salam jumpa kembali bro mbah.erott, langsung ajah yah...Insya Allah tdk ada yg keliru spt yg bro maksudkan. smua ttg reff yg bro berikan alhamdulillah sdh pernah sy baca sebelumnya walo ada yg baru 1kali baca,tetapi bila bro mbah erott mempersoalkan soal sejarah yah krg tepatlah bila mempersoalkannya dgn sy. tapi begini saja bro,, buku yg mengandung ilmu adalah buah karya manusia2 cerdas dan tentunya pembacanya jg semakin cerdas, pro dan kontra itu soal biasa dan sy bagian dari manusia yg menikmati faktanya. yaitu islam sbg sebuah ajaran cinta kasih yg damai sambil terus berharap memohon agar kelak sy mampu berhaji minimal 1 kali dalam hidup.mbah.erott wrote:Bro Cumi,
Dari penuturan anda, saya MULAI paham tentang kenapa kiblat muslim yang seharusnya adalah Kabah di area masjidil haram. Kabah, dikatakan islam, dibangun oleh Ibrahim dan Ismail. Oleh karena Muhammad, menurut bro cumi, merasa yakin bahwa kabahlah yg seharusnya jadi kiblat.
Saya tinjau dari pembangunannya :
Tafsir Ibn Kathir terhadap QS 3 : 96 :
Dapat diakses di : http://www.tafsir.com/default.asp?sid=3&tid=8799
[96] Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakka (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Dharr berkata; “Aku berkata, “O Rasulullah, masjid mana yang pertama dibuat didunia ini?. Dia berkata, “Al-Masjid Al Haram (di Mekah)”. Aku berkata, “Mana yang dibangun setelah itu?”. Dia menjawab, “Al-Masjidil Al-Aqsa (di Yerusalem)”. Aku berkata, “Berapa jangka waktu antara pembangunan kedua bangunan itu?” Dia berkata, “Empat puluh tahun”
Menurut perhitungan :
Abraham dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM
Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Allah di Yerusalem hidup seitar 1000 SM - 970 SM.
Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Kabah = Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Allah di Yerusalem).
Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun?
Dan ini dari sumber islam sendiri :
1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi, halaman 170 :
“Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama”
Siapa DR. Taha Husayn.
Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo
Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern …..Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo …… Ditahun 1908 dia masuk Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar doktor …… Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering membuat marah kaum Islam ortodoks. ….Tahun 1926 dia menerbitkan buku On Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ….. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 – 1952 …..
2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion, halaman 3 – 4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab”
Lebih lengkapnya silakan baca tulisan di : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... zam-t2961/
Semuanya itu membuktikan penuturan anda mengenai kabah dibangun oleh Ibrahim dan Ismail adalah kekeliruan.
Keinginan Muhammad untuk menjadikan kabah sebagai kiblat, hanya untuk mengetes pengikutnya dan sekaligus mengambil hati orang2 quraisy.
Faktanya, masih ada 360 berhala pagan di dalam kabah ketika Allah SWT menyetujui perubahan kiblat.
Thanks...
esensinya dulu bro...kiblat itu hanya arah ketika sholat, tdk ada kaitannya sama berhala2 yg ada di dalam kabahnya. sy pernah suatu hari melakukan sholat di sebuah ruko teman sy dmn ruko tsb biasa dibuat kebaktian krn om tmn sy itu kebetulan seorang pastor. dan ketika waktu sholat sy pun sholat dan saat sholat sy tdk bs menghidari banyaknya patung dan kebetulan saat itu arah kiblat yg sy ketahui sedikit menghadap kearah patung maria tetapi sy pun tetap sj sholat, krn niat sy sholat adalah untuk ALLAH bkn menyembah patung maria. dan waktu sy tanya sy yg lebih ahli mengenai sah tdknya sholat sy ternyata sah tuh. smoga bro mbah erott menanggkap esensi tsb.Keinginan Muhammad untuk menjadikan kabah sebagai kiblat, hanya untuk mengetes pengikutnya dan sekaligus mengambil hati orang2 quraisy.
Faktanya, masih ada 360 berhala pagan di dalam kabah ketika Allah SWT menyetujui perubahan kiblat.
sy kira itu ajah dl bro dr sy setelah lama ga login di iff....pisss...