pendapat ane tentang konsep Tuhan ada di trit ini :
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge460.html
TIDAK ADA AGAMA DI DUNIA INI YANG MENGAJARKAN UMATNYA BERPERANG DAN SUDAH PASTI BERSEDIA MENJADI PEMBUNUH UNTUK MENGAMALKAN AJARAN TUHANNYA...HANYA ISLAM..!!
mungkin anda benar tentang pernyataan anda di atas..
walaupun faktanya PERANG itu terjadi bukan muslim saja pelakunya, non muslim juga pernah berperang kan?
2.216. Diwajibkan atas kamu BERPERANG, padahal BERPERANG itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
siapa yang tidak ngeri/muntah membaca ayat di atas? jangankan non muslim, yang mengaku muslim aja stres..
itu karena membahas ayat tidak berdasarkan konteks
dan konteks ini lah yang harus anda ketahui dulu.. Al-Qur'an itu konteks nya apa? (sory nih, konteks yang akan saya ungkapkan ini termasuk hal yang dibenci/ditentang oleh mayoritas orang yang mengaku muslim sekalipun)
tolong dibaca dulu trit ini, biar nyambung pembicaraan kita
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... age60.html
nah kalo sudah dibaca, konteks
Al-Qur'an adalah Hukum Negara (mohon maaf bagi muslim yang alergi dengan ideologi Islam Bernegara) (mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan mengatur hubungan manusia dengan alam..
ayat yang anda "keluarkan" di atas adalah satu dari sekian banyak ayat tentang perang yang di bahas di dalam Al-Qur'an
atau kalau dengan bahasa kenegaraan akan jadi seperti ini :
pasal yang anda "keluarkan" di atas adalah satu dari sekian banyak pasal tentang perang yang di sebutkan dalam Hukum Islam (Al-Qur'an)
jadi bukan berarti Islam itu menyuruh perang, semua
tergantung kebijakan negara kapan PERANG itu harus dilakukan atau kapan ayat ini diberlakukan
kalau bahasa mudahnya, hukum kondisi perang tentu berbeda hukum kondisi tidak perang, siaga 1 , siaga 2 dsb
nah kalau ada pasal yang berlawanan dengan perang atau ada pasal yang berhubungan dengan hukum asasi manusia, jangan bingung dulu..
bukan berarti Hukum Islam tidak konsisten (qo berlawanan sih nyuruh perang tapi nyuruh damai juga)
itu kembali lagi bahwa Hukum Islam mengatur cara manusia berhubungan dengan manusia lainnya..
catatan : pasal-pasal dalam Al-Qur'an harus diturunkan lagi menjadi pasal-pasal penjelas untuk memperinci situasi dan kondisi pemberlakuan pasal-pasal tersebut.. ini menuntut eksistensi keberadaan Negara yang mau berkomitmen mengakui Hukum Islam sebagai dasar negaranya.. (dan itu sangat sulit, pertentangan internal islam dan juga pertentangan dengan non islam) -> sejarah mencatat pertentangan di era kemerdakan RI tentang hukum apa yang akan diberlakukan di Indonesia
itu semua kembali kepada kebijakan pemimpin negara masing2 karena masalah kepemimpinan inilah yang menyebabkan "wajah Islam" terlihat seperti apa yang anda lihat sekarang (foto-foto yang anda lampirkan)
karena fakta pahitnya adalah kepemimpinan Islam yang diakui dan dikenal hanyalah Muhammad sampai 4 orang terakhir saja (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali) yang akhirnya berujung dengan sudah tidak murni laginya pelaksanaan Hukum Islam itu sendiri, karena sudah diwarnai perpecahan berbau kesukuan/kepentingan golongan (bani umayah, abasiyah, sunni, syiah dll)
diakhiri lahirnya Monarki (kerajaan arab sekarang) menutup rapat-rapat sistem pemerintahan Islam sesungguhnya (kekhalifahan)
(pemilihan pemimpinnya bukan berdasarkan dari fit & proper test lagi melainkan berdasarkan garis keturunan) -> itulah akhirnya menyebabkan lahirnya orang-orang Islam yang kearab-araban.. sehingga membawa opini dunia bahwa Islam itu Arab.. seakan lupa dengan jargonnya sendiri "Rahmatan Lil Alamin" (untuk sekian alam dan isinya)
pokoknya peace dah man..
