Bismillah...
Bro Hillman, makasi bgt anda sudah berusaha utk membuktikan sebuah statemen dgn menggunakan ayat² Al-Quran. Tapi mohon maaf, silahkan baca di bawah ini bila berkenan :D :D :D
HILLMAN wrote:
in yad'uuna min duunihi illaa inaatsan wa-in yad'uuna illaa syaythaanan mariidaan
Mengapa saya katakan gak ada perempuan di ayat itu? Karena inaatsan artinya bukanlah perempuan. Tapi berhala.
Poin1. Gini bung Hillman, Al-Quran bukanlah bahasa Arab yg lazim dipakai sehari² di arab, tapi basic nya emg bahasa arab. Bahkan org arab sendiri mengakui keindahan tata bahasa Al-Quran dan mereka mengakui pola bahasanya itu unik dan terbilang baru.
Setiap ayat di Al-Quran memiliki terjemahan. Pertama kali diterjemahkan dulu ke bhs arab yg umum. Nah, dari bhs arab umum, barulah didapatkan berbagai macam terjemahan spt indo, hindia, inggris, bahkan bhs dayak (saya benar² saksi hidup mengenai bhs dayaknya, soalnya ada tour ke pusat pencetakan Al-Quran pas umroh). Tapi saya bukan org dayak....
Nah, dari terjemahan, itupun ternyata memiliki pola dan struktur kata yg gak biasa (spt org arab said b4). Maka dari itu kita kenal yg namanya tafsir. Nah, tafsir inilah yg bermacam². Tapi apapun tafsirannya, gak akan pernah lari dari terjemahannya. OK? Faham y sampai sini?
Nah, kembali k topik, kenapa ada kata perempuan di situ? Karena si arab jahiliah ini emg menamakan berhala² mereka dengan nama² perempuan (al-Lata, al-Uzza, dan Manah).
Maka dengan itu, saya berani katakan kalau terjemahannya mengatakan inaatsan itu perempuan, adalah salah. Perempuan adalah hasil penafsiran. Penafsiran bukan hanya dilihat dari kata, tapi juga kejadian yg berlaku pada masa itu.
Mau contoh? Kata 4L@y... hehehe... Pasti anda bisa membaca dgn jelas kan kata alay nya? Bentuk berbeda, tapi seakan bisa dimengerti (terjemahan). Bedanya dgn Al-Quran, setelah diterjemahkan pun (misalnya di contoh, hasil terjemahnya mjd kata 'alay'), ternyata ia memiliki pola² yg unik. Maka dari itu diiiiii...... apa hayoooo..... ditafsirkan. Mau contoh hasil tafsir dari 4L@y? bisa jadi anak_layangan, anak yg aneh+ajaib+lebay, dlsb.
Oia utk bukti bahwa bahasa Al-Quran bukanlah bahasa arab yg biasa dipakai sehari², terdapat pada seni kaligrafi. Ayat² di Al-Quran bisa dibentuk sedemikian indah pada seni kaligrafi tanpa meninggalkan arti terjemahannya. Tapi bahasa arab? sama sekali tidak... Mau contoh? Silahkan pke google translate dan atur translate nya ke bahasa arabic. Itulah bahasa arab yg sering dipakai di arab.
Poin 2, pengucapan yg anda sajikan pun mohon maaf salah. Lihat yg saya bold di atas, lafadz nya bukan wa-in, tapi karena wa ketemu dgn nun-mati, maka cara baca nya menjadi wa-iy (digambarnya pun nun sukun mati nya gak keliatan, makanya lgsg saya gak percaya dgn definisinya). Maka dari itu, saya kurang suka kalo bahan debatnya membawa Al-Quran dan Hadist digital. Gampang dimanipulasi bro... Sama seperti ayat di bawah ini yg bro sampaikan...
HILLMAN wrote:
[QS 43:19]. Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.
