat bisa baik !
Lalu, apa kelebihan orang yang mendasarkan perbuatan baiknya kepada Tuhan ?
Kalau toh bisa berbuat baik tanpa mengenal Tuhan, apa gunanya Tuhan ?

seorang theis berbuat baik memberi sepotong roti kpd fakir
fakir: terimakasih bro
theis: jgn bro, berterimakasihlah sama Tuhan, ane cm perantara aja

seorang atheis berbuat baik memberi sepotong roti kpd fakir
fakir: terimakasih bro
atheis: (bung Sodrun, tolong diisi jawab ini)