Ini yg saya gak suka ketika berdebat dgn produk yg ingin menjebak dan menjatuhkan. Kalau bro Hillman tujuannya ingin berargumentasi yg sehat, tunjukkanlah "senjata" yg hebat juga. Kalau ngasi ayat dari Al-Quran, jgn sepotong². Mereka itu kesatuan yg saling mengikat. Bagi yg gak beriman, pasti tersesat. Okay, kita bedah (walaupun sebenernya udah OOT bgt ama topik).
Ini adalah terjemah yg sebenarnya. Kalau mau request jepretan, boleh...
(16)"Pantaskah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan memberikan anak laki² kepadamu?"
(17)"Dan apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa (kelahiran anak perempuan) yang dijadikan sebagai perumpamaan bagi (Allah) Yang Maha Pengasih, jadilah wajahnya hitam pekat karena menahan sedih (dan marah)." (tolong perhatikan pola tata bahasanya, bener² unik, misalnya menahan sedih (dan marah), kenapa gak menahan sedih dan marah aja tanpa tanda kurung? Jadi, perlu ditafsir lagi apa maknanya.)
(18)"Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai perhiasan sedang dia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran."
(19)"Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai
jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat) itu? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggung-jawaban."
20)"Dan mereka berkata "Sekiranya (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)." Mereka tidak mempunyai ilmu sedikit pun tentang itu. Tidak lain mereka hanyalah menduga-duga belaka."
(QS 43 Az-Zukhruf / The Gold Adornments / Perhiasan, 16-19)
Perhatikan yg ane cetak warna biru. Sungguh berbeda kan terjemahannya dgn yg bro hillman sampaikan?
Okay, ane tulis lagi penjelasan ttg bbrp baris ayat ini dan kisah yg mewakilinya.
Ayat ini menggambarkan keadaan perempuan arab pada waktu Al-Quran diturunkan. Mereka tidak diberi kesempatan dalam pendidikan, sehingga kurang kecerdasannya dan hanya dijadikan kepada perhiasan saja. Perempuan tidak mampu bersikap tegas, garang, dan jelas menyampaikan kehendaknya untuk memperoleh kemenangan.
Di atas bukanlah tafsir, tapi kisah yg mewakili ayat² di atas. Sehingga, dari kisah, kita bisa mencoba menafsirkan terhadap terjemahan yg ada. Langsung ane tembak penafsiran ayat 19 ya. Soalnya ada nilai esensi di sini.
Tafsir:
19) Dan orang² musyrik itu itu menjadikan Malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu sebagai perempuan. Apakah mereka hadir menyaksikan penciptaan para malaikat itu sehingga menyatakan bahwa mereka itu perempuan? Kesaksian mereka itu akan dicatat, dan akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
Jadi, sebutan yg selama ini kita dengar buat cwe cakep itu "u're my angel, kamu tau gak, kmu mirip bidadari lagi", sungguh adalah perkataan² org yg gak berilmu. So, tiati neh buat para muslim yg masih beriman, jgn gunakan kata malaikat yak utk merayu cwe... terlebih lagi meyakininya, wiiiii... gaswattttttt...
Maaf y bro seakan ane menelanjangi ayat² dari anda, soale ini berhubungan dengan kitab suci saya. Sekali lagi maaf.
HILLMAN wrote:
Astaghfirullah.... anda tentunya mempunyai Quran, cukup anda periksa bukan ? Mengapa anda harus berbelit-belit menyangkal sebuah informasi ? Sebaliknya beranikah anda berikan pada saya bukti bahwa tulisan saya mengenai ayat-ayat di atas salah ?
uuudaaaahh... hehehe... gantian bung Hillman jaga....
Semoga berkenan dengan paparan saya.
Oia, kalau masih ada yg perlu didebatkan lagi, terutama yg berhubungan dengan ayat² Al-Quran, dan tentunya sesuai topik juga, saya mohon jangan mengambil sumber digital. Ya boleh lah dari media digital, tapi jgn produk kafir y. Spt cth di atas, dpt dipretelin satu per satu tuh... Jujur, ane males ngadepin yg kyk gini. So, klo ketemu lagi ayat yg sesat di atas, serius, tidak akan saya tanggapi. Mohon maaf. hehe...
Sekian bro hillman. Mari diskusi sehat.